A. Peraturan Akademik
Kurikulum Operasional SMK Negeri 9 Bandung memuat peraturan akademik tentang persyaratan
dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan.
1. Sistem pembelajaran
Sistem pembelajaran dilakukan dengan sistem blok. Pengaturan jadwal melalui sistem blok
dengan berpusat pada blok mata pelajaran kejuruan. Kelas X menggunakan system blok harian
yaitu proses pembelajaran kejuruan dalam satu hari tidak bergabung dengan mata pelajaran
umum. Kelas XI dan XII menggunakan sistem blok tengah semester. Pengaturan jadwal melalui
sistem blok ini diatur setiap tiga bulan, dengan pembagian blok mata pelajaran umum dan blok
mata pelajaran kejuruan.
Prosedur asesmen mengacu kepada Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Pembelajaran
dan Asesmen.
a. Perencanaan metode dan teknik asesmen LSP P1 mengacu pada skema sertifikasi KKNI
Level II;
b. Penyusunan Materi Uji Kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi kemasan okupasi
atau kemasan kualifikasi dengan memerhatikan perencanaan metode dan teknik
asesmen;
c. Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk oleh LSP P1;
d. Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan diujikan;
e. Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi;
91
Lampiran
f. Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta UKK dilanjutkan dengan self
assessment;
g. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk, dan teknik
yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi;
h. Pelaporan hasil asesmen kepada LSP P1 untuk dirapatkan oleh tim yang ditunjui;
i. Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten;
j. Pemetaan mutu program dan perumusan kebijakan satuan pendidikan memanfaatkan
hasil analisis sertifikasi kompetensi.
Secara umum prosedur pengujian melalui uji kompetensi oleh industri atau asosiasi profesi :
92
Kurikulum Operasional
d. Kehadiran minimal untuk kenaikan kelas atau kelulusan setiap semester yaitu
90% dari hari efektif KBM (luring atau daring); dan
e. Dinyatakan naik melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan aspek sikap
peserta didik.
6. Syarat Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memiliki presentasi kehadiran (Luring dan daring) minimal sebesar 90%
dikelas akhir;
c. Mengikuti Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan;
d. Mengikuti UKK; dan
e. Dinyatakan lulus melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan aspek sikap
peserta didik.
7. Pola Pembelajaran
Pola pembelajaran SMK Negeri 9 Bandung mempergunakan sistem pembelajaran blok dengan
pengaturan sebagai berikut :
• Kelas X menggunakan system blok harian yaitu proses pembelajaran kejuruan dalam
satu hari tidak bergabung dengan mata pelajaran umum.
• Kelas XI menggunakan system blok tengah semester. Pengaturan jadwal melalui sistem
blok ini diatur setiap tiga bulan, dengan pembagian blok mata pelajaran umum dan
blok mata pelajaran kejuruan.
Sistem blok ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa dapat mempelajari materi secara
mendalam, dan siswa dapat tuntas dalam mencapai kompetensi yang diharapkan dan
mengembangkan proses pembelajaran Teaching Factory.
Pembelajaran di SMKN 9 Bandung menggunakan blended learning, yaitu perpaduan antara luring
dan daring. Pembelajaran luring berupa pertemuan tatap muka di sekolah. Walaupun saat ini
SMK Negeri 9 Bandung sudah mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar secara luring, tetapi
dalam proses manajemen tugas siswa dan proses penilaian masih dilakukan secara daring dengan
menggunakan aplikasi. Aplikasi yang digunakan adalah Google Classroom.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan
seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan pembelajaran
secara luring.
93
Lampiran
1) Kegiatan pembelajaran secara luring dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, dan mengembangkan
kompetensi dasar yang dimiliki peserta didik.
94
Kurikulum Operasional
Penilaian sebagaimana dimaksud untuk
mengukur tingkat capaian kompetensi Peserta Lembar penilaian
PENILAIAN
Didik yang meliputi aspek: sikap; PKL
pengetahuan; dan keterampilan
Perhotelan
95
Lampiran
5 GRAND TJOKRO 5 AE SYAEFULLOH
PRAMA GRAND
7 2 HENI DINARTINI
PREANGER HOTEL
COURTYARD BY
8 MARRIOT BANDUNG 3 SINTA MAWARDINI
DAGO
Tata Boga
96
Kurikulum Operasional
Prama Grand Preanger
15 8
Hotel
DKV
12 Parakarsa 6 Yana
97
Lampiran
14 Klinik Melati Bunda 1 Anita
UPW
Disparbud Kota
11 1 Sapaat Nurjabar, SE
Bandung
17
KAI 1 Sapaat Nurjabar, SE
98
Kurikulum Operasional
19 Djava Vista 1 Sinta Mawardini, S.Par
Tata Kecantikan Kulit dan Rambut dan Tata Busana melaksanakan PKL di sekolah
Dengan kuantitas dan kualitas GTK yg dimiliki oleh SMK Negeri 9 Bandung dan populasi siswa
serta dukungan Dunia Kerja maka SMK 9 menyelenggarakan pembelajaran berbasis projek di
mana 1 guru mendampingi 10 siswa melaksanakan produksi sesuai kompetensi keahlian masing
masing
Adapun peningkatan kompetensi siswa sesuai perkembangan Dunia Kerja dilakukan dengan
melaksanakan projek riil dan pembelajaran guru tamu. Berikut ini adalah rencana penguatan
budaya industri yang akan dilakukan SMK Negeri 9 Bandung.
Program Waktu
Topik Nara sumber
Keahlian (bisa disesuaikan)
Usaha
Perjalanan Destinasi Pariwisata Saung Ujo Pekan 1 Oktober
Pariwisata
Kecantikan dan
Spa dan salon Holliday Inn Pekan 1,3 Oktober
Spa
99
Lampiran
Desain
Komunikasi Fotografi Yonas Pekan 1 November
Visual
C. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan di SMK Negeri 9 Bandung ditetapan berdasarkan peraturan yang dikeluarkan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Adapun kalender pendidikan
tersebut dapat dibaca dalam tabel berikut ini:
KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 9 BANDUNG
100
Kurikulum Operasional
KETERANGAN:
Tanggal Kegiatan
18 Juli 2022 Hari pertama masuk sekolah
101
Lampiran
30 Juli 2022 Libur Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah
102
Kurikulum Operasional
KETERANGAN:
Tanggal Kegiatan
103
Lampiran
18 Februari 2023 Prakiraan libur Isro Mi'raj
3 April -6 Mei 2023 Prakiraan waktu pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian SMK
17-29 April 2023 Prakiraan libur hari raya Idul Fitri 1444 H.
104
Kurikulum Operasional
Profil industri spa Meliputi pengenalan profil dan
dan kecantikan karakteristik Beautician, Hairdresser,
Makeup Artist, dan Therapist yang Pada akhir fase E, peserta didik
profesional, serta Personal Branding mampu menganalisis secara
dalam membangun passion dan sederhana tentang wawasan profil
kebanggaan terhadap pekerjaan di pada industri Spa dan kecantikan
bidang Spa dan kecantikan. seperti profil dan karakteristik
Beautician, Hairdresser, Makeup
Artis, dan Therapist yang profesional
/entrepreneur, Personal Branding
sehingga terinspirasi dan memiliki
kebanggaan, harapan besar,
passion, dan vision (visi) untuk
melaksanakan pembelajaran pada
program keahlian Spa dan
Kecantikan.
105
Lampiran
Profesi dan
kewirausahaan di Pada akhir fase E, peserta didik
Meliputi pemahaman HAKI (Hak Atas
bidang industri Spa mampu mendeskripsikan lingkup
Kekayaan Intelektual) yang mampu
dan profesi serta peluang pasar dan
membaca peluang pasar dan usaha
Kecantikan usaha industri Spa dan kecantikan
industri Spa dan Kecantikan sehingga
sehingga menginspirasi menjadi
menginspirasi menjadi wirausaha
wirausaha bidang kecantikan
bidang kecantikan (Influencer,
(Influencer, Beauty Blogger, dan
Beauty Blogger, Makeup Freelancer).
Makeup Freelancer).
106
Kurikulum Operasional
Praktik dasar Meliputi perawatan kulit wajah
kecantikan kulit tidak bermasalah, merias wajah Pada akhir fase E, peserta didik
dan rambut. sehari-hari, merawat tangan dan mampu melaksanakan praktik dasar
mewarnai kuku, merawat kaki dan kecantikan kulit dan rambut,
mewarnai kuku. Lingkup meliputi: analisa kulit wajah,
pembelajaran kecantikan Rambut merawat kulit wajah tidak
meliputi mencuci rambut, merawat
bermasalah, merias wajah sehari-
kulit kepala dan rambut,
mengeringkan rambut dengan alat hari, merawat tangan dan mewarnai
pengering, melakukan penataan kuku, merawat kaki dan mewarnai
rambut (styling). kuku; analisis kulit kepala dan
rambut, mencuci rambut, merawat
kulit kepala dan rambut,
mengeringkan rambut dengan alat
pengering, serta melakukan
penataan rambut
(styling).
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran (DDSK) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh peserta didik dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu
ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP. Mengingat jam pelajaran untuk mata pelajaran
Dasar Dasar Spa Dan Kecantikan adalah 6 jam per minggu maka tujuan pembelajaran tiap elemen
mata Pelajaran Dasar Dasar Spa Dan Kecantikan yang dipelajari pada kelas X dapat diuraikan
sebagai berikut:
107
Lampiran
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pelayanan Prima
108
Kurikulum Operasional
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menjelaskan penampilan dan kerapihan
Peserta didik mampu :
(Grooming), sikap pelayanan (Service
PP.1. Menjelaskan pengertian grooming
Attitude/ hospitality attitude) dan secara
kerjasama dengan tim melakukan PP.2. Mendeskripsikan sikap pelayanan
komunikasi dalam lingkup kerja, seperti: (service attitude/hospitality attitude
di tempat menerima tamu, komunikasi PP.3. Menjelaskan komunikasi (komunikasi di tempat
dengan pelanggan, dengan teman menerima tamu, komunikasi dengan pelanggan, dengan
sejawat, staf kerja dan pimpinan. teman sejawat, staf kerja dan pimpinan)
PP.4. Menerapkan penampilan, kerapihan dan
kebersihan diri (Grooming),
PP.5. Menerapkan pelayanan prima pelanggan
(Service Attitude/hospitality attitude),
PP.6. Melakukan komunikasi ditempat kerja
(teman sejawat, staf kerja, dan pimpinan) PP.7.
Menerapkan Komunikasi Efektif dengan pelanggan
109
Lampiran
Hygiene Sanitasi Dibidang Spa Dan Kecantikan
Anatomi da Fisiologi
110
Kurikulum Operasional
Pada akhir fase E, peserta didik
mampu mengaplikasikan terminologi
anatomi dan fisiologi untuk Peserta didik mampu:
perawatan kecantikan, AF. 1. Menjelaskan terminologi Anatomi ,
mengaplikasikan pengetahuan Fisiologi, dan istilah istilah anatomi
anatomi dan fisiologi, dan
AF. 2. Menguasai konsep struktur kulit dan fungsi kulit
mengaplikasikan pengetahuan sistem
AF. 3. Menguasai konsep struktur rambut dan fungsi
organ tubuh pada perawatan
kecantikan. rambut
AF. 4. Mengidentifikasi sel, jaringan, fungsi dan
system organ tubuh manusi
AF. 5. Menganalisis kondisi penyakit dan kelainan kulit
AF. 6. Menganalisis kondisi penyakit dan kelainan
rambut
AF. 7. Mengidentifikasi zat gizi, bahan makanan dan olah
tubuh untuk kesehatan sesuai kebutuhan
111
Lampiran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu Peserta didik mampu :
melaksanakan praktik dasar kecantikan DK.1. Menerapkan teknik dasar Massage DK.2.
kulit dan rambut, meliputi: analisa kulit Menganalisis kulit wajah, tubuh, rambut, tangan dan
wajah, merawat kulit wajah tidak
kaki
bermasalah, merias wajah sehari-hari,
KD.3. Menerapkan pengurutan wajah
merawat tangan dan mewarnai kuku,
merawat kaki dan mewarnai kuku; KD.4. Melaksanakan perawatan kulit wajah tidak
analisis kulit kepala dan rambut, mencuci bermasalah,
rambut, merawat kulit kepala dan KD.5. Menerapkan prosedur perawatan tangan dan
rambut, mengeringkan rambut dengan mewarnai kuku
alat pengering, serta melakukan KD.6. Menerapkan rias wajah sehari-hari
penataan rambut (styling). KD.7. Menerapkan prosedur perawatan kaki dan
mewarnai kuku
KD.8. Menerapkan prosedur pencucian dan pengeringan
rambut
KD.9. Menerapkan prosedur pengurutan serta
perawatan kulit kepala dan rambut
KD.10.Menerapkan prosedur penataan rambut
Alur Tujuan Pembelajaran (DDSK) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP. Alur Tujuan Pembelajaran Dasar Dasar Spa
Dan Kecantikan SMK Kelas X dapat diuraikan sebagai berikut:
Semester 1
PI.2. Mendeskripsikan fungsi dan manfaat dari pembelajaran Spa dan Kecantikan
PI.6. Mengidentifikasi profil karakteristik seorang Beautician, Hairdresser, Makeup Artis, dan
Therapist
112
Kurikulum Operasional
PP.1. Menjelaskan pengertian grooming
PP.6. Melakukan komunikasi ditempat kerja (teman sejawat, staf kerja, dan pimpinan)
HS.1. Menguasai konsep Hygiene dibidang kecantikan dan mikrooorganisme terkait bidang spa
dan kecantikan
HS.3. Menerapkan prosedur pencegahan bahaya listrik dan kebakaran dan ksehatan kerja
HS.4. Menerapkan sanitasi hygiene pribadi dan pelanggan sesuai protokol kesehatan sesuai WHO
dalam pencegahan bahaya penularan penyakit
HS.5. Menerapkan sanitasi hygiene alat, bahan dan lenan sesuai protokol kesehatan dalam
pencegahan bahaya penularan penyakit
HS.6. Menerapkan hygiene lingkungan kerja( lingkungan kerja bersih) sesuai standar protokol
kesehatan
HS.7. Menerapkan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di tempat kerja
(mematuhi prosedur keadaan darurat dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja)
HS.9. Menjelaskan bahan-bahan kimia berbahaya yang tidak dapat digunakan dalam praktik
kecantikan dan kontra indikasinya
AF.4. Mengidentifikasi sel, jaringan, fungsi dan system organ tubuh manusi
113
Lampiran
AF.6. Menganalisis kondisi penyakit dan kelainan rambut
AF.7. Mengidentifikasi zat gizi, bahan makanan dan olah tubuh untuk kesehatan sesuai
kebutuhan
Semester 2
AT.6. Menjelaskan perkembangan dan pemutakhiran pengetahuan industri Spa dan kecantikan
dengan mengikuti perkembangan tren teknologi di bidang skin care dan body massage serta
hairstyling yang
UI.1. Mendeskripsikan lingkup profesi dan bidang usaha spa dan kecantikan
UI.2. serta peluang pasar dan usaha industri Kecantikan Rambut dan Kulit
UI.3. Mendeskripsikan lingkup profesi serta peluang pasar dan usaha industri Spa
UI.4. Mendeskripsikan jenis-jenis usaha kreatif dibidang kecantikan (Influencer, Beauty Blogger,
dan Makeup Freelancer).
114
Kurikulum Operasional
SPA.6. Menjelaskan sejarah Spa
KD.9. Menerapkan prosedur pengurutan serta perawatan kulit kepala dan rambut
115
Lampiran