Anda di halaman 1dari 8

Harahap PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) KEGIATAN KOKURIKULER Pengertian a. Sistem Kredit Sistem kredit.

adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam kredit. Beban studi adalah segala aktivitas mahasiswa dalam kaitan dengan studinya selama 1 semester. Beban tenaga pengajar adalah tugas-tugas tenaga pengajar yang dibebankan untuk melaksanakan tugas mengajar. Sedangkan beban penyelenggaraan program pendidikan adalah beban studi yang disediakan oleh suatu dalam suatu jenjang program. b. Semester Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya masa program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. Kegiatan seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program secara lengkap, dibagi ke dalam program semesteran dalam bentuk kuliah, praktikum, kerja lapangan dan penelitian, beserta evaluasi keberhasilan studi. Satu semester setara dengan 16-17 minggu kerja penyelenggaraan program atau 3-19 minggu kerja bila termasuk evaluasi dalam program semester. Jenjang pendidikan Strata Satu (S-1) terdiri atas 8 semester. c. Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester adalah satuan yang digunakan untuk meyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya keberhasilan usaha mahasiswa, besarnya usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu program serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi Perguruan Tinggi dan tenaga pengajar dalam satu semester. Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (SKS) suatu mata kuliah. Maksudnya untuk mengikuti suatu kuliah seorang mahasiswa dibebani dengan beban studi sejumlah kredit semester pada semester yang bersangkutan. Misalnya pada semester I, seorang mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan 20 SKS yang terdiri atas 7 8 mata kuliah, yaitu : 1) Pengantar Agama Islam 2 SKS 2) Akuntansi 2 SKS 3) Pengantar Bisnis 2 SKS 4) Falsafat Ilmu 2 SKS 5) Matematika Ekonomi I 2 SKS 6) Ekonomi Mikro 2 SKS 7) Bahasa Inggris I 2 SKS 8) Pengantar Komputer 2 SKS Besarnya keberhasilan usaha mahasiswa tercermin dalam laporan mahasiswa setiap semester. Dalam laporan tersebut, seorang mahasiswa diberi penghargaan atas keberhasilannya menyelesaikan tugas sejumlah kredit dengan memberikan sejumlah kredit pula. Pada program S-1 mahasiswa harus memikul 146 s/d 150 satuan kredit semester. Untuk menyelesaikan suatu jenjang program tersebut, mahasiswa harus mengumpulkan pengakuan keberhasilan sebanyak 146 s/d 150 kredit. Besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan tenaga pentajar dinyatakan pula dalam nilai Kredit Semester untuk mata-mata kuliah pada suatu semester. Untuk menyelenggarakan mata kuliah itu seorang tenaga pengajar dibebani dengan beban kerja sebesar satuan kredit semester yang bersangkutan. d. Ciri-ciri Sistem Kredit Semester Ciri-ciri Sistem Kredit Semester adalah : Page 1

1) Dalam sistem kredit, setiap mata kuliah diberi harga (bobot) yang dinamakan nilai kredit, dengan ketentuan. 2) Besarnya nilai kredit mungkin berbeda antara satu mata kuliah dengan mata kuliah lain. 3) Besarnya nilai kredit, ditentukan oleh besar kecilnya ruang lingkup pembahasan, kepentingan program studi dan bobot aktivitas yang digunakan untuk menyelesaikan mata kuliah tersebut. Misalnya : mata kuliah Pengantar Ilmu Manajemen = 2 SKS; Ekonomi Mikro = 2 SKS. 4) Adanya kebebasan mahasiswa memilih mata kuliah untuk tiap semester dengan besarnya kredit semester sesuai kesanggupannya, dengan ketentuan : a) Mata kuliah yang dipilihnya tersedia pada semester yang bersangkutan. b) Besar kecilnya kredit semester yang dapat diambil pada semester berikutnya termasuk pengambilan mata kuliah pada semester yang lebih tinggi, atau yang tertinggal, ulangan nilai E dan pembatalan Nilai C dan D pada semester berkenaan tergantung pada besarnya IP (Indeks Prestasi) yang bersangkutan. c) Bagi mahasiswa yang memperoleh IP yang tinggi diperkenankan mengambil mata kuliah yang bernilai E dan pembatalan nilai C dan D, pada program semester sebelumnya. d) Ikut terlibatnya semua pihak secara harmonis dalam setiap kegiatan akademik yang diprogramkan. e. Tujuan Tujuan umum penetapan sistem kredit semester pada UNISLA adalah untuk memungkinkan penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberikan kemungkinan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju suatu keahlian tertentu. Secara khusus tujuan penerapan sistem kredit semester adalah : 1) Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 2) Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengambil mata kuliah yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. 3) Untuk memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan in-put dan output yang dapat dilaksanakan. 4) Untuk memudahkan penyusunan kurikulum dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. 5) Untuk memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. 6) Untuk memungkinkan pengalihan kredit antara jurusan, atau antara fakultas dalam lingkungan UNISLA Rantauprapat. 7) Untuk memungkinkan perpindahan mahasiswa dari UNISLA Rantauprapat ke perguruan tinggi lain dan sebaliknya. f. Beban Studi Beban studi adalah segala aktivitas mahasiswa dalam kaitan dengan studinya dalam program semesteran ataupun dalam suatu jenjang program lengkap yang diukur dengan nilai kredit. Beban studi mahasiswa yang diperhitungkan nilai kredit semesternya adalah : 1) Kegiatan perkuliahan yakni melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan mata kuliah dalam suatu program semester atau jenjang program lengkap. Setiap mata kukliah dibebani tiga kegiatan, yaitu tatap muka (Kegiatan akademik terjadwal), kegiatan akademik terstruktur dan kegiatan akademik mandiri. 2) Kegiatan akademik terjadwal ialah kegiatan terjadwal yang dilaksanakan mahasiswa bersama tenaga pengajar, misalnya mengikuti kuliah di kelas. 3) Kegiatan akademik terstruktur ialah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa di luar kelas. Kegiatan dapat diperoleh dalam bentuk tugas rumah, mengerjakan soal, menyusun makalah, meringkaskan bahan dari buku-buku dan sebagainya. 4) Kegiatan akademik mandiri ialah kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara mandiri untuk mendalami bahan dari kegiatan tatap muka atau mempersiapkan bahan bagi kegiatan akademik terstruktur, misalnya membaca literatur. Page 2

5) Seminar, yaitu seminar yang dilaksanakan secara terencana selama satu semester dimana mahasiswa diwajibkan memberikan penyajian dalam suatu forum, dan diatur tersendiri oleh fakultas. 6) Praktikum, yakni tugas dalam suatu mata kuliah tertentu yang dilaksanakan dalam bentuk Praktikum di ruangan kuliah dan di perusahaan yang dilaksanakan secara terencana dalam satu semester. 7) Pengabdian kepada masyarakat, yaitu memberikan penyuluhan-penyuluhan berkaitan dengan masalah manajemen ke perusahaan dan organisasi profesi. 8) Penyusunan skripsi termasuk penelitian yaitu tulisan ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di bawah bimbingan dosen pembimbing. g. Nilai Kredit Dalam lingkungan Universitas Islam Labuhanbatu menawarkan 146 s/d 150 SKS (Satuan Kredit Semester) untuk jenjang lengkap (Program S-1) yang didistribusikan ke dalam delapan semester dan untuk setiap semester ditawarkan 20 s/d 24 SKS. Adapun nilai kredit untuk masing-masing beban studi adalah sebagai berikut : 1. Nilai Kredit Untuk Perkuliahan Untuk perkuliahan mahasiswa, nilai satu kredit semester (SKS) ditentukan berdasarkan beban kegiatan 170 menit perminggu selama satu semester yang terdiri atas 50 menit tatap muka, 60 menit kegiatan berstruktur dan 60 menit kegiatan akademik mandiri. Untuk tenaga pengajar nilai satu kredit ditentukan berdasarkan beban kegiatan 170 menit perminggu selama satu semester yang meliputi 50 menit acara tatap muka, 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik berstruktur, dan 60 menit pengembangan materi kuliah. 2. Nilai Kredit Seminar Dalam penyelenggaraan kuliah seminar nilai satu SKS sama seperti pada penyelenggaraan kuliah yang mengandung 50 menit acara tatap muka. 3. Untuk praktik di kelas, nilai satu kredit semester meliputi beban kegiatan 3-4 jam perminggu selama satu semester atau berdasarkan kegiatan yang meliputi : a) 100 menit kegiatan praktikum terjadwal. b) 60 menit kegiatan akademik berstruktur c) 60 menit kegiatan akademik mandiri. 4. Nilai Kredit Praktek Kerja Lapangan Untuk kerja lapangan dan sejenisnya nilai satu SKS adalah beban tugas di Perusahaan atau organisasi profesi 4-5 jam perminggu selama satu semester. 5. Nilai Kredit Untuk Penelitian dan Penulisan Skripsi Nilai satu SKS untuk program yang berintikan kegiatan-kegiatan penelitian dan penulisan skripsi pada pada dasarnya sama dengan nilai kredit untuk Praktek Kerja Lapangan, yaitu 4-5 jam perminggu selama satu semester atau 75 jam selama satu semester atau 3 jam setiap hari selama 25 hari kerja (satu bulan penuh). h. Evaluasi Keberhasilan Pendidikan Evaluasi keberhasilan proses pendidikan meliputi 2 hal yaitu : 1. Keberhasilan proses penyelenggaraan pendidikan. 2. Berhasilnya usaha belajar mahasiswa. Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan pendidikan meliputi evaluasi tentang program, cara penyelenggaraan pendidikan meliputi evaluasi tentang program, cara penyelenggaraan pendidikan, kesesuaian sarana dan tujuan, serta keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan pendidikan. Evaluasi keberhasilan studi adalah evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan beban studi dalam program semester atau program pendidikan secara lengkap. Untuk mendapatkan informasi tentang keberhasilan mahasiswa dilakukan melalui ujian, pemberian tugas dan sejenisnya. i. Ujian Tujuan ujian, maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian ialah : 1) Untuk menilai kemampuan mahasiswa di dalam memahami atau menguasai bahan yang Page 3

disajikan dalam suatu mata kuliah. 2) Untuk mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa golongan berdasarkan kemampuannya. 3) Untuk menilai kesesuaian cara dan bahan kuliah yang disajikan sehingga para mahasiswa dapat memahami mata kuliah tersebut. j. Sistem Ujian Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara, seperti ujian tertulis, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar, pemberian tugas, penulisan resume dan lain-lain. Bentuk ujian tertulis dapat dilakukan dalam dua bentuk : 1) Essay test. 2) Objektive test yang meliputi benar salah (true-false) pilihan ganda, penjodohan dan pengisian. Bentuk ujian lisan diserahkan kepada tenaga penguji yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. k. Jenis Ujian Ujian yang harus dilalui secara garis besar terdiri atas tiga jenis : 1) Ujian semester. Ujian semester ialah ujian yang dilaksanakan untuk menilai beban studi mahasiswa selama satu semester, yang terdiri atas : a) Quis, yakni ujian yang diberikan oleh tenaga pengajar dengan tidak terjadwal setelah empat kali tatap muka dan kegiatan berstruktur. b) Ujian penyelesaian tugas yakni ujian yang diberikan dalam bentuk tugas yang dikerjakan di luar kegiatan tatap muka, tapi dalam kegiatan berstruktur. c) Ujian tengah semester, yakni ujian yang dilaksanakan untuk menilai kemampauan mahasiswa terhadap bahan-bahan yang telah diberikan selama delapan kali tatap muka. Ujian tersebut dilakukan secara massal dan terjadwal. d) Ujian akhir semester yaitu ujian yang dilaksanakan pada akhir program semester untuk menilai kemampuan mahasiswa terhadap beban studinya selam satu semester minimal setelah 12 kali pertemuan untuk mata kuliah berbobot 2 atau 3 SKS dan 24 kali pertemuan untuk mata kuliah berbobot 4 SKS. Ujian ini dilaksanakan secara massal dan terjadwal. Nilai ujian semester dikumpulkan dari nilai 4 jenis ujian tersebut, dengan rincian sebagai berikut : 1) Quis 10 % 2) Tugas 25 % 3) Tengah semester 25 % 4) Akhir semester 40 % 2) Ujian pendalaman (komprehensif), yaitu ujian, yang dilaksanakan tersendiri setelah menyelesaikan program pendidikan secara lengkap untuk melihat tingkat wawasan, kemampuan dan penalaran terhadap bahan yang telah diberikan selama sata program pendidikan sebagai syarat dapat mengikuti ujian komprehensif dan telah lulus seluruh mata kuliah dan memiliki 16 SKK (Sistem Kokurikuler). 3) Sidang Sarjana, yakni sidang untuk mempertanggungjawabkan karya ilmiah untuk jenjang S.1. l. Syarat-syarat Ujian Semester Mahasiswa dibenarkan mengikuti ujian semester apabila memenuhi syaratsyarat sebagai berikut : 1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada awal program semester yang berkenaan. 2) Telah mengikuti kuliah (kegiatan akademik terjadwal) minimal masing-masing mata kuliah 75 %. Bila seorang tenaga pengajar tidak memberikan ujian program semesteran karena dianggap telah cukup dengan quis, ujian tengah semester dan penyelesaian tugastugas maka persentase 75 % itu tetap berlaku.

Page 4

m. Pengolahan Hasil Ujian Pengolahan hasil ujian dilakukan dalam dua bentuk : 1) Pengolahan hasil ujian berdasarkan ukuran mutlak. Pola ini dipergunakan untuk mengolah nilai mahasiswa yang relatif sedikit. 2) Pengolahan hasil ujian berdasarkan norma kelompok. Pola ini dipergunakan untuk mengolah nilai mahasiswa yang relatif banyak. 3) Dengan pengolahan jenis ini nilai setiap mahasawa diikutkan berdasarkan angka ratarata dalam kelompok. PENILIAN a. Sistem Penilaian : Penilaian dilakukan dengan lebih dahulu menentukan : 1) Batas lulus masing-masing mata kuliah dan beban studi lain. 2) Nilai yang dikelompokkan sebagai berikut : Mahasiswa dinyatakan lulus (berhasil mengumpulkan kredit) dalam suatu mata kuliah atau beban studi tertentu, apabila ia telah memperoleh nilai sekurangkurangnya C (cukup). Apabila dinyatakan nilai E dan D maka mahasiswa tersebut gagal mengumpulkan kredit dalam mata kuliah itu. Di samping nilai tersebut di atas masih ada nilai lain yaitu nilai K (kurang) yang menunjukkan data nilai kurang lengkap karena mahasiswa mengundurkan diri secara sah dan nilai T (tidak lengkap) yang menunjukkan data nilai kurang lengkap karena belum semua tugas diselesaikan. Apabila tugas tidak dilaksanakan sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka nilai T berubah menjadi nilai E. Nilai Angka (NA) yang diperoleh mahasiswa dikelompokkan kepada lima Strata Prestasi setelah ditentukan Nilai Huruf (NH) dan Nilai Bobotnya (NB). NA 85-100 70-84 55-69 40-54 <40 NH A B C D E NB 4 3 2 1 1 PRESTASI Dengan Pujian Baik Cukup Kurang Buruk

Evaluasi keberhasilan studi semester adalah pengukuran dan perhitungan terhadap prestasi yang dicapai mahasiswa sesuai dengan beban studi yang diambil dalam satu semester. b. Keberhasilan Studi Keberhasilan studi mahasiswa dalam semester dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) yang dihitung dengan rumus : 1) Merubah NA atau NH ke dalam NB. 2) Mengalikan nilai kredit (K) masing-masing mata kuliah dengan NB-nya (K x NB). 3) Menjumlahkan nilai kredit dari seluruh mata kuliah yang diambil. 4) Menjumlahkan hasil perkalian nilai kredit dengan nilai bobot (NB) = (K x NB). 5) Membagi (K x NB) dengan KA, contoh sebagai berikut : SM II KODE MATA KULIAH Pend. Agama Islam Kewarganegaraan Ilmu Alamiah Dasar P Manajemen P Ekonomi Makro Bahasa Inggeris II Akuntansi II Matematika Ekonomi II JUMLAH K 1 2 2 3 2 2 3 3 18 NH B B A A A A B B N 3 3 4 4 4 4 3 3 K x NB 1x3 = 3 2x3 = 6 2x4 = 8 3x4 = 12 2x4 = 8 2x4 = 8 3x3 = 9 3x3 = 9 63

Page 5

K x NB KA 63 IP = ----18
IP = IP = 3,5 Kemudian beban studi atau jumlah nilai kredit semester yang dapat diambil pada semester berikutnya ditentukan berdasarkan tabel berikut : IP / IPK 3,50-4,00 3,00-3,49 2,50-2,99 2,00-2,49 1,50-1,99 1,00-1,49 0,50-0,99 Besarnya SKS Yang Dapat Diambil 22-24 20-22 18-20 16-18 14-16 12-14 0-12

a) Indeks Prestasi masing-msing mahasiswa dihitung berdasarkan mata kuliah yang diambil pada semester yang sedang dilalui. b) Pengambilan mata kuliah pada semester yang lebih tinggi disatukan dengan mata kuliah pada semester tersebut. c) Sedangkan pengambilan mata kuliah pada semester di bawahnya mempengaruhi Indeks Prestasi pada semester berkenaan (menambah atau mengurangi, tergantung pada Nilai Mata Kuliah yang bersangkutan). Selanjutnya dalam evaluasi ini terdapat ketentuan-ketentuan lain sebagai berikut : 1) Indeks Prestasi 0,50 - 0,99 hanya dibenarkan sekali selama 4 semester (selama tengah program). Apabila mahasiswa memperoleh Indeks Prestasi demikian dua kali selama tengah program, maka mahasiswa tersebut dikeluarkan dari fakultas. 2) Apabila mahasiswa memperoleh Indeks Prestasi di bawah 0,50 (0,49 ke bawah) maka mahasiswa tersebut dikeluarkan dari fakultas. 3) Mata kuliah yang bernilai E dan D wajib diulang kembali sedangkan yang bernilai C diperkenankan dibatalkan untuk diulangi pada semester berkenaan di tahun-tahun berikutnya, dengan cara mengikuti kuliah kembali serta nilai lama mata kuliah itu dihapuskan. 4) Bagi mahasiswa yang tidak hadir pada waktu ujian yang telah ditentukan tidak diadakan ujian sakit/ulangan. Evaluasi keberhasilan studi tengah program pertama (4 semester pertama). a) Pada akhir semester IV diadakan evaluasi keberhasilan mahasiswa untuk menentukan apakah mahasiswa diperkenankan melanjutkan studinya ke tengah program kedua (semester V dan seterusnya). Mahasiswa dibolehkan melanjutkan ke program berikutnya, apabila memenuhi syarat-syarat secara kumulatif, sebagai berikut : (1) Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 60 SKS. (2) Mempunyai IP minimal 2,00 b) Menghitung IPK dengan cara menambah KNB dan KA dari semester I sampai dengan semester IV, kemudian hasil penjumlahan KNB dibagi dengan hasil pen jumlahan KA atau lebih jelas dengan mempergunakan rumus sebagai berikut : KNB + KNB2 + KNB3 + KNB4 + KNBn -------------------------------------------------KA1 + KA2 + KA3 + KA4 = KAn

IPK =

Apabila syarat-syarat kumulatif di atas tidak terpenuhi, maka mahasiswa dikenakan ketentuan sebagai berikut :

Page 6

(1) Mahasiswa yang memperoleh IPK 1,00-1,99 dan telah mengumpulkan kredit minimal 40 SKS, diwajibkan memperbaiki IPK nya dengan mengulang mata kuliah yang bernilai E dan D serta memperbaiki yang bernilai C pada semester yang berkenaan serta mengambil mata kuliah yang belum diambil, dalam jangka waktu satu tahun (2 semester). (2) Mahasiswa yang tidak memperoleh IPK 1,00 dan atau belum mengumpulkan kredit minimal 40 SKS akan dikeluarkan dari fakultas. c) Evaluasi keberhasilan studi pada akhir program Mahasiswa dibenarkan mengikuti ujian Konprehensif apabila telah mengumpulkan Kredit sebanyak 138 SKS dan tidak ada mata kuliah yang bernilai E dan D Kriteria hasil ujian komprehensif adalah sebagai berikut : NA 85-100 70-84 55-69 40-54 <40 NH A B C D E NB 4 3 2 1 1 PRESTASI Dengan Pujian Baik Cukup Kurang Buruk

(1) Mahasiwa yang dibenarkan mengikuti ujian Skripsi adalah sebagai berikut : (a) Telah lulus ujian komprehensif (b) telah memiliki IPK minimal 3,00 tidak termasuk nilai Skripsi (2) Nilai lulus ujian Skripsi sekurang-kurangnya "C" (55-60) yang dikumpulkan dari nilai skripsi yang terdiri atas : (a) Teknis penulisan ilmiah dan metodologi (b) Pemecahan masalah (c) Penguasaan mahasiswa terhadap materi skripsi (3) Kriteria kelulusan mahasiswa dalam program S-1 ditetapkan dengan yudicium sebagai berikut : IPK 3,51-4,00 2.75-3,50 2,00-2,74 <2,00 PREDIKAT Dengan Pujian Sangat Memuaskan Memuaskan Gagal / Mengulang KETERANGAN Cumlaude

d) Mekanisme Penyelenggaraan Penyelenggaraan sepenuhnya berdasarkan sistem kredit semester yaitu ditentukan, demikian pula untuk pelaksanaan praktikum (lihat ketentuan SKS UNISLA Rantauprapat). Kehadiran perkuliahan tidak boleh kurang dari 75 %. Terdiri dari kegiatan akademik terjadwal, akademik terstruktur dan akademik mandiri. 1. Prekuensi kegiatan akademik masing-masing porsinya disesuaikan dengan waktu yang tersedia tanpa dikurangi kualitasnya. 2. Mata kuliah yang ditawarkan pada semester pendek minimal diikuti oleh 10-15 mahasiswa evaluasi keberhasilan pendidikan. Evaluasi keberhasilan pendidikan sepenuhnya dilaksanakan sesuai ketentuan SKS (selanjutnya lihat panduan evaluasi keberhasilan pendidikan). e) Administrasi Pendidikan 1. Mahasiswa mendaftar untuk menentukan mata kuliah yang akan diambil dalam semester pendek yang dibuka. 2. Beban studi semester pendek diisi ke dalam KRS sesuai KHS-nya setelah berkonsultasi dengan Penasehat Akademik. 3. Beban studi ditetapkan maksimal 10 SKS. 4. Kewajiban mahasiswa dalam perkuliahan : a. Wajib mengikuti seluruh kegiatan akademik terjadwal b. Wajib menyelesaikan tugas-tugas akademik c. Jika berhalangan wajib memberitahukan kepada Sub Bagian Akademik dan Page 7

Kemahasiswaa Sekolah Tinggi dengan mengajukan surat keterangan d. Yang berhak mengikuti ujian semester adalah mengikuti minimal 75 % kegiatan akademik terjadwal f) Penasehat Akademik Mekanisme harus tetap berkonsultasi kepada PA (Penasehat Akademik) untuk mendapatkan pelayanan, pengarahan dan bimbingan sesuai fungsi penasehat akademik. g) Posisi Perkuliahan Semester Pendek Sm. Ganjil Sm. Genap 2 Bulan Sm. Pendek Sm. Ganjil Sm. Genap

h) Praktikum Mahasiswa a. Pengertian Praktikum adalah suatu kegiatan tertentu yang dilakukan untuk menumbulikan kemampuan psikomotorik mahasiswa di kelas, di laboratorium dan di lapangan. b. Tujuan 1) Memberi kemampuan terapan/operasional kepada mahasiswa. 2) Memberi kemampuan pemecahan masalah 3) Menanamkan apresiasi dan dedikasi kemauan. c. Bentuk dan Pelaksanaan Bentuk dan pelaksanaan praktikum disesuaikan dengan kebutuhan mata kuliah dan program studi Menajemen, karena bagian mata kuliah yang merupakan bagian dari kegiatan praktikum baik di ruangan kuliah maupun di lapangan.

Page 8

Anda mungkin juga menyukai