“KLASIFIKASI PTREDOPYTA”
MakalahIni Di Buat UntukMemenuhi Tugas Suatu Mata Kuliah Yang Di Bina
Oleh Dosen Nur Fitriana Sam S.Pd,. Mpd
Disusun Oleh :
HEBRIANTI 1840603045
MUNIRA 1840603058
SUMIATI 1840603047
JURUSAN BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah subbhanawata’aala yang maha pengasih dan
penyang. saya memanjatkan rasa syukur yang mendalam atas kehadirat
ALLAH yang maha pemurah yang selalu memberikan kemurahan, karena atas
berkatnya lah makalah mata kuliah TAKSONOMI TUMBUHAN
“KLASIFIKASI PTREDOPYTA”ini dapat terselesaikan, tak lupa juga
kelompok kami berterima kasih kepada dosen pengempuh Biologi umum Fitry
syam spd. Mpd. yang telah memberi tugas dan membimbing kami, dengan itu
Makalah ini dapat terselesaikan. Walaupun suda pasti banyak kekurangan di
dalamnya baik itu tata bahasa maupun tulisan. Dan kami menyadari makalah
ini jauh dari kata sempurna, dengan ini kami mengharapkan, dukungannya dan
kritik yang membangun pada makalh ini, untuk memperbaiki makalah ini
dikedepannya, semoga pembaca dapat mendapatkn manfaat melalui makalah
ini. Akhir kata kami sampaikan semoga selalu dalam lindungan ALLAH swt
dan tetap jaga kesehatan di masa pandemi covid-19 ini.
i
DAFTAR ISI
1
2.1.
2.2 karakteristik Umum Devisi Ptredophyta
2.4.Reproduksi Tumbuhan Paku Pteredophyta
2.5.klasifikasi tumbuhan pteredophyta 6
A.
B.
.........................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang hidup sejak 300-350 juta tahun yang lalu. Tumbuhan
paku merupakan salah satu tumbuhan darat tertua. Tumbuhan dengan keanekragaman dan
penyebaran yang sangat luas umum nya berkembang biak di tempat- tempat yang basah dan
lembab. Di Indonesia tumbuhan paku (pteredophyta) merupakan salah satu golongan tumbuhan
yang hampir di jumpai di setiap wilayah Indonesia. Tumbuhan ini pernah merajai bumi terutama
periode karbon sehingga zaman itu disebut zaman paku pada waktu itu tumbuhan paku umunya
berupa pohon-pohon yang berukuran raksasa dan membentuk hutan.Tumbuhan paku di
kelompokkan menjadi beberapa kelas yaitu. Paku Sejati (Filicinae), Paku Ekor Kuda (
Equisetina), Paku Kawat (Lycopsida) dan paku Purba (Psilopsida) (Cambell, N. A. 2008)
Bagi manusia tumbuhan paku sangat banyak di manfaatkan sebagai tanaman hias, sayur dan
obat- obatan namun secara tidak langsung tumbuhan paku turut memberikan manfaat dalam
ekosistem hutan.
B.RumusanMaslah
1. Apa itu Devisi Pteredophyta?
C.Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa itu Devisi Pteredophyta
1
BAB II
PEMBAHASAN
Apa itu tumbuhan paku (pteredophyta) ? tumbuhan paku (pterdophyta) berasal dari kata Yunani
yaitu pteron atrinya berbulu dan phyton artinya tumbuhan. Pteredophyta di sebut juga dengan
Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji. Di karenakan suda memilki daun, akar, dan batang yang
jelas.Tumbuhan paku suda Masuk kedalam tumbuhan kormus. Daun pada tumbuhan paku
tampak jelas dan selalu bergulung apabila masi berumur muda, tumbuhan berpembuluh dan tidak
berbiji ini juga memilki 2 bentuk daun yaitu daun yang memilki spora dan daun yang tidak
memilki spora, di bawah spora tersebut ada bentuk bulatan yang di sebut dengan sorus, di sorus
terdapat banyak kotak spora yang di sebut sporagium. adapun bentuk batang nya di beberapa
tumbuhan paku terkadang tidak terlihat karena terdapat di dalam tanah dan berbentuk rimpang,
namun ada juga yang memilki batang yang jelas dan berada di permukan tanah seperti pada
tumbuhan paku syatea selain itu akar pada tumbuhan paku berbentuk serabut dan di lindungi
oleh kliptra.Perkembang biakan tumbuhan paku di lakukan dengan cara seksual dan juga
aseksual.
Tumbuhan paku sporofit umumnya memilki akar, batang dan daun sejati.
Batang nya ada yang di atas permukaan tanah ada yang di dalam tanah
Batang ada yang berbentuk seperti garpu ada juga yang tidak
2
Pada batang suda terdapat jaringan pengangkut xylem dan floem yang teratur bertipe
kolateral
Ciri-ciri pteridophyta:
1. Daun di beberpa tumbuhan paku ukuran tumbuhan ini bermcam-macam ada yang kecil
(mikrofil) dan ada yang besar ( makrofil).Daun tumbuhan paku ada yang khusus
menghasilkan spora di mana spora berkumpul di spongarium bisa terdapat pada
strobilus. dan disebut sporofil dan ada yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil
namun bertugas untuk berfotesintesis.
2.Akar pada tumbuhan paku akar berupa rhizoid, pada generasi gametofit dan Akar serabut pada
generasi sporofit. struktur anatomi akar yaitu ujung di lindungi oleh kaliptra. Di belakang
kaliptra terdapat titik tumbuh akar yang benbentuk bidang empat.
3. Batang :batang pada tumbuhan paku Protalium pada generasi gametofit dan batang sejati pada
generasi sporofit di lapisan epidermis, batang mempunyai jaringan pengangkut yang terdiri atas
sel sel skelenkim adapun korteks banyak mengandung lubang.
Pteredophyta atau tumbuhan paku bereproduksi dengan 2 cara yaitu seara seksual dan aseksual
Secara seksual membentuk gamet pada jantan dan betina di lakukan oleh alat kelamin
gametanium. Adapun gamet pada jantan yaitu anteredium dan pada betina yaitu arkegonium.
3
(Cambell, N. A. 2008). Arkegonium meghasilkan sel telur (ovum) tumbuhan paku juga
mengalami pergiliran keturanan atau biasa di sebut dengan metagenisis.
Pada tumbuhan paku generasi gametofit umunya lebih pendek di bandingkan generasi
sporofitnya
Tumbuhan paku perlaihan menghasilkan spora jantan dan betina perhatikan gambar di bawah ini
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Paku Homospora
5
Paku Homospora yaitu jenis tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora yang sama
besar. Contohnya adalah paku kawat (Lycopodium).
2. Paku Heterospora
paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukuran yaitu Paku heterospora yang
merupakan jenis tumbuhan. Spora yang besar disebut makrospora (gamet betina) sedangkan
spora yang kecil disebut mikrospora (gamet jantan). Contohnya adalah paku rane (Selaginella)
dan Semanggi (Marsilea).
3. Paku Peralihan
Paku peralihan merupakan jenis tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan
ukuran yang sama, serta diketahui gamet jantan dan betinanya. Contoh tumbuhan paku peralihan
adalah paku ekor kuda (Equisetum). Berdasarkan struktur morfologinya, tumbuhan paku
diklasifikasikan menjadi empat subdivisi, yaitu paku purba (Psilopsida), paku kawat
(Lycopsida), Paku ekor kuda (Sphenopsida), dan paku sejati (Pteropsida).
Sporofil paku purba menghasilkan satu jenis spora (homospora). Gametofitnya tidak memiliki
klorofil dan mengandung anteridium dan arkegonium. Gametofit paku purba bersimbiosis
dengan jamur untuk memperoleh nutrisi. Contoh tumbuhan paku purba yaitu paku purba tidak
berdaun (Rhynia) dan paku purba berdaun kecil (Psilotum).
Paku purba terbagi atas 2 ordo yaitu :
1. Ordo Psilophytales (paku telanjang) merupakan tumbuhan yang paling rendah tingkat
perkembangannya, karena beberapa di antara mereka masi ada yang belum berdaun,
Batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang-cabang menggarpu dengan
sporangium pada ujung cabang-cabang tadi (Gembong, 2011).
Ordo Psilophytales terbagi atas 3 famili yaitu:
6
a.) Famili Rhyniaceae merupakan tumbuhan paku yang tingginya bias mencapai ini ½ m.
Batang nya ada didalam tanah, tidak mempunyai akar, melainkan hanya rizoid. Batang
dalam tanah membentuk cabang-cabang yang tumbuh tegak lurus ke atas, bercabang-
cabang menggarpu, tidak berdaun, namun cabang-cabang ini juga mempunyai fungsi
sebagai alat asimilasi. Contoh family ini yaitu Rhynia major dan Zosterophyllum
australianum.
b) Famili Asteroxylaceae yaitu Tumbuhan paku yang termasuk dalam famili ini dapat mencapai
tinggi 1 m. Batangnya mempunyai (garis tengah) 1 cm, mempunyai penonjolan-penonjolan yang
panjangnya hanya beberapa mm dan disebut mikrofil. Contoh Asteroxylon mackiei.
7
c) Famili Pseudoporochnaceae pada famili ini dari ujung sumbu pokok yang tidak beruas muncul
sejumlah dahan yang hanya sedikit bercabang menggarpu, namun pad akhirnya menjadi ranting
kecil yang menggarpu. Pada ujungnya terdapat sporangium yang menebal berebntuk gada.
Contoh Pseudosporochnus krejcii.
2) Ordo Psilotales Terna kecil rendah dan bercabang-cabang menggarpu. Tumbuhan ini sama
sekali tidak berakar, hanya mempunyai tunas-tunas dengan rizoid-rizoid dan pada batangnya
terdapat mikrofil (daun-daun kecil) berbentuk sisik, tidak bertulang dan tersusun jarang-jarang
dalam garis spiral. Contoh Psilotum nudum, yang masih terdapat di Pulau Jawa (Gembong,
2011).
8
umumnya tumbuhan ini merupaka tumbuhan epifit namun tumbuhan ini juga biasa tumbuh dan
berkembang biak di sekitar hutan daerah tropis dan subtropis. Dan hidup bebeas di tanah
umbuhan ini memilki akar, batang dan daun sejati. Daun tumbuhan paku kawat berukuran kecil
dan tersusun rapat. Sporangium terdapat pada sporofil yang tersusun membentuk strobilus pada
ujung batang. Strobilus berbentuk kerucut seperti konus pada pinus. Oleh karena itu paku kawat
disebut juga pinus tanah. Pada paku rane (Selaginella sp) sporangium terdiri dari dua jenis, yaitu
mikrosporangium dan megasporangium. Mikrosporangium
Ciri –ciri (Lycopsida)
Sporofit tersusundari sel-sel yang mengandung klorofil
Daun memilki seperti rambut atau sisik yang tersusun rapat di batang.
Reproduksi secara aseksual (spora) dan seksual (fertilasi)
1. Ordo Lycopodiales merupkan tumbuhan yang berkas pengangkut nya masih sangat
sederhana, Batang ordo ini mempunyai berkas pengangkut yang masih sederhana,
tumbuh tegak atau berbaring dengan cabang-cabang yang menjulang ke atas. Daun-daun
berambut, berbentuk garis atau jarum. Akar biasanya bercabang- cabang menggarpu.
Bagian-bagian batang yang berdiri tegak, di atas bagian yang agak jarang daun-daunnya,
mempunyai rangkaian sporofil. Contoh ordo ini yaitu Lycopodium cernuum.
KLASIFIKASI
Kingdom : plantae
Devisi : pteridophyta
Kelas : lycopodinae
Ordo : Lycopodiales
9
Family: Lycopdiceae
Genus : Lycopodium
Spesies: Lycopodium cerenuum
KLASIFIKASI
Kingdom: plantae
Devisi : Pteridophyta
Kelas : Lycopodinae
Ordo : Sellaginellales
Family: Lycopdiceae
Genus : Selaginella
Spesies: Selaginella Novae.
3. Ordo Lepidodendrales
Tumbuhan paku di ordo ini sekarang telah punah. Namun pada saat zaman devon dan karbon
tumbuhan ini menapati puncaknya. Namun bentuk dari tanaman tumbuhan paku jenis ini seperti
pohon-pohon yang mencapai tinggi 30m. daun-daunnya bangun jarum.adapaun ordo ini terbagi
menjadi 2 famili yaitu:
a. Famili Sigillariaceae Batangnya penuh dengan bekas-bekas daun yang berupa bantalan
berbentuk segi enam dan tersusun berderet-deret menurut poros bujur batang. Daun
mencapai panjang 1 m, tetapi lebarnya hanya 1 cm. Contoh family ini yaitu Sigillaria
elegans.
10
b. Famili Lepidodendraceae Daun dari family ini tersusun menurut garis spiral dan duduk di
atas bantalan- bantalan berbentuk belah ketupat. Batangnya memperlihatkan lebih banyak
percabangan dikotom, dan pada ujung cabang-cabang terdapat kerucut-kerucut sporofil.
Famili Lepidodendraceae contohnya yaitu Lepidodendron vasculare.
Sumber :www.google.com
11
3. PAKU EKOR KUDA ( EQUISETINA)
Paku ekor kuda saat ini hanya tinggal sekitar 25 spesies dari satu genus. Habitat utama tumbuhan
ini hidup pada habitat lembab di daerah subtropis Tumbuhan Equisetinae/Sphenophyta (Paku ekor
kuda) Anggota paku Equisetiinae memiliki daun yang serupa sisik dan transparan yang
susunannya berkarang (dalam satu lingkaran). Batangnya keras, berongga mengandung silika
dan berbuku-buku atau beruas dan juga Berdaun kecil, dan tersusun seperti melingkar.
Ciri- ciri
Batang berongga dan beruas-ruas
Menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yangsama, tetapi jenisnya berbeda.
Gametofitnya berukuran kecil dan mengandung klorofil.
Pada saat zaman purba, tinggi tingginya mencapai 15 m
Habitat paku ekor kuda yakni di daerah sub tropis, terutama di rawa.Contoh: Equisetum palustre
12
1. Ordo Equisetales
Ordo yang terdiri atas satu famili yaitu Equisetaceae dan satu genus Equisetum dengan
jumlah spesies kurang lebih 25.tumbuhan yang terdapat di darat dan rawa-rawa ini
mempunyai semacam rimpang yang merayap, (Sulisetijono,2011) dengan cabang yang
berdiri tegak. Batangnya terdiri atas ruas-ruas dan beralur. Daun- daunnya di bagian
bawah berlekatan menjadi satu yang menyelubungi batang, terutama pada bagian tiap
ruas pada tumbuhan ini. Contoh tumbuhan pada ordo ini yaitu : Equisetum arvense,
Equisetum debile (paku ekor kuda), tumbuh di dataran tinggi, batang berongga,berbuku-
buku, dan tumbuh tegak. Daun kecil (mikrofil), terdapat pada setiap buku, melingkar,
berbentuk sisik.
Spesies: Equisetum arvense L.
2. Ordo Sphenophyllales Tumbuhan dari ordo ini hanya dikenal sebagai fosil dari zaman
Palaeozoinkum. Daun-daunnya menggarpu atau berbentuk pasak dengan tulang- tulang
13
yang bercabang menggarpu, tersusun berkarang dan tiap karang biasanya terdiri atas 6
daun. Contoh Sphenophyllum cuneifolium.
3. Ordo Protoarticulatales Anggota ordo ini juga telah menjadi fosil. Ordo ini memiliki satu
famili yaitu Rhyniaceae contoh Rhynia elegans. Rhynia yaitu tumbuhan paku berupa semak-
semak kecil yang bercabang-cabang menggarpu, daunnya tersusun berkarang tidak beraturan.
14
a. ordo Ophioglossales ordo ini hanya memiliki 1 family yaitu ophioglossaceae. Adapun
contoh dari ordo ini yaitu spesies Ophiogloossum Vulgatum
Spesies: Ophioglossum vulgatum L.
b. Ordo Marattiales Ordo ini hanya memiliki 1 famili yaitu Marattiaceae. Contoh spesies
Marratia fraxinea.
15
Gambar 2.17 thyrsopteris elegtans
Sumber : google.com
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Flicinae
Ordo: Filiciales
Famili: Thyrsopteridaceae
Genus: Thyrsopteris
Spesies: Thyrsopteris Elegans
e.)Famili Polupodiaceae Adapun Contoh Spesies Ini Yaitu Cystopteis Fragilis
16
KLASIFIKASI
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Filiciales
Famili: Cystopteridaceae
Genus: C. fragilis
3. Sub Kelas Hydropterides (Paku Air) pada sub kelas ini di bagi menjadi 2 famili yaitu :
a. Famili salviniaceae paku air yang satu ini biasa di temmukan menagpung dengan bebas
pad apermukaan air di rawa contoh spesies salvinia natars.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Sub Kelas: Hydropterides
Famili: Salviniaceae
17
Genus: S.natans
b. Famili marsileaceae hidup di rawa atau tanah berair batang nya menyerupai rimpang
yang merayap. Contohnya spesies Marsilea crenata (semanggi)
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Famili: -
Genus: M. Crenata
18
2. Sebagai tanaman hias, di era sekarang tanaman hias sedang trend di mana tumbuhan
paku juga biasa di gunakan sebagai tanaman hias hjenis paku yang biasa manfaatkan
sebagai tanaman hias adalah Adiantum (suplir), Platycerium (paku tanduk rusa),
Asplenium (paku sarang burung), Nephrolepis, Alsophoila (paku tiang) dan lainnya.
3. Bahan untuk sayuran marcelea atau semanggi, pakis muda yang biasa di jadikan
sayur.
4. Kesuburan Tanah Azolla pinnta yang bersimbosis dengan Anabaena azollae dapat di
jadikan pupuk hijau karena dapat mengikat nitrogen bebas dari udara.
5. Epidermis batang paku ekor kuda mengadung siliko dioksida (SiO2) sehingga
berstruktur kasar oleh karena itu batang yang dikeringkan dapat di pakai untuk untuk
alat penggosok atau alat pembersih.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang hidup sejak 300-350 juta tahun yang lalu. Tumbuhan
paku merupakan salah satu tumbuhan darat tertua. Tumbuhan dengan keanekragaman dan
penyebaran yang sangat luas umum nya berkembang biak di tempat- tempat yang basah dan
lembab.
Ciri- ciri tumbuhan paku
Tumbuhan paku sporofit umumnya memilki akar, batang dan daun sejati.
Batang nya ada yang di atas permukaan tanah ada yang di dalam tanah
Batang ada yang berbentuk seperti garpu ada juga yang tidak
Pada batang suda terdapat jaringan pengangkut xylem dan floem yang teratur bertipe
kolateral
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Paku Homospora
Paku Homospora yaitu jenis tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora yang
sama besar. Contohnya adalah paku kawat (Lycopodium).
2. Paku Heterospora
paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukuran yaitu Paku heterospora
yang merupakan jenis tumbuhan. Spora yang besar disebut makrospora (gamet betina)
sedangkan spora yang kecil disebut mikrospora (gamet jantan). Contohnya adalah paku
rane (Selaginella) dan Semanggi (Marsilea).
3. Paku Peralihan
Paku peralihan merupakan jenis tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk
dan ukuran yang sama, serta diketahui gamet jantan dan betinanya. Contoh tumbuhan
paku peralihan adalah paku ekor kuda (Equisetum). Berdasarkan struktur morfologinya,
tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi empat subdivisi, yaitu paku purba (Psilopsida),
paku kawat (Lycopsida), Paku ekor kuda (Sphenopsida), dan paku sejati (Pteropsida).
20
Paku Sejati (Filicinae),
Paku Ekor Kuda ( Equisetina),
Paku Kawat (Lycopsida) dan
paku Purba (Psilopsida)
Bagi manusia tumbuhan paku sangat banyak di manfaatkan sebagai
tanaman hias,
bahan sayur
obat- obatan
namun secara tidak langsung tumbuhan paku turut memberikan manfaat dalam
ekosistem hutan.
B. Saran
1.tumbuhan paku baisa nya tidak banyak dii perhatikan di kehidupan manusia
perannya yang di anggap tidak terlalu berpengaruh dan tidak begitu penting namun,
jika kita mengetahui peranan tumbuhan paku itu lumayan banyak dan sangat
bermanfaat contoh sebagi tanaman hias yang bia di budidayakan dan bias di jual,
sebagai bahan sayuran dan juga sebagai obat- obatan ma dari itu perlunya
pengetahuan dan pemberian informasi terkait ini
2. Dalam pembuatan makalah sebaiknya perbanyak refrensi seperti jurnal ataupun
buku
21
DAFTAR PUSTAKA
22