Kurikulum Specialist
Bukalah
menti.com
Isikan kode berikut
8646 4090
Melihat Keadaan Selama Pandemi
Kesenjangan Ketidaksiapan
Putus Sekolah
kualitas Guru
Pembelajaran yang dilakukan guru dan tenaga kependidikan dengan mengacu pada:
Tetap Adaptif
Kebutuhan Protokol Kurikulum Prinsip terhadap Dinamika
Peserta Didik Kesehatan Kondisi Khusus Pembelajaran Kondisi Pandemi
COVID-19
Prinsip-prinsip Pembelajaran
Prinsip Pembelajaran
Gambar infografik
yang di panduan Hasil asesmen digunakan oleh peserta
didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
Orientasi pada orang tua sebagai bahan refleksi untuk
peserta didikMutu
Peningkatan meningkatkan mutu pembelajaran.
Pendidikan
Sumber: Pembelajaran dan Asesmen: Kerangka Panduan untuk Pendidikan Indonesia - Balitbang Kemendikbudristek
Pola Pikir Bertumbuh pada Asesmen
Kesalahan dalam belajar itu wajar. Jika diterima, Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang
dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, pemahaman, penalaran, penerapan, serta
belajar dari kesalahan akan menstimulasi kemampuan menilai dan berkarya secara
perkembangan otak peserta didik. mendalam.
Ekspektasi guru yang positif tentang Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan
kemampuan peserta didik akan sangat belajar yang berbeda dan tidak perlu
mempengaruhi performa peserta didik. dibandingkan dengan teman-temannya.
Lingkungan belajar (fisik dan psikis) di Melatih dan membiasakan peserta didik untuk
sekolah dan rumah yang kondusif melakukan penilaian diri (self assessment),
penilaian antar teman (peer assessment), refleksi
berpengaruh pada pencapaian hasil belajar diri, dan pemberian umpan balik antar teman
yang optimal. (peer feedback).
Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar peserta didik.
Pemberian umpan balik dilakukan dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi
pola pikir bertumbuh, memotivasi peserta didik, dan membangun kesadaran pemangku
kepentingan bahwa proses pencapaian tujuan pembelajaran lebih diutamakan dibandingkan
dengan hasil akhir.
Sumber: Pembelajaran dan Asesmen: Kerangka Panduan untuk Pendidikan Indonesia - Balitbang Kemendikbudristek).
Strategi Pembelajaran
Pilih Strategi
Sinkron Asinkron
Sesi pembelajaran terjadi pada waktu yang sama Sesi pembelajaran yang terjadi pada waktu yang
dan dalam tempat yang sama (misalnya: PTM, berbeda dan di tempat yang berbeda (misalnya:
diskusi kelas bersama guru melalui konferensi murid menyelesaikan tugas di rumah secara
video secara daring)) mandiri).
Murid dapat mengakses konten, sumber daya, dan Murid dapat mengakses konten, sumber daya,
aktivitas pada waktu dan lokasi tertentu aktivitas kapan saja, dan dari mana saja.
Murid mungkin dapat memiliki kontrol kecepatan Murid memiliki kontrol atas waktu, tempat, alur
belajar mereka namun mereka tidak dapat dan kecepatan belajar mereka. tetapi mereka
mengontrol waktu atau tempat belajar tidak mengontrol waktu atau tempat.
Murid memiliki akses ke guru dan dukungan Murid bekerja secara mandiri untuk
teman sebaya saat menyelesaikan tugas menyelesaikan tugas dan tugas.
dan tugas
Komposisi Sinkron Vs
Asinkron
1 Pertimbangan:
1. Jumlah kelompok belajar. Semakin banyak kelompok
belajar maka semakin sedikit Pembelajaran tatap
muka terbatas yang bisa difasilitasi oleh guru.
25% 2. Tingkat kemandirian peserta didik. Semakin mandiri
peserta didik dalam belajar maka semakin semakin
75% banyak Pembelajaran Jarak Jauh bisa dilakukan.
3. Tingkat risiko pandemi. Semakin besar risiko pandemi
COVID-19 maka semakin sedikit Pembelajaran Tatap
Muka Terbatas bisa diadakan.
3
Catatan : Kondisi ideal komposisi Sinkron VS Asinkron adalah 1: 2-3 sesi Meski demikian, khususnya pada pembelajaran di
masa pandemi, guru bisa melakukan penyesuaian berdasarkan 3 kriteria tersebut.
Apa yang perlu dilakukan
saat PTM Terbatas?
Mengenali, menandai,
dan menilai upaya dan
capaian belajar yang
telah dicapai untuk
menentukan langkah
perbaikan/
Pemberian video, bahan Pemberian tugas yang Pemberian tugas pengembangan
bacaan, atau sumber terkait dengan kepada sekelompok selanjutnya. Refleksi
belajar lain yang dapat persoalan, potensi dan peserta didik untuk dilakukan secara
dipelajari secara mandiri narasumber yang ada di mengerjakan proyek personal dengan
oleh peserta didik. sekitar lingkungan atau tugas yang pemberian pertanyaan
tempat tinggal peserta membutuhkan sebuah reflektif yang diberikan
didik. kolaborasi dalam guru kepada peserta
penyelesaiannya didik.
Bagaimana memilih
penggunaan Teknologi?
Asesmen Sumatif
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Langkah-langkah
1. Menganalisis rencana dan jadwal 2. Melakukan asesmen diagnosis terhadap kondisi peserta didik dan orang tua
pembelajaran yang ditetapkan oleh di untuk memulai pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Asesmen diagnosis secara
satuan pendidikan, termasuk KI dan KD kognitif dan non-kognitif yang dilakukan pada awal masa pembelajaran akan
dalam kurikulum yang ditetapkan oleh memberikan informasi yang utuh mengenai karakteristik, kondisi, dan kebutuhan peserta
satuan pendidikan ; didik dan orang tua;
Kelompok Belajar 10.45 - 11.15: Sesi asinkron: Sesi asinkron: 10.45 - 11.15: Sesi asinkron:
B Tematik Tugas mandiri Tugas mandiri Tematik Tugas mandiri
11.15 - 11.30: dengan alokasi dengan alokasi 11.15 - 11.30: dengan alokasi
Transisi/ Istirahat waktu 5 x @30 waktu 5 x @30 Transisi/ Istirahat waktu 5 x @30
menit menit menit
menggunakan menggunakan menggunakan
modul belajar modul belajar modul belajar
11.30 - 12.00: 11.30 - 12.00:
yang sudah yang sudah yang sudah
Tematik SBdK
disiapkan dari disiapkan dari disiapkan dari
sekolah. sekolah. sekolah.