Anda di halaman 1dari 4

FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PAP SMEAR

Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi

Sub Pokok Bahasan : Pap Smear

Sasaran : Ibu-ibu dan remaja putri

Hari / Tanggal : Rabu, 10 Maret 2021

Waktu : 40 Menit

Tempat : Aula

Penyuluh / Petugas : Kelompok 2

I. Tujuan Instruksional Umum


Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman pada ibu-ibu dan remaja putri tentang pap
smear agar para wanita yang telah aktif melakukan hubungan seksual agar dapat
deteksi dini kanker leher rahim atau kanker serviks.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, diharpak ibu-ibu dan remaja putri dapat :
a. Mengetahui Pengertian Pap Smear
b. Mengetahui manfaat Pap Smear
c. Mengetahui waktu yang tepat untuk pemeriksaan pap smear.
d. Mengetahui efek samping Pap Smear

III. Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran / penyulihan

IV. Metode
Ceramah, Tanya jawab.

V. Media
Leaflet.

VI. Startegi Pelaksanaan


Berisi urutan urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
a. Pembukaan : 5 menit
b. Penyampaian materi : 15 menit
c. Diskusi / Tanya jawab : 10 menit
d. Evaluasi : 5 menit
e. Penutup :5

VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan, antara lain :
a. Sebutkan pengertian pap smear?
b. Siapa yang di anjurkan untuk pemeriksaan pap smear?
c. Sebutkan manfaat pap smear?
d. Sebutkan waktu yang tepat untuk pemeriksaan pap smear?
e. Sebutkan efek samping pap smear?
f. Apakah pemeriksaan pap smear dianjurkan pada wanita single yang belum aktif
secara seksual?

VIII. Sumber
Hartati dkk, 2013, Cegah dan deteksi kanker serviks, Jakarta : Elex Media
komputindo.
Linda & Danny, 2015, At a Glance Sistem Reproduksi, Jakarta : Erlangga.

IX. Lampiran Materi

PAP SMEAR

Pap smear adalah suatu tes untuk mendeteksi kanker pada leher rahim atau kanker
serviks.
Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim.

Siapa yang dianjurkan pap smear?

 Wanita aktif secara seksual

Manfaat pap smear

 Mendeteksi Terjadinya Penyakit Menular Seksual. Tidak hanya untuk mendeteksi kanker
serviks, nyatanya pap smear bisa dimanfaatkan untuk memeriksakan kesehatan vagina.
Tes ini membantu mendeteksi terjadinya penyakit menular seksual yang tentu saja
membahayakan bagi kesehatan.
 Mengetahui Terjadinya Peradangan pada vagina. Saat hasil pemeriksaan pap smear
keluar maka ada dua kemungkinan, yaitu normal dan tidak normal. Salah satu penyebab
hasil pap smear yang tidak normal adalah terjadinya radang pada leher rahim. Namun
peradangan tersebut belum tentu bahaya, dan hanya dokter yang menentukannya.
Kebanyakan, dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan untuk
memeriksa kondisi tersebut.
 Mengamati Perubahan pada Serviks. Tes ini bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya
perubahan pada serviks, atau sering disebut dysplasia. Perubahan ini menuju pada potensi
terbentuknya sel-sel kanker pada leher rahim. Kemudian hasil pemeriksaan digunakan
oleh dokter untuk acuan mengenai tindakan lanjut yang perlu dilakukan.
 Mendeteksi Infeksi pada vagina. Infeksi juga bisa muncul karena bermacam hal. Nah,
dengan tes pap smear, maka terdeteksi kondisi infeksi tersebut. Biasanya, wanita yang
menggunakan IUD lebih berisiko terserang infeksi ini sehingga dokter menyarankan
untuk konsumsi antibiotik atau menghentikan penggunaan IUD.

Kapan dilakukan pap smear?

Frekuensi pemeriksaan akan ditentukan berdasarkan kategori usia dan kondisi di bawah ini :

 Wanita usia 21 tahun ke atas


Wanita berusia 21 tahun ke atas dianjurkan untuk menjalani tes Pap smear setiap dua
tahun sekali.
 Wanita usia 30 tahun ke atas
Wanita berusia 30 tahun ke atas sebaiknya menjalani Pap smear setiap tiga tahun sekali.
 Wanita yang telah menjalani operasi histerektomi total
Histerektomi total adalah operasi pengangkatan rahim dan serviks. Pada wanita yang
telah menjalani prosedur ini, ia tidak dianjurkan untuk menjalani Pap smear.
 Wanita yang memiliki sistem imun lemah
Sistem kekebalan tubuh bisa menurun akibat kondisi tertentu. Misalnya, mengidap
HIV/AIDS atau mengonsumsi obat penekan sistem imun (imunosupresan).
Kalangan wanita dengan kondisi-kondisi tersebut sebaiknya melakukan tes Pap sesuai
dengan rekomendasi dokter yang melakukan perawatan.
Efek samping pap smear

Pap smear adalah metode yang aman bagi wanita untuk mendeteksi kanker serviks. Pasien
mungkin hanya merasa sedikit tidak nyaman saat prosedur dilakukan.

Seperti apa hasil pemeriksaan Pap smear?


Berikut beberapa hasil yang bisa didapatkan dari tes Pap smear:

 Normal atau negatif


Hasil ini menunjukkan bahwa sel serviks Anda dalam kondisi normal atau hasil negatif. Dokter
akan menyarankan Anda untuk melakukan tes kembali setelah 3-5 tahun.

 Hasil tidak jelas atau kurang memuaskan


Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurangnya sampel yang diuji atau ada permasalahan lain yang
mempengaruhi hasil analisis. Oleh sebab itu, Anda biasanya akan diminta untuk mengulangi Pap
smear agar mendapatkan hasil yang lebih valid.

 Tidak normal atau positif


Hasil ini menandakan adanya perubahan yang abnormal pada sel-sel serviks Anda.

Apakah pemeriksaan pap smear dianjurkan pada wanita single yang belum aktif secara
seksual? Pemeriksaan pap smear tidak dianjurkan pada wanita single dan belum aktif secara
seksual karena akan merusak selaput dara.

Anda mungkin juga menyukai