PENDAHULUAN
Indonesia nomor 23 tahun 2002 pasal 1 ayat 1 tentang perlindungan anak, anak
adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk juga yang masih di dalam
kandungan. Anak merupakan aset bangsa yang akan meneruskan perjuangan suatu
Demam adalah kenaikan suhu tubuh yang diambil oleh kenaikan titik ambang
perifer dingin dan panas (Arvin, 2000). Demam terjadi bila berbagai proses infeksi
kebanyakan anak disebabkan oleh agen mikrobiologi yang dapat dikenali dan demam
tubuh sebagai berikut: suhu aksila/ketiak diatas 37,2ºC, suhu oral/mulut diatas
37,8ºC, suhu rektal atau anus diatas 38,0ºC, suhu dahi diatas 38,0ºC, suhu di
membran telinga diatas 38,0ºC. Sedangkan dikatakan demam tinggi apabila suhu
tubuh diatas 39,5ºC dan hiperpireksia bila suhu diatas 41,1ºC (Bahren, 2014).
Hasil survei SDKI (Survei Demografi Kesehatan Indonesia) tahun 2012
menunjukkan prevalensi anak yang berusia dibawah 5 tahun atau anak balita
diketahui sebesar 31% yang mengalami demam dan sebesar 37% pada anak yang
berusia 6-23 bulan yang lebih mudah mengalami demam dan sebesar 74% yang
(Edwards, 2005). Telah dikenal dua macam kompres kulit, yaitu kompres hangat dan
kompres biasa. Kompres hangat dan kompres biasa telah dikenal secara luas
penggunaannya di masyarakat.
kompres hangat dan kompres biasa. Upaya yang dilakukan peneliti untuk
pasien anak dengan demam. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka perlu adanya
upaya untuk membuktikan efektivitas kompres hangat dan kompres biasa dalam
biasa pada anak demam belum banyak dilakukan sehingga perlu dilakukan
penelitian ini adalah Bagaimana efektivitas kompres hangat dan kompres biasa pada
anak demam?
Menjelaskan efektivitas kompres hangat dan kompres biasa pada anak demam.
biasa
2) Menjelaskan perubahan yang terjadi pada kondisi anak sebelum dan sesudah
kompres biasa
1.4 Manfaat
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Perawat
ejournal.stikestelogorejo.ac.id.