Anda di halaman 1dari 19

Lampiran ...

Peraturan Kepala Badan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Perhubungan
Nomor :
Tanggal :

PEDOMAN PENETAPAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KEAHLIAN PELAUT


TINGKAT SERTIFIKAT ANT IV - ATT IV

A. ORGANISASI DAN SUMBER DAYA STAF


(ORGANIZATION AND STAFF RESOURCES)

1. PERIZINAN (AUTHORIZATION).
Instansi/ Lembaga Diklat Kepelautan yang melaksanakan Diklat Keahlian Pelaut
wajib memiliki izin penyelenggaraan yang diterbitkan oleh :

a. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian


Pendidikan Nasional bagi Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran bertaraf
internasional; dan
b. Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota bagi Sekolah
Menengah Kejuruan Pelayaran.

2. AKREDITASI DARI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (ACCREDITATION)


Instansi/ Lembaga Diklat Kepelautan yang melaksanakan Diklat Keahlian Pelaut
harus menyelenggarakan sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan
melalui akredItasi untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Penjaminan bermutu
dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian serta
peningkatan standar nasional pendidikan yang terdiri atas :

a. Standar Isi;
b. Standar Proses;
c. Standar Kompentensi Kelulusan;
d. Standar (pendidik dan) tenaga kependidikan;
e. Standar sarana dan prasarana;
f. Standar pengelolaan;
g. Standar pembiayaan; dan
h. Standar penilaian pendidikan

3. VISI DAN MISI (MISSION STATEMENT).

a. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa


depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Lembaga
Diklat Kepelautan.
Visi sebagaimana dimaksud harus jelas dan mampu:

- menarik komitmen dan menggerakkan anggota organisasi;


- memberikan makna bagi kehidupan anggota organisasi;dan
- membentuk suatu standar keunggulan.

b. Misi merupakan pernyataan yang menggambarkan tujuan dan sasaran yang


harus diemban atau dilaksanakan oleh Lembaga Diklat Kepelautan sebagai
penjabaran visi yang telah ditetap dan diukur dengan kemampuan misi dalam
mencapai tujuan dan sasaran lembaga.
4. STRATEGI DIKLAT (EDUCATION AND TRAINING STRATEGIES).

a. Lembaga Diklat Kepelautan wajib memiliki rencana strategi diklat yang


membuat arah dan petunjuk pelaksanaan Diklat Kepelautan yang digunakan
dalam rangka mencapai tujuan strategis;
b. Arah dan petunjuk pelaksanaan Diklat Kepelautan, berdasarkan pada
petunjuk pelaksanaan IMO Model Course, yang memuat:
- manajemen;
- ketentuan yang mendukung kesinambungan diklat kepelautan; dan
- persyaratan yang terkait dengan standar metodologi dan teknik diklat.
c. Tujuan strategis sebagaimana dimaksud , harus disesuaikan dengan
formulasi yang diatur dalam International STCW 1978 Amandement Manila
2010

5. STRUKTUR ORGANISASI (ORGANIZATION).


Struktur Organisasi berisi :

a. Program DIklat yang diselenggarakan;


b. Peningkatan kebijakan tentang pendidikan dan latihan;
c. Setiap Program Diklat ada Maritime Education officer dengan ketua program;
d. Ada Internal Assurance Review Unit yang berkaitan dengan perencanaan,
desain dan evaluasi pengajaran, komunikasi;
e. Ada Unit Kapal latih yang berkaitan dengan penempatan Praktek Laut Kerja
Nyata dan mempertahankan Kualitas;
f. Ada Maintenace Division;
g. Tanggung jawab manajemen dijabarkan dengan jelas.

6. PERSYARATAN TENAGA PENGAJAR (INSTRUCTOR REQUIREMENTS).

a. Mata pelajaran umum : S1, D.III dan Akta mengajar serta sesuai spesialisasi;
b. Mata pelajaran profesi tingkat operasional ANT.III + masa layar 2 tahun pada
kapal 3000 GT & ATT . III + masa layar 2 tahun dikapal 3000 Kw;
c. Mata pelajaran profesi tingkat Manajemen ANT. II dengan masa layar 2 tahun
dan pengalaman mengajar selama 1 tahun & ATT. II dengan masa berlayar 2
tahun + pengalaman mengajar 1 tahun;
d. Pengajar pengampu laboratorium memiliki kualifikasi dan pengalaman yang
relevan diharuskan untuk ANT III & ATT III;
e. IMO Model Course 6.09 Pengajar dan atau 3.12 Penguji;
f. Pengajar simulator memiliki teknik instruksional simulator;
g. Pengajar baru, memiliki IMO Model Course 6.09 dan menjadi asisten selama
1 tahun.

7. PERSYARATAN PENGEMBANGAN PROGRAM (DEVELOPMENT


PROGRAM REQUIREMENTS).
Sistem Pengembangan untuk :

a. Pengajar baru;
b. Dana-dana beasiswa;
c. Potongan biaya kuliah;
d. Pelayanan selama latihan;
e. Latihan kerja bagi pengajar.
8. BEBAN TENAGA PENGAJAR (INSTRUCTORS TEACHING LOAD).

- Pengampu mata pelajaran/kuliah maksimal 3 (tiga) terdiri dari 2 (dua) mata


pelajaran/kuliah padan jurusan yang sama dan 1 (satu) mata pelajaran/kuliah
pada jurusan yang berbeda
- Max 40 Jam per minggu;
- 8 jam sehari;
- Pengajar part timer % beban penuh x 0,05 = 5 hari.

9. PERSYARATAN AKADEMIK (FACULTY REQUIREMENTS).


Suatu pedoman bagi staf pengajar mengenai program diklat :

a. Pedoman pendidikan;
b. Tugas dan tanggung jawab;
c. Sistem rangking;
d. Evaluasi;
e. Gaji rata-rata;
f. Kode Etik

10. PERBANDINGAN TENAGA PENGAJAR DAN SISWA (INSTRUCTOR


STUDENT RATIO).

a. Instruktur : Taruna = 1 : 20;


b. 1 kelas maksimum 30 taruna;
c. Kelas laboratorium = 10 taruna (sesuai sarana yang tersedia)

11. KURIKULUM (CURRICULUM).

Lembaga Diklat Kepelautan wajib mematuhi kurikulum yang diterbitkan atau


disahkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
untuk setiap program Diklat Kepelautan yang dilaksanakannya;

12. DOKUMENTASI ADMINISTRASI (ADMINISTRATIVE DOCUMENTATION).


Setiap Lembaga Diklat Kepelautan wajib menyediakan, memelihara, dan
memutakhirkan dokumen dan sertifikat sebagai berikut :

a. Badan Hukum
b. Sertifikat nama / tempat sekolah
c. Dokumen kepemilikan gedung sekolah
d. anggaran yang diajukan
e. Salinan laporan keuangan
f. Sertifikat Pengakuan
g. Kurikulum
h. Pengorganisasian
i. Daftar riwayat hidup staf dan pengajar
j. Daftar Perlengkapan, alat dan material laboratorium
k. Prospektus sekolah
l. Statistik pendaftaran dan jumlah lulusan 5 tahun terakhir.
m. Statistik hasil ujian keahlian pelaut.
n. Ijin keselamatan kerja
o. Kebakaran atau bencana
p. Program kelas dan Pengajar
q. Jadwal penggunaan ruangan
13. PENERIMAAN SISWA (STUDENTS ADMISSION, SELECTION, AND
RETENTION).
Secara umum pelaksanaan pengujian penerimaan siswa termasuk tanggal
pengujian, pembiayaan, dan pengumumannya merupakan kebijaksanaan
Lembaga Diklat Kepelautan serta disesuaikan dengan persyaratan medis ILO :

a. Ujian penglihatan dan pendengaran


b. Akte kelahiran dan KTP
c. Berijasah minimal SLTP atau Sederajat

14. SISTEM PENGUJIAN (SCHOOL TESTS AND EXAMINATION SYSTEM).

a. Panitia Ujian tes;


b. Soal-soal yang sah (bank soal);
c. Prosedur tes;
d. Penetapan kelulusan.

15. KERJASAMA DAN PRAKTEK KERJA LAUT (SHIPBOARD TRAINING AND


FIELDS TRIPS).

a. Program kerjasama antar lembaga:


- Kerjasama dengan lembaga diklat kepelautan lainnya;
- Kerjasama dengan perusahaan pelayaran;
- Kerjasama dengan Institusi lainnya;
- Kerjasama dengan pemerintah daerah.

b. Pengaturan kegiatan praktek berlayar:


- Cadet Record Book;
- Penempatan di kapal;
- Monitoring taruna praktek berlayar;
- Evaluasi hasil praktek berlayar.

16. EVALUASI DARI SISWA DAN SYSTEM (FEEDBACK FROM STUDENTS AND
INDUSTRY);

a. Melalui wawancara , kuesioner, sms; dan


b. Mengevaluasi.

17. SISTEM MANAJEMEN MUTU (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM);

a. Lembaga Diklat Kepelautan harus memiliki Sistem Manajemen Mutu


- Pernyataan misi Sekolah, atau Lembaga Diklat Kepelautan yang
ditandatangani pimpinan.
- Perincian strategi akademik termasuk program diklat yang akan
dilaksanakan;
- Perincian sasaran mutu;
- Bagan struktur organisasi;
- Perincian jumlah dan kualifikasi mengajar;
- Perincian sarana praktik yang dimiliki;
- Nama dan kualifikasi internal auditor;
- Pedoman dan prosedur tentang: penerimaan peserta didik, rekrutmen,
pelatihan, dan pengembangan Pendidik; dan sistem umpan balik (feed
back) dari peserta didik dan pemakai lulusan.

b. Lembaga Diklat Kepelautan wajib membangun dan menerapkan sistem


manajemen mutu menurut salah satu model standar mutu berikut ini:
- TQM;
- ISO 9000 series: 2008;
- SNI ISO 9001:2008 (E); dan
- QMET; atau
- Model lain yang telah disahkan oleh Badan Standardisasi Nasional

18. FASILITAS PENGAJARAN (CAMPUS/PUBLIC SPACES/OFFICES/CLASS


ROOM AND LABORATORIES);

a. Fasilitas Keselamatan Publik:


- Penanggulangan Kebakaran;
- Sistem Alarm;
- Sistem keamanan kampus;
- Fasilitas P3K;
- Fasilitas klinik (perawatan sementara).

b. Fasilitas pendukung:
- Gedung / ruang administrasi;
- Ruang Instruktur;
- Kantin;
- Toilet terpisah P/W;
- Sarana dan Prasarana Olah raga, Asrama;
- Sarana prasarana pembelajaran.

19. PERALATAN PENGAJARAN (GENERAL TEACHING MEANS);

a. Video
b. Proyektor
c. OHP
d. Sound System
e. Proyektor LCD
f. Screen

20. FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN INTERNET (LIBRARY AND INTERNET


FACILITIES).

a. Buku Referensi umum


b. Referensi materi bidang Nautika dan Teknika Modern
c. Publikasi IMO
d. Majalah Industri Maritim
e. Tersedia 1 unit internet per 20 taruna
B. SARANA DAN PRASARANA DIKLAT (INFRA-PROVISION TEACHING
FACILITIES).

1. Syarat-syarat umum yang digunakan:


a. Penerangan yang baik
b. Peranginan yang baik
c. Kabel listrik yang aman
d. Kekedapan yang baik
e. Tidak menggunakan bahan yang dapat merugikan kesehatan

2. Ruangan Kelas
Persyaratan minimum yang ditambahkan pada point 1 adalah :
- Satu kelas yang berukuran 7 x 9 m2 berisi max 30 siswa
- Peralatan yang memadai ( papan tulis hitam / putih, podium, kursi dan

3. Persyaratan minimum yang ditambahkan pada point 1 adalah Jika ada


perlengkapan elektronik, dipasang seperti :
- Air Conditioner (AC)
- Alat Pengering Udara
- AVR dan UPS
- Alat pendeteksi kebakaran
- Alat Pemadam Kebakaran

4. SIMULATOR

a. CBT Simulator
Computer Base Training simulator berisi program-program pembelajaran
mandiri bagi taruna.
b. Radar ARPA Simulator
Simulator ini dikondisikan oleh program komputer berada di lokasi-lokasi
tertentu di laut.
c. GMDSS Simulator
Global Maritime Distress Safety System adalah simulator untuk berlatih
prosedur-prosedur dalam pengiriman berita/komunikasi bahaya.

5. LABORATORIUM

a. Lab Fisika
Lab ini digunakan oleh taruna jurusan Nautika dan Teknika dalam
mempelajari teknik-teknik dasar ilmu fisika.
b. Laboratorium Kimia
Lab ini digunakan oleh taruna jurusan Nautika dan Teknika dalam
mempelajari teknik-teknik dasar ilmu kimia.
c. Lab Bahasa
Di lab ini taruna berlatih komunikasi bahasa inggris, mulai dari tingkat umum
sampai standar komunikasi maritim (SMCP).
d. Lab Kecakapan Bahari
Salah satu kecakapan yang dimiliki oleh pelaut adalah tali temali. Di lab ini
mereka berlatih kecakapan tersebut
e. Lab Menjangka Peta
f. Lab Penanganan & Pengaturan Muatan
g. Lab Stabilitas Kapal
h. Lab Permodelan Kapal
Lab ini berisi permodelan (mock-up) propeller kapal, permesinan, stabilitas
kapal dll.
I. Laboratorium Navigasi
J. Lab Boiler
Fasilitas praktek bagi taruna jurusan teknika, dimana pada lab ini dipelajari
prosedur dan cara kerja boiler
K. Lab. Fire Fighthing
Pada lab ini disediakan fasilitas bagi taruna untuk melatih kemampuan dalam
menangani situasi kebakaran di kapal.
M. Lab Las
Pada lab ini taruna jurusan teknika melatih kemampuan dalam melaksanakan
pengelasan bahan.
N. Lab Listrik
Lab ini digunakan oleh taruna untuk memahami prisip kerja sistem kelistrikan
di kapal.
O. Las Bubut
Taruna jurusan teknika dilatih untuk mengolah/membentuk material logam
pada laboratorium ini.
P. Lab Motor Diesel
Dalam mempelajari sistem kerja motor diesel pada sebuah kapal diperlukan
sebuah saran laboratorium motor diesel.
Q. Lab Pendingin
Lab ini ada saran latihan bagi taruna dalam mempelajari alur kerja dalam
sebuah sistem mesin pendingin.
R. Lab Pesawat Bantu
S. Lab Kontrol
T. Lab Teknologi Mekanik
U. Lab Elektronika
Lab ini digunakan untuk praktek elektronika yang ada di atas kapal
C. PERALATAN DIKLAT (EQUIPMENT AND TEACHING MATERIALS)

NAUTIKA TINGKAT IV (1 KELAS MAX 30 TARUNA)

a. Berdasarkan Fungsi Navigasi pada Tingkat Operasional

KONDISI
NO PERALATAN DIPERSYA- JML BAIK BURUK
RATKAN Score
1 Sextant 15 SAMAKAN
2 Chronometer 5
3 Stopwach 15
4. Peta bintang/Bola Angkasa 10

5 Almanak Nautika 30

6 Globe (bola Dunia) 1

7 Peta Pantai Sejenis 15 lb

8 Peta Pelabuhan Sejenis 15 lb


9 Meja Peta 15
10 Perlengkapan Menjangka Peta 15 Set
(Mistar Jajar + Devider)
11 Katalog Peta BA 2
12 Alat Baring 2
13 Gyro Compas 1
14 Radar 1
15 GPS Receiver 1

16 Echo Sounder 1
17 Compas Deviation Card 1

18 Barometer Mercury / Areroid 1


19 Barograph 1
20 Gambar Jenis-jenis Awan 1
21 Gambar Kondisi Laut sesuai 1
skala Befort
22 Bendera Huruf dan Pendant 1 Set
23 Kunci Morse dihubungkan dg 1
lampu
24 Gambar System Pelampungan 1
IALA
25 Hygrometer 1

26 Buku International Code of 1


Signals
27 Contoh Tros, Wire, Stopper, 1 Set
Segel (Perlengkapan
Seamanship)

English Languange Equipment


28 Marlins study pack 1 & study 1 set
pack 2, Marlins, 1997/1998
29 Briefing room with air conditioner 1 for >30
and class room equipment persons

30 Instructor console + accesoires 1

31 Audio-visual equipment 1 set

32 Sound system + headphone 30

33 Book shelf 1

b. Berdasarkan Fungsi Penanganan dan Pengaturan Muatan pada Tingkat


Operasional

KONDISI
NO PERALATAN DIPERSYA- JML BAIK BURUK
RATKAN Score
1 Working models cranes/ derrick 1

2 Cargo plans for various types of 1 set


ships

3 Model of crude carrier, tanks 1


and pump room, showing pipes
and valves

4 Model of product tanker, tanks 1


and pump room, showing pipes
and valves

5 Models, drawings of various 1 set


types of hatch covers incl.
operating and securing
arrangements

6 Models,photographs, drawings 1 set


of different types of cargo ships

7 Examples of head and heel 1 set


cargo blocks
c. Berdasarkan fungsi pengendalian pengoperasian kapal dan personel di
kapal pada tingkat operasional

KONDISI
N PERALATAN DIPERSYA- JM BAIK BURUK
O RATKAN L Score
1 Cut-away 3-D models showing the 1 set
structure parts of the ship

2 Photographs, drawings and plans 1 set


illustrating types of ships and
construction details

3 Floating ship stability model for 1


demonstrating movement of centre
of gravity and free surface effects

4. Marine hydrometer 1

d. Fungsi Komunikasi

KONDISI
NO PERALATAN DIPERSYA- JML BAIK BURUK
RATKAN Score

TEXTBOOKS (IMO recommendations)

T1 Admiralty Manual of Navigation, 1


vol.1, HMSO, 1997

T2 An introduction to coastal 1
navigation, 4th ed, 1985

T3 The navigation control manual, 1


Bole, 2nd ed, 1992

T4 Collisions and their causes, 1


Cahill, 1993

T5 Strandings and their causes, 1


Cahill, 1983

T6 A guide to the Collision 1


Avoidance Rules, Cockroft, 5th
ed, 1996

T7 The theory and practise of 1


seamanship, Danton, 11th ed,
1996
T8 Practical navigation for second 1
mates, Frost, 6th ed, 1985

T9 The principles and practice of 1


navigation, Frost, 3rd ed, 1988

T10 The behaviour and handling of 1


ships, Hooyer,

T11 Bridge Procedure Guide, ICS, 1


3rd ed 1998

T12 Peril at sea and salvage, ICS, 5th 1


ed, 1998

T13 Accident prevention on board 1


ship at sea and in port, ILO,1996

T14 International safety guide for oil 1


tankers, ICS, 4th ed, 1996

T15 Notes on compass work, Kemp, 1


2nd ed, 1972

T16 Shipboard operations, Lavery, 1


2nd ed, 1996

T17 Electronic aids to navigation: 1


Radar and Arpa, Lownsborough,
1st ed, 1993

T18 Shiphandling for the mariner, 1


MacElvrey, 3rd ed, 1995

T19 Maritime meteorology, Reed, 2nd 1


ed, 1997

T20 IAMSAR manual, 1st ed. 1

T21 Ship magnetism and the 1


magnetic compass, Merrifield

T22 Marine observer’s handbook, 1


Met office, 11th ed, 1995

T23 Meteorology for mariners, Met 1


office, 1996

T24 The shiphandler’s guide, Row 1

T25 Bridge team management, a 1


practical guide, Swift, 1993

T26 Electronic aids to navigation, 1


Tetley, 1986
T27 The mariner’s handbook (NP 1
100)

T28 GPS satellite navigation, Toft, 1


1988

T29 Collision regulations fully 1


explained, Wright, 2nd ed, 1989

T30 Squat and interaction 1


manoeuvring, the nautical
institute

T31 English for maritime studies, 1


Blakey, 1987

T32 Seaspeak training manual, 1


Weeks, 1992

T33 Code of safe working practices 1


for merchant seaman, 1998

T34 Practical navigation, 1


Subramaniam, 2nd ed, 1978

T35 Ship stability for masters and 1


mates, Derett, 4th ed, 1984

T36 International Safety Guide for Oil 1


Tankers and Terminals,
ICS/OCIMF 4th ed, 1996

T37 Shipboard Operations, Lavery, 1


2nd ed, 1990

T38 Tanker operations, A handbook, 1


Morton, 3rd ed, 1992

T39 Cargowork, Taylor, 12th ed, 1992 1

T40 Thomas Stowage Thomas,3rd 1


ed, 1996

T41 Code of Safe Working 1


Practices for Merchant
Seamen, 1998

T42 Ship Stability for master and 1


mates, Derret, 4th ed,1984

T43 Maritime law, Hill, 1998 1

T44 Merchant ship construction, 1


Taylor, 2nd ed, 1985
T45 Watchkeeping safety and cargo 1
management in port,, Roberts,
1995

T46 International medical guide for 1


ships

T47 Code of safe working practices 1


for merchant seaman, 1998

VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations)


V1 Know the current rules 1

V2 Bridge watch keeping 1

V3 Passage planning 1

V4 Search and rescue : 1


coordination

V5 Man overboard 1

V6 Theory of mooring 1

V7 Basic instincts 1

V8 IMO – Safer shipping and 1


cleaner seas

V9 Preparing the defence 1

V10 Chemical tanker operation part 1 1

V11 Dangerous Goods at Sea 1


Series, part 1

V12 Dangerous Goods at Sea 1


Series, part 2

V13 Operation and maintenance of 1


inert gas systems

V14 Crude oil washing 1

V15 Reefer container operations 1

V16 Bulk carrier losses 1

V17 Entering into enclosed spaces 1

V18 Ship stability CD-ROM 1

V19 Entry into enclosed spaces 1

V20 Permit to work 1


V21 Prevention and reaction to 1
marine oil spills under
MARPOL

V22 oil pollution regulations and the 1


oil record book

V23 Being prepared-getting ready for 1


surveys

2. TEKNIKA TINGKAT IV

a. Fungsi Permesinan Kapal pada operasional Level

KONDISI
NO PERALATAN DIPERSYA- JM BAIK BURUK
RATKAN L Score
1 Mesin Diesel 4 tak dan 2 tak 1

2 Pompa Sentrifugal / Cuting Model 1


3 Pompa Piston / Cuting Model 1

4. Pompa Ulir / Cuting Model 1


5 Mesin Pendingin / Model 1
6 Ketel Uap / Model 1
7 Mesin Kemudi 1
8 Monometer 1
b. Fungsi : Elektrik, elektronika dan sistim kontrol permesinan pada tingkat
operasional

KONDISI
NO PERALATAN DIPERSYA- JML BAIK BURUK
RATKAN Score
1 AC / DC Generator 1

2 Switch Board 1

3 Multi Tester (AVO Meter) 15

4. Osciloscope 3

5 Electric Circuit Trainer 5

6 Electronic Circuit Trainer 5

7 Electric Motor 1

c. Fungsi : Perawatan dan perbaikan permesinan tingkat operational

KONDISI
NO PERALATAN DIPERSYA- JML BAIK BURUK
RATKAN Score
1 Mesin Bubut 5

2 Mesin Bor 1

3 Mesin Gerindi 2

4 Bangku kerja 6

5 Perlengkapan kerja Bengkel 12

6 Pakaian kerja dan perlengkapan 6


keselamatan kerja
7 Mesin Las Listrik 1 Set

8 Las Acetelyn 3
d. Fungsi Komunikasi

KONDISI
NO PERALATAN DIPERSYA- JML BAIK BURUK
RATKAN Score

TEXTBOOKS (IMO recommendations)

T1 Flood, C.R. Fabrication, Welding 1


and Metal Joining Processes.
Butterworth, 1981

T2 Hall, D.T. Practical Marine 1


Electrical Knowledge. Witherby
& Co Ltd. 1984

T3 Hannah-Hillier, J. Applied 1
Mechanics. Harlow Longman.
1995

T4 International Labour Office. 1


Accident Prevention on Board
Ships at Sea and in Port, 2nd
ed. Geneva, ILO, 1996

T5 Jackson, L and Morton, T.D. 1


General Engineering Knowledge
for Marine Engineers. 5th ec.
Thomas Reed Publications Ltd.
1990

T6 Joel, R. Basic Engineering 1


Thermodynamics in S.I. Units.
5th ed. Harlow Longman. 1996

T7 Kraal, E.G.R. Basic 1


Electrotechnology for Engineers,
3rd ed. Thomas Reed
Publications Ltd. 1985

T8 Morton, T.D. Motor Engineering 1


Knowledge for Marine
Engineers, Thomas Reed
Publications Ltd. 1994

T9 Pritchard, R.T. Technician 1


Workshop Processes and
Materials, Hodder and
Stoughton. 1979

T10 Simmonds, C.H. and Maguire, 1


D.E. Progressive Engineering
Drawing for T.E.C. Students.
Hodder and Stoughton Ltd. 1983
T11 Taylor, D.A. Introduction to 1
Marine Engineering. 2nd ed.
Butterworth. 1990

T12 Code of Safe Working Practices 1


for Merchant Seamen, The
Stationary Office Publications
Centre. 1998

T13 Blakey, T.N. English for Maritime 1


Studies, 2nd ed. Prentice Hall
International.1987

T14 Hall, D.T. Practical Marine 1


Electrical Knowledge. Witherby
& Co Ltd. 1984

T15 Kraal, E.G.R. Basic 1


Electrotechnology for Engineers,
3rd ed. Thomas Reed
Publications Ltd. 1985

T16 Jackson, L. Instrumentation and 1


Control Systems. 4th ed.
Thomas Reed Publications Ltd.
1992

T17 Pritchard, R.T. Technician 1


Workshop Processes and
Materials, Hodder and
Stoughton. 1979

T18 Code of Safe Working Practices 1


for Merchant Seamen, The
Stationary Office Publications
Centre. 1998

VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations)


V1 IMO – Safer shipping and 1
cleaner seas
V2 Welding safety 1

V3 Who needs it? Personal 1


protective equipment

V4 Personal safety in the engine 1


room

V5 Practical marine electrical 1


knowledge series

V6 Engine resource management 1


V7 Basic marine lubrication series 1

V8 Handling and treatment of heavy 1


fuels

V9 Fuel oil burner theory and 1


diagnostics

V10 Internal care of marine boilers 1

V11 Centrifugal pumps – theory and 1


operation

V12 Tanker practices – Part 1 & 2 1


Pumping cargo

V13 Practical marine engineering 1


knowledge series

V14 Machinery alarms and protection 1


devices

V15 Entry into enclosed spaces 1

V16 Permit to work 1

V17 Personal protective equipment 1

D. KERJA SAMA DIKLAT

NO OBYEK VERIFIKASI Persyaratan Kondisi KET


Lapangan
a. Diklat Radar / ARPA Simulator Wajib N
b. Diklat Basic Safety Training Wajib N/T
c. Diklat Advance Fire Fighting Wajib N/T
d. Diklat Survival Craft & Rescue Wajib
N/T
Boat
e. Diklat Medical First Aid Wajib N/T
f. Diklat GOC GMDSS Wajib N
g. Diklat ………….. Anjuran N/T
Jumlah Score
Jumlah Score N
Jumlah Score T
NO SCORE KLASIFIKASI KETERANGAN

1 80 – 100 A Diberikan Penetapan pengesahan ( Approval)

2 65 – 79 B Diberikan Penetapan pengesahan ( Approval)


dengan penurunan satu tingkat ( down grade )

Catatan
 N = Nautika T = Teknika
 Score diisi oleh Tim Penilai

Tim Auditor : Tanda Tangan

1. …………………………… …..………
Nip. :
…………………………….2013
2. …………………………… …………..
Nip. : Ketua/Direktur/Kepala,
3. …………………………… …………..
Nip. :
4. …………………………… …………..
Nip. :
(…………………………………)
5. …………………………… …………..
Nip. :
6. …………………………… …………..
Nip. :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SDM


PERHUBUNGAN LAUT

Ir. SANTOSO EDDY WIBOWO, M.Si


Pembina Utama Madya (IV/e)
NIP. 19550720 198102 1 001

Anda mungkin juga menyukai