GOLONGAN TUMBUHAN :
1. Tumbuhan tingkat rendah
Tumguhan tingkat rendah adalah tumbuhan yang mempunyai alat reproduksi
tersembunyi dan lebih sederhana.
Ciri-ciri :
Berthallus sehingga disebut Tumbuhan THALLOPYHTA
Organ masih sangat sederhana
Belum mempunyai jaringan pengangkutan.
1.ALGA
Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ
dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ"
seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga
pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus.Istilah ganggang pernah dipakai bagi
alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan
sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrilla.
Dalam taksonomi yang banyak didukung para pakar biologi, alga tidak lagi
dimasukkan dalam satu kelompok divisi atau kelas tersendiri, namun dipisah-pisahkan
sesuai dengan fakta-fakta yang bermunculan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah satu
kelompok takson tersendiri.
Ciri-ciri Alga
Manfaat alga
1. Produsen ekosistem air
2. Sebaga plankton,rantai makanan di air tawar
3. Menghasilkan O2 dari hasil fotosintesis yang dibutuhkan hewan lain untuk bernafas
4. Sebagai alternatif bahan pangan astronot terutama spesies chlorella( karena
mengandung vitamin E)
5. Sebagai sumber protein sel tunggal contoh chlorella
6. Sebagai bahan makanan contoh volvox,ulva dan chlorella
2.FUNGI
Organisme eukariota
Tidak memiki klorofil
Bersifat uniseluler dan multiseluler
Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut dengan hifa
Hifa dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang yang disebut dengan
miselium
Bereproduksi secara generatif dan vegetatif
Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya
Tidak mengandung selulosa paad dinding selnya, melainkan karbohidrat kompleks
(termasuk kitin)
Jamur tumbuh pada habitat yang lembab, mengandung banyak zat organik, sedikit
asam, dan kurang cahaya
3. Peranan Jamur (Fungi) - Peranan jamur ada yang menguntungkan dan merugikan bagi
kehidupan manusia. Macam-macam peranan jamur adalah sebagai berikut..
3.LUMUT
Tumbuhan Lumut atau bryophyta adalah kelompok terbesar dari tanaman darat,
yang berjumlah sekitar 25.000 spesies yang berbeda ditemukan di seluruh dunia. Sebagian
besar Tumbuhan Lumut ditemukan di daerah yang lembab dan basah dengan iklim cukup
hangat sampai dingin. Bryophyta dapat menahan beku di salju tanpa kerusakan.
• Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok, sumur, dan
permukaan batu bata.
• merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta
• Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada substrat dan mengangkut air dan
zat-z at hara ke seluruh bagian tubuh.
• Koloni lumut : seperti beledu dan lembaran
• Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut
• R. vegetatif : pembentukan gemma, penyebaran spora, dan fragmentasi.
• R. generatif : peleburan dua gamet.
• Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase
sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Fase gametofit hidupnya lebih lama dari
fase sporofit. Sporofit hidupnya menumpang pada gametofit.
• Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan fase gametofit
Manfaat Lumut bagi Kehidupan Manusia
Beberapa jenis tumbuhan lumut bermanfaat bagi manusia, antara lain Marchantia
polymorpha sebagai obat hepatitis dan Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar.
Meskipun ukuran tubuhnya kecil, namun lumut mampu tumbuh dan menutupi areal yang
luas sehingga berfungsi untuk menahan erosi, menyerap air, dan menyediakan sumber air
pada saat musim kemarau. Lumut melakukan fotosintesis sehingga berperan menyediakan
oksigen untuk lingkungannya. Lumut dapat tumbuh di habitat di mana tumbuhan lain tidak
dapat tumbuh, maka lumut termasuk vegetasi perintis setelah lichen (lumut kerak).
Dapat menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air sehingga
dapat menyediakan air pada musim kemarau.
Marchantia sp sebagai obat hepatitis/ radang hati.
Sphagnum untuk bahan pembalut.
4.PAKU
tumbuhan paku berbeda dengan lumut karena sudah mempunyai akar, batang, dan
daun. Hal tersebut membuat tanaman paku termasuk ke dalam kormophyta
berspora.
mempunyai pembuluh angkut pada akar, batang, serta daun, yaitu pembuluh xilem
yang mempunyai fungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar untuk di
salurkan ke daun untuk proses fotosintesis, dan pembuluh floem yang mempunyai
fungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman.
memilii dua fase generasi, yaitu sporofit atau menghasilkan spora dan gametofit
atau menghasilkan sel kela-min.
Fase sporofit pada tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan jika di bandingkan
dengan fase gametofit.
Dilihat dari fungsinya, daun tumbuhan paku-pakuan dibedakan menjadi dua macam
yaitu daun tropofil yang berfungsi untuk proses fotosintesis dan daun sporofil yang
berfungsi untuk menghasilkan spora.
Sedangkan jika di lihat dari bentuknya, daun tanaman paku-pakuan dibedakan
menjadi daun mikofil yaitu daun yang berukuran kecil dan daun makrofil yaitu daun
yang berukuran besar.
Habitat hidup tumbuhan paku ada yang di darat ,ada pula yang di perairan serta ada
yang hidupnya menempel. Dan sangat menyukai daerah yang basah dan lembab.
Saat umurnya masih muda, biasanya tanaman ini mempunyai daun yang
menggulung dan bersisik.
Tanaman paku dalam hidupnya mempunyai kemampuan reproduksi secara aseksual
melalui pembentukan gemmae serta proses reproduksi seksual melalui peleburan
gamet jantan dan gamet betina.
Dalam perjalanan siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan
paku sendiri.
Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof.
1.JARINGAN TUMBUHAN
Adapun macam-macam jaringan tumbuhan :
A. JARINGAN MERISTEM
Ciri-ciri jaringan meristem
Merupakan jaringan yang aktif membelah
Disebut juga jaringan meristematik atau embrional.
Terdapat pada ujung akar, ujung batang, kamibium ikatan pembuluh.
Tumbuh secara vertikal dan horizontal.
b) Asal terbentuk.
1. Meistem primer, yaitu meristem yang berasal dari sel-sel embrionik seperti yang
terdapat pada ujung batang dan ujung bakar.
2. Meristem sekunder, yaitu meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang sudah
mengalami diferensiasikemudian berubah menjadiembrinik kembali, contohnya
kambium dan kambium gabus.
B. JARINGAN PERMANEN/DEWASA
Sel-sel pada jaringan meristem apikal akan megalami pemanjangan ,kemudian
terjadi diferensiasi sehingga sel tersebut mejadi dewasa yang kemudian membentuk jarigan
dewasa.
Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri dari fiber/serat dan sel batu/sklereid.
Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat Lignin/zat kayu.
Bersifat kaku/mudah patah.
Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
b. Jaringan Kolenkim
3. Jaringan Parenkim
b. Jaringan Phloem
5. Jaringan Gabus/Periderm
2.ORGAN TUMBUHAN
1. AKAR
Akar adalah bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih,
dan bentuknya meruncing sehinga lebih mudah menembus tanah. Akar berasal dari akar
lembaga (radix) yang terdapat di biji tumbuhan. Akar berkembang dari meristem apikal
ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Fungsi tudung akar adalah untuk
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.
Akar tanaman menyerap air dan unsur hara dengan proses imbibisi, difusi, dan osmosis.
Bagian akar yang berfungsi untuk melakukan penyerapan adalah daerah yang memiliki
rambut akar yang merupakan daerah perluasan epidermis. Sebelum air tanah sampai ke
xilem, air tanah terlebih dahulu melalui sel rambut akar (epidermis), korteks, endodermis,
dan perisikel.
Akar pada tumbuhan dikotil berbentuk tunggang. Xilem dan floem pada tumbuhan dikotik
tersusun membentuk jari-jari (radial). Xilem berbentuk bintang di pusat dan floem
mengelilinginya. Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang menghasilkan unsur
kayu ke arah luar membentuk kulit.
Akar pada tumbuhan monokotil berbentuk serabut. Epidermis, korteks, dan perisikel
memiliki struktur, lokasi, dan fungsi seperti pada akar dikotil. Xylem dan floem mirip dengan
tanaman dikotil, tetapi letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium.
Empulur terletak di bagian tengah dan dikelilingi xilem dan floem secara berselang-seling.
2. BATANG
Batang adalah salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang berfungsi sebagai
penyangga. Batang disusun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga terdiri
dari beberapa tipe seperti batang berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus), dan
batang tipe rumput (kalmus).
1. Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke
seluruh bagian tubuh.
2. Mengarahkan tumbuhan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
3. Tempat penimbunan cadangan makanan.
4. Tempat melekatnya daun, bunga, dan buah.
1. Epidermis, tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi
epidermis adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya.
2. Korteks, tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan
terdapat banyak ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah “kulit pertama”.
3. Stele (silinder pusat), stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya
terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut
perisikel atau perikambium.
1. Epidermis. Terletak di bagian terluar batang. Terdapat zat kitin yang berfungsi untuk
melindungi batang agar tidak kehilangan banyak air.
2. Korteks. Terletak di antara epidermis dan endodermis. Terdapat sel kolenkim dan sel
parenkim. Sel kolenkim berfungsi sebagai jaringan penunjang. Sedangkan sel
parenkim sebagai jaringan dasar serta untuk mengisi dan menyimpan zat.
3. Stele. Terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Fungsi stele adalah untuk
memberi kekuatan pada batang.
4. Perisikel yang menyelubungi berkas pembuluh batang.
5. Berkas pembuluh. Terletak di bagian dalam perisikel. Fungsi berkas pembuluh adalah
sebagai pengangkut zat.
6. Kambium. Terletak di antara xilem dan floem. Kambium menyebabkan batang
mengalami penambahan diameter. Fungsi kambium adalah untuk membentuk xilem
dan floem. Terdapat dua tipe kambium yaitu kambium vaskuler yang berada di
antara xilem dan floem, dan kambium intervaskuler yang berada di antara dua
berkas pengangkut.
7. Floem. Terletak di bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium. Fungsi
floem adalah untuk mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh.
8. Xylem. Terletak di bagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium.
Fungsi xilem adalah untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun.
1. Epidermis. Terletak di bagian luar batang. Dinding selnya lebih tebal daripada dinding
sel epidermis dikotil. Fungsi epidermis adalah sebagai pelindung supaya tidak banyak
kehilangan air.
2. Meristem dasar. Terletak di jaringan yang berada di bagian dalam epidermis. Sampai
sekarang belum ada yang mengetahui pasti fungsi meristem dasar.
3. Berkas pembuluh. Tersebar pada meristem dasar. Fungsi berkas pembuluh mirip
dengan yang dimiliki tumbuhan dikotil.
3. DAUN
Daun adalah organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama untuk membuat makanan
melalui proses fotosintesis. Selain itu, fungsi daun adalah sebagai tempat pengeluaran air
dengan cara penguapan dan respirasi.
Secara morfologi daun terdiri dari helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan
pelepah daun (folius). Daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan
tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan daun tumbuhan monokotil umumnya
memiliki susunan tulang daun sejajar atau melengkung.
Perbedaan Daun Monokotil dan Dikotil
1. Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel (kecuali pada tumbuhan karet). Letak epidermis
di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi sel
bagian dalam dari kehilangan air dan mempertahankan bentuk daun.
2. Kutikula melapisi permukaan daun dan mengalami penebalan oleh zat kitin. Fungsi
kutikula adalah untuk mencegah penguapan melalui permukaan daun.
3. Stomata. Letak stomata di permukaan daun berupa celah pada lapisan epidermis
dengan dua sel penutup. Fungsi stomata adalah sebagai tempat keluar masuk gas.
4. Mesofil adalah jaringan dasar yang tersusun atas dua lapisan sel yaitu palisade
(jaringan pagar) dan spons parenkim (jaringan bunga karang).
5. Urat daun. Terdapat berkas pembuluh. Membentuk tulang daun.
1. Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel dengan penebalan kitin. Letak epidermis di
permukaan daun. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi daun dari kekeringan
dan untuk mencegah penguapan.
2. Stomata. Struktur dan fungsi sama dengan stomata yang ada di daun dikotil. Hanya
saja letaknya berderet di antara urat daun.
3. Mesofil. Letaknya di antara urat daun. Mesofil merupakan tempat berlangsungnya
fotosintesis.
4. Urat daun. Letaknya pada helai daun yang berfungsi sebagai transportasi dan
penguat daun.
4. BUNGA
Bunga adalah alat reproduksi tumbuhan. Berikut adalah bagian-bagian bunga:
1. Kelopak bunga. Umumnya berwarna hijau. Fungsi kelopak bunga adalah untuk
membungkus dan melindungi kuncup bunga sebelum mekar.
2. Mahkota bunga. Memiliki warna cerah. Fungsi mahkota bunga adalah untuk menarik
serangga untuk datang dan menyerbuki bunga. Pada sebuah bunga dikotil biasanya
terdapat mahkota bunga berjumlah 4, 5, atau kelipatannya. Sedangkan pada
tumbuhan monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya.
3. Benang sari. Adalah alat kelamin jantan pada tumbuhan. Jika serbuk sari masuk ke
putik, maka akan terjadi pembuahan.
4. Putik. Adalah alat kelamin betina pada tumbuhan.
5.BUAH
Agar tubuh tetap sehat biasakan memakan buah-buahan seperti pepaya, pisang, mangga,
jambu, dan berbagai macam buah lainnya. Buah memiliki rasa, warna dan bentuk yang
berbeda. Buah berasal dari bunga tetapi tidak semua bunga dapat menjadi buah.
Bagian-bagian buah
Buah yang lengkkap tersusun dari biji, daging buah dan kulit buah.
Kulit buah yang sudah masak biasanya terdiri dari epikarp, mesokarp dan endokarp.
Terdapat pada Cocos sp, Kenari, Mangifera indica, Musa paradisiaca.
Fungsi buah
· Menyimpan cadangan makanan
· Membantu proses pemencaran tumbuhan.