Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Mengingat pentingnya Proses Operasional Prosedure Ujian bagi Lembaga


Kursus dan Pelatihan guna dijadikan pedoman dalam pelaksanaan ujian maka kami
berusaha membuat panduan ini.
Agar ujian berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar mutu pelayanan
minimal maka kami menyusunnya dengan mendengar masukan baik dari rekan-
rekan instruktur lembaga sendiri ataupun lembaga lain serta memperhatikan
kebutuhan dunia usaha dan industri.
Demikian sebagai kata pengantar dari kami semoga hal ini dapat bermanfaat
untuk memajukan mutu dari lembaga.

Palu, Juni 2014


LKP. Saraswati Komputer Palu

I Wayan Surata, S.Kom.,SE.

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat pentingnya Standar Operasional Prosedur Ujian pada Lembaga
Kursus dan Pelatihan serta memperhatikan perkembangan Teknologi
Informatika dan Komunikasi (TIK) sangat pesat, seiring dengan
perkembangan masyarakat global. Bersamaan dengan itu pula paradigma
masyarakat akan urgensi pemanfaatan TIK dalam berbagai bidang kehidupan
telah mengalami perubahan yang signifikan. Oleh karenanya, baik secara
piranti keras maupun puranti lunak, yang menuntut penyesuaian terus
menerus agar mampu berinteraksi dengan cepat sehingga dapat seiring
dengan laju perkembangannya.

Dengan perkembangan di era global, menuntut peran “Peer’s Group” atau


Kelompok Tenaga Profesional yang lebih besar dan aktif dalam penilaian,
pengujian dan pengawasan kompetnsi suatu profesi, dalam hal ini keahlian
khusus dibidang pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Sementara itu, eksistensi lembaga kursus semakin di tentukan oleh


kemampuan lembaga kursus dalam menghasilkan lulusan yang dapat
diterima oleh pasar kerja baik di tinkat lokal, nasional, regional, maupun
ditingkat internasional.

Potensi yang sekarang berkembang baik pasa penyelenggaraan kursus yang


telah berbasis kompetensi, maupun penyelenggaraan sertifikasi dan atau
sistem pengujian juga telah mengarah pada uji kompetensi profesi, dan
bahkan pengalaman dalam melaksanakan atau mengikuti sertifikasi
internasional, merupakan satu landasan yang kuat untuk mengembangkan
dan melembagakan sertifikasi atau sistem pengujian atau sertifikasi
kompetensi melalui satu uji kompetensi profesi TIK.

Dalam hal ini, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Saraswati Komputer
bertanggungjawab terhadap lulusan Sehingga dapat mengakomodasikan
kebutuhan masyarakat dan penguasaan piranti lunak (program) komputer
berbasis windows. Oleh karena itu, LKP Saraswati sebagai organisasi profesi
yang memiliki perhatian khusus terhadap pemanfaatan dan perkembangan
TIK bidang usaha dan Industri.
2
B. TUJUAN
1. Umum
a) Memberikan petunjuk teknis berlangsungnya ujian pada LKP. Saraswati
Komputer Palu
b) Memberikan gambaran yang jelas materi yang akan di uji, sehingga
calon peserta ujian dapat mempersiapkan diri dengan baik.
c) Memberikan petunjuk kepada penyusun soal, Instruktur dan
penyelenggaraan uji kompetensi tentang apa yang harus dilakukan.
2. Khusus
Secara kusus pedoman bertujua agar:
LKP Saraswati dapat melaksanakan sistem sertifikasi sesuai dengan
aturan yang ditetapkan.
C. SASARAN

Sasaran Pedoman ini adalah :

1. Panitia Ujian Lokal LKP. Saraswati Komputet


2. Personil yang terlibat dalam proses pembelajaran.
3. Masyarakat umum yang ingin menguji kemampuannya.

D. PENGERTIAN

1. Standar Kompetensi TIK adalah Ukuran, Batasan, atau Spesifikasi


Kemampuan diBidang Pemanfaatan TIK minimal, yang dibakukan dan
disusun berdasarkan kesepakatan semua pihak terkait dengan
memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi sesuai
dengan kebutuhan Masyarakat dan Pasar Kerja.

2. Sertifikasi adalah serangkaian Kegiatan yang dilakukan untuk memberikan


Sertifikasi oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan Saraswati Komputer setelah
seseorang peserta memenuhi kreteria standar penilaian dan keterampilan
Profesi dalam bidang TIK

3
BAB II
PENYELENGGARAAN UJIAN

A. Kepanitiaan
1. Panitia Ujian

Panitia Ujian dibentuk oleh lembaga melalui rapat Instruktur dan


Tenaga Administrasi dan diputuskan secara musyawarah untuk mencapai
mupakat atau suara terbanyak.
2. Susunan Keanggotaan panitia Ujian
Sesuai keputusan rapat panitia ujian sebagai berikut :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Bidang pengolahan nilai dan sertifikat
5. Bidang data dan evaluasi
B. Tugas dan Wewenang
Adapun tugas dan wewenang panitia ujian adalah
a. Menyusun jadwal pelaksanaan uji kompetensi
b. Mengeluarkan surat keputusan kepanitiaan
c. Menyusun dan menyiapkan materi ujian
d. Menyiapkan perlengkapan administrasi ujian minimal
e. Menentukan pengawas ujian
f. Menerima data hasil ujian
g. Menentukan kelulusan hasil ujian peserta
h. Membuat, menandatangani dan mendistribusikan sertifikat
i. Menghimpun, mengolah dan menyajikan peserta uji kompetensi
j. Menyampaikan laporan ujian kepada Pimpinan Lembaga

C. Penempatan Jadwal
a. Ujian dilakukan secara serentak, disesuaikan dengan kondisi dan situasi
dengah syarat ujian teori dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
b. Apabila dianggap perlu uji kompetensi dapat dilaksanakan diluar jadwal
yang ada berdasarkan kesepakatan panitia

D. Penentuan Tempat Uji


a. Ruang Teori yaitu mampu menampung seluruh peserta ujian dengan
pengaturan jarak tempat duduk yang satu dengan yang lain minimal 1
Meter
b. Ruang Praktek yang menampung seluruh peserta ujian dengan
ketersediaan software yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ujian.
c. Memiliki cukup penerangan /pencahayaan

4
d. Sarana Pendukung yang memadai seperti mudah dijangkau kendaraan
umum, parkir, toilet dan ruang tunggu peserta ujian.
e. Terjamin keamanan dan ketertiban

E. Mekanisme dan Prosedur Ujian


1. Panitia Ujian Membuat daftar Peserta Ujian
2. Panitia menggandakan soal sesuai jumlah peserta ujian
3. Panitia Menyelenggarakan Ujian
4. Panitia Membuat Pengumuman hasil ujian
5. Panitia melaporkan hasil ujian kepada Pimpinan lembaga
6. Lembaga Mengeluarkan sertifikat bagi yang telah dinyatakan lulus

F. Pengawas
a. Pengawas ujian adalah seorang yang ditunjuk dan dipercaya oleh panitia
ujian
b. Mengawasi jalanan ujian, mulai dari saat menerima materi ujian dari
panitia daerah sampai menyerahkan kembali materi ujian kepada panitia
c. Membacakan tata tertib ujian, memperlihatkan dan meminta saksi atas
keutuhan materi ujian, serta mengisi berita acara ujian.
d. Mengumpulkan berkas jawaban ujian untuk selanjutnya menyerahkan
kembali kepada panitia ujian lengkap dengan materi ujian, daftar hadir
serta berita acara ujian.

G. Pemeriksanaan, Pengumuman Hasil Ujian dan Penerbitan Sertifikat


a. Pemeriksanaan dan penilaian hasil ujian dilakukan oleh panitia
sedangkan pengumuman hasil ujian dan penerbitan sertifikat
dilaksanakan oleh Lembaga.
b. Sertifikat ditandatangani oleh Pimpinan lembaga dan diketahui oleh Dinas
Pendidikan Kota Palu Bidang PNFI
c. Penerbitan sertifikat untuk seseorang lulusan hanya satu kali, apabila
sertifikat yang bersangkutan hilang dan atau rusak akan diberi Surat
Keterangan Rusak sebagai pengganti Sertifikat yang dikeluarkan oleh
Lembaga.

H. Penetapan Biaya
a. Semua biaya dibebankan kepada Peserta Ujian (minimal peserta ujian 10
Orang)
b. Besarnya biaya ujian akan ditentukan panitia sesuai pos-pos berikut :

5
No. Uraian/Komponen Persentasi

1. Materi Ujian dan Sertifikat


1) Penyusunan materi ujian 10
2) Pengadaan materi ujian 3
3) Pembuatan dan penulisan sertifikat 5
4) Honor panitia 7
5) Keperluan sekretariat 5
6) Pemantauan 10

2. Biaya Personil / Panitia


1) Honorarium panitia 20
2) Honorarium Pengawas dan Pemeriksa Soal 20
3) Sarana/fasilitas/peralatan ujian 7
4) Honorarium pengawas ujian teori 2
5) Keperluan sekretariat 5
6) Konsumsi 8
7) Pengolahan nilai dan pelaporan 1.5
8) Pemantauan 1.5

100%
Jumlah Keseluruhan

6
BAB III
TATA LAKSANA UJIAN
A. Persyaratan
Kehadiran minimal 75%
Melunasi Semua Administrasi Kursus

B. Pelaksanaan, Bahan Pokok, Dan Lama Ujian


1. Persyaratan Administrasi
2. Bahan Pokok Ujian
a. Test tertulis, dilaksanakan dalam bentuk soal pilihan ganda dan
essay test berdasarkan kompetensi.
b. Ujian Praktik, dilaksanakan dalam uji kompetensi ketrampilan
3. Lama Ujian
a. Teori 60 Menit
b. Ujian Essay 30 Menit
c. Ujian Praktek 120 Menit
C. Prasarana Ujian
1. Tempat ujian harus memenuhi persyaratan
2. Ruang harus memenuhi syarat
3. Tempat ujian harus memenuhi persyaratan

D. Sarana Ujian
1. Perlengkapan ujian disiapkan panitia
a. Jadwal kegiatan ujian penilaian awal
b. Daftar hadir Pengawas
c. Daftar Hadir Peserta
d. Berita acara kegiatan ujian
e. Berita acara serah terima berkas ujian
f. Daftar hadir rapat panitia ujian
2. Ujian Tertulis
a. Soal ujian teori dan lembar jawabaan, serta formulir daftar nilai, berita
acara oleh panitia.
b. Daftar hadir peserta ujian
c. Alat tulis lainnya
3. Ujian Praktek
a. Soal Praktek, formulir penilaian, berita acara disiapkan panitia
b. Daftar hadir peserta ujian disiapkan panitia
c. Alat tulis lainnya disiapkan panitia

E. Pendoman Penilaian Ujian


1. Norma penilaian
a. Penilaian menggunakan acuan kreteria yang menyatakan peserta lulus atau
gugur
b. Penilaian menggunakan hasil ujian teori dan Ujian praktek dari peserta uji
c. Penilaian ujian praktik ujian berdasarkan skor dan bobot dari setiap kelompok
penilaian yang ditentukan.
d. Nilai akhir ujian adalah nilai gabungan ujian teori dan praktik dengan dengan
perbandingan bobot antara ujian teori dan praktik 30% teori dan 70% praktik.

7
2. Teknis
a. Teori pilihan ganda butir soal 35 skor tertinggi 35 bobot 60
b. Jawaban singkat butir soal 10 skor tertinggi 10 bobot 25
c. Uraian butir soal 5 skor tertinggi 5 bobot 15
Total butir soal 50 Skor tertinggi 50 Bobot 100
Total Nilai Teori (NT)

Skor
NT = x bobot
Skor Tertinggi

b. Ujian Praktek
Bentuk soal praktek harus mencakup semua kelompok yang telah ditentukan
Penilaian Ujian Praktik mengaju pada skor dan bobot yang ditentukan pada
setiap kelompok penilaian

Formula yang digunakan


Total Nilai Praktik (NP)
Skor
NP = x bobot
Skor Tertinggi

F. Pencatuman Nilai pada sertifikat


Peserta yang dinyatakan telah selesai/lulus, nilai ujian dicantumkan dalam bentuk
angka dan huruf sesuai dengan pengelompokkan nilai

G. Ketentuan Ujian Ulang


1. Peserta dianggap tidak lulus apabila gagal dalam ujian praktik, atau ujian teori,
atau kedua-duanya.
2. Bagi peserta yang tidak lulus/selesai dapat mengikuti ujian kembali setelah
mengikuti remedial materi terlebih dahulu.
3. Bila ada peserta ujian tidak hadir pada kesempatan ujian teori dan atau praktik
untuk salah satu mata ujian, peserta ujian tersebut dinyatakan tidak lulus dalam
mata ujian tersebut. Kecuali dinyatakan sakit oleh dokter atau rumah sakit, dan
kepadanya dapat mengikuti ujian pada periode berikutnya dengan membawa
surat keterangan dari panitia.

H. Penutup
Setelah dinyatakan lulus/seleai ujian, peserta ujian mendapatkan sertifikat dari
lembaga yang merupakan bentuk jaminan mutu terthadap kualifikasinya dalam
bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Demikianlah Pedoman Penilaian khusus Lembaga Kursus Pelatihan Saraswati
Komputer ini dibuat untuk dapat menjadi pedoman.

Palu, Juni 2014


Pimpinan Lembaga

I Wayan surata, S.Kom.SE.

Anda mungkin juga menyukai