Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Pengertian Praktik Kerja Industri ( Prakerin)


Prakerin merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan industri yang dilakukan
didunia usaha/industri.
Program yang dilaksanakan di industri/perusahaan meliputi:
a. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri/perusahaan apabila perusahaan
memiliki fasilitas pelatihan di perusahaannya.
b. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri/perusahaan dalam bentuk “on the
job training” berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produktif.
c. Pengaturan program a dan b harus disepakati pada awal program oleh kedua belah
pihak.

B. Landasan
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Kepmendik bud No. 0490/U/1992. Tentang Sekolah Menengah Kejuruan
3. Kepmendik bud No. 080/U/1993, tentang kurikulum SMK
4. Kepmendik bud No. 323/U/1993, tentang penyelenggaraan PSG pada SMK

C. Tujuan
1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk memberikan peserta
diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahliannya
yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normative, adaptif, dan produktif.
2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di dunia usaha/industry bertujuan untuk
memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai
kompetensi keahlian produktif terstandart, menginternalisasikan sikap, nilai dan
budaya industry yang berorientasi pada standart mutu dan jiwa kewirausahaan serta
membentuk etos kerja yang kritis, produktif, dan kompetitif.

D. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan SMK Kesehatan dilakukan di dunia perusahaan
rumah sakit
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk satuan
program diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi
Pasangan (perusahaan) di bawah koordinasi Komite sekolah.
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normative,
adaptif, dan produktif) yang akan dilaksanakan di Institusi Pasangan/rumah sakit.
4. Keseluruhan program diklat yang telah disepakati pada dasarnya menjadi tanggung
jawab bersama antara SMK, institusi pasangan, dan komite.
BAB II

PEMBELAJARAN/PELATIHAN

DI INSTITUSI PASANGAN (DUNIA KERJA)

A. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses
belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya.

B. Tujuan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta diharapkan:
1. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dengan yang disyaratkan oleh dunia
kerja.
3. Menjadi tenaga kerja yang professional, berwawasan, dan berkualitas baik.

C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh,
karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya
dengan profil kompetensi tamatan yang ditetapkan. Mengingat iklim kerja yang ada di SMK
berbeda dengan yang terjadi di dunia kerja, maka sekolah menyiapkan peserta sesuai
karakteristik dan tuntutan di dunia kerja tempat berlatih. Sebelum peserta diterjunkan untuk
belajar di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan mengadakan pembekalan peserta
yang meliputi pemahaman tentang program yang akan diikuti.

D. Orientasi tempat kerja


Peserta yang ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan program yang telah disepakati.
Sejauh berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana
selayaknyapekerjaan pada umumnya. Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak
mengganggu program yang telah ditetapkan. Segala sesuatu yang menyangkut peraturan dan
tatatertib, dan disiplin pekerja di institusi pasangan dunia kerja(rumah sakit) dapat dilakukan
pada peserta sejauh berkaitan degan misi program.
BAB III

JURNAL KEGIATAN PRAKERIN

NO. HARI / JENIS KEGIATAN JUMLAH NAMA DAN TTD

TANGGAL KEGIATAN INSTRUKTUR


1.

2.
3.

4.

5.
6.

7.

8.
9.

10.

11.
12.

(Jurnal kegiatan prakerin dapat dipindahkan ke dalam buku, kertas folio atau HVS jika

perlu)
BAB IV

SISTEM BIMBINGAN

A. Guru dan Instruktur

Guru dan Intruktur yang dimaksud adalah tenaga kepindidikan di SMK dan tenaga
pembimbing didunia usaha, serta kelayakan profesional untuk membimbing kegiatan belajar
peserta, baik di sekolah maupun didunia industry ( Rumah Sakit ).

B. Tugas Guru dan Intruktur


1. Guru
a. Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegitan pelatihan tentang :
 Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan selama mengikuti
pelatihan didunia industry/rumah sakit.
 Administrasi peserta pelatihan.
b. Memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis berdasarkan
program dan jadwal yang telah ditentukan serta memonitor kemajuan peserta
pelatihan ditempat kerja dengan cara memeriksa jurnal kegiatan peserta pelatihan.
c. Melakukan penilaian secara continue terhadap kegiatan baik yang menyangkut aspek
sikap maupun kinerja.
d. Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan didunia industry baik yang
dihadapi pembimbing maupun yang dihadapi peserta pelatihan.
e. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan didunia industry / rumah sakit.
f. Membimbing peserta pelatihan dalam menyusun laporan ( pengisian jurnal kegiatan ).
g. Memberi peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat
pelanggaran yang dilakukan.

2. Instruktur
a. Mengkoordinasikan peserta pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan
dengan memberikan penjelasan tentang :
 Sifat dan etos kerja sebagai pekerja
 Tata tertib dan peraturan yang berlaku di tempat kerja.
 Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan.
 Peralatan media keselamatan kerja yang digunakan
 Memperkenalkan lingkungan kerja.
 Menyusun program pelatihan pra-kerin.
b. Program pelatihan tersebut berisi tentang :
 Standart keahlian yang harus dikuasai peserta.
 Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pekerja.
 Jadwal pekerjaan peserta.
 Rencana pembimbingan.
 Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta.
 Melakukan pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan.
 Melakukan penilaian secara continue terhadap setiap kegiatan baik yang menyangkut
aspek teknis maupun non teknis, pada waktu melaksanakan pekerjaan yang
dituangkan dalam laporan pembimbing.
 Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti atau melaksanakan program pelatihan.
 Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai pelanggaran
dan ketentuan yang berlaku didunia industry / rumah sakit.
 Mengisi buku laporan pembimbing.

3. Prinsip-Prinsip Pembimbingan
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan antara lain :
a. Bimbingan harus dapat dilaksanakan secara terus menerus atau berkelanjutan sejalan
dengan program pelatihan.
b. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai objek tetapi juga sebagai
subjek.
BAB V

PENILAIAN/EVALUASI

Nama Peserta :

Perusahaan/Industri :RS. IPI (IMELDA PEKERJA INDONESIA) MEDAN

Departemen/ruangan :

Periode :

Tingkat keberhasilan Trainee ditetapkan dengan angka (1) sampai dengan angka (4) dengan
ketentuan sebagai berikut:

A = Baik Sekali (amat baik) (86 – 100)

B = Baik (75 – 85)

C = Cukup (65 – 69)

D = Kurang (55 – 59)

Penialaian dengan meletakkan angka pada kolom yang tersedia :


PENILAIAN KETERAMPILAN

NO. KRITERIA DAN URAIAN 0 - 59 65 - 69 75 - 85 86- 100


01. Melakukan sampling darah vena dan kapiler
serta penyediaan sample urine, dan cairan
tubuh lainnya untuk pemeriksaan
laboratorium
02. Pengolahan sample darah vena dan kapiler
serta sample urine, dan cairan tubuh lainnya
untuk pemeriksaan laboratorium
03. Melakukan pemeriksaan darah lengkap dan
darah khusus
04 Melakukan pemeriksaan urine lengkap
05. Melakukan pemeriksaan kimia klinik : faal
hati,faal ginjal,faal jantung serta cairan
elektrolit dan analisa gas darah.
06. Melakukan pemeriksaan imunologi serologi
07. Melakukan pemeriksaan mikrobiologi dan
parasitologi
08 Melakukan pemeriksaan golongan darah dan
rhesus calon donor
09 Melakukan pengambilan darah donor
10 Melakukan pemeriksaan reaksi silang
serasi( crooss matching )
11 Melakukan prosedur pengeluaran darah
donor/darah pada bank darah rumah sakit
(BDRS) untuk proses transfusi.
12 Melakukan pemeliharaan sample,peralatan
serta reagensia di laboatorium

Nilai Rata-rata ANGKA HURUF


PENILAIAN SIKAP

NO. KRITERIA DAN URAIAN 0 - 59 65 - 69 75 - 85 86- 100


01. MOTIVASI

Minat dan perhatian terhadap pekerjaan untuk


mencapai tujuan praktek yang maksimal.

02. KEIKHLASAN

Ikhlas menerima setiap instruksi yang


diberikan oleh atasan/instruktur dan
melaksanakan tugas /pekerjaan dengan
sungguh sungguh.

03 KEJUJURAN

Jujur melakukan setiap parameter


pemeriksaan yang diberikan oleh
atasan/instruktur dengan sebaik baiknya
sesuai dengan prosedur kerja yang digunakan.

04. KETELITIAN

Usaha untuk melakukan setiap parameter


pemeriksaan dengan maksimal serta
menghidari terjadinya kesalahan sesuai
dengan prosedur kerja yang digunakan.

05. TANGGUNG JAWAB

Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya


dengan tepat waktu, dengan memelihara
tempat kerja serta alat-alat dan reagensia yang
digunakan

05. KEPRIBADIAN

Menjaga sikap dan tingkah laku termasuk


penyesuaian dengan lingkungan, profesi
sikap, pribadi kepada klien, teman, dan atasan

06. PENAMPILAN

Kerapian diri dan pakaian seragam dan


kerapian tempat kerja

Nilai Rata-rata ANGKA HURUF

NO. KRITERIA DAN URAIAN 0 - 59 65 - 69 75 - 85 86 - 100


01. KERAMAH TAMAHAN

Sopan santun, perhatian dan respek


(menghargai) kepada orang lain, teman sekerja,
dan atasan

02. DISIPLIN

Selalu mentaati peraturan yang berlaku

03. KERJASAMA

Mampu bekerjasama dengan pembimbing dan


teman kerja tanpa konflik dalam melaksanakan
tugas

04. KEBERSIHAN

Selalu membersihkan tempat dan alat-alat


sebelum dan setelah bekerja sesuai dengan
aspek keselamatan kerja

05. LAPORAN

Hasil laporan selama kegiatan di dunia


industry/rumah sakit

Nilai Rata-rata ANGKA HURUF

……………………………………..

Mengetahui

Kepala Keperawatan Pembimbing/Instruktur

……………………….. ………………………….

Diisi oleh pembimbing/instruktur

CATATAN : (hal yang positif/negative dari peserta selama praktek)………………………

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

BAB VI

PELAPORAN

A. Laporan peserta pelatihan


Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia industry / rumah sakit
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Isi laporan meliputi :
a. Halaman judul berisi judul laporan dan penyusun.
b. Halaman pengesahan di tandatangani kerumah sakit, siswa, guru pembimbing dan
ketua jurusan/program
c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang ditanda tangani oleh pembimbing baik
sekolah maupun dunia industry/rumah sakit
2. Laporan di jilid

B. Laporan pembimbing dunia industry/rumah sakit

Demi kesempurnaan pelatihan pembimbing dan pihak rumah sakit diharapkan mengisi angket
sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali kesekolah melalui pembimbing.

C. Laporan pembimbing sekolah

Laporan selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah atau guru wajib melaporkan
hasil pemantauan kepada kepala sekolah.

BAB VII
TATA TERTIB

A. Hak Peserta

1. Mengikuti program pelatihan.


2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan program pelatihan dan memperoleh
kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan ibadahnya.
3. Memperoleh penilaian atas hasil praktiknya.

B. Kewajiban peserta

1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh tempat pelatihan.


2. Memperhatikan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan.
3. Menghormati instruktur.
4. Berada ditempat pelatihan 30menit sebelum pelatihan di mulai.
5. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan
kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7. Memberitahu pimpinan unit/pembimbing apabila berhalangan hadir, jika sakit
sertakan surat keterangan dokter.
8. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok intruktur
apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
9. Laporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan
atau salah mengambil bahan/alat.
10. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan
ditempat pelatihan.
C. Sanksi peserta

Peserta yang tidak mengikuti atau meninggalkan kegiatan prakerin tanpa ada surat keterangan
akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
1. Surat teguran.
2. Surat peringatan keras.
3. Dinyatakan tidak lulus prakerin dan mengulang.

Lampiran 1

TARGET PENCAPAIAN SISWA DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PRAKERIN


SELAMA MENJALANI PRAKTIK DI RS. IPI (IMELDA PEKERJA INDONESIA)
MEDAN

1. Mampu melakukan sampling darah vena dan kapiler serta penyediaan sample urine,

dan cairan tubuh lainnya untuk pemeriksaan laboratorium

2. Mampu melakukan Pengolahan sample darah vena dan kapiler serta sample urine,

dan cairan tubuh lainnya untuk pemeriksaan laboratorium

3. Mampu melakukan pemeriksaan darah lengkap dan darah khusus


misalnya pemeriksaanfaal hemostasis

4. Mampu melakukan pemeriksaan urine lengkap

5. Mampu melakukan pemeriksaan kimia klinik : faal hati,faal ginjal,faal jantung serta

cairan elektrolit dan analisa gas darah.

6. Mampu melakukan pemeriksaan imunologi serologi

7. Mampu melakukan pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi

8. Mampu melakukan pengambilan darah donor

9. Mampu melakukan penyimpanan dan pengolahan darah donor

10. Mampu melakukan prosedur pengeluaran darah donor/darah pada bank darah rumah sakit

(BDRS) untuk proses transfusi.

11. Mampu melakukan pemeliharaan sample,peralatan serta reagensia di laboatorium

Lampiran 2

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN

STANDART KOMPETENSI
Tingkat keberhasilan Trainee ditetapkan dengan angka (1) sampai dengan angka (4) dengan
ketentuan sebagai berikut :

A = Baik Sekali (amat baik) (86 – 100)

B = Baik (75 – 85)

C = Cukup (65 – 69)

D = Kurang (50 – 59)

Penialaian dengan meletakkan angka pada kolom yang tersedia :


LAMPIRAN 3

DAFTAR PEMBAGIAN GRUP PRAKERIN

SISWA SMK KESEHATAN IMELDA MEDAN

DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT PEKERJA INDONESIA IMELDA


MEDAN

PROGRAM KEAHLIAN : ANALIS KESEHATAN


KELAS : XII
TAHUN PELAJARAN : 2021-2022

NO NAMA SISWA GROUP


1 ANNISA SALSABILA SIREGAR
2 AULIA SALSBILA
3 AYU WULANDARI
4 AYUNDA SYAFITRI
5 CHELSEA CAMELIA
6 DIVA NABILA
7 DWI AYU CAHYA NINGTYAS
8 ELISA ARINI
9 ELSYA PUTRI NABILA
10 GITA AMANDA
11 HAIKAL DZAHWAN
12 HAPPY EMELIA PUTRI
13 IMELWIN ANGGRIOSA M
14 KESIA YEMIMA PANGGABEAN
15 KHAIRINA
16 LUISE ANANDA
17 MIFTAH ZAKIYYAH ARAFAH
18 NABILA SYAHDIANI
19 NIKMA HALIMAH
20 PUJA NABILA
21 PUTRI SANDI MERAWATI
22 RENI ENJELITA
23 RIZKY AMELIA
24 R.ULI MEILANI Br HARO
25 SILVIRA
26 ZULKIFLI MALAU

Medan,.............November 2021

Kajur TLM

DAMRI HASIBUAN AMAK SPd.

Anda mungkin juga menyukai