METODELOGI PENELITIAN
Disusun Oleh
Kelompok 2:
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
POIN-POIN PENTING DALAM TELAAH JURNAL
1. Judul
Hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisa di unit hemodialisis RS PROF. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto
Judul jurnal penelitian ini sudah sesuai dengan kaidah penulisan, judul sudah mengerucut. Akan tetapi dalam jurnal ini judul melebihi
14 kata, disarankan judul lebih dipersingkat kurang dari 14 kata jika judul berbahasa Indonesia.
2. PENULIS
Ringkasan
Cahyu Septiwi, Krisna Yetti, Dewi Gayatri
Hasil telaah kelompok
Untuk penulis sudah sesuai, karena tidak menggunakan gelar pada penulisan jurnal. Sebaiknya penulis menyantumkan institusi asal dan
Penyakit ginjal di Indonesia semakin meningkat, kejadian hanya sekitar 0, 1 yang terdeteksi dan 11%-16% yang tidak terdeteksi.
Jumlah pasien gagal ginjal di Indonesia. Menurut PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia), pada tahun 2003 jumlah pasien gagal
ginjal di Indonesia mencapai 70.000 orang dan hanya sekitar 13.000 pasien yang melakukan cuci darah atau hemodialisis.
Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal yang dilakukan 2-3 kali seminggu dengan lama waktu 4-5 jam, bertujuan untuk
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme protein dan mengoreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (Black, 2005; Ignatavicius,
2006). Menurut Clinical Practice Guideline on Adequacy of Hemodialysis, kecukupan dosis hemodialisis yang diberikan diukur dengan
istilah adekuasi hemodialisis, yang merupakan dosis yang direkomendasikan untuk mendapatkan hasil yang adekuat sebagai manfaat dari
proses hemodialisis yang dijalani oleh pasien gagal ginjal (NKF- K/DOQI, 2000). Terdapat hubungan yang kuat antara adekuasi hemodialisis
dengan morbiditas dan mortalitas pasien gagal ginjal. Pourfarziani et al (2008) menyatakan bahwa ketidak adekuatan hemodialisis yang
dapat dinilai dari bersihan urea yang tidak optimal akan mengakibatkan peningkatan progresivitas kerusakan fungsi ginjal, sehingga
morbiditas dan mortalitas pasien gagal ginjal makin meningkat. Hemodialisis yang tidak adekuat juga dapat mengakibatkan kerugian
Latar belakang masalah sudah sesuai dengan kaidah penulisan dengan 2 spasi dan kurang lebih 4-6 halaman. Di dalam latar
belakang jurnal ini juga sudah terpapar jelas alasan mengapa peneliti menganggkat topik ini, karena kejadian penyakit gagal
ginjal di Indonesia semakin meningkat sehingga harus dilakukan hemodialisis sebagai pengganti ginjal. Dalam hemodialisis
kecukupan dosis disebut dengan istilah adekuasi dan terdapat hubungan yang kuat antara adekuasi hemodialisis dengan
• Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo
• Tujuan Khusus
• Mengidentifikasi potensial pengganggu yang mempengaruhi hubungan adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialysis
• Menganalisis hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien hemodialysis
• Menganalisis hubungan variabel potensial pengganggu dengan kualitas hidup pasien hemodialysis
LANJUTAN….
Dalam penelitian jurnal ini tujuan khusus sudah cukup untuk mengetahui tujuan umum yaitu hubungan antara adekuasi
hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisis di RS PROF. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
5. Manfaat penelitian
Ringkasan
• Pelayanan keperawatan: memberikan masukan dalam asuhan keperawatan yang optimal untuk mencapai adekuasi
hemodialisis sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisis.
• Perkembangan ilmu keperawatan: meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam praktik keperawatan yang tepat dan
efektif untuk mencapai adekuasi hemodialisis sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisis
• Riset penelitian: menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan adekuasi hemodialisis dan kualitas
hidup pasien hemodialisis.
Manfaat penelitian pada jurnal ini sudah bagus, manfaat dari penelitian menyuluruh baik untuk praktisi, pendidik dan
peneliti selanjutnya.
6. Isi tinjauan pustaka
ringkasan
Hemodialisis
• Definisi
Hemodialisis merupakan suatu proses terapi pengganti ginjal dengan menggunakan selaput membran semi permeabel (dialiser),
yang berfungsi seperti nefron sehingga dapat mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mengoreksi gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit pada pasien gagal ginjal.
• Indikasi
Indikasi dilakukan tindakan dialisis adalah pasien gagal ginjal dengan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) < 15 mL/menit, pasien
dengan Tes Klirens Kreatinin (TKK)/LFG < 10 mL/menit dengan gejala uremia, atau TKK/LFG < 5 mL/menit walau tanpa gejala
• Komponen Hemodialisis
Mesin hemodialisis
Dialiser
Dialisat
Akses vascular
Quick of blood
• Proses Hemodialisis
• Adekuasi Hemodialisis
LANJUTAN….
Tunjuan pustaka sudah cukup menjelaskan tentang teori dan konsep yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti yaitu
hemodialisis, adekuasi hemodialisis, kualitas hidup, dan peran perawat hemodialisis yang akan digunakan sebgai landasan
dalam melakukan penelitian
7. Kerangka teori
ringkasan
Pada kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini terdapat beberapa perubahan aspek yaitu :
a. Perubahan aspek kehidupan pasien hemodialysis
- Fisik (Keterbatasan kemampuan fisik, ketergantungan fisik dan ekonomi, ketergantungan pada mesin
dialysis
- Psikologis (Cemas, depresi)
- Sosial (Perubahan peran dan gaya hidup)
b. Perubahan kualitas hidup yang disebabkan oleh :
- Terapi hemodialisis (Adekuasi hemodialisis, tipe akses vascular,waktu dialisis, jarak interdialisis, Quick of blood, Quick
of dialyzer, klirens dialiser, jenis membran)
- Karakteristik pasien (Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lama menjalani terapi, status pernikahan)
- Status kesehatan (Anemia dan Malnutrisi)
- Depresi
- Dukungan keluarga
hasil telaah kelompok
Di dalam penelitian ini sudah dipaparkan dengan bagus dan disusun sedemikian rupa
sehingga mampu menghubungkan antar faktor
8. Kerangka konsep
ringkasan
Kerangka konsep dalam penelitian ini meliputi :
• Variabel independen : Adekuasi Hemodialisis : Quick of blood (Qb), Akses vascular, Durasi
hemodialysis
• Variabel dependen : Kualitas hidup pasien hemodialysis
• Variabel konfonding : Karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
status pernikahan, lama menjalani hemodialysis), kadar Hb, depresi, dukungan keluarga
hasil telaah kelompok
Penelitian ini sudah memaparkan dengan bagus dan disusun sedemikian rupa
sehingga mampu menghubungkan antar variable yang akan diukur dalam
penelitian ini.
9. Hipotesis
ringkasan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
• Ho: tidak ada hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto.
• Ha: ada hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto
Populasi adalah seluruh pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
sejumlah 115 orang.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sudah cukup dengan menggunakan seluruh pasien yang menjalani terapi
hemodialisis di RS PROF Dr. margono Soekarjo Purwokerto sejumlah 115 orang
12. Sampel
ringkasan
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani terapi hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah 101 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian
hasil telaah kelompok
Sampel dalam penelitian ini sudah baik dengan menggunakan 101 orang dimana dalam penelitian korelasi miniminum 50
objek dan pada penelitian sudah melebihi. Teknik pengambilan menggunakan purposive sampling yang di dalamnya sudah
mencakup kriteria inklusi dan ekslusi
13. Tempat dan waktu penelitan
ringkasan
Tempat penelitian ini dilakukan di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Penelitian ini dilakukan secara bertahap
dimulai dengan penyusunan dan ujian proposal, dilanjutkan dengan pengambilan data, pembuatan laporan hasil penelitian, dan
diakhiri dengan ujian tesis yang dimulai dari bulan Oktober 2010 sampai dengan Januari 2011.
Tempat penelitian yang digunakan sebagai penelitian sudah bagus, karena menggunakan rumah sakit Pendidikan yang
menjadi tempat lahan praktek mahasiswa kesehatan sehingga sangat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan
dirumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian dengan topik ini. Waktu yang digunakan dalam penelitian tidak terlalu lama
untuk kategori penelitian kuantitatif
14. Prosedur penelitian
ringkasan
Prosedur dalam penelitian ini yaitu mulai dari memilih masalah, melakukan studi penelitian, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesa, menentukan variable, menyusun instrument, mengumpulkan data, menganalisis data sampai dengan
menarik kesimpulan.
Prosedur penelitian ini sudah bagus, karena sudah sesuai dengan prosedur mulai dari memilih masalah, melakukan studi
penelitian, merumuskan masalah, merumuskan hipotesa, menentukan variable, menyusun instrument, mengumpulkan data,
menganalisis data sampai dengan menarik kesimpulan
15. Instrumen penelitian
ringkasan
Instrument penelitian yang digunakan meliputi lembar alat observasi, lembar alat pengukuran data adekuasi
hemodialisis, dan instrument bentuk kuesioner.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah bagus, instrument yang digunakan pun banyak meliputi lembar alat
observasi, lembar pengukuran, adekuasi hemodialisis, dan instrument bentuk quisoner.
16. Uji validitas dan reliabilitas
ringkasan
Uji validitas dalam penelitian ini telah dilaksanakan di RSU PKU Muhammadiyah Gombong dengan cara membagikan
kuesioner penilaian kualitas hidup (WHOQoL) kepada 30 orang pasien hemodialisis. Dari 26 item pertanyaan yang diujikan
semuanya mempunyai nilai r > 0,361 sehingga semua item pertanyaan dinyatakan valid.
Dalam penelitian ini, kuosioner kualitas hidup dari WHO telah diuji reliabilitas dengan metode uji satu kali 30 orang pasien
hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan didapatkan nilai Alpha 0,951
yang lebih besar dari nilai r tabel (0,361) sehingga semua item pertanyaan dinyatakan reliabel.
instrumen dalam penelitian ini sudah dilakukan tahap uji validitas dan reabilitas dan menghasilkan hasil uji bahwa
instrument tersebut valid dan realiabel sehingga dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian ini
17. Cara pengambilan data
ringkasan
Peneliti mengikuti prosedur pengambilan data yaitu dengan prosedur administrasi dan prosedur teknis
Definisi operasional yang digunakan yaitu dengan mendefinisikan variabel yang digunakan dalam penelitian.
• Variabel independen : Adekuasi hemodialisa : Keberhasilan tindakan hemodialisis yang dinilai dari hasil penghitungan Kt/V dengan
menggunakan rumus
• Variabel Dependen : Kualitas hidup : Kualitas hidup pasien hemodialisis yang di ukur dalam 4 domaian yaitu fisik, psikologis, hubungan
sosial, dan lingkungan
• Potensial konfonder
- Tipe akses vascular : Akses vascular yang digunakan oleh pasien saat hemodialysis
- Quick of Bloos (Qb) : Besarnya aliran darah yang dialirkan ke dalam dialiser yang tertera pada mesin hemodialysis
- Durasi hemodialisis : Durasi/lama waktu dalam 1 sesi hemodialisis yang dijalani oleh responden saat dilakukan penelitian
- Usia : Usia hidup responden dalam tahun yang dihitung sejak lahir sampai penelitian ini dilakukan
- Jenis kelamin : Identitas seksual responden sejak lahir
- Pendidikan : Pendidikan formal yang telah dilalui oleh pasien hemodialisis pekerjaan : pekerjaan yang dijalani saat penelitian
dilakukan
- Lama menjalani terapi : Lama responden menjalani hemodialisis dalam bulan sejak pertama kali menjalani hemodialisis sampai
penelitian ini dilakukan
- Kadar haemoglobin : Kadar hemoglobin (Hb) pasien saat dilakukan penelitian
- Depresi : Suatu perasaan subyektif pasien yang menunjukkan gejala depresi yang dialaminya
- Dukungan keluaga : Penilaian subyektif pasien yang menggambarkan tingkat dukungan yang diberikan oleh keluarga/orang
terdekat
hasil telaah kelompok
Definisi operasional yang dipaparkan penulis sudah jelas dimana mendefinisakan variabel yang digunakan
dalam penelitian.
19. Etik penelitian
ringkasan
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin pelaksanaan penelitian dari pembimbing penelitian, uji etik oleh Komite
Etik FIK UI, uji instrument penelitian dan setelah mendapat izin dari Direktur RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Untuk melakukan penelitian ini sudah mendapatkan izin pelaksanaan yang artinya peneliti bisa menjamin hak-hak
responden
20. Hasil penelitian
ringkasan
Hasil penelitian menggunakan analisa univariat, bivariate, dan multivariat. yang meliputi analisis variabel
independen (adekuasi hemodialisis), variabel dependen (kualitas hidup pasien hemodialisis), dan potensial
konfonder yang terdiri dari karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan,
lama menjalani hemodialisis), tipe akses vascular, Quick of Blood (Qb), durasi hemodialisis, kadar Hb, depresi, dan
dukungan keluarga. Status nutrisi tidak dimasukkan dalam variabel penelitian karena peneliti tidak menemukan data
pemeriksaan albumin rutin untuk semua reponden.
Pembahasan dari hasil penelitian didapatkan:
1. Hubungan antara adekuasi responden dengan kualitas hidup
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang tidak mencapai adekuasi hemodialisis (57,4%)
dibandingkan yang adekuat (42,6%).
2. Hubungan antara akses vascular, Qb, dan durasi hemodialisis dengan adekuasi hemodialisis
Hubungan antara akses vascular dengan adekuasi hemodialisis. Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden
yang belum terpasang cimino (72,3%), dibandingkan yang sudah terpasang cimino (27,7%).
3. Hubungan antara durasi hemodialisis dengan adekuasi hemodialisis
Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden yang menjalani hemodialisis dengan durasi 4 jam (87,1%)
dibandingkan dengan durasi 4,5 jam (12,9%).
4. Hubungan antara variabel pengganggu dengan kualitas hidup
• Usia
Rata-rata usia responden dalam penelitian ini adalah 50,4 tahun dengan usia termuda adalah 25 tahun
dan tertua 75 tahun.
• Jenis Kelamin
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani hemodialisis di RS Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto lebih banyak laki-laki (58,4%) dibandingkan dengan perempuan (41,6%).
• Pendidikan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden lebih banyak yang berpendidikan tinggi (SMA dan PT)
yaitu 56,4%, dibandingkan yang berpendidikan rendah (SD dan SMP) yaitu 43,6%.
• Pekerjaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang tidak bekerja (79,2%) dibandingkan
yang masih aktif bekerja (20,8%).
• Status Pernikahan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang menikah (86,1%) dibandingkan yang
belum menikah/janda/duda (13,9%).
• Lama Menjalani Terapi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai median data lama responden menjalani terapi hemodialisis di
RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah 17 bulan, yang terlama adalah 52 bulan dan yang
terbaru adalah 2 bulan. Diyakini 95% bahwa lama menjalani terapi hemodialisis responden berdistribusi
antara 16,9 bulan sampai dengan 21,4 bulan.
• Kadar Hb
Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden yang mengalami anemia (58,4%) dibandingkan yang tidak
anemia (41,6%).
• Depresi
Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden yang mengalami depresi ringan (76,2%) dibandingkan yang
depresi sedang (23,8%).
• Dukungan Keluarga
Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak reponden yang memperoleh dukungan tinggi dari keluarga (61,4%),
dibandingkan dengan yang kurang mendapatkan dukungan (38,6%).
4. Hasil analisis variable terganggu
Hasil pemodelan multivariat menyatakan bahwa pekerjaan, kadar Hb, dan depresi merupakan variabel pengganggu
dalam hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis
Hasil penelitian sudah bagus dan lengkap dimana hasil Analisa meliputi bivariat dan multivariat yang
mencakup analisis dependen dan indipenden serta kateristik responden
21. Kesimpulan
ringkasan
Simpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, yaitu:
1. Responden pada penelitian ini sebagian besar tidak mencapai adekuasi hemodialisis
2. Ada hubungan yang bermakna antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien
hemodialisis.
3. Ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan, kadar Hb, depresi, dan dukungan keluarga dengan
kualitas hidup pasien hemodialisis.
4. Tidak ada hubungan antara akses vaskular, Qb, dan durasi hemodialisis dengan adekuasi
hemodialisis
5. Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, dan lama menjalani
hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis.
6. Pekerjaan, kadar Hb, dan depresi merupakan variabel pengganggu dalam hubungan antara adekuasi
hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis.
7. Depresi merupakan variabel pengganggu yang paling besar pengaruhnya terhadap kualitas hidup
pasien hemodialisis.
hasil telaah kelompok
Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu adanya hubungan
adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien
22. Rekomendasi
ringkasan
• Bagi pelayanan keperawatan : berupaya untuk menerapkan hasil Konsensus Dialisis Pernefri dalam usaha untuk
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di unit hemodialisis.
• Bagi ilmu keperawatan : pertemuan ilmiah rutin perawat hemodialisis dapat dijadikan sebagai ajang untuk pemantauan dan evaluasi
pelayanan unit hemodialisis masing- masing rumah sakit, pemaparan ilmu- ilmu baru, dan meningkatkan motivasi untuk melakukan riset
di unit hemodialisis.
• Bagi peneliti selanjutnya : penelitian lebih lanjut tentang factor- factor yang mempengaruhi adekuasi hemodialisis untuk mengidentifikasi
factor- factor tersebut dengan lebih mendalam.
Rekomendasi yang disarankan peneliti sesuai dengan manfaat di awal penelitian yaitu bagi pelayanan keperawatan, bagi
ilmu keperawatan, dan bagi peneliti selanjutnya.
23. Daftar pustaka
ringkasan
Septiwi, C. Krisna Y. Dewi. G. 2010. Hubungan antara Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas
Hidup pada Pasien Hemodialisa di unit Hemodialisis RS PROF. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Jakarta: Universitas Indonesia.
Sumber yang dijadikan sebagai rujukan sudah bagus dan sesuai kaidah, dimana rujukan daftar pustaka tidak melebihi
tahunnya yakni 10 tahun untuk buku namun ada beberapa jurnal yang digunakan melebihi waktunya yang harusnya memiliki
batas 5tahun.