0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
147 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses merencanakan dan menghasilkan alat pembelajaran yang lebih baik berdasarkan evaluasi kurikulum sebelumnya. Ada delapan prinsip pengembangan kurikulum menurut Oemar Hamalik, yaitu berorientasi pada tujuan, relevansi, efisiensi, fleksibilitas, kontinuitas, keseimbangan
Deskripsi Asli:
kurikulum
Judul Asli
Prinsip Pengembangan Kurikulum Dan Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses merencanakan dan menghasilkan alat pembelajaran yang lebih baik berdasarkan evaluasi kurikulum sebelumnya. Ada delapan prinsip pengembangan kurikulum menurut Oemar Hamalik, yaitu berorientasi pada tujuan, relevansi, efisiensi, fleksibilitas, kontinuitas, keseimbangan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses merencanakan dan menghasilkan alat pembelajaran yang lebih baik berdasarkan evaluasi kurikulum sebelumnya. Ada delapan prinsip pengembangan kurikulum menurut Oemar Hamalik, yaitu berorientasi pada tujuan, relevansi, efisiensi, fleksibilitas, kontinuitas, keseimbangan
kurikulum KELOMPOK 2 HASRINA MARDIANA NURUL IZZAH AULIYAH NITA ANDRIANA HASNAH Pengertian Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan,
menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu Penerapan prinsip kurikulum Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang menjiwai pengembangan kurikulum. Prinsip tersebut mempunyai tujuan agar kurikulum yang didesain atau dihasilkan sesuai dengan permintaan semua pihak yakni anak didik, orangtua, masyarakat dan bangsa. Penerapan prinsip-prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum salah satunya dijelaskan oleh Dr. Wina Sanjaya dalam kurikulum berbasis kompetensi dimana dalam prinsip pengembangan ini juga memperhatikan beberapa aspek mendasar tentang karakteristik bangsa. Oemar Hamalik (2001) membagi prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum menjadi delapan macam, antara lain: Prinsip Berorientasi Pada Tujuan Pengembngan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Prinsip Relevansi (Kesesuaian) Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan system penyampaian harus relevan (sesuai) dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prinsip Efisiensi dan Efektifitas. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dan pendayagunaan dana, waktu, tenaga, dan sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana yang terbat harus digunakan sedemikina rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran. Prinsip Fleksibilitas Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku. Prinsip Kontiunitas Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian- bagian, aspek-spek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memilik hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendid Prinsip Keseimbangan Penyusunan kurikulum memerhatikan keseimbangan secara proposional dan fungsional antara berbagai program dan sub-program, antara semau mata ajaran, dan antara aspek-aspek perilaku yang ingin dikembangkan. ikn, tingkat perkembangan siswa. Prinsip Keterpaduan Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan, perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topik dan konsistensi antara unsur-unsusrnya. Prinsip Mutu Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu, yang berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran yang bermutu ditentukan oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar, peralatan,/media yang bermutu Sementara Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata membedakan prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum dalam dua hal yaitu prinsip- prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus. 1. Prinsip-prinsip umum meliputi : Relevansi Yang dimaksud dengan relevansi pendidikan disini adalah adanya kesesuaian antara hasil pendidikan dengan tuntutan kehidupan yang ada di masyarakat. Fleksibilitas Prinsip fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu harus lentur, tidak kaku, terutama dalam hal pelaksanaannya. Kontinuitas Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya Praktis/efisiensi Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya murah. Efektifitas Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, yaitu apakah metode yang digunakan cocok dll. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pengajaran yang tepat. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan penilaian meliputi kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum, menguraikan dalam bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan pelajaran dan menuliskan butir-butir tes. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan 7 prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan 4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana
pada potensi. hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, 2. Kurikulum dilaksanakan dengan terbuka, dan hangat menegakkan kelima pilar belajar. 5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi 3. Pelaksanaan kurikulum dan multimedia. memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat 6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan perbaikan, pengayaan, dan/atau budaya serta kekayaan daerah untuk percepatan sesuai dengan potensi, keberhasilan pendidikan dengan muatan tahap perkembangan, dan kondisi seluruh bahan kajian secara optimal. peserta didik . 7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran. Terimakasih