Anda di halaman 1dari 33

TELAAH JURNAL KE DUA DENGAN

METODELOGI PENELITIAN

Disusun Oleh
Kelompok 2:

1. Alfian Dwi Saputro (A11701515)


2. Andi rahmawan (A11701517)
3. Anggita Yuli Wijiastuti (A11701519)
4. Aninditya Anandari N. (A11701520)
5. Askinatul Fuadah (A11701529)
6. Ayu Wulandari (A11701532)
7. Gea Andriani (A11701552)

 
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
POIN-POIN PENTING DALAM TELAAH JURNAL

1. Judul

2. Penulis 1. Tempat Dan Waktu Penelitian


3. Latar Belakang Masalah 2. Prosedur Penelitian
4. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus Penelitian 3. Instrumen Penelitian
5. Manfaat Penelitian 4. Uji Validitas Dan Reliabilitas
6. Isi Tinjauan Pustaka 5. Cara Pengambilan Data
7. Kerangka Teori 6. Definisi Oprasional
8. Kerangka Konsep 7. Etik Penelitian
9. Hipotesis 8. Hasil Penelitian
10. Jenis Atau Desain Penelitian 9. Kesimpulan
11. Populasi 10. Rekomendasi
12. Sampel 11. Daftar Pustaka
1. JUDUL
Ringkasan

Hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisa di unit hemodialisis RS PROF. Dr. Margono

Soekarjo Purwokerto

Hasil telaah kelompok

Judul jurnal penelitian ini sudah sesuai dengan kaidah penulisan, judul sudah mengerucut. Akan tetapi dalam jurnal ini judul melebihi

14 kata, disarankan judul lebih dipersingkat kurang dari 14 kata jika judul berbahasa Indonesia.

2. PENULIS
Ringkasan
Cahyu Septiwi, Krisna Yetti, Dewi Gayatri
Hasil telaah kelompok

Untuk penulis sudah sesuai, karena tidak menggunakan gelar pada penulisan jurnal. Sebaiknya penulis menyantumkan institusi asal dan

alamat email bagi penulis utama untuk memudahkan komunikasi


3. Latar belakang masalah
Ringkasan

Penyakit ginjal di Indonesia semakin meningkat, kejadian hanya sekitar 0, 1 yang terdeteksi dan 11%-16% yang tidak terdeteksi.

Jumlah pasien gagal ginjal di Indonesia. Menurut PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia), pada tahun 2003 jumlah pasien gagal

ginjal di Indonesia mencapai 70.000 orang dan hanya sekitar 13.000 pasien yang melakukan cuci darah atau hemodialisis.

Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal yang dilakukan 2-3 kali seminggu dengan lama waktu 4-5 jam, bertujuan untuk

mengeluarkan sisa-sisa metabolisme protein dan mengoreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (Black, 2005; Ignatavicius,

2006). Menurut Clinical Practice Guideline on Adequacy of Hemodialysis, kecukupan dosis hemodialisis yang diberikan diukur dengan

istilah adekuasi hemodialisis, yang merupakan dosis yang direkomendasikan untuk mendapatkan hasil yang adekuat sebagai manfaat dari

proses hemodialisis yang dijalani oleh pasien gagal ginjal (NKF- K/DOQI, 2000). Terdapat hubungan yang kuat antara adekuasi hemodialisis

dengan morbiditas dan mortalitas pasien gagal ginjal. Pourfarziani et al (2008) menyatakan bahwa ketidak adekuatan hemodialisis yang

dapat dinilai dari bersihan urea yang tidak optimal akan mengakibatkan peningkatan progresivitas kerusakan fungsi ginjal, sehingga

morbiditas dan mortalitas pasien gagal ginjal makin meningkat. Hemodialisis yang tidak adekuat juga dapat mengakibatkan kerugian

material dan menurunnya produktivitas pasien hemodialisis.


LANJUTAN……

Hasil telaah kelompok

Latar belakang masalah sudah sesuai dengan kaidah penulisan dengan 2 spasi dan kurang lebih 4-6 halaman. Di dalam latar

belakang jurnal ini juga sudah terpapar jelas alasan mengapa peneliti menganggkat topik ini, karena kejadian penyakit gagal

ginjal di Indonesia semakin meningkat sehingga harus dilakukan hemodialisis sebagai pengganti ginjal. Dalam hemodialisis

kecukupan dosis disebut dengan istilah adekuasi dan terdapat hubungan yang kuat antara adekuasi hemodialisis dengan

mordibitas dan mortalitas pasien gagal ginjal.


4. Tujuan Umum dan Khusus Penelitian
Ringkasan

• Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto setelah dikontrol oleh variabel potensial pengganggu.

• Tujuan Khusus

• Mengidentifikasi adekuasi hemodialisis yang dicapai oleh pasien hemodialisis

• Mengidentifikasi kualitas hidup pasien hemodialisis

• Mengidentifikasi potensial pengganggu yang mempengaruhi hubungan adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialysis

• Menganalisis hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien hemodialysis

• Menganalisis hubungan variabel potensial pengganggu dengan kualitas hidup pasien hemodialysis
LANJUTAN….

Hasil telaah kelompok

Dalam penelitian jurnal ini tujuan khusus sudah cukup untuk mengetahui tujuan umum yaitu hubungan antara adekuasi
hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisis di RS PROF. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
5. Manfaat penelitian
Ringkasan

• Pelayanan keperawatan: memberikan masukan dalam asuhan keperawatan yang optimal untuk mencapai adekuasi
hemodialisis sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisis.

• Perkembangan ilmu keperawatan: meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam praktik keperawatan yang tepat dan
efektif untuk mencapai adekuasi hemodialisis sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisis

• Riset penelitian: menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan adekuasi hemodialisis dan kualitas
hidup pasien hemodialisis.

Hasil telaah kelompok

Manfaat penelitian pada jurnal ini sudah bagus, manfaat dari penelitian menyuluruh baik untuk praktisi, pendidik dan
peneliti selanjutnya.
6. Isi tinjauan pustaka
ringkasan
Hemodialisis
• Definisi
Hemodialisis merupakan suatu proses terapi pengganti ginjal dengan menggunakan selaput membran semi permeabel (dialiser),
yang berfungsi seperti nefron sehingga dapat mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mengoreksi gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit pada pasien gagal ginjal.
• Indikasi
Indikasi dilakukan tindakan dialisis adalah pasien gagal ginjal dengan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) < 15 mL/menit, pasien
dengan Tes Klirens Kreatinin (TKK)/LFG < 10 mL/menit dengan gejala uremia, atau TKK/LFG < 5 mL/menit walau tanpa gejala
• Komponen Hemodialisis
Mesin hemodialisis
Dialiser
Dialisat
Akses vascular
Quick of blood
• Proses Hemodialisis
• Adekuasi Hemodialisis
LANJUTAN….

hasil telaah kelompok

Tunjuan pustaka sudah cukup menjelaskan tentang teori dan konsep yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti yaitu
hemodialisis, adekuasi hemodialisis, kualitas hidup, dan peran perawat hemodialisis yang akan digunakan sebgai landasan
dalam melakukan penelitian
7. Kerangka teori
ringkasan
Pada kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini terdapat beberapa perubahan aspek yaitu :
a. Perubahan aspek kehidupan pasien hemodialysis
- Fisik (Keterbatasan kemampuan fisik, ketergantungan fisik dan ekonomi, ketergantungan pada mesin
dialysis
- Psikologis (Cemas, depresi)
- Sosial (Perubahan peran dan gaya hidup)
b. Perubahan kualitas hidup yang disebabkan oleh :
- Terapi hemodialisis (Adekuasi hemodialisis, tipe akses vascular,waktu dialisis, jarak interdialisis, Quick of blood, Quick
of dialyzer, klirens dialiser, jenis membran)
- Karakteristik pasien (Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lama menjalani terapi, status pernikahan)
- Status kesehatan (Anemia dan Malnutrisi)
- Depresi
- Dukungan keluarga
hasil telaah kelompok

Di dalam penelitian ini sudah dipaparkan dengan bagus dan disusun sedemikian rupa
sehingga mampu menghubungkan antar faktor
8. Kerangka konsep
ringkasan
Kerangka konsep dalam penelitian ini meliputi :
• Variabel independen : Adekuasi Hemodialisis : Quick of blood (Qb), Akses vascular, Durasi
hemodialysis
• Variabel dependen : Kualitas hidup pasien hemodialysis
• Variabel konfonding : Karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
status pernikahan, lama menjalani hemodialysis), kadar Hb, depresi, dukungan keluarga
hasil telaah kelompok

Penelitian ini sudah memaparkan dengan bagus dan disusun sedemikian rupa
sehingga mampu menghubungkan antar variable yang akan diukur dalam
penelitian ini.
9. Hipotesis
ringkasan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

• Ho: tidak ada hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto.

• Ha: ada hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto

hasil telaah kelompok


Dalam penelitian ini hipotesa sudah disebutkan baik Ho dan Ha
10. Jenis atau desain penelitian
ringkasan
Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional Pendekatan cross sectional karena relatif mudah dan cepat,
populasinya lebih luas, meneliti banyak variabel sekaligus, kemungkinan drop out responden minimal, dan hasilnya digunakan
sebagai dasar penelitian selanjutnya untuk memastikan adanya hubungan sebab akibat, membutuhkan subyek yang banyak
terutama jika variabel yang diteliti banyak, dapat menggambarkan perjalanan penyakit, insiden dan prognosis, serta sulit
untuk menentukan variabel yang menjadi penyebab dan akibat karena pengambilan data risiko dan efek dilakukan pada saat
yang bersamaan (Sastroasmoro, 2008). Dalam penelitian ini dilakukan observasi terhadap adekuasi hemodialisis dengan
menggunakan rumus Kt/V sebagai variabel independen, dan penilaian Hubungan antarakualitas hidup pasien hemodialisis
dengan menghitung nilai skor.

hasil telaah kelompok


Metode penelitian sudah disesuaikan dengan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
11. Populasi
ringkasan

Populasi adalah seluruh pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
sejumlah 115 orang.

hasil telaah kelompok

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sudah cukup dengan menggunakan seluruh pasien yang menjalani terapi
hemodialisis di RS PROF Dr. margono Soekarjo Purwokerto sejumlah 115 orang
12. Sampel
ringkasan

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah 101 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian
hasil telaah kelompok

Sampel dalam penelitian ini sudah baik dengan menggunakan 101 orang dimana dalam penelitian korelasi miniminum 50
objek dan pada penelitian sudah melebihi. Teknik pengambilan menggunakan purposive sampling yang di dalamnya sudah
mencakup kriteria inklusi dan ekslusi
13. Tempat dan waktu penelitan
ringkasan

Tempat penelitian ini dilakukan di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Penelitian ini dilakukan secara bertahap
dimulai dengan penyusunan dan ujian proposal, dilanjutkan dengan pengambilan data, pembuatan laporan hasil penelitian, dan
diakhiri dengan ujian tesis yang dimulai dari bulan Oktober 2010 sampai dengan Januari 2011.

hasil telaah kelompok

Tempat penelitian yang digunakan sebagai penelitian sudah bagus, karena menggunakan rumah sakit Pendidikan yang
menjadi tempat lahan praktek mahasiswa kesehatan sehingga sangat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan
dirumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian dengan topik ini. Waktu yang digunakan dalam penelitian tidak terlalu lama
untuk kategori penelitian kuantitatif
14. Prosedur penelitian
ringkasan

Prosedur dalam penelitian ini yaitu mulai dari memilih masalah, melakukan studi penelitian, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesa, menentukan variable, menyusun instrument, mengumpulkan data, menganalisis data sampai dengan
menarik kesimpulan.

hasil telaah kelompok

Prosedur penelitian ini sudah bagus, karena sudah sesuai dengan prosedur mulai dari memilih masalah, melakukan studi
penelitian, merumuskan masalah, merumuskan hipotesa, menentukan variable, menyusun instrument, mengumpulkan data,
menganalisis data sampai dengan menarik kesimpulan
15. Instrumen penelitian
ringkasan

Instrument penelitian yang digunakan meliputi lembar alat observasi, lembar alat pengukuran data adekuasi
hemodialisis, dan instrument bentuk kuesioner.

hasil telaah kelompok

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah bagus, instrument yang digunakan pun banyak meliputi lembar alat
observasi, lembar pengukuran, adekuasi hemodialisis, dan instrument bentuk quisoner.
16. Uji validitas dan reliabilitas
ringkasan

Uji validitas dalam penelitian ini telah dilaksanakan di RSU PKU Muhammadiyah Gombong dengan cara membagikan
kuesioner penilaian kualitas hidup (WHOQoL) kepada 30 orang pasien hemodialisis. Dari 26 item pertanyaan yang diujikan
semuanya mempunyai nilai r > 0,361 sehingga semua item pertanyaan dinyatakan valid.

Dalam penelitian ini, kuosioner kualitas hidup dari WHO telah diuji reliabilitas dengan metode uji satu kali 30 orang pasien
hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan didapatkan nilai Alpha 0,951
yang lebih besar dari nilai r tabel (0,361) sehingga semua item pertanyaan dinyatakan reliabel.

hasil telaah kelompok

instrumen dalam penelitian ini sudah dilakukan tahap uji validitas dan reabilitas dan menghasilkan hasil uji bahwa
instrument tersebut valid dan realiabel sehingga dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian ini
17. Cara pengambilan data
ringkasan
Peneliti mengikuti prosedur pengambilan data yaitu dengan prosedur administrasi dan prosedur teknis

hasil telaah kelompok


Cara pengambilan data sudah bagus karena sudah melewati tahap administrasi dan prosedur teknis
18. Definisi operasional
ringkasan

Definisi operasional yang digunakan yaitu dengan mendefinisikan variabel yang digunakan dalam penelitian.
• Variabel independen : Adekuasi hemodialisa : Keberhasilan tindakan hemodialisis yang dinilai dari hasil penghitungan Kt/V dengan
menggunakan rumus
• Variabel Dependen : Kualitas hidup : Kualitas hidup pasien hemodialisis yang di ukur dalam 4 domaian yaitu fisik, psikologis, hubungan
sosial, dan lingkungan
• Potensial konfonder
- Tipe akses vascular : Akses vascular yang digunakan oleh pasien saat hemodialysis
- Quick of Bloos (Qb) : Besarnya aliran darah yang dialirkan ke dalam dialiser yang tertera pada mesin hemodialysis
- Durasi hemodialisis : Durasi/lama waktu dalam 1 sesi hemodialisis yang dijalani oleh responden saat dilakukan penelitian
- Usia : Usia hidup responden dalam tahun yang dihitung sejak lahir sampai penelitian ini dilakukan
- Jenis kelamin : Identitas seksual responden sejak lahir
- Pendidikan : Pendidikan formal yang telah dilalui oleh pasien hemodialisis pekerjaan : pekerjaan yang dijalani saat penelitian
dilakukan
- Lama menjalani terapi : Lama responden menjalani hemodialisis dalam bulan sejak pertama kali menjalani hemodialisis sampai
penelitian ini dilakukan
- Kadar haemoglobin : Kadar hemoglobin (Hb) pasien saat dilakukan penelitian
- Depresi : Suatu perasaan subyektif pasien yang menunjukkan gejala depresi yang dialaminya
- Dukungan keluaga : Penilaian subyektif pasien yang menggambarkan tingkat dukungan yang diberikan oleh keluarga/orang
terdekat
hasil telaah kelompok

Definisi operasional yang dipaparkan penulis sudah jelas dimana mendefinisakan variabel yang digunakan
dalam penelitian.
19. Etik penelitian
ringkasan

Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin pelaksanaan penelitian dari pembimbing penelitian, uji etik oleh Komite
Etik FIK UI, uji instrument penelitian dan setelah mendapat izin dari Direktur RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

hasil telaah kelompok

Untuk melakukan penelitian ini sudah mendapatkan izin pelaksanaan yang artinya peneliti bisa menjamin hak-hak
responden
20. Hasil penelitian
ringkasan

Hasil penelitian menggunakan analisa univariat, bivariate, dan multivariat. yang meliputi analisis variabel
independen (adekuasi hemodialisis), variabel dependen (kualitas hidup pasien hemodialisis), dan potensial
konfonder yang terdiri dari karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan,
lama menjalani hemodialisis), tipe akses vascular, Quick of Blood (Qb), durasi hemodialisis, kadar Hb, depresi, dan
dukungan keluarga. Status nutrisi tidak dimasukkan dalam variabel penelitian karena peneliti tidak menemukan data
pemeriksaan albumin rutin untuk semua reponden.
Pembahasan dari hasil penelitian didapatkan:
1. Hubungan antara adekuasi responden dengan kualitas hidup
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang tidak mencapai adekuasi hemodialisis (57,4%)
dibandingkan yang adekuat (42,6%).
2. Hubungan antara akses vascular, Qb, dan durasi hemodialisis dengan adekuasi hemodialisis
Hubungan antara akses vascular dengan adekuasi hemodialisis. Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden
yang belum terpasang cimino (72,3%), dibandingkan yang sudah terpasang cimino (27,7%).
3. Hubungan antara durasi hemodialisis dengan adekuasi hemodialisis
Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden yang menjalani hemodialisis dengan durasi 4 jam (87,1%)
dibandingkan dengan durasi 4,5 jam (12,9%).
4. Hubungan antara variabel pengganggu dengan kualitas hidup
• Usia
Rata-rata usia responden dalam penelitian ini adalah 50,4 tahun dengan usia termuda adalah 25 tahun
dan tertua 75 tahun.
• Jenis Kelamin
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto lebih banyak laki-laki (58,4%) dibandingkan dengan perempuan (41,6%).
• Pendidikan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden lebih banyak yang berpendidikan tinggi (SMA dan PT)
yaitu 56,4%, dibandingkan yang berpendidikan rendah (SD dan SMP) yaitu 43,6%.
• Pekerjaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang tidak bekerja (79,2%) dibandingkan
yang masih aktif bekerja (20,8%).
• Status Pernikahan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang menikah (86,1%) dibandingkan yang
belum menikah/janda/duda (13,9%).
• Lama Menjalani Terapi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai median data lama responden menjalani terapi hemodialisis di
RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah 17 bulan, yang terlama adalah 52 bulan dan yang
terbaru adalah 2 bulan. Diyakini 95% bahwa lama menjalani terapi hemodialisis responden berdistribusi
antara 16,9 bulan sampai dengan 21,4 bulan.
• Kadar Hb
Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden yang mengalami anemia (58,4%) dibandingkan yang tidak
anemia (41,6%).
• Depresi
Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden yang mengalami depresi ringan (76,2%) dibandingkan yang
depresi sedang (23,8%).
• Dukungan Keluarga
Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden yang memperoleh dukungan tinggi dari keluarga (61,4%),
dibandingkan dengan yang kurang mendapatkan dukungan (38,6%).
4. Hasil analisis variable terganggu
Hasil pemodelan multivariat menyatakan bahwa pekerjaan, kadar Hb, dan depresi merupakan variabel pengganggu
dalam hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis

hasil telaah kelompok

Hasil penelitian sudah bagus dan lengkap dimana hasil Analisa meliputi bivariat dan multivariat yang
mencakup analisis dependen dan indipenden serta kateristik responden
21. Kesimpulan
ringkasan
Simpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, yaitu:
1. Responden pada penelitian ini sebagian besar tidak mencapai adekuasi hemodialisis
2. Ada hubungan yang bermakna antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien
hemodialisis.
3. Ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan, kadar Hb, depresi, dan dukungan keluarga dengan
kualitas hidup pasien hemodialisis.
4. Tidak ada hubungan antara akses vaskular, Qb, dan durasi hemodialisis dengan adekuasi
hemodialisis
5. Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, dan lama menjalani
hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis.
6. Pekerjaan, kadar Hb, dan depresi merupakan variabel pengganggu dalam hubungan antara adekuasi
hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis.
7. Depresi merupakan variabel pengganggu yang paling besar pengaruhnya terhadap kualitas hidup
pasien hemodialisis.
hasil telaah kelompok

Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu adanya hubungan
adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien
22. Rekomendasi
ringkasan
• Bagi pelayanan keperawatan : berupaya untuk menerapkan hasil Konsensus Dialisis Pernefri dalam usaha untuk
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di unit hemodialisis.
• Bagi ilmu keperawatan : pertemuan ilmiah rutin perawat hemodialisis dapat dijadikan sebagai ajang untuk pemantauan dan evaluasi
pelayanan unit hemodialisis masing- masing rumah sakit, pemaparan ilmu- ilmu baru, dan meningkatkan motivasi untuk melakukan riset
di unit hemodialisis.

• Bagi peneliti selanjutnya : penelitian lebih lanjut tentang factor- factor yang mempengaruhi adekuasi hemodialisis untuk mengidentifikasi
factor- factor tersebut dengan lebih mendalam.

hasil telaah kelompok

Rekomendasi yang disarankan peneliti sesuai dengan manfaat di awal penelitian yaitu bagi pelayanan keperawatan, bagi
ilmu keperawatan, dan bagi peneliti selanjutnya.
23. Daftar pustaka
ringkasan
Septiwi, C. Krisna Y. Dewi. G. 2010. Hubungan antara Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas
Hidup pada Pasien Hemodialisa di unit Hemodialisis RS PROF. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Jakarta: Universitas Indonesia.

hasil telaah kelompok

Sumber yang dijadikan sebagai rujukan sudah bagus dan sesuai kaidah, dimana rujukan daftar pustaka tidak melebihi
tahunnya yakni 10 tahun untuk buku namun ada beberapa jurnal yang digunakan melebihi waktunya yang harusnya memiliki
batas 5tahun.

Anda mungkin juga menyukai