3
1 Pembelajaran dirancang dengan Proses pembelajaran mendukung
mempertimbangkan tahap perkembangan dan perkembangan kompetensi dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, karakter peserta didik secara holistik;
sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan
perkembangan peserta didik yang beragam 4 Pembelajaran yang relevan, yaitu
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan; pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang
2 Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan tua dan komunitas sebagai mitra;
untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat 5
Pembelajaran berorientasi pada masa
depan yang berkelanjutan.
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat Melihat tahap perkembangan sebagai rangkaian yang berkelanjutan
sebagai dasar merancang pembelajaran dan penilaian.
pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai dengan kebutuhan belajar,
serta mencerminkan karakteristik dan Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang
dimiliki untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
perkembangan peserta didik yang
beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik
menyenangkan;
Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap
perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal, Pendidik dapat
menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh
Kemendikbudristek
dirancang dan
dilaksanakan untuk Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan
pemantik dan mengajarkan pemahaman bermakna
membangun kapasitas
untuk menjadi Pembelajaran diikuti dengan umpan balik dari pendidik dan antar
peserta didik
pembelajar sepanjang
hayat Pembelajaran memfasilitasi, memberikan pertanyaan terbuka sehingga
terbangun yang pemahaman bermakna
4 Pembelajaran yang relevan, Pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia
yaitu pembelajaran yang nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik
dirancang sesuai konteks, Melibatkan orang-tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua
lingkungan, dan budaya peserta arah dan saling memberikan umpan balik.
berorientasi pada
masa depan yang Umpan balik yang positif dari pendidik ataupun antar peserta didik
berkelanjutan.
Pendidik menerapkan berbagai inovasi pendekatan, strategi, dan
metode pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Menggunakan hanya searah (memberikan Proses belajar
Membuat satu perspektif pemaparan dalam bertujuan tes atau ujian
pembelajaran Interaksi dengan misalnya hanya bentuk ceramah dan akhir, serta
mengikuti buku peserta didik hanya melihat kemampuan instruksi tugas) tanpa pembelajaran dengan
dengan mengabaikan memberikan dan kognitif peserta didik, adanya pendampingan kegiatan yang sama
kebutuhan peserta menagih tugas. tanpa melihat faktor dan pemberian umpan dari tahun ke tahun
didik lain seperti sosial balik dengan soal tes dan
emosi atau spiritual. ujian yang sama.
1 Asesmen merupakan bagian Asesmen merujuk pada kompetensi yang didalamnya tercakup ranah
sikap,pengetahuan, dan keterampilan.
terpadu dari proses
pembelajaran, fasilitasi Asesmen dilakukan terpadu dengan pembelajaran.
dilakukan sesuai dengan fungsi Pendidik memiliki keleluasaan dalam menentukan jenis, teknik dan
instrumen penilaian formatif dan sumatif sesuai dengan karakteristik
asesmen tersebut, dengan mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan
kebutuhan.
keleluasaan untuk menentukan
teknik dan waktu pelaksanaan Pendidikan memiliki keleluasaan dalam menentukan waktu asesmen
sesuai dengan kebutuhan
asesmen agar efektif mencapai
tujuan pembelajaran; Mengkomunikasikan kepada peserta didik tentang jenis, teknik, dan
instrumen asesmen yang akan digunakan.
3 Asesmen dirancang secara adil, Asesmen dilakukan dengan memenuhi prinsip keadilan tanpa
proporsional, valid, dan dapat dipengaruhi oleh latar belakang.
dipercaya (reliable) untuk Menerapkan moderasi asesmen, yaitu berkoordinasi antara pendidik
menjelaskan kemajuan untuk menyamakan persepsi kriteria, sehingga tercapai prinsip keadilan.
belajar, menentukan
Menggunakan instrumen asesmen yang mampu mengukur
keputusan tentang langkah dan tujuan pembelajaran dengan tepat.
sebagai dasar untuk menyusun Hasil asesmen digunakan untuk menentukan tindak
program pembelajaran yang lanjut pembelajaran.
sesuai selanjutnya;
4 Laporan kemajuan belajar dan Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.
pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam bentuk angka dan
deskripsi.
memberikan informasi yang
bermanfaat tentang karakter dan Laporan kemajuan belajar hendaknya didasarkan pada bukti dan
pencatatan perkembangan kemajuan belajar peserta didik.
kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya Laporan kemajuan belajar digunakan sebagai dasar penerapan strategi
tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi peserta didik.
5
Hasil asesmen digunakan oleh
peserta didik, pendidik, tenaga Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan
kependidikan, dan orang tua sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Tidak menggunakan
instrumen penilaian Kegiatan pembelajaran
Asesmen dilakukan atau menggunakan searah (memberikan Proses belajar
secara terpisah dari instrumen asesmen, pemaparan dalam bertujuan tes atau ujian
pembelajaran, serta namun tidak sejalan bentuk ceramah dan akhir, serta
terpisah antara ranah dengan dengan Berfokus pada instruksi tugas) tanpa pembelajaran dengan
sikap, pengetahuan karakteristik mata asesmen sumatif. adanya pendampingan kegiatan yang sama
dan keterampilan pelajaran, capaian dan pemberian umpan dari tahun ke tahun
dilakukan secara pembelajaran, tujuan balik dengan soal tes dan
terpisah-pisah. pembelajaran dan ujian yang sama.
kebutuhan peserta
didik.
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Konsep C a p a i a n P e m b e l a j a r a n
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
No.8 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan
perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi
kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya
mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur
besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik
sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
IPA
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang
terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik
mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan.
Elemen CP Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Capaian Pembelajaran
1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati.
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup
konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.
CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta
didik hingga mereka mencapai akhir fase
Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis
menurut urutan dari awal hingga akhir
fase.
Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada
penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa
tujuan pembelajaran.
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus
dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil
Interpretasi
karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari
Interpretation dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam
Application kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran
Perspective besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda
Empathy dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
Self-Knowledge secara internal.
Tingkat 1:
Tingkat 4:
mengenali dan Tingkat 2: Tingkat 3: Tingkat 5: Tingkat 6:
pemanfaatan
mengingat kembali pemahaman analisis metakognisi sistem diri
(retrieval)
pengetahuan
mengingat kembali Pemahaman yang Cakupan analisis disini Pemanfaatan Sistem metakognisi Menentukan apakah
(retrieval) informasi dimaksud melibatkan berupa kemampuan pengetahuan berfungsi untuk seseorang akan
menggenerasi informasi digunakan saat memantau, melakukan atau tidak
dalam batas dua proses seseorang ingin mengevaluasi melakukan sesuatu
mengidentifikasi yang saling berkaitan baru yang belum
menyelesaikan tugas dan mengatur fungsi dari tugas.
sebuah informasi yaitu integrasikan diproses oleh seseorang. tertentu. semua jenis
Ada lima proses
secara dan pemikiran lainnya. Ada empat jenis dari
analisis: Ada empat kategori sistem diri:
umum. simbolisasi.
(1) mencocokan, umum pemanfaatan Ada empat fungsi dari (1)memeriksa
(2) mengklasifika pengetahuan: metakognisi: kepentingan,
sikan, (1)pengambilan (1) menetapkan tujuan, (2)memeriksa
(3)menganalisis keputusan, (2) memantau proses, kemanjuran,
kesalahan, (2)penyelesaian (3) memantau (3)memeriksa respon
masalah, kejelasan, emosional,
(4) menyamarata
(3) percobaan, (4) memantau (4)memeriksa motivasi
kan (4) penyelidikan. ketepatan. secara keseluruhan.
(5) menspesifikas
ikan.
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur
tujuan pembelajaran yang efektif?
Pendidik harus melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk kemudian disusun menjadi Tujuan
Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP). Merumuskan tujuan pembelajaran dari CP dapat
dilakukan melalui beberapa teknik:
Teknik 1
Teknik 2
Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup
Materi’ pada CP.
Teknik 3
Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya
akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis awal hingga akhir fase.
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini:
Pengurutan dari yang Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran
Konkret ke yang dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut
Abstrak (abstrak).
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum
Pengurutan Deduktif
mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
Pengurutan dari Mudah Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas
ke yang lebih Sulit bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
Pengurutan Hierarki keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep
perkalian.
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk
menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian,
Pengurutan Prosedural
ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa
asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.
Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan
Scaffolding berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang
diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
(Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Fleksibel
d o k u m e n ti da k terikat p a d a bentuk tertentu
d a n d a p a t disesuaikan d e n g a n konteks
pembelajaran
Perencanaan
Pembelajaran Jelas
dituangkan dalam dokumen mudah dipahami
bentuk yang:
Sederhana
d o k u m e n y a n g berisi ha l pokok d a n p e n t i n g
sebagai acuan p e l a k s a n a a n p e m b e l a j a r a n
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
Dokumen Perencanaan pembelajaran ini dapat tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
berupa: ● Langkah-langkah atau kegiatan ● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lebih pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen lebih pertemuan.
untuk di awal pembelajaran dan rencana ● Rencana asesmen untuk di awal
2 Modul Ajar asesmen di akhir pembelajaran untuk pembelajaran beserta instrumen dan
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
Apabila pendidik menggunakan modul pembelajaran beserta instrumen dan cara
ajar, maka ia tidak perlu membuat penilaiannya
● Media pembelajaran yang digunakan,
RPP karena komponen-komponen
dalam modul ajar meliputi termasuk misalnya bahan bacaan yang
komponen-komponen dalam RPP. digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik
Perlu
diketahui
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT
memuat:
Perlu
diketahui
“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan
oleh pendidik
berdasarkan
kebutuhannya”
Materi pembelajaran disesuaikan dengan Proses Pembelajaran disesuaikan Penyesuaian hasil dari kegiatan
kesiapan peserta didik berdasarkan dengan kemampuan pembelajaran berdasarkan peminatan
kompleksitasnya. penerimaan/keterampilan peserta didik. peserta didik
Tes Tertulis
Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik Tes Lisan
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
instrumen agar asesmen ketika pembelajaran
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik Portofolio
valid dan dapat ditindak
lanjuti” Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta
didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan
(reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Rubrik
Teknik dan Instrumen Asesmen Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian
kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria
atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari
kurang sampai terbaik.
Ceklist
Ekspektasi pendidik yang positif tentang kemampuan peserta didik akan sangat
mempengaruhi performa peserta didik.
Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak perlu
dibandingkan dengan teman-temannya.
“Bentuk kotak-kotak yang Ananda gambar, hampir sama sehingga mudah jika
Nilai
disusun menjadi bentuk kubus.”
“Setiap pendidik perlu memiliki Komponen minimum dalam Komponen minimum dalam
rencana pembelajaran untuk rencana pelaksanaan pembelajaran modul ajar
membantu mengarahkan proses
pembelajaran mencapai CP.” ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan ● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
Rencana pembelajaran ini dapat berupa: lebih pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen lebih pertemuan.
untuk di awal pembelajaran dan rencana ● Rencana asesmen untuk di awal
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran asesmen di akhir pembelajaran untuk pembelajaran beserta instrumen dan
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
2 Modul Ajar
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya
Apabila pendidik menggunakan modul ● Media pembelajaran yang digunakan,
ajar, maka ia tidak perlu membuat termasuk misalnya bahan bacaan yang
RPP karena komponen-komponen digunakan, lembar kegiatan, video, atau
dalam modul ajar meliputi tautan situs web yang perlu dipelajari
komponen-komponen dalam RPP. peserta didik
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Melaksanakan asesmen Sumatif untuk mengetahui Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran
ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini Siklus untuk menilai kesiapan setiap individu peserta
dapat digunakan sebagai asesmen awal pada 5 Siklus
perencanaan 2 didik untuk mempelajari materi yang telah
pembelajaran berikutnya. perencanaan dirancang
dan
dan
pelaksanaan
pelaksanaan
pembelajaran
pembelajaran
dan asesmen
dan asesmen
4 3
Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi
Melaksanakan pembelajaran dan
rencana yang dibuatnya dan/atau membuat
menggunakan berbagai metode asesmen
penyesuaian untuk sebagian peserta didik
formatif untuk memonitor kemajuan belajar
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang
berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
2. Menggunakan rubrik
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
3. Menggunakan interval
Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan hasil
belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.
1 Ra p o r
2 Porto folio
3 Diskusi/Konferensi
4 Pameran Karya
1 Ra p o r
1. Identitas p e s e r t a d i d i k
2. N a m a satuan p e n d i d i k a n
3. Kelas Catatan:
Format dapat disesuaikan
4. Semester berdasarkan struktur kurikulum
5. Mat a pelajaran masing-masing
jenjang.
6. Nilai
7. Deskripsi Deskripsi capaian kompetensi peserta
8. Catatan guru didik berisi informasi tentang
kompetensi yang sudah dicapai dan
9. Presensi
kompetensi yang perlu ditingkatkan.
10. K e g i a t a n ekstrakurikuler. Deskripsi menggunakan kalimat positif
dan memotivasi.
2 Porto folio
3 Diskusi/Konferensi
4 Pamer an K a r y a