Anda di halaman 1dari 4

TELAAH JURNAL

Nama : Ica Cres Diana

NIM : P17220194062

Prodi : D3 Keperawatan Malang – Kampus 2 Lawang

A. PENDAHULUAN
Pengambilan Jurnal ilmiah ini diambil dari database yaitu Google Scholar
https://scholar.google.com/ dengan kata kunci dalam kotak pencarian yaitu
”Jurnal Kesehatan Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit”.
Dengan alamat website :
http://journal.poltekkes-
mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/download/68/10

B. ISI TELAAH JURNAL


 Abstrak (dari jurnal)
Penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien
Tn. H dengan Gagal Ginjal Kronis (GGK) dalam pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit di Ruang Hemodialisa RSUD Labuang Baji Makassar,
yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data
dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi. Data dianalisis dengan pendekatan proses keperawatan, mulai
dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi. Studi kasus yang dilakukan pada pasien mulai tanggal 30 April – 03
Mei 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien kelebihan volume
cairan intertisial, peningkatan intake cairan dan resiko kekurangan volume
cairan intravaskuler.
 Deskripsi Jurnal
Deskripsi Umum
Judul Jurnal : PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN TN.H DENGAN GGK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT.
Penulis : Sri Wahyuni Sahang, Rahmawati Diploma III Keperawatan,
Akademi Keperawatan Muhammadiyah Makassar.
Penelaah / Reviewer : Ica Cres Diana
NIM : P17220194062, D3 Keperawatan Malang – Kampus 2 Lawang,
kelas 1B pada tanggal 12 Februari 2020
 Tujuan Penelitian
Untul mengetahui masalah ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
pada pasien Tn. H dengan GGK dalam pemenuhan kebutuhan cairan
dan elektrolit di Ruang Hemodialisa RSUD Labuang Baji Makassar.
 Hasil Penelitian
Diperoleh hasil data bahwa pasien mengalami edema, bengkak pada
kedua kaki, selalu merasa kehausan, tidak ada pantangan minuman
kecuali yang beralkohol dan tidak sesuai yang dianjurkan, kadang-
kadang merasa pusing, lemas, dan gatal jika tidak patuh terhadap
pembatasan cairan dan makanan yang mempengaruhi
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Pada tahun 2015 pasien
dilakukan pemasangan ring.
Dilakukan pemeriksaan penunjang terhadap Tn. H yang terakhir
dilakukan pada tanggal 11 Desember 2017 adalah ureum pre HD 185
mg/dl dan ureum post HD 84 mg/dl, kreatinin pre 15,45 mg/dl dan
kreatinin post 7,27 mg/dl, serta Hb 7,2 gr/dl. Terapi yang didapatkan
yaitu amblodipin 1 x 5 gr oral. Berdasarkan data diagnosa keperawatan
menunjukkan kelebihan volume cairan intertisial berhubungan dengan
gangguan mekanisme regulasi dan peningkatan intake cairan dan resiko
kekurangan volume cairan intravaskuler, sehingga disusun rencana
keperawatan sesuai kondisi yang berfokus pada tindakan mandiri,
observasi, health education dan medikasi. Perencanaan diagnosa
keperawatan kelebihan volume cairan intertisial berhubungan dengan
kelebihan intake cairan, berfokus pada pemantauan uf goal, blood flow,
uf rate tiap jam dan TTV tiap jam, status cairan dan elektrolit,
pembatasan cairan dan elektrolit, serta upaya untuk meningkatkan
venous return dan meningkatkan adekuasi urea reduction ration (URR).
Rencana ini bertujuan untuk mempertahankan berat tubuh ideal tanpa
kelebihan cairan, dengan kriteria hasil : tidak ada edema, seimbang
antara input dan output, elektrolit dalam batas normal, turgor kulit baik,
serta tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Sedangkan perencanaan diagnosa
keperawatan kekurangan volume cairan intravaskuler berhubungan
dengan penurunan cairan intravaskuler, berfokus pada pemantauan
status cairan dan tandatanda dehidrasi (turgor kulit, membrane mukosa,
urine output, pemeriksaan CRT), dan membantu mengontrol rasa haus.
Retensi natrium dan cairan mengakibatkan ginjal tidak mampu dalam
mengkonsentrasikan atau mengencerkan urine secara normal, kelebihan
volume cairan akan menambah pemasukan cairan dalam tubuh,
sehingga semakin memicu terjadinya edema (Smetzer & Bare, 2013
dalam Sari, 2016).
 Literatur / tinjauan pustaka
Penulisan jurnal menggunakan analisis kritis berdasarkan literatur yang
ada dengan bantuan berbagai pihak dan sumber, membandingkan temuan-
temuan dari para ahli dan buku NANDA.
 Hipotesis
Dalam jurnal yang saya baca tidak mencantumkan hipotesis, jadi saya
tidak bisa menelaah hipotesisnya.
 Populasi dan sampel
Populasi penelitian dan sampel pada jurnal ini tidak di cantumkan, tetapi
terfokus pada satu orang pasien yang berada di Ruang Hemodialisa
RSUD Labuang Baji Makassar. Dengan pasien mengalami gagal ginjal
kronis stadium V.
 Pertimbangan etik
Dalam penelitian ini tidak dicantumkan etik yang dianut atau yang
digunakan dalam penelitian yang seharusnya ada dalam sebuah
penelitian.
 Referensi
Penulis jurnal sudah menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur
yang ada dengan membandingkan temuan-temuan dari para ahli. Tidak
ada jurnal yang digunakan sebegai bahan referensi dalam penelitian ini,
namun buku-buku yang digunakan sudah cukup relevan sehingga dapat
digunakan dalam penyusunan penelitian ini.
 Kesimpulan dan Saran
Pada jurnal tersebut kesimpulan penelitian sudah mencangkup semua
bahasan pokok yang terdapat pada jurnal. Peniliti juga sudah baik dalam
memberikan saran karena saran yang di berikan ditujukan untuk perawat
di rumah sakit, serta pasien dan keluarga pasien untuk health education,
dan terdapat saran untuk peneliti.

C. PENUTUP
Meskipun terdapat beberapa kekurangan pada jurnal ini, namun jurnal ini
telah memberikan beberapa kontribusi atau masukan – masukan yang positif
dari berbagai sisi, serta dapat menambah pengetahuan tentang pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit pada pasien gagal ginjal kronis. Dapat pula
dijadikan acuan untuk penelitian – penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai