Anda di halaman 1dari 11

pelaksanaan

kurikulum
KELOMPOK 2
HASRINA
MARDIANA
NURUL IZZAH AULIYAH
NITA ANDRIANA
HASNAH
Pengertian Pengembangan
Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan,


menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil
penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat
memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan kata lain
pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan
kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas
dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu
Penerapan prinsip kurikulum
Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang
menjiwai pengembangan kurikulum. Prinsip tersebut mempunyai tujuan
agar kurikulum yang didesain atau dihasilkan sesuai dengan permintaan
semua pihak yakni anak didik, orangtua, masyarakat dan bangsa.
Penerapan prinsip-prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum salah
satunya dijelaskan oleh Dr. Wina Sanjaya dalam kurikulum berbasis
kompetensi dimana dalam prinsip pengembangan ini juga
memperhatikan beberapa aspek mendasar tentang karakteristik
bangsa.
Oemar Hamalik (2001) membagi prinsip-prinsip dasar
pengembangan kurikulum menjadi delapan macam, antara lain:
Prinsip Berorientasi Pada Tujuan
Pengembngan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan
system penyampaian harus relevan (sesuai) dengan kebutuhan dan keadaan
masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prinsip Efisiensi dan Efektifitas.
Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi
efisien dan pendayagunaan dana, waktu, tenaga, dan sumber-sumber yang
tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana yang terbat harus
digunakan sedemikina rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan
pembelajaran.
Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi
atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan
setempat, jadi tidak statis atau kaku.
Prinsip Kontiunitas
Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-
bagian, aspek-spek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak
terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memilik hubungan fungsional yang
bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendid
Prinsip Keseimbangan
Penyusunan kurikulum memerhatikan keseimbangan secara
proposional dan fungsional antara berbagai program dan sub-program, antara
semau mata ajaran, dan antara aspek-aspek perilaku yang ingin dikembangkan.
ikn, tingkat perkembangan siswa.
Prinsip Keterpaduan
Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip
keterpaduan, perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topik dan
konsistensi antara unsur-unsusrnya.
Prinsip Mutu
Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan
mutu, yang berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran yang bermutu ditentukan
oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar, peralatan,/media yang
bermutu
Sementara Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata membedakan
prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum dalam dua hal yaitu prinsip-
prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus.
1. Prinsip-prinsip umum meliputi :
 Relevansi
Yang dimaksud dengan relevansi pendidikan disini adalah
adanya kesesuaian antara hasil pendidikan dengan tuntutan kehidupan yang
ada di masyarakat.
Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu harus lentur,
tidak kaku, terutama dalam hal pelaksanaannya.
Kontinuitas
Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang
berlangsung secara berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang
disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat
kelas dengan kelas lainnya
Praktis/efisiensi
Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat
sederhana dan biayanya murah.
Efektifitas
Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek
utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan
kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
2. Prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum.
Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan
pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu
pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Dalam perencanaan kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa
hal, yaitu perlunya penjabaran tujuan pendidikan ke dalam bentuk perbuatan
hasil belajar yang khusus dan sederhana
Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar-mengajar
Pemilihan proses belajar mengajar hendaknya mempertimbangkan
beberapa hal, yaitu apakah metode yang digunakan cocok dll.
Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
Proses belajar mengajar perlu didukung oleh penggunaan media dan
alat-alat bantu pengajaran yang tepat.
Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kegiatan
penilaian meliputi kegiatan penyusunan alat penilaian harus mengikuti
beberapa prosedur mulai dari perumusan tujuan umum, menguraikan dalam
bentuk tingkah laku siswa yang dapat diamati, menghubungkan dengan bahan
pelajaran dan menuliskan butir-butir tes.
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan
pendidikan menggunakan 7 prinsip sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan 4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana


pada potensi. hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab,
2. Kurikulum dilaksanakan dengan terbuka, dan hangat
menegakkan kelima pilar belajar. 5. Kurikulum dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan multistrategi
3. Pelaksanaan kurikulum dan multimedia.
memungkinkan peserta didik
mendapat pelayanan yang bersifat 6. Kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
perbaikan, pengayaan, dan/atau budaya serta kekayaan daerah untuk
percepatan sesuai dengan potensi, keberhasilan pendidikan dengan muatan
tahap perkembangan, dan kondisi seluruh bahan kajian secara optimal.
peserta didik .
7. Kurikulum yang mencakup seluruh
komponen kompetensi mata pelajaran.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai