PAP SMEAR
Waktu : 40 Menit
Tempat : Aula
III. Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran / penyulihan
IV. Metode
Ceramah, Tanya jawab.
V. Media
Leaflet.
VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan, antara lain :
a. Sebutkan pengertian pap smear?
b. Siapa yang di anjurkan untuk pemeriksaan pap smear?
c. Sebutkan manfaat pap smear?
d. Sebutkan waktu yang tepat untuk pemeriksaan pap smear?
e. Sebutkan efek samping pap smear?
f. Apakah pemeriksaan pap smear dianjurkan pada wanita single yang belum aktif
secara seksual?
VIII. Sumber
Hartati dkk, 2013, Cegah dan deteksi kanker serviks, Jakarta : Elex Media
komputindo.
Linda & Danny, 2015, At a Glance Sistem Reproduksi, Jakarta : Erlangga.
PAP SMEAR
Pap smear adalah suatu tes untuk mendeteksi kanker pada leher rahim atau kanker
serviks.
Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim.
Mendeteksi Terjadinya Penyakit Menular Seksual. Tidak hanya untuk mendeteksi kanker
serviks, nyatanya pap smear bisa dimanfaatkan untuk memeriksakan kesehatan vagina.
Tes ini membantu mendeteksi terjadinya penyakit menular seksual yang tentu saja
membahayakan bagi kesehatan.
Mengetahui Terjadinya Peradangan pada vagina. Saat hasil pemeriksaan pap smear
keluar maka ada dua kemungkinan, yaitu normal dan tidak normal. Salah satu penyebab
hasil pap smear yang tidak normal adalah terjadinya radang pada leher rahim. Namun
peradangan tersebut belum tentu bahaya, dan hanya dokter yang menentukannya.
Kebanyakan, dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan untuk
memeriksa kondisi tersebut.
Mengamati Perubahan pada Serviks. Tes ini bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya
perubahan pada serviks, atau sering disebut dysplasia. Perubahan ini menuju pada potensi
terbentuknya sel-sel kanker pada leher rahim. Kemudian hasil pemeriksaan digunakan
oleh dokter untuk acuan mengenai tindakan lanjut yang perlu dilakukan.
Mendeteksi Infeksi pada vagina. Infeksi juga bisa muncul karena bermacam hal. Nah,
dengan tes pap smear, maka terdeteksi kondisi infeksi tersebut. Biasanya, wanita yang
menggunakan IUD lebih berisiko terserang infeksi ini sehingga dokter menyarankan
untuk konsumsi antibiotik atau menghentikan penggunaan IUD.
Frekuensi pemeriksaan akan ditentukan berdasarkan kategori usia dan kondisi di bawah ini :
Pap smear adalah metode yang aman bagi wanita untuk mendeteksi kanker serviks. Pasien
mungkin hanya merasa sedikit tidak nyaman saat prosedur dilakukan.
Apakah pemeriksaan pap smear dianjurkan pada wanita single yang belum aktif secara
seksual? Pemeriksaan pap smear tidak dianjurkan pada wanita single dan belum aktif secara
seksual karena akan merusak selaput dara.