Anda di halaman 1dari 18

VI.

Data Hasil Pengamatan


Gambar hasil Pengamatan
Riccia sp. /
Marchantia sp.

Tabel ciri-ciri morfologi lumut


N
CiriMarchantia
o
ciri
sp.
1 Ciri-ciri Dapat
khusus melakukan
reprodukksi
asekseual
dengan sel
yang disebut
gemma(struktur
seperti
mangkuk yang
terdapat di
permukaan
gametofit)
2 Ciri-ciri tubuhya
umum
tersusun atas
sruktur
benrbentuk hati
pipih disebut
talus yang tidak
terdiferensiasi
akar batang
dan daun

A. Kajian teori/pustaka

Anthoceros sp

Anthoceros sp.

Polytrichum sp

Polytrichum sp

Sporofitnya
berbentuk kapsul
memanjang yang
tumbuh sepeti
tanduk pada
gametofit

Berkembang biak secara


vegetatif dengan
membentuk kuncup di
cabang-cabang batang

sforofit lumut
tanduk memiliki
kapsul
memanjang yang
tumbuh seperti
tanduk dari
gametofit dan
memiliki klorpflas
tunggal yang
lebih besar dari
kebanyakan
lumut.

memiliki akar, batang


tegak dan bercabang
serta berdaun kecil

Tumbuhan ini secara evolusi paling sederhana dibanding paku dan


tumbuhan biji

Mengapa karena Tumbuhan lumut itu masih Non Tracheophyta


belum punya jaringan pengangkut Xilem dan Floem

Tumbuhan lumut transportasi masih secara alamiah sederhana


secara difusi dan osmosis/difus antar sel ke sel pada antar organnya
nya

Transportasi hasil fotosintesis berupa glukosa dan air yang


digunakan fotosintesis tidak melalui jalan khusus berupa xylem dan
floem seperti pada tumbuhan yang lebih maju seperti Paku dan
tumbuhan biji

Tumbuhan lumut ini hidup kosmopolitan dimana saja bisa sehinga


bisa sebagai pioner kehidupan mengingat kesederhanaan struktur
tubuhnya , artinya dengan kondisi seadanya asal ada matahari
dalam kondisi lembab , hanya ada bahan anorganikpun hiduplah dia

Maka suatu tempat berupa ekosistem terestrial , tempat itu lembab


ada sedikit matahari pasti bisa kita temukan lumut

Bisa di pohon pohon sebagai epifit , atau di atas tanah seperti


tumbuhan yang lain

Sangatlah Jelas karena ia sebagai perintis ia dipastikan sebagai kehidupan


Autotrop.
Kehidupan Autotrop artiya mampu menyediakan bahan organik sendiri
dengan melakukan fotosintesis , maka semua lumut pasti berklorofil
sehingga
berwarna
hijau.
Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai
tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita
jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).
Karakter yang dimiliki Dapat disimpulkan
1. Tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan berTalus (Talophita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormophyta/ akar ,
batang , daun jelas ). alasannya2. Pada lumut, akar yang
sebenarnya tidak ada,
2. Tumbuhan lumut melekatkan ke substrat dengan perantaraan
Rhizoid (akar semu/semacam akar)
3. Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof artinya bisa
membuat bahan organik dari bahan anorganik dengan melakukan
fotosintesis. Glukosa tersedia ditubuhnya dengan mengbah air dari
tanah dan CO2 dari udara yang jumlahnya tak terbatas .

4. Lumut tumbuh di berbagai tempat (kosmopolitan) dapat dijumpai di


mana mana asalkan lembab
5. habitat didaratan yang lembab atau hidup pada daun-daun sebagai
epiphyt .
6. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian
disebut hutan lumut.
7. Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut
(xilem dan floem). sehingga di golongkan dalam kelompok
Tumbuhan Non Tracheophyta ( Tak berpembuluh)
8. Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin)
yaitu: a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang menghasilkan
Spermtozoid
b. Alat kelamin betina disebut Arkegonium yang menghasilkan Ovum
Berdasarkan letak gametangia (anteridium dan arkegonium ini lumut
dikelompokkan A. Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu
Monoesius : Lumut daun/Musci B. Jika terpisah pada dua individu
disebut berumah dua (Dioesius) : Lumut hati/hepaticae
9. Mempunyai cara hidup yang berupa pergiliran keturanan disebut
Metagenesis
10. Fase Gemetofit tumbuhan lumut umurnya lebih lama di alam karena
berupa tumbuhan lumut sedang Sporofitnya lebih pendek karena
setelah tua sporogonium sporanya habis mati
ADAPTASI LUMUT
Lumut melakukan adaptasi yang memungkinkan untuk tumbuh di tanah
yaitu,

Pertama tumbuhnya diselubungi oleh kutikula lilin yang menolong


tubuhnya menyimpan air.

Kedua, gamet-gametnya berkembang dalam metangia, sebagai


akibatnya zigot hasil vertilisasinya berkembang didalam jaket
pelindung.

Oleh karena lumut belum memiliki jaringan pengangkut, maka air


masuk ke tubuh lumut secara imbibisi.

Setelah air masuk ke tubuh lumut, kemudian didistribusikan ke


bagian-bagian tumbuhan secara Osmose dengan gaya kapilaritas
maupun aliran sitoplasma.

Sistem pengangkutan air seperti itu menyebabkan lumut hanya


dapat hidup di rawa dan tempat-tempat teduh.

Lumut tidak pernah berukuran tinggi dan besar, kebanyakan hanya


1-2 cm, dan seringkali besarnya kurang dari 20cm.

METAGENESIS ( DAUR HIDUP)

Metagenesis adalah Pergiliran keturunan secara Vegetatif dengan


yang Generatif bergantian

Pergiliran keturunan menghasilkan Organ kelamin disebut Gametofit


(Tumb. Lumut)

Pergiliran keturunan yang menghasilkan spora disebut fase Sporofit


( Sporogonium)

Artinya di tubuh Tumuhan lumut pada semua organ daun dan


batangnnya tidak ada spora

Spora baru kita temukan di Sporogonium ( bangunan gelembung


berisi spora) yang menempel di tumbuhan lumut dibagian atasnya

Jika kita amati Sporogonium yang berupa bangunan yang


menggelembung itu seperti buah pada tanaman tinggi ( emang
bener) karena sporogonium itu berasal dari perisiwa fertilisasi 2
gamet seperti terbentuknya buah pada tumbuhan biji akibat
tersatunya putik dan serbuk sari.

MEKANISME

Metagenesisnya berurutan dari : Spora - Protonema - Tumbuhan


Lumut - menghasilkan Anteridium dan Arkegonium - Anteridium
menghasilkan sperma dan Oogonium menghasilkan ovum

Segera spermatozoid menemui ovum di arkegonium membentuk


Zygot Geraknya secara kemotaksis, karena adanya rangsangan zat
kimia berupa lendir yang dihasilkan oleh sel telur.

Terbentuknya Zygot hasil peleburan sperma dan ovum di


arkegonium itu akan tumbuh menjulang membentuk tangkai
(Sporogoniophore) yang kemudian menggembung membentuk
Sporogonium .

Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :


1. Vaginula (dasar tangkai /kaki)
2. Seta (tangkai)
3. Apofisis (ujung seta yang melebar)
4. Sporogonium yang tersusun atas kotak Spora
5. Kaliptra (tudung) sporogonium
6. dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk
spora).
7. Spora yang ada di sporogonium bersifat haploid (dibentuk oleh Sel
Induk Spora di Sporogonium secara Miosis)
Berikut kami berikan sistem /skema Metagenegesis secara
sederhana agar lebih jelas gambar saya bandingkan dengan tumbuhan
Paku
B. Analisis data dan pembahasan
1. Apakah perbedaan ciri morfologi antara ketiga jenis lumut tersebut?
Jelaskan!
2. Berdasarkan perbedaan cirinya, ketiga jenis lumut tersebut dikelompokkan
dalam kelas yang berbeda-beda. Tuliskan !
3. Apakah ciri morfologi umum yang dimiliki oleh ketiga jenis lumut tersebut?
Jelaskan!
4. Termasuk kelompok lumut homotalus ataukah heterotalus ketiga lumut
yang kalian amati.jelaskan!
5. Apakah lumut memiliki berkas pembuluh xilem dan floem?
6. Bagaimana cara lumut mengedarkan air dan zat hara keseluruh bagian
tubuhnya?
7. Disebut apakah organ kelamin jantan pada lumut? Apa yang dihasilkan
oleh organ tersebut?
8. Disebut apakah organ kelamin betina pada lumut? Apa yang dihasilkan
oleh organ tersebut?
9. Stuktur apakah yang menghasilkan spora pada tumbuhan lumut ?
10.Buatlah bagan pergiliran keturunan (metagenesis) pada tumbuhan lumut?
Manakah yang berfungsi sebagai genrasi gametotif dan mana pula
sebagai generasi sporofit? Bedakan sifat keduannya!
11. Ketiga lumut yang kamu amati merupakan fase gametofit atau fase
sporofit? Jelaskan!
12.Apakahh manfaat lumut bagi manusia dan bagi lingkungan ? jelaskan!
vPembahasan

1. Lumut daun : memiliki akar, batang tegak dan bercabang serta berdaun
kecil
Lumut hati : tubuhya tersusun atas sruktur benrbentuk hati pipih disebut
talus yang tidak terdiferensiasi akar batang dan daun
Lumut tanduk : sforofit lumut tanduk memiliki kapsul memanjang yang
tumbuh seperti tanduk dari gametofit dan memiliki klorpflas tunggal yang
lebih besar dari kebanyakan lumut.
2. lumut daun termasuk dalam kelas Bryophita, lumut hati termasuk dalam
kelas Hepatophyta, dan lumut tanduk termasuk dalam kelas
Anthocerophyta.
3.
4. Homotalus karena anteredium(organ penghasil gamet jantan) dan
arkegonium(organ penghasil gamet betina) pada tumbuhan lumut
tersebut terdapat dalam satu tubuh/individu.
5. Tidak.
6. Dengan menggunakan jaringan pengangkut, maka air masuk ke tubuh
lumut secara imbibisi. Setelah air masuk ke tubuh lumut, kemudian
didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan, baik secara difusi, dengan
daya kapilaritas, maupun aliran sitoplasma.
7. Alat kelamin jantan disebut antheridiumyang menghasilkan spermatozoid
8. Alat kelamin betina disebut arkegonium yang menghasilkan ovum
9. Yang menghasilkan spora adalah sporangium.
10. Bagan pergiliran keturunan (metagenesis)
Protonema (n)
Sperma (n)
Sporoginium (2n)
Arkegonium (n)
Sel telur (n)
Embrio (2n)
Tumbuhan lumut (n)
Zigot (2n)
Anteridium (n)
fertilisasi
Meiosis
spora (n)
Mitosis
Yang berfungsi sebagai generasi gametofit adalah tumbuhan lumut.
Yang berfungsi sebagai generasi sporofit adalah sporoginium. Perbedaan
sifat keduanya yaitu pada umur hidupnya. Pada gametofit umurnya lama,
pada sporofit umurnya singkat, karena dipengaruhi oleh faktor
lingkungan.
11. Fase gametofit dan fase sporofit.
Lumut Daun :
- fase gametofit lumut daun memiliki gametangium dibagian atasnya.
Kebanyakan spesies lumut menghasilkan gamet berbeda sehingga dapat
dibedakan antara tumbuhan jantan dan betina.
- Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan tumbuh dibagian atas tubuh
gametofit betina. Sprorofit akan terus menempel pada gametofit dan

I.

bergantung untuk memperoleh nutrisi dan setelah dewasa, sporofit akan


berubah warna menjadi kecoklatan.
Lumut Hati :
- Secara seksual dengan membentuk anteridium dan arkegonium .
Secara aseksual, lumut hati melakukan reproduksi dengan sel yang
strukturnya menyerupai mangkuk berisi kumpulan tunas di permukaan
gametofit. Struktur ini disebut gemma cup. Contoh lumut hati adalah
Marchantia polymorpha dan Porella.
Lumut tanduk :
- Sporofit lamut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti
tanduk dari gametofit. Masing-masing mempunyai klorolpas tunggal yang
berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan lumut.
- Pada spesis ini arkegonium dan anteridium melekat pada talus gametofit.
Ciri unik dari lumut tanduk adalah sporofit akan terus tumbuh selama
masa hidup gametofit.
12. Manfaat lumut bagi manusia :
1) Obat hepatitis atau radang hati
2) Bahan pengganti kapas dan bahan pembalut
3) Dapat digunakan sebagai bahan bakar (sphagnum) atau atap rumah
vManfaat lumut bagi lingkungan :
1) Mampu merombak struktur batu menjadi tanah
2) Berperan dalam ketersediaan air dan mencegah banjir dalam ekosistem
hutan
3) Dapat digunakan untuk menjaga tanah dari erosi dan kekeringan pada
musim kemarau, contohnya sphagnum
C. Kesimpulan
Bahwa lumut mempunyai sruktur tubuh peralihan antara tumbuhan
bertalus dengan tumbuhan

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri divisi dalam dunia


tumbuhan dan perannya bagi kelangsungan hidup di
bumi
II.
Topik
: Tumbuhan lumut
III. Tujuan
: Menjelaskan stuktur tubuh lumut beserta
fungsinya dan mengamati stuktur sporofit dan
gemetofit lumut.
IV. Alat dan Bahan
1. Lumut Riccia sp. (Marchantia sp.), Anthoceros sp. Dan Polytrichum sp. (lumut
lainya yang mewakili ketiga kelompok lumut)
2. Kertas HVS putih
3. Mikroskop
4. Gelas arloji
5. Jarum pentul
6. Kaca pembesar
7. Bak berisi air
8. Lap tangan
V.

Langkah kerja
1. Amatilah ketiga jenis lumut menggunakan mikroskop dan lup.
2. Temukan dan bandingkan macam-macam bagian tubuh jenis lumut tersebut
3. Buatlah gambar skematis bagian tubuh pada ketiga jenis lumut tersebut.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Keterangan:
Sporofit yang berfungsi menghasilkan spora
Gametofit yang berfungsi menghasilkan sel kelamin
Kapsul spora
Rhizoid ini berfungsi sebagai organ penyerap hara. Kelompok tumbuhan ini juga belum
memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid
Seta
Arkrgenium merupakan alat kelamin betina yang berfungsi menghasilkan ovum
Antiredium merupakan alat kelamin jantan yang menghasilkan Spermtozoidb
8. Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :Vaginula (kaki)
Seta (tangkai) Apofisis (ujung seta yang melebar) Kotak Spora : Kaliptra
(tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora
lumut bersifat haploid.

VI. KESIMPULAN
1. Tumbuhan lumut daun mempunyai ciri-ciri seperti tumbuhan tingkat tinggi yaitu mempunyai
daun, batang dan akar tetapi belum sejati serta sporangiumnya mempunyai seta dan kapsul.
2. Tumbuhan lumut hati mempunyai ciri-ciri hampir sama dengan lumut daun akan tetapi lumut
hati tidak mempunyai batang karena akar tumbuh langsung dari daun. Lumut ini berumah dua
dikarenakan arkegonium dan anteridiumnya terdapat pada dua tumbuhan yang berbeda.
lmuwan Inggris pada tahun 1761 Joseph Black menyatakan bahwa kalor yang diberikan suatu
benda sama dengan kalor yang diterima pada suatu benda dalam suatu sistem tertutup. Sistem
tertutup tersebut dapat dilakukan dalam suatu kalorimeter, misalkan ada jumlah masa m1 zat,
bersuhu t1, kemudian dicampuri dengan sejumlah masa m2 zat lain bersuhu t2 dan keduanya
dapat ditentukan dengan persamaan:

Qserap = Qlepas
Bunyi asas Black Kalor yang diserap/diterima sama dengan kalor yang dilepas.
Persamaan di atas dikenal dengan nama asas Black atau hukum kekekalan energi kalor.
Contoh pada kalorimeter :

Contoh:

1. Jika 2 kg air bersuhu 5 0C dicampur dengan 5 kg air bersuhu 26 0C, maka tentukan suhu
akhir campuran kedua zat !
Jawab :
Karena kedua zat sejenis, maka kalor jenis dari kedua zat adalah sama, dan dapat saling
mlmeniadakan.
Q serap = Q lepas
m1.c.t1 = m2.c. t2
2.c.(t-5) = 5.c.(26-t)
2.t 10 = 130-5.t
t = 140 : 7
t = 200C
2. Jika 0,5 kg es bersuhu -10 0C dicampur dengan sejumlah air bersuhu 40 0C, sehingga suhu
campurannya adalah 20 0C, maka tentukan massa dari air yang dicampurkan !
(ces = 2100 J/kg.0C, c air = 4200 J/kg.K, Les = 3,35.105 J/kg)
Jawab :
Dalam proses ini es akan mengalami tiga tahap wujud , yaitu padat (es),
melebur dan wujud cair. Sedang air bersuhu 400C hanya mengalami satu tahapan, yaitu
perubahan suhu.
Q serap (es) = Q lepas (air)
Q1 + Q2 +Q3 = Q4
m1.ces.t1 + m1.L + m1.cair.t2 = m2.cair.t3
0,5x2.100x(0-(-10)) + 0,5x3,35.105 + 0,5x4.200x(40-20)= m2x4.200(40-20)
10.500 + 1,675.105 + 42.000 = 84.000 x m2
m2 =2,61kg
Latihan Kerjakan di buku latihanmu!
1. Sebatang linggis massa 10 kg dimasukkan ke dalam api unggun hingga bersuhu 99C.
Jika kalor jenis linggis 280 J/kg C, berapakah suhu akhir ketikaa linggis tersebut
dicelupkan ke dalam bak mandi berisi 50kg air bersuhu 19C, kalor jenis air 4200
J/kgC ?
2. Secangkir air kopi pahit bersuhu 70 0C bermassa 200 gram, kedalamnya dituangkan
susu sapi dingin dengan suhu 20 0C bermassa 60 gram.Jenis air kopi dan air susu
sama dengan kalor jenis air yaitu 1 kalori/gram0C. Berapakah suhu campuran sesudah
tercapai keadaan setimbang ?

Ada empat cara pemindahan panas yakni:


a. Konduksi
Konduksi ialah pemindahan panas yang dihasilkan dari kontak langsung antara
permukaan-permukaan benda. Konduksi terjadi hanya dengan menyentuh atau
menghubungkan permukaan-permukaan
yang mengandung panas. Setiap benda mempunyai konduktivitas termal
(kemampuan mengalirkan panas) tertentu yang akan mempengaruhi panas yang
dihantarkan dari sisi yang panas ke sisi yang lebih dingin. Semakin tinggi nilai
konduktivitas termal suatu benda, semakin cepat ia mengalirkan panas yang
diterima dari satu sisi ke sisi yang lain.
b. Konveksi
Pemindahan panas berdasarkan gerakan fluida disebut konveksi. Dalam hal ini
fluidanya adalah udara di dalam ruangan.
c. Evaporasi (penguapan)
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber panas hanya
dapat kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia,
kelembaban dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.
d. Radiasi.
Radiasi ialah pemindahan panas atas dasar gelombang-gelombang
elektromagnetik. Misalnya tubuh manusia akan mendapat panas pancaran dari
setiap permukaan dari suhu yang lebih tinggi dan ia akan kehilangan panas atau
memancarkan panas kepada setiap obyek atau permukaan yang lebih sejuk dari
tubuh manusia itu. Panas pancaran yang diperoleh atau hilang, tidak dipengaruhi
oleh gerakan udara, juga tidak oleh suhu udara antara permukaan-permukaan
atau obyek-obyek yang memancar, sehingga radiasi dapat terjadi di ruang
hampa.

Jumlah keseluruhan panas pindahan yang dihasilkan oleh masing-masing cara


hampir seluruhnya ditentukan oleh kondisi-kondisi lingkungan. Umpamanya,
udara yang jenuh tak dapat menerima kelembaban tubuh, sehingga pemindahan
panas tak dapat terjadi melalui penguapan. Pengondisian suatu ruang
seharusnya meningkatkan laju kehilangan panas bila para penghuni terlalu
panas dan mengurangi laju kehilangan panas bila mereka terlalu dingin. Tujuan
ini tercapai dengan mengolah dan menyampaikan udara yang nyaman dari segi
suhu, uap air (kelembaban), dan velositas (gerak udara dan pola-pola distribusi).
Kebersihan udara dan hilangnya bau (melalui ventilasi) merupakan kondisikondisi kenyamanan tambahan yang harus dikendalikan oleh sistem
penghawaan buatan.

A.Pengertian
Kalorimeter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang
terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Adapun kalor merupakan energi yang
berpindah akibat adanya perbedaan suhu. Hukum pertama termodinamika menghubungkan
perubahan energi dalam suatu proses termodinamika dengan jumlah kerja yang dilakukan
pada sistem dan jumlah kalor yang dipindahkan kesistem.
Pada kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kalor sesuai
dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan energi tidak dapat diciptakan dan energi
tidak dapat dimusnahkan.
B.Prinsip kerja
Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat
penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam
dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan
yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan
menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas.
Diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu bahan maka
tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu semakin kecil. Kita dapat melihat seolah
pengukuran dengan menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini
merupakan suatu anggapan yang salah karena dalam pengukuran pertama perubahan suhu
yang digunakan sangatlah kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi jika
perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil yang mempunyai tara panas
listrik yang besar.

Anda mungkin juga menyukai