Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN TEKNIK ASESMEN BERBASIS

KELAS DENGAN PORTOFOLIO DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DI SUSUN OEH
RESA APRIANA, S.Pd.
NIP. 19870402 201001 2 006

PEMERINTAH KOTA CILEGON


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 11 CILEGON
Komp. Warnasari Indah Kel. Lebak Denok Kec. Citangkil Cilegon
2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan Makalah

D. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Asesmen Berbasis Kelas

B. Tujuan dan Manfaat Penilain Berbasis Kelas

C. Implementasi Penilain Berbasis Kelas

D. Teknik Penilaian Berbasis Kelas dengan Portofolio

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai macam pembaharuan sudah dilakukandi bidang

pendidikan. Salah satunya dapat dilihat dari perubahan kurikulumyang

diterapkan di sekolah. Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang

kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tahun 2004 lalu disempurnakan

menjadi kurikulum satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006. Penerapan

kurikulum tersebut tentu sajaberpengaruh dalamasesmen pembelajaran

termasuk dalampembelajaran matematika

Teknik penilaian ‘paper and pencil test’ yang selam ini

digunakanguru dirasakan tidak cocok lagi dengan tuntutan KTSP.

Asesmen dalam KTSP harus dapat mengungkap kemampuan sisa dari

berbagai aspek, baik kognitif, afektif maupun psikomotor. Teknik “paper

and pencil test” yang selama ini digunakan guru hanya dapat

mengungkapkan aspek kognitif siswa saja. Ditambah lagi teknik “paper

and pencil test” tidak memperhatikan factor-faktor yang dapat

mempengaruhi nilai siswa saat tes dilaksanakan, seperti keadaadn

psikologi siswa saat test, factor kesehatan siswa waktu test dilaksanakan,

dan sebagainya. Factor-faktor tersebut dapat mengakibatkan siswa tidak

mengerjakan soal test yang diberikandnegan kemampuan sebenarnya.


Khusus untuk bidang study matematika perubahan bentuk asesmen

juga dituntutoleh adanya perubahan fungsi sekolah. Perubahan fungsi

tersebut sudahdigambarkan dalam tujuan pembelajaran matematika yang

tercantum dalam kurikulum 2004, yaitu:

1. Melatih cara berfikir dab menalar dalam menarik kesimpulan

2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi,

dan penemuan

3. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah

4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan

Teknik asesmen yang diperlukan oleh KTSP adalah teknik asesmen yang

dapat menggambar tujuan dari matematika itu sendiriyang sekaligus dapat

mengungkap ranah kognitif, afekti, dan psikomotor.

Adapun penilain yang dirasa cocok dengan tuntutan KTSP adalah

teknik asesmen berbasis kelas. Penilain berbasis kelas merupak suatu

kegiatan mengumpulkan informasi tentang prosesdan hasil belajar siswa

yang dilakukan oleh guru tersebut

Dalam hal ini penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh tentang

salah satu strategi yang digunakan dalam teknik asesmen berbasis kelas

yaitu strategi asesmen portofolio. Portofolio adalah kumpulan pekerjaan

siswa mampu menunjukan perkembangan siswa dari waktu ke waktu,


B. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penulisan makalah ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

“apa itu teknik asesmen berbasis kelas dan bagaiman penerapan

tknik asesmen berbasis kelas dengan portofoliodalam

pembelajaran matematik”

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui suatu teknik asesmen baru yang sesuai dengan

tuntutan KTSP

2. Untuk menambahpengetahuan guru tentang cara menerapkan strategi

portofolio dalam pembelajaran matematika


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Asesmen Berbasis Kelas

Asesmen adalah istilah umum mencakup semua metode yang

digunakanuntuk menilai kinerja individu siswa atu kelompoksiswa

(Ibrahim, 2005:1). Asesmen yang dilakukan secara komperhensif

sepanjang proses pembelajaran (berkelanjutan) dikenal dengan

asesmen berbasis kelas (Ibrahim, 2005:77)

“Di dalam kurikulumberbasis kompetensi(KBK) asesmen bukan

hanya mencakup proses menilai, tetapi juga bermakna. (a) membantu

anak belajar, (b) bersifat individual, (c) on going, (d) multi konteks, (e)

anti bias, (f) menekankan pada keunggulan anak/siswa”

Sedangakan menurut Angelo dalan Depdiknas (2000:6)

“Asesmen berbasis kelas merupakan penilaian yang dapat

digunakan guru untuk mengumpulkan, feedback sesuai dan seseorang

mungkin mengetahui seberapa baik siswa belajar, mengenai apa yang

sedang dipikirkan siswa dan mengenai apa yang sedang dikerjakan

siswa.”

Jadi, asesmen berbasis kelas adalah suatu kegiatan mengumpulkan

informasi tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan oleh

guru yang bersangkutan sehingga penilaian tersebut dapat mengukur

apa yang hendak diukur darisiswa. Dengan demikian peran asesmen


berbasis kelas adalah memberikan masukan atau informasi secara

komperhensif tentang hasil belajar siswa dilihat ketika proses dan

setelah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan

berbagai strategi asesmen yang sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan dapat dicapai siswa. Dalam pelaksanakanannya penilaian

tersebut bersifat internal artinya hanya dilakukan oleh guru yang

membimbing terus menerus dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari kegiatan belajar mengajarkan.

Menurut Depdiknas (2004:7). Penilaian berbasis kelas harus

memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

1. Mengacu ke kompetensi

2. Komit pada prtisipasi aktif siswa

3. Mengarah pada penilaian berkelanjutan

4. Bersifat kontektual dan spesifik

5. Member umpan balik

6. Mendasari praktek mengajar yang baik

Berdasarkan cirri-ciri tersebut maka penilaian berbasis kelas perlu

dirancang untuk megukur apakah siswa telah menguasai setiap

kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Informasi yang

diperoleh digunakan untuk memperbaiki program pengajaran guru

sehingga mutu belajar siswa lebih meningkat.


Dalam pelaksanaan penilaian berbasis kelas guru perlu

memperhatikan beberapa prinsip yang harus digunakan sebagaimana

dijelaskan Depdiknas (2003:142), yaitu :

1. Valid

2. Mendidik

3. Berorientasi pada kompetensi

4. Adil dan objektif

5. Terbuka

6. Berkesinambungan

7. Menyeluruh

8. Bermakna

Berdasarkan prinsip-prinsip di atas maka penilaian harus

memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar siswa yang

dilakukan dengan berbagai cara.

B. Tujuan dan Manfaat Penilain Berbasis Kelas

1. Tujuan Penilaian Berbasis Kelas

Dengan menggunakan prinsip-prinsip yang telah

dijelaskan di atas, penilaian berbasis kelas bisa diarahkan pada 4

tujuan sebagaimana dijelaskan dalam Depdiknas(2004:5) sebagai

berikut:
a. Penelusuran, yaitu untuk menelusuri agar proses

pembelajaran subyak belajar tetap sesuai dengan

program

b. Pemeriksaan, yaitu untuk memeriksa kelemahan-

kelemahan yang dialami subyek belajar dalam proses

pembelajaran

c. Penemuan, yaitu untuk mencari dan menemukan hal-

hal yang menyebabkan terjadinya kelemahan dan

kesalahan dalam proses pembelajaran

d. Penyimpulan, yaitu apakah subyek belajar telah

menguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan

kurikulum atau belum.

Berdasarkanpenilaian di atas terlihat bahwa penilaian

berbasis kelas bertujuan untuk mengetahui sejauh man

subjek belajar menguasai setiap kompetensi yang telah

ditetapkan dalam kurikulum. Untuk memperoleh data

tersebut dimulai dengan penelusuran, apakah proses

pembelajaran sudah sesuai dengan program yang telah

dibuat, dilanjutkan dengan pemeriksaan dan penemuan

untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan yang terjadi

selama proses pembelajaran, sehingga diperoleh

kesimpulan yang dapat memberikan gambaran yang utuh

tentang pelaksanaan pembelajaran.


2. Manfaat Penilaian Berbasis Kelas

Manfaat penilaian berbasis kelas menurut Supranata dan

Hatta (2004:5) antara lain:

a. Menberi umpan balik pada program jangka pendek yang

dilakukan siswa dan guru

b. Memberi kegunaan hasil pembelajaran siswa dengan

melibatkan siswa secara maksimal

c. Menbantu pembuatan laporan lebih bagus dan menaikan

efisiensi pembelajaran

d. Mendorong pengajaran sebagai proses penilaian formatif yang

melibatkan banyak waktu untuk melakukan umpan balik dan

perbaikan hasil belajar siswa

Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa penilaian

berbasis kelas bermanfaat untuk memberikan umpan balik bagi

siswa dan guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan.

Sehingga hasil yang diperolah dapat digunakan untuk perbaikan di

masa yang akan datang.

C. Implementasi Penilaian Brbasis Kelas

Penilaian berbasis kelas merupakan suatu proses yang

dilaksanakan melalui langkah-langkah perncanaan. Pengumpulan

informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukan pencapaian

hasil belajar peserta didik, pelaporan danpenggunaan informasi


tentang hasil belajar peserta didik. Menurut Depdiknas (2004:15)

penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai cara,yaitu:

1. Penilaian unjuk kerja

2. Penilaian sikap

3. Penilaian tertulis

4. Penilaian proyek

5. Penilaian produk

6. Penilaian portofolio

7. Penilaian diri

Berdasarkan rumusan masalah, maka penulis hanya

mengkaji tentang penilaian portofolio.

D. Teknik Penilai Berbasis Kelas dengan Portofolio

Supranata-Hatta (2004:30) menyatakan dalam dunia pendidikan

portofolio adalah suatu kumpulan evidence yang dapat memberikan

informasi tentang kemampuan dan perkembangan peserta didik dan

waktu ke waktu. Menurut ibrahin(2005:24) portofolio dalah kumpulan

pekerjaan siswa yang reprensentatif menunjukan perkembangan siswa

dalam sains atau mata pelajaran lainnya. Focus portofolio

adalahpemecahan masalah, berfikir dan pemahaman, komunikasi

tertulis hubungan sains dan pandangan siswa terhadap dirinya

sendirisebagai orang yang belajar sains.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa portifolio

merupakan kumpulan hasil karya seorang siswa yang menunjukan


perkembangan kemampuan belajarnya pada suatu mata pelajaran

selam kurun waktu tertentu. Portofolio bukan dimaksudkan untuk

menggantikan system penilaian yang ada namun merupakan salah satu

upaya memperbaiki dan melengkapi baku dan tes buatan guru.

Hal-halyang dapat dijadikan sebagai bahan portofolio di

sekolahantara lain:

a. Penghargaan tertulis

b. Hasil kerja dan hasil pelaksanaan tugas-tugasoleh siswa seperti

buku PR, dan LKS

c. Daftar ringkasan hasil pekerjaan

d. Hasil ulanganharian dan semesteran

e. Presentasi dari tugas-tugas yang dikerjakan

f. Catatan pribadi

Semua hal yang menjadi bahan penilaian portofolio disebut

sebagai evindece atau buku bukti hasil penilaian (supranata, 2004:25).

Evidence yang dimasukkan ke dalam portofolio harus dinilai.

Selanjutnya ketercapaian siswa terhadap kompetensi dasar.

Berbeda dengan penilaian lainnya keterlibatan peserta didik dalam

penilaian portofolio merupan suatu yang harus dikerjakan. Adapun

beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman

dalam menggunakan portofoliodisekolah antara lian:saling percaya,

kerahasiaan bersama, milik bersama, kesesuaian, proses hasil belajar


(Supranata, 2004:77). Hal tersebut harus dilakukan agar pencapaian

hasil belajar optimal.

Keuntungan menggunakan portofolio (Ibrahim, 2005:26) adalah:

1. Membantu menberikan potret yang lengkap tentang kemampuan

ilmiah dan pertumbuhan siswa

2. Meliputi asesmen terhadap proses dan mencakup jugaevaluasi diri

3. Melibatkan siswa dalam penilaian autentik

4. Memotivasi siswa belajar sains

5. Merupakan alat efektif bagi guru dan orang tua untuk

mengkomunikasikan apa yang duikerjakan siswa

6. Mencakup pengembangan keterampilan menulis siswa

Keuntungan tersebutakan tercapai dengan baik jika dilaksanakan

portofolio terorganisasi dengan baikdan dijalankan secara efisien

dan berkesinambuangan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asesmen berbasis kelas adalah suatu kegiatan mengumpulkan

informasi tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru

yang bersangkutan sehingga penilaian tersebut dapat mengukur apa yang

hendak diukur dan system focus penilaian berbasis kelas dengan portofolio

adalah pemecahan masalah , berfikir, dan pemahaman, komunikasi tertulis,

hubungan sains. Berbeda dengan penilain lainnya keterlibatan peserta

didik dalam penilaian portofolio merupakan sesuatu yang harus

dikerjakan.

B. Saran

Penulis hanya dapat menyarankan bahwa dalam penerapan

asesmen berbasis kelas dengan poetofolio di sekolah harus melibatkan

siswa secara keseluruhan dan dilaksankan sesuai dengan petunjuk

pelaksanaan dan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang inin

dicapai.

Anda mungkin juga menyukai