Anda di halaman 1dari 6

C.

5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup:
a. Latar belakang,
b. Tujuan,
c. Rasional penentuan strategi pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan Universitas Islam Malang terkait:
1) Keuangan yang mencakup:
a) Aspek perencanaan,
b) Pengalokasian,
c) Realisasi,
d) Pertanggungjawaban biaya operasional tridharma,
e) Investasi.
2) Sarana dan prasarana yang dimaksudkan untuk menjamin
pencapaian capaian pembelajaran dan peningkatan suasana
akademik.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal tentang:
a) pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian,
realisasi, dan pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai dengan
kebijakan perguruan tinggi.
b) pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang sesuai dengan
kebijakan perguruan tinggi.

Dokumen formal kebijakan yang berkaitan dengan keuangan, sarana dan


prasarana, tertuang dalam:
a. SK Ketua Yayasan Universitas Islam Malang No Tahun tentang Statuta,
pasal………..(tentang keuangan, sarana dan prasarana)
b. SK Ketua Yayasan Universitas Islam Malang……………tentang
OTK/Operasional Tata Kelola (sesuai kebutuhan atau materi yang ada di
OTK) C1, C2, C4
c. SK Rektor No…… Tahun……. Tentang Rencana Induk Pengembangan
(RIP) Universitas Islam Malang 2018-2043 tentang keuangan, sarana dan
prasarana.
d. SK Rektor No…… Tahun……. Tentang Rencana Strategi (Renstra)
Universitas Islam Malang 2018-2023 tentang keuangan, sarana dan
prasarana.
e. SK Rektor No…… Tahun……. Tentang Rencana Operasional (Renop)
2019-2020 Universitas Islam Malang tentang keuangan, sarana dan
prasarana.
f. SK Rektor No……………….. tentang standar pengelolaan keuangan,
sarana dan prasarana.

Semua dokumen kebijakan tersebut mengatur tentang pengelolaan


keuangan, sarana dan prasarana. (cek ke atas)

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam pencapaian
standar pendidikan tinggi yang ditetapkan Universitas Islam Malang terkait
keuangan, sarana dan prasarana pendidikan dengan cara memberdayakan:
a. SDM (dijelaskan dan dinarasikan): dosen, tenaga kependidikan, pangkat,
golongan dan jabatan fungsional.
b. Sumber Daya Keuangan: menghabiskan uang berapa selama setahun.
c. Sumber daya sarana dan prasarana: (narasikan sarana dan prasarana
yang ada di fakultas, termasuk kekuatan bandwich.
d. Mekanisme control ketercapaian.

a) keuangan (perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan


pertanggungjawaban), dan
b) sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang pendidikan
(perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan
penghapusan).
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
ketercapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


Data keuangan, sarana dan prasarana disajikan dengan teknik representasi yang
relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, dan
disimpulkan kecenderungannya. Data dan analisis yang disampaikan meliputi
aspek:
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan
(Tabel 4 LKPS).
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-rata dana
penelitian DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM
DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana)
dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran, dan
kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran maupun kegiatan
penelitian dan PkM. Sarana pembelajaran yang digunakan oleh program studi
dapat dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan informasi mengenai
kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.
2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan kesiapgunaan
fasilitas dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan
oleh UPPS untuk:
a) mengumpulkan data yang cepat, akurat, dan dapat
dipertanggungjawabkan serta terjaga kerahasiaannya.
b) mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan tinggi:
akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission support system, dll.)
c) menyebarkan ilmu pengetahuan (e-learning, e-library, dll.).
c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana
Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran,
kesiapgunaan prasarana untuk pembelajaran maupun kegiatan penelitian
dan PkM, termasuk peruntukannya bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.
Prasarana yang digunakan oleh program studi dapat dijelaskan dalam tabel yang
dilengkapi dengan informasi mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya bagi
mahasiswa.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja keuangan, sarana dan
prasarana lain yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan UNISMA untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan
yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar
pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi. Capaian kinerja harus
diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi.
Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah,
faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaiannya, serta
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan.

a. Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas ketercapaian


indikator kinerja utama di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (C1= punya RIP
dan Renstra; C2= OTK, dst; C6= Kurikulum) diisi berdasarkan analisa
indikator indikator utama.
b. Analisis terhadap capaian kinerja fakultas……..
c. Factor pendukung keberhasilan
d. Factor penghambat ketercapaian
e. Tindak lanjut

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan UNISMA
terkait keuangan dan sarana dan prasarana, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Sistem penjaminan mutu di bidang keuangan, sarana dan prasarana di


Fakultas…………….. mengikuti ketentuan:
a. Penetapan
Ditetapkan melalui SK Rektor Nomor…………..tentang (C6= standar
mutu pendidikan; C7= standar mutu penelitian; C8=standar mutu
pengabdian/pkm; C2= standar mutu kerjasama/ada 8 standar; C3=
standar mutu pendidikan, sub standar kompetensi kelulusan; C4= standar
mutu pendidikan, sub standar mutu dosen dan tendik, sub standar
penelitian, sub standar pelaksanaan PKM, sub pelaksanaan kerjasama;
C5: pembiayaan pendidikan dan sarpras pendidikan, pembiayaan
penelitian dan sarpras penelitian, pembiayaan pengabdian dan sarpras
pengabdian, pembiayaan kerjasama dan sarpras kerjasama)
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan sistem penjaminan mutu di bidang keuangan, sarana dan
prasarana didasarkan pada:
a) SK Rektor Nomor…………….. tanggal………. Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan.
b) SK Rektor Nomor………….tanggal ………….Tentang Pedoman
Pengelolaan Sarana dan Prasarana.
c) Di dalam buku pedoman pegelolaan tersebut, terdapat pula SOP
tentang ………(lihat indikator kinerja utama). SOP ini ditetapkan
pada……….. dan diimplementasikan …(formulir pelaksanaan…..)
d) Bukti laporan pelaksanaan (Laporan kegiatan)
c. Evaluasi
Evaluasi terhadap system penjaminan mutu di bidang keuangan dan
sarana dan prasarana dilakukan berdasarkan pada:
a) SK Rektor Nomor…………tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan.
b) SK Rektor Nomor ……….. tentang Pedoman Pengelolaan Sarana dan
Prasarana.
Berdasarkan pedoman tersebut, dilakukan evaluasi secara berkala
melalui AMI (Audit Mutu Internal) setiap semester. AMI semester ganjil
dilakukan pada bulan Maret dan AMI semester genap dilakukan pada
bulan September. (AMI sebaiknya dilakukan 6 bulan sekali/semester)
Evaluasi terhadap pencapaian di bidang keuangan dan sarana dan
prasaran dilakukan setahun sekali melalui Rapat Kerja (Raker) yang
dilampiri dengan bukti (raker 2-3 tahun terakhir, daftar hadir, Berita acara,
dokumentasi).
d. Pengendalian
Pengendalian system penjaminan mutu di bidang keuangan dan sarana
dan prasarana dilakukan oleh SPI (Sistem Pengendalian Internal) dalam
standar pelaksanaan dan pelaporan. (khusus penelitian dan pengabdian
dilakukan oleh BPM dan LPPM; untuk C lainnya dikendalikan oleh BPM)
e. Perbaikan Berkelanjutan
Hasil evaluasi dalam bentuk hasil audit dijadikan bahan perbaikan
berkelanjutan di bidang keuangan dan sarana dan prasarana
(berdasarkan indikator utama dan LKPS).

8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan spara pemangku kepentingan terhadap layanan
manajemen: (berdasarkan yang ada di fakultas)
a) mahasiswa
b) dosen
c) tenaga kependidikan
d) lulusan
e) pengguna dan mitra
Untuk mengukur kepuasan para pemangku kepentingan tersebut menggunakan
instrument angket kuesioner yang terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas.
Pelaksanaan survey secara berkala dilakukan setiap setahun sekali. (narasikan
kapan dilakukan survey terakhir)
Hasil angket yang disebarkan dianalisis dengan metode kuantitatif deskriptif
(dalam bentuk persentase).
Dari hasil tersebut, direkomendasikan pengambilan keputusan untuk perbaikan.
Review dilakukan oleh Dekan/Wadek I. (data review)

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


a. Ringkasan dari pemosisian, (menjelaskan persentase program yang
tercapai dan tidak tercapai)
b. Masalah dan akar masalah,
c. Rencana perbaikan
d. Pengembangan yang akan dilakukan Fakultas
Setiap C tidak boleh kurang dari 13 halaman dan tidak lebih dari 15
halaman.
LKPS bobotnya 55% dan LED bobotnya 45%.
LKPS diisi terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai