Anda di halaman 1dari 47

Fitrah based

Education
Home Education
Membangkitkan
Fitrah Keayahbundaan
HARRY SANTOSA

Panduan Pendidikan Sejati bagi Ayah Bunda dan Pendidik

1
Mengapa perlu
Home Education?
Seorang Ayah
Menulis

…anak saya bersekolah di sekolah Islam fullday,


sejak TK, SD, SMP, sampai SMA
Pulang sekolah selalu antar jemput pulang ke Rumah.
Kami selalu mengontrol perkembangan sekolahnya.
Sekarang anak saya itu kuliah di semester awal
Ia terkena LGBT

Lalu apa dosa saya?


Fitrah Apa yang Hilang?
Tarbiyah Ta’ dib Ta ’lim

Fitrah Adab ‘ilmu

Murobby Mu’ adib Mu’ alim

QS 30:30 QS 66:6 QS: 66:6


dll
Kesalahan fatal kita sebagai orangtua dan pendidik adalah
ketika kita tidak pernah berhenti sejenak meluangkan waktu
untuk merenung dan merefleksikan sendiri hakikat, misi dan
visi ideal pendidikan dikaitkan dengan tujuan penciptaan dan
misi kehidupan.
Akibatnya, kita cuma ikut-ikutan kata orang atau mengekor sistem
persekolahan. Lantas kita bingung ketika anak-anak kita lulus dari
sekolah sebagai pribadi yang ‘kerdil’, tidak tahu apa tujuan hidupnya,
bingung terhadap peran dan minatnya (hilang fitrah bakat), tanpa
memiliki keterampilan berpikir dan logika yang memadai
(menyimpang fitrah belajar dan bernalar), tanpa kedewasaan dan
kemandiran yang kokoh (disorientasi fitrah perkembangan -
AqilBaligh), tanpa watak luhur atau akhlak mulia yang kita harapkan
(rusak fitrah keimanan – spiritualitas , moralitas), juga
ketidakpeduliannya pada lingkungan alamnya dan problematika
bangsanya (tercerabut dari fitrah komunal).
Padahal kita tahu persis mereka adalah pribadi-pribadi dengan
potensi besar berupa fitrah dan takdir peran yang telah Allah
tetapkan dan amanahkan untuk kita didik.

Lalu siapa yang akan kita salahkan selain diri kita sendiri? Lalu
kepada siapa doa doa anak yang shalih kita harapkan? Lalu apa yang
akan kita jawab di hadapan Allah SWT tentang fitrah fitrah yang
telah menyimpang dan rusak itu?
Akar Permasalahan Remaja
Puber AQIL BALIGH
11 - 12 tahun 20 – 25 tahun
15 tahun

Kedewasaan Biologis Kedewasaan Psikologis &


(BALIGH) Sosial (AQIL)
Kesenjangan

Ibu Lebay Ayah Lalai


Turbulence

Usia Ayah/Ibu 30 -35 Usia Ayah/Ibu 40 - 45


Usia Pernikahan 10 - 15 Usia Pernikahan 20 -25
Krisis Pernikahan
Beberapa Pemuda Dengan Peran Terbaik Pada Usia Belasan
Tahun Sepanjang Sejarah Peradaban Islam

Imam Syafi’i Abu Hamid Hasan alBanna


Sentot Alibasya
Muhammad al-Ghazali mendirikan Ikhwanul
Menjadi Mahasiswa Mulai belajar fiqh sejak Menjadi panglima perang Muslimin di Mesir pada
usia 11 tahun, remaja. Pada usia 19 pada usia 17 tahun saat tahun 1928, yaitu pada
kehabisan dosen usia tahun memulai rantau perang Diponegoro meletus usia 21 tahun. Namun
ke berbagai negeri pada tahun 1824. Sentot memulai
14 tahun dan menjadi untuk mendalami
kelahiran 1807 pergerakannya pada
Mufti (ahli fatwa) pengetahuan. Sangat
usia belasan tahun
pada usia 16 tahun produktif dengan tidak
kurang dari 40 karya

Usaman bin Zaid RA 615 – 673 Imam Syafi’i (767 M – 820 Imam Ghazali 1058 - 1111 Sentot Prawirodirdjo 1807 –
AlKhawarizmi 780 – 850 M Mehmed II 1432 - 1481 Abul A’la Maududi 1903 - 1979 Hasan alBanna 1906 - 1949 M. Natsir 1908 - 1993
M M) 1855

Usamah bin Zaid RA Muḥammad bin Mūsā Muhammad AlFatih Abul A’la Maududi
Mohammad Natsir
Dinikahkan Nabi al-Khawārizmī Menaklukan
Pada usia 19 tahun telah
Muhammad SAW pada Konstaninopel pada Sudah bergabung
Penemu Aljabar dan mendirikan penerbitan bersama Jong Islamiten
usia 14 tahun dan menjadi usia 21 tahun setelah
menjadi Guru Besar Majalah Islam Turjuman Bond (JIB) pada tahun
panglima perang pada memulai memimpin
Al-Qur’an. Majalah 1923, pada usia 15
usia 16 tahun Matematika pada usia pasukan sejak usia
tersebut mempunyai tahun. Kemudian
18 tahun belasan tahun
menjabat sebagai ketua
peranan yang besar
dalam pergerakan Islam JIB di Padang sejak
tahun 1928 – 1930 pada
di semenanjung India
usia 19 tahun. Karya tulis
pertamanya terbit tahun
1929
• THE PURPOSE OF LIFE GUIDES YOU.
Setiap Kita Punya Tugas Spesifik Di Muka Bumi
Mustahil kita semua diciptakanNya tanpa adanya maksud
[purpose] . Mengapa kita melakukan sesuatu, Mengapa diri
kita ada, Mengapa kita mau melayani sesuatu maksud yang
tertinggi. Alasan mengadakan ciptaan agar memiliki misi
atau tugas atau aktifitas selaras dengan yang dimaksud
• THE MISSION OF LIFE DRIVES YOU.
Misi adalah tugas untuk menyelesaikan (accomplish)
maksud [purpose], apa saja perbedaan (unik dan spesifik)
yang kita buat, perubahan apa yang akan terjadi. Misi kita
adalah apa yang men-drive kita setiap hari untuk memenuhi
purpose kita. Misi sering disebut sebagai “Our Call”. Misi,
adalah “alasan keberadaan” sehingga dengan demikian Misi
datang lebih dahulu dan tentunya lebih penting dari Visi.
Misi adalah sebuah jalur langsung antara purpose kita dan
visi. Misi melakukan apa yang benar benar penting (sejati)
dan menghilangkan halangan. Alasan keberadaan agar
Menebar Manfaat
memiliki aktifitas sesuai yang dimaksud.
• THE VISION OF LIFE IS WHAT YOU ASPIRE
& Rahmat
TO.
Visi adalah sesuatu yang kita cita – citakan. Visi atau cita cita
Kepada Manusia,
kita adalah destinasi atau tempat dimana kita akan ada jauh
di masa depan, hasil hasil yang ingin dicapai, atau ukuran
Alam Dan
ukuran yang berdampak pada apa yang akan dibuat. Visi
inilah yang menyelaraskan pemimpin dan yang dipimpin. Ini Kehidupan
adalah proses yang berkelanjutan dari menyelaraskan misi
atau tugas kita untuk tujuan kita. Visi membuat kita tetap
berada di jalur, untuk memenuhi tujuan kita.
From Fitrah To A Mission of Life
Peran The The
Fitrah Interaksi Terbaik Mission of Life Akhlak
Adab Mission Purpose
of of Life
Alam Semesta Rahmatan lil Alamin Life
Innovator
The Real
7 – 10 Tahun
Happiness
Manusia dan Alam Bashiro wa Nadziro

0 – 10 Tahun Peace Maker


Fitrah Keimanan Kitabullah & Allah Liutammima Makarimal Ibadah Ridha
Akhlak pada Allah
dan Ketuhanan Akhlak kepada Allah Allah
0 – 7 Tahun Change Maker

Kehidupan & Zaman Bashiro wa Nadziro

10 – 14 Tahun Solution Maker


Keluarga, Ayah & Ibu Rijaal wa Nisaa

0 – 14 Tahun Regeneration
Maker
Sesi 2
Apa itu Fitrah?
INTERPRETASI FITRAH MENURUT ULAMA
DUAL NEUTRAL POSITIVE
Born in a state of ignorance
represents the characteristics Born with the preparedness Born in a State of iman and
man possesses as a neonate.
and innocence
for both iman and kufr Islam with a potential for kufr
no iman or no kufr?
represents the extent to which
good and/or evil is are No innate predisposition to Innately Predisposed to know
Equal innate pre-disposition
represented as innate or good or evil —man is a blank God and to do good
environmental influences which to both good and evil
slate
determine human nature.
represents evil as an external Evil an external agent of
agent of misguidance and as the misguidance which Evil an extemal agent of Evil an external agent of
antithesis of prophethood and complements the innate evil misguidance misguidance
revelation. in man
Prophethood and revelation
represents prophethood Prophethood and revelation
Prophethood and revelation as external divine agents of
(nubuwwah) and revelation as external divine agents of
(risalah) as the external agents of
as external divine agents of guidance which complement
guidance which complement
Divine guidance. guidance the innate predisposition of
the good in man
man
Ibn Taymiyyah, Ibn Qayyim, Imam Nawawi,
Supported by Sayyid Qutb and 'Ah Shari'ati. Ibn 'Abd al-Barr Qurtubi, AsSabuni, Faruqi, al-'Attas, Jawhari Asad,
Saikh Wali Ali and Mufti Muhammad Shafi’i
THE INTERPRETATIONS OF FITRAH. YASIEN MOHAMED, Islamic Studies, 1995, page 129
Konsep Fitrah 15

Compatible
Selaras Kitabullah,
Islam adalah Agama Fitrah yang dituunkan
Fitrah
Fitrah alMunazalah
Adab dibentuk ditanamkan

Fitrah Dilahirkan
& Ditumbuhkan
Fitrah alGharizah
PERAN PERADABAN
ADAB MULIA
Fitrah adalah kondisi, konstitusi dan karakter yang
dipersiapkan untuk menerima Agama. Jika fitrah
tumbuh paripurna maka siapapun akan mudah
menerima Kitabullah. Tumbuhkanlah fitrah kita dan
anak anak kita agar mudah menerima alHaq
Sesi 3
Klasifikasi Fitrah
FITRAH Menurut Para Ulama al-Ghazali mengartikan bahwa fitrah
merupakan dasar bagi manusia yang
diperolehnya sejak lahir dengan memiliki
Al-Qurthubi “fitrah bermakna
keistimewaan-keistimewaan sebagai
kesucian, yaitu kesucian jiwa dan Ibnu Katsir mengartikan fitrah dengan al-Maraghi “fitrah mengandung arti berikut:
rohani. Fitrah di sini adalah fitrah Allah mengakui ke-Esa-an Allah atau tauhid. kecenderungan untuk menerima kebenaran. 1. Beriman kepada Allah SWT;
yang ditetapkan kepada manusia, yaitu Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Sebab secara fitri, manusia cenderung dan 2. Kemampuan dan kesediaan untuk
bahwa manusia sejak lahir dalam Ibnu Katsir bahwa manusia sejak lahir berusaha mencari serta menerima menerima kebaikan dan keturunan atau
keadaan suci, dalam artian tidak telah membawa tauhid, atau paling tidak kebenaran walaupun hanya bersemayam dasar kemampuan untuk menerima
mempunyai dosa” ia berkecenderungan untuk meng-Esa- dalam hati kecilnya (sanubari). Adakalanya pendidikan dan pengajaran;
kan Tuhannya, dan berusaha terus manusia telah menemukan kebenaran, 3. Dorongan ingin tahu untuk mencari
mencari untuk mencapai ketauhidan namun karena faktor eksogen yang hakikat kebenaran yang berujud daya
Al-qurthubi bahwa manusia lahir dengan tersebut. mempengaruhinya, maka manusia berpaling untuk berpikir;
membawa perwatakan (tabiat) yang dari kebenaran yang diperoleh” 4. Dorongan biologis yang berupa
berbeda-beda. Watak itu dapat berupa syahwat, nafsu, dan tabiat;
jiwa pada anak atau hati sanubarinya Sayyid Quthub “fitrah merupakan 5. Kekuatan-kekuatan lain dan sifat-sifat
yang dapat menghantarkan pada ma'rifat jiwa kemanusiaan yang perlu Hamka, “ fitrah adalah rasa asli murni manusia yang dapat dikembangkan dan
kepada Allah. dilengkapi dengan tabiat beragama, dalam jiwa yang belum dimasuki dapat disempurnakan
antara fitrah kejiwaan manusia dan pengaruh dari yang lainnya”
Mahmud Yunus mengartikan fitrah tabiat beragama merupakan relasi
dengan agama dan kejadian. yang utuh, mengingat keduanya
Maksudnya adalah bahwa agama ciptaan Allah pada diri manusia 'Abdullah Yusuf 'Ali menafsirkan fitrah
Islam ini bersesuaian dengan kejadian sebagai potensi dasar yang dengan istilah agama yang lurus (standard
Ibnu Taymiyah menjelaskan
manusia, sedangkan kejadiannya itu memberikan hikmah, mengubah diri religion) atau al-Dîn al-Qayyim. Maksudnya
pembagian fitrah manusia menjadi dua
tidak berubah. Kalau sekiranya kita ke arah yang lebih baik, mengobati adalah bahwa manusia sebenarnya sejak lahir
macam, yaitu:
biarkan manusia itu berpikir dengan jiwa yang sakit, dan meluruskan diri sudah dibekali atau berpotensi memiliki agama
1. Fitrah al-Munāzzalah, yaitu fitrah
pikirannya yang waras, niscaya pada dari rasa keberpalingan” yang lurus seperti halnya agama Ibrahim a.s.
luar yang masuk pada diri
akhirnya ia akan sampai kepada yang hanîf. Akan tetapi, oleh karena manusia
manusia. Fitrah ini berupa petunjuk
agama Islam. Tetapi karena manusia berinteraksi dengan lingkungan alam
al-Qur’an dan al-Sunnah yang
itu terpengaruh oleh adat istiadat dan al-Thabari “makna fitrah adalah murni sekitarnya, adakalanya manusia berbuat tidak
digunakan sebagai kendali dan
pergaulannya, maka ia menjadi atau al-ikhlâş, sebab manusia sejak baik. Oleh karena itu, tugas para guru agama
pembimbing bagi fitrah al-Garīzah.
terjauh dari agama Islam. Pendeknya lahir telah membawa berbagai sifat, atau para ulama untuk meluruskan manusia
2. Fitrah al-Garīzah, yaitu fiţrah
agama Islam itu bersesuaian dengan salah satunya adalah kemurnian atau agar kembali ke dalam agama yang lurus atau
inheren dalam diri manusia yang
pikiran yang waras dan akal yang keikhlasan dalam menjalankan agama tauhid/Islam dan kembali kepada Allah
memberi daya akal, yang berguna
sempurna aktivitas” SWT yang Maha Esa. Fitrah Allah tersebut
untuk mengembangkan potensi
tetap dan tidak akan berubah sesuai dengan
dasar manusia
ketentuan-Nya.
Fitrah Estetika dan Bahasa Fitrah Keimanan
Setiap anak memiliki “sense of aesthetics” rasa Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal
keindahan dan menyukai keindahan serta keharmonian potensi fitrah keimanan, bahkan setiap kita ketika di
dstnya, apresiasi dan ekspresi atas keindahan muncul alam rahim, pernah bersaksi bahwa Allah sebagai
dalam seni, kesusasteraan, arsitektur dstnya. Robb (kholiqon, roziqon, malikan) – QS 7:172. Tidak
Keindahan memiliki tingkatan dari inderawi, imaji, ada anak yang tidak cinta Tuhan dan Kebenaran
nazhori (nalar) dan ruhani kemudian bermuara pada kecuali disimpangkan dan dikubur oleh pendidikan
Allah SWT. Setiap anak juga diberi kemampuan yang salah dan gegabah. Ini meliputi moral, spiritual,
berbahasa sebagai alat ekspresi keindahan kemudian
diaktualisasi oleh bahasa Ibu oleh kedua orangtuanya 6 1 keagamaan dstnya. Golden Age fitrah ini ada pada
usia 0 – 6 tahun. Fitrah ini berinteraksi dengan Life
Fitrah Bakat dan Kepemimpinan System (Fitrah Munazalah/Kitabullah) sehingga
dicapai peran menyeru kepada Tauhi dan
Setiap anak adalah unik, mereka masing masing menyempurnakan semua akhlak. Buahnya adalah
memiliki sifat atau potensi unik produktif yang akhlak/adab terhadap Allah dan melingkupi semua
merupakan panggilan hidupnya, yang akan akhlak lainnya.
membawanya kepada peran spesifik
peradaban. Golden Age pengembangannya nya
3 FITRAH 8 Fitrah Jasmani (Fisik dan Sehat)
Setiap anak lahir dengan membawa fisik yang
di usia 10 -14 tahun Fitrah ini berinteraksi
dengan fitrah kehidupan untuk peran Bashiro PERSONAL suka bergerak aktif dan panca indera yang suka
berinteraksi dengan bumi dan kehidupan.
wa Nadziro. Buahnya adalah akhlak pada
Setiap anak suka kesehatan dan asupan yang
kehidupan manusia
sehat. Setiap indera juga suka menerima input
Fitrah Perkembangan POTENCY yang membahagiakan dan menenangkan.
Perkembangan manusia memiliki sunnatullah,
ada tahapan, ada masa emas bagi fitrah tertentu.
4 2 Fitrah Belajar dan Bernalar
Setiap anak adalah pembelajar tangguh dan
Tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik. hebat yang sejati. Tidak ada anak yg tidak suka
Secara umum terdiri dari sebelum aqilbaligh, belajar kecuali fitrahnya telah terkubur atau
yaitu tahapan usia 0-2 tahun, 2-6 tahun (pra tersimpangkan. Golden age pengembangannya di
latih), 7-10 tahun (pre aqil baligh 1), 11-14 tahun
(pre aqil baligh 2), dan sesudah AqilBaligh yaitu 7 5 usia 7 -10. Interaksi terbaiknya dengan Alam.
Peran yang dicapai adalah peran memakmurkan
>15 (post aqil baligh). AqilBaligh adalah tujuan dan melesatarikan alam sebagai bagian dari
dan titik pembeda anak dan dewasa. rahmatan lil alamin. Buahnya adalah akhlak
Fitrah Individualitas dan Sosialitas /adab terhadap alam.ilmu dan ulama
Setiap manusia dilahirkan sebagai individu, sekaligus juga Fitrah Seksualitas dan Cinta
makhluk sosial atau ketergantungan pada sekitarnya. Manusia Setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin lelaki dan
memerlukan interaksi sosial dengan kehidupan sekitarnya. perempuan. Bagi manusia, jenis kelamin ini akan berkembang
Sosialitas akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, jika individualitas menjadi peran seksualitasnya. Bagi anak perempuan akan
tumbuh utuh pada usia di bawah 7 tahun. Di bawah 7 tahun menjadi peran keperempuanan dan kebundaan sejati. Bagi
anak belum punya tanggung jawab moral dan sosial anak lelaki menjadi peran kelelakian dan keayahan sejati.
Muhammad SAW Journey Timeline
A Beautiful Journey for a great mission to accomplished 22

Middlescence
Pre Young Adulthood What’s Calling
Young Adulthood
What do I want Mission of Life
What Is Me next ?
To be when I
Childhood My Calling?
Grow up?
Who am i?

Elderhood
What’s My Legacy?

0-6 12 17 25 37 40 50 53 63

Fitrah A Good Life The Mission of Life

Spiritual Life Change Maker (Da’iyan Ilallah)


Faith
Hanif - Meet Jibril Hanif Fitrah based Life Finding Calling Prophet Mission Isra Mi’raj Hijrah Husnul Khotimah

Work/Business Life Solution Maker


Talents
Executive Functioning Internship Owned Business Community Business

Learning
Learning/Education Life Innovation Maker
& Logic
Nature Exploration Expedition Expedition

Family Life Regeneration Maker


Sexuality
Bani Sa’diyah Grand Family Marriage (Khadijah) Marriage (Khadijah) Poligami

Individual Life Social Life Community Maker


Individuality
Sociality Ego Social Credibility Community Leader

Aesthetic Life Aesthetic Maker


Aesthetic
& Language Mother Tounge Masyarakat Sastra Hadhoriyah

Health Life Environment Health Maker


Physical
Nature Environment
Sport, Health Activities Jihad
Misi Hidup adalah Paduan dari Semua Aspek Fitrah
Aspek Keimanan

Change
Maker

Solution
Inno-
Maker vator

Aspek The Mission of Life Aspek


Regene
Peace
Estetika Maker
-ration Seksualitas
Maker

& Bahasa & Cinta


Colla- Care
borator Taker &
Leader-
ship
Respon
sibility
Suppor
t- er

Aspek Jasmani
Sesi 4
Bagaimana Home
Education berbasis
Fitrah?
Tarbiyah Ta’ dib Ta ’lim

Fitrah Adab ‘ilmu

Murobby Mu’ adib Mu’ alim

QS 30:30 QS 66:6 QS: 66:6


dll
Home Education (HE) bukanlah pilihan tetapi kewajiban para orangtua sepanjang sejarah sejak zaman Nabi Adam AS. Kewajiban menumbuhkan fitrah
(tarbiyah), menanamkan dan membentuk adab (ta’dib) dan mengajarkan kitab dan hikmah (ta’lim) sesungguhnya ada pada orangtua. HE tidak
mempermasalahkan anak bersekolah atau tidak, sepanjang kewajiban tadi dilakukan oleh para orangtua

Fitrah Fitrah
Fitrah Fitrah Fisik Fitrah Perkembangan
Fitrah Fitrah Fitrah Seksualitas Individualitas

HOME Bakat Estetika & Sosialitas & Kesehatan


Keimanan Belajar & Cinta
& Bahasa
& Bernalar Ikuti sunnatullah
Setiap Anak Lahir Setiap Anak Lahir Setiap Anak Lahir Setiap Anak Lahir
Setiap Bayi Lahir Setiap Anak Lahir dan alamiah
Setiap Anak lahir Punya Sifat Bawaan membawa sifat terkait Membawa sifat membawa Ego membawa Pola Makan,
Bertauhid perkembangan.
EDUCATION Rubbubiyatullah
(QS 7:172)
sebagai Pembelajar
Tangguh Sejati
yang Unik / Peran
QS 17:84
gendernya Lelaki atau
Perempuan
menyukai Keindahan,
Keharmonian,
Individual dan Eco
Sosial
Pola Gerak, Pola Tidur,
Pola Bersih yang baik Semua akan indah
pada masanya
Kedamaian

Potensi
• Golden Age 11-14y • Golden Age 0-10y • Golden Age 0-6 y
Fitrah • Masa Emas 0-6y
• Konsisten & Relevan

• Ekspresi dan Apresiasi
Interaksi terbaik Kitabullah &
• Persisten
• Interaksi terbaik dengan • Interaksi terbaik dengan
 HE ada sejak Zaman Nabi Adam AS • Keteladanan & Atmosfir Budaya
Kehidupan dan Maestro Pola Alami
 Rumah adalah tempat mendidik terutama dan terbaik Keshalihan
 Orangtua adalah pendidik terbaik untuk anak anaknya • Interaksi terbaik Kitabullah
menurut Allah
 Tugas Mendidik adalah Tugas dari Allah SWT, maka Allah
akan cukupkan • Golden Age 0 – 14y • Golden Age Individualitas 0-6y -
• Kelekatan Interaksi Orangtua tahapan perkembangan
• Golden Age usia 7-10 y
 Kewajiban mendidik Fitrah dan Adab adalah kewajiban • Interaksi terbaik Orangtua • Sosialitas 7-14 - Interaksi manusia dan syariah serta
• Inspirasi dan Idea hebat
para Orangtua Masyarakat Siroh
 Awali dengan Tazkiyatunnafs agar diberikan Qoulan • Interaksi terbaik di Alam dan
Sadida Kehidupan
 Mendidik anak berarti memangkitkan fitrah
keayahbundaan dan fitrah keluarga (Raise Yourchild,
Raise Yourselves) Adab pada
 Kuncinya banyak Bersyukur atas semua karunia fitrah Adab pada
Adab pada Pasangan & Kehidupan Adab pada
yang Allah berikan Adab pada Kehidupan Anak Sosial Adab pada
Alam Fisik
Adab pada Adab pada
Allah Sunnatullah

PERAN PERADABAN TERBAIK


Tujuan  Mengantarkan diri, anak dan keluarga
kepada peran peradaban terbaik sesuai fitrah dengan
DENGAN ADAB/AKHLAK MULIA
semulia adab
The Cumulative Development of the Degree of Legal Responsibility over Time

Phase of Ahliiyaat al Wujiib Phase of Ahliiyaat al Adaa’

Fully Legaly Sexually mature (Baligh).


Accountable Reward. Culpable to law.

Age of
Accountable to discernment
Progressive of Accountability

Parents (Sunal Tamyiiz).


& Elder Only Verbal/Physical
coercion advised

Society
No Legal Responsible for
Accountability Child (Kaamil) &
welfare
Naaqis
organism.
No Accountability Human
Status. Right
to inherit.
Death –
Soul Enters Birth 7 Yeras ±15 Yeras
Source: soul
developing
Fitrah and its bearing on the principal of leaves
Foetus
psychology ,
Temporal Progression body
Yasien Mohamed, The American Journal of
Islamic Social Science
FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0
FITRAH PERKEMBANGAN
PRA LATIH PRE AQILBALIGH 1 PRE AQILBALIGH II POST AQILBALIGH

0-2 tahun,
7-10 tahun 11-14 tahun >15
3-6 tahun
FITRAH KEIMANAN

FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR

(RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)


MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL
FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN
Menumbuhkan dan Menguatkan dan
Mengokohkan dan
Menyadarkan Fitrah Menguji Fitrah sebagai
Merawat Fitrah sebagai Menyempurnakan
sebagai Potensi Eksistensi Peran yang
FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA Konsepsi Fundamental Fitrah sebagai Peran
melalui Interaksi dan dibutuhkan melalui
melalui Imaji Positif dan Peradaban
FITRAH ESTETIKA & BAHASA Aktifitas di alam dan ujian dan
Kecintaan di Keluarga
lingkungan tanggungjawab pada
FITRAH INDIVIDUALITAS &
kehidupan, zaman dan
SOSIALITAS problematika sosial

FITRAH JASMANI

ADAB/AKHLAK Adab diperintah dan Adab diperoleh sebagai hasil Adab sebagai nilai yang
Adab diimajikan positif
disertakan dalam aktifitas Ujian inherent
START UP AQILBALIGH
Rancang Kegiatan/Proyek Rancang Proyek
PERSSONALIZED CURRICULUM Rancang Kegiatan
Journal Kegiatan/Proyek Rancang Proyek Personal Business Model
Journal Kegiatan
Personal Business Model
PORTFOLIO Learning Portfolio Professional/Business
Developmental Portfolio
Showcase/Project Portfolio Showcase/Project Portfolio Portfolio
29

JALUR PERAN SECARA UMUM TERKAIT BAKAT


PROFESSIONAL MUDA DAN CEO DI USIA AQILBALIGH

√ √
ENTREPRENEUR AKADEMIS PROFESSIONAL
HE berbasis output karya/produk pada HE berbasis output ijasah. HE berbasis potensi, portofolio bakat,
bidang bisnis tertentu, portofolio Perlu mengambil berbagai dan sertifikasi non akademis.
business, dan sertifikasi bisnis/produk. tes standar masuk
perguruan tinggi di dalam Profesi-profesi seperti fotografer,
Enterpreneur atau wirausaha jika dan di LN. Ini terkait dengan desainer, penulis, programmer, dan
terkait bakat bisa disebut dengan profesi-profesi akademis sebagainya. Sedangkan jalur
Talentpreneur, Jika terkait dengan atau yang membutuhkan entrepreneur banyak dijalani melalui
lingkungan disebut Ecopreneur dan perkuliahan akademis proses mentoring, magang, dan
jika terkait dengan Technology sampai jenjang tertinggi praktik, untuk jalur ini ijazah tidak
disebut dengan Technopreneur seperti Peneliti, Dosen, terlalu relevan
Professor dll

29
Contoh Dokumentasi / Journal Kegiatan (Bukuorangtua#1)
Di bawah ini adalah contoh dokumentasi kegiatan atau disebut dengan Journal Kegiatan. Komponen yang sebaiknya ada dalam Journal Kegiatan adalah Profile
Anak sebelum Kegiatan, Tema dan Tujuan Kegiatan, Rencana Kegiatan berbasis Fitrah, Observasi Aspek Fitrah setelah kegiatan, Tanda tanda fisik yang
menggambarkan antusias, komentar anak dan fasilitator dsbnya

Profile Anak
Tema & Tujuan
Kegiatan
Lokasi Kegiatan

Foto Anak Berkegiatan


Tanda Anak Foto Proses
- Antusias, Binar Mata,
Gestur dll Evidence
Karya
Proses

Komentar
Orangtua atau Anak
atau Fasilitator

Kegiatan
Observasi
Berikutnya Penulis/Penyusun
Tiap Aspek Fitrah Berdasarkan Observasi Aspek Fitrah
Home Education based on Fitrah

Tema & Ragam Kegiatan


Titik Pacu
Journal Kegiatan RANCANG
KEGIATAN
Dokumentasi
Observasi, Refleksi Refleksi
Empati, Define Ide, Imajinasi, Solusi
HOME KEYAKINAN HE BERBASIS FITRAH
EDUCATION

• Tugas dari Allah, pasti Allah mencukupi semuanya


• Allah senantiasa intervensi. ALLAH aktif tidak pasif, Ia hidup dan tegak berdiri, Ia tidak mengantuk dan tidak tidur
• Allah tidak mungkin salah orang ketika menitipkan anak. Setiap orangtua adalah orangtua versi terbaik bagi anaknya
menurut Allah. Allah tidak akan memanggil mereka yang mampu, tetapi memampukan mereka yang terpanggil.
• Allah akan memberikan karunia bagi yang banyak memberi. Raise Your Child, Raise Yourselves
• Allah berikan Bashirah dan Hikmah kepada para Orangtua. Jika diberi 10 anak, maka Allah install 10 ilmu parenting.
Allah curahkan orangtua dengan banyak hikmah, asal bersyukur
• Allah instal tiap anak dengan fitrah yang baik, dan jalan bagi fitrah itu untuk tumbuh, berkembang dan bekerja sesuai
tahapannya. Tugas orangtua hanya mengikuti fitrah itu. Tiap anak istimewa dan kelak punya peran peradaban yang
hebat.
• Allah berikan Kitabullah (alQuran dan Assunnah) untuk memandu fitrah anak maupun fitrah orangtua
• Allah berikan dan hidangkan peristiwa setiap hari agar menjadi sarana menumbuhkan fitrah, pengalaman berharga
dan menjadikan kita beradab. Learning through living.
• Peran Orangtua tak tergantikan. Andai peran orangtua tak penting, maka tak Allah ciptakan rahiem dan telur serta
sperma, juga Allah syariahkan pernikahan.
HOME MENGAPA HE BERBASIS FITRAH
EDUCATION
• Keniscayaan sejak zaman Nabi Adam AS; Tugas AyahIbu dalam mendidik bukan kebetulan dan tak bisa didelegasikan.
Ayah dan Ibu harus hadir sejak usia 0-15 tahun (aqilbaligh)
• Rumah tempat utama dan terbaik untuk mendidik
• Wellschooled belum tentu WellEducated. Sistem persekolahan modern hanya melahirkan human thinking n human
doing bukan human being.
• Menyekolahkan berbeda dengan mendidik. Karakter alami (Fitrah) dan karakter moral (Adab/Akhlak) itu di rumah
bersama orangtua. Sekolah fokus pada skill n knowledge, dan juga seharusnya menghebatkan kearifan di rumah.
• Doa anak akan sampai jika dididik ketika masa anak. Banyak kasus ketika melalaikan mendidik anak ketika usia 0-15
tahun maka akan menuai badai setelahnya
• Menajamkan fitrah keayahan dan fitrah keibuan. Mendidik anak pada ghalibnya mendidik diri sendiri. Raise
yourchild, raise yourself
• Mengokohkan pernikahan karena ada proses mendidik di rumah dan mewujudkan peran khas keluarga
• Regenerasi. Anak adalah harta dan investasi masa depan paling berharga di masa depan untuk melanjutkan misi.
• It takes a village to raise a child. HE ini kelak jika melebar dan berkomunitas akan membentuk CBE.
• Anak yang tidak dididik ayah ibunya secara langsung akan beresiko juga memperlakukan hal yang sama pada anaknya
kelak.
HOME PRINSIP HE BERBASIS FITRAH
EDUCATION

• HE berbasis Fitrah adalah Kewajiban bukan Pilihan


• Terkait dengan misi penciptaan atau peran di dunia atau peran/misi keluarga
• Dimulai dengan Tazkiyatunnafs, fitrah keayahbundaan dikembalikan
• Inside out bukan outside in. Menumbuhkan bukan menjejalkan
• Tidak membenturkan fitrah dengan adab/akhlak, tetapi menyelaraskan sesuai tahapan dan keunikan
• Tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik, semua ada tahapannya.Jika terlewat maka proses diulang
• Amal itu karena Niat. Intrinsic motivation bukan extrinsic motivation
• Fokus pada cahaya fitrah diri dan anak, bukan kegelapan
• Interaksi dengan Alam, Kehidupan & Kitabullah. Learning through living
• Personalized n localized curriculum. Mengikuti pola fitrah anak dan kurikulum Allah
• Rileks dan Optimis, dipandu dengan Kitabullah, menguatkan keyakinan, mengandalkan Allah
• It Takes a Village to Raise a Child. Sangat baik apabila berjamaah atau membangun Community based
Education
Sesi 5
Peran Fitrah
KeAyahBundaan
Fitrah Peran Ayah & Fitrah Peran Bunda

HOME
EDUCATION

A Man of Vision And Mission A Person of Love And Sincerity


Pembangun Sistem Berpikir Pembangun Hati Dan Rasa (Dzikir)
Penegak Profesionalisme Pemilik Moralitas Dan Nurani
Sang Pembentuk Egosystem Sang Harmoni Dan Sinergi
Supplier Maskulinitas Supplier Femininitas
Penanggung Jawab Pendidikan Pelaksana Harian Pendidikan
Konsultan Pendidikan Berbasis Pengorbanan
The Person Of “Tega” Sang “Pembasuh Luka”
Pembentuk Keterampilan Fisik Pembangun Kebersihan

Fitrah Seksualitas yang tumbuh paripurna kelak akan menjadi Peran Keayahbundaan yang
sejati. Peran Keayahan sejati bagi anak Lelaki dan Peran Keibuan sejati bagi anak Perempuan.
Mereka masing masing akan beradab kepada pasangannya dan anak keturunannya.
Fitrah Peran Ayah & Fitrah Peran Bunda

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

Fitrah Fitrah
Keayahan Kebundaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Peran Rumah: Mendidik dan Produktif sesuai Potensi Keunikannya
Misi Hidup spesifik meliputi misi individu, misi keluarga dan misi komunitas

Misi Personal

Misi Keluarga (Family Core Mission)

Misi Komunitas – Misi Ummat

AYAH sebagai LEADER


A MAN OF MISSION & VISION:
One who Knows the Way,
Shows the Way.
Goes the Way
mampu mengkomunikasikannya dengan baik (Clear Communication).
Visi Misi – Ku menjadi Visi Misi Kita
Find Your Mission T
( ugas) / Find Your Why
Fitrah Estetika & Bahasa Masalah dunia atau bangsa atau Fitrah Keimanan
Peace Maker Dalam merubah dunia menjadi lebih masyarakat apakah yang sangat Change Maker
baik, apakah peran yang anda sangat ingin/sudah anda perbaiki atau rubah
ingin/sudah lakukan untuk membuat dengan segenap jiwa raga anda
Apa potensi, peluang atau dunia lebih indah, lebih damai, lebih sehingga Allah ridha.....
kekuatan yang anda sangat baik lestari dengan perubahan itu? Nilai nilai apa yang mendukung
Perubahan yang ingin dilakukan Apa peran dalam Kesehatan
dan sangat anda sukai untuk
berperan dalam suatu bidang
6 pribadi maupun keluarga
1 atau masyarakat yang sangat
pekerjaan dan melahirkan karya
The Mission ingin/sudah anda jalankan
solutif di masyarakat dalam rangka
of life bahkan kampanyekan atau
memperjuangkan perubahan atau
2 7 hidupkan sehingga
perbaikan itu?…… Saya hadir di Muka Bumi untuk
Fitrah Jasmani
Fitrah Bakat mendukung kehidupan dan
.............................. (kata kerja) …
Solution Maker Healthy Life perjuangan anda
kepada. .. .…………………………….
Mindset apa yang penting dan harus anda dengan cara/solusi/karya... Inovasi apa yang sangat ingin atau harys
rubah/dalami walaupun anda tahu itu 8 Didukung oleh… 3 anda lakukan dalam rangka membuat karya
sulit? solutif tsb? Gap pengetahuan apa yang harus
Sehingga...
Peran atau Tanggung jawab apa yang anda penuhi dalam rangka mewujudkan
anda akan ambil untuk mengembangkan perubahan?
diri dan masyarakat dalam rangka
menjalankan semua peran di atas?
5 4
Apa peran yang membuat
Fitrah Perkembangan anda eksis di masyarakat? Apa yang sangat ingin anda lakukan pada Fitrah Belajar & Bernalar
Growth Maker Peran relasi dan kolaborasi pasangan dan keturunan anda dalam
pernikahan anda? Learning Life
apa yang sangat anda ingin
berlangsung Panjang dan Apa peran yang ingin/harus anda lanjutkan
Fitrah individualitas bagaimana anda Fitrah Seksualitas
dari keluarga besar? Peran Apa yang ingin
&Sosialitas Collaboration Maker mengelolanya anda wariskan kepada keturuanan? Family Life
Sesi 6
Indeks Fitrah
Fitrah based Life Wheel Assessment
On a scale of 1–10, Coaches/Parents have clients identify their current
10 satisfaction level on the following eight areas of life:
9
1. Spirituality Life/Life Fulfillment: life purpose, life
8
mission, stewardship, feelings of spirit
7
6 2. Work Life/Career: job satisfaction, workplace
5 relations, use of talents, joy of work
4 3. Learning Life/Innovation Life: resources planning, life
3
project management, knowledge asset management,
2
1 life transitions
4. Family Life: quality of relationship with family
members, quality and quantity time spent, happiness
with partner
5. Social Life/Friends and Social Connection:
1 community involvement, friends, feelings of
2 connectedness
3
4
6. Aesthetic Life/Recreation, Design and Fun: hobbies,
5 travel, vacation, laughter, adventure activities
6 7. Personal Growth and Development: maturity level,
7 opportunities for growth, intellectual challenges,
8
education, self-efficacy, responsibility level
9
10 8. Healthy Life/Wellbeing: fitness, nutrition, stress,
healthful living, wellness
Sesi 7
Indeks Fitrah
Keayahan & Keibuan
Indeks Fitrah Keayahan
Peran seorang Ayah atas fitrahnya atau fitrah Keayahan adalah sebagai berikut:
1. A Man of Mission & Vision:
10 Sepanjang sejarah Peran seorang Ayah adalah pemimpin yang membangun Aqidah (faith & spirituality)
9 atau Keimanan. Wujud keimanannya akan nampak pada kejelasan Misi Hidup dan Visi Hidupnya juga
nilai nilai (core value) yang diyakininya baik disadari atau tidak. Ketika menikah Misi Hidupnya ini
8 menjadi MIsi Keluarga, ayahlah yang menemukan Misi Keluarga, menunjukkan cara menempuhnya dan
menarasikannya dengan hebat. Family Mission ini kelak menjadi family business dan family legacy
7 sebagai perjuangan utama yang dilakukan bersama anak dan pasangan serta bisa diwariskan
6 2. Professionalisme or Business Builder
5 Peran ayah juga adalah pembangun profesionalisme baik dalam karir maupun bisnis atas fitrah bakatnya.
Ayah di masa lalu menurunkan profesinya pada anak anaknya, menjadi guide and coach talent sejak di
4
rumah sampai kepada bisnis keluarga. Ayahlah yang membawa Family Mission menjadi Family Business
3 termasuk family branding untuk memberikan solusi kepada masyarakat dalam satu atau lebih bidang
kehidupan dalam profesi atau bisnis.
2
3. Thinking System Builder
1
Peran ayah adalah juga pembentuk sistem berfikir dan nalar (logika) bagi anak dan pasangannya.
Ayahlah yang merancang grand design pembelajaran di rumah, merancang family innovation melalui
pengelolaan aset pengetahuan dan kearifan di keluarga.
4. Masculinity Supplier & Education Responsibility.
Peran Ayah berikutnya adalah sebagai pensuplai maskulinitas (75%) bagi anak lelaki agar tangguh dan
(25%) bagi anak perempuan agar tidak rapuh. Aktifitasnya adalah membangun cinta dan kedekatan
dengan kualitas dan kuantitas relasi yang cukup baik.
1 5. Ego System & Eco System Builder:
2 Peran ayah berikutnya adalah sang Pembangun Sistem Ego (fitrah individualitas) melalui Self
Acceptance & Self Awareness, agar kelak anak mampu hidup dalam sistem sosialnya. Bermain bersama
3 ayah adalah melatih kehidupan bersosial.

4 6. Narator Peradaban (Communicator)


Ayah adalah sang narator peradaban. Dialah yang membangun kesantunan bicara, mampu menarasikan
5
misi perjuangan keluarganya, membangun keindahan, keharmonian, kedamaian, dan kesantunan di
6 rumah.
7 7. Family Growth and Development Builder
8 Ayah berperan mengembangkan mindset dan kedewasaan serta ketangguhan. Peran ayah adalah "Sang
Raja Tega", atau pembangun ketangguhan di rumah, memberi ruang untuk mengambil peran dan
9 tanggungjawab bagi anak dan istrinya.
10 8. Health & Physical Skill Developer
Ayah adalah juga pengembang keterampilan fisik, kesehatan atau budaya hidup sehat di rumah. Sejak
pola makan, pola tidur, pola gerak dan pola bersih. Ayahlah sebenarnya mengembangkan kesehatan fisik
dan lingkungan, makanan halal dan thoyieb (nature food), mencegah stress dll Ayah juga yang melatih
olahraga atau keterampilan fisik tertentu untuk membangun kesehatan personal maupun komunal.ty
1. A Person of Love and Sincerity (Fitrah Keimanan)
Ibu adalah sosok yang penuh cinta dan ketulusan. Allah SWT ciptakan wanita dengan karakteristik ini agar siap
mendukung dan menjadi makmum (follower) misi hidup sang suami.
Ia mendorong suaminya agar menjadi imam yang baik, membantunya dengan setia untuk menemukan misi hidupnya
dan mendampinginya dengan segenap jiwa raga sepanjang hidupnya. Sosok Khadijah alKubro RA adalah contoh
10 wanita yang mendukung penuh Misi suaminya dengan sepenuh cinta dan ketulusan.
2. Wisdom and Knowledge Keeper (Fitrah Belajar & Bernalar)
9
Ibu sepanjang sejarah adalah pemelihara kearifan dan pengetahuan di keluarga. Di masa pertanian dahulu peran ibu
8 adalah sebagai penjaga dan perawat benih tumbuhan. Mereka menyimpan pengetahuan dan kearifan keluarga dalam
syair dan dongeng, agar dapat diwariskan kepada anak dan keturunan dengan cara yang alamiah dan indah.
7 Di masa modern, peran ibu sesungguhnya tidak berbeda, ia dengan telaten membangun sistem dokumentasi dan
portofolio keluarganya, baik anak maupun suaminya. Ibulah sang penyedia sumber belajar, sumber kebijaksanaan dan
6 pengetahuan di rumah, ia ibarat perpustakaan berjalan. Bunda mengimbangi peran Ayah sebagai pembangun sistem
5 berfikir dan bernalar. Jika Ayah sang pembentuk Fikir, maka para Bunda adalah sang penumbuh Dzikir.
3. Owner of Conscience & Morality (Fitrah Bakat)
4
Ibu adalah sang pemilik moral dan nurani. Ia penumbuh nurani dan moralitas untuk mengimbangi peran Ayah sebagai
3 pembangun professionalisme dan business. Jika Ayah sang pembentuk kinerja (performansi), maka para Bunda adalah
sang pembangun moral dan nurani. Banyak masalah dan problematika di dunia yang tidak bisa diselesaikan kecuali
2 dengan kebeningan hati nurani.
1 4. Femininity Supplier & Daily Education Executor (Fitrah Seksualitas)
Ibu mensuplai 75% femininitas bagi anak perempuan agar selembut perempuan sejati dan mensuplai 25% femininitas
bagi anak lelaki agar dibalik ketangguhan putranya ada emphaty yang memadai. Ia, para bunda, sesungguhnya
pelaksana harian pendidikan yang menurunkan misi besar sang Suami dan membreakdown grand design pendidikan
yang dirancang suaminya, menjadi kurikulum harian di rumah.
5. Ocean of Forgiveness & Sacrifice (Fitrah Individualitas & Sosialitas)
Jika Peran Ayah adalah Sang Ego yang membangun Ego Keluarga maka Peran Ibu adalah Sang Perawat Ego dengan
berbasis pengorbanan, ia adalah Lautan Maaf dan sosok yang penuh pengorbanan. Ego yang sehat akan tumbuh subur
dalam wadah maaf seluasnya dan airmata pengorbanan.
1 Permaafan tak bertepi dan Pengorbanan tiada ganti inilah justru yang melengkapi Kecerdasan Ego dan Kecerdasan
Sosial anak dan keluarganya. Anak anaknya akan tumbuh menjadi orang yang siap menjadi Imam (leadership)
2 sekaligus Makmum (followership) untuk mampu berkolaborasi di dalam kehidupan sosial masyarakatnya.
3 6. The Harmony & Aesthetic Keeper (Fitrah Bahasa dan Estetika)
Ibu adalah perawat harmoni dan keindahan, ia penumbuh keharmonian dan kedamaian.
4
Bundalah yang merawat keindahan lewat mata, telinga, mulut dan hati (perasaan), melalui berbagai sumber baik
5 tutur bahasa, budaya sastra lewat apresiasi, tampilan yang indah berupa hiasan, tirai, dekorasi dan desain perabot
rumah tangga, makanan yang bergizi namun indah, penyediaan anggaran hobby dan travelling, suasana di meja makan
6 dan ruang keluarga dstnya
7 7. The Personal Counseling and Therapist (Fitrah Perkembangan)
Jika Peran Ayah adalah Sang Raja Tega maka Peran Ibu adalah Sang Pembasuh luka. Jika Ayah bicara masa depan
8 yang penuh perjuangan dengan segala perubahan serta luka luka yang dialami keluarga sepanjang perjalanan, maka
9 ibu bicara persiapan kedewasaan diri dan pembasuhan luka.
Luka sesungguhnya adalah tempat masuknya cahaya, maka keluarga dalam menjalani kehidupannya, jika ingin
10 berkembang mekar tentu akan mengalami luka sebagai sunnatullahNya. Namun kehadiran Ibulah, dengan ketelatenan
dan keyakinannya, yang membuat luka itu menjadi cahaya untuk menambah indah dan bijaksana sebuah keluarga.
8. Health Environment and Nutrition Maker (Fitrah Jasmani)
JIka Peran Ayah dalam membangun kesehatan keluarga lebih kepada pola gerak dan pola tidur, maka peran ibu
sesungguhnya lebih kepada penjaga makanan atau gizi yang sehat serta perawat lingkungan yang bersih.

Anda mungkin juga menyukai