Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

UJIAN STANDARISASI BEKAM NASIONAL

A. PELAKSANAAN UJIAN STANDARISASI PBI.


1. Setiap Pengurus Daerah yang akan menyelenggarakan ujian standarisasi bekam
nasional PBI terlebih dahulu harus mengirimkan surat tertulis ke sekretariatan PBI
PUSAT dalam bentuk surat tertulis tentang permohonan penyelenggaraan ujian
standarisasi paling lambat satu bulan sebelum hari H, sekaligus melampirkan nama-
nama calon penguji yang telah tersertifikasi sebagai penguji dengan melampirkan
sertifikat pelatihan TFT, dan sertifikat Penguji.
2. Pengiriman surat dapat melalui E-mail : pbipusat@gmail.com
3. Pengurus pusat akan mengagendakan jadwal pelaksanaan ujian standarisasi dan
menetapkan pengawas dari pengurus pusat PBI.
4. Pengurus daerah mengusulkan nama-nama penguji ke Pengurus Pusat, untuk
kemudian Pengurus Pusat mengeluarkan surat tugas kepada para penguji yang
bersangkutan untuk melakukan kegiatan ujian.
5. Biaya akomodasi pengawas dan penguji sepenuhnya menjadi tanggung jawab Panitia
ujian.
6. Ujian standarisasi/sertifikasi dilaksanakan oleh Pengurus daerah dan atau dapat
dilaksanakan oleh Pengurus Pusat PBI jika didaerah tersebut belum terbentuk
pengurus Daerah PBI
7. Pengurus Pusat dan atau Pengurus Daerah membentuk panitia untuk pelaksana ujian
sertifikasi. Adapun anggota kepanitian Standarisasi Bekam Nasional yaitu minimal
terdiri dari :
a. Ketua Panitia
b. Sekretaris
c. Bendara
d. Seksi-seksi sesuai kebutuhan
e. Dewan penguji (satu orang ketua dengan beberapa anggota).
f. Ketua dewan penguji harus berdomisili di wilayah pelaksanaan ujian dan atau
utusan penguji dari pusat.
8. Panitia Ujian melaksanakan proses ujian berdasarkan SK pengangkatan kepanitiaan
ujian standarisasi yang dikeluarkan oleh Pengurus Daerah dan atau Pengurus Pusat
jika pada daerah tersebut belum ada Pengurus Daerah PBI.
9. Setiap pelaksanaan ujian standarisasi yang dilakukan oleh Pengurus Daerah harus
diawasi minimal 1 (satu) orang dari pengurus pusat yang berperan sebagai
pengawas.
10. Pengurus pusat yang menjadi pengawas harus membawa surat tugas dari pengurus
pusat.
11. Pelaksanaan ujian standarisasi adalah selama 2 hari yaitu pada hari pertama
diadakan pembekalan persiapan ujian dan pada hari kedua dilakukan ujian
standarisasi.
12. Ruangan Pelaksanaan pembekalan ujian standarisasi bekam adalah ruang kelas
dengan kecukupan peralatan antara lain :

1
a. Mampu menampung seluruh peserta ujian standarisasi bekam nasional
b. Terdapat kursi belajar yang mencukupi untuk seluruh peserta
c. Terdapat LCD proyektor dan atau white board
d. Terdapat alat pengeras suara atau sound system
e. Menggunakan alat bantu modul yang disesuaikan dengan kebutuhan
presentasi
f. Terdapat ventilasi udara atau air conditioner (AC) yang memadai
13. Ruangan ujian lisan
a. Ruangan ujian lisan antara peserta ikhwan dan akhwat harus terpisah
b. Ruangan pelaksanaan ujian lisan dan ruangan tunggu peserta selanjutnya
adalah terpisah
c. Peralatan yang dibutuhkan adalah minimal tiga kursi (satu untuk peserta uji
dan dua yang lainnya untuk penguji kesatu dan penguji kedua)
14. Ruangan ujian praktek bekam
a. Ruangan ujian praktek bekam peserta ikhwan dan akhwat harus terpisah
b. Ruangan pelaksanaan ujian praktek bekam dan ruangan tunggu peserta
selanjutnya adalah terpisah
c. Peralatan bantu yang dibutuhkan adalah satu kursi untuk pasien, satu kursi
untuk peserta ujian dan satu meja sebagai media penyimpan peralatan praktek
bekam.
15. Setiap peserta ujian harus mengikuti kegiatan pembekalan yang diselenggarakan
sehari menjelang ujian standarisasi.
16. Materi Pembekalan menjelang ujian diberikan oleh TIM yang telah ditunjuk oleh
pengda setempat dan atau mendapat surat tugas dari pengurus pusat PBI.
17. Ujian standarisasi meliputi : ujian tertulis, ujian praktek dan ujian lisan.
18. Pelaksanaan ujian praktek dan lisan adalah satu peserta uji di uji oleh dua orang
penguji.
19. Materi soal ujian tertulis bersumber dari divisi diklat pusat PBI. (selama belum
terbentuk LSK - PBI).
20. Hasil ujian harus diserahkan ke Pengurus pusat PBI dalam bentuk berita acara
penetapan kelulusan yang dibuat oleh para penguji dan selanjutnya pengurus pusat
mengeluarkan sertifikat kelulusan berdasarkan berita acara kelulusan tersebut.
21. Setelah pelaksanaan ujian selesai maka seluruh lembar soal ujian harus dimusnahkan
dengan cara dibakar (kecuali berkas peserta yang tidak lulus), disaksikan oleh panitia
dan pengawas dari pusat.
22. Penentuan kelulusan adalah wewenang dewan penguji.
23. Penetapan standar kelulusan adalah sama diseluruh Indonesia yakni minimal total
nilai adalah 71 (tujuh puluh satu).
24. Tata tertib ujian adalah sama diseluruh Indonesia.
25. Dewan penguji menandatangani dan mengesahkan berita acara kelulusan peserta.
26. Sertifikat kelulusan dikeluarkan oleh Pengurus pusat (divisi Diklat) yang
ditandatangani oleh Ketua Umum PBI.
27. Peserta ujian standarisasi disesuaikan dengan kemampuan pengda masing-masing.

B. SYARAT PESERTA UJIAN STANDARISASI.


1. Batas minimal usia peserta adalah 21(dua puluh satu) tahun atau sudah menikah.

2
2. Calon peserta sehat jasmani dan rohani.
3. Peserta adalah telah lulus dari Lembaga Kursus dan Pelatihan yang telah diakui oleh
PBI.
4. Peserta ujian harus menunjukan sertifikat tanda kelulusan dari Lembaga Kursus dan
Pelatihan Bekam (LKP Mitra PBI).
5. Tanggal penerbitan sertifikat tanda kelulusan dari LKP Bekam adalah sudah melewati
masa minimal 3 (bulan) sejak tanggal diterbitkan dan atau melihat kepada kecakapan
skill calon peserta.
6. Peserta telah melewati masa magang dengan menunjukan data bukti penanganan
pasien bekam minimal 30 pasien yang berbeda.
7. Data sebagaimana disebutkan pada point 5 diatas setidaknya memuat :
a. Nama klien bekam
b. Tanggal pelaksanaan terapi bekam
c. Penyakit atau sakit yang dikeluhkan klien bekam
d. Kesimpulan Diagnosa penyakit klien bekam
e. Tindakan terapi bekam yang dilakukan yaitu berapa titik dan bagian mana saja
f. Anjuran yang diberikan kepada klien bekam
8. Setiap peserta ujian standarisasi harus telah lulus seleksi berkas, dan kemudian
diberi nomor ujian, yaitu :
a. Photocopy KTP (2 lembar)
b. Photocopy Sertifikat Pelatihan Bekam (2 lembar)
c. Pass Photo berwarna 3X4 = 4 (empat lembar)
d. Data catatan penanganan pasien bekam (minimal 30 pasien bekam)
9. Peserta harus mengisi formulir permohonan pendaftaran anggota Perkumpulan
Bekam Indonesia, data rangkap 2 (dua) yaitu satu data untuk arsip daerah dan satu
data selanjutnya untuk arsip pusat.
10. Panitia kemudian membuat data rekap dari formulir pendaftaran anggota baru dan
mengirimkan copy data tersebut ke Divisi Diklat Pusat yaitu melalui email :
datapbipusat@gmail.com
11. Pembagian pass photo 4 (empat lembar) adalah : 2 (dua) photo untuk formulir
pendaftaran anggota yaitu pusat dan daerah, 1 (satu) photo untuk sertifikat
kelulusan standarisasi dan 1 (satu) photo untuk Kartu Anggota.
12. Foto untuk sertifikat dan kartu anggota agar ditulis nama pada bagian belakang Foto
dan disiapkan terbungkus dalam satu kantong plastik transparan ukuran kecil.
13. Peserta uji telah melunasi biaya administrasi.
14. Hak peserta uji yang telah lulus ujian standarisasi adalah sebagai berikut :
a. Mendapatkan sertifikat tanda lulus ujian standarisasi bekam nasional.
b. Mendapatkan Kartu Tanda Anggota yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat PBI.
c. Berhak mendapatkan surat rekomendasi dari Perkumpulan Bekam Indonesia
sebagai syarat mengurus surat ijin praktek terapi bekam.
d. Mendapatkan pembinaan keilmuan sesuai dengan program yang dilaksanakan
pengurus daerah maupun pusat.

3
C. SYARAT PENGUJI STANDARISASI BEKAM NASIONAL
1. Setiap Penguji dapat berasal dari Majelis Suro dan atau pengurus pusat dan atau
pengurus daerah dan atau pengurus cabang yang telah ditetapkan sebagai penguji
oleh pengurus PBI PUSAT.
2. Jika penyelenggaraan ujian standarisasi diadakan oleh pengda, maka pengda harus
mengusulkan nama-nama penguji yang ada pada daerah tersebut dan atau pengcab
diwilayahnya, namun jika tidak ada dapat mengusulkan dari pengurus pusat PBI.
3. Pengurus pusat PBI akan mengeluarkan surat tugas kepada penguji yang di usulkan
oleh Pengda tersebut.
4. Penguji harus membawa surat tugas yang dikeluarkan oleh pengurus pusat PBI.
5. Penguji harus bersikap adil dan jujur.

D. TUGAS PENGUJI STANDARISASI BEKAM NASIONAL


1. Mengisi form ujian lisan sesuai indikator ujian lisan
2. Mengisi form ujian praktek sesuai indikator ujian praktek
3. Menjumlahkan total nilai yang meliputi : ujian tertulis, ujian praktek dan ujian
lisan.
4. Bobot penilaian sebagaimana disebutkan di point 4 (empat) adalah sebagai
berikut :
a. Ujian tertulis, proporsi soal adalah “40:20:10” dengan rumus penilaian soal
teori “1:1:4” yaitu empat puluh soal pilihan ganda (bobot 1 point personal
sehingga berjumlah 40), mencocokkan dua puluh soal (bobot 1 point persoal
sehingga berjumlah 20) dan soal Tanya jawab sepuluh soal (bobot 4 point
persoal sehingga berjumlah 40) total seluruh nilai soal tertulis berjumlah 100
point. Kemudian total nilai tersebut dikalikan dengan akumulasi 25 %.
b. Penilaian lisan, jumlah point dari penguji pertama ditambahkan dengan jumlah
nilai dari penguji kedua kemudian total nilai dibagi dua (penguji 1+penguji 2 : 2)
kemudian hasil tersebut dikalikan akumulasi 35%.
c. Penilaian Praktek, jumlah point dari penguji pertama ditambahkan dengan
jumlah nilai dari penguji kedua kemudian total nilai dibagi dua (penguji
1+penguji 2 : 2) kemudian hasil tersebut dikalikan akumulasi 40%.
d. Sehingga total akumulasi yaitu, “tertulis+lisan+praktek = nilai akhir kelulusan”
(25%+35%+40% = 100%).
e. Penentuan angka kelulusan minimal adalah 71 (tujuh puluh satu) sebagaimana
disebutkan pada pasal A.21 di atas.
5. Menetapkan kelulusan dan atau ketidak lulusan bagi peserta uji.
6. Menandatangani berita acara hasil ujian.

E. BIAYA UJIAN STANDARISASI BEKAM NASIONAL


1. Penetapan biaya ujian minimal adalah Rp. 850.000 per peserta ujian dengan rincian
sebagai berikut :
- Biaya pembekalan : Rp. 100.000
- Iuran Anggota dalam 1 tahun : Rp. 240.000 : ( Pusat 20 % , Pengda 20 %
dan pengcab 60 %)
- Biaya Ujian : Rp. 510.000 : ( Penguji 30 % , Pusat 20 %
dan penyelanggara 50 %).

4
2. Transportasi dan akomodasi Pengawas dan Penguji ditanggung oleh Panitia ujian.
3. Biaya untuk pengawas adalah : Rp. 750.000,-
4. Biaya pemateri pembekalan adalah Rp. 800.000,- dalam satu penyelenggaraan ujian.
5. Minimal Fee penguji dalam satu penyelenggaraan ujian adalah : Rp. 750.000,- dan jika
jumlah peserta yang di uji adalah lebih dari 10 orang, maka yang dihitung per peserta
adalah Rp.150.000 untuk dua orang penguji dan atau Rp.75.000 per perpeserta untuk
satu orang penguji.
6. Biaya administrasi untuk pusat Rp. 102.000,- per peserta
7. 2 (Dua) penguji maksimal menguji 14 orang peserta uji dan atau minimal 10 (sepuluh)
peserta uji.

F. PEMBUATAN BANK SOAL TEST STANDARISASI BEKAM NASIONAL


1. Pembuatan soal ujian sertifikasi adalah wewenang pengurus pusat bidang pendidikan
dan pelatihan PBI ( selama belum terbentuknya LSK – PBI ).
2. Seluruh kebutuhan materi soal meliputi soal test tertulis, lisan dan praktek disiapkan
oleh Divisi Diklat Pusat PBI.
3. Komponen soal merupakan cerminan indikator dari setiap materi bahan ajar SOP
Bekam PBI.

PENGURUS HARIAN PERIODE 2016 -2020


PERKUMPULAN BEKAM INDONESIA

DIKLAT PUSAT

Anda mungkin juga menyukai