Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Alamat: Jl. Ronggowaluyo Telukjambe Timur – Karawang 41361
Website: www.fkip.ac.id email: fkip@unsika.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


GENAP 2021/2022

Nama :Muhamad Bayu Santoso Putra


NPM :1910631040071
Mata Kuliah : Pengembangan Program dan Kurikulum
Semester : VI B
Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah
Dosen : Ika Rizqi Meilya, M.Pd.
Waktu : 3 SKS (150 Menit)

1. Konsep Dasar Kurikulum


a. Jelaskan pengertian kurikulum menurut pendapat Anda sendiri!
Menurut saya, kurikulum merupakan rancangan yang dibuat dan disusun yang akan
menjadi bahan pengajaran kepada peserta didik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Jelaskan hubungan kurikulum dengan pembelajaran!


Kurikulum merupakan rencana pembelajaran. Pembelajaran tidak akan berjalan sesuai
tujuan apabila tidak adanya kurikulum.

c. Sebutkan fungsi-fungsi kurikulum!


- Bagi Peserta didik

Fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri dan
konsumsi pendidikan. Selain itu, fungsi kurikulum bagi peserta didik adalah
mempermudah mereka dalam memetakan jadwal yang akan mereka buat nantinya

- Bagi Pendidik

Fungsi kurikulum akan sangat berguna dalam penerapan cara mengajar nantinya.
Pendidik atau guru akan merasa sangat terbantu dengan adanya kurikulum. Karena
mereka dapat mengajar dengan mengikuti struktur yang telah dibuat dalam
penyampaian materi maupun evaluasi yang akan dilakukan terhadap peserta didik
nantinya.

- Bagi Orang Tua

Fungsi kurikulum bagi orang tua adalah sebagai gambaran bagaimana anaknya belajar
dan apa saja yang didapatkan anaknya selama di sekolah. Jadi, orang tua juga bisa
mengevaluasi anak maupun sekolah dalam penerapan kurikulum pembelajaran.

- Bagi Sekolah dan Dinas Pendidikan

Fungsi kurikulum bagi sekolah dan dinas pendidikan adalah untuk menyeragamkan
pengetahuan dalam suatu kelompok. Bagi sekolah tentunya dalam ruang lingkup
sekolah, dan dinas pendidikan dalam ruang lingkup yang lebih besar.

d. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen kurikulum!


- Komponen Tujuan

Komponen tujuan adalah komponen kurikulum yang menjadi target atau sasaran yang
mesti dicapai dari melaksanakan kurikulum. Tujuan kurikulum dapat dispesifikasikan
ke dalam tujuan pembelajan umum yaitu, berupa tujuan yang dicapai untuk satu
semester, atau tujuan pembelajan khusus yang menjadi target pada setiap kali tatap
muka

- Komponen Isi/Materi

Isi yang menjadi materi dalam kurikulum ruang lingkupnya meliputi banyak hal ada
yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Oleh karena itu pada
tataran implementasinya materi tersebut disajikan dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan peserta didik dan berjenjang, sehingga materi tersebut secara bertahap
dikuasai,dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

- Komponen Proses/Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran mempunyai kedudukan yang strategis dalam kajian studi


kurikulum. Menetapkan strategi merupakan langkah ke tiga setelah menetapkan
tujuan dan isi materi bahan ajar. Strategi yang tepat akan mempermudah untuk
mengantarkan pencapaian tujuan pembelajaran. Strategi merupakan salah satu cara
dalam menyampaikan materi supaya para peserta didik lebih cepat memamahi
terhadap materi yang disampaikan. Selain itu juga suasana kelas kondusip, hidup,
gembira dan menyenangkan.dalam dunia pendidikan banyak istilah yang digunakan
dalam menentukan cara penyampaian materi, seperti istilah metode,teknik,
pendekatan, model dan strategi pembelajaran.

- Komponen Evaluasi

Evaluasi merupakan komponen ke empat dari pengembangan kurikulum dan


pembelajaran. evaluasi menjadi mempunyai kedudukan yang penting terutama dalam
menentukan keberhasilan kegaiatan pendidikan dan pembelajaran. Evaluasi dilihat
dari aspek makro untuk melihat keberhasilan kegiatan pendidikan secara umum,
sedangkan secara mikro dapat digunakan untuk melihat keberhasilan kegiatan
pembelajaran di kelas. Evaluasi dapat menentukan ketercapaian tujuan, ksesuaian
materi dn ketepatan menggunakan strategi,pendekatan,teknik,model dan metode.
Hasil dari kegiatan evaluasi ini dapat dijadikan sebagai umpan balik (feedback) untuk
mengadakan perbaikan dan penyempurnaan pengembangan komponen-komponen
kurikulum.

2. Pengembangan Kurikulum
a. Jelaskan alasan mengapa satuan pendidikan luar sekolah perlu melakukan pengembangan
kurikulum?

Agar satuan Pendidikan Luar Sekolah tetap mengikuti berkembangnya zaman di era
modern ini dan tak tertinggal. Seiring berkembang zaman, semakin banyak juga tuntutan
bagi masyarakat untuk mempunyai banyak keahlian terbaru sesuai zaman. Disini
Lembaga satuan PLS seharusnya bisa menyediakan pelatihan/kursus/Pendidikan bagi
masyarakat tersebut.
b. Jelaskan apa saja yang menjadi dasar dalam mengembangkan sebuah kurikulum!
- kuriulum disusun untuk mewujudkan system pendidikan nasional.
- kurikulum pada semua jenjang pendidikan dkembangkan
dengan pendekatan kemampuan.
- kurikulum harus sesuai dengan cirri khas satuan pendidikan pada masing-masing
jenjang pendidikan.
- kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan ,
potensi, dan minat peserta didik dan tuntutan pihak-pihak yang memerlukan dan
berkepentingan.
- kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan sesuai dengan tuntutan
lingkungan .
- kurikulum pada semua jenjag pendidikan mencakup aspek spiritual keagamaan,
intelektualitas, watak konsep diri, keterampilan belajar, kewirausahaan, keterampilan
hidup yang berharkat dan bermartabat, pola hidup sehat, estetika dan rasa kebangsaan.

c. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip dalam mengembangkan kurikulum!


1) Prinsip Umum
a) Prinsip relevansi
Kurikulum dan pengajaran harus disusun sesuai dengan tuntutan kebutuhan
dan kehidupan peserta didik, kurikulum juga harus bias menyiapkan siswa
untuk bias hidup dan bekerja dalam masyarakat.
b) Prinsip fleksibelitas
Kurikulum hendaknya memiliki sifat lentur atau fleksibel, artinya
kurikulum mempersiapkan anak untuk kehidupan yang sekarang dan
kehidupan yang akan dating.
c) Prinsip kontonuitas
Kurikulum berbagai tingkat kelas dan jenjang pendidikan disusun secara
berkesinambungan.
d) Prinsip praktis/efisiensi
Kurikulum hendaknya mudah untuk dilaksanakan, menggunakan alat-alat
sederhana dan biaya yang murah juga.
e) Prinsip efektivitas
Walaupun kurikulum tersebut harus murah, sederhana, dan murah, tetapi
keberhasilannya tetap harus diperhatikan. Keberhasilan tersebut baik
secara kualitas maupun kuantitas
2) Prinsip Khusus
a) Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Perumusan komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada
tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat
umum atau jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek (tujuan
khusus).
b) Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang
telah ditentukan para perencana kurikulum perlu mempertimbangkan
beberapa hal, yaitu:
• Perlu penjabaran tujuan pendidikan/pengajaran kedalam bentuk
perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana.
• Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
• Unit-uit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan
sistematis
c) Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
Pemilihan proses belajar mengajar yang digunakan hendaknya
memperhatikan hal-hal berikut:
• Apakah metode atau teknik mengajar cocok untuk digunakan
• Apakah metode atau teknik mengajar memberikan kegiatan yang
bervariasi, sehingga mampu melayani perbedaan individu peserta
didik
• Apakah metode atau teknik mengajar menciptakan kegiatan untuk
mencapai tujuan kognitif, afektik dan psikomotor.
• Apakah metode atau teknik mengajar lebih mengkatifkan peserta
didik.
d) Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar-mengajar yang baik perlu didukung oleh penggunaan media
dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat

e) Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penialain


Penilaian merupakan bagian integral dari pengajaran:
• Dalam menyusun alat penilaian (test), hendaknya diikuti langkah-
langkah berikut :Rumuskan tujuan pendidikan yang umum, dalam
ranah kognitis, afektif dan psikomotorik.
• Dalam merencanakan suatu penilaian, hendaknya diperhatikan
beberapa hal : tingkatan kelas, usia, dan kemampuan yang akan
dites, waktu yang dibutuhkan, bentuk tes (uaraian atau
objektif), jumlah butir tes yang diberikan.
• Dalam pengolahan suatu hasil penilaian hendaknya diperhatikan
hal berikut: norma apa yang digunakan didalam pengolahan hasil
tes, bagaimana pengubahan skor kedalam skor masak, standar skor,
dan tujuan hasil tes yang digunakan.
d. Sebutkan dan jelaskan asas-asas dalam mengembangkan kurikulum!
1) Asas Filosofis
Dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak pada aliran – aliran
filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi
kurikulum yang dikembangkan
2) Asas Psikologis
Asas filosofis dan sosiologis lebih mengarah pada tujuan akhir yang diharapkan
bagi anak didik dalam kurikulum itu, pengetahuan psikologi sangat dibutuhkan
untuk membantu para penembang kurikulum agar lebih realistic dalam memilih
tujuan-tujuan,tetapi tidak akan menentukan tujun-tujuan apa yang seharusnya.
3) Asas Sosiologis
Asas ini berkenaan dengan penyampaian kebudayaan, proses sosialisasi individu
dan rekontruksi masyrakat, Landasan sosial budaya ternyata bukan hanya semata-
mata digunakan dalam mengembangkan kurikulum pada tingkat nasional,
melainkan juga bagi guru dalam pembinaan kurikulum tingkat sekolah atau
bahkan tingkat pengajaran.
4) Asas Pengetahuan dan Tekonologi
Dasar ini berkenaan dengan materi yang akan disampaikan dalam kurikulum.
Apakah pendidikan akan memberikan pegetahuan lama atau pengetahuan baru.
Kurikulum yang diberikan kepada peserta didik hendaknya mengikuti
perkembangan teknologi sekarang ini
5) Asas Organisatoris
Keadaaan masyarakat yang berubah-ubah dan mengalami peruubahan yang sangat
pesat, tentu akan member beban baru bagi para pengembang kurikulum, yang
berperan sebagai pembuat keputusan dan memilih apa saja yang harus diajarkan
kepada siapa. Sementara itu para pengembang kurikulum mempunyai tugas untuk
membantu para spesialis agar memahami spenuhnya akantugas mereka dalam
menentukan pengetahuan paling berharga tersebut. Pendekatan yang paling baik
kemungkinan adalah dengan membentuk tim yang diketuai ahli
pengembang kurikulum yang juga memiliki pengetahuan yang memadai mengenai
bidang studi tersebut. Kemudian masalah selanjutnya adalah mengenai organisasi
bahan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Nasution mengemukakan
bahwa ada bermacam cara dalam mengorganisasikan bahan bagi keperluan
pengajaran. Salah satunya adalah denga mengorganisaskan berdasarkan: topik,
tema, kronologi, konsep, isu, logika, dan proses disiplin.
3. Komponen Tujuan dalam Kurikulum
a. Sebutkan dan jelaskan taksonomi tujuan pembelajaran beserta masing-masing ranahnya
dalam pengembangan kurikulum!
1) Ranah Kognitif

Ranah yang berkaitan aspek-aspek intelektual atau berfikir/nalar, di dalamnya


mencakup: pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan
(application), penguraian (analysis), memadukan (synthesis), dan penilaian
(evaluation)

2) Ranah Afektif

Ranah yang berkaitan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minta, sikap,


kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, didalamnya mencakup ; penerimaan
(receiving), sambutan (responding), penilaian (valuinh), pengorganisasian
(organization), dan karakterisasi (characterization).

3) Ranah Psikomotor

Ranah yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi


sistem syaraf dan otot neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Ranah ini
terdiri dari : kesiapan (set), peniruan (imitation), membiasakan (habitual),
menyesuaikan (adaptation) dan menciptakan (origination). Taksonomi ini
merupakan kriteria yang dapat digunakan oleh guru untuk mengevaluasi mutu
dan efektivitas pembelajarannya.
b. Buatlah 3 contoh tujuan pembelajaran program PLS dalam bentuk kompetensi dasar yang
masing-masing memuat aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan rumusan
indikator penjabaran ABCD (A= Audiens, B= Behaviour, C= Condition, D= Degree)!
4. Komponen Isi/ Materi dalam Kurikulum
a. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi jenis-jenis materi pembelajaran dalam kurikulum!
- Materi fakta : segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-
nama obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau
komponen suatu benda, dan sebagainya

- Materi konsep : segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul
sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakekat, inti
/isi dan sebagainya.

- Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting , meliputi
dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antar konsep
yang menggambarkan implikasi sebab akibat

- Materi Prosedur meliputi langkah-langkah secara sistematis atau berurutan dalam


mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem.

- Materi Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek afektif, misalnya nilai
kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja,
dsb

b. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip pengembangan materi dalam kurikulum!


- Relevansi artinya kesesuaian. Materi Pelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian
standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang
diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka Materi Pelajaran
yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis materi
yang lain.
- Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat
macam.
- Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai
dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi
tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka
kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya,
jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target
kurikulum (pencapaian keseluruhan SK dan KD).
c. Jelaskan langkah-langkah dalam penentuan materi pembelajaran dalam kurikulum!
- Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu di identifikasi aspek-
aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai
peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi
dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan
pembelajaran. Harus ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah afektif.
- Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian Materi pembelajaran dengan
tingkatan aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk ranah kognitif
ditentukan berdasarkan perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Dengan demikian, jenis
materi yang sesuai untuk ranah kognitif adalah fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
5. Komponen Strategi/ Metode dalam Kurikulum
a. Jelaskan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran dalam kurikulum!
Pertimbangan yang ada sebagai berikut :
1) Tujuan Pembelajaran
Penetapan tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru da-lam
memilih metode yang akan digunakan di dalam menyajikan materi pengajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir
pengajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki siswa.
2) Aktivitas dan Pengetahuan Awal Siswa
Belajar merupakan berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat mendorong
aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan hanya terbatas pada aktifitas fisik
saja akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis atau aktivitas mental
3) Integritas Bidang Studi/Pokok Bahasan
Strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadi-an
secara terintegritas. Pada sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah,
program studi diatur dalam tiga kelompok. Pertama, program pendidikan
umum. Kedua, program pendidikan akademik. Ketiga, Program Pendidikan
Agama, PKn, Penjas dan Kesenian dikelompokkan ke dalam program pendidikan
umum. Program pendidikan akademik bidang studinya berkaitan dengan
keterampilan.
4) Alokasi Waktu dan Sarana Penunjang
Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran satu jam pelajaran 45
menit, maka metode yang dipergunakan telah dirancang sebelumnya, termasuk di
dalamnya perangkat penunjang pembelajaran, perangkat pembe-lajaran itu dapat
dipergunakan oleh guru secara berulang-ulang, seperti trans-paran, chart, video
pembelajaran, film, dan sebagainya.
5) Jumlah Siswa
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa mutu pengajaran akan tercapai apabila
mengurangi besarnya kelas, sebaliknya pengelola pendidikan menga-takan bahwa
kelas yang kecil-kecil cenderung tingginya biaya pendidikan dan latihan. Kedua
pendapat ini bertentangan, manakala kita dihadapkan pada mutu, maka kita
membutuhkan biaya yang sangat besar, bila pendidikan mempertimbangkan biaya
sering mutu pendidikan terabaikan, apalagi saat ini kondisi masyarakat Indonesia
mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Pada sekolah dasar umumnya mereka menerima siswa maksimal 40 orang, dan
sekolah lanjutan maksimal 30 orang. Kebanyakan ahli pendidikan berpendapat
idealnya satu kelas pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan 24 orang

6) Pengalaman dan Kewibawaan Pengajar


Jabatan guru adalah jabatan profesi, membutuhkan pengalaman yang panjang
sehingga kelak menjadi profesional, akan tetapi pro-fesional guru belum terakui
seperti profesional lainnya terutama dalam upah (payment), pengakuan
(recognize). Sementara guru diminta memiliki pengetahuan menambah
pengetahuan (knowledge esspecialy dan skill) pelayanan (service) tanggung jawab
(responsbility) dan persatuan (unity). Disamping berpengalaman, guru harus
berwibawa. Kewibawaan merupakan syarat mutlak yang bersifat abstrak bagi guru
karena guru harus berhadapan dan mengelola siswa yang berbeda latar belakang
akademik dan so-sial, guru merupakan sosok tokoh yang disegani bukan ditakuti
oleh anak-anak didiknya. Kewibawaan ada pada orang dewasa, ia tumbuh
berkembang mengikuti kedewasaan, ia perlu dijaga dan dirawat, kewibawaan
mudah luntur oleh perbuatan-perbuatan yang tercela pada diri sendiri masing-
masing.
b. Jelaskan prinsip pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran dalam kurikulum!
Prinsip-prinsip Umum :
- Berorientasi pada tujuan
- Aktivitas
- Individualitas
- Integritas
Prinsip-prinsip Khusus
- Interaktif
- Inspiratif
- Menyenangkan
- Menantang
c. Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh strategi pembelajaran yang sering digunakan oleh
pendidik dalam pembelajaran saat ini!

Saat ini masih banyak pembelajaran yang dilakukan secara daring. Strategi dalam
pembelajaran daring umumnya dilakukan dengan beberapa cara. Pert ama, siswa
perlu melakukan manajemen waktu. Ini untuk mengatur jam belajar, bermain dan
berkegiatan lainnya selama pembelajaran daring.

Kedua, tidak ada salahnya mendaftar bimbel (bimbingan belajar) online.


Ya, bimbel online bisa dijadikan salah satu sarana untuk belajar seru dan
menyenangkan selama pembelajaran daring. Selain itu, penawaran baik dari segi
fitur, fasilitas, dan harga juga sudah cukup terjangkau bagi masyarakat di
Indonesia.

Ketiga, memiliki motivasi yang tinggi selama belajar online. Saat ini, banyak
siswa yang kurang termotivasi dalam belajar daring. Oleh karenanya, pendidik
perlu memberikan motivasi terlebih dahulu kepada siswa.

6. Komponen Evaluasi Pembelajaran dalam Kurikulum


a. Jelaskan perbedaan pengukuran, asesmen, dan evaluasi!
Perbedaan antara evaluasi dan penilaian terletak pada ruang lingkup dan
pelaksanaannya. Cakupan penilaian lebih sempit dan biasanya terbatas pada satu
komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar peserta didik. Pelaksanaan penilaian
biasanya dilakukan dalam konteks internal, yaitu orang-orang yang menjadi bagian atau
terlibat dalam sistem pembelajaran yang bersangkutan. Misalnya guru menilai prestasi
belajar siswa, supervisor menilai kinerja guru dan sebagainya. Cakupan evaluasi yang
lebih luas mencakup semua komponen dalam suatu (sistem pendidikan, sistem
pembelajaran) dan dapat dilakukan tidak hanya oleh pihak internal (evaluasi internal)
tetapi juga pihak eksternal (evaluasi eksternal), seperti konsultan yang mengevaluasi suatu
program.

Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan
tes merupakan salah satu alat (instrumen) pengukuran. Pengukuran lebih terbatas pada
gambaran kuantitatif (angka) kemajuan belajar peserta , sedangkan evaluasi dan penilaian
lebih bersifat kualitatif. Selain itu, evaluasi dan penilaian pada hakikatnya merupakan
proses pengambilan keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan penilaian ( value
judgement ) tidak hanya didasarkan pada hasil pengukuran ( deskripsi kualitatif ), tetapi
juga dapat didasarkan pada hasil observasi dan wawancara ( deskripsi kualitatif ).

b. Sebutkan dan jelaskan macam-macam / jenis strategi penilaian hasil belajar!


- Penilaian Unjuk Kerja
Digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik
melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek
olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi
dll.
- Penilaian Sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan
kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi
dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang
- Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi
sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan
penyajian data.Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan
menginformasikan peserta didik pada matapelajaran tertentu secara jelas.
- Penilaian Produk
Merupakan penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian
produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk
teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan,
gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
- Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari
proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.
- Penilaian Diri
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk
mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
c. Sebutkan dan jelaskan 2 (dua) macam acuan penilaian berbasis kelas dalam proses
evaluasi pembelajaran

1) Evaluasi Acuan kriteria (Criterion Referenced Evaluation).

Pengukuran keberhasilan belajar didasarkan atas penafsiran tingkah laku


(performance) yang didasarkan atas kriteria atau standar khusus, artinya derajad
penguasaan yang ada didasarkan pada tingkat tertentu yang harus dicapai. Acuan
kriteria berasumsi bahwa hampir semua orang bisa belajar apa saja namun
waktunya yang berbeda. Konsekuensi dari acuan kriteria adalah adanya program
remidi, program pengayaan, dan program percepatan. Penafsiran hasil tes selalu
dibandingkan dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan dulu

2) Evaluasi Acuan Norma (Norm Referenced Evaluation).

Pengukuran ini mendudukkan individu pada kelompoknya, membandingkan


penguasaan individu terhadap rata-rata penguasaan kelompok. Tujuan penilaian
acuan norma adalah untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam
kelompoknya (dalam kelas). Oleh karena itu butir-butir soal yang dipakai dalam
ujian tidak boleh terlalu sukar atau terlalu mudah, sehingga kisaran indeks
kesukarannya 0,3 sampai 0,7. Disamping itu harus dapat membedakan mana
peserta didik yang pandai dan yang tidak pandai.

Anda mungkin juga menyukai