Berdasarkan bentuk:
Hipertensi Hipertensi diastolik {diastolic hypertension}
Hipertensi campuran (sistol dan diastol yang meninggi)
Hipertensi sistolik (isolated systolic hypertension).
JENIS HIPERTENSI LAIN
1. Hipertensi Pulmonal
ditandai peningkatan TD pembuluh darah arteri paru-
paru yg menyebabkan sesak nafas, pusing, pingsan
saat melakukan aktivitas
Diagnosis: TD sistolik arteri pulmonalis > 35 mmHg pada
saat istirahat/>30 mmHg pada aktifitas dan tidak
didapatkan adanya kelainan katup pada jantung kiri,
penyakit myokardium, penyakit jantung kongenital
dan tidak adanya kelainan paru.
Hipertensi Sistolik terisolasi
Tek Sistol > 140 mmHg, diastol < 90 mmHg
Tek sistolik akan naik terus sampai usia 80 tahun, diastolik
55-60 th
Lalu perlahan turun / drastis
JENIS HIPERTENSI LAIN
2. Hipertensi Sistolik terisolasi
Tek Sistol > 140 mmHg, diastol < 90 mmHg
Tek sistolik akan naik terus sampai usia 80
tahun, diastolik 55-60 th
Lalu perlahan turun / drastis
3. Hipertensi maligna
Hipertensi sangat parah -> jarang
terjadi
Jika tdk diobati, 3-6 bln
menimbulkan kematian
4. Hipertensi Pada Kehamilan:
Preeklampsia-eklampsia
PENYEBAB
1. Feokromositoma / tumor pada
kel. adrenal (penghasil hormon
apinefrin / adrenalin atau
norepine-frin / non adrenalin
2. obesitas
3. Gaya hidup tdk aktif / malas
olah raga
4. Stress
Peningkatan aktivitas saraf simpatis -> TD
scr intermitten
5. Alkohol
6. Garam
7. Perubahan jantung & pemb darah
8. Kelainan hormonal: Hiperaldosteronisme,
Sindrome Cushing
9. Penyakit ginjal
10. Obat-obatan
- Pil KB, Kortikosteroid,Kokain,
alkohol
11. Penyebab Lain
- Preeklamsi
- Keracunan timbal akut
Diagnosis ditegakkan dg
pengukuran TD 2x pada hari yg
berbeda atau 3-4 x dg interval 5 –
10 menit-> utk menggolongkan
beratnya hipertensi
Kategori Sistolik Diastolik
(mmHg) (mmHg)
•Normal < 120 < 80
•Normal Tinggi 120-139 80-89
•Stad.1 (H. Ringan) 140-159 90-99
•Stad.2 (H. Sedang) 160-179 100-109
•Stad.3 (H. Berat) 180-209 110-119
•Stad.4 (H. > 210 >120
Maligna)
GEJALA
Pusing
Mudah marah
Sakit kepala
Keluar darah dari hidung tiba-tiba
Tengkuk terasa pegal
Kelelahan / mudah lelah
Mual & muntah
Sulit bernafas setelah kerja
keras atau mengangkat beban
berat
Wajah memerah
Sering buang air kecil terutama
di malam hari
Telinga berdengung (tinnitus)
vertigo
Sesak nafas, jantung berdebar2
Gelisah
Mata berkunang2
Pandangan kabur (karena ada
kerusakan otak, mata, jantung, &
ginjal)
Sukar tidur
Gejala akibat komplikasi
hipertensi : ggn penglihatan,
saraf, jantung, fungsi ginjal
penurunan kesadaran, koma ->
pembengkakan otak (ensefalopati
hipertensif)
FAKTOR PEMICU
1.Tidak dapat dikontrol
Mis: keturunan, jenis kelamin (pria), Umur
(> 45 th)
2. Dapat dikontrol
Mis: kegemukan, kurang olah raga,
merokok, konsumsi alkohol, konsumsi
garam, DM, kolesterol tinggi, hidup penuh
stress, ggn jantung (pembesaran jantng),
diastolik > 115 mmHg
PF
Renin (diproduksi ginjal) diubah
menjadi angiotensin I -> diubah
menjadi angiotensin II oleh ACE
(angiotensin I-converting dalam
paru-paru). Angiotensin II akan
menaikkan tekanan darah yg
mengandung angiotensinogen
(diproduksi hati) melalui 2 aksi
utama :
1.Meningkatkan sekresi hormon
antidiuretik (ADH) & rasa haus.
-> ekskresi urin sedikit -> pekat &
osmolitasnya tinggi
Utk mengencerkan : vol cairan
ekstrasel akan dinaikkan dg
menarik cairan intraselluler -> vol
darah naik -> TD naik
2. Menstimulasi sekresi aldosteron
dari korteks adrenal.
Aldosteron akan mengurangi sekresi
NaCl (garam) dg reabsorpsi dari
tubulus ginjal
Kenaikan konsentrasi NaCl akan
diencerkan dg meningkatkan vol
cairan ekstraselluler -> vol darah
naik -> TD naik
TD meningkat krn:
4. Ginjal
-> kerusakan ginjal, gagal ginjal
terminal, peny ginal kronik
PENGOBATAN
1.Non Farmakologis :
-Mengatasi obesitas/turunkan BB
-Mengurangi konsumsi garam, lemak
-rileks dg latihan relaksasi atau meditasi
-Olahraga teratur -> menghilangkan
endapan kolesterol pada pembuluh nadi
-makan buah & sayur -> banyak
mengandung vitamin & mineral kalium
-Berhenti merokok
-Mengurangi konsumsi alkohol
- Berusaha hidup positif
2. Farmakologis
- hipertensi sekunder ->
berdasarkan penyebabnya
- hipertensi esensial -> menurunkan
TD -> memperpanjang umur
-obat antihipertensi
Obat anti hipertensi
1.Diuretik Thiazide
efek: Ginjal membuang garam & air ->
mengurangi vol cairan tubuh-> daya
pompa jantung lebih ringan; Pelebaran
pemb. darah; Menghilangkan kalium
melalui urin
mis: hidroklorotiazid
2.Angiotensin Converting Enzyme
Inhibitor /ACE inhibitor
-> melebarkan arteri
3. Angiotensin II-blocker /
Penghambat Reseptor Angiotensin II
-Bekerja menghalangi penempelan zat
Angiotensin II pada reseptornya yg
mengakibatkan ringannya daya pompa
jantung
Contoh : valsartan (diovan)
4. Antagonis Kalsium
-Melebarkan pembuluh darah
-Bekerja menurunkan daya pompa
jantung dg cara menghambat kontraksi
jantung
5. Vasodilator Langsung
-Melebarkan pembuluh darah
-Bekerja langsung pada pembuluh darah
dg relaksasi otot polos pembuluh darah
-Contoh : prasosin, hidralasin
6. Kedaruratan Hipertensi
-Mis:hipertensi maligna.
-Contoh: diazoxide, nitronissi-de, nitro-
glycerin, labetalol, nifedipi-ne (kalsium
antagonis, kerja sangat cepat, per-oral) -
> menyebabkan hipotensi
7. Penghambat Simpatetik
-Bekerja menghambat aktivitas saraf
simpatik
-mis: metildopa, klonidin & reserpin