Anda di halaman 1dari 23

1. Procedures for Quality Assurance [ESG 1.1, 1.7 & 1.

9] - Bagja + Riko
- Quality assurance (1 – 9)
1. Kebijakan kualitas apa yang telah dikembangkan universitas
sehubungan dengan program studinya? (Dimungkinkan untuk
menggunakan pernyataan misi universitas atau dokumen lain dari
domain publik untuk menjelaskan.)

Dalam pelaksanaan penjaminan mutu, Program Studi Pendidikan Geografi


mengikuti aturan dari universitas dan fakultas. Pada tingkat universitas dibentuk
Satuan Penjamin Mutu (SPM), Satuan Kendali Mutu (SKM) pada tingkat fakultas,
dan Gugus Kendali Mutu pada tingkat program studi. Proses penjaminan mutu
Program Studi, dilaksanakan tiga tahap, yaitu meliputi Quality Awareness, Quality
Commitment, dan Quality Behaviour.

2. Tolong jelaskan sistem jaminan kualitas yang relevan untuk program


studi. Di tingkat atau tingkat apa (universitas / fakultas / program)
jaminan kualitas untuk pengajaran dan studi ditempatkan? Bagaimana
tanggung jawab didistribusikan?

Tahap Quality Awareness

Program Studi memberikan penyadaran, pengetahuan, dan pemahaman


kepada semua dosen, staf administrasi, dan laboran tentang pentingnya kualitas
dalam setiap pekerjaan. Quality awareness diorientasikan pada terbentuknya
budaya mutu pada setiap civitas academika prodi pendidikan geografi. Contoh
kegiatan terkait adalah kegiatan memotivasi dosen, staf administrasi, dan laboran
tentang pentingnya kualitas pekerjaan yang dilakukan di sela-sela kegiatan rapat,
diskusi, dan kegiatan yang melibatkan semua pihak terkait.

Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin dan tidak henti-hentinya dilakukan


dengan tujuan agar mereka senantiasa terus mempertahankan dan meningkatkan
kualitas pekerjaan yang dilakukan.

Tahap Quality Commitment

Program studi membina dan memelihara komitmen secara persuasif kepada


semua pihak untuk tetap berpegang teguh pada visi, misi, tujuan, sasaran, dan
aturan yang dituangkan dalam job description dan Prosedur Operasional Baku
(POB). Adapun beberapa contoh kegiatan yang terkait diantaranya:

a. Menyusun standar mutu unit kerja, dan bersama-sama SPM menyusun standar
mutu setiap kegiatan pada unit kerja yang bersangkutan.
b. Mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memotivasi SPM dalam menegakkan
POB pada setiap kegiatan yang diselenggarakan.
c. Bersama-sama SPM, memotivasi pelaksana kegiatan untuk melaksanakan
kegiatannya sesuai dengan POB kegiatan yang berlaku.
d. Melaksanakan evaluasi atau pengukuran mutu yang dicapai unit kerja dan
memotivasi pelaksana kegiatan atau SPM untuk melaksanakan evaluasi atau
mengukurmutu hasil kegiatan, serta melakukan tindakan perbaikan mutu
berkelanjutan (continuous quality improvement).
e. Melaporkan secara berkala pelaksanaan penjaminan mutu unit kerja untuk
setiap periode mutu.

Tahap Quality Behaviour

Program studi menciptakan budaya yang menjunjung tinggi kualitas dalam


setiap kegiatan. Indikator kualitas yang dijadikan pedoman dalam peningkatan
mutu adalah tepat program, tepat akademik, dan tepat pengelolaan keuangan.
Tepat program, artinya program studi melakukan program sesuai dengan tujuan
dan sasaran yang telah dirumuskan dalam RKAT. Tepat akademik, artinya dalam
menjalankan kegiatan akademikprogram studi menjamin pembentukan karakter,
keterampilan, dan peningkatan pengetahuan mahasiswa agar memperoleh
kompetensi yang dbutuhkan di masyarakat. Tepat keuangan, yaitu menggunakan
dan mempertanggungjawabkan sumber daya keuangan yang dikelola oleh program
studi sesuai dengan peruntukan kegiatan yang telah ditetapkan dalam RKAT.
Menciptakan budaya yang menjunjung tinggi kualitas dilakukan melalui kegiatan
evaluasi dan pemberian penghargaan (reward) kepada pihak terkait.

Selain itu, penjaminan mutu khususnya mutu pelayanan akademik juga


dikelola dengan mengacu pada standar ISO 9001:2015. Pada standar ini,
dikoordinasikan oleh seorang Management Representative yang dibantu oleh
Document Controller baik pada tingkat program studi. Pelaksanaan penjaminan
mutu akademik berpedoman pada POB (Prosedur Operasional Baku) dan Prosedur
Mutu yang telah dirumuskan sebelumnya.

Untuk melihat sejauhmana ketercapaian pelaksanaan mutu pelayanan dapat


dikontrol melalui form PTPP (Permintaan Tindakan Perbaikan/Pencegahan) dan
form LPJLTS (Laporan Produk/Jasa layanan Tidak Sesuai) pada setiap bulan dan/atau
semester yang diaudit secara internal oleh para Auditor yang sudah bersertifikat.
Auditor tersebut berasal dari tenaga dosen dan karyawan yang dididik dan dilatih
oleh lembaga terkait untuk menjadi auditor di tingkat Fakultas. Sedangkan secara
eksternal penjaminan itu melibatkan PT. URS Services Indonesia yaitu lembaga lain
yang memiliki kewenangan untuk mengaudit. Hasil audit secara internal maupun
surveillance secara eksternal oleh PT. URS Services Indonesia dilaporkan dalam
bentuk pertemuan tinjauan manajemen yang dilaksanakan per semester setiap
tahunnya.

3. Bagaimana proses diselenggarakan untuk mengevaluasi program studi


(mis. Instrumen, frekuensi)?

Sistem penjaminan mutu dilakukan secara berkesinambungan dengan sistem


yang terbangun melalui ISO 9001-2008, AMI (Audit Mutu Internal) dan Evaluasi
perkuliahan tingkat prodi. Khusus untuk evaluasi kinerja dosen, dilakukan melalui
evaluasi dokumen SKP (Satuan Kinerja Pegawai) dan BKD (Beban Kerja Dosen).
Pada tingkat prodi, evaluasi dilakukan melalui kuisioner kinerja dosen yang diisi oleh
mahasiswa setiap semester, dan rapat evaluasi perkuliahan yang dilakukan pada
akhir semester. Hasil dari rapat evaluasi tingkat prodi, dijadikan dasar dalam
menentukan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di semester
berikutnya. Saran dan usulan mengenai kualitas pembelajaran diberikan oleh dosen
dalam rapat-rapat yang diadakan oleh program studi. Selain itu kegiatan
pertemuan yang bersifat informal melalui sharing pendapat langsung dengan dosen
program studi atau staf administrasi juga rutin dilakukan.
Pada tingkat fakultas, evaluasi dilakukan melalui ISO 9001-2008 dan evaluasi
berita acara perkuliahan. ISO dilakukan terhadap 5 kebijakan manajemen mutu
yaitu jumlah total pertemuan perkuliahan, kesesuaian silabus dengan perkuliahan,
kesesuaian jadwal perkuliahan dengan aktual perkuliahan, IPK minimal lulusan dan
lama studi. Evaluasi ISO dilakukan setiap semester dengan melibatkan koordinator
akademik, SKM prodi dan fakultas. Hasil evaluasi ISO diinformasikan kepada dosen
melalui rapat evaluasi perkuliahan di akhir semester.

Pada tingkat universitas penjaminan mutu dilakukan melalui AMI, yang


dilakukan setahun sekali, serta SAI (Satuan Audit Internal) yang dilakukan 4 kali
dalam 1 tahun. Evaluasi ini dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas proses pembelajaran.

Penjaminan mutu juga dilakukan melalui umpan balik dari pengguna lulusan,
yang informasinya diperoleh melalui kuisioner kepuasan pengguna lulusan.
Kuisioner tersebut dibuat secara online, melekat pada website program studi,
dengan sasaran para pengguna lulusan dan lulusan yang telah bekerja. Hasil
evaluasi kepuasan pengguna ini dijadikan acuan dalam mengembangkan kurikulum
program studi, baik untuk peningkatan aspek pengetahuan, keterampilan dan
karakter mahasiswa. Kegiatan pengumpulan umpan balik dari mahasiswa dilakukan
oleh program studi melalui berbagai media, baik media online melalui email,
jejaring sosial, maupun media cetak (pemberian kuesioner tracer study).
4. Bagaimana dan di mana berbagai kelompok pemangku kepentingan
terlibat (mis. Siswa, perwakilan pasar tenaga kerja) dalam proses QA?
Umpan Balik dari Dosen, Mahasiswa, Alumni, dan Pengguna Lulusan

Umpan
Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
Balik dari
(1) (2) (3)
Dosen Beberapa saran dan harapan Program Studi Pendidikan Geografi
perbaikan dari dosen senantiasa memperbaiki dan
terhadap program studi: meningkatkan kinerja layanan akademik
a. Penyediaan media program studi dengan prinsip
pembelajaran yang satisfaction bagi para dosen. Tetapi perlu
memadai dan sesuai diketahui juga sebelumnya, bahwa
dengan perkembangan pemenuhan kepuasan akan dilakukan
teknologi. secara bertahap:
b. Materi perkuliahan dan a. Penyediaan media seperti alat tulis
kurikulum yang jelas di white board, pemasangan AC,
untuk mendukung Liquid Crystal Display (LCD) di
pengembangan materi masing-masing kelas secara
dan menghindari permanen, dan mengembangkan
overlaping. media pembelajaran seperti maket,
c. Pengkoordinasian waktu modul atau prototype.
dan tempat praktikum b. Melaksanakan lokakarya untuk
mata kuliah agar tidak menyusun SAP silabus masing-
merugikan mata kuliah masing matakuliah, sehingga
dosen lain. overlapping dapat terhindarkan.
d. Penentuan arah dan c. Pengadaan rapat terbatas untuk
kebijakan bidang memfasilitasi koordinas antar dosen
penelitian yang berkaitan mata kuliah, khususnya dalam rapat
dengan tema dan awal perkuliahan agar dosen dapat
metode penelitian yang menentukan waktu perkuliahan
sesuai dengan kelompok secara bebas dan
bidang keahlian (KBK) mengkoordinasikan dengan dosen
utnuk mencapai visi misi lain. Sehingga terbentuk jadwal
prodi. takuliah.praktikum untuk setiap
e. Meningkatkan matakuliah.
silaturahmi antar dosen. d. Terbentuknya empat KBK prodi
pendidikan geografi sehingga setiap
dosen terfasilitasi dalam penguatan
kompetensi bidang keahliannya.
Setiap KBK mengembangkan Road
Map penelitian yang akan menjadi
acuan penelitian setiap dosen.
Pelaksanaan workshop pembuatan
proposal penelitian dibawah
koordinator bidang Penelitian,
Kerjasama dan Pengabdian.
e. Pelaksanaan kegiatan family
gathering untuk mempererat
keakraban dan kebersamaan serta
bagian dari kegiatan refreshment.
Mahasisw Umpan balik dari mahasiswa Perbaikan dan evaluasi yang dilakukan
a diajukan melalui berbagai oleh program studi:
kesempatan baik secara a. Prodi melakukan koordinasi dan
informal – individual, forum perbaikan kinerja, serta
audiensi antara organisasi menyampikan harapan dan kritikan
himpunan mahasiswa (BEM) mahasiswa kepada semua dosen
dengan fihak Program Studi, dalam rapat dosen untuk
dan dosen, penyebaran membahas integrasi praktikum
kuesioner tentang tingkat mata kuliah.
kepuasan mahasiswa b. Menata ulang jadwal perkuliahan
terhadap kinerja dosen. agar tidak terjadi bentrok jadwal,
Dalam kunjungan audiensi, dosen, waktu dan ruang dalam
mahasiswa menyampaikan suatu perkuliahan baik untuk dosen
kritik dan saran kepada ataupun mahasiswa.
sejumlah dosen tentang c. Menanamkan kedisiplinan dan tat
proses pembelajaran, tertib penggunaan laboratorium.
peningkatan pelayanan Prodi merekrut beberapa
perkuliahan, kelengkapan mahasiswa semester akhir untuk
sarana dan alat praktek, membantu kegiatan di
kegiatan praktikum, dan laboratorium.
harmonisasi kegiatan d. Prodi melakukan reikrutmen dosen
perkuliahan dengan kegiatan honorer untuk menjadi asisten pada
kemahasiswaan. Saran dari matakuliah yang diampu oleh satu
hasil kuesioer yang disebar- dosen tetap.
kan kepada mahasiswa e. Prodi melakukan koordinasi dengan
adalah: pihak fakultas (akademik) untuk
a. Dalam kegiatan mengatasi kekurangan ruangan
praktikum diharapkan kelas. Prodi membangi kelas gemuk
adanya integrasi untuk menjadi sejumlah rombongan
beberapa matakuliah. belajar sehingga ada 2 rombongan
b. Sering terjadi bentrok belajar dari satu matakuliah yang
jadwal, dosen, waktu dan berlebih jumlah mahasiswanya
ruang dalam suatu
perkuliahan.
c. Kebersihan dan
pelayanan laboratorium
lebih ditingkatkan.
d. Pada matakuliah tertentu
masih diampu oleh satu
dosen.
e. Masih terdapat beberapa
matakuliah yang
mahasiswanya melebihi
kapasitas ruangan.
Alumni Berdasarkan hasil kegiatan Adapun usaha yang dilakukan untuk
temu alumni dan memenuhi keinginan dan harapan
penyebaran angket, kinerja alumni yaitu:
Program Studi secara umum a. Prodi menyediakan dan
semakin baik dari kondisi mengembangkan model-model
dahulu di masa mereka pembelajaran, alat peraga, dan
menempuh kuliah. Beberapa media pembelajaran geografi dengan
harapan terhadap Program cara memfasilitasi dosen dalam
Studi diantaranya: penyusunan dan penerbitan buku
a. Tersedia model-model ajar (penerbit rintisan Prodi adalah
pembelajaran, alat Buana Nusantara) menyediakan
peraga, dan media sejumlah konten media
pembelajaran geografi. pembelajaran yang dapat dicopy oleh
yang dapat diakses oleh alumni, membuat atlas, dan kit
alumni pembelajaran (jenis batuan).
b. Kegiatan seminar, Pembuatan media pembelajaran
pelatihan, dan workshop yang merupakan produk prodi sesuai
yang dapat diikuti oleh standar dan isi kurikulum yang
seluruh alumni. berlaku.
b. Prodi mengagendakan seminar,
pelatihan, workshop, dan ekskursi
pada setiap tahun melalui DRKA.
Pengguna Umpan balik dari pengguna Masukan dari penggunaan lulusan
lulusan lulusan diperoleh dari hasil menjadi perhatian dalam peningkatan
kuesioner yang telah kinerja prodi, terutama yang terkait
disebarkan dan atau melalui dengan pembinaan jiwa pendidik,
berbagai media, baik media keterampilan mengajar, integritas
online maupun media cetak professsional. Adapun yang dilakukan
melalui alumni yang bekerja departemen dalam menindaklanjuti hal
di tempat tersebut secara tersebut yaitu:
berkala. Pengguna menilai a. Memfasilitasi adanya english club di
lulusan berdasarkan luar perkuliahan bekerjasama
tuntutan pekerjaan yang dengan BEM dan mensyaratkan skor
dijalani oleh alumni yaitu toefl atau sejenisnya min. 400 untuk
berupa: mengikuti ujian sidang.
a. Memaksimalkan b. Mempertajam materi khususnya
kemampuan Bahasa dalam mata kuliah Aplikasi Komputer
Inggris. dan Penggunaan software berbasis
b. Meningkatkan GIS, Sistem Informasi Geografis.
kemampuan Teknologi c. Meningkatkan kreativitas mahasiswa
Informasi terutama dengan ragam kegiatan kreatifitas
dalam penggunaan mehasiswa melalui bimbingan BEM.
software berbasis GIS. Selain itu memfasilitasi mahasiswa
c. Meningkatkan jumlah dalam keikutsertaan di kegiatan
lulusan dan Program Kreativitas Mahasiswa
meningkatkan inisiatif & (PKM) dan pemilihan mahasiswa
kreativitas lulusan berprestasi.
Pendidikan Geografi.

5. Bagaimana memastikan bahwa kelompok-kelompok pemangku


kepentingan mendapat informasi tentang prosedur dan juga tentang
hasilnya?

6. Bagaimana memastikan bahwa hasil dari proses QA dipertimbangkan


dalam pengembangan lebih lanjut dari program studi? Tolong beri
contoh untuk perubahan.

a. Peningkatan animo calon mahasiswa:


1) Melaksanakan kegiatan kompetisi akademik yang diikuti oleh seluruh siswa
SMA/SMK/MA seperti olimpiade geografi baik itu tingkat Nasional, Regional,
maupun ASEAN yang dilaksanakan oleh BEM dibawah fasilitasi Program
Studi dan bimbingan dosen; kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun
sekali.
2) Berpartisipasi dalam event pameran pendidikan dan seminar-seminar baik
nasional maupun internasional; dilakukan dalam dua kali dalam setahun.
3) Menyebarkan informasi kepada masyarakat dan instansi/lembaga terkait
saat melakukan Kuliah Kerja lapangan (KKL dan Praktikum Mata Kuliah);
dilakukan diberbagai kesempatan, seperti dalam kegiatan MGMP tingkat
kabupaten/kota maupun provinsi.
4) Mengembangkan sarana informasi melalui situs web dan jejaring sosial yang
dapat diakses melalui www.upi.edu, geografi.upi.edu, fpips.upi.edu. jejaring
social facebook; dapat diakses setiap saat oleh masyararakat atau calon
mahasiswa.
5) Mempromosikan Program Studi dengan word of mouth melalui penciptaan
suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan sehingga dengan sendirinya masing-masing akan menyebarkan
keberadaan Program Studi kepada pihak lain; dapat dilakukan setiap saat
oleh civitas akademica Program Studi Pendidikan Geografi.
6) Membina hubungan kemitraan dengan IKA Geografi-Alumni, organisasi
profesi seperti dalam pertemuan tahunan P3GI (Perhimpunan Pendidik
Geografi Indonesia), atau melalui kegiatan MGMP mata pelajaran Geografi
dan IPS-Geografi (SMP) baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi yang
diselenggarakan setiap tahun baik itu di kampus UPI ataupun di sekolah.

b. Peningkatan mutu manajemen:


Terdapat beberapa upaya yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu manajemen Program Studi Pendidikan Geografi yakni
sebagai berikut:
1) Melaksanakan dan mempertahankan sertfikasi ISO 9001: 2015
2) Meningkatkan kompetensi staf administrasi dan laboran dengan cara
mengikutsertakan dalam berbagai kegiatan pelatihan bahkan tugas belajar
dengan bidang studi yang relevan. Selain itu menambah jumlah staf administrasi
dan laboran yang diajuakn ke universitas melalui fakultas.
3) Menetapkan proses pengelolaan berdasarkan standarisasi yang dikembangkan
oleh Prosedur Operasional Baku.
4) Berusaha Gugus Kendali Mutu (GKM), yaitu diantaranya melaksanakan
pengelolaan yang sesuai dengan mengembangkan berbagai perangkat
organisasi seperti stuktur organisasi yang lebih efektif, menyusun berbagai
pedoman seperti penyusunan profil Program Studi, POB, Buku Pedoman KKL,
Buku bimbingan akadmik dan skripsi, dan lain-lain.
5) Melakukan monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan terhadap
kemajuan dan produktivitas Program Studi dalam melahirkan berbagai inovasi
baik yang terkait dengan proses perkuliahan maupun administrasi serta tindak
lanjutnya.

c. Peningkatan mutu lulusan:


Upaya peningkatan mutu lulusan agar memenuhi standard kompetensi
lulusan, Program Studi Pendidikan Geografi melakukan upaya sebagai berikut:
1) Melakukan usulan untuk penambahan tenaga dosen yang memiliki kualifikasi
magister sesuai kebutuhan dalam mengampu matakuliah agar proses
perkuliahan berjalan efektif.
2) Melakukan kaderisasi kepada dosen muda dengan cara pembinaan keilmuan
dan pengembangan keterampilan dalam mengampu mata kuliah, melaksanakan
penelitian, dan ikut terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat. Hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan materi perkuliahan yang
dikembangkan berdasarkan hasil penelitian.
3) Memotivasi dosen yang masih berkualifikasi magister (S2) untuk terus
meningkatan kualifikasi pada jenjang yang setinggi-tingginya.
4) Mengikutsertakan dosen pada kegiatan seminar, pelatihan, dan menyusunan
artikel untuk jurnal.
5) Mengembangkan struktur kurikulum yang relevan dengan kebutuhan
stakeholders dan masyarakat sesuai dengan kebijakan universitas, merevisi SAP
silabus dan Handout setiap matakuliah pada awal semester untuk
menyelaraskan dengan perkebangan IPTEKS, dinamika masyarakat dan
kebutuhan lapangan.
6) Melaksanakan perkuliahan dengan mengutamakan muatan teoritis dan praktis
secara proporsional. Substansi materi secara teoritis dilaksanakan melalui
perkuliahan kelas sedangkan secara praktrik dilakukan melalui kegiatan
praktikum baik di laboratorium maupun di lapangan. Kedua substansi tersebut
untuk membekali kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi
pedagogik, profesional, personal, dan sosial serta penguasaan keilmuan
geografi.
7) Mengadakan bimbingan dan pendampingan secara intensif dalam kegiatan PLP
di sekolah selama satu semester agar mahasiswa mendapatkan pengalaman
praktis empiris kependidian dan pembelajaran dalam setting otentik.
8) Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler dan keorganisasian yang menunjang
dan mengembangkan kreatifitas mahasiswa, serta meningkatkan kemampuan
berbahasa inggris melalui kerjasama dengan himpunan mahasiswa (BEM)
seperti pelatihan dalam menyusun karya tulis ilmiah, pengembangan komunitas
pencinta alam, Program Pengenalan Lingkungan Geografi (PPLG), Latihan
Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) dan lain-lain.

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:


Membina hubungan dan mengembangkan jejaring dengan institusi pendidikan
dan non pendidikan baik yang ada di lama negeri maupun luar negeri. Kemitraan
yang dilakukan mengacu pada program fakultas dan universitas melalui
direktorat kerjasama. Program kerja sama Program Studi untuk kepentingan
akademik dilaksanakan secara otonomi dengan pihak yang sudah memiliki MoU
dengan universitas. Kerjasama tersebut telah dilakukan dengan beberapa
instansi, yakni:
1) Puslitbang Geologi,
2) Pusat Pengembangan dan Penelitian Teknologi Mineral,
3) Pusat Penelitian Geologi Kelautan,
4) Badan Meteorologi dan Geofisika,
5) Direktorat Vulkanologi,
6) Bappeda Jawa Barat,
7) BPLHD Jawa Barat,
8) Badan Informasi GeoSpasial (BIG),
9) Balai Astronomi dan Peneropongan Bintang Boscha,
10) Dinas Pendidikan dan sekolah dilaksanakan berdasarkan MOU melalui
Direktorat Kerja sama, terutama untuk pelaksanaan Program Latihan Profesi
(PLP) bagi mahasiswa semester tujuh,
11) PUSKURBUK Jakarta
12) Kerja sama bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan
melalui LPPM UPI,
13) Kerjasama dengan Universitas Sains Malaysia (USM) dalam cuti sabatikal,
14) USAID prioritas dan prestasi dalam program teacher training program, dan
15) Kerja sama dengan organisasi profesi yakni Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
dan Perhimpunan Pendidik Geografi Indonesia (P3GI).
16) Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/kota dalam
kegiatan pelatihan
17) Kerjasama dengan Badan Pengelola Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu
untuk sosialisasi dan edukasi di lingkungan pendidikan

e. Upaya dan prestasi dalam memperoleh dana hibah kompetitif


Program Studi Pendidikan Geografi melakukan beberapa upaya untuk
memfasilitasi dosen agar mendapatkan prestasi dalam memperoleh dana hibah
kompetitif. Upaya tersebut adalah sebagai berikut:
1) Menyusun proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
road map sebagai sarana pembinaan kualitas dosen dan bahan pengayaan
materi perkuliahan yang diajukan pendanaannya dari prodi, universitas,
hibah dikti, dan dari pihak lainnya.
2) Memfasilitasi hasil penelitian dan pengabdian dosen untuk dipublikasikan
pada jurnal nasional terkreditasi dan internasional terujuk dan bereputasi.
3) Menerbitkan JURNAL GEA sebagai jurnal terkreditasi nasional.
4) Memperluas kemitraan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
Berbagai upaya tersebut telah menghasilkan sejumlah penelitian dan publikasi
yang dilakukan oleh dosen. Dana yang diperoleh bersumber dari
kemerinristekdikti berupa hibah penelitian, dana dari UPI dan dana dari instansi
pemerintah atau pemerintah daerah. Dosen Pendidikan Geografi termasuk yang
paling produktiof dalam kegiatan penelitian. Setiap tahun setiap dosen masuk
dalam kegiatan penelitian, baik sebagai ketua maupun anggota. Jumlah
penelitian yang didanai dari berbagai sumber sekitar 5 (lima) penelitian per
tahun.Untuk publikasi. Dosen pendidikan Geografi juga produktif dalam
menghasilkan karya dalam bentuk aritikel maupun Hak Cipta. Setiap tahun
sekitar 8 artikel dan 3 hak cipta dihasilkan oleh dosen.
7. Bagaimana penempatan dan pengembangan karir lebih lanjut dari
lulusan program studi dipantau?

Tracer Study dilaksanakan secara berkala setiap tahun akan tetapi dalam
pengambilan data yang secara survey dilakukan setiap saat melalui media online
atau angket. Objek dan sasaran pengguna lulusan ditujukan kepada kepala sekolah,
pimpinan bimbingan belajar atau institusi pendidikan lain.

Proses analisis data dilakukan minimal satu tahun dengan responden


pengguna sebanyak 70 pengguna. Program Studi melakukan pelacakan dengan
menghubungi lulusan terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi tentang
tempat mereka bekerja melalui telepon, email atau jaringan sosial media, setelah
itu Program Studi berkorespondensi dengan lembaga tempat para lulusan bekerja
untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap lulusan melalui pengiriman angket
kepuasan pengguna atau pengisisan secara online.

Hasil studi pelacakan dirangkum dalam tabel berikut: Nyatakan angka


persentasenya(*) pada kolom yang sesuai.

Tanggapan Pihak Pengguna


Jenis Sangat Rencana Tindak Lanjut oleh
No. Baik Cukup Kurang Program Studi
Kemampuan Baik
(%) (%) (%) (%)
1 Integritas (etika 55 39 6 0 Menanamkan etika dan moral
dan moral) melalui pembiasaan dalam
kehidupan kampus terutama
dalam proses pembelajaran.
2 Merencanakan 72 28 0 0 Meninjau kembali perkuliahan
Proses yang erat kaitannya dengan
Pembelajaran perencanaan pembelajaran
untuk meningkatkan
kemampuan lulusan dalam
merencanakan proses
pembelajaran.
3 Melaksanakan 84 16 0 0 Meningkatkan penggunaan
Proses laboratorium untuk kegiatan
Pembelajaran praktikum, mengintensifkan
kegiatan peerteaching dan
microteaching.
4 Menilai Proses 70 18 12 0 Mengembangkan instrument
dan Hasil penilaian pada matakuliah
Pembelajaran evaluasi pendidikan.
Tanggapan Pihak Pengguna
Jenis Sangat Rencana Tindak Lanjut oleh
No. Baik Cukup Kurang Program Studi
Kemampuan Baik
(%) (%) (%) (%)
5 Menindaklanjuti 30 58 12 0 Mengembangkan kemampuan
hasil penilaian refleksi terhadap proses
pembelajaran dan hasil belajar
untuk melakukan perbaikan.
terhadap perencanaan
perangkat dan pelaksanaan
pembelajaran.
6 Komunikasi 50 44 6 0 Lebih meningkatkan dan
membiasakan interaksi sosial,
komunikasi lisan maupun tulisan
dalam kehidupan kampus
maupun kegiatan pembelajaran.
7 Kerjasama 52 38 10 0 Meningkatkan kemampuan
dalam menjalin kerjasama dan
kolaborasi dengan berbagai
pihak melalui kegiatan akademis
dan organisasi kemahasiswaan.
Total 413 241 46 0
Catatan : Sediakan dokumen pendukung pada saat visitasi
(*) persentase tanggapan pihak pengguna = [(jumlah tanggapan pada
peringkat) : (jumlah tanggapan yang ada)] x 100
Rata-rata waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama = 5
bulan.

Data ini diperoleh dari 100 alumni dengan cara pihak program studi
menghubungi lulusan dan lembaga tempat mereka bekerja, baik melalui surat,
telepon, dan media sosial. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang
kapan lulusan mulai bekerja di lembaga atau instansi tersebut. Berdasarkan data
dari 100 alumni tersebut maka diperoleh informasi bahwa rata-rata masa tunggu
lulusan adalah 5 bulan. Masa tunggu terlama 10 bulan dan tercepat 0 bulan.

Persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahliannya = 90
%
Data ini diperoleh dari 100 alumni yang semuanya telah bekerja. Sebanyak 90
orang bekerja dibidang pendidikan dan sisinya 10 orang bekerja di non
kependidikan. Alumni yang bekerja di bidang non kependidikan, yaitu bekerja di
Konsultan Pemetaan dan Informasi Geografis, perusahaan yang bergerak dalam
penyediaan media belajar.

Himpunan Alumni

Jelaskan apakah lulusan program studi memiliki himpunan alumni. Jika


memiliki, jelaskan aktivitas dan hasil kegiatan dari himpunan alumni untuk
kemajuan program studi.

a. Partisipasi alumni bagi pengembangan prodi dalam bentuk sumbangan dana,


diantaranya mengikuti seminar dengan membayar pendaftaran, pengabdian
biaya sendiri, sumbangan alumni dalam bentuk fasilitas adalah: buku, alat
praktikum,
b. Para alumni memiliki keterlibatan dalam kegiatan dies natalis yang
diselenggarakan setiap tahun
c. Kegiatan seminar dan pengabdian pada masyarakat
d. Para alumni tetap menjalin komunikasi dengan prodi melalui Ikatan Alumni (IKA)
untuk memberikan informasi lapangan kerja, kebutuhan peningkatan
profesionalitas para guru di lapangan, dan kerjasamauntuk kegiatan penelitian
pengabdian pada masyarakat, dan kegiatan akademik lainnya( seminar,
lokakarya, olimpiade).
e. Untuk mewadahi lulusan, telah dibentuk organisasi berupa Ikatan Alumni
Program Studi Pendidikan Geografi UPI (IKA Geografi). Organisasi tersebut
dibentuk melalui musyawarah alumni pada tahun 2008 di UPI bersamaan
dengan kegiatan Dies Natalis Program Studi Pendidikan Geografi yang ke-47.
Sebelumnya alumni Program Studi tergabung dalam himpunan alumni IKA UPI.
Secara rutin IKA geografi bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan
Geografi mengadakan temu alumni dan Seminar Nasional yang bertepatan
dengan Dies Natalies Program Studi Pendidikan Geografi. Pada tahun 2015
diselenggarakan Seminar Nasional dan Temu Alumni dengan tema “Kontribusi
Pendidikan Geografi dalam Mengembangkan Kecerdasan Ruang untuk
Memperkokoh NKRI” sekaligus terpilih Drs. Momon Sudarman sebagai ketua
IKA menggantikan Drs. T.Bachtiar.
Pada tahun 2012 Program Studi Pendidikan Geografi FPIPS UPI beserta para
alumni memparakarsai pembentukan Asosiasi Pendidik dan Peneliti Geografi
Indonesia (APGI) sebagai wadah mengembangkan keilmuan geografi dan sarana
komunikasi para anggota terutama bagi alumni Program Studi Pendidikan Geografi
FPIPS UPI.

Pada tahun 2016, Departemen Pendidikan Geografi beserta alumni


mengadakan kegiatan pelatihan untuk pemantapan materi geografi. Pelatihan
diikuti oleh sejumlah alumni dan menyajikan materi tentang kurikulum geografi,
penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis.

Media komunikasi yang digunakan yakni media sosial Facebook dengan akun
grup Ikatan Alumni Pendidikan Geografi UPI. Secara rutin Program Studi
Pendidikan Geografi menginformasikan berbagai agenda kegiatan serta informasi
Lowongan Pekerjaan.

TABEL PARTISIPASI ALUMNI

A. Partisipasi Alumni Dalam Kegiatan Akademik :


1. Sumbangan Dana
Partisipasi alumni dalam bidang akademik berupa sumbangan dana
biasanya dilakukan dengan memberikan bantuan dana pada kegiatan
seminar yang dilaksanakan oleh program studi bekerjasama dengan alumni
yang tergabung dalam MGMP Geografi pada suatu Kabupaten/Kota di Jawa
Barat. Dalam kegiatan seminar para peserta yang umumnya adalah para
alumni akan memberikan uang sebagai bentuk partisipasi penyelenggaraan
seminar.

2. Sumbangan Fasilitas
Sumbangan fasilitas dalam kegiatan akademik misalnya memberikan
bantuan buku untuk pemenuhan ruang baca yang ada di laboratorium
prodi, bahkan ada alumni yang memberikan bantuan mesin fax untuk
mempermudah komunikasi.

3. Keterlibatan dalam kegiatan akademik


Keterlibatan dalam kegiatan akademik alumni biasanya dapat menjadi
penyelenggara dan sekaligus peserta kegiatan. Misalnya pada kegiatan
seminar alumni yang tergabung dalam MGMP Geografi di suatu
Kabupaten/Kota tertentu menjadi penyelenggara juga sekaligus menjadi
peserta kegiatan.

4. Pengembangan Jejaring
Partisipasi alumni dalam bentuk pengembangan jejaring pada kegiatan
akademik sangat lah besar. Alumni banyak memberikan informasi tentang
pekerjaan misalnya lowongan bagi calon guru sejarah di suatu sekolaah
atau mengumumkan akan adanya seminar. Untuk pengembangan jejaring
ini, alumni menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, WA, dan
media sosial lainnya untuk memberikan informasi-informasi kegiatan
akademik. Terdapat beberapa group di media sosial yang anggotanya
adalah alumni prodi pendidikan geografi.

5. Penyediaan Fasilitas untuk kegiatan Akademik


Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik yang dilakukan oleh alumni
yaitu berupa memberikan fasilitas untuk kegiatan-kegiatan akademik,
misalnya menyediakan ruangan disertai fasilitas lainnya untuk kegiatan
seminar. Dalam kegiatan seminar dengan para alumni yang tergabung
dalam MGMP Geografi misalnya menyediakan ruangan sekolah dimana
alumni mengajar.

B. Partisipasi Alumni Dalam Kegiatan Non-Akademik


Partisipasi alumni dalam kegiatan non akademik merupakan kegiatan-kegiatan
di luar kegiatan ilmiah, kegiatan tersebut misalnya menyambut kegiatan-
kegiatan keagamaan dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi di antara
alumni yang mengundang pihak prodi. Salah satu kegiatan non akademik yang
pernah dilakukan misalnya mengundang alumni dalam kegiatan PPLG
(Program Pengenalan Lapngan Geografi). Walaupun kegiatan ini bersifat non
akademik tetapi memberikan kontribusi yang sangat penting dalam
membangun hubungan antara pihak prodi dengan alumni dalam berbagai hal
yang berguna bagi pengembangan prodi. Komunikasi antara prodi dengan
alumni dapat memberikan masukan tentang bagaimana alumni mampu
mempraktekan ilmu nya di lapangan terutama berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran di sekolah. Beberapa partisipasi alumni dalam kegiatan non
akademik :
1. Sumbangan Dana
Dalam kegiatan non-akademik partisipasi alumni dalam hal sumbangan
dana yaitu dengan memberikan pembiayaan dalam suatu kegiatan.
Misalnya dalam kegiatan ....... alumni secara swadana mengadakan
silaturahmi dengan pihak prodi. Hasil dari kegiatan ini adalah prodi
memperoleh kesempatan untuk berkomunikasi dengan para alumni
dengan pembiayaan yang dapat terjangkau karena ditanggung oleh alumni.

2. Sumbangan Fasilitas
Para alumni selain menjadi guru ada pula yang menjabat dalam suatu
departemen di pemerintahan. Dalam kegiatan temu alumni misalnya .....
ada alumni yang menyediakan kantornya sebagai tempat pertemuan
alumni. Hasil dari kegiatan sumbangan ini adalah prodi merasa diringankan
untuk melakukan temu alumni dengan sumbangan fasilitas yang diberikan
oleh alumni.

3. Keterlibatan dalam kegiatan non-akademik


Keterlibatan dalam kegiatan non-akademik alumni biasanya dapat menjadi
penyelenggara dan sekaligus peserta kegiatan. Misalnya pada kegiatan
temu alumni melalui kegiatan penyelengaraan keagamaan, alumni
disamping sebagai penyelenggara yang bekerjasama dengan prodi, juga
alumni juga terlibat sebagai peserta. Hasil yang diharapkan dari kegaiatan
ini adalah membangun kemudahan komunikasi prodi dengan alumni dan
terjalinnya silaturahmi.

4. Pengembangan Jejaring
Dalam pengembangan jejaring partisipasi alumni sangat besar dan memiliki
arti yang penting bagi pengembangan departemen ke depan.
Pengembangan jejaring pada saat ini yang lebih mudah adalah dengan
penggunaan jejaring sosial, seperti facebook, twitter, WA, Line, dan
sebagainya. Terdapat beberapa nama group yang ada di media sosial yang
berannggotakan alumni Departemen pendidikan Sejarah. Melalui
pengembangan jejaring ini, allumni banyak memberikan informasi yang
sangat dibutuhkan baik oleh mahasiswa maupun alumni yang sudah
menjadi guru. Beberapa informasi yang diperoleh melalui pengembangan
jejaring mislanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan
pendidikan, misalnya Kurikulum, sertifikasi guru, bahan-bahan materi
pembelajaran, perangkat pembelajaran, dan sebagainya.Hasil yang
diperoleh dari pengembangan jejaring ini adanya ajang silaturahmi yang
saling tukar informasi yang dibutuhkan oleh alumni.

5. Penyediaan Fasilitas untuk kegiatan Akademik


Kegiatan temu alumni dilakukan tidak hanya di kampus, tetapi juga
dilakukan di luar kampus. Dalam kegiatan non-akademik, terdapat alumni
yang memberikan fasilitas, misalnya memberikan tempat di hotel dengan
tujuan untuk mempermudah akses para alumni yang akan bertemu dan
kedua agar sarana dan prasarana yang disediakan bagi temu alumni
tersebut lebih kondusif, memberikan kenyamanan bagai para alumni dalam
pertemuan tersebut.

8. (R) Sejauh mana rekomendasi dari akreditasi terakhir dari program studi
telah dibahas dan diimplementasikan atau tidak dilaksanakan
sehubungan dengan pengembangan selanjutnya?
9. Bagaimana prosedur jaminan kualitas mendukung penjagaan terhadap
intoleransi dan diskriminasi?

- Data collection (10 – 17)


10. Bagaimana informasi yang dikumpulkan dari sumber dan pemangku
kepentingan yang relevan, dianalisis dan digunakan untuk manajemen
yang efektif dan peningkatan berkelanjutan dari program?

Peningkatan animo calon mahasiswa:


7) Melaksanakan kegiatan kompetisi akademik yang diikuti oleh seluruh siswa
SMA/SMK/MA seperti olimpiade geografi baik itu tingkat Nasional, Regional,
maupun ASEAN yang dilaksanakan oleh BEM dibawah fasilitasi Program
Studi dan bimbingan dosen; kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun
sekali.
8) Berpartisipasi dalam event pameran pendidikan dan seminar-seminar baik
nasional maupun internasional; dilakukan dalam dua kali dalam setahun.
9) Menyebarkan informasi kepada masyarakat dan instansi/lembaga terkait
saat melakukan Kuliah Kerja lapangan (KKL dan Praktikum Mata Kuliah);
dilakukan diberbagai kesempatan, seperti dalam kegiatan MGMP tingkat
kabupaten/kota maupun provinsi.
10) Mengembangkan sarana informasi melalui situs web dan jejaring sosial yang
dapat diakses melalui www.upi.edu, geografi.upi.edu, fpips.upi.edu. jejaring
social facebook; dapat diakses setiap saat oleh masyararakat atau calon
mahasiswa.
11) Mempromosikan Program Studi dengan word of mouth melalui penciptaan
suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan sehingga dengan sendirinya masing-masing akan menyebarkan
keberadaan Program Studi kepada pihak lain; dapat dilakukan setiap saat
oleh civitas akademica Program Studi Pendidikan Geografi.
12) Membina hubungan kemitraan dengan IKA Geografi-Alumni, organisasi
profesi seperti dalam pertemuan tahunan P3GI (Perhimpunan Pendidik
Geografi Indonesia), atau melalui kegiatan MGMP mata pelajaran Geografi
dan IPS-Geografi (SMP) baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi yang
diselenggarakan setiap tahun baik itu di kampus UPI ataupun di sekolah.

f. Peningkatan mutu manajemen:


Terdapat beberapa upaya yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu manajemen Program Studi Pendidikan Geografi yakni
sebagai berikut:
6) Melaksanakan dan mempertahankan sertfikasi ISO 9001: 2008
7) Meningkatkan kompetensi staf administrasi dan laboran dengan cara
mengikutsertakan dalam berbagai kegiatan pelatihan bahkan tugas belajar
dengan bidang studi yang relevan. Selain itu menambah jumlah staf administrasi
dan laboran yang diajuakn ke universitas melalui fakultas.
8) Menetapkan proses pengelolaan berdasarkan standarisasi yang dikembangkan
oleh Prosedur Operasional Baku.
9) Berusaha Gugus Kendali Mutu (GKM), yaitu diantaranya melaksanakan
pengelolaan yang sesuai dengan mengembangkan berbagai perangkat
organisasi seperti stuktur organisasi yang lebih efektif, menyusun berbagai
pedoman seperti penyusunan profil Program Studi, POB, Buku Pedoman KKL,
Buku bimbingan akadmik dan skripsi, dan lain-lain.
10) Melakukan monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan terhadap
kemajuan dan produktivitas Program Studi dalam melahirkan berbagai inovasi
baik yang terkait dengan proses perkuliahan maupun administrasi serta tindak
lanjutnya.

g. Peningkatan mutu lulusan:


Upaya peningkatan mutu lulusan agar memenuhi standard kompetensi
lulusan, Program Studi Pendidikan Geografi melakukan upaya sebagai berikut:
9) Melakukan usulan untuk penambahan tenaga dosen yang memiliki kualifikasi
magister sesuai kebutuhan dalam mengampu matakuliah agar proses
perkuliahan berjalan efektif.
10) Melakukan kaderisasi kepada dosen muda dengan cara pembinaan keilmuan
dan pengembangan keterampilan dalam mengampu mata kuliah, melaksanakan
penelitian, dan ikut terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat. Hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan materi perkuliahan yang
dikembangkan berdasarkan hasil penelitian.
11) Memotivasi dosen yang masih berkualifikasi magister (S2) untuk terus
meningkatan kualifikasi pada jenjang yang setinggi-tingginya.
12) Mengikutsertakan dosen pada kegiatan seminar, pelatihan, dan menyusunan
artikel untuk jurnal.
13) Mengembangkan struktur kurikulum yang relevan dengan kebutuhan
stakeholders dan masyarakat sesuai dengan kebijakan universitas, merevisi SAP
silabus dan Handout setiap matakuliah pada awal semester untuk
menyelaraskan dengan perkebangan IPTEKS, dinamika masyarakat dan
kebutuhan lapangan.
14) Melaksanakan perkuliahan dengan mengutamakan muatan teoritis dan praktis
secara proporsional. Substansi materi secara teoritis dilaksanakan melalui
perkuliahan kelas sedangkan secara praktrik dilakukan melalui kegiatan
praktikum baik di laboratorium maupun di lapangan. Kedua substansi tersebut
untuk membekali kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi
pedagogik, profesional, personal, dan sosial serta penguasaan keilmuan
geografi.
15) Mengadakan bimbingan dan pendampingan secara intensif dalam kegiatan PLP
di sekolah selama satu semester agar mahasiswa mendapatkan pengalaman
praktis empiris kependidian dan pembelajaran dalam setting otentik.
16) Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler dan keorganisasian yang menunjang
dan mengembangkan kreatifitas mahasiswa, serta meningkatkan kemampuan
berbahasa inggris melalui kerjasama dengan himpunan mahasiswa (BEM)
seperti pelatihan dalam menyusun karya tulis ilmiah, pengembangan komunitas
pencinta alam, Program Pengenalan Lingkungan Geografi (PPLG), Latihan
Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) dan lain-lain.

h. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:


Membina hubungan dan mengembangkan jejaring dengan institusi pendidikan
dan non pendidikan baik yang ada di lama negeri maupun luar negeri. Kemitraan
yang dilakukan mengacu pada program fakultas dan universitas melalui
direktorat kerjasama. Program kerja sama Program Studi untuk kepentingan
akademik dilaksanakan secara otonomi dengan pihak yang sudah memiliki MoU
dengan universitas. Kerjasama tersebut telah dilakukan dengan beberapa
instansi, yakni:

18) Puslitbang Geologi,


19) Pusat Pengembangan dan Penelitian Teknologi Mineral,
20) Pusat Penelitian Geologi Kelautan,
21) Badan Meteorologi dan Geofisika,
22) Direktorat Vulkanologi,
23) Bappeda Jawa Barat,
24) BPLHD Jawa Barat,
25) Badan Informasi GeoSpasial (BIG),
26) Balai Astronomi dan Peneropongan Bintang Boscha,
27) Dinas Pendidikan dan sekolah dilaksanakan berdasarkan MOU melalui
Direktorat Kerja sama, terutama untuk pelaksanaan Program Latihan Profesi
(PLP) bagi mahasiswa semester tujuh,
28) PUSKURBUK Jakarta
29) Kerja sama bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan
melalui LPPM UPI,
30) Kerjasama dengan Universitas Sains Malaysia (USM) dalam cuti sabatikal,
31) USAID prioritas dan prestasi dalam program teacher training program, dan
32) Kerja sama dengan organisasi profesi yakni Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
dan Perhimpunan Pendidik Geografi Indonesia (P3GI).
33) Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/kota dalam
kegiatan pelatihan
34) Kerjasama dengan Badan Pengelola Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu
untuk sosialisasi dan edukasi di lingkungan pendidikan

i. Upaya dan prestasi dalam memperoleh dana hibah kompetitif


Program Studi Pendidikan Geografi melakukan beberapa upaya untuk
memfasilitasi dosen agar mendapatkan prestasi dalam memperoleh dana hibah
kompetitif. Upaya tersebut adalah sebagai berikut:

5) Menyusun proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai


road map sebagai sarana pembinaan kualitas dosen dan bahan pengayaan
materi perkuliahan yang diajukan pendanaannya dari prodi, universitas,
hibah dikti, dan dari pihak lainnya.
6) Memfasilitasi hasil penelitian dan pengabdian dosen untuk dipublikasikan
pada jurnal nasional terkreditasi dan internasional terujuk dan bereputasi.
7) Menerbitkan JURNAL GEA sebagai jurnal terkreditasi nasional.
8) Memperluas kemitraan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
Berbagai upaya tersebut telah menghasilkan sejumlah penelitian dan publikasi
yang dilakukan oleh dosen. Dana yang diperoleh bersumber dari
kemerinristekdikti berupa hibah penelitian, dana dari UPI dan dana dari instansi
pemerintah atau pemerintah daerah. Dosen Pendidikan Geografi termasuk yang
paling produktiof dalam kegiatan penelitian. Setiap tahun setiap dosen masuk
dalam kegiatan penelitian, baik sebagai ketua maupun anggota. Jumlah
penelitian yang didanai dari berbagai sumber sekitar 5 (lima) penelitian per
tahun.Untuk publikasi. Dosen pendidikan Geografi juga produktif dalam
menghasilkan karya dalam bentuk aritikel maupun Hak Cipta. Setiap tahun
sekitar 8 artikel dan 3 hak cipta dihasilkan oleh dosen.
11. Informasi terkini apa tentang program dan kualifikasinya yang dipublikasikan
secara berkala?

12. Bagaimana informasi tentang persyaratan pasar tenaga kerja dikumpulkan dan
dianalisis? Apakah ada deskripsi yang jelas dan komprehensif tentang bidang
potensial pekerjaan lulusan?

13. Bagaimana sistem informasi terkait kualitas mencakup setidaknya data berikut:
• perkembangan siswa dan tingkat keberhasilan, • kelayakan kerja lulusan, •
kepuasan siswa dengan program mereka, • efektivitas guru, • profil populasi
siswa (misalnya gender, kebangsaan, bahasa ibu), • sumber belajar yang
tersedia dan kebutuhan untuk perbaikan, • indikator kinerja utama lembaga itu
sendiri?

14. Bagaimana beban kerja atau penugasan kredit atau jam dalam uraian modul /
kursus dinilai atau diperkirakan? Bagaimana hasil penilaian beban kerja siswa
digunakan untuk peningkatan program? Harap berikan contoh penyesuaian
pada program.

15. Apakah ada temuan mengenai jumlah ujian yang gagal dalam program studi?
Apakah ada modul yang persentasenya sangat tinggi?

16. (R) Tolong beri gambaran umum tentang penilaian akhir dari tiga kelas
pascasarjana terakhir. Bagaimana Anda menilai hasil juga berkaitan dengan
distribusi dalam skala kelas?

17. Apakah ada analisis yang tersedia tentang tingkat penyelesaian dan
ketidaklengkapan program, dan tentang alasan putus sekolah siswa?

Anda mungkin juga menyukai