ABSTRAK
Chronic Kidney Disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis (GGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang
progresif dan irreversibel, dimana kemampuan tubuh gagal untuk memepertahankan metabolisme serta
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia yaitu retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah. Kualitas hidup merupakan keadaan dimana seseorang mendapat kepuasan dan kenikmatan dalam kehidupan
sehari-hari. Kualitas hidup ini menyangkut kesehatan fisik dan kesehatan mental yang berarti jika seseorang sehat
secara fisik dan mental maka orang tersebut akan mencapai suatu kepuasan dalam hidupnya. Kesehatan fisik itu
dapat dinilai dari fungsi fisik, keterbatasan peran fisik, nyeri pada tubuh dan persepsi tentang kesehatan. Kesehatan
mental itu sendiri dapat dinilai dari fungsi sosial, dan keterbatasan peran emosional. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk Mengetahui Gambaran Kualitas Hidup Pasien CKD Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di Rumah
Sakit Dr.Soekardjo Tasikmalaya. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukan bahwa frekuensi kualitas hidup dimensi fisik dan mental pada pasien CKD tertinggi yang didapat
adalah kategori cukup.
Kata Kunci : Kualitas Hidup, CKD
ABSTRACT
Chronic Kidney Disease (CKD) or chronic kidney disease (CKD) is a progressive and irreversible kidney function
disorder, where the body's ability fails to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance, causing uremia,
namely retention of urea and other nitrogenous wastes in the blood. Quality of life is a condition where a person
gets satisfaction and enjoyment in everyday life. This quality of life concerns physical health and mental health,
which means that if a person is physically and mentally healthy, that person will achieve satisfaction in his life.
Physical health can be assessed from physical function, physical role limitations, body pain and perceptions of
health. Mental health itself can be assessed from social functions, and the limitations of emotional roles. Objective:
The purpose of this study was to determine the description of the quality of life of CKD patients undergoing
hemodialysis therapy at Dr. Soekardjo Hospital, TasikMalaya. Methods: This type of research is a quantitative
descriptive study. Results: The results showed that the frequency of the quality of life in the physical and mental
dimensions of the highest CKD patients obtained was in the sufficient category.
Keywords : Quality of Life, Chronic Kidney Disease
Kualitas hidup dimensi fisik dan mental Soekardjo Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel
pasien CKD di Ruang Hemodialisis RSUD dr. berikut :
Tabel 5. 1 pertanyaan seberapa puas terhadap kesehatan anda,
Kualitas Hidup Dimensi Fisik dan
karena responden mengatakan sudah terbiasa dengan
Mental Pasien CKD yang menjalani
terapi Hemodialisis di Ruang HD penyakit yang diderita. Dari pertanyaan seberapa jauh
RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
rasa sakit fisik anda mencegah dalam beraktivitas
pada tanggal 10 Mei – 15 Mei 2022
sesuai kebutuhan mayoritas responden menjawab
Kualitas Hidup Frekuensi Persentase
dalam jumlah sedang, karena responden merasa
Baik 7 28%
Cukup 16 64% terganggu oleh aktivitas sehari-hari.
Buruk 2 8%
Total 25 100% Penelitian ini menunjukan mayoritas
responden menjawab dalam jumlah berlebihan dari
pertanyaan seberapa sering anda membutuhkan terapi
Hasil analisis univariat pada kualitas hidup medis untuk dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-
dimensi fisik dan mental pasien CKD dari 25 orang hari, karena responden sangat membutuhkan terapi
didapatkan hasil sebanyak 7 orang (28%) mengalami medis supaya kesehatannya dapat berfungsi secara
kualitas hidup baik, sebanyak 16 orang (64%) baik. Dari pertanyaan seberapa aman anda rasakan
mengalami kualitas hidup cukup, dan 2 orang (8%) dalam kehidupan sehari-hari mayoritas responden
mengalami kualitas hidup buruk. menjawab sedikit, karena kehidupan sehari-harinya
terbatas oleh penyakit yang diderita CKD, dan
Hasil penelitian menggambarkan distribusi
mayoritas responden menjawab sedang dari
kualitas hidup dimensi fisik dan mental pasien CKD
pertanyaan apakah anda dapat menerima penampilan
yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Soekardjo
tubuh anda, karena responden merasa kurang
Kota Tasikmalaya tahun 2022, menunjukkan lebih
percaya diri dalam menerima penampilan tubuhnya.
dari sebagaian responden memiliki kualitas hidup
cukup yaitu berjumlah 16 orang (64%) dikarenakan Dimensi kesehatan fisik meliputi fungsi
responden menyebutkan bahwa hal yang membuat fisik, status pekerjaan, peran fisik, kesehatan
mereka lebih bersemangat ketika mereka merasa umum,persepsi rasa sakit, energi dan kelelahan serta
putus asa dan sedih akan kondisi penyakitnya adalah fungsi sosial. Pasien Chronic Kidney Disease (CKD)
keluarga mereka tetap memberikan dukungan yang sering merasa kesulitan dalam melakukan kegiatan
baik. Penilitian ini sejalan dengan penelitian yang sehari-hari sehingga mengakibatkan fungsi fisik
dilakukan Maryana (2019) bahwa dari variabel menurun (Rustandi dkk, 2018).
kualitas hidup responden menunjukan lebih dari
2. Kualitas hidup dimensi mental
sebagian responden memiliki dimensi kualitas hidup
secara fisik dan mental kurang baik sebanyak 54 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
orang (51,4%). mayoritas dari 25 responden menjawab tidak
memuaskan dari pertanyaan seberapa puaskah anda
1. Kualitas hidup dimensi fisik
terhadap diri anda, karena tidak puas terhadap
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari penyakit yang diderita. Dari pertanyaan seberapa jauh
25 responden menjawab biasa-biasa saja dari menikmati hidup anda mayoritas responden
menjawab dalam jumlah sedang, karena responden responden menjawab seringkali dari pertanyaan
kurang menikmati kehidupannya dengan adanya seberapa sering anda memiliki kesempatan untuk
penyakit yang diderita. bersenang-senang/rekreasi, karena responden merasa
terhibur dan tidak terlalu memikirkan dengan
Penelitian ini menunjukan mayoritas
penyakit yang diderita.
responden menjawab sedikit dari pertanyaan seberapa
jauh hidup anda berarti, karena responden merasa Dimensi kesehatan mental meliputi
hidupnya kurang berarti dengan adanya penyakit kesejahteraan emosional, kualitas interaksi sosial,
sehingga mental responden terganggu. Dari beban penyakit ginjal, dukungan sosial, dan peran
pertanyaan seberapa jauh anda mampu berkonsentrasi emosional. Pasien CKD mengalami gangguan peran
mayoritas responden menjawab dalam jumlah karena tidak dilibatkan dalam mengurus pekerjaan
sedang, karena banyak memikirkan penyakit yang dan sosial sehingga terjadi perubahan peran dan
lama diderita oleh responden, dan mayoritas tanggung jawab (Rustandi dkk, 2018).
Penutup 8.2015