Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut WHO definisi anak adalah dihitung sejak seseorang di dalam

kandungan sampai dengan usia 19 tahun. Menurut Undang – Undang Republik

Indonesia nomor 23 tahun 2002 pasal 1 ayat 1 tentang perlindungan anak, anak

adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk juga yang masih di dalam

kandungan. Anak merupakan aset bangsa yang akan meneruskan perjuangan suatu

bangsa, sehingga harus diperhatikan kesehatannya (Departemen Kesehatan RI, 2014).

Demam adalah kenaikan suhu tubuh yang diambil oleh kenaikan titik ambang

regulasi panas hipotalamus. Pusat regulasi/pengatur panas hipotalamus

mengendalikan suhu tubuh dengan menyeimbangkan sinyal dari reseptor neuronal

perifer dingin dan panas (Arvin, 2000). Demam terjadi bila berbagai proses infeksi

dan non-infeksi berinteraksi dengan mekanisme pertahanan hospes. Demam pada

kebanyakan anak disebabkan oleh agen mikrobiologi yang dapat dikenali dan demam

menghilang sesudah masa yang pendek (Arvin, 2000).

Batasan nilai atau derajat demam dengan pengukuran di berbagai bagian

tubuh sebagai berikut: suhu aksila/ketiak diatas 37,2ºC, suhu oral/mulut diatas

37,8ºC, suhu rektal atau anus diatas 38,0ºC, suhu dahi diatas 38,0ºC, suhu di

membran telinga diatas 38,0ºC. Sedangkan dikatakan demam tinggi apabila suhu

tubuh diatas 39,5ºC dan hiperpireksia bila suhu diatas 41,1ºC (Bahren, 2014).
Hasil survei SDKI (Survei Demografi Kesehatan Indonesia) tahun 2012

menunjukkan prevalensi anak yang berusia dibawah 5 tahun atau anak balita

diketahui sebesar 31% yang mengalami demam dan sebesar 37% pada anak yang

berusia 6-23 bulan yang lebih mudah mengalami demam dan sebesar 74% yang

dibawa ke fasilitas kesehatan (Fitriana, 2017).

Penatalaksanaan demam sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa

ketidaknyamanan yang dirasakan pasien. Selain terapi simptomatis dan kausatif

dengan menggunakan obat-obatan, demam dapat diturunkan dengan kompres kulit

(Edwards, 2005). Telah dikenal dua macam kompres kulit, yaitu kompres hangat dan

kompres biasa. Kompres hangat dan kompres biasa telah dikenal secara luas

penggunaannya di masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak yang mengerti tentang tindakan

kompres hangat dan kompres biasa. Upaya yang dilakukan peneliti untuk

membuktikan efektivitas tindakan ini dalam menurunkan demam khususnya pada

pasien anak dengan demam. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka perlu adanya

upaya untuk membuktikan efektivitas kompres hangat dan kompres biasa dalam

menurunkan suhu tubuh pada pasien anak dengan demam.

Penelitian yang membahas tentang efektivitas kompres hangat dan kompres

biasa pada anak demam belum banyak dilakukan sehingga perlu dilakukan

rangkuman literatur yang bertujuan untuk menjelaskan efektivitas kompres hangat

dan kompres biasa pada anak demam.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah Bagaimana efektivitas kompres hangat dan kompres biasa pada

anak demam?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Khusus

Menjelaskan efektivitas kompres hangat dan kompres biasa pada anak demam.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Menjelaskan respon anak ketika menjalani kompres hangat dan kompres

biasa

2) Menjelaskan perubahan yang terjadi pada kondisi anak sebelum dan sesudah

menjalani kompres hangat dan kompres biasa

3) Menjelaskan perubahan suhu anak sebelum menjalani kompres hangat dan

kompres biasa

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam perkembangan

ilmu keperawatan khususnya dalam pendidikan keperawatan anak sehingga

dapat mengembangkan penelitian efektivitas kompres hangat dan kompres

biasa pada anak demam.


1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Merupakan pengalaman bagi peneliti untuk mengaplikasikan ilmu

keperawatan yang diperoleh mengenai efektivitas kompres hangat dan

kompres biasa pada anak demam.

b. Bagi Perawat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi di bidang

keperawatan anak untuk seluruh mahasiswa kesehatan khususnya

keperawatan anak mengenai efektivitas kompres hangat dan kompres

biasa pada anak demam.


Daftar Pustaka

Hidayat. (2019) Diakses pada 18 November 2021, dari scholar.unand.ac.id

James. (2017) Diakses pada 18 November 2021, dari repository.ump.ac.id

Purwanti, S. (2015) Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubahan Suhu Tubuh

pada Pasien Anak. Diakses pada 18 November 2021, dari

ejournal.stikestelogorejo.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai