Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

1. KASUS
Tn. L usia 38 tahum dirawat dirumah sakit dengan keluhan:
Nyeri dada sebalah kiri seperti tertimpa beban berat, sklaa nyeri 6, wajah tampak
meringis, pucat, bibir tampak membiru, RR: 28x/menit, akral dingin, TD: 180/100
mmHg, T: 37,3, Pulse: 98x/menit, kalau berjalan terasa lelah dan sesak, tampak bengkak
di bagian kelopak mata, wajah tampak sembab, terdapat protein dalam urin, BB: 90 Kg,
terpasang kateter dengan urin 100ml/hari, terpasang infuse RL mikor dengan GTT
20x/menit.

2. PERTANYAAN KLINIS
Apa faktor resiko penyakit Gagal Ginjal Kronik ?

3. PICO
P : Tn. L usia 38 tahun
I : Faktor resiko penyakit Gagal Ginjal Kronik
C :-
O : Meningkatkan kualitas hidup pasien

4. Searching Literature (Journal)


Setalah dilakukan Searching Literature (Journal) di Google Scholar, didapatkan
500 jurnal yang terkait dan dipilih 1 jurnal dengan judul “Faktor Risiko Terjadinya
Gagal Ginjal Kronik Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado”. Dengan alasan jurnal
tersebut sesuai dengan kasus dan jurnal tersebut up to date.
5. VIA
Validity:
i. Desain: Data diperoleh dari hasil jawaban kuesioner dan rekam medic yang
dikumpulkan secara prospektif kemudian dianalisis dengan menggunakan
analisis univariate atau analisis deskriptif.
ii. Sampling: Teknik sampling yang digunakan yaitu dengan teknik consecutive
sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 50 pasien penderita
Gagak Ginjal Kronik.
iii. Rendomisasi: tidak dilakuikan randomisasi dalam pengambilan sampel,
dilakukan pemberian kuesioner dan pengumpulan data rekam medic dan
dikumpulkan secara prospektif kemudian dianalisis dengan menggunakan
analisis univariate atau analisis deskriptif. Sampel pada penelitian ini sebanyak
50 pasien penderita Gagal Ginjal Kronik.

Importance Dalam Hasil


i. Karakteristik Subjek
Karakteristik subjek penelitian ini yaitu usia dan jenis kelamin dan lama
menderita Gagal Ginjal Kronik.
ii. Beda Proporsi
Hasil wawancara dapat diketahui bahwa ada rentang usia responden, jenis
kelamin responden dan lamanya responden menderita Gagal Ginjal Kronik.
Hasil asumsi berdasarkan Tabel 2 dimana pada penelitian didapatkan penderita
penyakit ginjal kronik berjenis kelamin perempuan dan laki-laki sama banyak
yaitu penderita dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 25 pasien dan
penderita dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 25 pasien dengan jumlah
sampel pada penelitian ini ialah sebanyak 50 pasien. Hal ini menunjukan bahwa
jenis kelamin bukanlah merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit GGK
karena hal ini juga berhubungan dengan faktor-faktor lainya seperti usia dan
pola hidup. Berdasarkan karakteristik umur pasien yang menderita Gagal Ginjal
Kronik di RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado menunjukkan bahwa jumlah
pasien >45 tahun lebih banyak dibandingkan dengan usia <45 tahun hal ini
dikarenakan kecepatan filtrasi glumerular menurun sekitar 1% pertahun yang
dimulai pada usia 40 tahun.
iii. Beda Mean
Hasil penelitian bedasarkan Tabel 3 menunjukkan hasil yang diperoleh
menunjukan dari 50 pasien sebagian besar dengan riwayat hipertensi, asam urat
dan diabetes melitus merupakan faktor risiko terbanyak. Berdasarkan penjelasan
pola hidup diatas, dapat mengakibatkan penyakit-penyakit diantaranya diabetes
melitus, hipertensi dan asam urat yang merupakan faktor risiko terjadinya Gagal
Ginjal Kronik.

Applicability
i. Dalam Diskusi
Mengidentifikasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Jurnal Ilmiah
Farmasi-UNSRAT untuk mengetahui faktor risiko pada Gagal Ginjal Kronik.
Faktor risikonya ialah pasien dengan riwayat hipertensi, riwayat asam urat,
riwayat diabetes militus, dengan lama menderita penyakit kurang lebih 10
tahun, penggunaan obat yang tidak teratur selama menderita riwayat penyakit
terdahulu, serta penggunaan obat penghilang nyeri. Faktor risiko lain terdapat
pada pola hidup pasien yang meliputi kebiasaan merokok, konsumsi daging,
konsumsi kopi, konsumsi kandungan garam tinggi, konsumsi gula berlebihan,
kurang tidur dan kurang olahraga.
ii. Karakteristik Klien
 Usia responden
 Jenis kelamin responden
 Lamanya responden menderita Gagal Ginjal Kronik
iii. Fasilitas Biaya
Tidak dicantumkan jumlah biaya yang digunakan dalam kasus ini.
6. Diskusi (Membandingkan Jurnal dan Kasus)
Berdasarkan jurnal yang berjudul “FAKTOR RISIKO TERJADINYA GAGAL
GINJAL KRONIK DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO” pada tabel 3
menunjukkan faktor-faktor risiko penyakit Gagal Ginjal Kronik yang dibuktikan
bahwa selain adanya berbagai riwayat penyakit ada juga dibuktikan dengan pola
hidup pasien yang menimbulkan faktor seperti hipertensi yang menyebabkan
perubahan resistensi arteriol aferen dan terjadi penyempitan arteriol aferen akibat
perubahan struktur mikrovaskuler. Kondisi ini akan menyebabkan iskemik
glomerular dan mengaktivaasi respon inflamasi. Hasilnya, akan terjadi pelepasan
mediator inflamasi, endotelin dan aktivasi angiotensin II intrarenal. Kondisi ini akan
menyebabkan terjadi apoptosis, meningkatkan produksi matriks dan deposit pada
mikrovaskuler glomerulus dan terjadilah sklerosis glomerulus atau nefrosklerosis.
Selain itu dapat menimbulkan obstruksi pada pembuluh darah yang dapat memicu
terjadinya retensi urin yang menyebabkan adanya protein dalam urin. Apabila
pembuluh darah telah terjadi obstruksi dapat menurunkan curah jantung dan suplai
oksigen keseluruh organ tubuh yang lainnya. Dapat menimbulkan tanda gejala seperti
dikasus dimana akral menjadi dingin, wajah dan kelopak mata bengkak bahkan
mengalami sesak hingga mengalami nyeri. Penggunaan obat penghilang nyeri secara
berlebihan akan berhubungan dengan kerusakan ginjal atau nefropati. Nefropati
analgetik merupakkan kerusakan nefron akibat penggunaan analgetik. Penggunaan
obat untuk menghilangkan rasa nyeri dan menekan radang dengan mekanisme kerja
menekan sintesis prostaglandin. Akibat menghambat sintesis prostaglandin
menyebabkan vasokontriksi renal, menurunkan aliran darah ke ginjal, dan potensial
menimbulkan iskemia glomerular. Obat penghilang nyeri menyebabkan
nefrosklerosis yang berakibat iskemia glomerular sehingga menurunkan GFR yang
dalam waktu lama dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.
BAB III
KESIMPULAN

Faktor risiko suatu penyakit ialah faktor-faktor yang diyakini meningkatkan risiko
timbulnya penyakit yang bersangkutan. Dalam usaha untuk mencegah suatu penyakit, maka
perlu untuk mempertimbangkan faktor risiko. Salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan
mempertimbangkan faktor risiko ialah penyakit Gagal Ginjal KronikBerdasarkan hasil penelitian
menunjukan bahwa faktor risiko terjadinya Gagal Ginjal Kronik pada pasien rawat inap di RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ialah pasien dengan riwayat penyakit hipertensi, riwayat asam
urat, riwayat diabetes melitus, dengan lama menderita riwayat penyakit ≥10 tahun, penggunaan
obat yang tidak teratur selama menderita riwayat penyakit dahulu, serta penggunaan obat
penghilang nyeri. Faktor risiko lain terdapat pada pola hidup pasien yang meliputi kebiasaan
merokok, konsumsi daging, konsumsi kopi, konsumsi kandungan garam tinggi, konsumsi gula
berlebihan, kurang tidur serta kurang olahraga.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai