PERMASALAHAN KOTA

PERMASALAHAN KOTA
 Kemiskinan yang merebak
 Pengadaan perumahan bagi penduduk
miskin
 Perkembangan kenampakan fisik kota yg tdk
terkendali
 Pertumbuhan penduduk sgt tinggi (alami dan
migrasi)
 Terbatasnya ruang kota vs kebutuhan ruang
beragam
 PERMASALAHAN KOTA
(LANJUTAN)
 Penyediaan lapangan kerja
 Degradasi kualitas lingkungan kota
 Tingginya arus urbanisasi
 Kesemrawutan lalin transportasi
 Perencanaan kota lebih lambat dibanding
pertumbuhan kota itu sendiri --- penataan tdk
terkendali
 Para pengambil kebijakan sering tidak sinergis
 MIKRO
Respon yg berlebihan: Kebutuhan yg tinggi,
biaya hidup besar, hiruk pikuk yg
berkepanjangan, tuntutan kerja, kemacetan
lalu lintas, keberingasan social, kepadatan
dsb.

Patalogi Sosial
 MAKRO
 Jumlah penduduk bertambah (alami, migrasi dan
serkuler)
 Luas lahan terbatas
 Penggunaan lahan beragam
 Persaingan penggunaan fasilitas kota

 Sektor informal
 Perumahan kumuh
 Kesenjangan sosial
 konsekuensi
 Harga lahan semakin mahal
 Segregasi pemukiman menurut
pendapatan, mata pencaharian, etnis
 Persaingan pekerjaan
 Persaingan fasilitas
 Permukiman kumuh
 Kemacetan transfortasi
 PKL
 Pasar
 Terminal
 Sektor Informal
 Sejumlah kegiatan ekonomi yang berskala
kecil sbg manifestasi dari situasi

Ciri: keteraturan kerja, curahan waktu,

status hokum, keteraturan pendapatan,
skala usaha (pengguna/konsumen)
 Jenis pekerjaan Informal
 Berdasar pd status hukum
- Legal : PKL, penjual koran, semir spatu,
tukang becak, kuli, ojek dst.
- Ilegal : mucikari, judi, wts, obat bius,
perampok, rentenir, lintah darat
 Ciri sector Informal
(Bremen, 1980)
 Padat karya
 Produktivitas rendah
 Modal kecil
 Pendidikan rendah
 Teknologi rendah
 Pekerja berasal dr keluarga
 Mudah keluar masuk
 Kurang dukungan pemerintah
 Sethurahman
 Sumberdaya sbg asset memanfaatkan
lingkungan sekitar
 PENYEBAB PERTUMBUHAN
EKSPLOSIF KOTA

• Industrial booming
• Revolusi transportasi
• Revolusi telekomunikasi
• Transformasi politik
AKIBAT PERKEMBANGAN FISIK KOTA
YANG TIDAK TERKENDALI

Hilangnya lahan pertanian produktif,

subur, dan beririgasi teknis
Maraknya spekulasi lahan
Meroketnya harga pasaran lahan
Pola sebaran bentuk pemanfaatan lahan
yg semrawut
 AKIBAT PERKEMBANGAN FISIK KOTA
YANG TIDAK TERKENDALI (LANJUTAN)

Meningkatnya polusi udara, air,

tanah
Penurunan produksi dan
produktivitas pertanian
Degradasi kualitas lingkungan
Menipisnya komitmen petani
terhadap lahan dan kegiatan
pertanian (Furuseth, 1982)