Anda di halaman 1dari 87

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKA

PROVINSI JAWA BARAT

BIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN DENGA


PARADIGMA BARU KEPADA PEMERINTAH DAE

21 Juni 2022, Hotel Tamansari


JUDUL

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN


PADA KURIKULUM MERDEKA

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


TUJUAN

Pada Akhir Kegiatan ini Bapak/Ibu akan


memahami tentang:

● Prinsip pembelajaran dan penilaian,

● Perencanaan serta pelaksanaan


pembelajaran dan Asesmen

● Pengolahan Hasil Asesmen

● Pelaporan Kemajuan Belajar

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (ASESMEN)

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Mari Mulai dari Diri Kita

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang


selama ini telah Bapak/Ibu laksanakan?

2. Apakah pembelajaran dan asesmen telah disajikan secara


selaras?

3. Apa kendala yang dialami?

4. Apa hal positif yang telah diperoleh?

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Prinsip Pembelajaran

3
1 Pembelajaran dirancang dengan Proses pembelajaran mendukung
mempertimbangkan tahap perkembangan dan perkembangan kompetensi dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, karakter peserta didik secara holistik;
sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan
perkembangan peserta didik yang beragam 4 Pembelajaran yang relevan, yaitu
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan; pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang
2 Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan tua dan komunitas sebagai mitra;
untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat 5
Pembelajaran berorientasi pada masa
depan yang berkelanjutan.

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menerapkan pembelajaran ?

1 Pembelajaran dirancang dengan


Melakukan analisis terhadap latar
tahap perkembangan dan pencapaian sebelumnya
belakang,

mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat Melihat tahap perkembangan sebagai rangkaian yang berkelanjutan
sebagai dasar merancang pembelajaran dan penilaian.
pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai dengan kebutuhan belajar,
serta mencerminkan karakteristik dan Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang
dimiliki untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
perkembangan peserta didik yang
beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik

menyenangkan;
Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap
perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal, Pendidik dapat
menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh
Kemendikbudristek

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menerapkan pembelajaran ?

2 Pembelajaran Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam


pembelajaran

dirancang dan
dilaksanakan untuk Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan
pemantik dan mengajarkan pemahaman bermakna
membangun kapasitas
untuk menjadi Pembelajaran diikuti dengan umpan balik dari pendidik dan antar
peserta didik
pembelajar sepanjang
hayat Pembelajaran memfasilitasi, memberikan pertanyaan terbuka sehingga
terbangun yang pemahaman bermakna

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menerapkan pembelajaran ?

3 Pembelajaran diarahkan untuk menginternalisasikan


Proses pembelajaran dan mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila

mendukung Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir yang


perkembangan mendukung perkembangan kompetensi, semisal belajar berbasis
penemuan, berbasis projek, berbasis masalah, dan pembelajaran
kompetensi dan karakter berdiferensiasi

peserta didik secara


Mengembangkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
holistik; holistik

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menerapkan pembelajaran ?

4 Pembelajaran yang relevan, Pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia
yaitu pembelajaran yang nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik

dirancang sesuai konteks, Melibatkan orang-tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua
lingkungan, dan budaya peserta arah dan saling memberikan umpan balik.

didik, serta melibatkan orang tua


Memberdayakan masyarakat sekitar dalam proses pembelajaran
dan komunitas sebagai mitra;

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menerapkan pembelajaran ?

Mengajarkan keterampilan abad 21 (kreatif, berpikir kritis,

5 Pembelajaran berkomunikasi, berkolaborasi) melalui pembelajaran yang bermakna.

berorientasi pada
masa depan yang Umpan balik yang positif dari pendidik ataupun antar peserta didik

berkelanjutan.
Pendidik menerapkan berbagai inovasi pendekatan, strategi, dan
metode pembelajaran

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Tinggalkan hal-hal berikut

Kegiatan pembelajaran
Menggunakan hanya searah (memberikan Proses belajar
Membuat satu perspektif pemaparan dalam bertujuan tes atau ujian
pembelajaran Interaksi dengan misalnya hanya bentuk ceramah dan akhir, serta
mengikuti buku peserta didik hanya melihat kemampuan instruksi tugas) tanpa pembelajaran dengan
dengan mengabaikan memberikan dan kognitif peserta didik, adanya pendampingan kegiatan yang sama
kebutuhan peserta menagih tugas. tanpa melihat faktor dan pemberian umpan dari tahun ke tahun
didik lain seperti sosial balik dengan soal tes dan
emosi atau spiritual. ujian yang sama.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Prinsip
Asesmen
3 Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid,
dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan
1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program
balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
tua/wali agar dapat memandu mereka dalam
4 Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
2 Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut;
fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk
menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
5 Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik,
asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran; pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan asesmen?

1 Asesmen merupakan bagian Asesmen merujuk pada kompetensi yang didalamnya tercakup ranah
sikap,pengetahuan, dan keterampilan.
terpadu dari proses
pembelajaran, fasilitasi Asesmen dilakukan terpadu dengan pembelajaran.

pembelajaran, dan penyediaan


informasi yang holistik, sebagai Melibatkan dalam melakukan asesmen, melalui penilaian diri, penilaian
antar teman, refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman.

umpan balik untuk pendidik,


peserta didik, dan orang Pemberian umpan balik (feedback) berupa kalimat dukungan yang
tua/wali agar dapat memandu merujuk pada capaian yang muncul untuk menstimulasi pola pikir
bertumbuh, dan memotivasi.
mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran
selanjutnya;

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan asesmen?

2 Membangun komitmen dan menyusun perencanaan asesmen yang

Asesmen dirancang dan berfokus pada asesmen formatif.

dilakukan sesuai dengan fungsi Pendidik memiliki keleluasaan dalam menentukan jenis, teknik dan
instrumen penilaian formatif dan sumatif sesuai dengan karakteristik
asesmen tersebut, dengan mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan
kebutuhan.
keleluasaan untuk menentukan
teknik dan waktu pelaksanaan Pendidikan memiliki keleluasaan dalam menentukan waktu asesmen
sesuai dengan kebutuhan
asesmen agar efektif mencapai
tujuan pembelajaran; Mengkomunikasikan kepada peserta didik tentang jenis, teknik, dan
instrumen asesmen yang akan digunakan.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan asesmen?

3 Asesmen dirancang secara adil, Asesmen dilakukan dengan memenuhi prinsip keadilan tanpa
proporsional, valid, dan dapat dipengaruhi oleh latar belakang.

dipercaya (reliable) untuk Menerapkan moderasi asesmen, yaitu berkoordinasi antara pendidik
menjelaskan kemajuan untuk menyamakan persepsi kriteria, sehingga tercapai prinsip keadilan.

belajar, menentukan
Menggunakan instrumen asesmen yang mampu mengukur
keputusan tentang langkah dan tujuan pembelajaran dengan tepat.

sebagai dasar untuk menyusun Hasil asesmen digunakan untuk menentukan tindak
program pembelajaran yang lanjut pembelajaran.

sesuai selanjutnya;

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan asesmen?

4 Laporan kemajuan belajar dan Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.
pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam bentuk angka dan
deskripsi.
memberikan informasi yang
bermanfaat tentang karakter dan Laporan kemajuan belajar hendaknya didasarkan pada bukti dan
pencatatan perkembangan kemajuan belajar peserta didik.
kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya Laporan kemajuan belajar digunakan sebagai dasar penerapan strategi
tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan asesmen?

5
Hasil asesmen digunakan oleh
peserta didik, pendidik, tenaga Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan

kependidikan, dan orang tua sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran

sebagai bahan refleksi untuk


meningkatkan mutu
pembelajaran.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Tinggalkan hal-hal berikut

Tidak menggunakan
instrumen penilaian Kegiatan pembelajaran
Asesmen dilakukan atau menggunakan searah (memberikan Proses belajar
secara terpisah dari instrumen asesmen, pemaparan dalam bertujuan tes atau ujian
pembelajaran, serta namun tidak sejalan bentuk ceramah dan akhir, serta
terpisah antara ranah dengan dengan Berfokus pada instruksi tugas) tanpa pembelajaran dengan
sikap, pengetahuan karakteristik mata asesmen sumatif. adanya pendampingan kegiatan yang sama
dan keterampilan pelajaran, capaian dan pemberian umpan dari tahun ke tahun
dilakukan secara pembelajaran, tujuan balik dengan soal tes dan
terpisah-pisah. pembelajaran dan ujian yang sama.
kebutuhan peserta
didik.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Bagaimana keterkaitan Prinsip
Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
untuk kemudian diimplementasikan
dalam pembelajaran?

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Penilaian
Pembelajaran
(Asesmen)

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, dengan


demikian asesmen dapat dirancang selaras dengan perancangan proses
pembelajaran melalui Perencanaan Pembelajaran.

Sehingga kegiatan penilaian terintegrasi dan berkaitan dengan pembelajaran

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


JUDUL

PERENCANAAN SERTA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (ASESMEN)

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Mari Mulai dari Diri Kita

1. Apa yang selama ini menjadi landasan Bapak/Ibu dalam


menentukan ketercapaian kompetensi peserta didik dalam proses
pembelajaran?

2. Apa yang membedakan antara Kompetensi Dasar dengan Capaian


Pembelajaran?

3. Bagaimana satuan pendidikan yang Bapak/Ibu pimpin/bina


mengembangkan kegiatan pembelajaran? (mengikuti buku ataukah
mengembangkan pembelajaran secara mandiri)

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


anaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
an (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


anaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
an (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian
Pembelajaran,

Konsep C a p a i a n P e m b e l a j a r a n

“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi


pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan
dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.”
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan
strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan para peserta didik.

Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F


Pem b a g i a n
Fase PAUD/RA SD/MI/Paket A SD/MI/Paket A SD/MI/Paket A SMP/Mts/Paket B SMA/MA/Paket C SMA/MA/Paket C
Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6 Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-12

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Perlu diketahui

Pemanfaatan fase Capaian Pembelajaran dalam


Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran yang fleksibel. Pembelajaran yang sesuai Pengembangan rencana
Ada kalanya proses belajar berjalan dengan kesiapan peserta didik. pembelajaran yang
lebih lambat pada suatu periode Fase belajar seorang peserta didik kolaboratif.
(misalnya ketika pembelajaran di masa menunjukkan kompetensinya, sementara Satu fase biasanya lintas kelas, misalnya CP
pandemi COVID-19), sehingga kelas menunjukkan kelompok (cohort) Fase D yang berlaku untuk Kelas VII, VIII,
dibutuhkan waktu lebih panjang untuk dan IX. Saat merencanakan pembelajaran di
berdasarkan usianya. Dengan demikian,
awal tahun ajaran, guru kelas VIII perlu
mempelajari suatu konsep. Ketika harus ada kemungkinan peserta didik berada berkolaborasi dengan kelas VII untuk
“menggeser” waktu untuk mengajarkan di Kelas III SD, namun belajar materi mendapatkan informasi tentang sampai mana
materi-materi pelajaran yang sudah pelajaran untuk Fase A (yang proses belajar sudah ditempuh peserta didik di
dirancang, pendidik memiliki waktu umumnya untuk kelas I dan II) karena kelas VII. Selanjutnya ia juga perlu
lebih panjang untuk mengaturnya. ia belum tuntas mempelajarinya. Hal ini berkolaborasi dengan guru kelas IX untuk
menyampaikan bahwa rencana pembelajaran
berkaitan dengan Mekanisme Kenaikan
kelas VIII akan berakhir di suatu topik atau
Kelas.
materi tertentu, sehingga guru kelas IX dapat
merencanakan pembelajaran berdasarkan
informasi tersebut.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Komponen C a p a i a n P e m b e l a j a r a n

Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran


● Deskripsi umum tentang apa
● Alasan mempelajari mapel
yang dipelajari dalam mata
tersebut Kemampuan yang perlu dicapai
● pelajaran
Keterkaitan antara Mapel dengan peserta didik setelah mempelajari
● Elemen-elemen (strands) atau
salah satu (atau lebih) Profil mata pelajaran tersebut
domain mata pelajaran serta
Pelajar Pancasila
deskripsinya

Capaian dalam Setiap Fase Capaian dalam Setiap


Secara Keseluruhan Fase menurut Elemen
Kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap
setiap fase. Dibuat dalam bentuk elemen dipetakan menurut
pernyataan yang disajikan dalam perkembangan peserta didik
paragraf yang utuh.

Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
No.8 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Perlu diketahui

Bentuk “Pemahaman” dalam CP

Apabila merujuk pada Taksonomi


Bloom, pemahaman dianggap sebagai
Prinsip penyusunan CP menggunakan Konsep “Memahami” dalam CP
proses berpikir tahap yang rendah
pendekatan konstruktivisme yang dalam konstruktivisme adalah
(C2). Namun demikian, konteks
membangun pengetahuan dan proses membangun
Taksonomi Bloom sebenarnya
berdasarkan pengalaman nyata dan pengetahuan melalui
digunakan untuk perancangan
kontekstual. Menurut teori belajar pengalaman nyata.
pembelajaran dan asesmen
konstruktivisme (constructivist Pemahaman tidak bersifat statis,
kelas yang lebih operasional,
learning theory), pengetahuan tetapi berevolusi dan berubah
bukan untuk CP yang lebih abstrak
bukanlah kumpulan atau seperangkat secara konstan sepanjang siswa
dan umum. Taksonomi Bloom lebih
fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk mengonstruksikan
sesuai digunakan untuk
diingat. pengalaman-pengalaman baru yang
menurunkan/menerjemahkan CP ke
memodifikasi pemahaman sebelumnya.
tujuan pembelajaran yang lebih
konkret.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Arti “Elemen” dalam CP

Elemen sebuah mata pelajaran


Setiap CP suatu mata mungkin saja sama atau
pelajaran memiliki beberapa berbeda dengan mata
elemen atau kelompok pelajaran lainnya, hal tersebut
kompetensi esensial yang disesuaikan dengan karakteristik pada
berlaku sama untuk semua fase masing-masing mata pelajaran.
pada mata pelajaran tersebut.
Contoh:
● Dalam CP Matematika terdapat
Masing-masing elemen tersebut elemen Bilangan, Aljabar,
Pengukuran, Geometri, dan
Perlu
memiliki capaian per fasenya ●
Analisis Data dan Peluang
Dalam CP IPA terdapat elemen
diketahu
sendiri yang saling menunjang Pemahaman IPA dan Keterampilan
Proses
i
untuk mencapai pemahaman yang ● Dalam CP Bahasa Indonesia
terdapat elemen Menyimak,
dituju. Membaca dan Memirsa, Berbicara
dan Mempresentasikan, Menulis

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fase D SMP/MTs/Paket B

Karakteristik Mata Pelajaran

Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Setiap
elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan
perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.

Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi
kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya
mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur
besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.

Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik
sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
IPA
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang
terjadi dalam rangka mitigasi bencana.

Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik
mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan.

Elemen CP Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.

CP ditulis dalam paragraf yang utuh BALAI BESAR


dan mudah PENJAMINAN
dipahami MUTU
sebagai satu PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
kesatuan.
Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fase D SMP/MTs/Paket B

Capaian Pembelajaran

1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati.

2. Mempertanyakan dan memprediksi


Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah.

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan


Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik
menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.

Keterampilan 4. Memproses, menganalisis data dan informasi


Proses Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan
data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan
berdasarkan bukti ilmiah.

5. Mengevaluasi dan refleksi


Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi.
Elemen CP
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola
berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.

CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


anaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
an (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran
dapat dipahami melalui skema berikut:

Memahami Menyusun Menyusun Alur


Merancang
Capaian Tujuan Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup
konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.

CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta
didik hingga mereka mencapai akhir fase

(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran


dan/atau perencanaan pembelajaran, Pendidik
Dalam menentukan
merancang (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana
pilihan tersebut
pem belajaran pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan
berdasarkan
pendidik Pemerintah
kemampuan
dapat
(3) menggunakan contoh yang disediakan. masing-masing

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Tujuan Pembelajaran (TP) d a n Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis
menurut urutan dari awal hingga akhir
fase.
Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada
penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa
tujuan pembelajaran.

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus
dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:

Menggambarkan urutan pengembangan


kompetensi yang harus dikuasai secara utuh
Kompetensi
dalam satu fase.
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Tujuan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan
Kriteri
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
Pembelajara telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. a
Alur pembelajaran yang linear dari awal hingga
n (TP) Tujuan
Pembelajaran akhir fase.
Lingkup materi
terdiri atas: (ATP
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir ) ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
satu unit pembelajaran pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi dalam satu fase

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Pendidik diberikan keleluasaan dalam
menggunakan rujukan teori untuk merumuskan
Pendidik d i h a r a p k a n untuk
tujuan pembelajaran, diantaranya:
t i d a k fokus p a d a satu t e o r i
saja, m e l a i n k a n d a p a t
menggunakan teori atau
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl pendekatan lain d a l a m
(2001) merancang tujuan
pembelajaran, selama
t e o r i t ers ebut d i n i l a i
relevan dengan
6 Aspek Pemahaman
yang dikembangkan oleh k arak t eris t ik m a t a Perlu
Tighe dan Wiggins p e l a j a r a n s ert a k o n s e p / t o p i k diketahu
(2005) yang dipelajari,
k arak t eris t ik p e s e r t a d i d i k , i
s ert a konteks l i n g k u n g a n
pembelajaran.
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Perlu
Taksonomi Bloom versi Revisi diketahui
Anderson dan Krathwohl
(2001)

Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi


tahapan-tahapan berikut ini, dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang
paling tinggi sebagai berikut:

(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)


Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan
mengingat kembali menjelaskan ide atau menggunakan memecah-mecah kemampuan untuk merangkaikan berbagai
informasi yang telah konsep seperti konsep, pengetahuan, informasi menjadi membuat keputusan, elemen menjadi satu hal
dipelajari, termasuk menjelaskan suatu atau informasi yang beberapa bagian, penilaian, mengajukan baru yang utuh, melalui
definisi, fakta-fakta, konsep menggunakan telah dipelajarinya kemampuan untuk kritik dan proses pencarian ide,
daftar urutan, atau kalimat sendiri, pada situasi berbeda mengeksplorasi rekomendasi yang evaluasi terhadap
hal/ide/benda yang ada
menyebutkan kembali menginterpretasikan dan relevan hubungan/korelasi atau sistematis
sehingga kreasi yang
suatu materi yang suatu informasi, membandingkan antara
diciptakan menjadi salah
pernah diajarkan menyimpulkan, atau dua hal atau lebih,
satu solusi terhadap
kepadanya. membuat parafrasa menentukan masalah yang ada.
dari suatu bacaan. keterkaitan antar termasuk memberikan
konsep, atau nilai tambah terhadap
mengorganisasikan suatu produk yang sudah
beberapa ide dan/atau ada.
konsep.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


6 Aspek Pemahaman
Tighe dan Wiggins
(2005)
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan 6 Aspek/Facet Pemahaman
cara untuk mengkonfirmasi ini merupakan modal untuk
pemahaman peserta didik atas apa yang menentukan Tujuan
telah mereka pelajari dan tidak
Pembelajaran (TP), menyusun
hirarkis/bukan merupakan siklus.
Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP), menentukan asesmen,
Jika peserta didik melakukan salah
satu dari keenam Aspek/Facet dan instruksi yang
tepat.
Pemahaman (mampu menjelaskan, Perlu
menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan, berempati,
diketahu
memiliki sebuah sudut pandang, atau i
memiliki pengenalan diri), berarti mereka
telah mendemonstrasikan sebuah
tingkat pemahaman.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005) Perlu
Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis. diketahu
i
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja,
Penjelasan
menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan
Explanation pendapatnya.

Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil
Interpretasi
karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari
Interpretation dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam
Application kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran
Perspective besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda
Empathy dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
Self-Knowledge secara internal.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase D Perlu
elemen Menyimak diketahu
i

Interpretasi Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap


Peserta didik memahami Interpretation dari puisi tersebut
informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dari teks Aplikasi Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons
deskripsi, narasi, puisi, Application puisi
eksplanasi dan eksposisi
dari teks visual dan
audiovisual untuk Perspektif Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang
Perspective yang berbeda.
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Empati Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi
Empathy yang dirasakan penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Perlu
diketahui
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)

Marzano menggunakan tiga sistem dalam domain pengetahuan yaitu sistem


kognitif, sistem metakognitif, dan sistem diri (self-system). Terdapat 6 level
taksonomi yaitu:

Tingkat 1:
Tingkat 4:
mengenali dan Tingkat 2: Tingkat 3: Tingkat 5: Tingkat 6:
pemanfaatan
mengingat kembali pemahaman analisis metakognisi sistem diri
(retrieval)
pengetahuan
mengingat kembali Pemahaman yang Cakupan analisis disini Pemanfaatan Sistem metakognisi Menentukan apakah
(retrieval) informasi dimaksud melibatkan berupa kemampuan pengetahuan berfungsi untuk seseorang akan
menggenerasi informasi digunakan saat memantau, melakukan atau tidak
dalam batas dua proses seseorang ingin mengevaluasi melakukan sesuatu
mengidentifikasi yang saling berkaitan baru yang belum
menyelesaikan tugas dan mengatur fungsi dari tugas.
sebuah informasi yaitu integrasikan diproses oleh seseorang. tertentu. semua jenis
Ada lima proses
secara dan pemikiran lainnya. Ada empat jenis dari
analisis: Ada empat kategori sistem diri:
umum. simbolisasi.
(1) mencocokan, umum pemanfaatan Ada empat fungsi dari (1)memeriksa
(2) mengklasifika pengetahuan: metakognisi: kepentingan,
sikan, (1)pengambilan (1) menetapkan tujuan, (2)memeriksa
(3)menganalisis keputusan, (2) memantau proses, kemanjuran,
kesalahan, (2)penyelesaian (3) memantau (3)memeriksa respon
masalah, kejelasan, emosional,
(4) menyamarata
(3) percobaan, (4) memantau (4)memeriksa motivasi
kan (4) penyelidikan. ketepatan. secara keseluruhan.
(5) menspesifikas
ikan.
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur
tujuan pembelajaran yang efektif?

Pendidik harus melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk kemudian disusun menjadi Tujuan
Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP). Merumuskan tujuan pembelajaran dari CP dapat
dilakukan melalui beberapa teknik:

Teknik 1

Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP

Teknik 2
Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup
Materi’ pada CP.

Teknik 3

Merumuskan TP Lintas Elemen CP

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan
pembelajaran yang efektif?
Alur strategi yang dapat dilakukan,guna menyusun alur tujuan pembelajaran sebagai berikut:

Perhatikan hal berikut:


Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada CP
1 tersebut.
● CP berlaku untuk 1
FASE.
● Lihat karakteristik masing-
Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi masing mata pelajaran,
2 dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi utama yang termuat dalam CP karena terdapat CP
tercapai. berbasis konten (PP,
Matematika), sintaks
(Seni), bahkan terdapat
Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pula yang berbasis
kompetensi (Bahasa).
3 pembelajaran, agar selaras dengan beban JP pada mata pelajaran. ● Kalimat dalam tujuan
pembelajaran dapat
mengambil dari berbagai
referensi, poin utamanya
Susun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir fase. adalah “operasional”
4 Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap (kompetensinya terukur).
kompleksitas dan perkembangan peserta didik.

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran yang efektif?

Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya
akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis awal hingga akhir fase.
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini:

Pengurutan dari yang Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran
Konkret ke yang dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut
Abstrak (abstrak).

Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum
Pengurutan Deduktif
mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.

Pengurutan dari Mudah Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas
ke yang lebih Sulit bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.

Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
Pengurutan Hierarki keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep
perkalian.

Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk
menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian,
Pengurutan Prosedural
ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa
asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.

Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan
Scaffolding berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang
diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.

(Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


anaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
an (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Mari Mulai dari Diri Kita

1. Bagaimana pendidik di lingkungan Bapak/Ibu menyusun dan


melaksanakan pembelajaran dan asesmen di kelas?

2. Bagaimana penerapan asesmen awal dan diferensiasi dalam


kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan?

3. Bagaimana komposisi asesmen formatif dan sumatif yang telah


Bapak/Ibu laksanakan?

4. Apa bentuk asesmen yang selama ini Bapak/Ibu lakukan?

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Perencanaan Pembelajaran

Perlu Merupakan merupakan aktivitas untuk


diketahui merumuskan:
a. capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit
pembelajaran;
b. cara untuk mencapai tujuan belajar; dan
c. “Setiap
carapendidik
menilai ketercapaian
perlu memiliki tujuan
rencana pembelajaran belajar.
untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.”

Fleksibel
d o k u m e n ti da k terikat p a d a bentuk tertentu
d a n d a p a t disesuaikan d e n g a n konteks
pembelajaran

Perencanaan
Pembelajaran Jelas
dituangkan dalam dokumen mudah dipahami
bentuk yang:

Sederhana
d o k u m e n y a n g berisi ha l pokok d a n p e n t i n g
sebagai acuan p e l a k s a n a a n p e m b e l a j a r a n

Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Pilihan Dokumen Perencanaan Pembelajaran

Komponen minimum dalam Komponen minimum dalam


rencana pelaksanaan pembelajaran modul ajar

● Tujuan pembelajaran (salah satu dari ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
Dokumen Perencanaan pembelajaran ini dapat tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
berupa: ● Langkah-langkah atau kegiatan ● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lebih pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen lebih pertemuan.
untuk di awal pembelajaran dan rencana ● Rencana asesmen untuk di awal
2 Modul Ajar asesmen di akhir pembelajaran untuk pembelajaran beserta instrumen dan
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
Apabila pendidik menggunakan modul pembelajaran beserta instrumen dan cara
ajar, maka ia tidak perlu membuat penilaiannya
● Media pembelajaran yang digunakan,
RPP karena komponen-komponen
dalam modul ajar meliputi termasuk misalnya bahan bacaan yang
komponen-komponen dalam RPP. digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perlu
diketahui
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT
memuat:

Langkah/ Penilai an/


Tujuan
Kegiatan Asesmen
Pe m b e l a j a ra n
Pe m b e l a j a ra n Pe m b e l a j a ra n
“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan ● Kegiatan belajar sesuai Proses pengumpulan dan
oleh pendidik dengan kemampuan dan pengolahan informasi untuk
Memuat kompetensi dan
berdasarkan tahapan perkembangan mengetahui kesiapan dan
lingkup materi pembelajaran
kebutuhannya” peserta didik hasil belajar peserta didik
yang sesuai dengan kurikulum ● Menunjukkan bagaimana (untuk pendidikan khusus
satuan pendidikan
media pembelajaran memperhatikan kebutuhan peserta
digunakan didik)
Pendidik dapat mengembangkan lebih dari 3 komponen tersebut, asalkan relevan de
ngan
kebutuhannya. Penyederhanaan ini berfokus agar pendidik dapat lebih menyelaraskan dan
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses mengembangkan aktivitas pembelajaran dan penilaian (asesmen)

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Komponen Lengkap Modul Ajar

Perlu
diketahui

“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan
oleh pendidik
berdasarkan
kebutuhannya”

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Tips Memodifikasi Perencanaan Pembelajaran

Pendidik memiliki Dalam menyusun Perencanaan


kemerdekaan untuk: Pembelajaran, Pendidik harus
● memilih atau memodifikasi memperhatikan suasana belajar
perencanaan yang:
pembelajaran yang sudah
interaktif
disediakan pemerintah untuk
disesuaikan dengan karakteristik
inspiratif
peserta didik.
● menyusun sendiri perangkat
menyenangka
pembelajaran sesuai dengan n
karakteristik peserta didik. Perlu
menantan
g diketahu
Ketika memodifikasi/menyusun
perencanaan pembelajaran,
memotivasi Peserta Didik untuk i
aktif
berpartisipasi
Pendidik dapat menggunakan
berbagai teknik dan/atau memberikan ruang yang cukup bagi
instrumen penilaian (asesmen) kreativitas, kemandirian sesuai dengan
prakarsa,
minat,
bakat, dan perkembangan fisik,
yang sesuai dengan tujuan
psikologis Peserta
serta
pembelajaran. Didik.
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Penyusunan Perencanaan Pembelajaran

Melakukan Asemen Awal Pembelajaran terdiferensiasi


Guna Mengidentifikasi didasarkan pada hasil
Kebutuhan Belajar Peserta asesmen awal pembelajaran
Didik pada lingkup
materi
Asesmen di awal pembelajaran dilakukan Hasil asesmen awal tertentu.
pembelajaran
hanya terkait kesiapan peserta didik ini memberikan informasi kesiapan
pada kompetensi yang akan
belajar peserta didik
dituju/dipelajari.
(readiness), yaitu informasi
Hasilnya digunakan untuk
kesesuaian pengetahuan atau Perlu
menyesuaikan rencana keterampilan yang dimiliki peserta diketahu
didik saat ini, dengan pengetahuan
pembelajaran yang dibuat agar i
sesuai dengan tahap pembelajaran atau keterampilan baru yang akan
peserta didik. dipelajari.

Asesmen pada awal pembelajaran Melakukan


diharapkan dapat dilakukan secara
Diferesiasi
natural, seperti diskusi ringan
pemantik di awal kegiatan, Pembelajaran
permainan, kuis, atau sederhana.
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Diferensiasi Pembelajaran
Perlu
Pendidik dapat mendesain pembelajaran berdiferensiasi meliputi :
diketahui

Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk

Materi pembelajaran disesuaikan dengan Proses Pembelajaran disesuaikan Penyesuaian hasil dari kegiatan
kesiapan peserta didik berdasarkan dengan kemampuan pembelajaran berdasarkan peminatan
kompleksitasnya. penerimaan/keterampilan peserta didik. peserta didik

Misal: Misal: Misal:


Kompetensi yang akan dicapai yaitu Kompetensi memahami gaya dan tekanan. Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang
mengurutkan dan membandingkan bilangan didapatkan dalam teks narasi (dongeng
bulat terkait dalam keseharian Pendidik dapat melakukan diferensiasi nusantara)
berupa:
Pendidik dapat melakukan diferensiasi ● pendampingan pada praktik yang Pendidik dapat melakukan diferensiasi
terhadap pemahaman konsep bilangan dilakukan peserta didik secara produk hasil belajar peserta didik berupa:
bulat peserta didik di kelas langsung ● Bahan tayang visual (poster, slide
● Modeling-praktik-kerja mandiri- paparan, dan sejenisnya)
review ● Podcast
● Memberi pertanyaan pemantik untuk ● Review berbasis media Audio-visual
belajar mandiri ● Pagelaran drama

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Perubahan Paradigma Penilaian
(Asesmen)
Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada
asesmen sumatif yang dijadikan acuan untuk mengisi
laporan hasil belajar. Hasil asesmen belum dimanfaatkan
sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran.

Pada kurikulum merdeka, pendidik diharapkan lebih


berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif
Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Proses Asesmen PADA
dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk Proses Pembelajaran Pembelajaran AKHIR Proses
perbaikan proses pembelajaran yang (Assessment AS Learning) (Assessment FOR Learning) Pembelajaran
berkelanjutan, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar (Assessment OF Learning)
● ● Asesmen untuk evaluasi
● Asesmen untuk refleksi Asesmen untuk perbaikan
berikut ini: pada akhir proses
proses pembelajaran proses pembelajaran
● Berfungsi sebagai ● Berfungsi sebagai pembelajaran
● Berfungsi sebagai
asesmen formatif asesmen formatif
asesmen sumatif
Perlu
diketahui
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Formatif Sumatif

● Terpadu dengan proses ● Merupakan alat ukur untuk


Karakteristik pembelajaran, sehingga asesmen mengetahui pencapaian hasil
Asesmen Formatif dan Sumatif formatif dan pembelajaran menjadi suatu belajar peserta didik dalam satu
kesatuan. Perencanaan asesmen formatif lingkup materi atau periode tertentu,
dibuat menyatu dengan perencanaan misalnya satu lingkup materi, akhir
pembelajaran; semester, atau akhir tahun ajaran;
● Melibatkan peserta didik dalam ● Capaian hasil belajar untuk
pelaksanaannya (misalnya melalui dibandingkan dengan
penilaian diri, penilaian antarteman, dan kriteria capaian yang telah
refleksi metakognitif terhadap proses ditetapkan
“Pendidik dan satuan
belajarnya); ● Digunakan pendidik atau satuan
pendidikan diberikan
keleluasaan untuk
● Memperhatikan kemajuan pendidikan untuk mengevaluasi
mengatur pelaksanaan penguasaan dalam berbagai efektivitas program
asesmen formatif ranah, meliputi sikap, pengetahuan, pembelajaran.
maupun sumatif melalui dan keterampilan, sehingga dibutuhkan
berbagai teknik guna metode/strategi pembelajaran dan
mengukur dan
teknik/instrumen.
mengintervensi capaian
yang dilakukan dalam Kedua memiliki kesamaan yaitu adanya umpan balik untuk pemberian intervensi
pembelajaran”
kepada peserta didik maupun perbaikan proses pembelajaran berikutnya;
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif

Hal yang harus diperhatikan


dalam melaksanakan Formatif
● Dilakukan untuk mengonfirmasi
● Dilakukan secara terus menerus
capaian pembelajaran peserta
bersamaan dengan proses
didik pada periode tertentu (akhir
pembelajaran
lingkup materi, semester atau
● menggunakan berbagai teknik akhir jenjang)
asesmen sesuai dengan target ● Hasilnya akan digunakan sebagai
pada tujuan pembelajaran bahan pengolah laporan hasil
● memberikan umpan balik baik
belajar Perlu
● Pemberian umpan balik tetap
untuk peserta didik maupun
dilakukan walaupun data hasil
diketahu
pendidik
pengukuran capaian telah didapat i
● berorientasi pada perubahan, bukan ● Menggunakan berbagai teknik
sekadar memenuhi kuantitas nilai asesmen
yang termuat dalam rapor
● bersifat informatif Hal yang harus
diperhatikan dalam
melaksanakan Sumatif

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Observasi

Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara


keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas
atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen

Penilaian Kinerja (Performance Test)

Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,


melakukan projek, dan membuat portofolio.

Tes Tertulis

Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik Tes Lisan
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
instrumen agar asesmen ketika pembelajaran
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik Portofolio
valid dan dapat ditindak
lanjuti” Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta
didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan
(reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Rubrik
Teknik dan Instrumen Asesmen Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian
kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria
atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari
kurang sampai terbaik.

Ceklist

Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang


dituju.
Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan Catatan Anekdotal
asesmen, pendidik
Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi catatan
diberikan keleluasaan performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar
memilih teknik dan belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah
instrumen agar asesmen dilakukan.
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
Grafik Perkembangan
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak Grafik atau infografik yang menggambarkan
lanjuti” tahap perkembangan belajar peserta didik.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan
keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik.

Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman, penalaran,


Penerapan Pola Pikir Bertumbuh penerapan, serta kemampuan menilai dan berkarya secara mendalam.

Ekspektasi pendidik yang positif tentang kemampuan peserta didik akan sangat
mempengaruhi performa peserta didik.

Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak perlu
dibandingkan dengan teman-temannya.

Penerapan pola pikir


Pengondisian lingkungan belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan
bertumbuh dalam asesmen
mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
diharapkan membangun
kesadaran bahwa proses
pencapaian tujuan Melatih dan membiasakan peserta didik untuk melakukan asesmen diri (self assessment),
asesmen antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik
pembelajaran, lebih
antarteman (peer feedback).
penting daripada sebatas
hasil akhir.
Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar peserta didik.
Pendidik diharapkan mampu menerapkan ide penerapan pola
pikir bertumbuh, sebagaimana uraian di berikut ini:

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Berikut acuan dalam memberikan umpan balik kepada peserta
didik melalui tangga umpan balik (Ladder of Feedback)

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Penerapan Tangga Umpan Balik Berorientasi Pola Pikir Bertumbuh
(Growth Mindset)
Contoh Mengidentifikasi Unsur-unsur Bangun Ruang (Jaring-jaring Kubus) - Fase C

“Selamat Nak, telah menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam


Apresiasi mengerjakan tugas ini. Ibu juga senang karena kamu mengumpulkan tugas
tepat waktu.”

“Jika tugas membuat jaring-jaring bangun ruang akan kita laksanakan


Saran
kembali, pada bagian yang mana Ananda akan melakukan perbaikan?”

“Ibu melihat Ananda menarik garis secara langsung. Bagaimana jika


Perhatian
menggunakan penggaris agar garisnya lebih lurus?”

“Bentuk kotak-kotak yang Ananda gambar, hampir sama sehingga mudah jika
Nilai
disusun menjadi bentuk kubus.”

Klarifikasi “Bagaimana Ananda mengetahui gambar ini akan membentuk kubus?”

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen

Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-


hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

“Setiap pendidik perlu memiliki Komponen minimum dalam Komponen minimum dalam
rencana pembelajaran untuk rencana pelaksanaan pembelajaran modul ajar
membantu mengarahkan proses
pembelajaran mencapai CP.” ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan ● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
Rencana pembelajaran ini dapat berupa: lebih pertemuan. pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen lebih pertemuan.
untuk di awal pembelajaran dan rencana ● Rencana asesmen untuk di awal
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran asesmen di akhir pembelajaran untuk pembelajaran beserta instrumen dan
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
2 Modul Ajar
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya
Apabila pendidik menggunakan modul ● Media pembelajaran yang digunakan,
ajar, maka ia tidak perlu membuat termasuk misalnya bahan bacaan yang
RPP karena komponen-komponen digunakan, lembar kegiatan, video, atau
dalam modul ajar meliputi tautan situs web yang perlu dipelajari
komponen-komponen dalam RPP. peserta didik

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar

Inspirasi Penyusunan Modul Ajar


BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
anaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
an (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Pendidik menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran termasuk di dalamnya rencana
asesmen formatif yang akan dilakukan di awal
pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran

Melaksanakan asesmen Sumatif untuk mengetahui Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran
ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini Siklus untuk menilai kesiapan setiap individu peserta
dapat digunakan sebagai asesmen awal pada 5 Siklus
perencanaan 2 didik untuk mempelajari materi yang telah
pembelajaran berikutnya. perencanaan dirancang
dan
dan
pelaksanaan
pelaksanaan
pembelajaran
pembelajaran
dan asesmen
dan asesmen

4 3
Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi
Melaksanakan pembelajaran dan
rencana yang dibuatnya dan/atau membuat
menggunakan berbagai metode asesmen
penyesuaian untuk sebagian peserta didik
formatif untuk memonitor kemajuan belajar

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


PENGOLAHAN HASIL
ASESMEN

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Mari Mulai dari Diri Kita

1. Bagaimana Bapak/Ibu mengolah hasil asesmen?

2. Apa yang selama ini menjadi permasalahan dalam


pengolahan hasil asesmen?

3. Seperti apa laporan hasil belajar yang selama ini


disajikan?

4. Bagaimana rapor yang pendidik harapkan?

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang
berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada


Untuk mengetahui a p a k a h beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
peserta didik tel ah berhasil
mencapai tujuan p e m b e l a j a r a n , Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
pendidik perlu menetapkan deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk menggunakan
kriteria a t a u indikator interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
ketercapaian tujuan
pembelajaran. Kriteria yang
d i g u n a k a n untuk
K r i t e r i a ini d i k e m b a n g k a n s a a t 1. Menggunakan deskripsi kriteria
menentukan apa k ah
p e n d i d i k m e r e n c a n a k a n asesmen, peserta didik telah
y a n g dilakukan saat pendidik mencapai tujuan
menyusun p e r e n c a n a a n pembelajaran dapat 2. Menggunakan rubrik
pembelajaran, baik d a l a m bentuk dikembangkan
rencana pelaksanaan menggunakan
pembelajaran ataupun modul beberapa 3. Menggunakan interval nilai
ajar. pendekatan,

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

1. Menggunakan deskripsi kriteria

Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

2. Menggunakan rubrik

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

3. Menggunakan interval

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Pengolahan Hasil Asesmen

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Pengolahan Hasil Asesmen

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Pengolahan Hasil Asesmen

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


PELAPORAN KEMAJUAN
BELAJAR

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Pengolahan Hasil Asesmen

Pelaporan hasil penilaian (asesmen) dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar. Laporan hasil
belajar merupakan dokumen yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.

Bentuk-bentuk laporan hasil belajar diantaranya:`

1 Ra p o r

2 Porto folio

3 Diskusi/Konferensi

4 Pameran Karya

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Bentuk Laporan Hasil Belajar

1 Ra p o r

Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan hasil


belajar hendaknya bersifat sederhana dan informatif.
Dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter
dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi
pendidik, satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung
capaian pembelajaran.

Komponen pada Rapor DIKDASMEN

1. Identitas p e s e r t a d i d i k
2. N a m a satuan p e n d i d i k a n
3. Kelas Catatan:
Format dapat disesuaikan
4. Semester berdasarkan struktur kurikulum
5. Mat a pelajaran masing-masing
jenjang.
6. Nilai
7. Deskripsi Deskripsi capaian kompetensi peserta
8. Catatan guru didik berisi informasi tentang
kompetensi yang sudah dicapai dan
9. Presensi
kompetensi yang perlu ditingkatkan.
10. K e g i a t a n ekstrakurikuler. Deskripsi menggunakan kalimat positif
dan memotivasi.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Bentuk Laporan Hasil Belajar

2 Porto folio

Tujuan dari portofolio adalah kumpulan dokumen dari hasil


karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya peserta
didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi
dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis,
poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal - jawaban.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Bentuk Laporan Hasil Belajar

3 Diskusi/Konferensi

Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik,


peserta didik dan orang tua. Sekolah perlu menentukan fungsi
dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. Diskusi atau
konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Bentuk Laporan Hasil Belajar

4 Pamer an K a r y a

Tujuan dari pameran karya adalah sebagai perayaan proses belajar


peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif. Pameran
karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah
proyek belajar. Pameran karya bisa mengundang orang tua peserta
didik, komunitas sekolah maupun mengundang peserta didik dan
pendidik dari sekolah lain untuk saling belajar dan mendapatkan
umpan balik dari audiens yang lebih luas selain pendidik kelas

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan

P a d a S D / M I , SMP/MTs, S M A / M A , Penentuan kelulusan d a r i sa t u a n p e n d i d i k a n


S M K / M A K , a t a u s e d e r a j a t , sa tu a n dilakukan d e n g a n me mp e rt imb a n g ka n la p o ra n
p e n d i d i k a n me mil iki keleluasaan untuk kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
m e n e n t u k a n k ri t e r i a ke n a ika n kelas d e n g a n p e s e r t a d i d i k p a d a s e mu a m a t a p e l a j a r a n d a n
mempertimbangkan: ekstrakurikuler se rt a prestasi la i n p a d a
a. Laporan kemajuan belajar yang
a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar
mencerminkan pencapaian peserta didik
atau bentuk lain yang sederajat; dan
pada semua mata pelajaran
b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah
b. Laporan pencapaian projek penguatan
menengah pertama atau bentuk lain yang
profil pelajar Pancasila
sederajat dan sekolah menengah atas atau
c. Portofolio
bentuk lain yang sederajat.
d. Paspor keterampilan (skill passport) dan
rekognisi pembelajaran lampau pada peserta
didik jenjang SMK
e. Prestasi akademik dan non-akademik
f. Ekstrakurikuler
g. Penghargaan peserta didik
h. Tingkat kehadiran

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


DISKUSI KELOMPOK

BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


Terima Kasih
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Anda mungkin juga menyukai