Anda di halaman 1dari 21

PENGERTIAN

Berat badan lahir rendah BBLR adalah bila berat badannya kurang dari 2500 gram sampai
dengan 2499 gram bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam
tekanan lingkungan yang baru sehingga dapat mengakibatkan pada terhambatnya pertumbuhan
dan perkembangan bahkan dapat mengganggu kelangsungan hidupnya prawirohardjo 2006
Bayi berat lahir rendah BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang usia gestasi BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan 37 minggu pada bayi cukup
bulan intrauterine growth restriction pudjiadi dkk 2010

ETIOLOGI
Beberapa penyebab dari bayi dengan berat badan lahir rendah proverawati dan Ismawati 2010
yaitu :
a. Factor Ibu
1. Penyakit
a) mengalami komplikasi kehamilan seperti anemia perdarahan antepartum
preeklamsi berat eklamsia infeksi kandung kemih.
b) menderita penyakit seperti malaria infeksi menular seksual hipertensi HIV
AIDS TORC( toksoplasma rubella cytomegalovirus dan Herpes Simplex
virus) dan penyakit jantung
c) penyalahgunaan obat, merokok, konsumsi alcohol
2. ibu
a) Angka kejadian prematuritas tertinggi adalah kehamilan pada usia kurang
20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
b) jarak kelahiran yang terlalu dekat atau pendek kurang dari 1.
c) mempunyai riwayat BBLR sebelumnya
3. keadaan social ekonomi
a) kejadian tertinggi pada golongan sosial ekonomi rendah Hal ini
dikarenakan keadaan gizi dan pengawasan antenatal yang kurang
b) ktivitas fisik yang berlebihan
c) perkawinan yang tidak sah
b. faktor janin faktor janin meliputi kelainan kromosom infeksi janin kronik (inklusi
sitomegalia rubella bawaan) gawat janin dan kehamilan kembar
c. faktor plasenta faktor disebabkan oleh hydramnion plasenta previa plasenta sindrom
transfusi bayi kembar (sindrom parabiotik) ketuban pecah dini
d. faktor lingkungan lingkungan yang berpengaruh antara lain tempat tinggal di dataran
tinggi terkena radiasi serta terpapar zat beracun

PATOFISIOLOGI
Semakin kecil dan semakin prematur bayi itu maka akan semakin tinggi resiko gizinya.
Beberapa faktor yang memberikan Efek pada masalah gizi :
a. menurut simpanan zat gizi padahal cadangan makanan didalam tubuh sedikit hampir
semua lama glikogen dan mineral seperti zat besi kalsium fosfor dan seng di deposit
selama 8 minggu terakhir kehamilan dengan demikian baik mempunyai potensi Terhadap
Peningkatan hipoglikemia dan lain-lain hipoglikemia menyebabkan bayi kejam terutama
pada bayi BBLR premature
b. kurangnya kemampuan untuk mencerna makanan bayi preterm mempunyai lebih sedikit
dibanding garam empedu yang diperlukan untuk pencernaan dan lemak dibandingkan
dengan bayi aterm
c. ini matanya fungsi mekanis dari saluran pencernaan koordinasi antara refleks dan belum
berkembang dengan baik sampai kehamilan 32-34 Minggu padahal bayi BBLR
kebutuhan nutrisi nya lebih tinggi karena target pencapaian bb-nya lebih besar lambung
dan buruknya mungkin terjadi pada bayi preterm
d. paru yang belum matang dengan peningkatan kerja dan kebutuhan yang meningkat
e. potensi yang untuk kehilangan panas akibat luas permukaan tubuh tidak sebanding
dengan BB dan sedikitnya lemak pada jaringan di bawah kulit kehilangan panas ini akan
meningkatkan kebutuhan kalori
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MENGGUNAKAN
TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

1) Keluarga mandiri tingkat pertama (KM – I), kriteria :


a. Menerima petugas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
2) Keluarga mandiri tingkat dua (KM – II), kriteria :
a. Menerima petugas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
3) Keluarga mandiri tingkat tiga (KM – III), kriteria :
a. Menerima petugas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
4) Keluarga mandiri tingkat empat (KM – IV), kriteria :
a. Menerima petugas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
g. Melakukan tindakan promotif secara aktif

MANIFESTASI KLINIS/DATA FOKUS HASIL PEMERIKSAAN KLINIS


Menurut Junior 2016 klinis BBLR adalah sebagai berikut :
a. preterm dengan prematuritas murni
b. Term dalam poster
1) Kulit bertubuh verniks kaseosa tipis atau tidak ada
2) Kulit pucat atau demoda mekonium kering keriput tipis
3) Jaringan lemak di bawah kulit tipis
4) Bayi tampak gesy, kuat, dan aktif
5) Tali pusat berwarna kuning kehijauan
Tanda dan gejala bayi prematur menurut surat resmi 2005 adalah :
1) Umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37 minggu
2) Berat badan sama dengan atau kurang dari 2500 gram
3) Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm
4) Kuku panjangnya belum melewati ujung jarinya
5) Lingkar dada sama dengan atau kurang dari 30 cm

PENATALAKSANAAN
Penanganan dan Perawatan pada bayi dengan berat badan lahir rendah menurut proverawati
(2010) dapat dilakukan tindakan sebagai berikut :
a. Mempertahankan suhu tubuh bayi
Bayi prematur akan cepat kehilangan panas badan dan menjadi hipotermi karena pusat
pengaturan panas pada badan belum berfungsi dengan baik. Metabolismenya rendah dan
permukaan badan relatif luas. Oleh karena itu, bayi prematur tas harus dirawat di dalam
inkubator sehingga panas badannya mendekati dalam rahim bila belum memiliki
inkubator bayi prematur dapat dibungkus dengan kain dan di sampingnya ditaruh botol
yang berisi air panas atau menggunakan metode kanguru yaitu perawatan bayi baru lahir
seperti bayi kanguru dalam kantung ibunya.
b. Pengawasan nutrisi atau ASI
Alat pencernaan bayi prematur masih belum sempurna lambung kecil enzim pencernaan
belum matang Sedangkan kebutuhan protein 3 sampai 5 gr/kg BB dan kalori gr/kg BB
sehingga pertumbuhannya dapat meningkat pemberian minum bayi sekitar 3 jam Setelah
lahir dan didahului dengan menghisap cairan lambung reflek menghisap masih lemah
sehingga pemberian minum sebaiknya sedikit demi sedikit tetapi dengan frekuensi yang
lebih sering ASI merupakan makanan yang paling utama sehingga Asilah yang paling
dahulu diberikan bila faktor menghisapnya kurang maka ASI dapat diperas dan
diminumkan dengan sendok perlahan-lahan atau dengan memasang sonde menuju
lambung permulaan cairan yang diberikan sekitar 200 cc/kg/BB/hari
c. Pencegahan infeksi
Bayi prematur mudah sekali terkena infeksi karena daya tahan tubuh yang masih lemah
kemampuan leukosit masih kurang dan pembentukan antibodi belum sempurna Oleh
karena itu upaya preventif dapat dilakukan sejak pengawasan antenatal sehingga tidak
terjadi persalinan prematuritas atau BBLR dengan demikian perawatan dan pengawasan
bayi prematur Ita secara khusus dan terisolasi dengan baik
d. Penimbangan ketat
Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi atau nutrisi baik dan erat kaitannya
dengan daya tahan tubuh Oleh sebab itu penimbangan berat badan harus dilakukan
dengan ketat
e. Pernapasan
Bayi prematur mungkin menderita penyakit membran hialin pada penyakit ini tanda-
tanda gawat pernapasan selalu ada dalam 4 jam bayi harus dirawat terlentang atau
tengkuruk dalam inkubator dada abdomen harus dipaparkan untuk mengobserpsi si usaha
pernapasan
f. Hipoglikemi
Mungkin paling timbul pada bayi prematur yang sakit bayi ber berat badan lahir rendah
harus diantisipasi sebelum gejala timbul dengan pemeriksaan gula darah secara teratur

PEMERIKSAN DIAGNOSTIK
Menurut pantiawati 2010 pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :
a. Pemeriksaan skor ballard merupakan penilaian yang menggambarkan refleks dan
maturitas fisik untuk menilai reflek pada bayi tersebut untuk mengetahui apakah bayi
itu prematuritas atau maturitas
b. Tes kocok (shake test) dianjurkan untuk bayi kurang bulan merupakan tes pada ibu
yang melahirkan bayi dengan berat kurang yang lupa men terakhirnya
c. Darah rutin, glokoa darah, kalau perlu itu apa perlu tak diperiksa elektrolit dan analisa
gas darah cara rutin
d. Foto dada atau bodygram merupakan foto rontgen untuk melihat bayi lahir tersebut
diperlukan pada bayi lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8
jam atau dapat atau diperkirakan akan terjadi sindrom gawat nafas

KEMUNGKINAN PRIORITAS INTERVENSI DENGAN MENGGUNAKAN


SKORING

No Kriteria Skor Bobot Skor x bobot Pembenaran


1 Sifat masalah 1
a. Aktual 3 SKOR
xBOBOT=NILAI AKHIR
NILAI TERTINGGI
b. Potensial 2
c. Sejahteraan 1
2 Kemungkinan 2
masalah dapat diubah SKOR
xBOBOT=NILAI AKHIR
NILAI TERTINGGI
a. Mudah 2
b. Sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3 Potensial masalah 1
untuk dicegah SKOR
xBOBOT=NILAI AKHIR
NILAI TERTINGGI
a. Tinggi 3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
a. Masalah berat, 2 SKOR
xBOBOT=NILAI AKHIR
NILAI TERTINGGI
harus segera
ditangani
b. Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu segera
ditangani 0
c. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah NILAI AKHIR DARI
KESELURUHAN

Konsep keperawatan
1. Pengkajian
a) Biodata
terjadi pada bayi prematur yang dalam pertumbuhan di dalam kandungan terganggu
b) Keluhan utama
menangis lemah refleks menghisap lemah bayi kedinginan atau suhu tubuh rendah
c) Riwayat penyakit sekarang
d) Lahir spontan SC umur kehamilan antara 24 sampai 37 minggu berat badan kurang atau
sama dengan 2500 gram apgar pada 1 sampai 5 menit 0-3 menunjukkan kegawatan yang
parah 4-6 kegawatan sedang dan 7-10 normal
e) Riwayat penyakit dahulu
Ibu memiliki riwayat kelahiran prematur kehamilan ganda hidramnion
f) Riwayat penyakit keluarga
adanya penyakit tertentu yang menyertai kehamilan seperti DM TB paru tumor
kandungan kista hipertensi
g) ADL
1. Pola nutrisi refleks sacking lemah volume lambung kurang, daya absorbsi kurang
atau lemah Sehingga kebutuhan nutrisi terganggu
2. Pola istirahat tidur: terganggu oleh karena hipotermia
3. pola personal hygiene: tahap awal tidak dimandikan
4. pola aktivitas: gerakan kaki dan tangan lemas pola eliminasi bab: yang pertama
kali keluar adalah mekonium, produksi urine rendah
h) Pemeriksaan
1. pemeriksaan umum
 kesadaran composmentis
 nadi: 180 x/menit pada menit, kemudian menurun sampai 120-140 x/menit
 RR: 80 x/menit pada menit kemudian menurun sampai 40 x/menit
 suhu: kurang dari 36,5 c
2. Pemeriksaan fisik
 sistem sirkulasi atau kardiovaskuler: frekuensi dan irama jantung rata-rata
120-160 x/menit, bunyi jantung (murmur atau gallop) warna kulit bayi
sianosis atau pucat, pengisisan capilary refill (kurang dari 2-3 detik).
 sistem pernapasan: bentuk dada Barrel atau cembung, penggunaan otot
aksesoris, cuping hidung, intercostal, frekuensi dan keteraturan pernapasan
rata-rata antara 40-60 x/menit, bunyi pernapasan adalah stridor wheezing
atau ronchi
 Sistem gastrointestinal: distensi abdomen (lingkar perut bertambah, kulit
mengkilat, peristaltik usus, muntah (jumlah warna konsistensi dan bau)
BAB (jumlah warna karakteristik konsistensi dan bau), reflek menelan dan
menghisap yang lemah
 Sistem genitourinaria: abnormalitas genitalia, hipospadia, urine (jumlah,
warna,berat jenis dan PH)
 Sistem neurologis dan muskuloskeletal: gerakan bayi, reflek Moro,
menghisap, menggenggam, plantar, posisi atau sikap bayi fleksi-ekstensi,
ukuran lingkar kepala kurang dari 33 cm, respon pupil, tulang kartilago
telinga belum tumbuh dengan sempurna, lembut dan lunak
 Sistem thermogulasi (suhu): suhu kulif dan aksila, suhu lingkungan
 Sistem kulit: keaxaan kulit (warna, tanda iritasi, tanda lahir, lesi,
pemasangab infus), tekstur dan tugor kulit kering, halus, terkelupas
 Pemeriksaan fisik: berat badan sama dengan atau kurang dari 2500 gram,
panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, lingkar kepala sama
dengan atau kurang dari 33 cm, lingkar dada sama dengan atau kurang
dari 30 cm, lingkar lengan atas, lingkar perut, keadaan rambut tipis, halus,
lanugo pada punggung dan wajah, pada wanita klitoris menonjol
sedangkan pada laki-laki skrotum belum berkembang, tidak menggantung
dan testis belum turun nilai APGAR pada menit 1 dan ke-5 kulit keriput
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah keperawatan keluarga menurut friedman (2010) adalah:
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan
kesehatan yang tepat.
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
4. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga.
5. Ketidakmampuan keluarga menggunakan sumberdaya di masyarakat guna
memelihara kesehatan.

Menurut proverawati (2010) diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada BBLR
adalah
a. pola nafas tidak efektif
b. hipotermi
c. resiko gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. resiko infeksi

RENCANA TINDAKAN
a. Pola nafas tidak efektif
1) Tujuan : pola nafas menjadi efektif
2) Kriteria hasil :
 RR 30-60 x/mnt
 Sianosis (-)
 Serta (-)
 Rinchi (-)
 Shezing (-)
3) Rencana tindakan
 Observasi pola nafas
 Observasi frekuensi dan bunyi nafas
 Observasi adanya sianosis
 Monitor dengan teliti hasil pemeriksaan gas darah
 Tempatkan kepala pada posisi kiperekstensi
 Beri O2 sesuai program dokter
 Observasi respon bayi terhadap ventilator dan terapi O2
 Alur ventilasi ruangan Tempat perawatan klien
 Kolaborasi dengan tenaga medis lainnya

b. Hipotermi
1) Tujuan : suhu tubuh dalam rentang normal
2) Kriteria hasil :
 Suhu 36-37C
 Kulit hangat
 Sianosis (-)
 Ekstremitas hangat
3) Tindakan keperawatan :
 Observasi tanda-tanda vital
 Tempatkan bayi pada inkubator
 Awasi dan atur kontrol temperatur dalam inkubator sesuai kebutuhan
 Monitor tanda-tanda hipertermi
 Hindari bayi dari pengaruh yang dapat menurunkan suhu tubuh
 Ganti pakaian setiap basah
 Observasi adanya sianosis

c. Gangguan kebutuhan nutrisi


1) Tujuan : nutrisi dapat terpenuhi
2) Kriteria hasil
 Reflek hisap dan menelan baik
 Muntah (-)
 Kembung(-)
 BAB lancar
 Berat badan meningkat 15 gr/hr
 Turgor elastis

3) Tindakan keperawatan :
 Observasi intake dan output
 Observasi reflek hisap dan menelan
 Beri minum sesuai program
 Pasang NGT bila refleks menghisap dan menelan tidak ada
 Monitor tanda-tanda intoleransi terhadap nutrisi parenteral
 Kaji kesiapan untuk pemberian nutrisi enteral
 Kaji Kesiapan ibu untuk menyusui
 Timbang BB setiap hari

d. Resiko infeksi
1) Tujuan : tidak terjadi infeksi
2) Kriteria hasil :
 Suhu 36-37C
 Tidak ada tanda-tanda infeksi
 Leukosit 5000-10.000
3) Tindakan keperawatan:
 Kaji tanda-tanda infeksi
 Isolasi bayi dengan bayi lain
 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
 Gunakan masker setiap kontak dengan bayi
 Cegah kontak dengan orang yang terinfeksi
 Pastikan semua perawatan yang kontak dengan bayi dalam keadaan
bersih steril
 Kolaborasi dengan dokter
 Berikan antibiotik sesuai program
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien :

Diagnosa Keperawatan Keluarga Yaitu :

Tgl Dx Kep Tujuan Umum Tujuan Kriteria Hasil Intervensi TTD


Respon Standar
No Khusus
Setelah Verbal dan Tanda dan gejala Intervensi
dilakukan psikomotor dari masalang hilang mengikuti
asuhan T.U.K
keperawatan
selama 1
minggu
diharapkan
keluarga dapat
mengenal
masalah
kesehatan anak
BBLR
TUK 1 : Verbal Keluarga mampu a. Jelaskan/d
Setelah menjelaskan kembali iskusikan
dilakukan tentang anak dengan
tindakan BBLR : keluarga
dan a. Definisi tentang
kunjungan b. Penyebab anak
keperawat c. Tanda dan gejala BBLR
an selama d. Penanganan yaitu:
1-2x e. Pencegahan definisi,
kunjungan penyebab,
selama 45 tanda dan
menit, gejala,
keluarga penangan
mampu an
mengenal
b. Motivasi
masalah
keluarga
pada
untuk
anggota
mengulan
keluarga
g
anak
penjelasan
BBLR
. c. Berikan
pujian
atas
kemampu
an
keluarga
mengenal
masalah

d. Evaluasi
penjelasan
perawat

TUK 2 : Verbal Keluarga a. Kaji


Setelah mengatakan : tindakan
dilakukan a. Membawa yang
tindakan anggota dilakukan
dan keluarga yang keluarga
kunjungan sakit ke yankes baik
1-2x b. Mengatakan sesuai dan
kunjungan dampak bila yang tidak
selama 45 tidak dbawa ke dengan
menit, yankes solusi
keluarga menurut
mampu kesehatan
mengambi
b. Jelaskan
l
solusi
keputusan
yang
yang tepat
benar
untuk
menurut
mengatasi
kesehatan
masalah
yaitu .......
pada
.
anggota
keluarga c. Diskusika
dengan n dg klg
anak akibat bila
BBLR tidak
melakuka
n tindakan
yaitu .......
........

d. Motivasi
keluarga
untuk
mengambi
l tindakan
yang
sesuai dg
solusi
yaitu........

e. Evaluasi
sejauh
mana
keluarga
sudah
mengambi
l tindakan

TUK 3 : Verbal dan Keluarga mampu: a. Jelaskan


Setelah psikomotor a. Menyebutkan cara
dilakukan kembali cara perawatan
tindakan perawatan pada anggota
dan anggota klg
kunjungan keluarga dengan dengan
3-4x anak BBLR anak
kunjungan 1) Terapi klinis BBLR
selama 45 :
1) Terapi
menit 2) Terapi
klinis
menit, modalitas :
:
keluarga 3) Terapi
2) Terapi
mampu komplement
modal
merawat er :
itas :
pada b. Mendemonstras
3) Terapi
anggota ikan perawatan
kompl
keluarga anggota klg
ement
dengan dengan anak
er :
anak BBLR yaitu:
b. Jelaskan
BBLR 1) Terapi klinis
dan
:
demonstra
2) Terapi
sikan
modalita:
perawatan
3) Terapi
:
komplement
er : 1) Terapi
klinis
:
2) Terapi
modal
itas :
3) Terapi
kompl
ement
er :

c. Berikan
kesempat
an pada
anggota
keluarga
untuk
mendemo
nstrasikan
prosedur
perawatan

d. Berikan
pujian
atas
pelaksana
an yg
dilakukan
klg

e. Evaluasi
keberhasil
an klg
dalam
melakuka
n
perawatan

TUK 4 : Verbal dan Keluarga mampu: a. Jelaskan


Setelah psikomotor a. Menyebutkan ling fisik
dilakukan kembali cara rumah
tindakan menciptakan/m yaitu:
dan emelihara kriteria
kunjungan lingkungan rumah
1-2x rumah yang sehat
kunjungan dapat
b. Jelaskan
selama 45 menunjang
ling
menit kesehatan pada
psikologi
keluarga anggota klg
s rumah
mampu dengan anak
yaitu:
menciptak BBLR
hubungan
an/memeli b. Mendemonstras
yang
hara ikan lingkungan
harmonis
lingkunga rumah yang
antar
n yang dapat
anggota
dapat menunjang
klg
menunjan kesehatan pada
g anggota klg c. Bantu &
kesehatan dengan demonstr
pada hipertensi pada asikan
anggota ibu hamil , mencipta
keluarga yaitu kan/mem
dengan lingkungan elihara
anak yang bersih dan lingkunga
BBLR sehat n rumah
yang
dapat
menunjan
g
kesehatan
pada
angg klg
dengan
anak
BBLR

d. Motivasi
klg untuk
mencipta
kan/mem
elihara
lingkunga
n rumah
yg dapat
menunjan
g
kesehatan
pd angg
klg
dengan
anak
BBLR

e. Berikan
pujian
atas
pelaksana
an yg
dilakukan
klg

f. Evaluasi
keberhasi
lan klg
dalam
mencipta
kan/mem
elihara
lingkunga
n rumah
yg dapat
menunjan
g
kesehatan
pd angg
klg
dengan
anak
BBLR

TUK 5 : Verbal dan Keluarga mampu: a. Jelaskan


Setelah psikomotor 1. Menyebutkan fungsi
dilakukan kembali fungsi dan
tindakan dan macam- macam-
dan macam layanan macam
kunjungan dari pelyankes pelayana
keperawat 2. Membawa n yg
an selama anggota klg yg diberika
1-2x sakit ke n kpada
kunjungan pelyankes masyara
selama 45 kat
menit
b. Motivasi
keluarga
klg
mampu
untuk
mengguna
menggun
kan
akan
pelayanan
yankes
kesehatan
untuk c. Evaluasi
mengobati penggun
anggota aan
klg dengan yankes
hipertensi oleh klg
pada ibu
hami
dengan
anak
BBLR

EVALUASI

Evaluasi keperawatan adalah suatu proses menilai diagnosis keperawatan keluarga


yang teratasi, teratasi sebagian, atau timbul masalah baru. Melalui kegiatan evaluasi,
perawat dapat menilai pencapaian tujuan yang diharapkan dan tujuan yang telah
dicapai oleh keluarga. Bila tercapai sebagian atau timbul masalah keperawatan baru,
kita perlu melakukan pengkajian lebih lanjut, memodifikasi rencana atau mengganti
dengan rencana yang lebih sesuai dengan kemampuan keluarga (Sudiharto, 2007)
DAFTAR PUSTAKA
Jumiarni.2006.Asuhan Keperawatan Perinatal.Jakarta:EGC
Proverawati, I.2010.Berat Badan Lahir Rendah.Yogyakarta: Nuha Medika
https://www.academia.edu/17021064/LAPORAN_PENDAHULUAN_LP_BERAT_BADAN_L
AHIR_RENDAH_BBLR_

Anda mungkin juga menyukai