PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa pengenalan orientasi akademik merupakan hal yang sudah rutin
dilaksanakan di dunia pendidikan ketika awal masuk. Kegiatan ini dilakukan dari
berbagai jenjang dari mulai Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas
dan di Perguruan Tinggi baik dari negeri ataupun swasta tiap tahun tidak absen
dengan kegiatan ini, meskipun mulai tahun 2016 di jenjang SMP dan SMA
dirubah namanya sesuai Permendikbud No. 08 Tahun 2016 menjadi Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tapi tetap saja masa pengenalan dan
orientasi ini ditujukan kepada para peserta didik baru yang masuk menjadi bagian
dari keluarga intasi tersebut. Dalam kegiatan tersebut mempunyai tujuan umum
yaitu, peserta didik baru lebih cepat menyesuaikan diri dengan kegiatan
pembelajaran serta lingkungan di tempat mereka mengemban ilmu (SK Dirjen No.
96 Tahun 2016).
1
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud pengenalan silabus mata kuliah ?
b. Apa yang dimaksud prosedur perkuliahan ?
c. Apa yang dimaksud evaluasi perkuliahan ?
C. Tujuan
a. Mengetahui Apa yang dimaksud pengenalan silabus mata kuliah
b. Mengetahui Apa yang dimaksud prosedur perkuliahan
c. Mengetahui Apa yang dimaksud evaluasi perkuliahan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2008. Manajemen
Pendidikan.Bandung: Alfabeta. Hal 74.
3
g. Referensi utama.
Format silabus yang berlaku di Universitas Islam Indonesia diatur dalam Peraturan
Rektor tentang dokumen pembelajaran. Dalam lampiran peraturan tersebut terdapat dua
versi format silabus, yaitu seperti terdapat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Berikut
adalah panduan pengisian silabus untuk format yang berlaku di Universitas Islam
Indonesia.
B. Prosedur Perkuliahan
a. Prosedur Akademik
Setiap mahasiswa yang telah terdaftar sebagai mahasiswa di Prodi Teknologi
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas ’Aisyiyah, memiliki hak dan
kewajiban untuk mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan pada semester
tersebut. Mata kuliah yang disediakan meliputi mata kuliah wajib dan pilihan. Mata
kuliah wajib adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh semua mahasiswa pada
program studi. Mata kuliah pilihan adalah mata kuliah yang disediakan untuk dipilih
oleh mahasiswa sesuai dengan minat masing-masing. Kegiatan perkuliahan
diselenggarakan untuk memenuhi beban pendidikan yang diwajibkan.
4
tulis dilakukan dengan format ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Sistem
penilaian yang digunakan adalah sistem penilaian relatif yang menggambarkan
prestasi seluruh mahasiswa dalam suatu kelas. Dengan demikian, sistem penilaian
diharapkan mampu memilah mahasiswa menjadi kelompok yang berkemampuan
amat baik, baik, cukup, kurang, dan gagal. Konversi nilai angka menjadi nilai huruf
dilakukan dengan menggunakan metode Penilaian Acuan Normal (PAN) dan
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
3
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 55 Tahun 2014 tentang Pencegahan Praktik
Perpeloncoan, Pelecehan dan Kekerasan Pada Masa Orientasi Peserta Didik Baru Di Sekolah. Hal 52.
5
d. Memiliki nilai English Proficiency Test (EPT) >400;
e. Nilai minimal Mata Kuliah Skripsi/Tugas Akhir minimal C;
f. Telah menempuh minimal 144 SKS;
g. Telah dinyatakan lulus Objective Structured Competent in Islamic-values
Examination (OSCIE).
C. Evaluasi Perkuliahan
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh
pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi, baik evaluasi hasil belajar
maupun evaluasi pembelajaran. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses
perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi dan penilaian dalam proses pembelajaran
menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan proses untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran. Jadi, evaluasi pembelajaran adalah proses
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi secara sistematis untuk
menetapkan ketercapaian tujuan pembelajaran. Tujuannya adalah untuk menghimpun
informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan
pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru.
4
Syaiful Anwar, DKK . Jurnal Agen Perubahan (Agent of Change).2016. hal 65.
6
Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian, yang dalam
prosesnya melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta pengolahan hasil dan
pelaporan. Ketiga tahap itu harus sejalan dengan prinsip-prinsip umum dalam evaluasi
pembelajaran yang harus dipenuhi untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, yaitu
prinsip kontinuitas, komprehensif, adil dan objektif, kooperatif, dan praktis.
Untuk menuju kualitas pembelajaran yang baik, diperlukan sistem penilaian yang baik
pula. Agar penilaian dapat berfungsi dengan baik, sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan, sangat perlu untuk menetapkan standar penilaian yang menjadi dasar dan
acuan bagi guru dan praktisi pendidikan dalam melakukan kegiatan penilaian. Untuk
mewujudkan haltersebut, perlu kerja sama yang baik dari pihak-pihak yang berkaitan,
seperti guru, siswa, dan sekolah.5
Dengan peranan yang berbeda sesuai proporsi masing-masing, dan tiap-tiap pihak
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya, akan tercipta suasana
yang kondusif, dinamis, dan terarah untuk perbaikan kualitas pembelajaran melalui
perbaikan sistem penilaian. Dengan demikian, evaluasi pembelajaran berperan untuk
mengetahui efisiensi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan efektivitas
pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
5
Syaiful Anwar, DKK . Jurnal Agen Perubahan (Agent of Change).2016. Hal 79.
7
A. Kesimpulan
Silabus merupakan ikhtisar tujuan dan materi pembelajaran sebagai pedoman
dalam pengembangan perencanaan pembelajaran mata kuliah tertentu. Silabus disusun
pada saat proses peninjauan kurikulum dan merupakan lampiran dalam dokumen
kurikulum. Dalam satu periode pelaksanaan kurikulum hanya terdapat satu silabus yang
sah untuk satu mata kuliah tertentu.
Dengan peranan yang berbeda sesuai proporsi masing-masing, dan tiap-tiap pihak
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya, akan tercipta suasana
yang kondusif, dinamis, dan terarah untuk perbaikan kualitas pembelajaran melalui
perbaikan sistem penilaian. Dengan demikian, evaluasi pembelajaran berperan untuk
mengetahui efisiensi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan efektivitas
pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
8
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 55 Tahun 2014 tentang
Pencegahan Praktik Perpeloncoan, Pelecehan dan Kekerasan Pada Masa Orientasi
Peserta Didik Baru Di Sekolah.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
2008. Manajemen Pendidikan.Bandung: Alfabeta.