Anda di halaman 1dari 39

BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

BAB V
KADERISASI

5.1. Muqaddimah
Tak bisa disangkal bahwa waktu terus berjalan, dan semakin hari kita akan semakin dekat
dengan hari yang tidak bisa ditolak kehadirannya, yaitu hari kiamat. Kita juga sedang berada di
dalam akhir zaman, dilihat dari tanda-tanda kiamat yang kecil terjadi pada zaman ini. Kitalah
ummat akhir zaman yang lebih dari 1400 tahun berjarak dengan Rasulullah SAW. dan para
Shahabat R..A. Kemudian, mari kita simak baik-baik hadits berikut.

“Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah
mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa
Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas
kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk
mengangkatnya.Selanjutnya masa kerajaan yang menggigit (Mulkan ’Adhan), adanya atas
kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk
mengangkatnya. Setelah itu, masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya
atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk
mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah
’ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam.”
(H.R Ahmad, dll. Hadits ini ada di dalam kitab Silsilah Al Ahaditsus Shahihah, karya Syaikh
Nashiruddin Al Albani)

Jika dilihat dari proses perjalanan sejarah Islam dari segi kepemimpinannya, berdasarkan
hadits di atas, menurut para ulama, kita berada dalam akhir periode kekuasaan yang memaksa
atau menindas (Mulkan Jabriyan), dan akan tiba masanya kekhalifahan yang menggunakan
kenabian (Khilafah ‘ala minhaj an nubuwwah), dimana ini merupakan masa kebangkitan Islam
di seluruh dunia. Masa ini akan datang, tetapi apakah kita akan siap menghadapi masa-masa ini?
Akankah kita hanya diam menjadi penonton, ataukah kita akan mengambil andil di dalam

76
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

kebangkitan Islam di seluruh dunia, meskipun hanya dengan secuil perbuatan? Dan apakah kita
akan siap melewati kehidupan dunia yang berada dalam kondisi akhir zaman?
Untuk itulah mengapa kaderisasi di GAMAIS ITB ada. Proses kaderisasi di organisasi ini
secara sederhana bertujuan untuk memunculkan kader-kader yang memiliki nilai-nilai keislaman,
profesionalitas dalam bekerja dan ke-GAMAIS-an dalam diri mereka, serta memiliki keinginan
yang kuat untuk menyebarkan Islam ke setiap sudut kampus. Tapi lebih daripada itu, proses
kaderisasi GAMAIS ITB memiliki peran di dalam diri setiap kader yang mengikutinya. Peran
yang dimaksud adalah penanaman pondasi-pondasi keislaman yang kuat. Diharapkan setelah
mengikuti proses kaderisasi ini, kader-kader GAMAIS ITB memiliki kesadaran yang utuh untuk
terus membina dirinya, salah satunya dengan tidak berhenti belajar ilmu agama sepanjang
hidupnya, dan memberikan manfaat yang kontinu bagi ummat, serta siap untuk andil di dalam
kebangkitan Islam di seluruh dunia, sekalipun dengan perbuatan yang sederhana. Kader-kader
GAMAIS ITB diharapkan juga mampu bertindak bijak di tengah-tengah ummat serta menjadi
pemersatu, bukan menjadi pemecah belah ummat, disebabkan oleh dirinya berusaha unruk
menjalankan Islam secara baik dan komprehensif.

5.2. Key Performance Indicator (KPI)

Sasaran Strategis Indikator 2017 2018 2019 2020

Terbentuknya Persentase rencana agenda 75% 80% 85% 90%


pembinaan kader yang
kader kompeten
terlaksana
dan sesuai Adanya program persiapan ada ada Ada ada
dengan regenerasi GAMAIS ITB pusat

kebutuhan objek dan wilayah


Persentase jumlah LDW yang 25% 27.5% 30% 32.5%
dakwah1
melaksanakan program
kaderisasi wilayah
Persentase jumlah kader yang 30% 32.5% 35% 40%
berkontribusi aktif di unit lain,
himpunan, kabinet, atau
agenda serta lembaga

77
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

mahasiswa lainnya
Persentase jumlah kader yang 30 orang 40 orang 50 orang 60 orang
berprestasi2 dalam ranah
akademik atau keprofesian
Persentase kader GAMAIS Mula: Mula: Mula: Mula:
yang berkontribusi dalam 55% 57.5% 60% 65%
agenda GAMAIS (sesuai Muda: Muda: Muda: Muda:
dengan level kaderisasinya) 45% 47.5% 50 % 55%
Madya: Madya: Madya: Madya:
35% 35% 35% 35%
Purna: Purna: Purna: Purna:
25% 25% 25% 25%
Persentase jumlah kader yang 25% 27.5% 30% 32.5%
hadir dalam agenda pembinaan
GAMAIS

Terbentuknya Intensitas pembaruan data Setiap 1 Setiap 6 Setiap 4 Setiap 2


kader GAMAIS ITB tahun bulan bulan bulan
sistem kontrol
sekali sekali sekali sekali
yang Persentase survival kader4 25% 27.5% 30% 35%
3
berkelanjutan Adanya agenda silaturrahim ada Ada, dan Ada, dan Ada, dan
kader kader kader kader
yang yang yang
hadir hadir hadir
adalah adalah adalah
15% dari 20% dari 30% dari
total total total
kader kader kader

Keterangan:
1
Objek dakwah adalah seluruh civitas akademika muslim ITB.
2
Berprestasi disini maksudnya menjadi mahasiswa berprestasi minimal tingkat prodi, menjadi perwakilan
ITB pada PIMNAS, olimpiade atau menjadi juara di perlombaan lainnya di bidang akademik atau non
akademik minimal tingkat nasional, atau mengikuti program exchange.

78
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

3
Sistem kontrol kader yang berkelanjutan artinya setiap kader di GAMAIS ITB terkontrol secara terus
menerus hingga sudah tidak lagi menjadi kader.
4 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑑𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛
Persentase survival kader = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑑𝑒𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛
∗ 100%

Dimana kader bertahan dalam satu angkatan adalah jumlah kader aktif dan kader pasif yang masih
bertahan pada waktu tersebut. Kader aktif adalah mereka yang masih mengikuti pembinaan, berkontribusi
di GAMAIS ITB dan menyatakan diri bersedia untuk berstatus sebagai kader GAMAIS. Kader pasif
adalah mereka yang masih mengikuti agenda pembinaan di GAMAIS tetapi tidak lagi berkontribusi di
GAMAIS ITB, serta menyatakan diri bersedia untuk berstatus sebagai kader GAMAIS.

5.3.Grand Design Kaderisasi


1. Definisi, Tujuan dan Urgensi Kaderisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kader adalah orang yang diharapkan akan memegang
peran yang penting dalam suatu lembaga, dan kaderisasi adalah serangkaian proses, cara, perbuatan
mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader. Tujuan kaderisasi adalah.

2. Profil Kader GAMAIS ITB


Profil Kader Deskripsi
Intelek Islam didasari oleh ilmu dan amal. Karena itu kader GAMAIS ITB
haruslah memiliki wawasan yang luas.
Qur’ani Seorang muslim haruslah memiliki aqidah yang benar dan ibadah
yang lurus. Kedua hal ini telah dijabarkan di dalam Al Qur’an dan
As Sunnah secara mendalam. Karena itu, kader GAMAIS ITB
haruslah dekat dengan Al Qur’an dan As Sunnah: mempelajarinya
dan menjadikan keduanya sebagai pedoman dalam menjalani
kehidupan.
Profesional Islam mengajarkan ummatnya untuk tidak bermalas-malasan, giat
bekerja, teratur dan cermat. Islam juga mengajarkan ummatnya
untuk sangat menghargai waktu. Karena itu, kader GAMAIS ITB
haruslah bersikap profesional dalam segala hal.
Inklusif Kader GAMAIS ITB haruslah memiliki akhlak yang baik terhadap
semua makhluk, termasuk kepada sesama manusia, karena akhlak
yang baik adalah modal dasar bagi seorang muslim dalam menjalani

79
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

kehidupan sosialnya.
Dinamis Salah satu peran seorang muslim adalah bermanfaat bagi orang lain,
memberikan bantuan terhadap seluruh makhluk yang
membutuhkannya. Karena itu, kader GAMAIS ITB harus penuh
semangat dan cepat bergerak sehingga dapat memberikan manfaat
sebesar-besarnya, sesuai dengan kemampuan dirinya, kepada
seluruh makhluk.
Sehat Kader GAMAIS ITB haruslah memiliki fisik yang kuat, karena
dengan kekuatan fisiknya ia mampu bergerak cepat dalam melayani
orang-orang di sekitarnya.

3. Tahapan Strategis Kaderisasi

Perencanaan
Rekrutmen Pembinaan Tadhrib Amal
Sumberdaya Manusia
(SDM)

Sistem Kontrol

a. Rekrutmen dan Keanggotaan

Rekrutmen dan Keanggotaan


1) Rekrutmen
i. Definisi
Rekrutmen kader adalah proses menarik seseorang menjadi kader untuk kemudian
dibina melalui mekanisme pembinaan yang ada di GAMAIS ITB.
ii. Metode
 Membuka pendaftaran (open recruitment)

80
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Metode ini merupakan metode formal dengan sasaran yang masif. GAMAIS ITB
membuka pendaftaran untuk mengikuti proses pembinaan (menjadi kader) GAMAIS
ITB.
 Interpersonal (closed recruitment)
Metode ini merupakan metode informal dan dilakukan secara personal (fardhiyah).
Pada metode ini, objek rekrutmen mengikuti proses pembinaan GAMAIS ITB
melalui dakwah fardhiyah dari kader GAMAIS ITB.
iii. Waktu, Pelaksana, dan Segmentasi Objek
Open recruitment kader GAMAIS ITB dilakukan setiap satu tahun sekali yaitu di awal
semester ganjil. Segmentasi objek utama dalam rekrutmen ini adalah mahasiswa baru,
namun hal tersebut bukan berarti menutup kemungkinan bagi para pendaftar selain
mahasiswa baru. Adapun untuk waktu diluar masa awal semester ganjil maka metode
rekrutmen yang digunakan adalah closed recruitment .
2) Keanggotaan
Keanggotan GAMAIS ITB terbuka bagi setiap mahasiswa muslim Strata‐1 Institut Teknologi
Bandung yang terdaftar pada Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung. Anggota
GAMAIS ITB terdiri dari :
i. Anggota Biasa
Anggota Biasa adalah seluruh Mahasiswa Islam Institut Teknologi Bandung jenjang S‐1
dan terdaftar pada Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung. Persyaratan
untuk menjadi Anggota Biasa adalah:
 Beragama Islam
 Terdaftar di Biro Administrasi Akademik Institut Teknologi Bandung sebagai
mahasiswa jenjang S‐1
Hak yang diperoleh oleh Anggota Biasa adalah :
 Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh GAMAIS ITB untuk seluruh
mahasiswa Islam ITB
 Menjadi anggota kehormatan atau kader atau pengurus Badan Semi Otonomi
GAMAIS ITB sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

81
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Anggota Biasa mempunyai kewajiban mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART), Ketetapan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), ketetapan
Dewan Syariah serta keputusan lainnya yang mengikat anggota biasa GAMAIS ITB.

Status keanggotaan Anggota Biasa akan berakhir bila yang bersangkutan mengalami
minimal salah satu kondisi berikut, yaitu:
 Anggota tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa S-1 di Biro Administrasi
Akademik Institut Teknologi Bandung
 Murtad dari agama Islam
 Meninggal dunia
ii. Anggota Kehormatan
Anggota Kehormatan adalah mahasiswa atau bukan mahasiswa yang mempunyai
kompetensi secara keorganisasian dan mendapatkan akreditasi dari Majelis Pertimbangan
Organisasi (MPO) GAMAIS ITB. Persyaratan untuk menjadi Anggota Kehormatan
adalah:
 Beragama Islam
 Memiliki kompetensi secara organisasi
 Sukarela membantu GAMAIS ITB
 Ditetapkan dan diangkat oleh Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMAIS
ITB
Hak yang diperoleh oleh Anggota Kehormatan adalah :
a) Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh GAMAIS ITB
b) Menjadi anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMAIS ITB sesuai
dengan persyaratan yang berlaku
Anggota Kehormatan mempunyai kewajiban :
 Mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Ketetapan
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), ketetapan Dewan Syariah serta
keputusan lainnya yang mengikat anggota kehormatan GAMAIS ITB
 Menjaga nama baik organisasi
Status keanggotaan Anggota Kehormatan akan berakhir bila yang bersangkutan
mengalami minimal salah satu kondisi berikut, yaitu:
82
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

 Murtad dari agama Islam


 Meninggal dunia
 Mengundurkan diri
 Dicabut status anggota kehormatannya
 Setelah 1 (satu) kali kepengurusan
iii. Kader
Kader GAMAIS ITB adalah Anggota Biasa yang memenuhi persyaratan organisasi
sebagai kader. Status kader GAMAIS ITB terbagi menjadi dua, yaitu kader aktif dan
kader pasif. Kader aktif adalah kader yang telah menyatakan diri bersedia beraktivitas
dan mengemban amanah di GAMAIS. Kader pasif adalah kader GAMAIS yang memilih
untuk beraktivitas serta mengemban amanah di luar GAMAIS namun tetap bersedia
menyatakan diri sebagai kader GAMAIS. Persyaratan untuk menjadi Kader adalah :
 Anggota biasa yang mendaftarkan diri dan menyatakan kesediaan menjadi kader
 Telah mengikuti salah satu tahapan kaderisasi GAMAIS
 Ditetapkan sebagai kader oleh Kepala GAMAIS ITB
Kader GAMAIS ITB terdiri dari beberapa level kader yaitu :
 Kader Mula, yaitu anggota GAMAIS ITB yang mengikuti kaderisasi kader mula
terhitung sejak mendaftarkan diri sebagai kader hingga dilantik menjadi kader
muda.
 Kader Muda, yaitu kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses
pembinaan kader mula.
 Kader Madya, yaitu kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses
pembinaan kader muda.
 Kader Purna, yaitu kader GAMAIS ITB yang telah selesai mengikuti proses
pembinaan kader madya.
Hak yang diperoleh oleh kader adalah :
 Terlibat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh GAMAIS ITB
 Mengikuti seluruh kegiatan kaderisasi GAMAIS ITB
 Menjadi pengurus GAMAIS ITB
Anggota Kehormatan mempunyai kewajiban :

83
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

 Mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Ketetapan
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), ketetapan Dewan Syariah serta
keputusan lainnya yang mengikat anggota kehormatan GAMAIS ITB
 Menjaga nama baik organisasi
Status keanggotaan kader akan berakhir bila yang bersangkutan mengalami minimal
salah satu kondisi berikut, yaitu:
 Kader tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa S-1 di Biro Administrasi Akademik
Institut Teknologi Bandung
 Murtad dari agama Islam
 Meninggal dunia
 Mengundurkan diri
 Dicabut status kekaderannya

b. Pembinaan
1) Definisi dan Tujuan
Pembinaan adalah aktivitas yang bertujuan untuk membangun kepribadian orang yang
dibentuk sehingga memenuhi standar yang ditetapkan. Proses membentuk kader ini menuntut
perangkat-perangkat yang lebih khusus dibadingkan dengan perangkat-perangkat untuk
membina massa ammah. Yang menjadi orientasi tidak lagi kuantitas, melainkan kualitas.
Pembinaan untuk kader GAMAIS dibagi menjadi dua sarana, mentoring dan pembinaan
terpusat. Pembinaan terpusat dapat dilakukan oleh GAMAIS Pusat maupun
LDW/LDF/LDPS.
2) Pelaksana dan Peserta
 Proses pembinaan kader menjadi tanggung jawab departemen yang memegang
fungsi pengembangan dan manajemen sumberdaya anggota di LDP/LDW/LDPS
tempat kader peserta pembinaan menjadi pengurus/anggota.
 Proses pembinaan kader mula menjadi tanggung jawab LDP dengan turut
melibatkan LDW dan LDPS.
 Proses pembinaan kader muda dan madya menjadi tanggungjawab LDP dengan
turut melibatkan LDF dan LDPS

84
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

 Kader peserta pembinaan dibina oleh kader yang levelnya lebih tinggi dengan
departemen yang memegang fungsi pengembangan dan manajemen sumberdaya
anggota merupakan pengelolanya
 Mentoring diselenggarakan dan dikelola oleh BSO mentoring yang berkoordinasi
dengan struktur yang memegang fungsi permentoringan dan yang memegang
fungsi pengembangan dan manajemen sumberdaya anggota
3) Muwashaffat dan Kurikulum
i. Muwashaffat
Muwashafat merupakan karakter capaian yang harus dimiliki oleh kader. Dalam
blueprint ini, muwashaffat yang ditulis adalah capaian yang harus dimiliki oleh
kader saat mereka lulus sebagai kader GAMAIS.
No Muwashaffat Capaian Detil
1 Salimul Aqidah Memahami hakikat ilmu tauhid
Selalu meluruskan niat dalam melakukan sesuatu
Menjaga diri dari kemusyrikan
Memahami dan mencerminkan nilai-nilai keimanan dalam
hati
Memahami syumuliyatul Islam
Dzikrullah di setiap waktu dan keadaan
Senantiasa berhusnuzhan (berprasangka baik) kepada Allah
Tidak sembarangan mengkafirkan seorang muslim
Tidak menjadikan perbedaan pendapat dalam agama sebagai
alasan perpecahan
Al Qur’an dan As Sunnah di atas pernyataan semua orang
2 Shahihul Ibadah Melaksanakan ibadah sesuai dengan Al Qur’an dan As
Sunnah
Melaksanakan shalat lima waktu dan shaum Ramadhan
Melaksanakan tilawah minimal 1 juz per hari
Melaksanakan shalat rawatib minimal 5 kali sehari
Melaksanakan qiyamul lail minimal 6 kali per pekan

85
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Memiliki hafalan Qur’an minimal 40 halaman Qur’an


(ukuran mushaf terbitan Syaamil Qur’an) atau 2 juz
Melaksanakan shaum sunnah minimal 3 kali per bulan
Membaca Al Matsurat minimal 7 kali per pekan
Melaksanakan shalat dhuha minimal 6 kali per pekan
Mengikuti kajian keislaman/tatsqif minimal 2 kali per bulan
3 Matinul Khuluq Jujur dalam berkata
Menepati janji
Berani menyatakan kebenaran, mampu menahan rahasia
Mampu menguasai diri ketika marah
Adil terhadap diri sendiri
Mampu mengakui kesalahan
Memiliki wibawa yang lebih mengutamakan keseriusan,
tetapi tidak menghalangi diri dari canda yang benar
Memiliki rasa malu yang kuat dan perasaan yang halus
Memiliki kepekaan terhadap kebaikan dan keburukan
Menjadi orang yang tawadhu tanpa harus merendahkan diri
Menjadi orang yang adil yang memutuskan hukum dengan
benar dalam segala keadaan
Menjadi orang yang berhati lembut, dermawan dan lapang
dada
Menjadi orang yang pemaaf dan melupakan kesalahan orang
lain
Menjadi orang yang lemah lembut, santun dan memiliki rasa
kasih sayang terhadap sesama manusia dan hewan
Baik dalam pergaulan, berakhlak mulia dengan seluruh
manusia, dan menjaga etika-etika Islam dalam melakukan
interaksi sosial
Mampu menuntut hak dengan cara yang baik dan
menunaikan hak orang lain dengan sempurna

86
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Mampu berjihad melawan hawa nafsu dengan keras


Mengambil yang halal dan baik serta membentengi diri dari
yang haram
Menjauhkan diri dari tempat maksiat
Menghiasi diri dengan akhlak baik, melepaskan akhlak
buruk dan menjaga adat-adat Islami sesuai dengan
kemampuan diri
Menjadi pionir kebaikan
Memahami makna al qiyadah wal jundiyah
Mengetahui adab sesuai dengan sunnah dalam kehidupan
sehari-hari
Birrul walidain
Tidak takabur
Memahami dan menjalankan pedoman interaksi ikhwan dan
akhawat GAMAIS ITB
Mengaplikasikan tahapan ukhuwah
4 Qadirun Ala Kasbi Menabung meskipun sedikit setiap bulan
Membiasakan bershadaqah setiap pekan
Memiliki pengetahuan kewirausahaan
Memiliki kompetensi entrepreneurship
Menjauhkan sumber penghasilan yang haram*
Berperilaku hemat
5 Mutsaqaful Fikr Memahami urgensi dakwah
Mengetahui kisah para rasul dan para shahabat
Mengetahui perangkap serta pihak-pihak yang memusuhi
Islam
Memahami visi dan misi GAMAIS, serta mengetahui
adanya rujukan pergerakan GAMAIS yaitu AD ART dan
blueprint

87
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Memahami urgensi menuntut ilmu


Memahami urgensi tarbiyah
Mengikuti perkembangan berita terkini
Mengenal medan kampus
Memiliki wawasan yang baik tentang keislaman,
keindonesiaan, dan kemahasiswaan
Memahami fiqih dakwah, fiqih prioritas dan fiqih ikhtilaf
Berusaha membiasakan diri membaca buku di luar
spesialisasinya
Memahami ilmu berkomunikasi
Memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah dan
menjadi problem solver
Taktis dalam mengambil keputusan
Memiliki wawasan yang baik tentang berbagai gerakan
ideologi dan sejarah pergerakan Islam di dunia dan di
Indonesia
Memahami prinsip amal jama’i
Mengikuti perkembangan politik kontemporer
6 Qawiyyul Jismi Rutin berolahraga ½ jam per pekan
Tidak merokok
Tidak mengkonsumsi minuman keras dan Narkoba
Bangun paling lambat ketika adzan shubuh
Tidak begadang untuk hal yang sia-sia
Tidak tidur setelah shubuh dan setelah ashar
Memeriksakan kesehatan secara rutin
Menjaga kebersihan dalam segala hal, menyangkut tempat
tinggal, pakaian, tempat makan, dan badan
Bersuci dengan baik dan berusaha untuk selalu berada dalam
keadaan wudhu

88
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Menjauhi gaya hidup bersantai-santai


Tidak berlebihan mengonsumsi makanan
Menjaga agar anggota badannya tidak melakukan maksiat,
sehingga Allah menjaganya di masa tua
Belajar berenang dan mengendarai kendaraan (contoh:
sepeda, sepeda motor, mobil)
Tidak berlebih-lebihan dalam tidur
7 Mujahidun Li Nafsihi Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan
thoyyib
Mejauhi media informasi porno
Tidak malas kuliah
Menjauhi tempat maksiat
Berusaha untuk senantiasa memperbaiki diri
Bersemangat dalam melaksanakan ibadah sunnah
Menjauhi hiburan yang bersifat jahiliyah dan membuat diri
menjauh dari Allah
Berpakaian syar’i
Istiqamah terhadap ibadah-ibadah harian
Bersemangat dalam berfastabiqul khairat
Memerangi dorongan hawa nafsu
Menghadirkan niat jihad dalam semua amal dan berupaya
untuk melaksanakannya
Memiliki cita-cita untuk syahid
Berani menegakkan amar ma’ruf nahi munkar
Sabar menghadapi hal-hal yang tidak disukai
Zuhud terhadap dunia
Tidak berlebihan memenuhi kebutuhan tersier
Berdzikir dan berdo’a dalam setiap keadaan
Menunaikan kewajiban sebaik mungkin

89
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

8 Munazham fi syu’unihi Mengikuti minimal satu tadhrib amal di GAMAIS ITB


Memenuhi batas kehadiran minimal di setiap kuliah
Disiplin dalam segala hal
Mampu menerapkan manajemen rapat dengan baik
Mampu mengatur sumberdaya anggota
Mampu membagi kewajiban berdasarkan waktu-waktu yang
ada
Tidak menunda-nunda dalam pengerjaan amal
9 Haritsun Ala Waqtihi Menyediakan waktu untuk menambah keilmuan/wawasan
minimal 15 menit per hari
Mengulang pelajaran kuliah di luar kelas minimal 5 kali per
pekan
Memanfaatkan waktu untuk memperbanyak amalan (contoh:
berdzikir)
Mengalokasikan waktu untuk membaca buku minimal 20
menit per hari, terutama buku keislaman
Memiliki perencanaan diri jangka panjang dan menengah
Mempersingkat semua urusan (tidak bertele-tele)
Menyusun pekerjaan berdasarkan skala prioritas
Bersemangat melaksanakan shalat pada waktunya dan
menata waktu berdasarkan waktu shalat
Mengoptimalkan pemanfaatan waktu-waktu berkah dalam
hal-hal yang bermanfaat
Menyediakan waktu khusus untuk keluarga setiap pekan
Tidak terlambat dalam menghadiiri pertemuan dan disiplin
pada jadwal pertemuan
Meyakini bahwa ajal telah dekat dan manusia akan dimintai
pertanggungjawaban atas waktunya
10 Nafi’un li ghairihi Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan
orangtua

90
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Menunaikan hak-hak muslim atas saudaranya


Menjaga hubungan baik dengan teman
Menjaga hubungan baik dengan stakeholder GAMAIS
Membiasakan budaya apresiasi
Wajib memiliki minimal 1 kelompok mentoring
Memiliki jiwa pelayanan
Mampu meng-upgrade orang lain
Mampu melakukan dakwah fardhiyah pada orang-orang di
dalam lingkungannya

ii. Kurikulum
 Kurikulum Kader Mula

No Materi Arahan Umum Referensi Keterangan

1 Tauhid, Memahami makna tauhid, Kitabut Tauhid, Kurikulum wajib


hakikat dan hakikat tauhid, serta Syaikh Muhammad
kedudukannya kedudukannya bin Abdul Wahhab
(1) (mula) Menyadari bahwa tauhid
adalah pondasi keislaman
pribadi bagi seorang muslim
Menyadari bahwa
mempelajari ilmu tauhid lebih
lanjut adalah sebuah
keharusan bagi seorang
muslim

2 Pembahasan Memahami makna lafazh laa Hadits-hadits Kurikulum


lafazh laa ilaha ilallah shahih yang pilihan
ilaha ilallah (1) Mengetahui 8 syarat membahas tentang (pembahasannya
(mula) diterimanya lafazh laa ilaha lafazh laa ilaha bisa digabung
ilallah ilallah dengan materi
Tauhid, Hakikat
dan
Kedudukannya

3 Pembahasan Menyadari bahwa setiap Hadits Arba’in, Kurikulum wajib


hadits arba’in amal bergantung dengan Imam Nawawi
ke 1 (mula) niatnya, dan untuk
mengetahui niat yang benar
dalam beramal, maka harus

91
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

mengkaji ilmu agama

4 Konsep antara Memahami perbedaan Kitabul Iman, Ibnu Kurikulum


iman, ihsan antara iman, ihsan dan Taimiyah pilihan
dan Islam islam.
(mula) Memahami tingkatan
keislaman seseorang: islam,
iman kemudian ihsan.
Menyadari bahwa setiap
mukmin seharusnya tidak
cepat puas dengan
keimanan yang ia peroleh
setiap harinya, sehingga ia
sadar bahwa ia perlu
mencari ilmu agama terus-
menerus hingga akhir
hidupnya, serta terus
menjaga keimanannya.

5 Pentingnya Menyadari bahwa Fiqih Prioritas, bab Kurikulum wajib


mengkaji ilmu mengkaji ilmu agama 4: Prioritas Ilmu
agama [Fiqih adalah sebuah Atas Amal
prioritas keharusan.
(terutama: Mengetahui bahwa ilmu
prioritas ilmu harus didahulukan
atas amal)] sebelum beramal, karena
(mula) dengan ilmu agama yang
benar, muncullah amalan
yang benar juga

6 Fiqih shalat Mengetahui tentang Sifat Shalat Nabi Kurikulum


(output keutamaan dan tujuan karya Syaikh pilihan
masukin ke shalat Nashiruddin Al
surat al- Mengetahui keutamaan Albani
fatihah) (mula) wudhu
Memahami makna
bacaan dalam shalat
Mengetahui tata cara
shalat berdasarkan
sunnah Rasulullah saw.
Memahami tafsir Al
Fatihah

7 Do’a dan dzikir Mengetahui keutamaan Kitab Al Adzkar karya Kurikulum


(mula) do’a dan dzikir Imam Nawawi pilihan
Menyadari bahwa
sebagai seorang muslim
kita harus berdzikir pada
Allah di setiap waktu dan
keadaan

92
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Mengetahui bacaan do’a


dan dzikir sesuai sunnah
Rasulullah saw. beserta
waktu terbaik dalam
membacanya

8 Sejarah Mengetahui timeline Tarikh Khulafa Kurikulum wajib


Kejayaan kesultanan/kekhalifahan karya Imam As
Islam (mula) Islam dari sejak jaman Suyuthi
khulafaur rasyidin
sampai kekhalifahan turki
ustmani, Mengenal dan
meneladani tokoh –
tokoh Islam paling
berpengaruh di jaman –
jaman diatas. Memahami
sebab-sebab kemajuan
dan kemunduran dari
kesultanan/kekhalifahan
diatas.

9 Sirah Mengenal Rasulullah Sirah Nabawiyah Kurikulum


Rasulullah saw., dan dekat dengan karya Syaikh Al pilihan
saw (mula) Rasulullah saw. Mubarakfury
Menjadikan Rasulullah
saw. sebagai uswatun
hasanah

10 Ukhuwah Mengetahui taham-tahap Dalam Dekapan Kurikulum wajib


islamiyah Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah, karya
(mula) mengetahui makna Salim A. Fillah
‘karna kita keluarga’
Gamais ITB, meresapi
dan mengaplikasikan
jargon ‘karna kita
keluarga’ Gamais ITB

11 Gamaisiana Mengetahui sejarah  AD ART Kurikulum wajib


(mula) terbentuknya Gamais ITB, Gamais ITB
mengetahui visi jangka  Blueprint
panjang dan visi jangka Gamais ITB
pendek Gamais ITB, 2017-2020
mengetahui misi Gamais
ITB,

12 Kemampuan Dapat mengaplikasikan Kurikulum


beladiri (mula) teknik-teknik dasar bertahan, pilihan
mengaplikasikan teknik-
teknik dasar menyerang

93
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

13 Adab Mengenal adab pergaulan Tafsir Al Qur’an dan Kurikulum


pergaulan Islami yang dicontohkan hadits-hadits shahih pilihan
Islami (mula) Rasulullah saw, mengetahui yang membagas
batas-batas pergaulan adab pergaulan
antara laki-laki dan Islami
perempuan. Mengetahui Pedoman interaksi
bagaimana cara bergaul di ikhwan akhawat
tengah massa kampus tanpa Gamais ITB
terpengaruh hal negative
yang ada di pergaulan.

 Kurikulum Kader Muda

No Materi Arahan Umum Referensi Keterangan

1 Makna Memahami makna dan pentingnya Pembahasan tafsir Kurikulum


ma’rifatullah (2) ma’rifatullah Ayat Kursi wajib
(muda) Menyadari maha besarnya
kekuasaan Allah

2 Sifat-Sifat Allah Mengetahui sifat-sifat Allah, dan Tafsir Al Qur’an dan Kurikulum
(3) (muda) akibat lebih jauh adalah semakin hadits-hadits shahih pilihan
dekat pada Allah, menyadari akan
keberadaan Allah dimana saja dan
kapan saja sehingga
memunculkan perbaikan diri yang
signifikan

3 Iman adalah Menyadari bahwa keimanan bukan Kitabul Iman, Ibnu Kurikulum
perkataan dan hanya keyakinan di hati, tapi juga Taimiyah wajib
perbuatan dilisankan dengan ucapan dan Pembahasan Tafsir
(outputnya ditunjukkan dengan perbuatan. QS. Ali Imran:31-32
adalah ali Menyadari bahwa jika seseorang
imran:31) adalah mukmin, maka ia
(muda) menunjukkannya dengan
mengikuti sunnah Rasulullah saw.,
sehingga ia akan terus belajar
mengenai sunnah Rasulullah saw.

4 Prioritas dalam Menyadari bahwa terdapat Fiqih Prioritas, Kurikulum


berbagai level prioritas dalam beramal Syaikh Yusuf wajib
bidang amal sehingga bisa lebih bijak dalam Qardhawi
(muda) melakukan amal ibadah, dan
mengutamakan amal yang
berlandaskan ilmu dibanding
yang belum dimiliki ilmunya

5 Fiqih shaum Memahami keutamaan dan Fiqih Puasa, Syaikh Kurikulum

94
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

(muda) tujuan shaum Yusuf Qardhawi pilihan


Mengetahui apa saja yang
sebaiknya dilakukan dan tidak
dilakukan saat shaum
Mengetahui hisab dan rukyat
dalam menentukan waktu
shaum Ramadhan
Mengetahui lebih dalam
mengenai keutamaan puasa
Ramadhan
Mengetahui lebih jauh tentang
Lailatul Qadar
Mengetahui macam-macam
puasa sunnah (sesuai dengan
ilmu yang shahih)

6 Analisis Perang Menyadari bahwa dalam Pembahasan Tafsir Kurikulum


Badar (muda) perang yang QS. Al Anfal pilihan

7 Birrul walidain Mampu bersikap hormat dan Kitab Birrul Kurikulum


(muda) sayang pada orangtua dan Walidain karya pilihan
berusaha membuat mereka Imam Bukhari
bahagia
Menjadikan orangtua sebagai
salah satu prioritas utama
dalam bersosialisasi

8 Kajian ekonomi Mengetahui prinsip dan Ekonomi Islam Kurikulum


Islam (muda) pentingnya ekonomi syariah, 101 karya pilihan
memelajari dan memahami Chandra
pemecahan masalah ekonomi Natadipurba
yang didasarkan pada ajaran
islam, memahami tentang
pengelolaan harta benda
menurut perspektif Islam,
pembahasan tentang tata cara
perolehan harta kekayaan dan
pemanfaatannya baik untuk
kegiatan konsumsi maupun
distribusi.

9 Urgensi da’wah Memahami pentingnya Fiqih Da’wah, Kurikulum


(muda) berda’wah khususnya di ranah karya Musthafa wajib
kampus (berikan contoh Masyhur
kondisi nyata di kampus dan
masyarakat), mampu
menentukan sikap yang benar
dalam mengemban tugas
dakwah, mengingatkan agar
selalu istiqamah dan semangat

95
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

di jalan dakwah.

10 Manajemen Mampu menentukan skala First Thing First Kurikulum


waktu (muda) prioritas, tidak menunda-nunda karya Stephen pilihan
pekerjaan, mengetahui cara Covey
mengelola dan mengatur waktu
yang baik dan efisien,
memahami pentingnya
perencanaan.

11 Pelatihan Mengetahui dasar-dasar tata Reading Like A Kurikulum


kepenulisan bahasa ilmiah dalam menulis Writer karya pilihan
(muda) materi keIslaman terutama terkait Francine Pose
bidang Ilmu tertentu, Mengetahui
tentang etika menulis ilmiah,
Memahami berbagai teknik framing
untuk target dakwah terkait materi
yang hendak disampaikan dengan
tulisan

12 Komunikasi Mengetahui mengenai teknik Men Are from Mars, Kurikulum


lisan efektif komunikasi efektif, memahami Women Are from pilihan
(muda) pengaruh faktor penting dalam Venus karya Jhon
komunikasi seperti, ekspresi Gray
wajah, gestur tubuh, intonasi dan The Power of
volume suara, dapat Communication:
mempraktekan teknik mendengar Skills to Build Trust,
yang baik sebelum berbicara Inspire Loyalty, and
Lead Effectively
karya Helio Fred
Garcia

13 Kajian analisis Memahami berbagai teknik yang Blink: The Power of Kurikulum
kondisi dan dapat digunakan dalam melakukan Thinking Without pilhan
pengambilan analisis kondisi, mengetahui Thinking karya
keputusan mengenai kaidah-kaidah yang Malcolm Gladwell
(muda) dapat dipegang bagi kader untuk Thinking, Fast and
mengambil seluruh keputusan, Slow karya Daniel
memahami mengenai pentingnya Kahneman
mempertimbangkan berbagai
faktor yang mempengaruhi proses
pengambilan keputusan seperti,
faktor sosial, budaya, ekonomi dan
keamanan khususnya kebijakan
terkait urusan umat Islam yang
diambil di NKRI.

14 Da’wah Mampu menyebarkan Islam Dakwah Fardhiyah, Kurikulum


fardhiyah dengan sendiri-sendiri, dan Pendekatan wajib
(muda) menyadari bahwa da’wah Personal dalam

96
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

fardhiyah adalah metode da’wah Dakwah karya


yang paling efektif. Sayyid Muhammad
Nuh

 Kurikulum Kader Madya

No Materi Arahan Umum Referensi Keterangan

1 Takdir (4) Memahami makna dan hakikat Pembahasan Kurikulum


(madya) takdir Tafsir Ayat Kursi pilihan
Menyadari bahwa adanya Pembahasan
takdir adalah akibat dari ilmu Tafsir QS. Al
Allah yang Maha Sempurna Kahfi:29
(Ibnul Qayyim)

2 Menjaga tauhid Menyadari bahwa tauhid Buku “Menjaga Kurikulum wajib


(5) (madya) adalah harta yang paling Tauhid” karya
berharga bagi setiap muslim Syaikh Abdul
sehingga harus dijaga Azis bin
Mengetahui hal-hal apa saja Abdullah bin Baz
yang dapat merusak, bahkan
membatalkan ketauhidan
seorang muslim

3 Naik-turunnya Menyadari bahwa Kitabul Iman, Kurikulum wajib


iman (madya) keimanan dapat naik dan Ibnu Taimiyah
turun, dan akibatnya
adalah seorang mukmin
perlu menjaga
keimanannya

4 Perbedaan Mengetahui perbedaan Fiqih Sunnah, Kurikulum


manhaj dan antara manhaj dengan Sayyid Sabiq pilihan
mazhab (madya) mazhab, serta mengetahui Fiqih ikhtilaf,
beberapa manhaj dan Yusuf
mazhab yang ada di dunia Qaradhawi
Islam.

5 prioritas dalam Mengetahui bagaimana Fiqih Prioritas, Kurikulum


perkara yang cara melaksanakan Syaikh Yusuf pilihan
diperintahkan dan perkara yang diperintahkan Qardhawi
dilarang (madya) dan menghindari perkara
yang dilarang, serta

6 Al qiyadah wal Mengetahui arti qiyadah Al Qiyadah Wal Kurikulum wajib


jundiyah (madya) (pemimpin) dan jundi (yang Jundiyah,

97
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

dipimpin) Musthafa
Mampu bersikap dengan Masyhur
bijak, baik saat menjadi
qiyadah maupun saat
menjadi jundi

7 Kewiraushaaan Membangun jiwa Rasulullah’s Kurikulum


dan kewirausahaan dan dapat Business School pilihan
entrepreneurship membuat perencanaan karya Abuya
(madya) bisnis, mengetahui proses Monif dan Prof.
menjalankan dan Laode
mengelola suatu usaha,
memberi bekal awal dalam
memulai usaha.

8 Pelatihan Mengetahui sifat - sifat 7 Habits of Kurikulum wajib


kepemimpinan dasar kepemimpinan yang Highly
(madya) dicontohkan oleh Effective
Rasulullah saw, memahami People karya
perbedaan makna antara Stephen Covey
rais dan qoid, dapat The Mentor
mempraktekan dan Leader karya
mengenali sifat - sifat Tony Dungy
kepemimpinan pada
simulasi yang dilakukan

9 13 Tahapan Mengetahui dan Zadul Ma’ad, Kurikulum


Jihad, Ibnul memahami tahapan- Ibnul Qayyim pilihan
Qayyim (madya) tahapan jihad yang
dijelaskan oleh Ibnul
Qayyim, serta bisa
mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.

10 Ruhul istijabah Mengetahui makna dari Tafsir ayat Al Kurikulum


(madya) Ruhul Istijabah, memahami Qur’an dan pilihan
pentingnya Ruhul Istijabah hadits-hadits
dalam amal Jama’i, dapat shahih yang
menunjukan contoh kasus berhubungan
dari sikap Ruhul Istijabah dengan ruhul
dalam kacamata kader istijabah
GAMAIS

11 Ghazwul fikri Mengetahui makna invasi Pesan untuk Kurikulum


(madya) pemikiran (Ghazwul Fikri), Pemuda Muslim pilihan
mengetahui sejarah Ghazwul karya Dr.
fikri, melakukan analisis Abdullah Nashih
bidang-bidang yang mungkin Ulwan
dijadikan sasaran Ghazwul
fikri, memberikan kesadaran

98
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

untuk peka terhadap Ghazwul


fikri yang terjadi di sekitar,
mengetahui sikap yang baik
dan benar bagi seorang
muslim dalam menghadapi
invasi pemikiran, memberikan
strategi dalam menghadapi
Ghazwul fikri.

12 Manajemen Mengerti mengenai dari Risalah Kurikulum wajib


da’wah POACE (planning, organizing, Manajemen
keorganisasian actuating, controlling, Dakwah
evaluating), dapat memberikan Kampus, karya
contoh mengenai POACE FSLDKN dan
yang diaplikasikan pada Gamais ITB
GAMAIS dan organisasi The Heart of
kampus lainnya Change: Real-
Life Stories of
How People
Change Their
Organizations
karya John P.
Kotter

4) Perangkat Pembinaan
i. Pembinaan Umum

Perangkat umum pembinaan di antaranya adalah usrah pengurus, mentoring kader mula,
dan lain-lain. Ini dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan kader dan kreativitas
pelaksana.

ii. Matrikulasi

• Definisi dan Tujuan

Matrikulasi adalah program pembinaan kader yang bertujuan mempersiapkan kader baru
untuk dapat mengikuti program pembinaan kader yang sesuai dengan angkatan
perkuliahannya. Matrikulasi juga merupakan program persamaan yang berfungsi
menggantikan pembinaan rutin yang tidak diikuti sebelumnya oleh kader.

• Muatan
99
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Muatan matrikulasi mengacu kepada kurikulum pembinaan kader GAMAIS ITB.

• Pelaksana

Matrikulasi dilaksanakan oleh LDP

• Peserta

- Kader yang baru terekrut setelah kegiatan open recruitment kader berakhir.

- Kader yang tidak mengikuti pembinaan rutin sejumlah standar minimal yang
ditetapkan oleh pelaksana

• Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan matrikulasi diserahkan kepada LDP.

iii. DKT
 Definisi dan Tujuan
Diklat Kader Terpusat (DKT) adalah sarana intensif untuk membekali peserta dengan
metode dan pengalaman penting untuk memperkuat pengetahuan dan sisi-sisi kualitas
tertentu yang sifatnya khusus dan medalam yang sulit disampaikan melalui usrah atau
ta’lim-ta’lim umum. Dauroh ini juga menjadi sarana levelisasi kader GAMAIS ITB
sesuai tingkatnya, serta sebagai sarana untuk meningkatkan ukhuwah kader.
DKT terbagi berdasarkan jenjang kader. DKT Mula merupakan sarana kenaikan
kader mula menjadi kader muda. DKT Lanjutan merupakan sarana kenaikan kader
muda menjadi kader madya, dan kader madya menjadi kader purna.
 Muatan
Muatan DKT mengacu kepada muwashafat dan kurikulum pembinaan kader
GAMAIS ITB dan diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat primer kader
GAMAIS ITB sesuai jenjang kader peserta DKT.

 Pelaksana
DKT dilaksanakan oleh LDP secara terpusat.
 Peserta

100
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Peserta dari DKT Mula adalah kader mula, dan peserta dari DKT Lanjutan adalah
kader muda dan kader madya.
 Waktu Pelaksanaan
DKT dilaksanakan di akhir masa pembinaan rutin.
 Pelantikan
- Definisi
Pelantikan merupakan proses seremonial kenaikan jenjang kader.
- Pelaksana
Pelantikan dilaksanakan oleh Kepala GAMAIS ITB.
- Waktu Pelaksanaan
Pelantikan dilaksanakan setiap akhir masa pembinaan suatu jenjang
kaderisasi.
- Peserta
Kader yang dinilai lulus dari program pembinaan suatu jenjang kaderisasi
5) Evaluasi dan Seleksi
 Definisi dan Tujuan
Evaluasi dan seleksi dalam hal ini adalah mengevaluasi ketersampaian materi –
materi dalam kurikulum serta menyeleksi kenaikan jenjang kader peserta kederisasi.
Untuk mengetahui tingkat kapabilitas seseorang, diperlukan proses evaluasi dan
penyeleksian yang serius, jujur, objektif, jauh dari terlalu memudahkan dan terlalu
menyulitkan serta memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Proses evaluasi dan seleksi ini merupakan bagian dari pembinaan, baik bagi objek
kaderisasi maupun bagi subjek kaderisasi.
Tujuan dari evaluasi dan seleksi kader adalah sebagai berikut.
- Terwujudnya ketetapan kenaikan jenjang kaderisasi peserta kaderisasi.
- Terukurnya ketersampaian materi dari metode-metode yang digunakan dalam
setiap proses pembinaan
- Terwujudnya perbaikan yang berkelanjutan terhadap proses pembinaan yang
diselenggarakan
 Metode
- Dilakukan oleh pelaksana pembinaan rutin.

101
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

- Dilakukan oleh peserta itu sendiri melalui evaluasi mandiri


 Parameter Kenaikan Level Kader
- Kehadiran acara kaderisasi dan DKT
- Keaktifan dalam tadhrib amal
 Pelaksana
Pelaksana dari evaluasi dan seleksi kader adalah LDP dengan melibatkan LDW dan
LDPS, serta LDW tertentu yang sanggup dan telah disepakati dapat
menyelenggarakan dauroh yang ekuivalen dengan DKT.

c. Tadhrib Amal
Definisi dan Tujuan
Tadhrib Amal adalah pemberian tugas atau peran tertentu kepada kader GAMAIS ITB
yang berfungsi untuk memberdayakan potensi yang dimiliki kader GAMAIS ITB.
Tadhrib amal merupakan salah satu bentuk kaderisasi selain mentoring, ta’lim, dauroh,
jaulah dan sarana kaderisasi lainnya. Tadhrib amal dinilai sangat penting untuk berada di
dalam proses kaderisasi GAMAIS ITB karena tadhrib amal merupakan cara paling efektif
untuk menjaga keberadaan kader GAMAIS ITB sekaligus untuk meningkatkan kapasitas
kader GAMAIS ITB dalam melakukan dakwahnya.

Wilayah Tadhrib Amal


Wilayah tadhrib amal terbagi ke dalam wilayah tertentu, yaitu:
a) angkatan
b) Lembaga Dakwah Pusat (LDP),
c) Lembaga Dakwah Wilayah (LDW),
d) kepanitiaan agenda tertentu GAMAIS ITB,
e) organisasi lain di ITB seperti himpunan, kabinet, unit, dan agenda serta lembaga
mahasiswa lainnya
f) akademik dan keprofesian di program studinya.
Namun yang akan dibahas di dalam Blueprint ini hanyalah wilayah a) hingga d) saja.

a) Angkatan

102
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Angkatan yang dimaksud di sini adalah angkatan masuk kader tersebut di ITB. Ini bertujuan
untuk menyediakan wadah kebersamaan kader GAMAIS ITB di angkatannya. Tadhrib amal di
angkatan sangat berfokus dalam hal-hal tertentu, yaitu:
1) penjagaan kader angkatan tersebut (di antaranya data angkatan, ruhiyah, dan ukhuwah),
2) penyiapan angkatan tersebut untuk kepengurusan GAMAIS, dan
3) penyiapan angkatan tersebut dalam suatu kepanitiaan.
Perangkat-perangkat tertentu yang perlu ada di suatu angkatan adalah:
a. Ketua Angkatan dan Koordinator Akhwat (selanjutnya disebut Korwat) Angkatan
Tujuan diadakannya ketua dan korwat angkatan adalah agar ada koordinator bagi
seluruh kader satu angkatan, terutama saat mereka masuk pada level kader mula.
Pelaksana ketua angkatan adalah salah satu ikhwan terpilih, dan yang menjadi korwat
angkatan adalah salah satu akhawat terpilih di angkatan tersebut.
Tugas ketua angkatan dan korwat angkatan adalah sebagai koordinator massa
angkatan, menjadi simpul-simpul massa dalam penjagaan dan pengondisian angkatan
tersebut dalam proses kaderisasi awal, royek angkatan, hingga penyiapan angkatan
tersebut untuk menjadi pengurus GAMAIS Pusat dan Wilayah. Memegang fungsi
MSDM, di antaranya mengetahui siapa saja kader angkatannya, bagaimana
kondisinya, memegang data terkini angkatannya, memastikan ukhuwahnya tetap
terjaga, dan sebagainya. Tidak ada batasan waktu untuk amanah ini.
b. Ketua Angkatan LDF dan Koordinator Akhwat LDF Angkatan
Tujuan diadakannya ketua dan korwat angkatan di fakultas adalah agar ada
koordinator bagi seluruh kader satu angkatan, terutama saat mereka masuk pada level
kader mula di fakultas tersebut.
Pelaksana ketua angkatan adalah salah satu ikhwan terpilih, dan yang menjadi korwat
angkatan adalah salah satu akhawat terpilih di fakultas tersebut, di angkatan tersebut.
Tugas ketua angkatan dan korwat angkatan adalah sebagai koordinator massa
angkatan di fakultas tersebut, menjadi simpul-simpul massa dalam penjagaan dan
pengondisian angkatan tersebut dalam proses kaderisasi awal, proyek angkatan, hingga
penyiapan angkatan tersebut untuk menjadi pengurus LDP dan LDW. Memegang
fungsi MSDM, di antaranya mengetahui siapa saja kader angkatannya, bagaimana

103
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

kondisinya, memegang data terkini angkatannya, memastikan ukhuwahnya tetap


terjaga, dan sebagainya.
Tidak ada batasan waktu untuk amanah ini.

Struktur di dalam kepengurusan angkatan bisa dibuat oleh ketua dan korwat angkatan jika dirasa
perlu. Fungsi yang biasanya diperlukan adalah penjagaan ruhiyah/pembinaan, penjagaan
ukhuwah, penjagaan kontribusi kader di ranah tadhrib amal, hingga manajamen database kader
angkatan.

c. Rohis Kelas TPB (ROKET)


Tujuan diadakannya ROKET adalah sebagai agen syi’ar TPB di fakultas masing-
masing.
Tugas ROKET adalah melaksanakan program-program tertentu yang direncanakan
baik oleh pengurus ROKET tersebut ataupun komando dari pengurus Kaderisasi
GAMAIS ITB, yang diharapkan dengan pelaksanaan program-program tersebut,
terciptanya suasana Islam di fakultasnya, dan tercipta ukhuwah antara sesama muslim
di fakultasnya. Beberapa program yang mungkin dijalankan oleh kepengurusan
ROKET di antaranya adalah sebagai berikut.
 TOYS (Tausiyah on Your Screen)
 Rihlah
 Do’a sebelum kuliah
 Corong informasi keGAMAISan
 Dana dan usaha
 Poster syi’ar
 Dan lain-lain
Struktur ROKET setidaknya terdapat ketua dan koordinator akhwat, yang merupakan
katua angkatan dan koordinator akhwat LDF angkatan tersebut. Berkaitan dengan
pembagian tugas lainnya, merupakan bahasan kepengurusan tersebut. Beberapa
pembagian tugas yang bisa dijadikan contoh adalah adanya Kesekretariatan, divisi
Kekeluargaan, divisi Syiar, dan divisi Keuangan.

104
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Masa tugasnya dimulai dari terpilihnya ketua dan korwat angkatan LDF tersebut, hingga
selesainya masa TPB.

b) Kepengurusan GAMAIS Pusat


Tadhrib amal di kepengurusan GAMAIS Pusat menitikberatkan pada kontribusi kader untuk
menjadi penggerak dakwah. Titik tekan tadhrib amal di wilayah ini adalah menyediakan wadah
bagi kader GAMAIS ITB untuk berorganisasi, sekaligus pemberdayaan potensi kader-kader
GAMAIS ITB untuk menghasilkan kerja dakwah yang luar biasa. Tugasnya melaksanakan
program kerja sesuai dengan GBPK yang telah ditetapkan dan melaksanakan kebijakan
kepengurusan. Terdapat beberapa tingkatan tadhrib amal di wilayah ini, yaitu sebagai berikut.
a. Maganger
Maganger adalah kader muda yang bertugas di dalam departemen/sektor dalam
kepengurusan GAMAIS Pusat. Tugasnya adalah membantu keberjalanan program
kerja badan pengurus.Masa tugasnya disesuaikan dengan durasi kepengurusan,
selama ia berstatus sebagai kader muda.
b. Staf
Staf adalah kader madya atau purna yang bertugas di dalam departemen/sektor
dalam kepengurusan GAMAIS Pusat. Tugasnya adalah membantu keberjalanan
program kerja badan pengurus. Masa tugasnya disesuaikan dengan durasi
kepengurusan, selama ia berstatus sebagai kader madya atau purna.
c. BPH Pengurus Inti
Pengurus inti adalah tim yang dipimpin oleh seorang ketua pengurus inti yang
dipilih dan ditetapkan oleh Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMAIS
ITB. Ketua pengurus inti adalah Kepala GAMAIS ITB. Kader yang berhak
menjadi pengurus inti adalah sebagai berikut:
1. Kader purna
2. Tidak sedang memiliki kasus atau sanksi akademik
3. Pernah menjadi pengurus pada 1 (satu) periode kepengurusan sebelumnya
4. Mengikuti kaderisasi GAMAIS ITB yang terakreditasi oleh kepengurusan
sebelumnya
5. Memelihara hapalan Al Qur’an minimal 1 (satu) juz

105
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

6. Disetujui oleh Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMAIS ITB


Siapa yang Menjalankan: kader purna yang terpilih sebagai Kepala GAMAIS ITB
dan kader purna lainnya yang diminta menjadi kepala sektor dan wakil kepala
sektor.
Tugas:
1. Membentuk struktur dan susunan kepengurusan GAMAIS ITB
2. Menjalankan GBPK yang telah ditetapkan
3. Menjalankan kebijakan dalam tataran organisasi dan hubungan dengan
lembaga‐lembaga lain
4. Melakukan restrukturisasi dan rasionalisasi dalam kepengurusan bila
dianggap perlu
5. Melaksanakan rapat kerja pengurus harian
6. Mengkoordinir pelaksanaan program kerja dalam 1 (satu) periode
kepengurusan
7. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan dalam
Muktamar Umum
8. Membentuk Badan Semi Otonom jika diperlukan

d. BPH non pengurus Inti


BPH non pengurus inti adalah kader madya atau purna yang diminta oleh tim
formatur GAMAIS ITB agar bertugas dalam menjalankan GBPK secara khusus
dan di luar tim pengurus inti. Tugasnya melaksanakan program kerja sesuai
dengan GBPK yang telah ditetapkan dan melaksanakan kebijakan kepengurusan,
disesuaikan dengan perannya sebagai BPH non pengurus inti. Masa tugasnya 1
tahun kepengurusan.

BPH non pengurus inti adalah mereka yang memiliki amanah yang terancang di dalam platform
yang dibuat untuk tahun tersebut. Penyebutan siapa saja yang disebut BPH tidak dibahas di sini,
melainkan merupakan tugas dari penyusun platform GAMAIS ITB angkatan tersebut, mengenai
siapa saja yang termasuk BPH. Penjelasan mengenai Pengurus Inti, terdapat di AD-ART
GAMAIS ITB. Terdapat pengembangan yang dilakukan berkaitan dengan aturan ini yang

106
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

sebetulnya merupakan bahasan diskusi MPO GAMAIS saat itu. Pengembangan yang biasanya
dilakukan misalnya, Pengurus Inti yang jumlahnya bisa ditambah sesuai keperluan, dan proses
pengangkatan pengurus inti yang diamanahkan oleh MPO kepada Kepala GAMAIS dan
Koordinator Akhwat GAMAIS ITB untuk mengangkatnya.

Terdapat bentuk tadhrib amal lain di wilayah ini, yaitu menjadi mentor TPB GAMAIS ITB yang
ketentuan detilnya diatur dalam Grand Design Mentoring GAMAIS ITB.

c) Kepengurusan GAMAIS Wilayah


Wilayah tadhrib amal ini tidak jauh berbeda dengan wilayah tadhrib amal sebelumnya. Selain
untuk menyediakan wadah bagi kader GAMAIS ITB untuk berorganisasi sekaligus
pemberdayaan potensi kader-kader GAMAIS ITB. Ranah dakwah ini sangat penting,
mengingat ranah dakwah wilayah ini yang interaksinya lebih dekat dan lebih intens dengan
objek dakwahnya.
:
Terdapat beberapa tingkatan tadhrib amal di wilayah ini, yaitu
a. Staff LDF/LDPS
Staf LDF/LDPS adalah kader muda yang mendaftar atau melewati proses closed
recruitment, dan bertugas di dalam divisi atau departemen di LDF/LDPS nya.

b. Pengurus inti LDPS


Pengurus inti LDPS adalah mereka yang menjalankan fungsi-fungsi kepengurusan
di LDPS. Pelaksananya adalah kader madya atau kader purna.

c. Pengurus inti LDF


Pengurus inti LDPS adalah mereka yang menjalankan fungsi-fungsi kepengurusan
di LDPS. Pelaksananya adalah kader madya atau kader purna.

Terdapat bentuk tadhrib amal lain di wilayah ini, yaitu menjadi mentor LDF/LDPS GAMAIS
ITB yang ketentuan detilnya diatur dalam Grand Design Mentoring GAMAIS ITB.

107
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

d) Kepanitiaan Agenda Tertentu GAMAIS ITB


Secara garis besar, terdapat 3 jenis kepanitiaan/agenda yang terdapat di GAMAIS, yaitu 1)
kepanitiaan karena angkatan, 2) kepanitiaan karena program kerja, dan 3) kepanitiaan khusus
(agenda yang bukan merupakan proker Departemen/Sektor/LDW). Konsep kepanitiaan agenda
nomor 1) dan 2) akan dibahas disini, sedangkan kepanitiaan jenis ketiga tidak akan di bahas di
sini, melainkan menjadi bahasan pengurus saat itu.
1) Kepanitiaan yang bersifat angkatan
Ini merupakan kepanitiaan yang diadakan baik karena tugas yang diamanahkan oleh
pelaksana tugas kaderisasi maupun karena inisiatif angkatan tersebut yang
dikoordinasikan dengan pengurus GAMAIS ITB. Tujuannya untuk memenuhi tugas
yang diamanahkan oleh pelaksana tugas kaderisasi; untuk meningkatkan ukhuwah. Masa
tugasnya tentatif.

Ini erat kaitannya dengan proses pengaryaan/proyek angkatan, yang dilakukan di tahun
pertama perkuliahan. Oleh karena itu, kader yang diarahkan untuk menjalani tadhrib amal
ini adalah kader mula dan maksimal kader muda. Selain itu, terdapat 2 jenis
pengaryaan/proyek angkatan: pengaryaan angkatan (terpusat) dan pengaryaan fakultas
(LDF), yang keduanya pun diperuntukkan untuk kader mula dan maksimal kader muda.

a. Kepanitiaan Pengaryaan/Proyek Angkatan


Setiap angkatan memiliki minimal satu proyek angkatan yang dilaksanakan saat
mereka berada di semester satu atau dua perkuliahan. Ini sebagai tugas untuk mereka
dalam proses kaderisasi yang mereka alami. Pelaksananya adalah satu angkatan kader
GAMAIS ITB. Tugasnya adalah menjalankan proyek yang disepakati oleh satu
angkatan tersebut, atau disesuaikan dengan arahan pengurus GAMAIS ITB.
b. Kepanitiaan Pengaryaan/Proyek LDF Angkatan
Setiap angkatan di fakultasnya memiliki minimal satu proyek angkatan yang
dilaksanakan saat mereka berada di semester satu atau dua perkuliahan. Ini sebagai
tugas untuk mereka dalam proses kaderisasi yang mereka alami. Pelaksananya adalah
satu angkatan kader GAMAIS ITB di fakultasnya. Tugasnya adalah menjalankan

108
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

proyek yang disepakati oleh satu angkatan di fakultas tersebut, atau disesuaikan
dengan arahan pengurus LDF GAMAIS ITB.

2) Kepanitiaan karena Program Kerja


Ini merupakan kepanitiaan yang dibentuk agar suatu program kerja terlaksana dengan
baik
Tujuannya untuk melaksanakan program kerja tertentu.
Siapa yang Menjalankan: yang ditunjuk oleh penanggung jawab program kerja di
kepengurusan tersebut, serta yang mendaftar atau diajak untuk menjadi staf di
kepanitiaan tersebut. Masa tugasnya tentatif. Ini sebenarnya diserahkan kepada pengurus
saat itu.
Berkaitan dengan hal ini, terdapat beberapa program strategis GAMAIS ITB yang juga
menjadi sarana tadhrib amal. Program-program strategis tersebut adalah program
Penyambutan Mahasiswa Baru, Program Kaderisasi Awal GAMAIS ITB, Program
Kemuslimahan Akbar Terpusat, yang dalam pembahasannya biasanya melibatkan
perencana-perencana regenerasi GAMAIS ITB. Program-program strategis ini dianggap
sangat penting karena berkaitan erat dengan fungsi GAMAIS ITB sebagai LDK.

Alur Tadhrib Amal Kader GAMAIS


Sem Level Wilayah Tadhrib Amal
este Kade Angkatan Kep. GAMAIS Kep. GAMAIS Kepanitiaan
r r Pusat Wilayah agenda GAMAIS
1 Mula Ketua Angkatan, Tidak ada Bisa saja menjadi Pengaryaan LDF
Korwat Angkatan, staff di LDW,
Ketua Angkatan Rohis Kelas TPB
LDF, Korwat
Angkatan LDF
2 Muda Maganger, Staff LDW, Rohis Pengaryaan
Kelas TPB Angkatan, Staff
Kepanitiaan
Agenda GAMAIS
Lain

109
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

3 Pembentukan tim Maganger, Mentor Staff LDW Staff Kepanitiaan


inti angkatan, TPB Agenda GAMAIS
konsolidasi Lain, SC
angkatan pasca Pengaryaan LDF
penjurusan,
penyusunan tim
inti angkatan oleh
Ketua Angkatan
dan Korwat
Angkatan
4 Mady Proses penjagaan Staff, BPH non Staff LDW, Panitia Inti
a ruhiyah, ukhuwah, Pengurus Inti, Pengurus Inti Kepanitiaan
dan kontribusi Mentor TPB LDW* Agenda GAMAIS,
kader angkatan SC Pengaryaan
tersebut terhadap Angkatan
5 GAMAIS ITB Staff, BPH non Staff LDW, Panitia Inti
Pengurus Inti, Pengurus Inti Kepanitiaan
Mentor LDW*, Mentor Agenda GAMAIS
LDPS
6 Purna Staf, BPH non Staff LDW, SC Kepanitiaan
Pengurus Inti, Pengurus Inti Agenda GAMAIS
BPH Pengurus LDW, Mentor
Inti, Mentor LDPS
7 Staf, BPH non Staff LDW, SC Kepanitiaan
Pengurus Inti, Pengurus Inti Agenda GAMAIS
BPH Pengurus LDW, Mentor
Inti, Mentor LDPS

Keterangan:
*: disarankan untuk tidak mengambil amanah tersebut kecuali jika tidak ada pilihan lain.

Keharusan Tadhrib Amal Kader GAMAIS ITB

110
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

Setiap kader GAMAIS ITB sangat diharapkan (diwajibkan) setidaknya menjalankan salah satu
bentuk tadhrib amal sebagai seorang Kader GAMAIS. Tadhrib amal yang dilakukan dapat
dipilih dari salahsatu bentuk tadhrib amal yang dapat ia lakukan di semester tersebut (kembali
lihat tabel), namun terdapat tadhrib amal minimal bagi kader, dengan perincian sebagai berikut.
1. Bagi kader GAMAIS ITB yang berada di semester 1 atau 2 perkuliahan, maka bentuk
tadhrib amal kader tersebut setidaknya adalah menjadi panitia pengaryaan/proyek
angkatan LDFnya
2. Bagi kader GAMAIS ITB yang berada di semester lain perkuliahan, maka bentuk tadhrib
amal kader tersebut setidaknya adalah menjadi staf LDWnya atau staf GAMAIS Pusat.

Sistem Kontrol
Sistem kontrol dalam proses kaderisasi berfungsi dalam memanajemen aset GAMAIS ITB, yaitu
kader-kadernya. Sistem kontrol mengatur 3 tahapan strategis kaderisasi: rekrutmen, pembinaan
dan tadhrib amal. Karena sistem kontrol yang mungkin dalam proses kaderisasi ini adalah
pematauan kondisi kader terkini dan rekam jejak kader baik di dalam maupun di luar GAMAIS
ITB, maka dibentuk sistem database kader.

Sistem database kader memuat:

• Data Personal
Data yang dibutuhkan di antaranya:
- Nama Lengkap dan Nama Panggilan
- Tempat dan Tanggal Lahir
- Alamat Asal dan Alamat Domisili
- Kontak yang bisa dihubungi (kontak pribadi maupun lainnya, ketika kontak
pribadi tidak bisa dihubungi)
- Nama ayah dan nama ibu
- Pekerjaan ayah dan ibu
- Alamat ayah dan ibu
• Data Kehadiran Agenda Kaderisasi
Data ini berisi tentang kehadiran kader tersebut dalam agenda kaderisasi tertentu.

111
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

• Data Track Record Tadhrib Amal (baik di dalam maupun di luar GAMAIS ITB)
Data ini berisi tentang rekam jejak kontribusi kader tersebut dalam agenda-agenda
tertentu yang bentuknya kepanitiaan atau kepengurusan, baik di dalam maupun di luar
GAMAIS ITB
• Data Prestasi Akademik dan Nonakademik Kader
Data ini berisi tentang prestasi akademik dan nonakademik yang diperoleh kader selama
ia berkuliah di program sarjana ITB.
• Data Penilaian Kader
Data ini berisi tentang nilai yang diperoleh kader dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan dalam suatu agenda kaderisasi.
• Data Kehadiran Agenda Mentoring TPB
Data ini berisi tentang kehadiran agenda mentoring kader tersebut selama di TPB (jika ia
menjadi kader saat di semester pertama atau kedua perkuliahan), nama pementornya serta
nilai-nilai tugas yang diberikan oleh pementor.
Proses Pengumpulan Data Kader

• Saat Proses Rekrutmen

B Open Recruitment

B Closed Recruitment

• Update Database Kader (secara kontinu dalam waktu tertentu)

Kaderisasi di Wilayah

1. Urgensi tentang Kaderisasi di Wilayah


Kaderisasi merupakan proses yang sangat penting bagi kader-kader GAMAIS ITB,
karena melalui ini penanaman nilai-nilai keislaman, profesionalitas serta ke-GAMAIS-an
dapat dilaksanakan dengan baik dan terstruktur.
GAMAIS ITB adalah sebuah organisasi keislaman kampus yang sangat besar, yang
elemennya tersusun atas Lembaga Da’wah Pusat dan Lembaga Da’wah Wilayah. Dengan

112
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

adanya karakteristik ini, maka seluruh proses yang terjadi pada GAMAIS ITB, termasuk
proses kaderisasinya, harus terjadi pada LDP dan LDW.
2. Fokus kaderisasi di LDW selama 5 tahun kedepan
Fokus yang diterapkan selama 5 tahun kedepan adalah setiap LDW mampu mengadakan
agenda pembinaan dari pengurus wilayah ke anggota di wilayahnya seminimalnya 2
pertemuan dalam satu tahun kepengurusan.
3. Batasan-batasan tertentu (materi, arahan dll) antara pengurus LDP yang memegang
kaderisasi dengan LDW
- Materi pembinaan
Jika LDW diminta untuk melaksanakan pembinaan untuk kader-kader di
wilayahnya, maka materi yang diterapkan haruslah sesuai dengan kebutuhan
kader tersebut. Karena kebutuhan setiap kader wilayah itu berbeda, maka materi
pembinaan yang diadakan LDW haruslah berdasarkan kajian yang dilakukan oleh
pengurus LDW, terutama mereka yang memegang fungsi kaderisasi.
- Arahan mengenai pembinaan yang diadakan oleh LDW
Jika LDW diarahkan oleh LDP untuk melaksanakan sesuatu yang berkaitan erat
dengan pembinaan, maka haruslah LDP memberikan pengawasan terhadap LDW
dalam pelaksanaannya. Koordinasi yang terjadi di antara pengurus LDP yang
memegang fungsi kaderisasi dengan pengurus LDW haruslah terjadi, dan
dijembatani oleh pengurus LDP yang memegang fungsi kewilayahan.

4. Program pembinaan yang diberikan ke kader GAMAIS yang akan menjadi calon
pengurus LDW
- Pelatihan Manajemen Lembaga Da’wah Wilayah (PMLDW)
Ini merupakan pelatihan yang mengajarkan para calon pengurus LDW
manajemen organisasi dan pentingnya menjadi pengurus LDW. Program ini
insidental dan merupakan kewenangan pengurus LDP yang memegang fungsi
kewilayahan untuk melaksanakannya. Namun dalam persiapannya, pengurus ini
perlu melakukan koordinasi dengan pengurus lainnya yang memegang fungsi
kaderisasi, terutama dalam hal menyusun materi yang sesuai bagi peserta agenda
ini.

113
BLUEPRINT GAMAIS ITB 2017 – 2020 | BAB V KADERISASI

5. Program pembinaan yang diberikan ke kader GAMAIS yang menjadi pengurus LDW
- Pembinaan khusus pengurus LDW
Pembinaan ini bersifat rutin dan bertujuan untuk membekali para pengurus di
wilayah dalam hal keorganisasian agar mereka memiliki kompetensi yang sangat
baik dalam menjalankan kepengurusan di LDWnya. Peserta dari program ini
adalah kader-kader wilayah yang menjadi pengurus. Materi yang diutamakan
untuk diberikan dalam agenda ini adalah materi pengetahuan keislaman.
Materinya dapat diambil dari kurikulum kaderisasi yang disusun di blueprint ini,
namun perlu diskusi lebih lanjut dengan pengurus LDP yang memegang fungsi
kewilayahan, serta disesuaikan dengan kebutuhan pengurus LDW saat itu.

6. Program pembinaan yang diadakan oleh pengurus LDP yang memegang fungsi kaderisasi
bersama dengan LDW
- Pembinaan Kader Mula
Pembinaan ini membutuhkan andil seluruh pengurus GAMAIS ITB, terutama
mereka yang memegang fungsi kaderisasi, baik pusat maupun wilayah. Maka
pengurus LDW sangat perlu menaruh perhatian khusus akan hal ini. Pembinaan
kader mula yang memiliki kepanitiaan khusus perlu berkoordinasi dengan
pengurus LDW agar pembinaan ini dapat berjalan dengan lancar, dengan
menerapkan batasan tertentu yang sudah disebutkan di atas.
- Pembinaan lainnya yang sesuai dengan kesepakatan BPH Pusat dan LDW yang
melaksanakan kepengurusan saat itu.

7. Program pembinaan yang diadakan oleh pengurus LDW


Lembaga Da’wah Wilayah akan disiapkan untuk mampu melaksanakan program
pembinaan bagi kader-kader di wilayahnya. Pembinaan yang dilakukan LDW haruslah
sesuai dengan kebutuhan kader-kader di wilayah.

114

Anda mungkin juga menyukai