PENDAHULUAN
A. Latar Blakang
kehidupan. Bila tidak ditangani dapat terjadi hal yang sangat buruk karena
dapat menimbulkan gangguan serius dalam fungsi sosial dan kualitas hidup
baik pada orang sakit maupun orang sehat. Depresi mempunyai hubungan
yang menjalani hemodialisis adalah tinggi yaitu berkisar sekitar 30%. (Chen,
Chang, Wang, & Jaw, 2013). Ketergantungan pada mesin dialisis seumur
psikososial (termasuk depresi) dengan kualitas hidup pada 194 orang pasien
kualitas hidup terlihat jelas pada kelompok pasien yang telah menjalani
1
2
2008).
hemodialisis. Penderita gagal ginjal yang harus cuci darah meningkat 10%
pada tahun 2016 sebanyak 400 dari sejuta penduduk harus menjalani terapi
dengan ginjal pengganti sebagai akibat ginjalnya tidak lagi dapat berfungsi
tahun 2014 jumlah pasien mencapai 40.148 orang, dan tahun 2016 menjadi
provinsi jawa timur dengan jumlah penderita sebanyak 1263 orang, di susul
provinsi jawa barat dengan jumlah penderita 1152 orang. Adapun provinsi
Jumlah penderita gagal ginjal kronis dan harus cuci darah di NTB
pada tahun 2015 sebanyak 6.687 orang, dan tahun 2016 berjumlah 9.592
peningkatan (DIKES NTB, 2017). Menurut data di RSUP NTB Tahun 2016 d
persentase 58.9% dan gagal ginjal tidak patuh menjalani terapi hemodialisis
jumlah penderita gagal ginjal kronis yang melakukan cuci darah sebanyak
140 orang. Pada tahun 2017 ini jumlah pasien yang melakukan cuci darah
sebanyak 90 orang, adapun pasien gagal ginjal kronis yang melakukan cuci
darah pada 3 bulan terahir yakni Bulan Juli 2017 sampai September 2017
jantung dan gagal ginjal sangat beresiko terkena depresi akibat penyakit yang
sehingga timbul perasaan tidak berharga yang justru akan berakibat buruk
(Hawari, 2010).
berubahnya tampilan fisik berupa warna kulit yang menjadi agak kehitaman,
dan tubuh yang menjadi bengkak merubah body image penderita sehingga
beresiko tinggi terkena gangguan jiwa berupa depresi (Faisal, 2007). Sebuah
hemodialisis mencapai 31,1% dan sebagian besar kualitas hidup mereka lebih
2008). Sampai saat ini masih sedikit penelitian di Indonesia yang mengkaji
mengalami depresi.
terasa kering, takut dan cemas dengan tindakan hemodialisa yang akan
hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis (GGK) di RSUD Dr. R. Soedjono
Selong”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Soedjono Selong.
2. Tujuan Khusus
Selong.
R. Soedjono Selong.
Soedjono Selong.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
bedah.
d. Bagi Responden
terapi hemodialisa.
E. Keaslian Penelitian
kulitas hidup
rendah, dan 16
orang (54%)
dengan kualitas
hidup sedang.