Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KESEHATAN


KELAS AJENG PRODI S.Tr. TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

NAMA : Eva Yuliati


NIM : PO7134121020056

JAWABLAH PERTANYAAN SECARA SINGKAT DAN JELAS !!!

A. TOPIK/TEMA YANG AKAN YANG AMBIL


Gambaran Kadar Gula Darah Pada Pasien Hemodialisa di RSUD Raden Mattaher
Jambi.

B. DATA YANG SUDAH ADA DI TEMPAT SAUDARA BEKERJA

C. DATA HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA YANG MENDUKUNG TOPIK YANG


AKAN SAUDARA AMBIL (MINIMAL 3 REFERENSI)

1. Menurut Suryadi (2014), faktor penyebab CKD di RSUP dr. Hoesin Palembang pada 300 responden
adalah 25 % disebabkan oleh DM, 28 % dipengaruhi oleh faktor usia dan 35 % disebabkan oleh
hipertensi. Di Jawa Timur penyebab CKD yang utama 34% disebabkan oleh hipertensi, 27%
disebabkan oleh DM, 14% disebabkan oleh glomerulopati, 14% disebabkan oleh peradangan dan
obstruksi ginjal. Menurut Titiek (2008) di Yogyakarta sebanyak 70 responden adalah 38% disebabkan
oleh DM, 32% disebabkan oleh obat-abatan, 24% disebabkan oleh hipertensi. Meskipun tidah
termasuk penyebab utama CKD, ternyata SLE masih teridentifikasi sebagai faktor penyebab CKD.
Dari beberapa penelitian tersebut, menunjukkan bahwa CKD banyak disebabkan oleh pola konsumsi
makanan dan minuman yang tidak baik.

2. Studi pendahuluan yang telah dilakukan penulis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung dalam waktu 3
bulan terakhir terdapat 108 pasien yang menjalani hemodialisis. Penulis mengambil 5 pasien diruang
hemodialisa. Ada 3 pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah setelah dilakukan hemodialisis
dan 2 pasien mengalami penurunan tekanan darah setelah dilakukan hemodialisis. Sedangkan kadar
gula darah pada pasien terdapat 3 pasien mengalami peningkatan setelah dilakukan hemodialisis, dan 2
pasien mengalami penurunan kadar gula darah setelah dilakukan hemodialisis dan di rumah sakit islam
muhammadiyah Kendal dalam 1 bulan terakhir terdapat 112 pasien yang menjalani hemodialysis.
Penulis mengambil 8 pasien di ruang hemodialisa ada 5 yang mengalami peningkatan tekanan darah
dan 3 mengalami penurunan tekanan darah setelah dilakukan hemodialisis. Sedangkan kadar gula
darah terdapat 6 mengalami peningkatan dan 2 gula darah stabil setelah dilakukan hemodialisis (
Sutriatna S., Hadri ,2019)
3. Berdasarkan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu ditemukan bahwa 97,8 % responden dengan
kadar gula darah < 200 mg% dan hanya 2.2% responden memiliki kadar gula darah >200 mg%, hal ini
berarti bahwa hampir semua peserta memiliki kadar glukosa darah yang normal. Namun hal ini perlu
diwaspadai juga, mengingat semua responden berada pada usia produktif dan sebagian besar dari
mereka berusia 50 tahun ke atas yang merupakan usia beresiko terjadinya hipertensi (Buford, 2016)
dan GGK (Suharjono, 2008). Secara fisiologis pada kelompok usia di atas, individu juga beresiko
mengalami penurunan sensitivitas membrane sel terhadap insulin yang bisa menyebabkan terjadinya
resistensi insulin sehingga meningkatkan resiko terjadinya Diabetes Mellitus (DM) jenis II (Park,
2014). CDC (2018) menegaskan bahwa penyakit DM yang tidak terkontrol dengan baik merupakan
faktor resiko dominan penyebab GGK.

D. LATAR BELAKANG SECARA SINGKAT


Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan
prevalensi dan insiden gagal ginjal yang meningkat, prognesis yang buruk dan biaya yang
tinggi. Menurut Golden Burden of Disease, penyakit ginjal kronik merupakan kematian
peringkat 27 pada tahun 1990 dan meningkat kembali menjadi peringkat ke 18 pada
tahun 2010, dan data yang diperoleh dari Indonesia Renal Registry (IRR) tercatat 30.554
pasien aktif yang menjalani hemodialisa pada tahun 2015. Hasil dari systematic review
dan metanalysis mendapatkan prevalensi global penyakit ginjal kronik sebesar 13,4%
pada tahun 2016 (Kemenkes,2017).
Penyakit ginjal mencakup berbagai penyakit dan gangguan yang mempengaruhi ginjal.
Sebagian besar penyakit ginjal menyerang unit penyaring ginjal, nefron, dan merusak
kemampuannya untuk menghilangkan limbah dan kelebihan cairan(Mardyaningsih,D.P,2014).
Penyakit gagal ginjal kronik dapat disebabkan oleh hipertensi, obesitas,glomerulonefrotis
kronik, diabetes melitus, nefritus intertisial kronik, penyakit ginjal polistik, obstruksi
infeksi sluran kemih. Penyakit diabetes melitus yang berlangsung terus menerus (>10
tahun) dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada bagian nefrotik, yang disebut dengan
nefropati diabetik (Kemenkes,2017).
Pengertian klinik, nefropati diabetik (ND) adalah komplikasi yang terjadi pada
40% dari seluruh pasien DM tipe I dan DM tipe II dan merupakan penyebab utama
penyakit ginjal yang ditandai dengan adanya mikroalbuminurea (30 mg/hari) tanpa
adanya gangguan ginjal, disertai dengan peningkatan tekanan darah sehingga
mengakibatkan menurunnya filtrasi glomerulus dan akhirnya menyebabkan ginjal tahap
akhir. Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu ancaman penyakit yang tidak menular
yang tinggi akan angka distribusi. Berdasarkan penyebab DM yakni hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin ataupun keduanya (Schonder,2008).
Berdasarkan hasil survei di ruangan Unit Hemodialisis RSUD Raden Mattaher
JAMBI diketahui bahwa, ruang hemodialisis RSUD Raden Mattaher JAMBI memiliki
kapasitas 32 terapi hemodialisis pada tahun 2021 adalah berjumlah 1425 orang, dan
lamanya terapi hemodialisis dilakukan selama 4 sampai 5 jam dengan jadwal terapi satu
kali dan dua kali seminggu. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk
mengetahui gambaran kadar Gula Darah pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisis.

E. VARIABEL INDEPENDENT DAN DEPENDET YANG AKAN DIAMBIL

Variabel Independen Variabel Dependen

Jenis kelamin
Umur Kadar Gula darah

F. KERANGKA KONSEP SESUAI VARIABEL YANG TELAH DITENTUKAN

Variabel Independen Variabel Dependen

Jenis Kelamin Kadar Gula Darah

Umur
G. DEFINISI OPERASIONAL NYA

Variabel Definisi Cara ukur Alat Ukur Hasil Skala Ukur

Jenis kelamin Perbedaan antara Wawancara Lembar 1.Laki-laki Nominal


perempuan dan laki-laki Wawancara 2. Perempuan
secara biologis sejak
seseorang lahir

Umur Lamanya hidup dalam Wawancara Lembar < 20 Ordinal


tahun yang dihitung Wawancara 21 - 40
sejak lahir 41 - 60
> 60

Nilai Gula Darah Jumlah gula didalam Automatic Seimen Gds <200 mg/dl Ratio
darah yang diperiksa analyzer analizer

Anda mungkin juga menyukai