Anda di halaman 1dari 16

Beteng Watu

Rabu, 18 Februari 2015

laporan biologi plantae XII IPA 3


LAPORAN UJIAN PRAKTEK BIOLOGI
PLANTAE

Disusun oleh :
Nama : Nor Latifah
Kelas : XII IPA 3
NIS : 10369

SMA WACHID HASYIM 1 SURABAYA


Tahun Ajaran 2014- 2015
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................................ 1
Daftar Isi.................................................................................................................................. 2
BAB I....................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................................... 3
TUJUAN.................................................................................................................................. 3
RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................3
MACAM VARIABEL.............................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................................4
DASAR TEORI........................................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................10
METODELOGI PENELITIAN..............................................................................................10
BAB IV....................................................................................................................................11
TABEL PENGAMATAN.......................................................................................................11
BAB V.....................................................................................................................................16
ANALISIS DATA..................................................................................................................16
BAB VI...................................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................................17
KESIMPULAN......................................................................................................................17
SARAN..................................................................................................................................17
BAB VII.................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) meliputi organisme multiseluler yang sel – selnya telah
terdiferensiasi, bersifat eukariotik, dan memiliki dinding sel selulosa. Hampir seluruh anggota
tumbuhan memiliki klorofil dalam selnya sehingga bersifat autotrof atau dapat menyusun makanan
sendiri. Kebanyakan tumbuhan memiliki organ reproduksi multiseluler, yang
disebut gametangium. Organisme yang termasuk tumbuhan adalah lumut, tumbuhan paku, dan
tumbuhan biji.
Lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji umumnya termsuk kedalam tumbuhan tumbuhan
darat. Tumbuhan mempunyai berbagai kebutuhan misalnya menyangga berat tubuhnya sendiri,
atau melindungi jaringan tubuh dan alat reproduksinya dari kekeringan. Selain itu, tumbuhan juga
perlu mendapatkan air dan makanan dari tanah, serta mentransportasikannya ke daun dan bagian
yang lainnya. Untuk mengatasi berbagai kebutuhan tersebut, tumbuhan memerlukan struktur tubuh
dan fisiologi khusus. Fisiologi tumbuhan darat lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan air

2. TUJUAN
Untuk mengetahui tumbuhan dikotil dan monokotil
3. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yang termasuk dalam kingdom plantae?
2. Apa saja ciri- ciri dan klasifikasi tumbuhan lumut (bryophyta)
3. Apa saja ciri- ciri dan klasifikasi tumbuhan paku (pterydophyta)

4. MACAM VARIABEL
1. Variabel kontrol : Tumbuhan paku
Tumbuhan lumut
Tumbuhan biji
2 Variabel bebas : Tumbuhan dikotil
Tumbuhan monokotil
3 Variabel terikat : Alat dan bahan

BAB II
DASAR TEORI
BRYOPHYTA (LUMUT)
Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut dengan tinggi 1-10 cm ( 0.4-4 inchi), meskipun
beberapa jenis adalah banyak lebih besar. Mereka biasanya tumbuh berdekatan bersama-sama di
dalam keset / dasar, perdu atau di tempat rindang. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan
daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Pada lumut tertentu menghasilkan
capsule spora yang nampak seperti paruh yang dilahirkan pada tangkai tipis. Ada kira-kira 10,000
jenis lumut digolongkan pada Bryophyta. Sekarang ini lain, dua kelompok Bryophyta adalah
ditempatkan dalam divis tersendiri.Tumbuhan Bryophyta merupakan tumbuhan yang paling
primitive yang tidak memiliki akar sesungguhnya, batang, atau tangkai. Mereka ada sejak lima
ratus juta tahun.Bryophyta merupakan tumbuhan kecil, herbaceous yang tumbuh tertutup, selalu
berkumpul menjadi alas bebatuan, tanah, ataupun menjadi epifit pada batang dan cabang tanaman.

Lumut (Bryophyta) Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:


1. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut
rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
2. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.
3. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran
keturunan.
Perhatikan pergiliran keturunan lumut berikut ini!
Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
 Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.
 Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
 Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil
spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin
betina).
 Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
 Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
 Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)
 Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun. Tubuhnya
berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah.
Contoh : Marchantia.
2 ) Lumut Daun (Musci)Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid
Contoh : Polytrichum.
PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU)

Tumbuhan paku (Pterydophyta) tergolong tumbuhan Cormophyta kaena sudah memiliki


akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki cara hidup yang bemacam-macam, ada
yang saprofit, epifit, hidup di tanah, atau di air. Tumbuhan ini juga mengalami metagenesis seperti
paku tetapi bebeda pada fase yang dominant. Pada tumbuhan paku fase yang lebih dominan adalah
pada fase sporofit dibandingkan dengan gametofit sehingga tumbuhan paku yang kita lihat sehari-
hari merupakan fase sporofit.
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1. Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
2. Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau
banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3. Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4. Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.
Perhatikan skema pergiliran keturunan paku di bawah ini!
Pergiliran tumbuhan paku:
 Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.
 Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan)
dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
 Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
 Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
 Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.
Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh :
Psilotum nudun.
2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil
menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah
pegunungan.
4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan
tersebar dipermukaan daun. Contoh : Suplir, semanggi.
Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias, sebagai bahan obat-obatan,
sebagai pupuk dan sebagai sayuran.
SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BIJI)

Gymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan
berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal
buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal
biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada
Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau
runjung. Pada melinjo misalnya, "pêntil"nya (yaitu bijinya) sejak dari "kroto" hingga melinjo
masak dapat dilihat, sementara pada tusam biji terletak pada runjungnya.
Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον
(aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji") yang
diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem taksonomi
modern, kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio. Namun demikian, Sistem
klasifikasi APG II dan pelanjutnya, Sistem klasifikasi APG III, yang berdasarkan pengelompokan
filogeni versi APG, tumbuhan berbunga ditempatkan dalam suatu klad yang tidak menempati
suatu takson dan dinamakan angiosperms.

Tumbuhan biji (Spermatophyta)Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai


alat perkembangbiakan.
Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya
tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae memiliki ciri–
ciri sebagai berikut:
 Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar.
 Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a) CycadinaeMenyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii
(Pakis haji)
b) GnetinaeBatang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (mlinjo)
c) ConiferinaeTumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum. Contoh
Pinus merkusii (pinus/tusan)

Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :


a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus.
b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.
c) sebagai bahan makanan: mlinjo.
d) sebagai tanaman hias: pakis haji.

2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)


Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Alat perkembangbiakan berupa bunga.
 Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.
 Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
 Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
 Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid
dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti
kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.
Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
a) Dikotil atau dicotyledoneaeTanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 tumbuhan biji berkeping dua.
 akar tunggang.
 daun tersebar berhadap-hadapan.
 batang bercabang.
 tulang daun menyirip atau menjari.
 bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
 biji memiliki dua daun lembaga.
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh: Manihot
utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet).
(2)Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-bintil akar.
Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).
(3)Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam berair atau berdaging.
Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)
b) Monokotil/MonocotyledoneaeTanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
 tumbuhan biji berkeping satu.
 akar serabut
 daun berseling
 tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
 bagian bunga berbilangan tiga.
 biji memiliki satu daun lembaga.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Gramineae (rumput-rumputan). Contoh padi gandum, jagung dan tebu.
(2)Palmae (pinang-pinangan). Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.
(3)Liliaceae (bawang-bawangan). Contoh: bawang merah, bakung.
(4)Musaceae (pisang-pisangan). Contoh: pisang manila, pisang hawaii.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

 ALAT
1. Kaca pembesar
2. Alat tulis
3. Cutter

 BAHAN
1. Tumbuhan lumut
2. Tumbuhan paku
3. Tumbuhan biji terbuka
4. Tumbuhan biji tertutup

 LANGKAH- LANGKAH KERJA


1. Amatilah morfologi tumbuhan yang tersedia didalam laboratorium
2. Kelompokan tumbuhan yang kamu ketahui kedalam kelompok tumbuhan berdasarkan divisinya
3. Gambar tumbuhan tersebut lengkap dengan bagiannya

BAB IV
TABEL PENGAMATAN
PLANTAE

No Divisi nama Hasil pengamatan


tumbuhan Gambar Ciri- ciri
1 Bryophyta - Tumbuh di air
Salvinia natans - Daun berbentuk
lembaran

2 Lumut daun ( - Memiliki struktur


Musci ) daun walaupun
kecil

3 Lumut tanduk - Reproduksi secara


seksual
- Thallus berbentuk
seperti tanduk
4 Pteryophyta - Akar serabut
Paku sarang - Daun lebar dan
burung panjang

5 Paku tanduk rusa - Akar serabut


- Hidup menempel
pada makhluk
hidup
- Hidup ditempat
yang lembab
(saprofit)

6 Pakis haji - Batang berkayu


- Tidak bercabang/
sedikit mengalami
percabangan

7 Tumbuhan biji - Berakar serabut


terbuka - Bunga berjumlah
Monokotil tiga atau kelipatan
Cyperus - Bertulang daun
rotundus melengkung atau
sejajar

8 Equisetum - Batang berkayu


debile - Tidak bercabang
- Berbatang tegak
- Pada batang
terdapat bekas
daun berbentuk
9 Melati ( Jasmine - Bunga
) berkelipatan 3
- Tulang daun
sejajar

10 Murraya - Batang seperti


paniculata kayu
- Akar serabut

11 Lidah buaya ( - Akar serabut


Aloevera ) - Batang berduri
- Memiliki lendir
didalam batang

12 Tumbuhan biji - Daun menyirip


tertutup - Akar serabut
Dikotil
Bambu
13 Marsilea crenata - Memiliki 2
daun lembaga
- Akar tunggang

14 Annona muricata - Daun lebar


- Batang bercabang

15 Melinjo ( - Bertulang daun


gnetum gnemon Menyirip
)

16 Phoenix - Tumbuhan kurma


dactylifera - Akar serabut
- Batang bersisik

17 Pinus mercusti - Batang kayu


- Akar tunggang
18 Phalaenopsis - Daun panjang
amabilis - Akar tunggang

19 Kacang- - Tumbuh menjalar


kacangan ( - Bunga
Arachis hypogea berbentuk kupu-
) kupu
- Memiliki 2 daun
lembaga

BAB V
ANALISIS DATA
Dari hasil pengamatan diatas kita dapat menjawab rumusan masalah sebagai berikut.
a. Kingdom plantae mempunyai ciri eukariotik multiseluler, mempunyai dinding sel yang tersusun
atas selulosa, mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat menghasilkan makanan
sendiri). Kingdom plantae terdiri atas divisio bryophyta (lumut), pteridophyta (paku) dan
spermatophyta (tumbuhan berbiji)
b. Ciri lumut yang kita ketahui yaitu berklorofil, belum memiliki akar, daun dan batang sejati
c. Ciri paku yang kita ketahui yaitu memiliki akar, batang dan daun sejati

KEGIATAN 1
A. Tujuan
Mengamati tumbuhan biji terbuka dan biji tertutup.
B. Dasar Teori
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) merupakan kelompok
tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian
yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga
akan terjadi setelah terjadi penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan sperma=biji.
Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan
megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitussemak, perdu, atau pohon. Akarnya
merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang.Angiospermae
Penyebutan kelompok ini sekarang lebih disukai menggunakan tumbuhan berbunga daripada tumbuhan
berbiji tertutup. Pengelompokan klasik menjadi Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping biji dua) dan
Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping biji tunggal) berdasarkan filogeni molekuler sekarang dianggap
tidak valid karena kelompok yang pertama tidak holofiletik. Ke dalam Anthophyta sekarang terdapat
delapan kelompok besar yang perinciannya masih terus dikaji.
C. Alat dan Bahan
1. Pisau kecil
2. Tanaman padi
3. Tanaman melinjo
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya. Setelah yang saya dapatkan, kemudian
mengamati bagian-bagian dari bunga, buah dan bijinya, serta bentuk struktur dari batang
dan sistem perakarannya. Agar lebih jelas, setelah saya mengamati, mencatat dalam
tabel, dan menggambar bagian-bagian itu, kemudian membandingkan antara satu
tanaman dan tanaman lain. Misalnya apakah memiliki bunga, apakah buahnya
membungkus biji, bagaimana bentuk batangnya, seperti lurus, sedikit ranting, bercabang
banyak.
2. Mencatat hasil pengamatan, kemudian mendiskusikan dengan teman-teman tentang
perbedaan antara tumbuhan berbiji tertutup dan terbuka.
3. Membandingkan hasil yang saya dapatkan denagn teman-teman. Membuat kesimpulan
di laporan sementara.

E. Kesimpulan
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :

1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun


- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar


- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon


- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang


- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium

6. Jumlah kelopak bunga


- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga


- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Pertumbuhan akar dan batang


- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
KEGIATAN 2
A. Tujuan
Mengamati tumbuhan berkeping biji satu (monokotil) dan berkeping biji dua (dikotil)
B. Dasar Teori
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) merupakan kelompok
tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian
yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga
akan terjadi setelah terjadi penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
Angiospermae Penyebutan kelompok ini sekarang lebih disukai menggunakan tumbuhan
berbunga daripada tumbuhan berbiji tertutup. Pengelompokan klasik menjadi Dicotyledoneae
(tumbuhan berkeping biji dua) dan Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping biji tunggal) berdasarkan
filogeni molekuler sekarang dianggap tidak valid karena kelompok yang pertama tidak holofiletik. Ke
dalam Anthophyta sekarang terdapat delapan kelompok besar yang perinciannya masih terus dikaji.
C. Alat dan Bahan
1. Pisau Kecil
2. Tumbuhan pisang
3. Tumbuhan rumput
4. Tumbuhan jagung
5. Tumbuhan kacang tanah
6. Tumbuhan terung
7. Tumbuhan pepaya
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya. Setelah yang saya dapatkan, kemudian
mengamati bagian-bagian dari bunga, buah dan bijinya, serta bentuk struktur dari batang
dan sistem perakarannya. Agar lebih jelas, setelah saya mengamati, mencatat dalam
tabel, dan menggambar bagian-bagian itu, kemudian membandingkan antara satu
tanaman dan tanaman lain. Misalnya apakah memiliki bunga, apakah buahnya
membungkus biji, bagaimana bentuk batangnya, seperti lurus, sedikit ranting, bercabang
banyak.
2. Mencatat hasil pengamatan, kemudian mendiskusikan dengan teman-teman tentang
perbedaan antara tumbuhan berbiji tertutup dan terbuka.
3. Membandingkan hasil yang saya dapatkan denagn teman-teman. Membuat kesimpulan
di laporan sementara.
E. Kesimpulan
Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae :
 Perbedaan Utama :
1. Gymnospermae
Memilki bakal biji yang tidak dibungkus oleh daun buah. Disebut juga tumbuhan berbiji terbuka.
2. Angiospermae
Memilki bakal biji yang dibungkus oleh daun buah. Disebut juga tumbuhan berbiji tertutup.
 Perbedaan lainnya
1. Gymnospermae
a. Terdapat kambium sehingga dapat tumpuh membesar
b. Daun kebanyakan kaku dan sempit, ada yang seperti pita bertulang daun sejajar dan ada pula agak lebar
bertulang daun menyirip.
c. Bunga umumnya tidak memiliki mahkota atau bila punya tidak berwarna mencolok.
2. Angiospermae
a. Daun yang pipih, sempit, ataupun lebar dan susunan tulang daun ada yang menyirip, menjari, melengkung
ataupun sejajar seperti pita.
b. Memiliki bunga sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai