(KIP221)
MODUL SESI 4
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
DISUSUN OLEH
SRI LESTARI, MA
0
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. PRINSIP-PRINSIP UMUM
Pertama, prinsip relavansi. Ada dua macam relevansi yang harus
dimiliki kurikulum, yaitu relevan ke luar dan relevansi di dalam kurikulum
itu sendiri. Relevansi ke luar maksudnya tujuan, isi, dan proses belajar
yang tercakup dalam kurikulum hendaknya relevan dengan tuntutan,
kebutuhan, dan perkembangan masyarakat. Kurikulum menyiapkan
siswa untuk bisa hidup dan bekerja dalam masyarakat. Apa yang
1
tertuang dalam kurikulum hendaknya mempersiapkan siswa untuk tugas
tersebut. Kurikulum bukan hanya menyiapkan anak untuk kehidupannya
sekarang tetapi juga yang akan datang. Kurikulum juga harus memiliki
relevansi di dalam yaitu ada kesesuaian atau konsistensi antara
komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses
penyampaian, dan penilaian. Relevansi internal ini menunjukkan suatu
keterpaduan kurikulum.
2
keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat,
maupun personalia. Kurikulum bukan hanya harus ideal tetapi juga
praktis.
2. PRINSIP-PRINSIP KHUSUS
Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Tujuan menjadi pusat kegiatan dan arah semua kegiatan pendidikan.
Perumusan komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada
tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat
umum atau berjangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek
(tujuan khusus). Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada:
i. Ketentuan dan kebijaksanaan pemerintah, yang dapat
ditemukan dalam dokumen-dokumen lembaga negara mengenai
tujuan, dan strategi pembangunan termasuk di dalamnya
pendidikan;
ii. Survei mengenai persepsi orang tua/masyarakat tentang
kebutuhan mereka yang dikirimkan melalui angket atau
wawancara dengan mereka; Survei tentang pandangan para ahli
dalam bidang-bidang tertentu, dihimpun melalui angket,
wawancara, observasi, dan dari berbagai media massa;
iii. Survei tentang manpower;
iv. Pengalaman negara-negara lain dalam masalah yang sama;
v. Penelitian
3
Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang
telah ditentukan para perencana kurikulum perlu mempertimbangkan
beberapa hal.
o Perlu penjabaran tujuan pendidikan/pengajaran ke dalam bentuk
perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana. Makin
umum suatu perbuatan hasil belajar dirumuskan semakin sulit
menciptakan pengalaman belajar;
o Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan;
o Unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan
sistematis. Ketiga ranah belajar, yaitu pengetahuan, sikap, dan
keterampilan diberikan secara simultan dalam urutan situasi
belajar. Untuk hal tersebut diperlukan buku pedoman guru yang
memberikan penjelasan tentang organisasi bahan dan alat
pengajaran secara lebih mendetail.
4
h) Apakah metode/teknik tersebut menimbulkan jalinan kegiatan
belajar di sekolah dan di rumah, juga mendorong penggunaan
sumber yang ada di rumah dan di masyarakat?
i) Untuk belajar keterampilan sangat dibutuhkan kegiatan belajar
yang menekankan "learning by doing" di samping "learning by
seeing and knowing".
5
objektif? Berapa banyak butir test perlu disusun? Apakah tes
tersebut diadministrasikan oleh guru atau oleh murid?
Dalam pengolahan suatu hasil penilaian hendaknya diperhatikan
hal-hal sebagai berikut: Norma apa yang digunakan di dalam
pengolahan hasil test? Apakah digunakan formula guessing?
Bagaimana pengubahan skor ke dalam skor masak? Skor standar
apa yang digunakan? Untuk apakah hasil-hasil test digunakan?
6
Tinggi Keguruan (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). Telah
diuraikan terdahulu bahwa pengetahuan dan teknologi banyak
memberikan sumbangan bagi isi kurikulum serta proses pembelajaran.
Jenis pengetahuan yang dikembangkan di Perguruan Tinggi akan
mempengaruhi isi pelajaran yang akan dikembangkan dalam kurikulum.
Perkembangan teknologi selain menjadi isi kurikulum juga mendukung
pengembangan alat bantu dan media pendidikan.
b) Masyarakat
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan mempersiapkan anak
untuk kehidupan di masyarakat. Sebagai bagian dan agen dari
masyarakat, sekolah sangat dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat di
mana sekolah tersebut berada. Isi kurikulum hendaknya mencerminkan
kondisi dan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat di
sekitarnya. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah mungkin merupakan
masyarakat homogen atau heterogen, masyarakat kota atau desa,
petani, pedagang atau pegawai, dan sebagainya. Sekolah harus
melayani aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat. Salah satu kekuatan
yang ada dalam masyarakat adalah dunia usaha. Perkembangan dunia
usaha yang ada di masyarakat mempengaruhi pengembangan kurikulum
sebt sekolah bukan hanya mempersiapkan anak untuk hidup, tetapi juga
untuk bekerja dan berusaha. Jenis pekerjaan dan perusahaan yang ada
di masyarakat menuntut persiapannya di sekolah.
c) Sistem Nilai
Dalam kehidupan masyarakat terdapat sistem nilai, baik nilai moral,
keagamaan, sosial, budaya maupun nilai politis. Sekolah sebagai
lembaga masyarakat juga bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan
penerusan nilainilai. Sistem nilai yang akan dipelihara dan diteruskan
tersebut harus terintegrasikan dalam kurikulum. Masalah utama yang
dihadapi para pengembang kurikulum menghadapi nilai ini adalah,
bahwa dalam masyarakat nilai itu tidak hanya satu. Masyarakat
umumnya heterogen dan multifaset. Masyarakat memiliki kelompok-
kelompok etnis, kelompok vokasional, kelompok intelek, kelompok sosial,
7
spiritual dan sebagainya yang tiap kelompok sering memiliki nilai yang
berbeda.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam mengajarkan nilai:
(1) guru hendaknya mengetahui dan memperhatikan semua nilai yang
ada dalam masyarakat, (2) guru hendaknya berpegang pada prinsip
demokrasi, etis, dan moral, (3) guru berusaha menjadikan dirinya
sebagai teladan yang patut ditiru, (4) guru menghargai nilai-nilai
kelompok lain, (5) memahami dan menerima keragaman kebudayaan
sendiri.
C. Daftar Pustaka
Sukmadinata, N.S. 1997. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sundayana, W. 2017. Telaah Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran.
Jakarta: Penerbit Erlangga