Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEGIATAN TRANING OF TRAINER (TOT)

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGEMBANGKAN


KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN YANG
MENGAKOMODASI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS

( B11 )

Oleh :

Nama : Sisilia Saruning, S.Pd

NIP : 196509251989082002

Asal Sekolah : SD KRISTEN BELSO B1


LEMBARAN KERJA KURIKULUM MERDEKA (B11)

1. Jelaskan Kebijakan terkait Kurikulum Merdeka


Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang
sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka
kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan
pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari
kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah :
 Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter
sesuai profil pelajar Pancasila
 Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran
yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
 Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi
sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan
konteks dan muatan lokal.
2. Buatlah peta pikiran keterkaitan asesmen, capaian pembelajaran, TP dan ATP
serta Modul Ajar.

3. Jelaskan secara singkat kerangka dasar, Profil Pelajar Pancasila, Capaian


Pembelajaran dan struktur Kurikulum.
a) Kerangka kurikulum : merupakan rancangan landasan utama dalam
pengembangan struktur kurikulum. Kerangka kurikulum yang ditetapkan oleh
Pemerintah pun diupayakan minimal dan lebih bersifat memandu daripada
mengatur secara ketat (OECD, 2020a). Atas dasar hal tsb, struktur kurikulum dan
prinsip pembelajaran yang ditetapkan Pemerintah diatur dengan sangat umum dan
abstrak sehingga satuan pendidikan memiliki banyak keleluasaan untuk
mengembangkannya sesuai dengan konteks dan kebutuhan belajar peserta didik.
Pemerintah Pusat menetapkan: (1) profil pelajar Pancasila, (2) Capaian
Pembelajaran, (3) struktur kurikulum, dan (4) prinsip pembelajaran dan asesmen
sebagai kurikulum yang diharapkan untuk diimplementasikan di satuan
pendidikan dan di kelas.
b) Profil pelajar Pancasila : merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan
nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang
mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para
pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil pelajar
Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena
perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan
dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam
kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila
terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan
global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
c) Capaian Pembelajaran (CP) : merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD.
Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.
Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat
menggunakan CP pendidikan khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa
hambatan intelektual menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip
modifikasi kurikulum. CP untuk PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C ditetapkan
oleh pemerintah.
d) Struktur Kurikulum : Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah di Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif
(SPPPI) sesuai dengan pendidikan umum mengacu Kepmendikbudristek Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran. Struktur kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah di SLB dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu: 1) pembelajaran
intrakurikuler; dan 2) projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kegiatan
pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan. Struktur kurikulum SLB mengacu kepada struktur
kurikulum SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang disesuaikan untuk peserta
didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual. Untuk peserta didik yang
tidak mengalami hambatan intelektual dapat menggunakan kurikulum pendidikan
reguler yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik. Penyesuaian struktur
kurikulum dimaksud dilakukan terhadap keterampilan fungsional dan mata
pelajaran yang menunjang kebutuhan tersebut.
4. Jelaskan prinsip pembelajaran dan asesmen.
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen :
a) Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip pembelajaran sebagai
berikut:
 Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan
belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik
yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan;
 Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas
untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
 Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
 Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua
dan komunitas sebagai mitra; dan
 Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
b) Prinsip Asesmen
Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Prinsip asesmen
sebagai berikut:
 Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan
balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat
memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
 Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,
dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;
 Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan
tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya;
 Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter
dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan
 Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran

5. Jelaskan Program Pembelajaran Individu.


Program Pembelajaran Individu (PPI) adalah rancangan pembelajaran bagi anak
berkebutuhan khusus agar mereka mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya
dengan lebih memfokuskan pada kemampuan dan kelemahan kompetensi peserta
didik.
a) Prinsip PPI, antara lain :
 PPI bertujuan menyelaraskan antara kebutuhan peserta didik, tugas, dan
perkembangan belajar peserta didik dalam upaya mengembangkan potensi
mereka secara optimal.
 PPI berpusat pada peserta didik. Setiap komponen PPI difokuskan pada
kemajuan
dan kebutuhan siswa (kurikulum digunakan sebagai rambu-rambu).
 PPI tidak hanya terbatas pada tujuan pembelajaran, dalam hal ini kurikulum
pendidikan. Tujuan PPI juga dapat pula didasarkan pada penanganan dari hasil
asesmen, misalnya, terkait keterampilan hidup sehari-hari atau perilaku adaptif
(Activity Daily Living / ADL).
 PPI tidak menentukan peserta didik, sebaliknya, peserta didik adalah subjek
yang menentukan dasar pembuatan PPI. Oleh karena itu, kebutuhan,
perkembangan, dan minat peserta didik menjadi orientasi dalam
mempertimbangkan penyusunan PPI.
 PPI harus bersifat dinamis, atau fleksibel terhadap berbagai perubahan dan
kemajuan peserta didik, untuk diarahkan pada hasil akhir yaitu kemandirian
yang sangat berguna bagi kehidupannya, mampu berperilaku sesuai dengan
lingkungannya atu berperilaku adaptif.
b) Fungsi PPI
 Memberi arah pengajaran dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, dan minat
peserta didik.
 Menjamin setiap peserta didik berkebutuhan khusus memiliki program yang
disesuaikan degan kebutuhannya untuk mempertemukan karakteristik
kebutuhan khusus mereka dan mengkomunikasikan program tersebut kepada
pihak yang berkepentingan.
 Meningkatkan keterampilan guru yang melakukan asesmen tentang
karakteristik
kebutuhan belajar tiap peserta didik secara spesifik dan melakukan usaha
mempertemukan antara kebutuhan-kebutuhan belajar spesifik peserta didik
masing-masing dengan tujuan pembelajaran.
 Meningkatkan komunikasi antar anggota tim untuk keberhasilan peserta didik
berkebutuhan khusus dalam pendidikan.
 Menjadi sarana bagi peningkatan usaha untuk memberikan pelayanan
pendidikan yang lebih efektif. Perbedaan antara peserta didik berkebutuhan
khusus sangat beragam sehingga layanan pendidikannya bersifat individual.

c) Komponen PPI
 Karakteristik Peserta Didik
 Tujuan (Jangka Panjang dan jangka pendek)
 Diskripsi Pelayanan
 Waktu dan lamanya Pelayanan
 Evaluasi

6. Jelaskan proses pengembangan ATP dan Modul Ajar


 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut
urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari
hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran
(ATP) yang memiliki fungsi yang sama dengan silabus, yaitu sebagai acuan
perencanaan pembelajaran. Selain itu, ATP sebagai panduan guru dan siswa
untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir fase tersebut.
 Fungsi ATP :
Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar Sebagai Dokumen Rencana
Pembelajaran ditetapkan atau dibuat oleh Satuan Pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum operasional sekolah. Pada bagan berikut,
capaian pembelajaran sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk
dikembangkan menjadi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Capaian Pembelajaran Ditetapkan oleh pemerintah, merupakan
kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
 Kriteria ATP :
1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik
2. Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase menggambarkan
cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga
akhir fase.
3. Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase menggambarkan
cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antarfase dan jenjang.
 Komponen ATP :
1. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh
siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja
(abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran.  Gunakan Kata Kerja Operasional
dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang direvisi.
Contoh: Peserta didik dapat menyajikan solusi utk menangani
perubahan kondisi alam dipermukaan bumi akibat factor manusia.
2. Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang
diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di
akhir satu unit pembelajaran. Apa ilmu pengetahuan inti atau
konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran?
Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah
mempelajari unit tersebut? Contoh: perubahan kondisi alam di
permukaan bumi akibat faktor manusia.
3. Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu
dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi,
seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan,
dan lain sebagainya. Keterampilan berpikir apa saja yg perlu
dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran?
Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS.
Contoh: Menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan
perubahan alam dipermukaan bumi dan menarik kesimpulan
penyebab-penyebab utamanya. –> Dimana untuk bisa menganalisa
hubungan dan menarik kesimpulan, peserta perlu mengetahui,
memahami, mengaplikasi materi tersebut.

 Modul Ajar
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik
berdasarkan alur tujuan pembelajaran. Pendidik memiliki keleluasaan untuk
membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai
dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
a) Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar adalah:
1. Esensial : Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui
pengalaman belajar dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang : Menumbuhkan minat untuk
belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses
belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual : Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks
di waktu dan tempat peserta didik berada.
4. Berkesinambungan : Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai
dengan fase belajar peserta didik.
b) Komponen modul ajar memiliki dua kategori yaitu ideal dan
sederhana. Komponen ideal terdiri dari :
1. Informasi Umum :
 Identitas penulis modul
 Kompetensi awal
 Profil Pelajar Pancasila
 Sarana dan prasarana
 Target peserta didik
 Modelpembelajaran yang digunakan
2. Komponen Inti
 Tujuan pembelajaran
 Pemahaman bermakna
 Pertanyaan pemantik
 Asesmen
 Kegiatan pembelajaran
 Pengayaan dan remedial
 Refleksi peserta didik dan pendidik
3. Lampiran
 Lembar kerja peserta didik
 Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
 Glosarium
 Daftar pustaka

Komponen sederhana modul ajar terdiri dari


 Tujuan pembelajaran
 Langkah Pembelajaran
 Asesmen
7. Jelaskan komponen KOS
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU
Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur
kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan
pendidikan.
Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses
berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, dokumen
ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang
kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan
kebutuhan peserta didik.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses
belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan
peserta didik dan satuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai