1. Judul Artikel
Hubungan Anemia Dengan Kualitas Hidup Pasien PGK Yang Menjalani Hemodialisis
2. Penulis
Peri Zuliani, Dita Amita
4. Alamat Jurnal
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1052
5. Reviewer
Linda Safitri (2014901068)
6. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin
dengan kualitias hidup pada penderita penyakit ginjal kronis yang menjalani
hemodialisis di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.
7. Subyek Penelitian
Pasien Penyakit Gagal Ginjal yang menjalani hemodialisis di RSUD dr. M. Yunus
8. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripsi yang bersifat analitik, dengan
pendekatan cross sectional, dalam penelitian ini variabel independent (kadar HB) dan
varibel dependet. Besarnya sampel menggunkan formula Slovin. Data yang
dikumpulkan didapat melalui wawancara dan observasi menggunakan kuisioner The
SF-36 Health Survey yang disebarkan pada pasien penyakit ginjal kronis yang
menjalani hemodialisa di Instalasi hemodialisa RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.
9. Langkah-Langkah Penelitian
Metode pengambilan data secara primer diperoleh melalui wawancara dengan
penderita Penyakit Gagal Ginjal yang menjalani hemidialisis dengan menggunakan
kuesioner sebanyak 64 responden, penghitungan sampel dengan teknik accidental
sampling dan data sekunder dilakukan dengan wawancara mendalam untuk
menemukan rincian penjelasan tentang hubungan antara anemia dengan kualitas
hidup.
10. Hasil,Pembahasan,Kesimpulan
Pada Penelitian oleh Peri Zuliani (2020) tentang hubungan anemia dengan kualitas
hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisa menunjukan bahwa sebagian besar
(71,7%) pasien dengan anemia berat mengalami kualitas hidup buruk, hampir seluruh
responden (83,3%) pasien dengan anemia ringan kualitas hidupnya baik. Karena
semua sel ekspektasi nilainya >5 hasil uji statistik chi-square (continuity correction)
didapat p value = 0,000 < α = 0,05 berarti signifikan. Maka, Ha diterima, berarti pula
terdapat hubungan antara anemia dengan kualitas hidup. Hasil uji Risk Estimate
didapat ila Odds Ratio (OR) = 12,692 yang artinya pasien yang anemia mempunyai
kemungkinan kualitas hidup buruk sebesar 12,695 kali lipat jika dibandingkan
dengan pasien yang anemia ringan. Kualitas hidup pada pasien PGK yang menjalani
HD sangat berhubungan dengan kondisi fisik dan jua psikologis pasien, seperti
diketahui bahwa PGK merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan
(irreversibel), dimana fungsi ginjal pasien sudah tidak mampu lagi untuk
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, juga fungsi ginjal gagal untuk
membuang racun serta kegagalan fungsi hormonal eritopoetin serta renin, yang
mengakibatkan terjadinya anemia serta peningkatan tekanan darah. Sehingga pasien
PGK akan mengalami berbagai masalah komplikasi dari penyakit dasar seperti
anemia, hipertensi, penumpukan ureum dalam darah, mual muntah, gangguan pada
kulit serta gangguan infertilitas, hal ini membuat pasien merasa putus asa, belum lagi
dihadapkan harus menjalani HD rutin seumur hidup 2 sampai 3 kali perminggu.
Kondisi seperti ini membuat psikologis pasien terganggu yang pada akhirnya
mempengaruhi kualitas hidup pasien PGK. Kadar hemoglobin yang rendah akan
berpengaruh pada semua organ, bila kadar Hb rendah maka organ tidak mendapat
suplai Hb yang baik, sehingga kadar oksigen dan nutrisi yang terkait dalam Hb
jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan organ, seperti pada jantung apabila tidak
mendapatkan suplai darah yang baik, maka organ jantung akan mengalami iskemia.
Pada pasien PGK komplikasi kardiovaskuler, merupakan faktor yang meningkatkan
angka morbiditas dan mortilitas hidup pasien. Seringnya pasien dirawat dikarenakan
komplikasi dari sistem kardiovaskuler bahkan komplikasi kardiovaskuler merupakan
faktor yang menyebabkan kematian pada PGK. Hal inilah yang membuat semakin
rendahnya kualitas hidup pasien PGK yang mengalami penurunan kadar Hb.
13. Kesimpulan
Kesimpulan dalam analisa jurnal ini yaitu pada penelitian “ hubungan anemia dengan
kualitas hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis” didapatka kesimpulan
bahwa Pembahasan dan referensi yang digunakan dalam penelitian ini sudah baik
dan jelas. Anemia merupakan karakterisktik dari penderita penyakit ginjal kronis
karena akibat dari kegagalan fungsi hormonal yaitu menghasilkan hormone
eritropoetin. Walaupun PGK tidak daat disembuhkan, bukan berarti penderitanya
tidak bisa hidup yang berkualitas, rahasianya adalah disiplin cuci darah, dan
menerapkan gaya hidup baru yang sesuai dengan kondisi kesehatannya yang sudah
menurun tersebut, dapat mengontrol tubuh, pikiran, dan hidup untuk menyesuaikan
dengan kondisi tubuh.