Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Sumber

Daya Manusia Dalam


Pendidikan Islam
Nurhasan – Rizal Ilhamsyah
22020022 - 22020028
Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan merupakan
asset dan material/non finansial di dalam
organisasi sekolah, yang dapat diwujudkan menjadi
potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam
mewujudkan eksistensi organisasi/sekolah.
Pengertian Manajemen Sumber Daya
Manusia Dalam Pendidikan Islam
merupakan suatu ilmu atau prosedur yang berhubungan
dengan pengelolaan dan pendayagunaan personalia
sekolah/madrasah (SDM), baik tenaga edukatif maupun
tenaga administratif secara efektif dan efisien banyak
tergantung pada kemampuan kepala sekolah/madrasah baik
sebagai manager dan pemimpin pada Lembaga pendidikan
tersebut.
Konsep Dasar Manajemen Sumber
Daya Manusia Pendidikan Islam
SDM yang mempunyai pandangan luas dalam
rangka membangun dan membina manusia
yang ada di lembaga pendidikan Islam tersebut
secara produktif, inovatif, dan kreatif.
Oleh karena itu, membutuhkan pengetahuan
yang mendalam tentang perilaku manusia serta
kemampuan dalam membangun dan
membinannya dengan efektif dan efisien.
“Manajemen sumber daya manusia pendidikan Islam merupakan aspek -
aspek yang terdiri dari pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian
balas jasa, dan pengelolaan individu, anggota organisasi, atau kelompok
pekerja.”
Henry Simamora
Manajemen sumber daya manusia pendidikan Manajemen sumber daya manusia pendidikan Islam
Islam merupakan pengakuan tentang pentingnya merupakan suatu kebijakan dan praktek yang dibutuhkan
sumber daya manusia pendidikan Islam dalam seseorang dalam menjalankan aspek sumber daya manusia
memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan pendidikan Islam dari perekrutan, penyaringan, pelatihan,
lembaganya, dan tujuan-tujuan organisasi dan pengembangan dan penilaian di lembaga pendidikan Islam”
pemuasan kebutuhan pekerja secara individual.” Garry Dessler
Randall S. Schuler
Tugas Sumber Daya Manusia
Di Lembaga Pendidikan
1. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 39: (1) Tenaga
Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan.

2. pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan


proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi.
Tujuan manajemen sumber daya
manusia di lembaga pendidikan.

memastikan bahwa lembaga Pendidikan mampu


mencapai keberhasilan terhadap apa yang telah
direncanakan.
Komponen MSDM Di Lingkungan
Pendidikan Islam
Mujamil Qomar mengungkapkan bahwa manajemen sumber daya
manusia mencakup tujuh komponen, yaitu:

1. perencanaan pegawai,
2. pengadaan pegawai,
3. pembinaan dan pengembangan pegawai,
4. promosi dan mutasi,
5. pemberhentian pegawai,
6. kompensasi, dan
7. penilaian pegawai
Menurut Yusanto, SDM yang profesional adalah SDM yang kafa’ah
(memiliki keahlian), amanah (terpercaya), serta himmatul amal (memiliki
etos kerja yang tinggi). Untuk menciptakan SDM yang profesional tersebut,
diperlukan pembinaan yang bertumpu pada tiga aspek, yaitu:

(1) Syakhshiyyah Islamiyyah atau kepribadian Islamnya,

(2) skill atau keahlian dan keterampilannya, dan

(3) kepemimpinan dan kerjasamanya dalam tim.


pola pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
yang dilakukan Rasulullah diwujudkan dalam empat jenis

a. Metode Tilawah, implikasinya adalah membudayakan membaca Al Quran sebagai


bentuk pembinaan psikologis untuk meningkatkan kesalehan pribadi, dengan
mengajak pegawai untuk membaca ayat Allah.
b. Metode Taklim, implikasinya ialah dengan mengajarkan kepada karyawan perihal
etos kerja, sosialisasi nilai-nilai, teori-teori, kiat-kiat sukses, kiat kerja produktif,
aturan, atau tata tertib, visi, misi lembaga serta tugas/kewajiban karyawan. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan kinerja atau mengingatkan kembali motivasi kerja
yang sebenarnya;
c. Metode Tazkiyyah, implikasinya pelatihan untuk mengubah perilaku dan kinerja
yang perlu diperbaiki.
d. Metode Hikmah, yaitu kemampuan untuk menarik suatu pelajaran tersembunyi atau
pengetahuan filosofis dari suatu kejadian
Usaha-Usaha Peningkatan Mutu
Dalam MSDM Di Lembaga
Pendidikan Islam
Dalam upaya membangun sumber daya manusia yang Qur’ani dan unggul, diperlukan
adanya aktualisasi nilai-nilai Al-Qur’an. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Said
Agil Husin al-Munawar bahwa secara normatif, proses aktualisasi nilai-nilai Al-Qur’an
dalam pendidikan meliputi tiga dimensi atau aspek kehidupan yang harus dibina dan
dikembangkan oleh pendidikan yaitu:
a. • Dimensi Spiritual,
b. • Dimensi Budaya,
c. • Dimensi Kecerdasan
strategi untuk peningkatan
kualitas guru
 Profesi guru harus memiliki status yang sama dengan profesi yang lain yang selalu membutuhkan
pengembangan.
 Pendidik profesional harus mendapatkan sumber yang cukup
 Profesionalisme guru harus diimbangi dengan peningkatan kinerja yang
 baik
Noted
Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan, khususnya Pendidikan
Islam ada sejak adanya manusia itu sendiri (Nabi Adam dan Ibu
Hawa), bahkan ayat Al Quran yang pertama kali diturunkan kepada
Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬adalah bukan perintah tentang shalat,
puasa dan lainnya, tetapi justru perintah iqra’ (membaca,
merenungkan, menelaah, meneliti atau mengkaji) atau perintah
untuk mencerdaskan kehidupan manusia yang merupakan inti dari
aktivitas pendidikan.
Sekian dan terimakasih
Disusun untuk memenuhi Tugas Makalah Manajemen Pendidikan Islam
Yang dibimbing oleh Ustadz Mohammad Ramli, M.Pd

Nurhasan – Rizal Ilhamsyah


22020022 - 22020028

Anda mungkin juga menyukai