Anda di halaman 1dari 6

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI

RUANG HEMODIALISIS RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA


Aom Al Karom¹, Asep Robby², Teti Agustin³
Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bakti Tunas Husada
JL. Cilolohan No. 36 Tasikmalaya
Email : aom.almukharom1996@gmail.com

ABSTRAK
Chronic Kidney Disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis (GGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang
progresif dan irreversibel, dimana kemampuan tubuh gagal untuk memepertahankan metabolisme serta
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia yaitu retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah. Kualitas hidup merupakan keadaan dimana seseorang mendapat kepuasan dan kenikmatan dalam kehidupan
sehari-hari. Kualitas hidup ini menyangkut kesehatan fisik dan kesehatan mental yang berarti jika seseorang sehat
secara fisik dan mental maka orang tersebut akan mencapai suatu kepuasan dalam hidupnya. Kesehatan fisik itu
dapat dinilai dari fungsi fisik, keterbatasan peran fisik, nyeri pada tubuh dan persepsi tentang kesehatan. Kesehatan
mental itu sendiri dapat dinilai dari fungsi sosial, dan keterbatasan peran emosional. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk Mengetahui Gambaran Kualitas Hidup Pasien CKD Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di Rumah
Sakit Dr.Soekardjo Tasikmalaya. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukan bahwa frekuensi kualitas hidup dimensi fisik dan mental pada pasien CKD tertinggi yang didapat
adalah kategori cukup.
Kata Kunci : Kualitas Hidup, CKD

ABSTRACT
Chronic Kidney Disease (CKD) or chronic kidney disease (CKD) is a progressive and irreversible kidney function
disorder, where the body's ability fails to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance, causing uremia,
namely retention of urea and other nitrogenous wastes in the blood. Quality of life is a condition where a person
gets satisfaction and enjoyment in everyday life. This quality of life concerns physical health and mental health,
which means that if a person is physically and mentally healthy, that person will achieve satisfaction in his life.
Physical health can be assessed from physical function, physical role limitations, body pain and perceptions of
health. Mental health itself can be assessed from social functions, and the limitations of emotional roles. Objective:
The purpose of this study was to determine the description of the quality of life of CKD patients undergoing
hemodialysis therapy at Dr. Soekardjo Hospital, TasikMalaya. Methods: This type of research is a quantitative
descriptive study. Results: The results showed that the frequency of the quality of life in the physical and mental
dimensions of the highest CKD patients obtained was in the sufficient category.
Keywords : Quality of Life, Chronic Kidney Disease

PENDAHULUAN sampah nitrogen lain dalam darah (Handayani &


Rahmayati, 2013).
Chronic Kidney Disease (CKD) atau
penyakit ginjal kronis (GGK) merupakan gangguan Menurut World Health Organization,
fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel, dimana (WHO) penderita CKD pada tahun 2017 ada
kemampuan tubuh gagal untuk memepertahankan 3.200.000 orang sedangkan tahun 2016 ada
metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit 2.786.000. Negara yang paling tinggi peningkatan
sehingga menyebabkan uremia yaitu retensi urea dan penderita gagal ginjal CKD adalah Amerika Serikat,
kejadian dan jumlah keseluruhan penderita gagal
ginjal, menunjukan setiap tahunnya adalah 200.000 kesehatan fisik dan kesehatan mental yang berarti
orang Amerika yang menjalani terapi hemodialisis jika seseorang sehat secara fisik dan mental maka
karena gangguan ginjal kronis CKD (Suparmo dkk., orang tersebut akan mencapai suatu kepuasan dalam
2019). hidupnya. Kesehatan fisik itu dapat dinilai dari fungsi
fisik, keterbatasan peran fisik, nyeri pada tubuh dan
Data Kementrian Kesehatan (Kemenkes) persepsi tentang kesehatan. Kesehatan mental itu
tahun 2018 tentang jumlah penderita penyakit CKD sendiri dapat dinilai dari fungsi sosial, dan
di Indonesia menempati urutan ke-2 setelah penyakit keterbatasan peran emosional (Rustandi dkk., 2018)
jantung. Penderita gagal ginjal CKD di Indonesia
sekitar 2,74% dari 255,1 juta jiwa dan yang menjalani Kualitas hidup menjadi ukuruan penting
terapi hemodialisis 14,3% dari 70.000 orang setelah pasien menjalani terapi penggantian ginjal
(Suparmo dkk., 2019). seperti hemodialisis atau transplantasi ginjal. Kualitas
hidup pasien yang menjalani hemodialisis semakin
Data Riskesdas tahun 2018 diketahui menurun karena pasien tidak hanya menghadapi
prevalensi pasien CKD yang menjalani hemodialisis masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit
di Provinsi Jawa Barat masih terbilang tinggi pada CKD tetapi juga terkait dengan terapi yang
tahun 2018 tercatat 131.846 jiwa dan 0,48% lebih berlangsung seumur hidup, akibatnya kualitas hidup
tinggi dari data nasional. Di Kota Tasikmalaya pasien yang menjalani terapi hemodialisis lebih
prevelensi CKD sebesar 0,2% (Idarahyuni dkk., rendah
2019).
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis
Terapi pada CKD ini dapat dilakukan tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran
dengan dua cara, yaitu terapi konservatif dan terapi kualitas hidup pasien CKD yang menjalani terapi
pengganti. Terapi konservatif yaitu pengaturan hemodialisa di RSUD Dokter Soekardjo
asupan protein, yang bertujuan untuk memperlambat Tasikmalaya.
kerusakan ginjal lebih lanjut. Sedangkan terapi
pengganti diberikan apabila terapi konservatif tidak Metode Penelitian
memberikan hasil yang diharapkan. Terapi pengganti
ini dapat berupa dialisis dan transplantasi ginjal. Rancangan penelitian adalah proses penelitian yang
Metode yang terbanyak dilakukan adalah menggunakan data sebagai alat untuk menganalisis
homedialisis (Maryana, 2019) keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui
(Sutanta, 2019). Jenis penelitian ini merupakan
Hemodialisis merupakan suatu proses terapi penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan
pengganti ginjal dengan menggunakan selaput
mendapatkan Gambaran Kualitas Hidup Pasien CKD
membran semi permeabel yang berfungsi seperti
Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSUD
nefron sehingga dapat mengeluarkan produk sisa
metabolisme dan mengoreksi gangguan dr.Soekardjo Tasikmalaya, Penelitian deskriptif
keseimbangan cairan dan elektrolit pada pasien gagal berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih
ginjal. Hemodialisis yang dilakukan oleh pasien rinci atau membedakannya dengan fenomena yang
dapat mempertahankan kelangsungan hidup sekaligus lain (Siyoto & Sodik, 2015).
akan merubah pola hidup pasien. Perubahan ini
mencakup diet pasien, tidur dan istirahat, penggunaan Hasil penelitian dan pembahasan
obat-obatan, dan aktivitas sehari-hari. Pasien yang Penelitian tentang gambaran kualitas hidup
menjalani hemodialisis juga rentan terhadap masalah
pasien CKD di ruang hemodialisis RSUD dr.
emosional seperti keterbatasan fisik, penyakit terkait,
Soekardjo Kota Tasikmalaya pada bulan Mei tahun
serta ketergantungan terhadap dialisis akan
berdampak terhadap menurunnya kualitas hidup 2022 dari tanggal 10 – 15 Mei selama 5 hari sampel
pasien (Mailani, 2015) penelitin ini adalah pasien CKD yang berjumlah 25
responden. Setelah data terkumpul, maka data diolah
Kualitas hidup merupakan keadaan dimana dan dianalisis menggunakan SPSS. Data disajikan
seseorang mendapat kepuasan dan kenikmatan dalam dalam bentuk distribusi frekuensi dan beserta
kehidupan sehari-hari. Kualitas hidup ini menyangkut keterangan penjelasan dari isi tabel.

Kualitas hidup dimensi fisik dan mental Soekardjo Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel
pasien CKD di Ruang Hemodialisis RSUD dr. berikut :
Tabel 5. 1 pertanyaan seberapa puas terhadap kesehatan anda,
Kualitas Hidup Dimensi Fisik dan
karena responden mengatakan sudah terbiasa dengan
Mental Pasien CKD yang menjalani
terapi Hemodialisis di Ruang HD penyakit yang diderita. Dari pertanyaan seberapa jauh
RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
rasa sakit fisik anda mencegah dalam beraktivitas
pada tanggal 10 Mei – 15 Mei 2022
sesuai kebutuhan mayoritas responden menjawab
Kualitas Hidup Frekuensi Persentase
dalam jumlah sedang, karena responden merasa
Baik 7 28%
Cukup 16 64% terganggu oleh aktivitas sehari-hari.
Buruk 2 8%
Total 25 100% Penelitian ini menunjukan mayoritas
responden menjawab dalam jumlah berlebihan dari
pertanyaan seberapa sering anda membutuhkan terapi
Hasil analisis univariat pada kualitas hidup medis untuk dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-
dimensi fisik dan mental pasien CKD dari 25 orang hari, karena responden sangat membutuhkan terapi
didapatkan hasil sebanyak 7 orang (28%) mengalami medis supaya kesehatannya dapat berfungsi secara
kualitas hidup baik, sebanyak 16 orang (64%) baik. Dari pertanyaan seberapa aman anda rasakan
mengalami kualitas hidup cukup, dan 2 orang (8%) dalam kehidupan sehari-hari mayoritas responden
mengalami kualitas hidup buruk. menjawab sedikit, karena kehidupan sehari-harinya
terbatas oleh penyakit yang diderita CKD, dan
Hasil penelitian menggambarkan distribusi
mayoritas responden menjawab sedang dari
kualitas hidup dimensi fisik dan mental pasien CKD
pertanyaan apakah anda dapat menerima penampilan
yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Soekardjo
tubuh anda, karena responden merasa kurang
Kota Tasikmalaya tahun 2022, menunjukkan lebih
percaya diri dalam menerima penampilan tubuhnya.
dari sebagaian responden memiliki kualitas hidup
cukup yaitu berjumlah 16 orang (64%) dikarenakan Dimensi kesehatan fisik meliputi fungsi
responden menyebutkan bahwa hal yang membuat fisik, status pekerjaan, peran fisik, kesehatan
mereka lebih bersemangat ketika mereka merasa umum,persepsi rasa sakit, energi dan kelelahan serta
putus asa dan sedih akan kondisi penyakitnya adalah fungsi sosial. Pasien Chronic Kidney Disease (CKD)
keluarga mereka tetap memberikan dukungan yang sering merasa kesulitan dalam melakukan kegiatan
baik. Penilitian ini sejalan dengan penelitian yang sehari-hari sehingga mengakibatkan fungsi fisik
dilakukan Maryana (2019) bahwa dari variabel menurun (Rustandi dkk, 2018).
kualitas hidup responden menunjukan lebih dari
2. Kualitas hidup dimensi mental
sebagian responden memiliki dimensi kualitas hidup
secara fisik dan mental kurang baik sebanyak 54 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
orang (51,4%). mayoritas dari 25 responden menjawab tidak
memuaskan dari pertanyaan seberapa puaskah anda
1. Kualitas hidup dimensi fisik
terhadap diri anda, karena tidak puas terhadap
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari penyakit yang diderita. Dari pertanyaan seberapa jauh
25 responden menjawab biasa-biasa saja dari menikmati hidup anda mayoritas responden
menjawab dalam jumlah sedang, karena responden responden menjawab seringkali dari pertanyaan
kurang menikmati kehidupannya dengan adanya seberapa sering anda memiliki kesempatan untuk
penyakit yang diderita. bersenang-senang/rekreasi, karena responden merasa
terhibur dan tidak terlalu memikirkan dengan
Penelitian ini menunjukan mayoritas
penyakit yang diderita.
responden menjawab sedikit dari pertanyaan seberapa
jauh hidup anda berarti, karena responden merasa Dimensi kesehatan mental meliputi
hidupnya kurang berarti dengan adanya penyakit kesejahteraan emosional, kualitas interaksi sosial,
sehingga mental responden terganggu. Dari beban penyakit ginjal, dukungan sosial, dan peran
pertanyaan seberapa jauh anda mampu berkonsentrasi emosional. Pasien CKD mengalami gangguan peran
mayoritas responden menjawab dalam jumlah karena tidak dilibatkan dalam mengurus pekerjaan
sedang, karena banyak memikirkan penyakit yang dan sosial sehingga terjadi perubahan peran dan
lama diderita oleh responden, dan mayoritas tanggung jawab (Rustandi dkk, 2018).

Penutup 8.2015

Hasil penelitian menggambarkan distribusi Maryana. (2019). Hubungan Tingkat Kecemasan


kualitas hidup dimensi fisik dan mental pasien CKD dengan Kualitas Hidup pada pasien Chronic
yang menjalani hemodialisis di RSUD dr. Soekardjo
Kidney Disease yang Menjalani Terapi
kota tasikmalaya tahun 2022, menunjukkan lebih dari
sebagaian responden (64%) memiliki kualitas hidup Hemodialisis di Camatha Sahidya Kota Batam
cukup. Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Zona Psikologi,
Daftar Pustaka 1(2), 26–34.
Donsu, J. (2019). Metodologi Penelitian Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Pustaka Baru Press. Keperawatan. Salemba Medika.
Handayani, R. S., & Rahmayati, E. (2013). Faktor Pralisa, K., Dewi, D. A. K., & Ilmiawan, M. I.
faktor yang berhubungan dengan kualitas (2021). etiologi Gambaran penyakit ginjal
hidup pasien. IX(2), 238–245. kronik stadium V pada pasien rawat inap di
Idarahyuni, Erna, L. S., & Haryanto, E. (2019). RSUD Dokter Soedarso Pontianak tahun 2017-
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis 2018. Jurnal Cerebellum, 6(3), 59.
(GGK) Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di https://doi.org/10.26418/jc.v6i3.45308
Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Pratama, A. S., Pragholapati, A., & Nurrohman, I.
Bandung. Jurnal Kesehatan Aeromedika, V(I), (2020). Mekanisme Koping pada Pasien Gagal
17–23. Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di
https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/dow Unit Hemodialisa RSUD Bandung. Jurnal
nload/17/13 Smart Keperawatan, 7(1), 18.
Mailani, F. (2015). Kualitas Hidup Pasien Penyakit https://doi.org/10.34310/jskp.v7i1.318
Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis: Ramadhan, H. F., Hermansyah, Y., Wisudanti, D. D.,
Systematic Review. Ners Jurnal Keperawatan, & Suryono, S. (2018). Hemodialysis Effect on
11(1), 1. https://doi.org/10.25077/njk.11.1.1- Systolic Left Ventricular Function in Stage V
Chronic Kidney Disease Patients. Journal of (GGK) Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di
Agromedicine and Medical Sciences, 4(3), 128. Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun
https://doi.org/10.19184/ams.v4i3.6543 Bandung. Jurnal Kesehatan Aeromedika, V(I),
Rofiah, A., Sulistyaningsih, D. R., & Wahyuningsih, 17–23.
I. S. (2019). Gambaran Pengetahuan dan Sikap https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/dow
Pasien Diabetes Mellitus ( DM ) Tentang nload/17/13
Kejadian Komplikasi Chronic Kidney Disease ( Mailani, F. (2015). Kualitas Hidup Pasien Penyakit
CKD ) Description of Knowledge and Attitude Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis:
of Patients of Diabetes Mellitus ( DM ) About Systematic Review. Ners Jurnal Keperawatan,
the Complication of Chronic Kidney Disease 11(1), 1. https://doi.org/10.25077/njk.11.1.1-
( CKD. Prosiding Konferensi Ilmiah 8.2015
Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Maryana. (2019). Hubungan Tingkat Kecemasan
Kesehatan, April, 41–51. dengan Kualitas Hidup pada pasien Chronic
Rustandi, H., Tranado, H., & Pransasti, T. (2018). Kidney Disease yang Menjalani Terapi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hemodialisis di Camatha Sahidya Kota Batam
Hidup Pasien Chronic Kidney Disease yang Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Zona Psikologi,
Menjalani Hemodialisa di Ruang Hemodialisa. 1(2), 26–34.
Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2), 32–46. Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu
https://doi.org/10.31539/jks.v1i2.8 Keperawatan. Salemba Medika.
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Pralisa, K., Dewi, D. A. K., & Ilmiawan, M. I.
Penelitian. Literasi Media Publishing. (2021). Gambaran etiologi penyakit ginjal
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif kronik stadium V pada pasien rawat inap di
Kualitatif. Alfabeta, CV. RSUD Dokter Soedarso Pontianak tahun 2017-
Suparmo, S., Hasibuan, & Daniel, M. T. (2019). 2018. Jurnal Cerebellum, 6(3), 59.
Hubungan Kepatuhan Pembatasan Cairan https://doi.org/10.26418/jc.v6i3.45308
Terhadap Terjadinya Overload……. Jurnal Pratama, A. S., Pragholapati, A., & Nurrohman, I.
Ilmiah Keperawatan Orthopedi, 3(1), 37–43. (2020). Mekanisme Koping pada Pasien Gagal
https://ejournal.akperfatmawati.ac.id Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di
Sutanta. (2019). Belajar Mudah Metodologi Unit Hemodialisa RSUD Bandung. Jurnal
Penelitian. Themaa Publishing. Smart Keperawatan, 7(1), 18.
Donsu, J. (2019). Metodologi Penelitian https://doi.org/10.34310/jskp.v7i1.318
Keperawatan. Pustaka Baru Press. Ramadhan, H. F., Hermansyah, Y., Wisudanti, D. D.,
Handayani, R. S., & Rahmayati, E. (2013). Faktor & Suryono, S. (2018). Hemodialysis Effect on
faktor yang berhubungan dengan kualitas Systolic Left Ventricular Function in Stage V
hidup pasien. IX(2), 238–245. Chronic Kidney Disease Patients. Journal of
Idarahyuni, Erna, L. S., & Haryanto, E. (2019). Agromedicine and Medical Sciences, 4(3), 128.
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis https://doi.org/10.19184/ams.v4i3.6543
Rofiah, A., Sulistyaningsih, D. R., & Wahyuningsih,
I. S. (2019). Gambaran Pengetahuan dan Sikap
Pasien Diabetes Mellitus ( DM ) Tentang
Kejadian Komplikasi Chronic Kidney Disease (
CKD ) Description of Knowledge and Attitude
of Patients of Diabetes Mellitus ( DM ) About
the Complication of Chronic Kidney Disease
( CKD. Prosiding Konferensi Ilmiah
Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster
Kesehatan, April, 41–51.
Rustandi, H., Tranado, H., & Pransasti, T. (2018).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Hidup Pasien Chronic Kidney Disease yang
Menjalani Hemodialisa di Ruang Hemodialisa.
Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2), 32–46.
https://doi.org/10.31539/jks.v1i2.8
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi
Penelitian. Literasi Media Publishing.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif. Alfabeta, CV.
Suparmo, S., Hasibuan, & Daniel, M. T. (2019).
Hubungan Kepatuhan Pembatasan Cairan
Terhadap Terjadinya Overload……. Jurnal
Ilmiah Keperawatan Orthopedi, 3(1), 37–43.
https://ejournal.akperfatmawati.ac.id
Sutanta. (2019). Belajar Mudah Metodologi
Penelitian. Themaa Publishing.

Anda mungkin juga menyukai