di kelas
Aksi nyata ini disini saya membuat modul ajar yang diterapkan dikelas.
Adapun langkah langkah dalam strategi mengajar lebih menitik
beratkan kepada studen centre dimana siswa lebih dominan dalam
belajar, Guru disini hanya mengarahkan saja.
Dalam proses pembelajaran, pendidik perlu menuntun setiap kodrat dan keberagaman
yang dimiliki oleh siswa, maka perlu adanya proses pembelajaran yang
mengakomodasi setiap kebutuhan belajar siswa dalam mengembangkan setiap kodrat
dan keberagamannya masing-masing. Guru harus melakukan pembelajaran
berdiferensiasi sebagai langkah pemenuhan kebutuhan belajar siswa dengan cara
menyesuaikan apa yang dibutuhkan. Pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan
pemikiran Ki Hadjar Dewantara, salah satunya pembelajaran yang berpusat pada
anak. Guru dalam membuat perencanaan pembelajaran harus memperhatikan
kebutuhan anak didik, seperti gaya belajar atau minat, dan bakat yang disesuaikan
dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
2.Diferensiasi Proses, guru perlu memahami apakah murid akan belajar secara kelompok atau
mandiri yaitu dengan cara :
a. Kegiatan berjenjang, semua murid bekerja membangun pemahaman yang sama tetapi
dilakukan dengan dukungan, tantangan dan kompleksitas yang berbeda.
b. Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan melalui sudut- sudut minat yang akan mendorong
murid mengeksplorasi berbagai materi yang dipelajari.
c.Membuat agenda individual untuk murid, misalnya guru membuat daftar
tugas berisi pekerjaan umum untuk semua kelas serta daftar pekerjaan yang terkait dengan kebutuhan
individual murid.
d.Memfasilitasi lama waktu yang murid dapat ambil untuk menyelesaikan
tugas. Dalam hal ini untuk memberi dukungan bagi murid yang mengalami kesulitan atau sebaliknya
mendorong murid yang cepat untuk mengejar topik secara lebih mendalam.
e.Mengembangkan kegiatan yang bervariasi yang mengakomodasi gaya belajar visual, auditori dan
kinestatik.
f. Menggunakan pengelompokkan feksibel yang sesuai dengan kesiapan,
kemampuan dan minat murid.
3. Diferensiasi Produk, hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus
ditunjukkan pada guru, bisa berbentuk karangan, tulisan, hasil tes,
pertunjukan, presentasi, pidato, rekaman, video, poster, infografis, diagram
dll. Hasil produk mencerminkan pemahaman murid yang berhubungan
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan dan disesuaikan dengan
kesiapan, minat, dan kebutuhan belajar murid.
Diferensiasi produk meliputi dua hal yaitu memberikan tantangan atau
keragaman dan memberikan murid pilihan untuk dapat mengekspresikan
pembelajaran yang diinginkan
Pembelajaran berdiferensiasi harus dibangun dengan "learning community" atau komunitas
yang semua anggotanya adalah
pembelajar dengan tujuan untuk mengembangkan murid-muridnya, sikap- sikap dan
praktik-praktik yang baik yang selalu mendukung lingkungan belajar yang efektif,
seperti :
1. Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik
2. Setiap orang dalam kelas akan saling menghargai
3. Murid akan merasa aman
4. Ada harapan bagi pertumbuhan
5. Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan
6. Ada keadilan dalam bentuk nyata
7. Guru dapat berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan
bersama
Kegiatan aksi nyata pembelajaran berdiferensiasi saya awali
dengan membuat Modul Ajar daring berdiferensiasi yang disusun
berdasarkan kebutuhan belajar murid, yaitu minat atau gaya
belajar murid dan kesiapan guru mengajar dengan 3 strategi yaitu
diferensiasi Konten/isi, (apa yang kita ajarkan), diferensiasi
proses (mengacu bagaimana murid memaknai
tentang materi yang dipelajari) dan diferensiasi produk (tagihan
yang diharapkan dari murid setelah pembelajaran). Hasil
produk siswa juga disesuaikan dengan gaya belajarnya
auditori, visual dan kinestatik.
Modul Ajar berdiferensiasi yang saya buat, saya sesuaikan dengan materi awal tahun
pelajaran kelas 10 semester ganjil yaitu Virus dan peranannya, sesuai dengan kelas
yang saya ajar. Tujuan pembelajaran pada Modul Ajar yang saya buat ada 3 aspek,
yaitu aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Untuk melihat pembelajaran pada
aspek pengetahuan, strategi yang digunakan adalah diferensiasi konten dan proses,
pada aspek sikap, strategi yang digunakan diferensiasi proses, sedangkan pada
aspek keterampilan, strategi yang digunakan adalah diferensiasi produk.
Hasil kegiatan aksi nyata dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan Modul Ajar
berdiferensiasi dan tugas (hasil produk/diferensiasi produk) yang dibuat/dikerjakan
oleh siswa bervariasi/beragam sesuai dengan keinginan/minat/gaya belajar mereka.
D. Pembelajaran Yang Didapat Dari Pelaksanaan
Tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan sesuai pemetaan kebutuhan belajar siswa, siswa
juga aktif dalam proses kegiatan belajar dan antusias menggunakan jamboard, karena pengalaman pertama
kali mereka menggunakan jamboard. Terciptanya pembelajaran yang menyenangkan antara dua pihak, baik
bagi guru maupun siswa, hal ini terlihat di akhir pembelajaran melakukan kegiatan refleksi, mereka
mengemukakan pendapatnya senang belajar IPA untuk materi "Alat Reproduksi Pada Manusia" dan
berharap kegiatan pembelajaran IPA selanjutnya dapat terus menyenangkan. Tentu saja akan menjadi
tantangan saya untuk lebih semangat, inovatif dan kreatif dalam menciptakan pembelajaran berdiferensiasi
yang menyenangkan dan menarik agar siswa
menjadi nyaman saat belajar bersama saya.
Hasil tugas yang dibuat/dikerjakan siswa pun beragam sesuai dengan tolak ukur yang ingin dicapai dan
sesuai dengan diferensiasi produk. Hasil tugas yang dibuat oleh siswa ada yang berupa poster, makalah,
video presentasi, dll, sesuai dengan gaya belajar/minat/keinginan mereka.
Aksi nyata yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik, namun masih ada kendala jaringan atau sinyal yang
tidak stabil membuat pembelajaran daring secara virtual terhambat. Pada saat pengambilan dokumentasi dengan
merekam secara langsung menggunakan aplikasi perekam yang ada di google meet tidak berjalan sesuai harapan
karena terkendala jaringan yang tidak stabil dan beberapa siswa tidak mengikuti kegiatan pembelajaran virtual
karena kendala jaringan, tidak ada kuota dan tidak memiliki gawai (HP) sendiri, gawai yang digunakan harus
bergantian dengan orangtua untuk bekerja atau bergantian dengan adik/kakaknya yang juga harus belajar secara
daring.
Rencana perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya adalah melakukan pembelajaran ulang bagi yang terkendala
jaringan, yang tidak memiliki gawai dilakukan pembelajaran secara luring datang ke sekolah dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan dan saya akan terus berusaha, belajar melakukan inovasi, kreatif menciptakan
model/metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa semangat dan nyaman untuk belajar.
LAMPIRAN DOKUMENTASI