MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA
Bab 1 Pengantar Manajemen
Sumber Daya Manusia
Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen sumber
daya manusia dan bagaimana hubungannya dengan proses
manajemen
2. Membahas dan mengilustrasikan secara singkat masing-
masing tren penting yang memengaruhi manajemen sumber
daya manusia.
3. Menyebutkan dan mendeskripsikan secara singkat ciri-ciri
penting manajer sumber daya manusia zaman sekarang.
Kepemimpinan Pengendalian
Terkait dengan fungsi pengelolaan staf,
manajemen sumber daya manusia—MSDM
(Human resource management—HRM) adalah
proses untuk memperoleh, melatih, menilai, dan
mengompensasi karyawan, dan untuk mengurus
relasi tenaga kerja mereka, kesehatan dan
keselamatan mereka, serta hal-hal yang
berhubungan dengan keadilan.
Topik yang akan kita bahas selama 6 bulan ini adalah konsep dan teknik
seputar :
Anda dapat
Menjadi Manajer • Anda mungkin mengalami persinggahan
yang tidak direncanakan sebagai
SDM untuk seorang manajer sumber daya manusia.
Beberapa Saat
Perekrut
Spesialis Analis
pelatihan pekerjaan
Manajer
kompensasi.
Di sisi lain, tim sumber daya manusia untuk sebuah perusahaan manufaktur kecil
dapat hanya berisi lima atau enam (atau kurang) staf, dan mempunyai
organisasi seperti yang ada dalam Gambar 1-2.
Reorganisasi Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajer lini dan manajer sumber daya manusia mempunyai tanggung jawab yang
sama untuk sebagian besar aktivitas manajemen sumber daya manusia.
Contoh,
TREN DEMOGRAFIS
Tabel 1-1 menawarkan pandangan secara luas. Antara 1990 dan 2020, persentase
angkatan kerja yang diklasifikasikan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat
sebagai “kulit putih, non-Hispanik” menurun dari 77,7 persen menjadi 62,3 persen.
GENERASI Y
Para karyawan “Generasi Y” ini (yang juga disebut dengan “Millenials”) kira-kira
dilahirkan dari 1977 hingga 2002. Berdasarkan pada satu studi, karyawan yang
lebih tua lebih berkemungkinan bersifat kerja-sentris (lebih berfokus pada
pekerjaan dibandingkan dengan keluarga dalam hal keputusan karier). Para
pekerja Generasi Y cenderung lebih bersifat keluarga-sentris atau dual-sentris
(menyeimbangkan kehidupan keluarga dan kerja).
PENSIUNAN
Pekerja nontradisional adalah mereka yang mempunyai lebih dari satu pekerjaan,
atau mereka yang merupakan pekerja “temporer” atau paruh waktu, atau mereka
yang bekerja dalam perjanjian alternatif (seperti tim ibu–anak perempuan yang
berbagi satu pekerjaan administrasi yang sama). Teknologi telah memfasilitasi
pengaturan kerja alternatif. Kita akan melihat bahwa semua ini mengubah cara
pemberi kerja mengelola sistem sumber daya manusia mereka.
Semua tren ini terjadi dalam konteks pergolakan ekonomi. Seperti yang
diperlihatkan dalam Gambar 1-4, produk nasional bruto (gross national product—
GNP)—ukuran terhadap total hasil Amerika Serikat—meledak antara 2001 dan
2008.
Selama periode ini, harga rumah melonjak sebesar 20 persen per tahun. Tingkat
pengangguran bertahan pada sekitar 4,7 persen. pada tahun-tahun tersebut
tumpukan utang yang berlebihan tampaknya menjadi penyebabnya. Bank dan
institusi keuangan lainnya mendapati diri mereka mempunyai triliunan dolar
pinjaman tidak berharga pada buku mereka.
Manajer Sumber Daya Manusia yang Baru
Hal ini merupakan penggunaan data, fakta, analitik, prinsip ilmiah, evaluasi
kritis, dan riset/studi kasus yang dievaluasi secara kritis untuk mendukung
proposal, keputusan, praktik, dan kesimpulan manajemen sumber daya
manusia.
Mereka Menambah Nilai
Sasaran akhir manajer sumber daya manusia haruslah untuk menambah nilai.
“Menambah nilai” berarti membantu perusahaan dan karyawannya meningkat
dengan cara yang dapat diukur sebagai hasil dari tindakan manajer sumber
daya manusia.
Kinerja yang lebih baik membutuhkan karyawan yang terlibat. Institute for
Corporate Productivity mendefinisikan karyawan yang terlibat “sebagai
mereka yang secara mental dan emosional tertanam dalam pekerjaan mereka
dan dalam berkontribusi kepada keberhasilan pemberi kerja”.