Anda di halaman 1dari 9

Ayah,

Seberapa Ayah dirimu?


Indeks Fitrah Keayahan
Peran seorang Ayah atas fitrahnya atau fitrah Keayahan adalah sebagai berikut:
1. A Man of Mission & Vision:
10 Sepanjang sejarah Peran seorang Ayah adalah pemimpin yang membangun Aqidah (faith & spirituality)
9 atau Keimanan. Wujud keimanannya akan nampak pada kejelasan Misi Hidup dan Visi Hidupnya juga
nilai nilai (core value) yang diyakininya baik disadari atau tidak. Ketika menikah Misi Hidupnya ini
8 menjadi MIsi Keluarga, ayahlah yang menemukan Misi Keluarga, menunjukkan cara menempuhnya dan
menarasikannya dengan hebat. Family Mission ini kelak menjadi family business dan family legacy
7 sebagai perjuangan utama yang dilakukan bersama anak dan pasangan serta bisa diwariskan
6 2. Professionalisme or Entrepreneurship/Business Builder
5 Peran ayah juga adalah pembangun profesionalisme baik dalam karir maupun bisnis atas fitrah bakatnya.
Ayah di masa lalu menurunkan profesinya pada anak anaknya, menjadi guide and coach talent sejak di
4 rumah sampai kepada bisnis keluarga. Ayahlah yang membawa Family Mission menjadi Family Business
3 termasuk family branding untuk memberikan solusi kepada masyarakat dalam satu atau lebih bidang
kehidupan dalam profesi atau bisnis.
2
3. Thinking System Builder
1
Peran ayah adalah juga pembentuk sistem berfikir dan nalar (logika) bagi anak dan pasangannya.
Ayahlah yang merancang grand design pembelajaran di rumah, merancang family innovation melalui
pengelolaan aset pengetahuan dan kearifan di keluarga.
4. Masculinity Supplier & Education Responsibility.
Peran Ayah berikutnya adalah sebagai pensuplai maskulinitas (75%) bagi anak lelaki agar tangguh dan
(25%) bagi anak perempuan agar tidak rapuh. Aktifitasnya adalah membangun cinta dan kedekatan
dengan kualitas dan kuantitas relasi yang cukup baik.
1 5. Ego System & Eco System Builder:
2 Peran ayah berikutnya adalah sang Pembangun Sistem Ego (fitrah individualitas) melalui Self
Acceptance & Self Awareness, agar kelak anak mampu hidup dalam sistem sosialnya. Bermain bersama
3 ayah adalah melatih kehidupan bersosial.
4 6. Narator Peradaban (Communicator)
5 Ayah adalah sang narator peradaban. Dialah yang membangun kesantunan bicara, mampu menarasikan
misi perjuangan keluarganya, membangun keindahan, keharmonian, kedamaian, dan kesantunan di
6 rumah.
7 7. Family Growth and Development Builder
8 Ayah berperan mengembangkan mindset dan kedewasaan serta ketangguhan. Peran ayah adalah "Sang
Raja Tega", atau pembangun ketangguhan di rumah, memberi ruang untuk mengambil peran dan
9 tanggungjawab bagi anak dan istrinya.
10 8. Health & Physical Skill Developer
Ayah adalah juga pengembang keterampilan fisik, kesehatan atau budaya hidup sehat di rumah. Sejak
pola makan, pola tidur, pola gerak dan pola bersih. Ayahlah sebenarnya mengembangkan kesehatan fisik
dan lingkungan, makanan halal dan thoyieb (nature food), mencegah stress dll Ayah juga yang melatih
olahraga atau keterampilan fisik tertentu untuk membangun kesehatan personal maupun komunal.
Dalam skala 1–10, silahkan dengan jujur, diberi score ada di level berapa Peran Keayahan anda dalam 8 area peran ayah sesuai fitrah keayahan
1. A Man of Mission & Vision:
Berikan Score 1 – 3 jika tidak punya Misi Personal atau masih mencari atau masih generik misalnya "ingin bermanfaat" atau "ingin beribadah" atau "ingin seperti orang shalih" dll. Belum memiliki nilai (core value) yang
diyakini sejak muda. Merasa tidak penting punya misi hidup atau tidak merasa bahwa misi hidup adalah bagian penting dari keimanan.
Beri Score 4-5 jika Ayah sudah punya Misi Personal spesifik tapi belum jadi Misi Keluarga yang didukung penuh bersama. Sulit mensinergikan dengan misi pasangan atau bingung mengaplikasikannya. Belum menjadi hal
yang menjadi landasan penuh bagi semua pengambilan keputusan di rumah seperti keputusan pengembangan kurikulum di rumah, keputusan bisnis,
Beri Score 6-7 Jika Misi Ayah sudah mantap menjadi Misi Keluarga yang sudah disepakati dan disinergikan dengan pasangan, sudah tahu bagaimana mengaplikasikannya dan sudah menjadi landasan pengambilan semua
keputusan di keluarga tapi belum banyak menebar manfaat di masyarakat.
Beri score 8 – 9 Jika Misi Ayah dan nilai nilai yang diyakini Ayah sudah menjadi Misi Keluarga dan Core Value Keluarga serta sudah menjadi ruh dari semua aktifitas keluarga dalam semua aspek kehidupan di rumah dan di
masyarakat, serta sudah banyak manfaatnya untuk sekitar
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
________________
2. Professionalism & Entrepreneurship Builder:
Beri score 1- 3 jika belum kenal diri atau belum sadar bakat bahkan merasa tidak nyaman dengan karir (salah karir) atau merasa salah bisnis.
Beri score 4-5 Jika tahu dan sadar bakat tapi untuk kepentingan diri sendiri, belum berwujud menjadi karya solutif bagi perjuangan misi keluarga dan atau belum berwujud dalam upaya membangun professionalisme atau
kewirausahaan di keluarga sesuai bakat anggota keluarga masing masing
Beri score 6-7 Jika bakat sudah menjadi karya solutif di masyarakat yang mendukung misi keluarga tapi masih sedikit manfaatnya dan tidak banyak melibatkan keluarga sehingga belum banyak berdampak pada budaya
professionalisme atau kewirausahaan di keluarga khususnya dalam kinerja dan moral
Beri Soce 8-9 Jika bakat sudah menjadi karya solutif di masyarakat yang mendukung misi keluarga dan cukup banyak manfaatnya dan banyak melibatkan keluarga sehingga berdampak besar pada budaya professionalisme
atau kewirausahaan di keluarga khususnya dalam kinerja dan moral
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
________________
3. Logic & Thinking System Builder :
Beri score 1-3 jika secara personal tidak memiliki gairah atau antusias dalam belajar dan bernalar, terutama dikaitkan dengan pengembangan pengetahuan keluarga bukan hanya karir
Beri score 4-5 jika sudah bergairah belajar, tapi hanya untuk personal dirinya, belum membangun budaya bernalar dan berinovasi di rumah. Tidak memiliki relevansi antara gairah belajarnya dengan Misi Keluarga atau
dengan Karya Solutifnya bagi masyarakat atas Misi Keluarganya
Beri score 6-7 Jika sudah dengan serius membangun budaya berlogika dan berinovasi seperti riset riset sederhana maupun cukup serius di rumah dan antusias belajarnya sudah ada relevansi yang kuat dengan
pengembangan karya solutif di masyarakat atas Misi Keluarga. Namun masih sedikit manfaatnya di ruang publik.
Beri score 8-9 Jika seperti pada score 6-7 namun manfaatnya belajar dan inovasinya sudah dirasakan mendalam di rumah dan meluas di masyarakat.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
________________
4. Masculinity Supplier & Education Responsible:
Beri score 1-3 jika secara personal masih galau menjadi ayah bahkan merasa kurang jantan atau kurang lelaki. Atau dalam membangun relasi cinta dgn keluarga masih terbatas atau kurang baik.
Beri score 4-5 Jika merasa mantap menjadi lelaki dan menjadi ayah, cukup tangguh sebagai lelaki dan memiliki tanggungjawab besar sebagai ayah, namun belum membangun kedekatan dan menularkan peran kelelakian
atau keayahan (khususnya bagi anak lelaki) di rumah. Tidak punya idea menyiapkan anak lelaki menjadi lelaki atau ayah yang tangguh, termasuk tidak punya idea menyiapkan anak perempuan agar tidak rapuh dan
memahami lelaki sejati.
Beri score 6-7 Jika sudah mengambil penuh tanggungjawab dan peran kepemimpinan seorang Ayah dalam mendidik keluarga, menularkan peran keayahan melalui kedekatan yang intensif. Mampu memberi supply
maskulinitas pada anak lelaki agar tangguh dan memberi supply maskulinitas pada anak perempuan agar tidak rapuh melalui beragam aktifitas di rumah. Mampu menyiapkan program agar anak kelak menjadi ayah dan ibu
yang baik. Ini sekaligus menjalankan peran regeneration parenting, yaitu menyiapkan anak agar melanjutkan perjuangan misi keluarga.
Beri score 8-9 Selesai dengan peran keayahan di rumah dan mampu mendorong peran keayahan dalam kehidupan sosial (mutaqina imama) di masyarakat. Ini dilakukan dalam mewujudkan Misi Keluarga.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
Dalam skala 1–10, silahkan dengan jujur, diberi score ada di level berapa Peran Keayahan anda dalam 8 area peran ayah sesuai fitrah keayahan

5. Ego System & Eco System Builder:


Beri score 1-3 jika secara personal masih tidak percaya diri, sering cemas ketika bersosial bahkan dalam mengambil keputusan di keluarga. Banyak menyerahkan tanggungjawab pada istri. Atau sebaliknya, sering egois dan
sibuk dengan diri sendiri.
Beri score 4-5 Jika merasa mantap mengenal diri dan punya cukup percaya diri, memiliki keyakinan atas kemampuan diri, punya ego yang baik (bukan egois) untuk melindungi keluarganya, sementara juga nyaman bersosial
di masyarakat, terlibat di beragam komunitas. Namun belum membangun atau tidak punya idea membangun ego anak dan istri di dalam keluarga.
Beri score 6-7 Jika Ayah sudah mengambil penuh tanggungjawab dan peran kepemimpinan dalam keluarga, menularkan ketangguhan dan ego melalui upaya membangun kepercayaan, memberikan hak hak masa anak
pada waktunya, begitupula konsistensi menegakkan aturan baik di keluarga, dalam konteks menjalani hidup di keunikan alam sekitar maupun di dalam keunikan kehidupan sosial. Namun kepemimpinan di rumahnya belum
melebar banyak ke masyarakat.
Beri score 8-9 Mampu melebarkan dan membesarkan manfaat keluarga kepada ruang sosial kehidupan yang lebih luas, mampu berkolaborasi sekaligus memimpin jika diperlukan. Siap menjadi imam dan siap menjadi
ma'mum (collaborative leadership). Pada titik ini keluarga eksis di masyarakat, menjadi icon bagi manfaat tertentu di masyarakat, dan memiliki family branding atas manfaat di masyarakat.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
________________
6. Narrator of Civilization and Great Communicator :
Beri score 1 – 3 Jika Ayah tidak punya dialog yang baik di rumah. Tidak sensitif terhadap perasaan istri dan anak. Penutur dan komunitor yang buruk.
Beri score 4 – 5 Jika Ayah penutur dan pendengar yang baik, cukup banyak dialog namun dialog atau tutur yang ada sebatas membangun komunikasi dan belum jadi narasi besar yang relevan dengan Misi Keluarga.
Beri score 6 – 7 Jika narasi Ayah sudah disampaikan dengan jelas dan utuh di ruang keluarga, membangun narasi dan budaya untuk memperindah peradaban seperti mendamaikan manusia dan melestarikan bumi. Narasi
Ayah sudah relevan dengan MIsi Keluarga dan mampu menginspirasi keluarga dalam mewujudkan misi keluarga untuk semakin melebarkan manfaatnya di masyarakat secara mendalam, namun sampai sekarang masih
sedikit manfaatnya di masyarakat.
Beri score 8 – 9 Jika narasi Ayah sudah semakin kuat mewarnai misi keluarga dan melebar manfaatnya di masyarakat, memberikan kedamaian dan kelestarian dstnya.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
________________
7. Personal Growth and Development Builder:
Beri score 1 – 3 jika Ayah merasa banyak hambatan untuk merubah mindset apalagi mengembangkannya. Merasa kurang dewasa dan tak tangguh. Secara umum merasa stuck dan tidak ada pengembangan diri intensif di
rumah maupun dalam karir dsbnya. Kehidupan sangat membelenggu dan jebakan rutinitas atau masa lalu menghalangi segalanya
Beri score 4 – 5 Jika Ayah merasa cukup dewasa. Memang ada mindset yang harus dirubah serta dikembangkan, namun merasa yakin mampu melakukannya walau sulit. Namun masih dalam skala pengembangan diri
personal, belum berupaya serius untuk menjadi pengembangan diri di rumah untuk anak dan istri. Apa yang dilakukan masih sedikit membangun kedewasaan keluarga dan belum relevan dengan Misi Keluarga
Beri score 6 - 7 jika pengembangan kedewasaan sudah berjalan baik di keluarga, sudah relevan dengan Misi Keluarga namun sedikit dampaknya bagi perjuangan mewujudkan Misi Keluarga sehingga masih sedikit
manfaatnya bagi kehidupan dan masyarakat.
Beri score 8 – 9 Jika pengembangan kedewasaan Ayah memberi dampak cukup besar pada keluarga dan masyarakat karena relevan radikal dengan Misi Keluarga
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
________________
8. Healthy & Physical Skill Developer:
Beri score 1 -3 jika tidak ada tradisi rutin untuk pola gerak, pola makan dan makanan, pola tidur serta pola kebersihan di rumah. Pola kesehatan yang buruk secara personal
Beri score 4 – 5 Jika Pola kesehatan Ayah sudah sangat baik, nampak dalam upayanya sebagai "coach kesehatan" di dalam keluarga untuk membangun tradisi gerak atau olahraga yang teratur dan seru, pola makan dan
makanan yang baik, pola tidur dan istirahat yang bagus, serta pola bersih yang teratur, namun nampak belum direlevan dengan Misi Keluarga, atau tidak direncanakan untuk mendukung Misi Keluarga.
Beri score 6 – 7 Jika hidup sehat sudah menjadi budaya di rumah dengan Ayah sebagai perancang pola hidup sehat khususnya pola gerak dan pola tidur yang baik namun belum mendukung perjuangan Misi Keluarga.
Memperjuangkan misi keluarga adalah perjuangan besar sehingga membutuhkan kesiapan fisik yang relevan
Beri score 8 - 9 jika secara keseluruhan, ayah berhasil merancang dan membangun budaya sehat di rumah dan sudah berhasil direlevankan dengan misi keluarga dan mendukung penuh perjuangan mewujudkan misi visi
keluarga sehingga semakin banyak menebar manfaat. Terkait bidang kesehatan, walau bukan misi keluarga, ayah bisa juga melebarkan budaya sehat di rumah, kepada masyarakat sekitarnya.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
Bunda,
Seberapa Bundakah
Anda?
1. A Person of Love and Sincerity (Fitrah Keimanan)
Ibu adalah sosok yang penuh cinta dan ketulusan. Allah SWT ciptakan wanita dengan karakteristik ini agar siap
mendukung dan menjadi makmum (follower) misi hidup sang suami.
Ia mendorong suaminya agar menjadi imam yang baik, membantunya dengan setia untuk menemukan misi hidupnya
dan mendampinginya dengan segenap jiwa raga sepanjang hidupnya. Sosok Khadijah alKubro RA adalah contoh
wanita yang mendukung penuh Misi suaminya dengan sepenuh cinta dan ketulusan.
10
2. Wisdom and Knowledge Keeper (Fitrah Belajar & Bernalar)
9
Ibu sepanjang sejarah adalah pemelihara kearifan dan pengetahuan di keluarga. Di masa pertanian dahulu peran ibu
8 adalah sebagai penjaga dan perawat benih tumbuhan. Mereka menyimpan pengetahuan dan kearifan keluarga dalam
syair dan dongeng, agar dapat diwariskan kepada anak dan keturunan dengan cara yang alamiah dan indah.
7 Di masa modern, peran ibu sesungguhnya tidak berbeda, ia dengan telaten membangun sistem dokumentasi dan
portofolio keluarganya, baik anak maupun suaminya. Ibulah sang penyedia sumber belajar, sumber kebijaksanaan dan
6 pengetahuan di rumah, ia ibarat perpustakaan berjalan. Bunda mengimbangi peran Ayah sebagai pembangun sistem
5 berfikir dan bernalar. Jika Ayah sang pembentuk Fikir, maka para Bunda adalah sang penumbuh Dzikir.
3. Owner of Conscience & Morality (Fitrah Bakat)
4
Ibu adalah sang pemilik moral dan nurani. Ia penumbuh nurani dan moralitas untuk mengimbangi peran Ayah sebagai
3 pembangun professionalisme dan business. Jika Ayah sang pembentuk kinerja (performansi), maka para Bunda adalah
sang pembangun moral dan nurani. Banyak masalah dan problematika di dunia yang tidak bisa diselesaikan kecuali
2 dengan kebeningan hati nurani.
1 4. Femininity Supplier & Daily Education Executor (Fitrah Seksualitas)
Ibu mensuplai 75% femininitas bagi anak perempuan agar selembut perempuan sejati dan mensuplai 25% femininitas
bagi anak lelaki agar dibalik ketangguhan putranya ada emphaty yang memadai. Ia, para bunda, sesungguhnya
pelaksana harian pendidikan yang menurunkan misi besar sang Suami dan membreakdown grand design pendidikan
yang dirancang suaminya, menjadi kurikulum harian di rumah.
5. Ocean of Forgiveness & Sacrifice (Fitrah Individualitas & Sosialitas)
Jika Peran Ayah adalah Sang Ego yang membangun Ego Keluarga maka Peran Ibu adalah Sang Perawat Ego dengan
berbasis pengorbanan, ia adalah Lautan Maaf dan sosok yang penuh pengorbanan. Ego yang sehat akan tumbuh subur
dalam wadah maaf seluasnya dan airmata pengorbanan.
1 Permaafan tak bertepi dan Pengorbanan tiada ganti inilah justru yang melengkapi Kecerdasan Ego dan Kecerdasan
Sosial anak dan keluarganya. Anak anaknya akan tumbuh menjadi orang yang siap menjadi Imam (leadership)
2 sekaligus Makmum (followership) untuk mampu berkolaborasi di dalam kehidupan sosial masyarakatnya.
3 6. The Harmony & Aesthetic Keeper (Fitrah Bahasa dan Estetika)
Ibu adalah perawat harmoni dan keindahan, ia penumbuh keharmonian dan kedamaian.
4
Bundalah yang merawat keindahan lewat mata, telinga, mulut dan hati (perasaan), melalui berbagai sumber baik
5 tutur bahasa, budaya sastra lewat apresiasi, tampilan yang indah berupa hiasan, tirai, dekorasi dan desain perabot
rumah tangga, makanan yang bergizi namun indah, penyediaan anggaran hobby dan travelling, suasana di meja makan
6 dan ruang keluarga dstnya
7 7. The Personal Counseling and Therapist (Fitrah Perkembangan)
Jika Peran Ayah adalah Sang Raja Tega maka Peran Ibu adalah Sang Pembasuh luka. Jika Ayah bicara masa depan
8 yang penuh perjuangan dengan segala perubahan serta luka luka yang dialami keluarga sepanjang perjalanan, maka
9 ibu bicara persiapan kedewasaan diri dan pembasuhan luka.
Luka sesungguhnya adalah tempat masuknya cahaya, maka keluarga dalam menjalani kehidupannya, jika ingin
10 berkembang mekar tentu akan mengalami luka sebagai sunnatullahNya. Namun kehadiran Ibulah, dengan ketelatenan
dan keyakinannya, yang membuat luka itu menjadi cahaya untuk menambah indah dan bijaksana sebuah keluarga.
8. Health Environment and Nutrition Maker (Fitrah Jasmani)
JIka Peran Ayah dalam membangun kesehatan keluarga lebih kepada pola gerak dan pola tidur, maka peran ibu
sesungguhnya lebih kepada penjaga makanan atau gizi yang sehat serta perawat lingkungan yang bersih.
Fitrah based Life Mothering Assessment
Dalam skala 1–10, silahkan dengan jujur, diberi score ada di level berapa Peran Kebundaan anda dalam 8 area peran Bunda sesuai fitrah kebundaan
1. A Person of Love and Sincerity (Fitrah Keimanan)
Berikan Score 1 – 3 jika tidak punya keinginan mendukung Misi Suami atau tak berusaha membantu suami menemukan misinya atau sulit bersinergi misi personal bunda dengan misi suami. Sering ada rasa tidak cinta atau
tidak patuh atau tidak tulus dalam mendampingi suami dan anak anak.
Beri Score 4-5 jika Ibu sudah tulus dan cinta mendukung Misi Personal Ayah atau membantu sepenuhnya menemukan Misi Ayah dan menjadikannya Misi Keluarga. Atau sudah mulai mensinergikan misi diri bunda dengan
misi suami, namun belum menjadi misi keluarga yang utuh, tetapi melakukannya dengan tulus.
Beri Score 6-7 Jika Misi Keluarga sudah mantap dan sudah disepakati dan disinergikan, sudah tahu dan mampu menempatkan misi bunda atau kemampuan bunda dalam mendukung Misi Keluarga serta menjalaninya
dengan setia dan penuh cinta.
Beri score 8 – 9 Jika Mendukung sepenuh kecintaan dan ketulusan misi keluarga atau misi Suami serta nilai nilai yang diyakini Suami, lalu mampu mengembangkan misi dan value itu menjadi budaya di rumah serta
melebarkan manfaatnya untuk sekitar atau ummat.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)

2. Owner of Conscience & Morality (Fitrah Bakat)


Beri score 1- 3 jika belum kenal diri atau belum sadar pentingnya bakat. Atau merasa tidak nyaman dengan karir (salah karir/bisnis). Hanya focus pada karakter kinerja, bukan karakter moral dan menajamkan nurani
Beri score 4-5 Jika tahu dan sadar bakat tapi untuk kepentingan diri sendiri, belum berwujud mendukung peran ayah dalam pengembangan professionalism atau entrepreneurship (kewirausahaan) di keluarga sesuai bakat
anggota keluarga masing masing, khususnya dari sisi moral dan Nurani.
Beri score 6-7 Jika bakat bakat di rumah sudah menjadi kinerja atau karya solutif di masyarakat yang mendukung misi keluarga tapi masih sedikit manfaatnya. Atau kinerja atau karya atas bakat memang berkembang di
rumah namun belum banyak berdampak pada membangun adab, moral dan nurani
Beri Soce 8-9 Jika bakat sudah menjadi karya solutif di masyarakat yang mendukung misi keluarga dan cukup banyak manfaatnya dan banyak melibatkan keluarga sehingga berdampak besar pada budaya professionalisme
atau kewirausahaan di keluarga khususnya dalam karya/kinerja dan menguatnya moral/Nurani/adab
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)

3. Wisdom and Knowledge Keeper (Fitrah Belajar & Bernalar)


Beri score 1-3 jika secara personal tidak memiliki gairah atau antusias dalam belajar dan bernalar, terutama dikaitkan dengan pengembangan pengetahuan keluarga bukan hanya karir
Beri score 4-5 jika sudah bergairah belajar, tapi hanya untuk personal dirinya, belum membangun budaya bernalar dan berinovasi di rumah. Tidak memiliki relevansi antara gairah belajarnya dengan Misi Keluarga atau
dengan Karya Solutifnya bagi masyarakat atas Misi Keluarganya
Beri score 6-7 Jika sudah dengan serius membangun budaya mengelola pengetahuan dan kearifan keluarga sebagai dasar mendukung inovasi. Budaya mengelola pengetahuan dan kearifan ini sudah ada relevansi yang kuat
dengan pengembangan kinerja/karya solutif di masyarakat atas Misi Keluarga. Namun budaya ini belum melebar di ruang publik.
Beri score 8-9 Jika seperti pada score 6-7 namun manfaatnya pengelolaan pengetahuan dan kearifan untuk inovasinya sudah dirasakan mendalam di rumah dan meluas di masyarakat.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)

4. Femininity Supplier & Daily Education Executor (Fitrah Seksualitas)


Beri score 1-3 jika secara personal masih galau menjadi ibu bahkan merasa kurang feminim atau kurang lembut atau terlalu rasional. Begitupula dalam membangun relasi cinta dgn keluarga masih terbatas atau kurang baik.
Beri score 4-5 Jika merasa mantap menjadi perempuan dan menjadi ibu, cukup lembut dan emphaty besar sebagai perempuan dan memiliki kesetiaan besar sebagai ibu, namun belum membangun kedekatan dan
menularkan peran keperempuanan atau keibuan (khususnya bagi anak perempuan) di rumah. Tidak punya banyak idea menyiapkan anak perempuan menjadi perempuan atau ibu yang setia dan lembut, termasuk tidak
punya idea menyiapkan anak lelaki agar tidak "garing" dan memahami bagaimana menjadi suami yang memahami perasaan istrinya
Beri score 6-7 Jika sudah mengambil penuh tanggungjawab dan peran kesetiaan dan ketelatenan seorang Ibu dalam mendidik keluarga, menularkan peran keibuan melalui kedekatan yang intensif. Mampu memberi supply
femininitas pada anak lelaki agar punya sisi kelembutan dan memberi supply feminiitas pada anak perempuan agar penuh cinta dan kesetiaan melalui beragam aktifitas di rumah. Mampu menyiapkan program agar anak
kelak menjadi ayah dan ibu yang baik. Ini sekaligus mendukung suami menjalankan peran regeneration parenting, yaitu menyiapkan anak agar melanjutkan perjuangan misi ayah atau misi keluarga.
Beri score 8-9 Selesai dengan peran keibuan di rumah dan mampu mendorong peran keibuan dalam kehidupan sosial di masyarakat. Ini dilakukan dalam mewujudkan Misi Keluarga.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)
Fitrah based Life Mothering Assessment
5. Ocean of Forgiveness & Sacrifice (Fitrah Individualitas & Sosialitas)
Beri score 1-3 jika secara personal masih tidak percaya diri, sulit memberi maaf, egois dan sulit berkorban demi keluarga. Sering merasa pelit ketika memberi atau berbagi pada ruang sosial bahkan sering ragu dalam
mengambil keputusan di keluarga. Banyak merasa rapuh dan cemas mendukung perjuangan keluarga. Sering merasa rapuh dan mudah putus asa.
Beri score 4-5 Jika merasa mantap mengenal diri dan punya cukup percaya diri, memiliki keyakinan atas kemampuan diri, punya ego yang baik (bukan egois) untuk melindungi keluarganya, memberi kesetiaan penuh,
memberi maaf sementara juga nyaman bersosial di masyarakat, terlibat di beragam komunitas untuk mendukung tumbuh kembang keluarga. Namun belum membangun atau tidak punya idea mendidik hal hal keibuan ini
di dalam keluarga.
Beri score 6-7 Jika Ibu sudah mengambil penuh tanggungjawab dan peran kepemimpinan dalam keluarga, menularkan ketangguhan dan ego melalui upaya membangun kepercayaan, memberikan hak hak masa anak pada
waktunya, begitupula konsistensi menegakkan aturan baik di keluarga, dalam konteks menjalani hidup di keunikan alam sekitar maupun di dalam keunikan kehidupan sosial. Namun kepemimpinan di rumahnya belum
melebar banyak ke masyarakat.
Beri score 8-9 Mampu melebarkan dan membesarkan manfaat keluarga kepada ruang sosial kehidupan yang lebih luas, mampu berkolaborasi sekaligus memimpin jika diperlukan. Siap menjadi imam dan siap menjadi
ma'mum (collaborative leadership). Pada titik ini keluarga eksis di masyarakat, menjadi icon bagi manfaat tertentu di masyarakat, dan memiliki family branding atas manfaat di masyarakat.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)

6. The Harmony & Aesthetic Keeper (Fitrah Bahasa dan Estetika)


Beri score 1 – 3 Jika Ibu tidak punya selera dan rasa berbahasa yang santun di rumah. Tidak sensitif keindahan dan kerapihan dalam semua hal
Beri score 4 – 5 Jika Ibu sudah cukup penuh emphaty dan santun dalam berbahasa, mengelola “rhyme” dalam bereskpresi serta punya selera yang baik dalam menata keindahan rumah dan menjadi budaya di rumah
Beri score 6 – 7 Jika apresiasi Ibu atas kesantunan dan keindahan baik dalam berbahasa dan menata rumah sudah dijalankan dan ditularkan dengan jelas dan utuh di ruang keluarga, menjadi budaya yg mendukung misi
keluarga & melebar ke masyarakat dalam skala terbatas
Beri score 8 – 9 Jika apresiasi ibu atas keindahan sudah semakin kuat mewarnai misi keluarga dan melebar manfaatnya di masyarakat, khususnya menebarkan manfaat misi keluarga namun memberikan aspek keindahan,
kedamaian dan kelestarian dstnya.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)

7. The Personal Counseling and Therapist (Fitrah Perkembangan)


Beri score 1 – 3 jika Ibu merasa banyak hambatan untuk merubah mindset apalagi mengembangkannya. Merasa kurang dewasa dan tak tangguh. Secara umum merasa stuck dan tidak ada pengembangan diri intensif di
rumah maupun dalam karir dsbnya. Kehidupan sangat membelenggu dan jebakan rutinitas atau illness/ego yang cidera di masa lalu menghalangi segalanya
Beri score 4 – 5 Jika Ibu merasa cukup dewasa. Disadari ada mindset yang harus dirubah serta dikembangkan, namun merasa yakin mampu melakukannya walau sulit. Namun masih dalam skala pengembangan diri
personal, belum berupaya serius untuk menjadi pengembangan diri di rumah untuk anak dan istri. Apa yang dilakukan masih sedikit membangun kedewasaan keluarga dan belum relevan dengan Misi Keluarga
Beri score 6 - 7 jika ibu cukup ajeg kedewasaannya dan mendukung pengembangan kedewasaan/ketangguhan di rumah dan sudah berjalan baik di keluarga, sudah relevan dengan Misi Keluarga namun sedikit dampaknya
bagi perjuangan mewujudkan Misi Keluarga sehingga masih sedikit manfaatnya bagi kehidupan dan masyarakat.
Beri score 8 – 9 Jika pengembangan tanggungjawab dan kedewasaan di rumah memberi dampak cukup besar pada keluarga dan masyarakat karena relevan radikal dengan Misi Keluarga
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)

8. Health Environment & Nutrition Maker (Fitrah Jasmani)


Beri score 1 -3 jika tidak ada tradisi rutin untuk pola gerak, pola makan dan makanan, pola tidur serta pola kebersihan di rumah. Pola kesehatan yang buruk secara personal
Beri score 4 – 5 Jika Pola kesehatan Ibu sudah sangat baik, nampak dalam upayanya sebagai "coach kesehatan" di dalam keluarga untuk membangun tradisi gerak atau olahraga yang teratur dan seru, pola makan dan
makanan yang baik, pola makan yang bagus, serta pola bersih yang teratur, namun nampak belum direlevan dengan Misi Keluarga, atau tidak direncanakan untuk mendukung Misi Keluarga.
Beri score 6 – 7 Jika hidup sehat sudah menjadi budaya di rumah dengan Ibu sebagai perancang pola hidup sehat khususnya pola makan dan pola bersih yang baik namun belum mendukung perjuangan Misi Keluarga.
Memperjuangkan misi keluarga adalah perjuangan besar sehingga membutuhkan dukungan kesiapan fisik prima yang relevan
Beri score 8 - 9 jika secara keseluruhan, ibu berhasil merancang dan membangun budaya sehat di rumah dan sudah berhasil direlevankan dengan misi keluarga dan mendukung penuh perjuangan mewujudkan misi visi
keluarga sehingga semakin banyak menebar manfaat. Terkait bidang kesehatan, walau bukan misi keluarga,ibu bisa juga melebarkan budaya sehat di rumah, kepada masyarakat sekitarnya.
Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)

Anda mungkin juga menyukai