Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BIOLOGI TENTANG TUMBUHAN PAKU

DISUSUN:
1.RAHMAT HELMY ARAFIK
2.MELSIANA RAE
3.RIKAN APRIANTI
4.SOBAR
5.ROMMY

SMA NEGERI 3 MALINAU SEBERANG


BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan paku adalah merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang tertua yang masih dapat di
jumpai di darata. Diduga tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus tertua yang menghuni
daratan bumi. Tumbuhan berkormus adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun yang
sebenarnya. Artinya, batang akar dan daunnya sudah memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana morfologi/ciri-ciri dan bagian-bagian dari pteridophita / tumbuhan paku ?

2. Bagaimanakah klasifikasi dari pteridophita / tumbuhan paku ?

3. Bagaimana daur hidup pteridophita / tumbuhan paku ?

4. Bagaimana Metagenesis dari pterydophita / tumbuhan paku ?

5. Apakah macam-macam ptedirophyta di tinjau dari spora yang di hasilkan ?

6. Apakah manfaat pterydophita / tumbuhan paku

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui morfologi/ciri-ciri dan bagian-bagian dari pteridophita / tumbuhan paku

2. Untuk mengetahui klasifikasi dari pteridophita / tumbuhan paku

3. Untuk mengetahui daur hidup pteridophita / tumbuhan paku

4. Untuk mengetahui metagenesis dari pteridophita / Metagenesis

5. Untuk mengetahui macam ptedirophyta di tinjau dari spora yang di hasilkan

6. Untuk mengetahui manfaat pteridophyta / tumbuhan paku


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Tumbuhan paku dalam dunia tumbuh-tumbuhan termasuk golongan besar atau Divisi Pteridophyta
(pteris = bulu burung; phyta = tumbuhan), yang diterjemahkan secara bebas berarti tumbuhan yang
berdaun seperti bulu burung. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan
bertalus dengan tumbuhan berkormus, sebab paku mempunyai campuran sifat dan bentuk antara lumut
dengan tumbuhan tingkat tinggi (Tjitrosoepomo, Gembong.1989)

2.2 Habitat Tumbuhan Paku

Habitatnya didarat, terutama pada lapisan bawah tanah didataran rendah, tepi pantai, lereng
gunung, 350 meter diatas permukaan laut terutama didaerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit
(menempel) pada tumbuhan lain (Campbell, Neil A.1999)

2.3 Daur Hidup Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku bereproduksi secara vegetatif dengan rizom. Rizom tumbuh menjalar kesemua
arah dan membentuk koloni-koloni tumbuhan paku. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan
atau metagenesis dengan dua generasi yaitu generasi sporofit dan generasi gametofit.

1. Generasi Sporofit

Generasi sporofit atau tumbuhan penghasil spora adalah tumbuhan paku itu sendiri. Jadi ,
tumbuhan paku yang kita lihat itu merupakan tumbuhan dalam fase sporofit . Sporofit paku berumur
lebih lama dibandingkan gametofit. Sporofit dapat tumbuh, bertunas sehingga jumlahnya bertambah
banyak. Ini merupakan reproduksi secara Aseksual.

2. Generasi Gametofit

Generasi gametofit atau tumbuhan penghasil gamet adalah tumbuhan yang dikenal dengan nama
protalium. Protalium yang berbentuk talus itu berukuran kira-kira 1-2 cm. Bentuknya seperti daun waru,
biasanya tumbuh di permukaan lembab lainnya. Berbeda dengan tumbuhan lumut, gametofit paku
hanya berumur beberapa minggu.

2.4 Kalsifikasi Tumbuhan Paku

1. Psilophyta
Merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya memiliki dua genera, contoh yang sudah
dikenal adalah Psilotum sp. Yang tersebar luas didaerah tropic dan subtropik.

2. Lycophyta

Lycodium sp dapat menghasilkan spora tunggal yang akan berkembang menjadi gametofit
biseksual yang memiliki organ jantan maupun betina. Sellaginella sp merupakan tanaman heterospora,
karena dapat menghasilkan dua jenis spora. Spora yang berukuran besar disebut megaspore, yaitu
merupakan gamet betina yang akan membentuk arkegonia. Spora yang berukuran kecil disebut
mikrospora yang akan membentuk gamet jantan atau anteridia.(Kimball,J.W.2004).

3. Sphenophyta

Sering disebut paku ekor kuda. Peristiwa meiosis pada tumbuhan ini terjadi dalam sporangia dan
akan menghasilkan spora haploid. Gametofit yang berkembang dari spora berukuran sangat kecil, tetapi
dapat melakukan fotosintesis dan hidup secara bebas.

4. Pterodophyta
Banyak terdapat dihutan subtropis maupuan didaerah tropis . paku pterophyta mempunyai daun
– daun yang lebih besar dibandingkan divisi lainnya. Ada 2 jenis daun yaitu negafil dan mikrofil, megafil
mempunyai sistem percabangan pembuluh, sedangkan mikrofil adalah daun yang tumbuh dari batang
yang mengandung untaian tunggal jaringan pengangkut. Contohnya Marsilea crenata dan Asplenium
nidus. (Kamajaya, 1996)

Tumbuhan paku lebih maju dari pada lumut karena sporofit tumbuhan paku memiliki Sistem
transportasi (xylem dan floem) yang berkembang dengan baik, Kutikula dan stoma tahan air yang
mengontrol kekurangan air, Adanya akar, batang dan daun ( Anshory, I. 1984).

Dan tumbuhan paku yang kami temukan di sekitar sekolah adalah tumbuhan paku sejenis
sphenophyta karena tumbuhan ini mudah di temukan disekolah dan tumbuh secara liar
Memiliki akar seperti serabut dan daun menggulung.

Anda mungkin juga menyukai