Anda di halaman 1dari 40

HERBAL

MENJAGA
TEKANAN
DARAH
(Hipertensi & Hipotensi)

Ning Harmanto S Ag. Kes


M.WURYANING SETYAWATI S Ag. Kes
 Presiden Direktur PT Mahkotadewa Indonesia
 Owner Griya Sehat Mahkotadewa
PENDIDIKAN
 Sarjana Kesehatan STAB Nalanda
 Masa Pendidikan Magister Kesehatan STAB Nalanda
ORGANISASI
 Ketua Bidang Pelayanan Masyarakat DPP Aspetri
 Ketua GP Jamu DKI Jakarta
 Wakil Sekretaris V GP Jamu Nasional
 Ketua Cabang DPC Aspetri Jakarta Utara
LAIN-LAIN
 Penulis 20 Buku herbal dan Kesehatan (Ning Harmanto)
 Youtuber channel Oma Ning, IG oma.ning
 Pembicara Seminar Nasional tentang herbal dan kewirausahaan
 Dosen tamu mata kuliah kewirausahaan S2 IPB dan Dosen Penguji tamu
Prasetyamulya Oma Ning @oma.ning
HIPERTENSI

 Hipertensi merupakan istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi.


 Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang
membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya
penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
 Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh
sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah
utama yang berada dalam tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada
resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja.
 Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit
pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi.
Pemeriksaan Tekanan
Darah

 Tekanan darah normal adalah tekanan darah di bawah


120/80 mmHg.
 Prahipertensi adalah tekanan sistolik yang berkisar dari
120–139 mmHg, atau tekanan darah diastolik yang berkisar
dari 80–89 mmHg. Prahipertensi cenderung dapat
memburuk dari waktu ke waktu.
 Hipertensi tahap 1 adalah tekanan sistolik berkisar 140–159
mmHg, atau tekanan diastolik berkisar 90–99 mm Hg.
 Hipertensi tahap 2 adalah tekanan sistolik 160 mmHg atau
lebih tinggi, atau tekanan diastolik 100 mmHg atau lebih
tinggi.
Gejala Hipertensi

 Pusing/ Sakit kepala/vertigo  Susah tidur


 Sesak nafas  Sering merasa lemah dan Lelah
 Mimisan  Tinnitus (telinga berdenging)
 Sakit/nyeri dada  Detak nadi terlalu cepat
 Rasa pegal dan tidak nyaman di tengkuk  Adanya darah dalam urine.
 Penglihatan buram
Faktor Resiko Hipertensi

 Mengkonsumsi terlalu banyak makanan atau


 Berusia di atas 65 tahun.
minuman yang mengandung kafein dan atau
 Konsumsi makanan tinggi garam dan berlemak. alkohol.
 Kelebihan berat badan atau obesitas.  Merokok
 Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang  Stress
sama.
 Diabetes
 Kurang asupan buah dan sayuran.
 Kelainan fungsi Jantung, Ginjal, kelenjar
 Jarang berolahraga. endokrin atau metabolisme
JENIS HIPERTENSI
1. Hipertensi Primer
 Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa
tidak diketahui. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap
selama bertahun-tahun.

2. Hipertensi Sekunder
 Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena kondisi kesehatan
yang mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan
menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:
 Obstruktif sleep apnea (OSA).
 Masalah ginjal.
 Cacat bawaan di pembuluh darah.
 Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa
sakit yang dijual bebas. 
KOMPLIKASI
HIPERTENSI

 Kerusakan pada otak - Stroke, pecah pembuluh darah


 Kerusakan pada jantung/serangan jantung,
 Kerusakan pada ginjal – rusaknya pembuluh darah ginjal
 Kerusakan pada mata – menekan pembuluh darah dan
syaraf
 Harapan hidup lebih pendek.
 Retinopati Hipertensi – kerusakan pada retina
 Nefropati hipertensi – sekumpulan penyakit yang
menyerang ginjal
Hipertensi Bayi dan Anak

 Gagal tumbuh,
 kejang,
 iritabilitas,
 kurang energi,
 kesulitan bernafas bisa dikaitkan dengan hipertensi pada bayi baru lahir dan bayi usia
muda.
 Pada bayi yang lebih besar dan anak, hipertensi bisa menyebabkan sakit kepala, iritabilitas
tanpa penyebab yang jelas, lesu, gagal tumbuh, pandangan kabur, mimisan, dan
kelumpuhan wajah.
PENCEGAHAN HIPERTENSI
 Menjaga berat badan normal (misalnya, indeks massa tubuh 20–25 kg/m2).
 Mengurangi asupan diet yang mengandung natrium sampai <100 mmol/ hari (<6 g natrium klorida atau <2,4 g natrium per hari).
 Melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur, misalnya jalan cepat (≥30 menit per hari, pada hampir setiap hari dalam seminggu).
 Batasi konsumsi alkohol 1 – 3 sloki per hari
 Mengonsumsi buah dan sayuran (misalnya, sedikitnya lima porsi per hari).
 Perubahan gaya hidup sehat dan seimbang yang efektif dapat menurunkan tekanan darah setara dengan masing-masing obat
antihipertensi.
 Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan.
 Berhenti merokok.
Pantangan Hipertensi

 Garam
 Makanan berlemak tinggi
 Kafein
 Alkohol
 Durian
 Rokok
ANJURAN HIPERTENSI

 Perbanyak makan buah mengandung banyak air


 Minum juice seledri dan mentimun
 Minum juice Belimbing manis dan melon
 Sering minum cincau
 Makan bawang hitam
 Cukup istirahat dan santai
 Lakukan olah raga ringan seperti jalan dan berenang
 Kurangi makan daging berkaki 4 dan sea food cumi, udang,
kerrang, kepiting.
DEFINISI HIPOTENSI

 Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika


tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. 
 Pada beberapa orang, hipotensi dapat menyebabkan
pusing dan lemas bahkan pingsan
 Bila tekanan darah sangat rendah, tubuh bisa
kekurangan oksigen untuk menjalankan fungsi
normalnya yang menyebabkan kerusakan pada
jantung dan otak ,
 Resikonya bisa stroke karena menyebabkan
terhambatnya suplai oksigen ke otak.
Gejala Hipotensi

 Pusing/sakit kepala
 Mual
 Muntah
 Lemas
 Pandangan buram
 Konsentrasi berkurang
 Tubuh terasa tidak stabil
 Sesak nafas
 Pingsan
 Terganggunya fungsi jantung - tekanan darah
menurun
 Anemia - kurang darah
 kurang adrenalin, gangguan produksi dan pelepasan
hormon
 Faktor usia - anak- anak- remaja
Penyebab  Akibat minum obat tertentu
Kondisi cuaca terlalu dingin
Hipotensi

 Cuaca terlalu panas


 Makanan bawang hitam, sledri, mentimun
 Kurang tidur - banyak begadang
 Dehidrasi – kurangnya cairan, demam, diare,
keringat berlebihan
MENCEGAH HIPOTENSI

 Asupan garam yang cukup 1 – 2 sendok makan rata


 Konsumsi gizi seimbang
 Sarapan pagi teratur
 Waktu tidur cukup
 Minum air putih hangat 8 sd 10 gelas
 Olah raga cukup, minimal 3 x dalam seminggu
 Minum cukup vitamin
PANTANGAN HIPOTENSI

 Hindari begadang
 Jauhi alkohol
 Stop makanan yang berminyak atau digoreng
 Makanan cepat saji
 Makanan tinggi karbohidrat
 Menghindari tidur terlalu lama
ANJURAN HIPOTENSI
 Perbanyak minum
 Makan dengan teratur
 Tingkatkan asupan garam
 Perbanyak makan daging merah
 Hindari perubahan posisi tubuh yang mendadak
 Tidur yang cukup
 Rajin berolah raga
PENGOBATAN HERBAL/TOGA
 Filosofi Toga sebagai obat konstruktif: bisa memperbaiki, membangun organ, memperbaiki system yang
rusak
 Pilih Toga yang bersifat diuretic – kurangi air dan plasma darah dibuang mellui urine
 Pilih Toga yang berfek anti-adrenagik – turunkan produksi, sekresi dan efektifitas hormone adrenalin
 Pilih Toga berfek farmakologi/vasodilator: lancarkan peredaran darah, tingkatkan volume pembuluh
darah
 Pilih Toga yang berefek hipotensif – sambiloto, daun salam, murbei
 Pilih Toga yang berefek refitalisasi sel dan pembuluh darah
 Pilih Toga yang bisa lancarkan aliran darah darah
PILIH HERBAL HIPERTENSI
SESUAI PENYEBAB

 Sambiloto: gangguan kelenjar endokrin


 Pegagan: pengerasan pembuluh darah
 Daun dewa, sambung nyawa: gangguan pembuluh darah ke jantung
 Sambiloto,Temulawak: gangguan organ liver
 Tempuyung: gangguan organ ginjal
 Bawang putih,daun salam: factor khollestrol dan trigliserid
 Jati Belanda, Bangle, kemuning: Faktor obesitas
 Purwoceng: Lancarkan peredaran darah
 Air kelapa: Diuretik
SAMBILOTO - Andrographis paniculata
 Pembersih panas .
 Rasa dan sifat: pahit dingin sejuk. Masuk meridian jantung paru, lambung, usus
besar dan usus kecil.
 Efek Farmakologi: antibakteri, antiinflamasi, antidislipidemia, antidiabetes,
kardioprotektif, mengobati infeksi saluran napas
 Perbaiki infeksi saluran cerna, antidiare, antispasmodik, antipiretik, antikanker,
antihepatitis, hepatorotektif, herpes, anti Human Immunodeficiency Virus (HIV)
 Rasa pahit netralkan gula darah, di luar negeri dikenal dengan nama The King of
Bitter
 Sambiloto jangan digunakan tunggal tapi bisa digabung temulawak, kunyit, pegagan,
akar alang2 dll.
PEGAGAN
Centella asiatica

 Rasa dan sifat: Pahit dan sejuk dingin. Masuk meridian


hati dan lambung
 Kandungan kimia : Asiaticoside, garam kalium, natrium,
magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan
glikosida
 Efek farmakologi: Antipiretik; Diaforetik; Diuretik;
Antiinflamasi
 Manfaat Pegagan: Membantu Meningkatkan Fungsi
Kognitif, Membantu Mengobati Alzheimer, Membantu
Mengurangi Kecemasan, Meringankan Insomnia.
Mengurangi Stretch Mark, Mengurangi Pembengkakan,
Mendukung Pemulihan Luka, Meredakan Nyeri Sendi.
Daun Dewa
Gynura segetum, Gynura pseudochina/divaricate/samchit

 Sifat dan rasa: manis, tawar, dingin dan Sedikit toksik. Masuk meridian jantung
dan ginjal
 Kandungan fitokimia : alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, dan triterpenoid.
 Khasiat:
 daun dewa untuk kesehatan antara lain mengobati kanker, antiperadangan,
antioksidan, hingga mengatasi masalah kulit.
 Anti koagulan, anti neoplastic, anti neoplastic, melancarkan perdaran darah, hipotensif
Tempuyung
Sonchus arvencis

 Sifat dan rasa: Mendinginkan dan pahit. Masuk meridian paru-paru, ginjal, kandung
kemih
 Kandungan: ion-ion mineral silika, kalium, magnesium, natrium senyawa organic
Falvonoida, kaempferol, luteolin, glukosida
 Khasiat: Mengontrol dan menurunkan tekanan darah tinggi, Peluruh batu ginjal,
diuretic, hipotensif, mengurangi kadar asam urat.
Sambung nyawa
Gynura procumbens

 Sifat dan rasa: sejuk dingin, netral.


 Kandungan: Etanol, steroid, flavonoid, kaempferol
 Efek farmakologi: Anti virus, Anti oksidan tinggi, Anti piretik, hipoglikemik,
hipotensif, antineoplastic, antiinflamasi, turunkan kadar kholestrol, kurangi
peradangan sinusitis.
 Khasiat: tingkatkan daya tahan tubuh, sehatkan jantung, anti diabetes, kanker
darah,anti diabetes, kanker Rahim, kanker payudara, mencegah pertumbuhan dan
pembelahan sel kanker.
Bawang putih
alium sativum

 Sifat dan rasa: Panas dan pedas. Masuk meridian


paru-paru, limpa, jantung,
 Kandungan: Senyawa alicin, antimikroba,Mangan,
vitamin B6, Vitamin C, zat besi, selenium, fosfor, B1,
kalsium
 Efek farmakologi: anti virus, anti radang,
antiinflamasi, antioksidan, antibakteri
 Khasiat: Atasi flu, batuk, tingkatkan kekebalan
tubuh, turunkan tekanan darah, turunkan kholestrol,
cegah alzhemeir dan demensia, mengurangi
kelelahan, tingkatkan Kesehatan tulang, lindungi
toksisitas logam berat, baik utk hepatitis C
Daun Salam
syzygium polyanthum

 Sifat dan rasa: Sejuk dingin. Masuk meridian: limpa


lambung, paru-paru
 Kandungan: minyak atsiri, flavonoid, tannin, alkaloid
 Efek farmakologi: antivirus, antibakteri,
antifungi/jamur, diuretik antiinflamasi, antioksidan
tinggi, antikonvulsan (redakan kejang),
 Khasiat: Tingkatkan imun tubuh, Diabetes Melitus,
hipertensi (10lembar), atasi rematik, maag, telat haid,
sakit perut, menyembuhkan luka, penyejuk, pembasmi
kecoa
KEMUNING
Murraya paniculata
TCM: Jiu Li Xiang

 Sifat dan rasa: Hangat, pahit pedas


 Kandungan kimia : tannin, flavanoid, steroid, dan alkaloid yang
sangat berguna untuk menurunkan kadar kolesterol.
 Efek farmakologi: Antiinflamasi, anesthesia, sedative/penenang,
antitiroida
 KHASIAT: Menghilangkan rasa sakit, penenang, anti bengkak,
lancarkan peredaran darah, anti radang
 Daun : batu ginjal, batu kandung kemih, eksema, kegemukan,
keseleo, memar, keputihan, menghaluskan kulit, ensefalitis, tukak
lambung
 Akar: bisul, haid tidak teratur, infeksi saluran kencing, keseleo,
memar, luka, bisul, eksema, gatal, orchitis, rematik ,menahun, sakit
pinggang
 Batang: eksema
 Kulit batang : sakit gigi, nyeri pada luka terbuka di kulit, nyeri
pada ulkus ,Selaput lendir.
Kelapa
Cocos nucifera

 Sifat dan rasa: netral manis. Masuk meridian paru-paru,


lambung
 Kandungan kimia: glukosa, fruktosa dan sukrosa,
Vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, zat besi
 Efek farmakologi: antivirus, antibakteri
 Khasiat: Menurunkan Tekanan Darah, Diuretik,
Memperlambat penuaan, Mengatur tekanan darah dan
kolesterol. Baik untuk kesehatan pencernaan, Mencegah
penyakit batu ginjal,Mendukung fungsi organ tubuh,
Menghalau radikal bebas.
 Efek samping: Tidak Baik Bagi Penderita Penyakit
Jantung, yang Alergi,Hiperkalemkia: keksemutan, lemah
otot, saraf, jantung bila berlebihan konsumsinya.
Resep Hipertensi Saintifikasi Jamu
Bahan kering:
• Herba Seledri 15 gram, Herba Pegagan 9 gram, Daun Kumis Kucing 9 gram,
• Rimpang Temulawak 9 gram, Rimpang Kunyit 9 gram, Herba Meniran 9 gram
Cara Penyiapan
• Untuk memudahkan dalam penyiapan, ramuan dapat dikemas dalam kantung plastik setiap
satu hari pemakaian.
• Rebus 1 liter (5 gelas belimbing) air dalam panci stainless/kendil bertutup, hingga mendidih
• Setelah mendidih, satu kemasan ramuan Jamu dimasukan ke dalam panci/kendil, kemudian
perebusan dilanjutkan selama 15 menit menggunakan api kecil, angkat dan diamkan tunggu
hangat, saring dan minum.
Aturan Minum
Air rebusan diperoleh dibagi menjadi 3 bagian, untuk diminum 3 kali pada hari
yang sama yaitu pagi, siang dan malam.
HERBAL HIPOTENSI

 Jahe merah : hilangkan nyeri


 Tapak Liman: stabilkan tekanan darah
 Lengkuas: tingkatkan stamina
 Lada hitam: antioksidan tinggi
 Kopi: tingkatkan energi dan fungsi kognitif seseorang
 Teh hitam: tingkatkan system kekebalan tubuh
 Kencur: atasi sakit kepala dan sesak nafas
 Ginseng: lancarkan aliran darah terganggu, lemas, fatiq
 Kelapa (air dan buahnya) : Tonik Qi, atasi anemia
JAHE MERAH
Zingiber officinale Linn
 Rasa dan sifat: Pedas hangat. Masuk meridian Paru-paru, lambung.
 Kandungan Kimia: Flavanoid, apsaicin, farnesene, cineole, caprylic acid, aspartic, linolenic acid,
gingerdione. minyak atsiri, masih terdapat beberapa unsur alami seperti linalool, methyl heptenone,
borneol, cineol, citral, chavicol, geraniol, zingiberene, dan acetate
 Efek Farmakologi: antiemetik, antiinflamasi, efek analgetik, mengurangi osteoarthritis, antioksidan,
antikanker, antitrombotik, efek hipolipidemia dan hipoglikemi, efek terhadap kardiovaskular,
antineoplastik, antiinfeksi, efek hepatoprotektif, dan immunomodulator
 Khasiat: pembebas biao, halau dingin, anti mual/muntah, buang dahak, batuk,flu angin dingin,
demam tinggi, diare, kembung dispepsi, rematik, ketiak bau, detoks mkn laut, unggas dll. Selain itu
mencegah ejakulasi dini,aprodisiak, meningkatkan kekebalan tubuh, merangsang regenerasi kulit,
melancarkan sirkulasi darah.

 Kontra Indikasi TCM: defisien Yin panas dalam.


TAPAK LIMAN
Elephantus scaber
 Sifat dan rasa: Sejuk, astringent rasa agak pahit.
 Kandungan kimia: polifenol, flavonoid, steroid, glucoside,lipid
 Efek farmakologi: analgetic, antibakteri, antiinflamasi, diuretik stimulant ginjal.
 Khasiat:atasi influenza, demam, Akarnya dapat digunakan sebagai antipiretik, kardiotonik
dan agen diuretic, menurunkan demam, masalah jantung dan hepatitis. Rebusan dari akar
dan daunnya digunakan sebagai emolien atau untuk pengobatan disuria, diare, disentri
dan sedangkan sakit perut.
 Kontra Indikasi: Bahkan efek samping daun tapak liman yang dikonsumsi secara
berlebihan bisa memicu penyakit jantung berbahaya, salah satunya penyakit liver dan
serangan jantung.
LENGKUAS MERAH
Alpinia purpurata K schum

 Sifat dan rasa: hangat dan pedas


 Kandungan kimia: galangin, beta-sitosterol, quercetin, alpin, dan flavonoid lainnya yang
baik untuk tubuh, vitamin A, vitamin C, zat besi, serat makanan, dan karbohidrat yang baik.
 Efek farmakologi: antitoksik, antiplatelet, hipolipidemik,  basonin, eugenol, galangan
dan galangol, eugenol inilah yang bermanfaat untuk kesehatan
• Khasiat: sifat antijamur dan antikembung, Cegah Kanker, Diabetes, Batuk dan Sakit
Tenggorokan, Kesuburan Pria, Penyakit Kulit, Mendukung Kesehatan Otak.
 Efek samping: hilang nafsu makan, buang air kecil berlebihan, diare bila dikonsumsi
berlebihan.
LADA HITAM
Piper albi
 Sifat dan rasa: pedas hangat Masuk meridian Paru2 dan ginjal
 Kandungan kimia: alkaloid dan minyak atsiri dengan komponen felandren,
dipenten, kariopilen, entoksilen, dan limonen (Depkes RI, 1980). alkaloid piperin (5,3-
9,2%), kavisin (sampai 1%) dan metil-pirolin; minyak atsiri (1,2-3,5%); lemak (6,5-
7,5%); pati (36-37%) dan serat 
 Efek farmakologi: Anti piretik, Estrogenik, analgesik, melancarkan peredaran darah
 Khasiat: Anti peradangan. melawan radikal bebas, infeksi bakteri,
sistem pencernaan, kesehatan otak, cegah kanker.
 Efek samping: Lada hitam  iritasi di tenggorokan, asma dan masalah pernapasan
lainnya, kulit kering dan bersisik bila konsumsi berlebihan
KOPI
COFFEA
 Sifat dan rasa: Hangat, pahit dan asam. Masuk meridian otak, jantung
 Kandungan kopi: kafein, polifenol, alkaloid, asam klorogenat, trigonelin, karbohidrat,
lemak, asam amino, asam organik, aroma volatile dan mineral dapat menghasilkan efek
yang menguntungkan dan membahayakan bagi kesehatan penikmat kopi 
 Efek farmakologi: antivirus, antifungi, antiinflamasi, antibakteri, antioksidan,
imunomodulator
 Khasiat: Tingkatkan fungsi otak, atasi stress dan depresi, bakar lemak, atasi diabetes tipe
2, cegah alzheimer dan Parkinson, jaga kesehatan hati, turunkan risiko kanker hati dan
kolorektal.
 Efek samping: susah tidur hilangkan rasa kantuk, ancam kesehatan lambung, risiko
penyakit jantung, masalah pada gigi dan gusi.
GINSENG
Panax ginseng

 Sifat dan rasa: Hangat, manis pahit. Masuk meridian


limpa, jantung paru-paru.
 Kandungan kimia: saponin, flavonoid, tamin dan
steroid (Kalium 41,44 %, Natrium 10,03 %, Kalsium 2,21
%, Magnesium 5,50 % n Besi 0,32 %).
 Efek farmakologi: sistem kardiovaskular, sistem imun,
sistem endokrin, sistem saraf , atasi fatigue.
 Khasiat: tingkatkan energi, atasi stress dan paru-paru,
atasi gangguan ereksi, tingkatkan stamina dan seksual
pria, ringankan gejala menopause, pelihara fungsi otak,
sakit paru-paru, meningkatkan daya tahan tubuh
 Efek samping: mual, muntah, pusing, demam, bila
berlebihan konsumsinya
KENCUR
Kaempferia galanga

 Sifat dan rasa: hangat netral manis. Masuk meridian paru-paru, lambung
 Kandungan kimia: alkaloid, kamfen,pati, mineral, sineol, asam metil kanil, asam
sinamat, etil ester
 Efek farmakologi: antiinflamasi, antibakteri, analgesic
 Khasiat: mengencerkan dahak, melegakan tenggorokan, imunitas, menyembuhkan
batuk, mencegah kanker, Meredakan nyeri dan peradangan, Menangkal radikal
bebas, Mengurangi stress,menenangkan pikiran dan meredakan rasa cemas.
 Efek samping: penurunan tingkat energi, nafsu makan, diare dan diuretik apabila
penggunaannya berlebihan atau over dosis
Resep Hipotensi

 Bahan kering:
5 gr temulawak, 4 gr kunyit, 5gr jahe, 1batang Sereh, 5 butir cengkeh, 3gr tapak liman, Air 5
gelas, Madu secukupnya.
 Cara membuat:
Kupas dan cuci bersih semua bahan herba, lalu potong2 dan haluskan. Didihkan air lalu
masukkan semua bahan, biarkan mendidih hingga 15 menit dengan api kecil, saring dan biarkan
hangat- hangat kuku lalu bagi tiga minum pagi siang sore serta tambahkan madu dan minum sehari
tiga kali.
 Noted: Bahan-bahan herbal lain bisa jadi formula pengobatan hipotensi selain juga aneka bahan
makanan seperti olahan daging kambing atau daging sapi.
Kesimpulan

 Hipertensi dan hipotensi berbeda kondisi tekanan darahnya


yang hiper berarti tekanan tinggi lebih 130/90 yang hipo
berarti tekanan darah rendah 90/60mmHg.
 Gejala hipertensi dan hipotensi Sebagian hampir sama, sakit
kepala, muntah, mual, fisik tidak stabil seperti mau jatuh.
 Hipertensi dan hipotensi bisa berakibat stroke karena
asupan darah ke otak tidak mencukupi.
 Bayi, anak-anak dan remaja bisa menderita hipotensi bila
pola makan dan kegiatan yang dilakukan tidak seimbang.

#SemuaOrangBisaSehat

Anda mungkin juga menyukai