1. STATUS
a. Rapat Anggota Komisariat (RAK) Merupakan Musyawarah Anggota HMI Komisariat
Pasal 15 (1)ART
b. Rapat Anggota Komisariat (RAK) Dilaksanakan Satu Kali Setiap Satu Tahun Dalam
Pasal 15 (2) ART.
3. PESERTA
Peserta RAK terdiri dari Pengurus Komisariat, Anggota HMI Komisariat,,Pengurus
Kohati,Komisariat dan MPK PK Pasal 17 (2) ART
4. HAK PESERTA
Peserta RAK terdiri dari Pengurus Komisariat, Anggota HMI Komisariat,,Pengurus
Kohati,Komisariat dan MPK PK Pasal 17 (2) ART
5. KEPUTUSAN
a. Keputusan diambil secara musyawarah
b. Bila poin a tidak tercapai maka keputusan diambil dengan cara voting
6. SIDANG-SIDANG
a. Sidang Pleno
b. Sidang Komisi
7. PIMPINAN SIDANG
a. Presidium Sidang Sementara adalah Panitia Pengarah (SC) RAK
b. Presidium Tetap RAK dipilih dari peserta sidang
8. TUGAS DAN PIMPINAN SIDANG
a. Panitia Pengarah (SC)
1. Memimpin Sidang Pleno satu sampai terpilihnya presidium Sidang
2. Membantu tugas presidium dan pimpinan sidang komisi
3. Menyediakan Draft Anggota dan Konsideran
b. Pimpinan Sidang
1. Memimpin Sidang Pleno
2. Mengatur Sidang
c. Pimpinan Sidang Komisi
1. Memimpin Sidang Komisi
2. Melaporkan hasil sidang komisi
9. QUORUM
a. RAK baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah (50%+1)
Anggota Biasa pasal 17 (4) ART HMI
b. Apabila ayat a tidak tercapai/ terpenuhi, maka RAK diundur 1x3 Jam setelah itu
dinyatakan sah pasal 17 (5) ART HMI
c. Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari peserta anggota
biasa. Apabila hal itu tidak terpenuhi maka diundur 1x10 menit dan selanjutnya
dianggap sah
d. Sidang Komisi dianggap sah apabila dihadiri setengah lebih peserta sidang
komisi,apabila tidak terpenuhi sidang diundur 1x10 menit untuk selanjutnya dianggap
sah
10. PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Tata Tertib ini diserahkan sepenuhnya pada pimpinan sidang
berdasarkan kesepakatan peserta RAK
TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT
HMI KOMISARIAT STISIP BP
PENDAHULUAN
Program kerja kader baru (RAK) merupakan penjabaran pelaksanaan dari program kerja yang
benar-benar mencerminkan kesatuan yang utuh sebagai pelaksanaan program kerja nasional HMI
dalam satu periode kepengurusan. Dalam perumusan program kerja RAK ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan:
1) Adanya Konsistensi Misi Organisasi
2) Adanya kesinambungan persepsi, konsepsi dengan program kerja Organisasi
3) Adanya pertimbangan situasi, kondisi dan problematika lingkungan Kampus
4) Adanya komitmen dari seluruh pengurus dan anggota berusaha untuk mewujudkan dan
merealisasikan program kerja organisasi seoptimal mungkin
5) Adanya upaya kerjasama dengan pihak lain.
KOMISI INTERNAL
1. Sekretaris Umum
a. Melakukan pengumpulan, pencatatan, pengelolaan, penyusunan dan pemeliharaan
dokumentasi organisasi.
b. Mengkoordinasikan Kegiatan antar sekbid.
c. Melengkapi dan memperbaiki sarana dan prasarana.
d. Melakukan pelatihan dan administrasi kesekretariatan
e. Mengajukan pengadaan secretariat kepada pengurus cabang.
f. Meningkatkan kualitas SDM di bidang kesekretariatan.
KOMISI B
KOMISI EKSTERNAL
1. Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP)
a. Berupaya meningkatkan peran dan fungsi PTKP dalam mengembangkan potensi-potensi
aktivitas Mahasiswa.
b. Mengupayakan tercapainya kehidupan kampus yang dinamis,kondusif dan demokratis.
c. Melakukan kajian-kajian intelektual dalam upaya meningkatkan kualitas kader dan
mahasiswa.
d. Mengkoordinasikan kader untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan kampus.
e. Mempromosikan HMI kemahasiswa dan pelajar se-Kota Banjar.
2. Bidang Kewirausaan dan Pengembangan profesi (KPP)
a. Mengadakan usaha untuk meningkatkan kualitas kader.
b. Mengadakan akun Sosial Media Komisariat
c. Mendorong kader untuk mengikuti Training Pengembangan Profesi yang ada di HMI
d. Mengadakan Mading HMI sebagai media infomasi
KOMISI C
REKOMENDASI
A. Rekomendasi Internal
1. Dalam rangka menjaga eksistensi organisasi HMI yang berkesinambungan maka perlu
diadakan rekrutmen anggota melalui MAPERCA dan latihankader I.
2. Pemahaman dan pendalaman konstitusi secara integrative dan imple mentatif serta
penguatan kultur intelektual harus dijadikan skala prioritas dalam kebijakan organisasi.
3. Perlu mengokohkan dan mempertajam ideology gerakan HMI dan HMI-WATI agar
menjadi kader militan dan senantiasa siap pakai dalam berbagai kegiatan.
4. Meningkatkan budaya intelektual ilmiah dengan mengaktifkan forum-forum halaqah
(diskusi) dan sebagainya agar menjadi pemikir yang cerdas dan professional.
5. Pembenahan kelengkapan kesekretariatan harus terus dilakukan dalam menunjang dan
memudahkan terselenggaranya berbagai aktivitas organisasi.
6. Mengadakan Milad di komisariat STISIP BINA PUTERA.
7. Mengusulkan pengurus cabang untuk membuat KTA dan atribut HMI lainnya.
8. Mengabadikan sejarah komisariat STISIP BINA PUTERA berupa foto.
9. Dalam rangka pendalaman dan pemahaman kader HMI tentang NDP maka perlu
diadakan kajian tentang NDP.
B. Rekomendasi Eksternal
1. Sebagai organisasi ekstra kampus HMI diharapkan mampu melakukan analisis terhadap
kebijakan-kebijakan yang diambil pihak lembaga perguruan tinggi.
2. Bekerjasama dengan pihak yayasan maupun pihak direktoral dalam meningkatkan
kualitas dan pengembangan kampus.
3. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan partisipa
siaktif,korektif,dan konstruktif dari seluruhanggota HMI dalam mewujudkan kehidupan
kampus yang demokratis.
4. Mampu menjadi pelopor kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan kerjasama dengan
berbagai lembaga
5. Selalu berperan sertadalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar
kampus.
DRAFT TATA TERTIB
PEMILIHAN KETUA UMUM/FORMATEUR DAN MIDE FORMATEUR
HMI KOMISARIAT STISIP BP
1. Pemilihan Calon Ketua Umum /Formateur dan Mide Formateur dilakukan secara langsung.
2. Pemilihan dilakukan secra tertib,jujur dan rahasia.
3. Setiap yang dicalonkan/mencalonkan menjadi Ketua Umum/Formateur dan dua orang Mide
Formateur dianggap sah apabila didukung dengan suara terbanyak.
4. Setiap yang dicalonkan/mencalonkan diri menjadi Ketua Umum/Formateur dan Mide
Formateur harus menyatakan kesediaannya secara lisan didepan anggota sidang bersedia
untuk berdialog dengan peserta.
5. Setiap calon Ketua Umum/Formateur dan Mide Formateur terpilih dengan cara musyawarah
dan mufakat ,apabila tidak terrpenuhi maka dilakukan dengan cara voting.
6. Apanila terdapat jumlah suara yang sama pada tahap pemilihan Formateur,maka pemilihan
dilakukan kembali pada jumlah suara yang sama.
7. Apabila hanya terdapat satu calon Ketua Umum/Formateur, maka langsung dinyatakan
sebagai Fomateur.
8. Calon Ketua Umum/Formateur yang mendapatkan suara terbanyak dinyatakan sebagai
Ketua Umum/Formateur.
9. Calon Ketua Umum/Formateur adalah anggota biasa HMI dengan kriteria sebagai berikut :
a. Telah menjadi anggota HMI minimal 6 bulan
b. Tidak tercatat sebagai anggota atau pengurus pada partai politik.
c. Tidak tercatat sebagai anggota pengurus pada organisasi yang bersifat structural.
d. Memahami mekanisme kerja organisasi.
e. Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan internal HMI dengan kegiatan kemahasiswaan
lainnya.
10. Ketua Umum/Formateur yang terpilih harus lebih rutin dating kesekretariat dan
memperhatikan keberadaannya.