Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novik Setyaningrum, S.Kep,.

Ns
Instansi : RSU Mitra Paramedika
Angkatan : 38

TUGAS ANALISA JURNAL

1. JUDUL JURNAL
Kajian Terapi Anemia Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani
Hemodialisa di Rumah Sakit “X” Kota Semarang

2. KATA KUNCI
Hemodialisa, gagal ginjal Kronik, antianemia, obat, frekuensi

3. PENULIS JURNAL
Erna Prasetyaningrum, F.X. Sulistiyanto, Amor Sofandi Stifar “Yayasan Pharmasi
Semarang”

4. LATAR BELAKANG MASALAH


Penyakit Ginjal kronik (PGK) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Beberapa penyakit yang dapat memicu terjadinya PGK diantaranya hipertensi,
glomerulonephritis kronik, diabetes mellitus, dll. Prevalesi kunjungan berobat
pasien rawat jalan yang paling banyak di Indonesia tahun 2004, hipertensi
sebanyak 411.355 kunjungan, DM sebanyak 326.462 kunjungan dan gagal ginjal
kronik. Anemia yang terjadi pada kasus PGK sebesar 80-90%. Anemia pada PGK
dapat meningkatkan mortalitas morbiditas, sehingga dapat menyebabkan semakin
cepat progress pasien PGK terminal.

5. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui terapi anemia pasien PGK yang menjalankan Hemodialisa
di rumah sakit kota Semarang.
6. METODELOGI PENELITIAN
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purpose sampling, dan
data diambil secara retrospektif. Kriteria penelitian dibagi menjadi 2 yaitu inklusi
dan eksklusi.
Kriteria inklusi penelitian diantaranya :
1) Pasien rawat inap di RS “X” kota Semarang
2) Pasien dengan diagnosa gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa
3) Pasien PGK dengan adanya komplikasi
4) Pasien PGK yang pulang dengan selamat.
Kriteria eksklusi penelitian ini diantaranya :
1) Pasien yang didiagnosa PGK yang tidak mendapat terapi anemia
2) Rekam medis yang tidak lengkap.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian berupa : lembar rekam
medis, rekam medis yang diambil adalah data pasien PGK dengan data riwayat
pengobatan lengkap pada periode januari-desember 2020.
Subjek penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang mendapatkan
hemodialisa dengan adanya komplikasi anemia, dan mendapat terapi antianemia.
Data penelitian yang diambil diantaranya :
1) Nomor rekam medis
2) Inisial nama
3) Jenis kelamin
4) Usia
5) Diagnosa
6) Data darah (data laboratorium pasien) diantaranya Hb, nilai Klirens
7) Data obat (nama obat, dosis, frekuensi pemberian).

7. ANALISA DATA PENELITIAN


Hasil penelitian yang didapat diklasifikasi secara umum dan khusus.
Klasifikasi umum diantaranya jenis kelamin, usia. Dan klasifikasi khusus
berdasar obat, dan frekuensi pemberian. Data yang didapat dipresentasikan dan
dibahas sesuai pernefri.
8. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian Kajian Terapi Anemia PGK didapat pasien dengan jenis
kelamin laki-laki lebih besar dibanding perempuan, dan usia 45-65 tahun yaitu
29, 41 %, pemberian terapi anemia dengan PRC lebih besar dibanding sediaan
lain yaitu sebesar 55,95%. Terapi secara peroral penggunaan asam folat lebih
besar dibanding tablet Besi yaitu sebesar 76,59 %, dan frekuensi penggunaan
PRC paling banyak 1x2 kolf sebesar 56%.

9. KELEMAHAN PENELITIAN YANG DI DAPAT PADA JURNAL


1) Penelitian ini hanya dilakukan pada usia diatas 26 tahun, untuk PGK pada
anak tidak dijelaskan.
2) Pada penelitian ini tidak dijelaskan berapa hb normal untuk laki-laki dan
perempuan beserta usianya.
3) Pada penelitian ini tidak dijelaskan tanda dan gejala anemia pada pasien PGK
dengan HD.

10. KELEBIHAN PENELITIAN YANG DI DAPAT PADA JURNAL


1) Penelitian sudah menjelaskan penyebab beserta persentasi penderita gagal
ginjal kronik
2) Model penelitian menggunakan purpose sampling dan data diambil secara
retrospektif yang mana penelitian ingin mengetahui kedepan yang mana hasil
penelitian lebih baik dari penelitian lainnya.
3) Waktu penelitian dilakukan pada periode Januari - Desember 2020 yang
diambil dari data pasien PGK dengan data riwayat pengobatan lengkap pada
rekam medis.

11. MANFAAT PENELITIAN YANG DI DAPAT PADA JURNAL BAGI


KESEHATAN
1) Memberikan sumber referensi bagi para peneliti berikutnya dalam melakukan
penelitian dalam hal yang sama.
2) Dapat menyusun persiapan terapi dalam perawatan pasien PGK yang lebih
baik.
3) Penelitian ini dapat menjadikan landasan teori rumah sakit dalam pemberian
terapi pada pasien PGK dengan tepat.
12. PERBANDINGAN HASIL JURNAL DENGAN TEORI
Dari hasil penelitian pada jurnal memperlihatkan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih
banyak terkena gagal ginjal kronik dibandingkan jenis kelamin perempuan. Dan
prevalesi tertinggi pada kategori usia 50-59 tahun sebesar 33,3 %. Namun, data
dari Center Disease Control (CDC) di Amerika Serikat menunjukkan hasil yang
berbeda. CDC menyebut bahwa penyakit gagal ginjal lebih tinggi dialami oleh
wanita (18 persen) dibandingkan pria (13 persen). Seperti dilansir oleh situs John
Hopkins Medicine, diperkirakan ada 195 juta wanita mengalami gagal ginjal di
seluruh dunia dan penyakit tersebut dinobatkan sebagai penyebab kematian
nomor 8 di kalangan wanita.

13. KESIMPULAN
Penatalaksanaan anemia pada pasien GGK harus bersifat terpadu.
Penatalaksanaan secara tepat akan memberikan respon yang adekuat dan secara
nyata akan meningkatkan kualitas hidup pasien

Anda mungkin juga menyukai