Anda di halaman 1dari 101

CP-TP-ATP

PEMBELAJARAN
DAN
PENILAIAN
PADA KURIKULUM MERDEKA
Pada Akhir Kegiatan ini Bapak/Ibu akan memahami
tentang:

● Prinsip pembelajaran dan penilaian,

● Perencanaan serta
pelaksanaan pembelajaran
dan Asesmen

● Pengolahan Hasil Asesmen

● Pelaporan Kemajuan Belajar


Agenda Kegiatan

Prinsip Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Perencanaan serta pelaksanaan pembelajaran dan penilaian

Pengolahan Hasil Asesmen

Pelaporan Kemajuan Belajar


PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
(ASESMEN)
Mari Mulai dari Diri Kita

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan


asesmen yang selama ini telah Bapak/Ibu
laksanakan?

2. Apakah pembelajaran dan asesmen telah


disajikan secara selaras?

3. Apa kendala yang dialami?

4. Apa hal positif yang telah diperoleh?


3
Proses pembelajaran mendukung
1 Pembelajaran dirancang dengan perkembangan kompetensi dan
mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini,
karakter peserta didik secara holistik; Prinsip
sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan
Pembelajaran
perkembangan peserta didik yang beragam 4 Pembelajaran yang relevan, yaitu
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
pembelajaran yang dirancang sesuai
menyenangkan;
konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang
tua dan komunitas sebagai mitra;
2 Pembelajaran dirancang dan
dilaksanakan untuk membangun
kapasitas untuk menjadi pembelajar 5
sepanjang hayat Pembelajaran berorientasi pada masa
depan yang berkelanjutan.

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
menerapkan prinsip
pembelajaran?
Melakukan analisis terhadap latar belakang,
1 Pembelajaran dirancang tahap perkembangan dan pencapaian sebelumnya
dengan mempertimbangkan
tahap perkembangan dan Melihat tahap perkembangan sebagai rangkaian yang berkelanjutan
tingkat pencapaian peserta sebagai dasar merancang pembelajaran dan penilaian.
didik saat ini, sesuai dengan
kebutuhan belajar, serta
Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang
mencerminkan karakteristik dimiliki untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
dan perkembangan peserta
didik yang beragam sehingga
Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik
pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan;
Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap
perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal, Pendidik dapat
menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh
Kemendikbudristek
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
menerapkan prinsip
pembelajaran?
2 Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam
pembelajaran

Pembelajaran dirancang dan Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan


pemantik dan mengajarkan pemahaman bermakna
dilaksanakan untuk
membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang Pembelajaran diikuti dengan umpan balik dari pendidik dan antar
peserta didik
hayat

Pembelajaran memfasilitasi, memberikan pertanyaan terbuka sehingga


terbangun yang pemahaman bermakna
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
menerapkan prinsip
pembelajaran?
3
Pembelajaran diarahkan untuk menginternalisasikan
dan mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila

Proses pembelajaran Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir yang


mendukung perkembangan mendukung perkembangan kompetensi, semisal belajar berbasis
penemuan, berbasis projek, berbasis masalah, dan pembelajaran
kompetensi dan karakter berdiferensiasi
peserta didik secara holistik;
Mengembangkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
holistik
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
menerapkan prinsip
pembelajaran?
4
Pembelajaran yang relevan, Pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia
yaitu pembelajaran yang nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik
dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya Melibatkan orang-tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua
arah dan saling memberikan umpan balik.
peserta didik, serta melibatkan
orang tua dan komunitas
sebagai mitra; Memberdayakan masyarakat sekitar dalam proses pembelajaran
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
menerapkan prinsip
pembelajaran?
5
Mengajarkan keterampilan abad 21 (kreatif, berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi) melalui pembelajaran yang bermakna.

Pembelajaran berorientasi
pada masa depan yang
Umpan balik yang positif dari pendidik ataupun antar peserta didik
berkelanjutan.

Pendidik menerapkan berbagai inovasi pendekatan, strategi, dan


metode pembelajaran
Tinggalkan hal-hal berikut

Kegiatan pembelajaran
Menggunakan hanya searah (memberikan Proses belajar
Membuat satu perspektif pemaparan dalam bertujuan tes atau ujian
pembelajaran Interaksi dengan misalnya hanya bentuk ceramah dan akhir, serta
mengikuti buku peserta didik hanya melihat kemampuan instruksi tugas) tanpa pembelajaran dengan
dengan mengabaikan memberikan dan kognitif peserta didik, adanya pendampingan kegiatan yang sama
kebutuhan peserta menagih tugas. tanpa melihat faktor dan pemberian umpan dari tahun ke tahun
didik lain seperti sosial balik dengan soal tes dan
emosi atau spiritual. ujian yang sama.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen


3 Asesmen dirancang secara adil,
proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan
1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari
belajar, menentukan keputusan tentang
proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi
langkah dan sebagai dasar untuk menyusun Prinsip
program pembelajaran yang sesuai
yang holistik, sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali
selanjutnya; Asesmen
agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran 4 Laporan kemajuan belajar dan pencapaian
selanjutnya peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang
bermanfaat tentang karakter dan
2 Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai kompetensi yang dicapai, serta strategi
dengan fungsi asesmen tersebut, dengan tindak lanjut;
keleluasaan untuk menentukan teknik dan
waktu pelaksanaan asesmen agar efektif 5 Hasil asesmen digunakan oleh peserta
mencapai tujuan pembelajaran; didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen?

1 Asesmen merupakan bagian Asesmen merujuk pada kompetensi yang didalamnya tercakup ranah
terpadu dari proses sikap,pengetahuan, dan keterampilan.

pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan Asesmen dilakukan terpadu dengan pembelajaran.
penyediaan informasi yang
holistik, sebagai umpan balik
Melibatkan dalam melakukan asesmen, melalui penilaian diri, penilaian
untuk pendidik, peserta didik, antar teman, refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman.
dan orang tua/wali agar dapat
memandu mereka dalam
menentukan strategi Pemberian umpan balik (feedback) berupa kalimat dukungan yang
merujuk pada capaian yang muncul untuk menstimulasi pola pikir
pembelajaran selanjutnya; bertumbuh, dan memotivasi.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen?

2 Membangun komitmen dan menyusun perencanaan asesmen yang


berfokus pada asesmen formatif.
Asesmen dirancang dan
dilakukan sesuai dengan fungsi Pendidik memiliki keleluasaan dalam menentukan jenis, teknik dan
instrumen penilaian formatif dan sumatif sesuai dengan karakteristik
asesmen tersebut, dengan mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan
keleluasaan untuk kebutuhan.
menentukan teknik dan waktu
pelaksanaan asesmen agar Pendidikan memiliki keleluasaan dalam menentukan waktu asesmen
sesuai dengan kebutuhan
efektif mencapai tujuan
pembelajaran; Mengkomunikasikan kepada peserta didik tentang jenis, teknik, dan
instrumen asesmen yang akan digunakan.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen?

3
Asesmen dilakukan dengan memenuhi prinsip keadilan tanpa
Asesmen dirancang secara adil, dipengaruhi oleh latar belakang.
proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk Menerapkan moderasi asesmen, yaitu berkoordinasi antara pendidik
menjelaskan kemajuan untuk menyamakan persepsi kriteria, sehingga tercapai prinsip keadilan.

belajar, menentukan
keputusan tentang langkah dan Menggunakan instrumen asesmen yang mampu mengukur
sebagai dasar untuk menyusun tujuan pembelajaran dengan tepat.

program pembelajaran yang


sesuai selanjutnya; Hasil asesmen
lanjut pembelajaran.
digunakan untuk menentukan tindak
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen?

4 Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.


Laporan kemajuan belajar
dan pencapaian peserta
Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam bentuk angka dan
didik bersifat sederhana deskripsi.
dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat Laporan kemajuan belajar hendaknya didasarkan pada bukti dan
tentang karakter dan pencatatan perkembangan kemajuan belajar peserta didik.
kompetensi yang dicapai
serta strategi tindak Laporan kemajuan belajar digunakan sebagai dasar penerapan strategi
tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi peserta didik.
lanjutnya
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip asesmen?

Hasil asesmen digunakan


oleh peserta didik, pendidik, Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan
tenaga kependidikan, dan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran
orang tua sebagai bahan
refleksi untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
Tinggalkan hal-hal berikut

Tidak menggunakan
instrumen penilaian Kegiatan pembelajaran
Asesmen dilakukan atau menggunakan searah (memberikan Proses belajar
secara terpisah dari instrumen asesmen, pemaparan dalam bertujuan tes atau ujian
pembelajaran, serta namun tidak sejalan bentuk ceramah dan akhir, serta
terpisah antara ranah dengan dengan Berfokus pada instruksi tugas) tanpa pembelajaran dengan
sikap, pengetahuan karakteristik mata asesmen sumatif. adanya pendampingan kegiatan yang sama
dan keterampilan pelajaran, capaian dan pemberian umpan dari tahun ke tahun
dilakukan secara pembelajaran, tujuan balik dengan soal tes dan
terpisah-pisah. pembelajaran dan ujian yang sama.
kebutuhan peserta
didik.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen


Bagaimana keterkaitan Prinsip
Pembelajaran dan Penilaian
(Asesmen) untuk kemudian
diimplementasikan dalam
pembelajaran?
Penilaian
Pembelajaran
(Asesmen)

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, dengan demikian asesmen dapat
dirancang selaras dengan perancangan proses pembelajaran melalui Perencanaan Pembelajaran.

Sehingga kegiatan penilaian terintegrasi dan berkaitan dengan pembelajaran


Saatnya
K i t a KUIS!
Mari
Ber u b a h !
bit.ly/LK1_PA_SMP

Selanjutnya, pindai QR code berikut


● Buatlah kelompok beranggotakan 4-6 orang melalui gawai untuk menuju ke Lembar
● Kelompok merupakan gabungan perwakilan tiap Kerja 1
Kabupaten/Kota (Kepala Bidang SMP, Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah)

Kondisi yang terjadi Saat Ini: Landasan Prinsip yang Perubahan yang akan
digunakan: dilakukan:
PERENCANAAN SERTA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
(ASESMEN)
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian
Pembelajaran,

Konsep C a p a i a n P e m b e l a j a r a n

“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi


pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan
dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.”
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan
strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan para peserta didik.

Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F


Pem b a g i a n
Fase PAUD/RA SD/MI/Paket A SD/MI/Paket A SD/MI/Paket A SMP/Mts/Paket B SMA/MA/Paket C SMA/MA/Paket C
Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6 Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-12

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Perlu diketahui

Pemanfaatan fase Capaian Pembelajaran dalam


Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran yang fleksibel. Pembelajaran yang sesuai Pengembangan rencana
Ada kalanya proses belajar berjalan dengan kesiapan peserta didik. pembelajaran yang
lebih lambat pada suatu periode Fase belajar seorang peserta didik kolaboratif.
(misalnya ketika pembelajaran di masa menunjukkan kompetensinya, sementara Satu fase biasanya lintas kelas, misalnya CP
pandemi COVID-19), sehingga kelas menunjukkan kelompok (cohort) Fase D yang berlaku untuk Kelas VII, VIII,
dibutuhkan waktu lebih panjang untuk dan IX. Saat merencanakan pembelajaran di
berdasarkan usianya. Dengan demikian,
awal tahun ajaran, guru kelas VIII perlu
mempelajari suatu konsep. Ketika harus ada kemungkinan peserta didik berada berkolaborasi dengan kelas VII untuk
“menggeser” waktu untuk mengajarkan di Kelas III SD, namun belajar materi mendapatkan informasi tentang sampai mana
materi-materi pelajaran yang sudah pelajaran untuk Fase A (yang proses belajar sudah ditempuh peserta didik di
dirancang, pendidik memiliki waktu umumnya untuk kelas I dan II) karena kelas VII. Selanjutnya ia juga perlu
lebih panjang untuk mengaturnya. ia belum tuntas mempelajarinya. Hal ini berkolaborasi dengan guru kelas IX untuk
menyampaikan bahwa rencana pembelajaran
berkaitan dengan Mekanisme Kenaikan
kelas VIII akan berakhir di suatu topik atau
Kelas.
materi tertentu, sehingga guru kelas IX dapat
merencanakan pembelajaran berdasarkan
informasi tersebut.
K ompon en C a p a i a n P e m b e l a j a r a n

Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran


● Deskripsi umum tentang apa
● Alasan mempelajari mapel
yang dipelajari dalam mata
tersebut Kemampuan yang perlu dicapai
● pelajaran
Keterkaitan antara Mapel dengan peserta didik setelah mempelajari
● Elemen-elemen (strands) atau
salah satu (atau lebih) Profil mata pelajaran tersebut
domain mata pelajaran serta
Pelajar Pancasila
deskripsinya

Capaian dalam Setiap Fase Capaian dalam Setiap


Secara Keseluruhan Fase menurut Elemen
Kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap
setiap fase. Dibuat dalam bentuk elemen dipetakan menurut
pernyataan yang disajikan dalam perkembangan peserta didik
paragraf yang utuh.

Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
No.8 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
Perlu
diketahui
Bentuk “Pemahaman” dalam CP

Apabila merujuk pada Taksonomi


Bloom, pemahaman dianggap sebagai
Prinsip penyusunan CP menggunakan Konsep “Memahami” dalam CP
proses berpikir tahap yang rendah
pendekatan konstruktivisme yang dalam konstruktivisme adalah
(C2). Namun demikian, konteks
membangun pengetahuan dan proses membangun
Taksonomi Bloom sebenarnya
berdasarkan pengalaman nyata dan pengetahuan melalui
digunakan untuk perancangan
kontekstual. Menurut teori belajar pengalaman nyata.
pembelajaran dan asesmen
konstruktivisme (constructivist Pemahaman tidak bersifat statis,
kelas yang lebih operasional,
learning theory), pengetahuan tetapi berevolusi dan berubah
bukan untuk CP yang lebih abstrak
bukanlah kumpulan atau seperangkat secara konstan sepanjang siswa
dan umum. Taksonomi Bloom lebih
fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk mengonstruksikan
sesuai digunakan untuk
diingat. pengalaman-pengalaman baru yang
menurunkan/menerjemahkan CP ke
memodifikasi pemahaman sebelumnya.
tujuan pembelajaran yang lebih
konkret.
Arti “Elemen” dalam CP

Elemen sebuah mata pelajaran


Setiap CP suatu mata mungkin saja sama atau
pelajaran memiliki beberapa berbeda dengan mata
elemen atau kelompok pelajaran lainnya, hal tersebut
kompetensi esensial yang disesuaikan dengan karakteristik pada
berlaku sama untuk semua fase masing-masing mata pelajaran.
pada mata pelajaran tersebut.
Contoh:
● Dalam CP Matematika terdapat
Masing-masing elemen tersebut elemen Bilangan, Aljabar,
Pengukuran, Geometri, dan
Perlu
memiliki capaian per fasenya ●
Analisis Data dan Peluang
Dalam CP IPA terdapat elemen
diketahu
sendiri yang saling menunjang Pemahaman IPA dan Keterampilan
Proses
i
untuk mencapai pemahaman yang ● Dalam CP Bahasa Indonesia
terdapat elemen Menyimak,
dituju. Membaca dan Memirsa, Berbicara
dan Mempresentasikan, Menulis
Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fase D SMP/MTs/Paket B

Karakteristik Mata Pelajaran

Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan
perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.

Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi
kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya
mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur
besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.

Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik
sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
IPA
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang
terjadi dalam rangka mitigasi bencana.

Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik
mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan.

Elemen CP Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.

CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fase D SMP/MTs/Paket B

Capaian Pembelajaran

1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati.

2. Mempertanyakan dan memprediksi


Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah.

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan


Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik
menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.

Keterampilan 4. Memproses, menganalisis data dan informasi


Proses Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan
data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan
berdasarkan bukti ilmiah.

5. Mengevaluasi dan refleksi


Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi.
Elemen CP
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola
berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.

CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan
Pembelajaran dapat dipahami melalui skema berikut:

Memahami Menyusun Menyusun Alur


Merancang
Capaian Tujuan Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup
konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.

CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta
didik hingga mereka mencapai akhir fase

(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran


dan/atau perencanaan pembelajaran, Pendidik
Dalam menentukan
merancang (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana
pilihan tersebut
pem belajaran pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan
berdasarkan
pendidik Pemerintah
kemampuan
dapat
(3) menggunakan contoh yang disediakan. masing-masing
Tujuan P e m b e l a j a r a n (TP) d a n Alur
Tujuan P e m b e l a j a r a n (ATP)

Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan


logis menurut urutan dari awal hingga akhir
fase.
Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada
penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa
tujuan pembelajaran.

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus
dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:

Menggambarkan urutan pengembangan


kompetensi yang harus dikuasai secara utuh
Kompetensi
dalam satu fase.
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Tujuan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan
Kriteri
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
Pembelajara telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. a
Alur pembelajaran yang linear dari awal hingga
n (TP) Tujuan
Pembelajaran akhir fase.
Lingkup materi
terdiri atas: (ATP
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir ) ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
satu unit pembelajaran pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi dalam satu fase
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Pendidik diberikan keleluasaan dalam
menggunakan rujukan teori untuk merumuskan
Pendidik d i h a r a p k a n untuk
tujuan pembelajaran, diantaranya:
t i d a k fokus p a d a satu t e o r i
saja, m e l a i n k a n d a p a t
menggunakan teori atau
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl pendekatan lain d a l a m
(2001) merancang tujuan
pembelajaran, selama
t e o r i t ers ebut d i n i l a i
relevan dengan
6 Aspek Pemahaman
yang dikembangkan oleh k arak t eris t ik m a t a Perlu
Tighe dan Wiggins p e l a j a r a n s ert a k o n s e p / t o p i k diketahu
(2005) yang dipelajari,
k arak t eris t ik p e s e r t a d i d i k , i
s ert a konteks l i n g k u n g a n
pembelajaran.
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
Perlu
Taksonomi Bloom versi Revisi diketahu
Anderson dan Krathwohl i
(2001)

Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi


tahapan-tahapan berikut ini, dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang
paling tinggi sebagai berikut:

(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)


Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan
mengingat kembali menjelaskan ide atau menggunakan memecah-mecah kemampuan untuk merangkaikan berbagai
informasi yang telah konsep seperti konsep, pengetahuan, informasi menjadi membuat keputusan, elemen menjadi satu hal
dipelajari, termasuk menjelaskan suatu atau informasi yang beberapa bagian, penilaian, mengajukan baru yang utuh, melalui
definisi, fakta-fakta, konsep menggunakan telah dipelajarinya kemampuan untuk kritik dan proses pencarian ide,
daftar urutan, atau kalimat sendiri, pada situasi berbeda mengeksplorasi rekomendasi yang evaluasi terhadap
hal/ide/benda yang ada
menyebutkan kembali menginterpretasikan dan relevan hubungan/korelasi atau sistematis
sehingga kreasi yang
suatu materi yang suatu informasi, membandingkan antara
diciptakan menjadi salah
pernah diajarkan menyimpulkan, atau dua hal atau lebih,
satu solusi terhadap
kepadanya. membuat parafrasa menentukan masalah yang ada.
dari suatu bacaan. keterkaitan antar termasuk memberikan
konsep, atau nilai tambah terhadap
mengorganisasikan suatu produk yang sudah
beberapa ide dan/atau ada.
konsep.
6 Aspek Pemahaman
Tighe dan Wiggins
(2005)
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan 6 Aspek/Facet Pemahaman
cara untuk mengkonfirmasi ini merupakan modal untuk
pemahaman peserta didik atas apa yang menentukan Tujuan
telah mereka pelajari dan tidak
Pembelajaran (TP), menyusun
hirarkis/bukan merupakan siklus.
Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP), menentukan asesmen,
Jika peserta didik melakukan salah
satu dari keenam Aspek/Facet dan instruksi yang
tepat.
Pemahaman (mampu menjelaskan, Perlu
menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan, berempati,
diketahu
memiliki sebuah sudut pandang, atau i
memiliki pengenalan diri), berarti mereka
telah mendemonstrasikan sebuah
tingkat pemahaman.
6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005) Perlu
Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis. diketahu
i
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja,
Penjelasan
menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan
Explanation pendapatnya.

Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil
Interpretasi
karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari
Interpretation dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam
Application kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran
Perspective besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda
Empathy dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
Self-Knowledge secara internal.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase D Perlu
elemen Menyimak diketahu
i

Interpretasi Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap


Peserta didik memahami Interpretation dari puisi tersebut
informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dari teks Aplikasi Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons
deskripsi, narasi, puisi, Application puisi
eksplanasi dan eksposisi
dari teks visual dan
audiovisual untuk Perspektif Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang
Perspective yang berbeda.
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Empati Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi
Empathy yang dirasakan penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
Perlu
diketahu
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
i

Marzano menggunakan tiga sistem dalam domain pengetahuan yaitu sistem


kognitif, sistem metakognitif, dan sistem diri (self-system). Terdapat 6 level
taksonomi yaitu:

Tingkat 1:
Tingkat 4:
mengenali dan Tingkat 2: Tingkat 3: Tingkat 5: Tingkat 6:
pemanfaatan
mengingat kembali pemahaman analisis metakognisi sistem diri
(retrieval)
pengetahuan
mengingat kembali Pemahaman yang Cakupan analisis disini Pemanfaatan Sistem metakognisi Menentukan apakah
(retrieval) informasi dimaksud melibatkan berupa kemampuan pengetahuan berfungsi untuk seseorang akan
menggenerasi informasi digunakan saat memantau, melakukan atau tidak
dalam batas dua proses seseorang ingin mengevaluasi melakukan sesuatu
mengidentifikasi yang saling berkaitan baru yang belum
menyelesaikan tugas dan mengatur fungsi dari tugas.
sebuah informasi yaitu integrasikan diproses oleh seseorang. tertentu. semua jenis
Ada lima proses
secara dan pemikiran lainnya. Ada empat jenis dari
analisis: Ada empat kategori sistem diri:
umum. simbolisasi.
(1) mencocokan, umum pemanfaatan Ada empat fungsi dari (1)memeriksa
(2) mengklasifika pengetahuan: metakognisi: kepentingan,
sikan, (1)pengambilan (1) menetapkan tujuan, (2)memeriksa
(3)menganalisis keputusan, (2) memantau proses, kemanjuran,
kesalahan, (2)penyelesaian (3) memantau (3)memeriksa respon
masalah, kejelasan, emosional,
(4) menyamarata
(3) percobaan, (4) memantau (4)memeriksa motivasi
kan (4) penyelidikan. ketepatan. secara keseluruhan.
(5) menspesifikas
ikan.
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur
tujuan pembelajaran yang efektif?

Pendidik harus melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk kemudian disusun menjadi Tujuan
Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP). Merumuskan tujuan pembelajaran dari CP dapat
dilakukan melalui beberapa teknik:

Teknik 1

Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP

Teknik 2
Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup
Materi’ pada CP.

Teknik 3

Merumuskan TP Lintas Elemen CP

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen


Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur
tujuan pembelajaran yang efektif?

Alur strategi yang dapat dilakukan,guna menyusun alur tujuan pembelajaran sebagai berikut:

Perhatikan hal berikut:


Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada CP
1 tersebut.
● CP berlaku untuk 1
FASE.
● Lihat karakteristik masing-
Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi masing mata pelajaran,
2 dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi utama yang termuat dalam CP karena terdapat CP
tercapai. berbasis konten (PP,
Matematika), sintaks
(Seni), bahkan terdapat
Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pula yang berbasis
kompetensi (Bahasa).
3 pembelajaran, agar selaras dengan beban JP pada mata pelajaran. ● Kalimat dalam tujuan
pembelajaran dapat
mengambil dari berbagai
referensi, poin utamanya
Susun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir fase. adalah “operasional”
4 Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap (kompetensinya terukur).
kompleksitas dan perkembangan peserta didik.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen


Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran yang
efektif?
Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya
akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis awal hingga akhir fase.
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini:

Pengurutan dari yang Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran
Konkret ke yang dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut
Abstrak (abstrak).

Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum
Pengurutan Deduktif
mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.

Pengurutan dari Mudah Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas
ke yang lebih Sulit bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.

Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
Pengurutan Hierarki keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep
perkalian.

Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk
menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian,
Pengurutan Prosedural
ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa
asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.

Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan
Scaffolding berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang
diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.

(Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)

Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
Lingkup pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
Materi
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.

● Kode TP merupakan pengkodean agar


mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.

● Urutan elemen, capaian pembelajaran,


tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.

● Alokasi Waktu merupakan perencanaan


jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)

Lingkup
Materi

Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.

● Kode TP merupakan pengkodean agar


mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.

● Urutan elemen, capaian pembelajaran,


tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.

● Alokasi Waktu merupakan perencanaan


jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)

Lingkup
Materi

Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.

● Kode TP merupakan pengkodean agar


mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.

● Urutan elemen, capaian pembelajaran,


tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.

● Alokasi Waktu merupakan perencanaan


jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)

Lingkup
Materi

Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.

● Kode TP merupakan pengkodean agar


mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.

● Urutan elemen, capaian pembelajaran,


tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.

● Alokasi Waktu merupakan perencanaan


jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)

Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.

● Kode TP merupakan pengkodean agar


mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.

● Urutan elemen, capaian pembelajaran,


tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.

● Alokasi Waktu merupakan perencanaan


jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)

Keterangan:
● Konten (materi) diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.

● Kode TP merupakan pengkodean agar


mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.

● Urutan elemen, capaian pembelajaran,


tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.

● Alokasi Waktu merupakan perencanaan


jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)

Keterangan:
● Konten (materi) diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.

● Kode TP merupakan pengkodean agar


mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.

● Urutan elemen, capaian pembelajaran,


tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.

● Alokasi Waktu merupakan perencanaan


jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)

ini bukanlah format utama,


satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai format
Selengkapnya, pindai QR code berikut melalui gawai asal mencakup poin-poin
penting yang termuat dalam
TP maupun ATP

atau akses melalui link bit.ly/ATP_PP_SMP


Mari
M e ncoba!

● Buatlah perwakilan tiap Kabupaten/Kota (Kepala Bidang Selanjutnya, pindai QR code berikut
SMP, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah)
● Pilih CP pada mapel tertentu, lalu analisis Alur Tujuan melalui gawai untuk menuju ke Lembar
Pembelajaran yang telah disediakan Kerja 2
Terdapat 3 sasaran yaitu:
● lihat kesesuaiannya terhadap konsep pengembangan ATP
● adaptasikan ATP tersebut sesuai dengan kebutuhan kondisi
lingkungan Satuan Pendidikan Bapak/Ibu

atau akses melalui link …


Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Perencanaan P e m b e l a j a r a n

Perlu Merupakan merupakan aktivitas untuk


diketahu merumuskan:
i a. capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit
pembelajaran;
b. cara untuk mencapai tujuan belajar; dan
c. “Setiap
carapendidik
menilai ketercapaian
perlu memiliki tujuan
rencana pembelajaran belajar.
untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.”

Fleksibel
d o k u m e n ti da k terikat p a d a bentuk tertentu
d a n d a p a t disesuaikan d e n g a n konteks
pembelajaran

Perencanaan
Pembelajaran Jelas
dituangkan dalam dokumen mudah dipahami
bentuk yang:

Sederhana
d o k u m e n y a n g berisi ha l pokok d a n p e n t i n g
sebagai acuan p e l a k s a n a a n p e m b e l a j a r a n

Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses


Pilihan Dokumen Perencanaan
Pembelajaran

Komponen minimum dalam Komponen minimum dalam


rencana pelaksanaan pembelajaran modul ajar

● Tujuan pembelajaran (salah satu dari ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
Dokumen Perencanaan pembelajaran ini dapat tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
berupa: ● Langkah-langkah atau kegiatan ● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lebih pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen lebih pertemuan.
untuk di awal pembelajaran dan rencana ● Rencana asesmen untuk di awal
2 Modul Ajar asesmen di akhir pembelajaran untuk pembelajaran beserta instrumen dan
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
Apabila pendidik menggunakan modul pembelajaran beserta instrumen dan cara
ajar, maka ia tidak perlu membuat penilaiannya
● Media pembelajaran yang digunakan,
RPP karena komponen-komponen
dalam modul ajar meliputi termasuk misalnya bahan bacaan yang
komponen-komponen dalam RPP. digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik
Komponen Rencana P elaksanaan
Pembelajaran
Perlu
diketahu
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT
i
memuat:

Langkah/ Penilai an/


Tujuan
Kegiatan Asesmen
Pe m b e l a j a ra n
Pe m b e l a j a ra n Pe m b e l a j a ra n
“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan ● Kegiatan belajar sesuai Proses pengumpulan dan
oleh pendidik dengan kemampuan dan pengolahan informasi untuk
Memuat kompetensi dan
berdasarkan tahapan perkembangan mengetahui kesiapan dan
lingkup materi pembelajaran
kebutuhannya” peserta didik hasil belajar peserta didik
yang sesuai dengan kurikulum ● Menunjukkan bagaimana (untuk pendidikan khusus
satuan pendidikan
media pembelajaran memperhatikan kebutuhan peserta
digunakan didik)
Pendidik dapat mengembangkan lebih dari 3 komponen tersebut, asalkan relevan de
ngan
kebutuhannya. Penyederhanaan ini berfokus agar pendidik dapat lebih menyelaraskan dan
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses mengembangkan aktivitas pembelajaran dan penilaian (asesmen)
Komponen Lengkap M o d u l A j a r

Perlu
diketahu
i

“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan
oleh pendidik
berdasarkan
kebutuhannya”
Tips Memodifikasi Perencanaan Pembelajaran
Pendidik memiliki Dalam menyusun Perencanaan
kemerdekaan untuk: Pembelajaran, Pendidik harus
● memilih atau memodifikasi memperhatikan suasana belajar
perencanaan yang:
pembelajaran yang sudah
interaktif
disediakan pemerintah untuk
disesuaikan dengan karakteristik
inspiratif
peserta didik.
● menyusun sendiri perangkat
menyenangka
pembelajaran sesuai dengan n
karakteristik peserta didik. Perlu
menantan
g diketahu
Ketika memodifikasi/menyusun
perencanaan pembelajaran,
memotivasi Peserta Didik untuk i
aktif
berpartisipasi
Pendidik dapat menggunakan
berbagai teknik dan/atau memberikan ruang yang cukup bagi
instrumen penilaian (asesmen) kreativitas, kemandirian sesuai dengan
prakarsa,
minat,
bakat, dan perkembangan fisik,
yang sesuai dengan tujuan
psikologis Peserta
serta
pembelajaran. Didik.
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Melakukan Asemen Awal Pembelajaran terdiferensiasi
Guna Mengidentifikasi didasarkan pada hasil
Kebutuhan Belajar Peserta asesmen awal pembelajaran
Didik pada lingkup
materi
Asesmen di awal pembelajaran dilakukan Hasil asesmen awal tertentu.
pembelajaran
hanya terkait kesiapan peserta didik ini memberikan informasi kesiapan
pada kompetensi yang akan
belajar peserta didik
dituju/dipelajari.
(readiness), yaitu informasi
Hasilnya digunakan untuk
kesesuaian pengetahuan atau Perlu
menyesuaikan rencana keterampilan yang dimiliki peserta diketahu
didik saat ini, dengan pengetahuan
pembelajaran yang dibuat agar i
sesuai dengan tahap pembelajaran atau keterampilan baru yang akan
peserta didik. dipelajari.

Asesmen pada awal pembelajaran Melakukan


diharapkan dapat dilakukan secara
Diferesiasi
natural, seperti diskusi ringan
pemantik di awal kegiatan, Pembelajaran
permainan, kuis, atau sederhana.
Diferensiasi Pembelajaran
Perlu
Pendidik dapat mendesain pembelajaran berdiferensiasi meliputi :
diketahui

Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk

Materi pembelajaran disesuaikan dengan Proses Pembelajaran disesuaikan Penyesuaian hasil dari kegiatan
kesiapan peserta didik berdasarkan dengan kemampuan pembelajaran berdasarkan peminatan
kompleksitasnya. penerimaan/keterampilan peserta didik. peserta didik

Misal: Misal: Misal:


Kompetensi yang akan dicapai yaitu Kompetensi memahami gaya dan tekanan. Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang
mengurutkan dan membandingkan bilangan didapatkan dalam teks narasi (dongeng
bulat terkait dalam keseharian Pendidik dapat melakukan diferensiasi nusantara)
berupa:
Pendidik dapat melakukan diferensiasi ● pendampingan pada praktik yang Pendidik dapat melakukan diferensiasi
terhadap pemahaman konsep bilangan dilakukan peserta didik secara produk hasil belajar peserta didik berupa:
bulat peserta didik di kelas langsung ● Bahan tayang visual (poster, slide
● Modeling-praktik-kerja mandiri- paparan, dan sejenisnya)
review ● Podcast
● Memberi pertanyaan pemantik untuk ● Review berbasis media Audio-visual
belajar mandiri ● Pagelaran drama
Perubahan Paradigma Penilaian
(Asesmen)
Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada
asesmen sumatif yang dijadikan acuan untuk mengisi
laporan hasil belajar. Hasil asesmen belum dimanfaatkan
sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran.

Pada kurikulum merdeka, pendidik diharapkan lebih


berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif
Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Proses Asesmen PADA
dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk Proses Pembelajaran Pembelajaran AKHIR Proses
perbaikan proses pembelajaran yang (Assessment AS Learning) (Assessment FOR Learning) Pembelajaran
berkelanjutan, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar (Assessment OF Learning)
● ● Asesmen untuk evaluasi
● Asesmen untuk refleksi Asesmen untuk perbaikan
berikut ini: pada akhir proses
proses pembelajaran proses pembelajaran
● Berfungsi sebagai ● Berfungsi sebagai pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen formatif asesmen formatif
asesmen sumatif
Perlu
diketahui
Formatif Sumatif

● Terpadu dengan proses ● Merupakan alat ukur untuk


Karakteristik pembelajaran, sehingga asesmen mengetahui pencapaian hasil
Asesmen Formatif dan Sumatif formatif dan pembelajaran menjadi suatu belajar peserta didik dalam satu
kesatuan. Perencanaan asesmen formatif lingkup materi atau periode tertentu,
dibuat menyatu dengan perencanaan misalnya satu lingkup materi, akhir
pembelajaran; semester, atau akhir tahun ajaran;
● Melibatkan peserta didik dalam ● Capaian hasil belajar untuk
pelaksanaannya (misalnya melalui dibandingkan dengan
penilaian diri, penilaian antarteman, dan kriteria capaian yang telah
refleksi metakognitif terhadap proses ditetapkan
“Pendidik dan satuan
belajarnya); ● Digunakan pendidik atau satuan
pendidikan diberikan
keleluasaan untuk
● Memperhatikan kemajuan pendidikan untuk mengevaluasi
mengatur pelaksanaan penguasaan dalam berbagai efektivitas program
asesmen formatif ranah, meliputi sikap, pengetahuan, pembelajaran.
maupun sumatif melalui dan keterampilan, sehingga dibutuhkan
berbagai teknik guna metode/strategi pembelajaran dan
mengukur dan
teknik/instrumen.
mengintervensi capaian
yang dilakukan dalam Kedua memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian intervensi
pembelajaran”
kepada peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran berikutnya;
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif
Hal yang harus diperhatikan ● Dilakukan untuk mengonfirmasi
dalam melaksanakan capaian pembelajaran peserta
didik pada periode tertentu (akhir
Formatif
lingkup materi, semester atau
● Dilakukan secara terus menerus akhir jenjang)
bersamaan dengan proses ● Hasilnya akan digunakan sebagai
pembelajaran bahan pengolah laporan hasil
● menggunakan berbagai teknik belajar
asesmen sesuai dengan target ● Pemberian umpan balik tetap
pada tujuan pembelajaran dilakukan walaupun data hasil
● memberikan umpan balik baik pengukuran capaian telah didapat Perlu
untuk peserta didik maupun ● Menggunakan berbagai teknik diketahu

pendidik asesmen
i
berorientasi pada perubahan, bukan
sekadar memenuhi kuantitas nilai
yang termuat dalam rapor
● bersifat informatif
Hal yang harus
diperhatikan dalam
melaksanakan Sumatif
Observasi

Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara


keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas
atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen

Penilaian Kinerja (Performance Test)

Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,


melakukan projek, dan membuat portofolio.

Tes Tertulis

Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik Tes Lisan
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
instrumen agar asesmen ketika pembelajaran
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik Portofolio
valid dan dapat ditindak
lanjuti” Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta
didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan
(reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Rubrik
Teknik dan Instrumen Asesmen Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian
kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria
atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari
kurang sampai terbaik.

Ceklist

Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang


dituju.
Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan Catatan Anekdotal
asesmen, pendidik
Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi catatan
diberikan keleluasaan performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar
memilih teknik dan belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah
instrumen agar asesmen dilakukan.
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
Grafik Perkembangan
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak Grafik atau infografik yang menggambarkan
lanjuti” tahap perkembangan belajar peserta didik.
Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan
keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik.

Penerapan Pola Pikir Bertumbuh Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman, penalaran,
penerapan, serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam.

Ekspektasi pendidik yang positif tentang kemampuan peserta didik akan sangat
mempengaruhi performa peserta didik.

Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak perlu
dibandingkan dengan teman-temannya.

Penerapan pola pikir


Pengondisian lingkungan belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan
bertumbuh dalam asesmen
mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
diharapkan membangun
kesadaran bahwa proses
pencapaian tujuan Melatih dan membiasakan peserta didik untuk melakukan asesmen diri (self assessment),
asesmen antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik
pembelajaran, lebih
antarteman (peer feedback).
penting daripada sebatas
hasil akhir.
Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar peserta didik.
Pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola
pikir bertumbuh, sebagaimana uraian di berikut ini:
Berikut acuan dalam memberikan umpan balik kepada peserta
didik melalui tangga umpan balik (Ladder of Feedback)
Penerapan Tangga Umpan Balik Berorientasi Pola Pikir
Bertumbuh
(Growth Mindset)
Contoh Mengidentifikasi Unsur-unsur Bangun Ruang (Jaring-jaring Kubus) - Fase C

“Selamat Nak, telah menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam


Apresiasi mengerjakan tugas ini. Ibu juga senang karena kamu mengumpulkan tugas
tepat waktu.”

“Jika tugas membuat jaring-jaring bangun ruang akan kita laksanakan


Saran
kembali, pada bagian yang mana Ananda akan melakukan perbaikan?”

“Ibu melihat Ananda menarik garis secara langsung. Bagaimana jika


Perhatian
menggunakan penggaris agar garisnya lebih lurus?”

“Bentuk kotak-kotak yang Ananda gambar, hampir sama sehingga mudah jika
Nilai
disusun menjadi bentuk kubus.”

Klarifikasi “Bagaimana Ananda mengetahui gambar ini akan membentuk kubus?”


Merencanakan Pembelajaran dan
Asesmen
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-
hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

“Setiap pendidik perlu memiliki Komponen minimum dalam Komponen minimum dalam
rencana pembelajaran untuk rencana pelaksanaan pembelajaran modul ajar
membantu mengarahkan proses
pembelajaran mencapai CP.” ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan ● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
Rencana pembelajaran ini dapat berupa: lebih pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen lebih pertemuan.
untuk di awal pembelajaran dan rencana ● Rencana asesmen untuk di awal
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran asesmen di akhir pembelajaran untuk pembelajaran beserta instrumen dan
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
2 Modul Ajar
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya
Apabila pendidik menggunakan modul ● Media pembelajaran yang digunakan,
ajar, maka ia tidak perlu membuat termasuk misalnya bahan bacaan yang
RPP karena komponen-komponen digunakan, lembar kegiatan, video, atau
dalam modul ajar meliputi tautan situs web yang perlu dipelajari
komponen-komponen dalam RPP. peserta didik
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


Mari
M e ncoba!

● Buatlah kelompok yang melibatkan perwakilan tiap Selanjutnya, pindai QR code berikut
Kabupaten/Kota (Kepala Bidang SMP, Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah) melalui gawai untuk menuju ke Lembar
● Pilih CP pada mapel tertentu, lalu buatlah Perencanaan Kerja 3
Pembelajaran dengan menerapkan perubahan Paradigma pada
Kurikulum Merdeka

atau akses melalui link …


Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Pendidik menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran termasuk di dalamnya rencana
asesmen formatif yang akan dilakukan di awal
pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran

Melaksanakan asesmen Sumatif untuk mengetahui Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran
ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini untuk menilai kesiapan setiap individu peserta
dapat digunakan sebagai asesmen awal pada 5 Siklus 2 didik untuk mempelajari materi yang telah
pembelajaran berikutnya. perencanaan dirancang
dan
pelaksanaan
pembelajaran
dan asesmen

4 3
Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi
Melaksanakan pembelajaran dan
rencana yang dibuatnya dan/atau membuat
menggunakan berbagai metode asesmen
penyesuaian untuk sebagian peserta didik
formatif untuk memonitor kemajuan belajar

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen


PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang
berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada


Untuk mengetahui a p a k a h beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
peserta didik tel ah berhasil
mencapai tujuan p e m b e l a j a r a n , Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
pendidik perlu menetapkan deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan
kriteria a t a u indikator interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
ketercapaian tujuan
pembelajaran. Kriteria yang
d i g u n a k a n untuk
K r i t e r i a ini d i k e m b a n g k a n s a a t 1. Menggunakan deskripsi kriteria
menentukan apa k ah
p e n d i d i k m e r e n c a n a k a n asesmen, peserta didik telah
y a n g dilakukan saat pendidik mencapai tujuan
menyusun p e r e n c a n a a n pembelajaran dapat 2. Menggunakan rubrik
pembelajaran, baik d a l a m bentuk dikembangkan
rencana pelaksanaan menggunakan
pembelajaran ataupun modul beberapa 3. Menggunakan interval nilai
ajar. pendekatan,
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

1. Menggunakan deskripsi kriteria

Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

2. Menggunakan rubrik
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

3. Menggunakan interval
Pengolahan Hasil Asesmen
Pengolahan Hasil Asesmen
Pengolahan Hasil Asesmen
PELAPORAN KEMAJUAN
BELAJAR
Pengolahan Hasil Asesmen
Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan hasil
belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.

Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:`

1 Ra p o r

2 Porto folio

3 Diskusi/Konferensi

4 Diskusi/Konferensi
Bentuk Laporan Hasil Belajar

1 Ra p o r

Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan hasil


belajar hendaknya bersifat sederhana dan informatif.
Dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter
dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi
pendidik, satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung
capaian pembelajaran.

Komponen pada Rapor DIKDASMEN

1. Identitas p e s e r t a d i d i k
2. N a m a satuan p e n d i d i k a n
3. Kelas Catatan:
Format dapat disesuaikan
4. Semester berdasarkan struktur kurikulum
5. Mat a pelajaran masing-masing
jenjang.
6. Nilai
7. Deskripsi Deskripsi capaian kompetensi peserta
8. Catatan guru didik berisi informasi tentang
kompetensi yang sudah dicapai dan
9. Presensi
kompetensi yang perlu ditingkatkan.
10. K e g i a t a n ekstrakurikuler. Deskripsi menggunakan kalimat positif
dan memotivasi.
Bentuk Laporan Hasil Belajar

2 Porto folio

Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil


karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta
didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi
dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis,
poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal - jawaban.
Bentuk Laporan Hasil Belajar

3 Diskusi/Konferensi

Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik,


peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau
konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.
Bentuk Laporan Hasil Belajar

4 Pamer an K a r y a

Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses belajar


peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif. Pameran
karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah
proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang orang tua peserta
didik, komunitas sekolah maupun mengundang peserta didik dan
pendidik dari sekolah lain untuk saling belajar dan mendapatkan
umpan balik dari audiens yang lebih luas selain pendidik kelas
Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan

P a d a S D / M I , SMP/MTs, S M A / M A , Penentuan kelulusan d a r i sa t u a n p e n d i d i k a n


S M K / M A K , a t a u s e d e r a j a t , sa tu a n dilakukan d e n g a n me mp e rt imb a n g ka n la p o ra n
p e n d i d i k a n me mil iki keleluasaan untuk kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
m e n e n t u k a n k ri t e r i a ke n a ika n kelas d e n g a n p e s e r t a d i d i k p a d a s e mu a m a t a p e l a j a r a n d a n
mempertimbangkan: ekstrakurikuler se rt a prestasi la i n p a d a
a. Laporan kemajuan belajar yang
a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar
mencerminkan pencapaian peserta didik
atau bentuk lain yang sederajat; dan
pada semua mata pelajaran
b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah
b. Laporan pencapaian projek penguatan
menengah pertama atau bentuk lain yang
profil pelajar Pancasila
sederajat dan sekolah menengah atas atau
c. Portofolio
bentuk lain yang sederajat.
d. Paspor keterampilan (skill passport) dan
rekognisi pembelajaran lampau pada peserta
didik jenjang SMK
e. Prestasi akademik dan non-akademik
f. Ekstrakurikuler
g. Penghargaan peserta didik
h. Tingkat kehadiran
Terima Kasih
CP:
membedakan perubahan fisik dan kimia
Kompetensi: Lingkup Materi:
membedakan perubahan fisik dan kimia
TP: anak bisa bedain itu dengan aktivitas apa? dan diukur seperti
bagaimana?

Mengidentifikasi perubahan fisik melalui kegiatan percobaan


sederhana
KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP
@60mnt)

TUGAS/PRODUK
ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITAS PESERTA PESERTA

1. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen (1 JP = 60 menit)


Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif:
● Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang selama ini telah Bapak/Ibu
laksanakan?
● Apakah pembelajaran dan penilaian telah disajikan secara selaras?
● Apa kendala yang dialami?
● Apa hal positif yang telah diperoleh?

Eksplorasi Pembahasan materi kunci berupa:


Konsep ● Prinsip pembelajaran dan penilaian
● Hal-hal yang dilakukan guna mewujudkan kedua prinsip tersebut secara selaras dalam
pembelajaran

Ruang Penugasan secara kelompok untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip pembelajaran asesmen dan
Kolaboras implikasinya dalam aktivitas pembelajaran
i
Elaborasi Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai:
Pemahaman ● prinsip pembelajaran dan implikasinya
● prinsip asesmen dan implikasinya
KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP
@60mnt)

TUGAS/PRODUK
ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITAS PESERTA PESERTA

2. Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran dan Asesmen (3 JP = 180 menit)


Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif:
● Apa yang selama ini menjadi landasan Bapak/Ibu dalam menentukan ketercapaian kompetensi
peserta didik dalam proses pembelajaran?
● Apa yang membedakan antara Kompetensi Dasar dengan Capaian Pembelajaran?
● Bagaimana satuan pendidikan yang Bapak/Ibu pimpin/bina mengembangkan kegiatan
pembelajaran? (mengikuti buku ataukah mengembangkan pembelajaran secara mandiri)
● Bagaimana penerapan asesmen awal dan diferensiasi dalam kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan?

Eksplorasi Pembahasan materi kunci berupa:


Konsep ● Konsep Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Perencanaan Pembelajaran
● Menganalisis CP dan Mengembangkan ATP serta Perencanaan Pembelajaran
● Peran Asesmen Awal dan Diferensiasi Pembelajaran

Demonstrasi Pembuatan Produk secara berkelompok (Kelompok per Kab/Kota)


Kontekstual ● Menganalisis CP untuk kemudian disajikan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
● Membuat contoh Perangkat Pembelajaran (3 komponen) yang memuat asesmen awal dan
diferensiasi pembelajaran

Elaborasi Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai:


Pemahaman ● Penyajian produk dari peserta dengan pendampingan instruktur
● Pemberian penguatan dan refleksi secara terbimbing
KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP
@60mnt)

TUGAS/PRODUK
ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITAS PESERTA PESERTA

3. Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen (2 JP = 120 menit)


Mulai dari Diri Pertanyaan reflektif:
● Bagaimana komposisi asesmen formatif dan sumatif yang telah Bapak/Ibu laksanakan?
● Apa bentuk asesmen yang selama ini Bapak/Ibu lakukan?
● Bagaimana Bapak/Ibu mengolahnya?
● Seperti apa laporan hasil belajar yang selama ini disajikan?

Eksplorasi Pembahasan materi kunci berupa:


Konsep ● Perencanaan asesmen yang selaras dengan kegiatan pembelajaran
● Penerapan paradigma asesmen
● Konsep asesmen formatif dan sumatif
● Pengembangan instrumen dan teknik asesmen
● Implementasi asesmen
● Pengolahan hasil hasil asesmen ke dalam laporan hasil belajar

Demonstrasi Pembuatan Produk secara berkelompok (Kelompok per Kab/Kota)


Kontekstual ● Instrumen asesmen dengan teknik yang sesuai berdasarkan perencanaan pembelajaran yang
telah disusun
● Merekayasa hasil asesmen untuk disajikan pada laporan hasil belajar

Elaborasi Diskusi panel antara peserta dengan instruktur mengenai:


Pemahaman ● Penyajian produk dari peserta dengan pendampingan instruktur
● Pemberian penguatan dan refleksi secara terbimbing
KERANGKA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PRINSIP PEMBELAJARAN DAN ASESMEN (6JP
@60mnt)

TUGAS/PRODUK
ALUR INTI PEMBAHASAN AKTIVITAS PESERTA PESERTA

4. Semangat Perubahan Paradigma Pembelajaran dan Asesmen (1 JP = 60 menit)


Refleksi Pertanyaan reflektif:
Terbimbin ● Perubahan apa yang Bapak/Ibu dapatkan setelah mempelajari materi ini?
g ● Tantangan dalam implementasi tentunya menjadi PR tersendiri bagi kita, apa saja poin
yang hendak Bapak/Ibu benahi dalam rangka menerapkan perubahan paradigma
pembelajaran dan asesmen ke depannya? (tulis dalam bentuk pointer-pointer)

Koneksi Kegiatan ini memberikan ruang kepada peserta untuk menarik kesimpulan:
Antar Materi ● Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
● Implementasi pembelajaran dan asesmen dalam Kurikulum Merdeka

Rencana Tindak Pembuatan rencana tindak lanjut


lanjut
1. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki
peserta didik ?
2. Apa yang biasanya Bapak/Ibu lakukan jika di dalam kelas terdapat anak
yang kesulitan mencapai kompetensi kelasnya?

Anda mungkin juga menyukai