1) Penelusuran (keeping track), yaitu tujuan penilaian adalah untuk memantau dan
memastikan bahwa proses pembelajaran siswa berjalan sesuai rencana yang telah
ditetapkan.
2) Pengecekan (checking up), yaitu tujuan penilaian adalah untuk memeriksa pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran dan memastikan bahwa mereka telah memahami
dengan baik.
3) Pencarian (finding-out), yaitu tujuan penilaian adalah untuk mengidentifikasi kelemahan
dan kesalahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan
yang diperlukan.
4) Penyimpulan (summing up) atau pelaporan, yaitu tujuan penilaian adalah untuk
menyimpulkan dan melaporkan hasil proses pembelajaran kepada orang tua atau wali
murid, biasanya pada akhir semester atau tahun pelajaran.
KEGIATAN BELAJAR 2
PENILAIAN DIBERBAGAI JENJANG PENDIDIKAN
A. Pedoman Pelaksanaan dijenjang Pendidikan dasar dan Menengah
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
▪ sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
▪ objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
▪ adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
▪ terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang
tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
▪ terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 63 menyebutkan
bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
Bentuk Penilaian :
1. Ulangan Harian
2. Tugas-tugas
3. Ulangan Tengah Semester
4. Ulangan Akhir Semester
5. Ulangan Kenaikan Kelas
6. Pengamatan terhadap perubahan pelaku/sikap dan psikomotorik
7. Bentuk penilaian lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai
8. Ujian Sekolah
9. Ujian Nasional
KEGIATAN BELAJAR 3
PEMANFAATAN HASIL TES UNTUK MENINGKATKAN PROSES
PEMBELAJARAN
Tes adalah suatu proses di mana sejumlah pertanyaan diberikan kepada peserta untuk
dijawab dengan benar atau salah. Jenis tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, atau tes praktik
yang menguji kemampuan kinerja. Tes tertulis melibatkan peserta tes dalam memberikan
jawaban tertulis berupa pilihan ganda, benar-salah, atau menjodohkan, serta jawaban isian
singkat atau uraian. Tes lisan dilakukan melalui komunikasi langsung antara peserta tes dan
pengajar, di mana pertanyaan dan jawaban disampaikan secara lisan. Sementara itu, tes praktik
atau kinerja melibatkan peserta untuk melakukan tindakan, memperlihatkan, atau
mendemonstrasikan keterampilan tertentu.
Dalam rangka penilaian, tes dilakukan secara berkesinambungan melalui berbagai jenis
ulangan dan ujian. Ulangan meliputi ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas. Sedangkan ujian terdiri dari ujian nasional dan ujian
sekolah. Ulangan berfungsi untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara
berkelanjutan dalam proses pembelajaran, memperbaiki pembelajaran, memantau kemajuan, dan
menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Ulangan harian merupakan kegiatan periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu atau lebih kompetensi dasar (KD). Ulangan tengah
semester dilakukan setelah 8-9 minggu kegiatan pembelajaran untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik. Ulangan akhir semester dilakukan pada akhir semester untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Ulangan kenaikan kelas dilakukan pada akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan
yang menggunakan sistem paket. Ujian merupakan kegiatan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar atau penyelesaian satuan
pendidikan. Ujian nasional dilakukan dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan pada beberapa mata pelajaran tertentu. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan
pendidikan sebagai salah satu persyaratan kelulusan, mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian
nasional, serta melibatkan aspek kognitif dan/atau psikomotorik.