AKADEMIK
PROGRAM STUDI D III
KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
JEMBER
2010
KATA PENGANTAR
Page 2
DAFTAR ISI
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
Page 4
BAB II
ORGANISASI FAKULTAS
Page 5
BAB III
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Panduan Akademik
Pendidikan dan Pengajaran
Di Universitas Muhammadiyah Jember berlaku peraturan akademik yang bersifat umum di
tingkat Universitas dan berbagai peraturan yang bersifat khusus di Fakultas, jurusan atau
program status di Fakultas yang bersangkutan. Karena adanya hirarki ini maka peraturan
ditingkat Fakultas tidak boleh bertentangan dengan peraturan tingkat Universitas, dan
peraturan Jurusan atau Program tidak boleh bertentangan dengan peraturan Fakultas dan
seterusnya.
Pengertian pokok mengenai sistem SKS (Sistem Kredit Semester)
Sistem Kredit
Sistem kredit adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja
tenaga Pengajar, dan beban penyelenggaraan program pendidikan yang dinamakan dengan
kredit. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata kuliah secara
kuantitatif.
Ciri-ciri sistem kredit adalah :
a. Dalam sistem kredit setiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.
b. Nesarnya nilai kredit atau mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.
c. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar besarnya
usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ditanyakan dalam kegiatan perkuliahan,
pratikum, kerja lapang atau tugas-tugas lainnya.
Sistem Semester
Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan dalam suatu jenjang
pendidikan yang menggunakan satuan waktu terkecil yang disebut semester. Adapun semester
adalah satuan terkecil untuk menyatakan lamanya suatu pendidikan. Satu semester setara
dengan 16 19 minggu.
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan upaya akademik yang setara dengan kegiatan
setiap minggu sebesar 1 (satu) jam tatap muka, 1 (satu) jam kegiatan ter struktur, 1 (satu) jam
kegiatan mandiri selama 16 minggu atau setara dengan 48 jam kerja setiap semester.
Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri atas kegiatan perkuliahan teori,
praktikum, praktik klinik keperawatan (di Rumah Sakit), praktik kerja lapang (di puskesmas),
dalam bentuk tatap muka, kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.
Dalam setiap semester disajikan sejumlah mata kuliah dan setiap mata kuliah mempunyai
bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester ( SKS ) sesuai dengan kurikulum yang
ditetapkan program masing-masing.
SISTEM KREDIT SEMESTER ( SKS )
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 6
Page 7
Struktur Kurikulum
Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi D3
keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Univ. Muhammadiyah Jember mengacu pada
kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi dan kepmendiknas
No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikasn Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa, serta berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 43 dan 44/Dikti/kep/2006
tanggal 2 Juni 2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah.
Administrasi Akademik
Alur Penyelenggaraan SKS
Dalam pemenuhan tuntutan kebutuhan sistem kredit semester di Program Diploma 3
Keperawatan, pelaksanaan administrasi pendidikan tahap demi tahap diatur secara sentral, dan
masih diselesaikan dengan cara manual belum sepenuhnya fasilitas komputer dengan SIA
(Sistem Informasi Akademik )
BAAK (2)
Fakultas/jurus
an
penyelenggar
aan
Mahasis
wisud
a
sarjan
a
Bank
(1)
Keterangan :
Kegiatan (1) : Pembayaran administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan.
Kegiatan (2) : Registrasi mahasiswa untuk mendapatkan blanko KRS di BAAK atau di
Bagian Tata Usaha Fikes Unmuh Jember
Kegiatan (3) : Pemograman mata kuliah Program Studi sesuai dengan IP satu semester yang
lalu dengan berkonsultasi dengan Dosen Wali untuk dapat mengikuti kuliah dan ujian dengan
menyerahkan KRS tersebut.
Syarat-syarat Administrasi Sistem Kredit
Untuk melaksanakan system kredit ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu :
1. Tersedianya buku pedoman pendidikan, yang berisi antara lain :
a. Jenis dan kedudukan mata kuliah untuk program studi sesuai dengan jenjangnya dan
nilai kredit untuk masing-masing kuliah tersebut.
b. Keterangan-keterangan mata kuliah memerlukan prasyarat pratikum dan sejenisnya.
c. Banyaknya nilai kredit mata kuliah wajib untuk menyelesaikan masing-masing
program studi.
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 8
Page 9
Page 10
f)
3)
4)
5)
6)
7)
Page 11
c. Cuti Akademik hanya dapat diberikan apabila mahasiswa yang bersangkutan telah
mengikuti minimal 2 (dua) semester masa studi. Jika karena sesuatu hal maka cuti
akademik juga dapat diberikan kepada mahasiswa yang baru menempuh 1 ( satu )
semester.
2. Cuti Akademik yang tidak direncanakan
a. Cuti Akademik yang tidak direncanakan tidak diperhitungkan dalam masa studi
yang bersangkutan.
b. Cuti akademik yang tidak direncanakan dengan alasan kesehatan yang lebih dari 1
(satu) bulan harus mendapat rekomendasi dari Dokter.
c. Cuti Akademik yang tidak direncanakan dengan alasan tugas negara dapat
diberika bila ada surat btugas yang ditandatangani oleh Dekan.
d. Cuti akademik karena hal-hal lain dikuatkan oleh surat keterangan Dekan.
f. Prosedur cuti akademik
1. Pemberian cuti kuliah diatur sebagai berikut :
a) setiap kali untuk satu semester, dengan alas an yang dapat diterima oleh fakultas
dapat diperpanjang untuk satu semester berikutnya (sekali perpanjangan).
b) kesuluruhan cuti kuliah selama masa studi mahasiswa yang bersangkutan
maksimal 4 (empat) semester.
2. Cuti kuliah hanya dapat diminta untuk semester berikutnya dan surat
Permohonan resmi harus sudah diterima Universitas lewat BAAK selambat-lambatnya
2 (dua) minggu setelah perkuliahan dijadwalkan (dimulai), kecuali ada alas an yang
dapat diterima oleh Universitas atau fakultas dengan pemberitahuan lebih dahulu.
3. Maka cuti kuliah pada prinsipnya adalah perhentian seluruh kegiatan akademik
mahasiswa yang bersangkutan, sehingga berakibat tidak berlakunya :
a) segala bentuk ujian
b) kegiatan PKL dan KKN
c) konsultasi skripsi
d) praktikum
e) mendaftarkan ujian cicilan Negara (UNC)
4.
Semua mata kuliah yang dinilai tidak diberlakukan, sehingga harus diulang
(recoursed) pada waktu yang bersangkutan memulai akademiknya kembali.
5. Masa cuti kuliah tadak di perhitungkan sebagai masa cuti
6. Prasedur dan persyaratan permohonan cuti kuliah diatur sebagai berikut :
a) mengajukan surat permohonan cuti kuliah yang di tujukan kepada Rektor dengan
tembusan BAAK
b) surat permohonan cuti kuliah harus disetijui oleh DPS dan dekan fakultas yang
bersangkutan
c) membayar uang regristrasi dan SPP untuk 1 (satu) bulan
7.
Pada saat mahasiswa yang bersangkutan mendaftarkan kembali untuk mengikuti
kegiatan akademik, harus menunjukkan surat keterangan / persetujuan cuti kuliah dari
BAAK.
Berhenti Tetap
Page 12
1. Mahasiswa yang ingin berhenti tetap dari unifersitas harus mengajukan surat permohonan
berhenti tetap kepadab rector melalui BAAK dan di ketahui oleh pimpinan fakultas.
2. Surat permohonan berhenti tetap akan diterbitkan oleh Rektor apabila telah memenuhi
syarat-syarat :
a. bebas kewajiban keuangan sampai dengan batas waktu pengajuan tersebut
b. bebas pinjaman buku perpustakaan
c. bebas pinjaman alat laboratorium
d. tidak neniliki tanggungan lainya
Perpindahan Mahasiswa
1. Dasar Pemikiran
a. Dalam pengembangan tenaga kesehatan, pendidikan tenaga kesehatan dilaksanakan
dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada putra-putri Indonesia yang
memenuhi persyaratan untuk mengikutinya.
b. Pendidikan tenaga kesehatan yang mempunyai berbagai program yang
diselenggarakan oleh berbagai institusipendidikan baik Departemen Kesehatan
maupun non Departemen Kesehatan ( seperti Swasta, Pemda, dan Rumah Sakit )
dengan kedudukan dan strata yang berbeda.
c. Kedudukan strata yang berbeda tersebut mengakibatkan system pengelolaan
pendidikan berbeda pula antara lain dalam pembiayaan sehingga pada dasarnya
perpindahan mahasiswa adalah alternataif terakhir dalam pemecahan masalah yang
dihadai mahasiswa. Oleh karena itu perpindahan mahasiswa antar institusi perlu
peraturan secara cermat.
2. Pengertian
a. perpindahan mahasiswa adalah proses alih tempat pendidikan dari satu institusi
pendidikan tenaga kesehatan ke institusi pendidikan sejenis lainnya diwilayah
Republik Indonesia.
b. Kedudukan institusi pendidikan adalah keadaan yang menunjukkan status pemilikan,
keberadaan jenjang strata dan status perijinan pendirian institusi pendidikan.
c. Strata institusi pendidikan adalah penggolongan (status) institusi pendidikan
berdasarkan hasil-hasil akreditasi pendidikan.
3. Tujuan
Tertatanya prosedur perpindahan mahasiswa pendidikan tenaga kesehatan dari institusi
pendidikan ke institusi pendidikan sejenis lainnya didalam satu wilayah atau antar
wilayah propinsi diwilayah Republik Indonesia.
4. Sasaran
Mahasiswa yang akan pindah dari satu institusi pendidikan ke institusi pendidikan sejenis
lainnya.
5. Pelaksanaan
a. Alasan pindah
Perpindahan mahasiswa hanya dalam hal :
1) Mengikuti kepindahan orang tua / wali yang dibuktikan dengan kartu keluarga
ditempat tinggal yang baru.
2) Pergantian wali yang dibuktikan dengan surat pernyataan wali dalam hal
kesanggupan untuk membiayai pendidikan.
3) Kepindahan keluarga bagi mahasiswa ijin / tugas belajar.
b. Persyaratan pindah
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 13
1) Bagi mahasiswa
a) Mahasiswa masih mengikuti pendidikan maksimum semester 4 ( empat ) dan
bukan putus pendidikan ( droup out ).
b) Lulus uji penempatan untuk menentukan tingkat yang dapat diikuti di institusi
penerima.
c) Bahan uji penempatan adalah pengetahuan pada semester terakhir yang telah
diselesaikan, dengan ketentuan batas lulus adalah 60 % dari jumlah mata uji
yang mempunyai bobot setara jumlah SKS paket semester yang bersangkutan
dan IP 2,00 untuk setiap masa uji.
d) Apabila butir 2,a.2 di atas tidak terpenuhi, mahasiswa kembali mengikuti
pendidikan di semester yang mata kuliahnya diujikan untuk penempatan.
e) Perpindahan mahasiswa ijin / tugas belajar harus dapat persetujuan tertulis dari
institusi pengirim ( pemberi ijin / tugas belajar ).
2) Bagi institusi pendidikan penerima
a) Kapasitas / daya tampung kelas yang ditetapkan memungkinkan.
b) Memenuhi ketentuan yang berlaku pada institusi pendidikan penerima.
6. Mekanismme
Perpindahan mahasiswa dari satu institusi pendidikan ke institusi pendidikan lainnya
yang sejenis hanya diperkenankan bila kedudukan stratanya sama / strata tempat tujuan
lebih rendah.
7.
Page 14
Page 15
h. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa bila ada mahasiswa yang mengajukan cuti
akademik ( terminal ).
i. Mengirimkan kartu hasil studi ( KHS ).
j. Memberikan laporan kemajuan studi kepada orangtua wali mahasiswa.
k. Menyampaikan laporan tentang masalah mahasiswa kepada Dekan dan jika dipandang
perlu kepada orangtua / wali mahasiswa dengan seijin Dekan.
l. Menentukan dan melaporkan kepada Direktur tentang mahasiswa yang tidak
diperbolehkan mengikuti UTS atau UAS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika
dipandang perlu dengan seijin Direktur hal tersebut diberitahukan kepada orangtua /
wali mahasiswa.
m. Memasukan nilai ujian semester kepada dokumen transkip.
n. menandatangani KHRS yang telah disetujui.
Wewenang Penasehat Akademik ( Dosen Wali ) adalah:
1. Mengkoordinasikan pembentukan pengurus kelas setiap masuk Tahun Akademik baru.
2. Mengarahkan kegiatan studi mahasiswa dan berbagai kegiatan akademik lainnya.
3. Memperingatkan mahasiswa yang tidak memenuhi perauran-peraturan yang berlaku.
4. Melaporkan keadaan mahasiswa perwaliannya ke Dekan.
Penyelenggaraan Perkuliahan
Mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan, seminar, praktikum, dan kegiatan akademis
sejenisnya sesuai dengan rencana studi secara tertib dan teratur menurut ketentuan yang
berlaku.
Jadual kuliah diatur oleh Program Studi Diploma 3 Keperawatan FIKes UMJ, sedangkan
jadual praktikum diatur oleh Program Studi Diploma 3 Keperawatan FIKes UMJ dan
Laboratorium terkait (Laboratorium Keperawatan, Laboratorium Biologi, dan Laboratorium
Kimia ).
Nilai Kredit, Beban Studi dan Satuan Kredit Semester ( SKS).
1. Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam niali kredit semester suatu mata kuliah
dalam satu tahun akademik yang terdiri dari 2 (dua) semester.
2. Nilai kredit untuk setiap matakuliah dinyatakan dengan satuan kredit semester (sks)
3. Untuk menyelenggarakan kuliah, nilai satu kredit semester ditentukan berdasarkan beban
studi yang meliputi 3 (tiga) macam kegiaan per minggu
Untuk mahasiswa :
a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, Misalnya dalam bentuk
kuliah
b. 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak
terjadwal, tetapi yang direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk
membuat pekerjaan rumah dan menyelesaikan soal-soal.
c. 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus Dilakukan
mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu
tugas akademik, misalnya salam bentuk membaca referensi.
Untuk tenaga pengajar :
a. 50 menit acara tatap muka dengan mahasiswa
b. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur
c. 60 menit pengembangan materi kuliah
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 16
Page 17
2) Izin
: harus sepengetahuan dosen wali ( wali kelas ) selambat-lambatnya
satu hari sebelumnya.
3. Lain lain
a. Harus hadir sesuai jadual perkuliahan atau kegiatan.
b. Harus mematuhi aturan dosen atau pembimbing praktek.
c. Mengisi presensi pada setiap perkuliahan atau kegiatan.
d. Tidak diperkenankan merokok di kelas maupun di kampus.
e. Rambut harus selalu dalam keadaan pendek dan rapi ( khususnya bagi pria ).
f. Tidak diperkenankan memakai giwang maupun cincin kecuali cincin kawin.
4. Jenis dan Tingkat Pelanggaran
a. Pelanggaran Ringan
1) Tidak memakai atribut seragam di kelas
2) Tidak masuk kuliah satu kali tanpa keterangan
3) Tidak melaksanakan salah satu keterngan butir 3
b. Pelanggaran Sedang
1) Presensi kurang dari 90 % dan lebih dari 50 % ( karena sakit dan atau ijin )
2) Dua ( 2 ) kali melakukan pelanggaran ringan
3) Memalsukan tanda tangan atau presensi kuliah
4) Tidak melaksanakan dua atau lebih ketentuan butir 3
c. Pelanggaran Berat
1) Memalsu nilai atau tanda tangan dosen pembimbing praktek praktek klinik
keperawatan atau kepla ruang tempat praktek klinik keperawatan.
2) Presensi kuliah sama atau kurang dari 50 % ( karena sakit dan atau ijin ).
3) Dua kali melakukan pelanggaran sedang.
4) Melakukan tindakan yang dapat mengancam jiwa pasien.
5) Melakukan tindakan tidak terpuji, kriminal atau asusila ( antara lain lain : ketahuan
mencuri, ketahuan minum-minuman keras, penggunaan NARKOBA, hamil,
tindakan asusila, dan lain-lain ).
5. Sanksi Pelanggaran
a. Pelanggaran ringan dengan sanksi :
1) Teguran lisan
2) Membuat pernyataan diketahui dosen wali ( pembimbing akademik ) dan Dekan
apabila melakukan hal yang sama.
b. Pelanggaran sedang, dengan sanksi :
1) Membuat pernyataan diketahui Dekan dan disampaikan ke orangtua / wali
mahasiswa.
2) Memperoleh penugasan akademik ( pembuatan makalah, mengambil kasus
kemudian membuat laporan ) sebelum mengikuti Ujian Tengah Semester dan
Ujian Akhir Semester.
c. Pelanggaran berat dengan sanksi :
1) Membuat surat pernyataan diketahui Dekan dan orangtua / wali mahasiswa
dipanggil ki Institusi Pendidikan.
2) Tidak diperkenankan mengikuti ujian ( UTS dan atau UAS ) di semester
bersangkutan, sehingga harus mengulang di Semester berikutnya.
3) Dapat diberhentikan sementara ( di skors ) atau dikeluarkan dari Program Diploma
3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Praktek Klinik
1. Ketentuan Pakaian Seragam Di Rumah Sakit atau puskesmas
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 18
Page 19
Page 20
Beban studi mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah sela semester tidak boleh lebih dari 12
sks.
Penghargaan dan Sanksi
1. Dasar Pemikiran
a. Pendidikan tenaga kesehatan mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan
mahasiswa menjadi tenaga kesehatan yang berjiwa nasional dan wirausaha, dapat
diandalkan secara professional dan memiliki rasa etis guna mengemban tugas dan
melaksanakan pembangunan kesehatan.
b. Dalam rangka menghasilkan lulusan sesuai dengan tujuan pendidikan tenaga
kesehatan, perlu dipelihara dan dibina terwujudnya kedisplinan mahasiswa terhadap
ketentuan pendidikan yang berlaku.
c. Untuk memelihara dan membina kedisplinan mahasiswa dalam mengikuti pendidikan
perlu adanya pedoman yang mengatur sanksi terhadap penyimpangan dan pelanggaran
ketentuan pendidikan yang berlaku serta pemberian penghargaan atas prestasi yang
dicapai.
2. Pengertian
a. Penghargaan bagi mahasiswa adlah tindakan pemberian imbalan atas prestasi yang
luar biasa, sikap dan perbuatan terpuji, keteladanan serta kedisiplinan.
b. Sanksi bagi mahasiswa adalah tindakan-tindakan yang ditujkan kepada mahasiswa
karena penyimpangan dan atau pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuanketentuan administrasi maupun teknik.
3.
Tujuan
Memelihara dan membina pelaksanaan ketentuan-ketentuan penyelenggaraan pendidikan
guna menghasilkan lulusan yang berjiwa nasional, berkemampuan professional dan
menjunjung tinggi etika.
4.
Sasaran
Mahasiswa yang melakukan penyimpangan dan atau pelanggaran terhadap ketentuanketentuan pendidikan yang berlaku serta mahasiswa yang mempunyai prestasi luar biasa,
sikap dan perbuatan yang terpuji, keteladanan serta kedisiplinan yang tinggi.
5.
6.
Page 21
2) Terlambat membayar biaya pendidikan sampai batas waktu 1 (satu) bulan dari
waktu yang telah ditetapkan, diberi sanksi tidak boleh mengikuti perkuliahan dan
ujian.
3) Terbukti melakukan tindakan atau perbuatan asusila dan atau criminal diberikan
sanksi paling berat dikeluarkan dari Institusi Pendidikan.
4) Hamil selama dalam pendidikan, diberikan sanksi berupa skorsing selama satu
atau dua semester.
5) Mahasiswa ijin / tugas belajar yang sudah menikah, ternyata hamil diberikan
sanksi cuti pendidikan paling lama 2 (dua) semester kemudian boleh mengikuti
pendidikan lagi ditingkat yang sama seperti sebelum dikenakan cuti tanpa
perpanjangan dari masa studi maksimal yang ditetapkan.
6) Penyimpangan-penyimpangan dan atau pelanggaran administrasi lain yang belum
diatur dalam pedoman ini atau peraturan-peraturan lainnya, diatur tersendiri oleh
Pimpinan masing-masing institusi pendidikan dengan sepengetahuan Kepala
Kantor Dinas Kesehatan Propinsi yang bersangkutan. Peraturan disusun
berdasarkan kesinambungan tugas, kewajiban tanggung jawab dan hak masingmasing unsure terkait.
b. Penyimpangan dan pelanggaran teknik
1) Tidak hadir terus menerus tanpa pemberitahuan sampai dengan :
a) 3 ( tiga ) hari, diberi teguran lisan bagi yang bersangkutan.
b) 4 ( empat ) s/d 6 ( enam ) hari, diberi sanksi penugasan oleh Pembimbing
Akademik ( Dosen Wali ) yang bersangkutan dan pemberitahuan tertulis
kepada orng tua / wali.
c) 7 ( tujuh ) hari atau lebih tetapi dalam batas presentasi 75 % atau lebih diberi
sanksi lebih dari 1 ( satu ) penugasan oleh Koordinator Mata Kuliah yang
bersangkutan dan pemberitahuan tertulis kepada orang tua / wali.
2) Tidak mengikuti pembelajaran selama 1 ( satu ) semester tanpa pemberitahuan,
diberikan sanksi dikeluarkan dari pendidikan.
3) Mengikuti kegiatan pembelajaran kurang dari 50 % diberi sanksi tidak boleh
mengikuti ujian semester ( baik UTS dan atau UAS ).
4) Melampui batas waktu terpanjang penyelesaian studi sesuai dengan ketentuan
dalam kurikulum, diberi sanksi dikeluarkan dari pendidikan.
5) Penyimpangan-penyimpangan dan atau pelanggaran teknik akademik lain yang
belum diatur didalam pedoman ini atau peraturan-peraturan pendidikan lainnya
diatur terinci oleh pimpinan institusi pendidikan masing-masing dengan
sepengetahuan Kepala Kantor Dinas Kesehatan Propinsi.
c. Pelaksanaan
1) Pejabat yang memberi sanksi yang bersifat administrasif maupun teknik
akademik adalah Pimpinan institusi pendidikan yang bersangkutan sepengetahuan
Kepala Kantor Dinas Kesehatan Propinsi setempat.
2) Pejabat yang memberikan penghargaan atas prestasi luar biasa, sikap dan
perbuatan terpuji, keteladanan serta kedisiplinan yang tinggi adalah Pimpinan
institusi pendidikan yang bersangkutan.
Hal-hal lain
Bagi para tenaga pengajar atau dosen pendidikan tenaga kesehatan ketentuan kehadiran sangat
menentukan keberhasialn proses pembelajaran. Oleh kerena itu kehadiran dosen dalam
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 22
kegiatan pembelajaran minimal harus mencapai presentasi 75 % dari jumlah keseluruhan tatap
muka yang diberikan. Apabila tidak dapat terpenuhi maka dosen yang bersangkutan
diharapkan mengupayakan jam tambahan diluar jam yang telah ditetapkan tanpa mengganggu
kegiatan pembelajaran lainnya. Jika kegiatan perkuliahan tidak dapat dilaksanakan sesuai
jadual yang telah ditentukan, maka Dosen Pembina Mata Kuliah wajib memberitahukan dan
mengusahakan waktu sebagai penggantinya.
Evaluasi Keberhasilan Studi
Sasaran Evaluasi
1. Evaluasi untuk mahasiswa
Tujuan, penyelenggaraan evaluasi dimaksudkan untuk :
a. Menilai mahasiswa apakah telah memahami atau menguasai bahan yang disajikan.
b. Mengelompokkan mahasiswa kedalam beberapa golongan berdasarkan kemampuanya,
yaitu A, B, C, D, dan E atau keseteraanya yang berupa angka
Nilai akhir merupakan nilai angka dan dikonversikan ke nilai huruf dengan ketentuan
Nilai Angka
Nilain Huruf
Bobot
80 100
70 79
55 69
41 54
0 - 40
A
B
C
D
E
4
3
2
1
0
SISTEM EVALUASI
1. Sistem evaluasi yang digunakan adalah sistem evaluasi semester
2. Evaluasi didasarkan atas hasil kegiatan tatap muka dan kegiatan terstruktur maupun
kegiatan mandiri yang berbentuk responsi, ujian tengah semester, serta tugas individu dan
tugas kelompok.
3. Nilai akhir semester (NAS) terutama didasarkan atas hasil ujian akhir semester (UAS)
dan ujian tengah semester (UTS). Sedangkan hasil tugas kuis, tugas individu, dan tugas
kelompok termasuk bahan untuk menetapkan nilai ujian tengah semester dan nilai ujian
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 23
MATERI KEGIATAN
KEGIATAN TERSTRUKTUR
UTS
UAS
NILAI TEORI
NILAI TEORI
UJIAN PRAKTEK
JUMLAH
SKOR NILAI
ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2
2
3
4
5
6
10
10
7
10
3
=
10
10
KET
Keterangan :
Page 24
1) Sistem penilaian yang digunakan terhadap kemampuan akademik mahasiswa terdiri dari 2
(dua) metode, yaitu : Pedoman Acuan Patokan (PAP) dan Pedoman Acuan normal (PAN).
2) Metode Pedoman Acuan Patokan (PAP) berdasarkan metode PAP, nilai
dilambangkan
dengan huruf dan atau dengan konversi sebagai tertera pada tabel 3 berikut :
Tabel 3. Konversi Nilai dengan menggunakan metode PAP
NILAI
HURUF
ANGKA
KETERANGAN
UJIAN
80-100
A
4
SANGAT BAIK
70-79
B
3
BAIK
60-69
C
2
CUKUP
45-59
D
1
KURANG
0-44
E
0
SANGAT KURANG
3) Metode Pedoman Acuan Norma (PAN). Metode PAN merupakan penilaian yang didasarkan
kepada standar relatif. Standar relatif ini didasarkan kepada anggapan dasar bahwa probabilitas
dari suatu kejadian atau keadaan akan sesuai dengan hukum-hukum atau sifat-sifat kurva
normal, sehingga sebagian besar mahasiswa mempunyai prestasi yang cukup atau normal,
sedangkan sebagian kecil lainnya mempunyai prestasi yang sangat tinggi atau sangat rendah.
Berdasarkan metode PAN ini konversi nilai akhir dari skala a sampai 100 menjadi nilai huruf
dan atau angka dilakukan berdasarkan nilai rata-rata kelas (mean=ivf) dan simpangan baku
(standard deviation= SD) yang diperoleh dari suatu ujian dengan asumsi sebaran nilai norma,
sebagaimana tertera pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Konversi nilai dengan menggunakan metode PAN
SKOR MENTAH
M + 1,50 SD sampai M + 2,49 SD
M + 0,50 SD sampai M + 1,49 SD
M 0,50 SD sampai M + 0,49 SD
M 1,50 SD sampai M 0,51 SD
M 2,50 SD sampai M 1,51 SD
HURUF
A
B
C
D
E
ANGKA
4
3
2
1
0
KETERANGAN
SANGAT BAIK
BAIK
CUKUP
KURANG
SANGAT KURANG
Page 25
diambil oleh mahasiswa pada kegiatan semester berikutnya dan untuk menentukan
keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.
2) Evaluasi keberhasilan studi semester. Evaluasi tiap semester hanya dapat dilaksanakan
apabila mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang
bersangkutan. Evaluasi tiap semester ini diunjukkan untuk menentukan besarnya beban kredit
mata kuliah dan / atau kegiatan akademik lain yang boleh diambil berdasarkan pada IP yang
telah diperoleh, dengan Pedoman sebagaimana pada tabel 5 berikut.
3) Evaluasi akhir studi. Evaluasi akhir studi seorang mahasisiwa dapat dilakukan
Apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a) terdaftar sebagai mahasiswa aktif
b) telah melakukan kuliah kerja nyata (KKN)
c) telah mengumpulkan kredit sekurang-kurangnya 148 sks untuk S1, 114 untuk D3, dan
44 untuk D1
d) telah menempuh ujian skripsi serendah-rendahnya B
e) telah menyelesaiakn tugas akhir dan tugas-tugas lain
4) Pada evaluasi akhir studi ini seorang mahasiswa dinyatakan lulus sebagai sarjana
S1, apabila :
a) IP kumulatif sekurang-kurangnya 2,00
b) Tidak ada satu mata kuliah pun yang nilainya E
c) Nilai mata kuliah MKU termasuk Kemuhammadiyahan minimal C
d) Prosentase Prestasi (PP) sekurang-kurangnya 85%
e) Telah menempuh ujian skripsi dan dinyatakan lulus serta menyerahkan skripsinya
5) Prosentase Prestasi (PP) ditentukan dengan menghitung selisih antara kelulusan
Total (100%) dengan nilai mutu akhir D sekurang-kurangnya 85 % dari beban
Kredit yang ditentukan oleh fakultasnya masing-masing, dengan rumusan sebagai
PP = 100% - Jumlah sks yang diperoleh nilai D
Jumlah seluruh sks yang ditentukan fakultas
Jenis Evaluasi
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 26
Yang dimaksud system penilaian adalah pelaksanaan system penilaian ( evaluasi ) proses
belajar mengajar yang berkaitan dengan :
a) Ujian Tengah Semester ( UTS )
b) Ujian Akhir Semester ( UAS )
c) Tugas-tugas yang ditetapkan oleh dosen yang bersangkutan dan dilaksanakan pada
semester yang bersangkutan.
Pelaksanaan Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indeks prestasi ( IP ), yang ditulis dengan
angka. Evaluasi keberhasilan yang dilaksanakan di Program Diploma 3 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Jember meliputi :
a) Evaluasi keberhasialan studi tengah semester ( UTS ), dilakukan pada pertengahan
semester sesuai dengan kalender akademik yang telah ditetapkan, dengan tujuan untuk
melihat keberhasialan pemahaman materi perkuliahan selama setangah semester. Selain
hasilnya untuk kepentingan mahasiswa, juga akan merupakan masukan bagi dosen
terhadap materi, ataupun metode yang digunakan.
b) Evaluasi keberhasialan studi akhir semester ( UAS ) dilakukan pada akhir semester
meliputi mata kuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini
terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh deprogram / diambil pada
semester berikutnya.
UTS dilaksanakan pada minggu ke-8 atau ke-9 setelah awal perkuliahan berlangsung
sesuai dengan kalender akademik. UAS dilaksanakan pada minggu ke-16 atau ke-17
setelah awal perkuliahan berlangsung sesuai dengan kalender akademik. UTS dan UAS
dilaksanakan sesuai jadual yang ditentukan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
mengikuti UTS atau UAS adalah :
1. Terdaftar sebagai pengikut mata kuliah yang bersangkutan, dibuktikan dengan KRS
(Kartu Rencana Studi Mahasiswa)
2. Presensi untuk mata kuliah atau praktikum yang bersangkutan minimal 80 %.
3. Memenuhi syarat keuangan yang telah ditetapakan, dibuktikan dengan paraf lunas
pada kolom UTS atau UAS dari KSM.
4. Memiliki kartu ujian berupa KSM.
5. Tidak terkena sanksi akademik atau administrasi.
c) Nilai semester. Salah satu criteria dalam menentukan Nilai Semester ( NS ) seorang
mahasiswa untuk mata kuliah tertentu dihitung dengan rumus :
( 3 x T ) + ( 2 x UTS ) + ( 5 x UAS )
NS =
10
Keterangan :
NS
= Nilai semester untuk suatu mata kuliah
T
= Nilai tugas-tugas ( Tugas Mandiri dan Tugas Terstruktur )
UTS
= Nilai ujian tengah semester
UAS
= Nilai ujian akhir semester
Jika dipandang perlu Koordinator Mata Kuliah ( Dosen Pembina Mata Kuliah ) dapat
membuat rumusan tersendiri yang mengatur nilai semester untuk suatu mata kuliah. Nilai
tersebut di atas juga berlaku untuk menentukan Nilai Semester Mata Praktikum. Nilai
Semester dari Mata Kuliah yang ada Teori dan Praktikumnya merupakan hasil rata-rata
nilai dari kedua nilai tersebut dengan tetap memperhatikan sksnya.
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 27
Page 28
Apabila jenis kegiatan ujian praktek yang diujikan dapat mencakup aspekaspek penilaian diatas, tim penguji dapat menciptakan sendiri aspek-aspek
keberhasilan yang akan dinilai.
1. Standar Penilaian
a. Penilaian hasil ujian praktek dinyatakan dalam sekala 0 s/d 4 ( A, B,
C, D, dan E ).
b. Penilaian tiap paket ujian praktek dilakukan dengan menggabungkan
seluruh aspek ujian dengan memberikan bobot bagi tiap aspek sesuai
dengan sifat masing-masing jenis keahlian, kemudian dirata-ratakan
berdasarkan banyaknya penguji.
c. Penilaian tiap paket ujian praktek merupakan nilai gabungan atau ratarata dari nilai keseluruhan ujian praktek yang diujikan ( apabila yang
diujikan lebih dari satu paket kegiatan) yang dinyatakan dalam indeks
prestasi ujian praktek.
d. Standar kelulusan ujian praktek adalah dengan 2,75
Praktek penilaian tiap paket ujian praktek, penghitungan nilai rata-rata dan
indeks prestasi dapat mengikuti format yang telah ada.
Ujian Praktek Ulang
a. Ujian praktek ulang diselenggarakan bagin peserta ujian praktek yang belum mencapai IP
Ujian Praktek 2.75.
b. Ujian praktek ulang dapat diselenggarakan maksimal 2 ( dua ) kali, dengan
memperhitungkan batas maksimum masa studi ( 10 semester ) mahasiswa.
c. Nilai ujian tertinggi yang berlaku bagi mahasiswa yang mengulang adalah maksimal 2
tingkat diatas yang diperoleh dari hasil semula ( ujian utama ).
d. Materi ujian praktek ulang sama dengan uji praktek utama.
Tugas Akhir ( Karya Tulis Ilmiah )
Pengertian dan Tujan
a. Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dikerjakan mahasiswa merupakan muatan local yang
harus dibuat berdasarkan penelitian bidang keperawatan yang dilakukan secara seksama
da terbimbing.
b. Tujuan penulisan KTI adalh untuk melatih kecakapan mahasiswa dalam memecahkan
masalah secara ilmiah dengan cara dengan cara mengadakan penelitian, menganalisa, dan
menarik kesimpulan dengan membuat laporan hasil penelitian tersebut dalam bentuk
karya tulis ilmiah.
Penyusunan KTI
a. Penyusunan KTI diawali dengan pengajuan judul kepada Biro KTI yang dilanjutkan
dengan konsultasi judul dan proposal kepada Pembimbing dan Reviewer yang telah
ditentukan oleh Ketua Program Studi.
b. Penyusunan KTI dilakukan jika mahasiswa telah melakukan seluruh kegiatan penelitian
sesuai dengan masalah yang diteliti. Penulisan KTI harus menggunakan kaidah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Mahasiswa juga diperbolehkan menulis KTI dalam
Bahasa Inggris.
c. Penulisan KTI harus mengikuti out line sebagai berikut :
Halaman judul
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 29
Halaman pengesahan
Halaman panitia penguji
Motto dan persembahan
Kata pengantar
Ringkasan
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
Bab 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
Bab 2. Tinjauan pustaka
( sub bab disesuaikan dengan kebutuhan. Penelitian terkait dimasukkan dalam bab
tinjauan kepustakaan tidak dalam bentuk subab tersendiri tetapi terintegrasi
dengan yang lain )
Bab 3. Kerangka konsep dan hipotesis penelitian
3.1. Kerangka konsep penelitian
3.2. Hipotesis penelitian ( jika ada )
Jika penelitian tidak ada hipotesisnya, maka judul bab 3 kerangka konsep
penelitian
Bab 4. Metode penelitian
4.1. Jenis penelitian
4.2. Populasi dan sampel
1.2.1. Populasi
1.2.2. Sampel
4.3. Tempat dan waktu penelitian
4.4. Variabel penelitian
4.5. Prosedur penelitian ( memuat informasi tentang tahap-tahap penelitian dan
etika penelitian )
4.6. Metode pengumpulan data
4.7. Metode analisis data
Bab 5. Hasil penelitian dan pembahasan
5.1. Hasil penelitian
5.2. Analisis data
5.3. Pembahasan
Bab 6. Kesimpulan dan saran
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
Daftar pustaka
Lampiran
Ujian KTI
a. Sebelum Ujian KTI, peserta ujian harus menunjukkan bukti bimbingan KTI yang asli
kepada Biro KTI
b. Ujian KTI dilakukan secara lisan dengan waktu kurang lebih selama 60 menit yang terdiri
dari presentasi selama 15 menit dan diskusi atau Tanya Jawab selama 45 menit (tiap
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 30
c.
d.
II
A
BOBOT
( 10 )
PENULISAN
Penguasaan Penulisan
NILAI ( N )
0 - 100
KETERANGAN
1
NA = N x 1
3
1. Sistem Penulisan
2. Ketetapan Penggunaan Bahasa dan Istilah
3. Kerapihan Penulisan/Konsistensi dan
keajegan
SEGI ILMIAH TULISAN
1. Kesesuaian Judul dan Isi
2.Ketetapan Penulisan Masalah pada Latar
Belakang
3. Rumusan Masalah
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
5. Ketetapan Menuliskan Tinjauan pustaka
6. Penyusunan Kerangka Konseptual
7. Penyusunan Hepotesis (jika ada)
8. Penggunaan metode penelitian dan
statistic
9. Kemampuan menuliskan hasil dan
analisis
hasil
10. Pembahasan hasil Penelitian
11. Kemampuan menarik kesimpulan dan
Saran
12. Penggunaan Kepustakaan
13. Kemampuan membuat Abstrak
PENYAJIAN
Kemampuan Penyajian
NA = N x 2
13
NA = N x 1
5
NA = N 2
5
Nilai KTI Penguji I + Nilai KTI Penguji II + Nilai KTI Penguji III
Nilai akhir KTI :
3
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 31
e.
Mahasiswa dinyatakan lulus ujian KTI jika nilai akhir KTI lebih besar atau sama dengan
2,75. Nilai akhir KTI diumumkan langsung setelah siding Dewan Penguji untuk
menentukan nilai dilaksanakan.
Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian KTI wajib mengikuti ujian KTI ulangan
paling lambat 3 bulan setelah ujian yang pertama.
Pendanaan pembimbingan dan ujian KTI ditanggung oleh mahasiswa yang besarnya akan
ditentukan dengan Keputusan Dekan.
f.
g.
Page 32
3)
NO.
1
KOMPETENSI
Menerapkan konsep dan
prinsip etika
keperawatan, komunikasi
dalam praktek
keperawatan profesional
SUB. KOMPETENSI
1.1. Menghomati hak Pasien
1.2. Memperhatikan nilai/norma budaya dan agama
1.3. Menjalankan peraturan, kebijakan dan perundang
undangan yang berlaku dalam melaksanakan paktek
keperawatan
Page 33
Menerapkan pendekatan
proses keperawatan
dalam melaksanakan
asuhan keperawatan
dengan berpikir kritis
3.
Mengkonsultasikan
penanganan pasien
terhadap tim kesehatan
lain
4.
Melaksanakan tindakan
pengobatan sebagai hasil
kolaborasi
5.
Melaksanakan tindakan
diagnostik dan tindakan
khusus sebagai hasil
kolaborasi
6.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
oksigen
Page 34
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
cairan, elektrolit dan
darah
8.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
nutrisi
9.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
eliminasi urin dan fecal
Page 35
10.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan
rasa aman dan nyaman
11.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
mobilisasi dan
transportasi
Page 36
12.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
dengan gangguan
istirahat dan tidur
13.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
terminal
14.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
menjelang ajal
15.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
Page 37
16.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
gawat darurat
17.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada
anak sehat
18.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada anak
sakit
Page 38
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada bayi
resiko tinggi
20.
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada ibu
hamil normal dan
komplikasi
21
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada ibu
intranatal dan bayi baru
lahir
22
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada ibu
postpartum normal dan
komplikasi.
Page 39
23
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
dengan masalah
kesehatan reproduksi.
24
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
masalah psikososial
25
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien
gangguan kesehatan jiwa
26.
Melaksanakan asuhan
Page 40
keperawatan komunitas
27
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada
kelompok khusus( Anak
sekolah, pekerja, lansia)
28
Melaksanakan asuhan
keperawatan pada
keluarga
29.
PROGRAM PENDIDIKAN
SEBARAN MATA KULIAH PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV. MUHAMMADIYAH JEMBER
SEMESTER 1
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 41
KODE
MATA AJAR
BEBAN
STUDI
2 SKS
2 SKS
2 SKS
2 SKS
3 SKS
2 SKS
4 SKS
4 SKS
1 SKS
1
2
2
2
2
1
2
3
1
22 SKS
16
MA
006
001
013
014
007
005
022
020
003
PENGALAMAN BELAJAR
K
1
1
2
1
SEMESTER II
KODE
MATA AJAR
BEBAN
STUDI
2 SKS
2 SKS
2 SKS
3 SKS
5 SKS
2 SKS
2 SKS
2 SKS
2 SKS
2 SKS
1
2
2
3
3
1
1
2
2
1
24 SKS
18
MA
010
015
009
016
023
011
019
008
004
017
PENGALAMAN BELAJAR
K
2
1
1
1
SEMESTER III
KODE
MATA AJAR
BEBAN
STUDI
Kep. Profesional
KMB I :
2 SKS
5 SKS
MA
021
035
PENGALAMAN BELAJAR
T
2
3
1
2
Page 42
036
018
028
012
002
- Syaraf
- Endokrin
- Integumen
- Imunitas
KMB II :
-Cardiovaskuler
- Pernafasan
- Pencernaan
Pendidikan Kesehatan
Kep. Komunitas I :
- Keperawatan
- Komunitas
- Biostatistik
- Kes. Lingkungan
Patologi KLinik
Al Islam II
5 SKS
2 SKS
3 SKS
1
2
1
1
2 SKS
2 SKS
1
2
21 SKS
13
SEMESTER IV
SEMESTER V
KODE
MATA AJAR
BEBAN
STUDI
MA
031
040
032
043
Keperawatan Keluarga
Kep. Kritis & Gawatdarurat
Keperawatan Gerontik
Acupuncture
3 SKS
3 SKS
2 SKS
2 SKS
PENGALAMAN BELAJAR
T
2
2
1
1
1
1
1
1
Page 43
029
039
Komunitas II
KMB IV
4 SKS
2 SKS
16 SKS
2
2
6
SEMESTER VI
PENGALAMAN BELAJAR
KODE
MATA AJAR
BEBAN
STUDI
MA
Kep. Jiwa II
Kep Maternitas II
KMB V
Kep Anak II
Komunitas III
U A P (KTI/PRAKTEK)
2
2
3
2
3
3
15
2
2
3
2
3
3
12
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
3.
4.
5.
Agama Islam :
Pengertian agama Islam.
Sejarah perkembangan agama Islam.
Pembawanya/nabi/Rosul.
Keyakinan/Aqidah, Ibadah.
Sumber-sumber hukumnya.
Akhlaq dan muamalah.
Kaidah dan etika agama Islam yang berhubungan dengan kesehatan
Manusia dalam alam semesta
Konsep agama, arti dan ruang lingkupnya
Hubungan manusia dengan agama
Agama dan IPTEK
Page 44
KEWARGANEGARAAN
Deskripsi Mata Kuliah
ANATOMI FISIOLOGI
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia yang
menguraikan struktur, komponen tubuh manusia dan perkembangannya serta fungsi
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 45
system tubuh manusia dan mekanisme fisiologinya. Kegiatan belajar dilakukan melalui
kuliah, diskusi ,penugasan dan praktikum.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1. Memahami struktur anatomi dan fungsi system tubuh
2. Mengaplikasikan ilmu anatomi dan fisiologi sebagai landasan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan pada berbagai gangguan sistem tubuh.
C. Garis Besar Mata Kuliah
1. Dasar-dasar anatomi dan fisiologi
2. Komposisi dan komponen tubuh manusia
3. Sistem integument dan sensasi kulit
4. Sistem musculoskeletal
5. Sistem persarafan dan fungsi integrative
6. Sistem penginderaan
7. Sistem endokrin
8. Sistem kardiovaskuler dan peredaran darah
9. Sistem limfatik dan pertahanan tubuh
10.
Sistem pernafasan
11.
Sistem Pencernaan
12.
Sistem perkemihan
13.
Keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa
14.
Sistem reproduksi
D. Rujukan
Berne & Levy (2000), Principles of Physiology, 3 rd ed, St. Louis : Mosby, Inc.
Ganong, WF. (1999), Review of Medical Physiology, Philadelphia : JB. Lippincott.
Gibson,John (2002), Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat, Jakarta : EGC
Guyton 7 Hall (1997), Review of Medical Physiology, Philadelphia ; Lippincott.
Hickman, Ray & Caon Martin (1995), Nursing Science ; mater and energy in the human
body, second edition, Melbourne ; Macmillan Education Ltd.
Marieb, Elaine N (1992), Human anatomy & Physiology, second edition, California : the
Benjamin Cumingham Publishing Co. Inc.
Martini, F (1995), Fundamental of anatomy & Physiology, new Jersey : Prentice Hall.
Snell Richard S (1998), Anatomi Klinik Bagian 1,2,3, edisi 3, Jakarta EGC
Tambayong (2001), Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan, Jakarta EGC
FISIKA BIOLOGI
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep biologi, meliputi : sel sebagai unit
kehidupan terkecil sampai dengan organ / system tubuh dan reproduksi genetika
manusia serta menguraikan prinsip-prinsip dasar fisika berkaitan dengan system
tubuh manusia. Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan dan
praktika.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 46
1.
PSIKOLOGI
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang
perilaku manusia, pertumbuhan dan
perkembangan manusia ditinjau dari aspek psikologis, serta faktor yang
mempengaruhi perilaku manusia. Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah,
penugasan, penelaahan kasus, simulasi dan praktika.
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 47
Page 48
Page 49
Mary E.Beck (1993), Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit untuk
Perawat dan Dokter, Yogyakarta, Yayasan Essentia Medica
Solihin Pujiadi (1990), Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, Jkarta, FKUI
Sunita Almatsier (2001), Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, PT Gramedia
Whitney & Cataldo (1986), Nutrition and Diet Therapy, New ork, West Publishing
Company
William S.R. (1982), Essential of Nutrition and Diet Therapy , St.Louis : The C.V.
Mosby Co.
Page 50
Page 51
Page 52
3.
4.
5.
D. Rujukan.
Atkinson, ( 1990 ) ), Fundamental of Nursing : Concept and Practice, Mosby Adisson
Wesley, Toronto.
Keliat, Budi Ana, ( 1996), Hubungan terapeutik Perawat- Pasien/Pasien, EGC, Jakarta
Kozier, Erb ( 1995 ), Fundamental of Nursing : Concept and Practice, Mosby Year
Book, St Louis
Lueckenotte Annette, (200), Gerontologic Nursing 2 nd, Mosby Years Book Inc,
Philadelphia, St.louis.
Purwanto, G. (1994), Komunikasi untuk Perawat, Jakarta EGC
Stuart GW and Sundeen, 1995, Principle and practice of psychiatric
nursing,Alih bahasa Hamid,A. Mosby Company,St.Louis
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI
Deskripsi Mata Kuliah .
Mata kuliah ini menguraikan tentang mikrobiologi yang membahas tentang siklus
kehidupan dan ekosistem mikro organisme dan parasit serta reaksi tubuh manusia terhadap
mikroorganisme dan parasit, prinsip-prinsip sterilisasi desinfeksi dan upaya mencegah efek
mikroorganisme dan penularan parasit terhadap tubuh manusia. Proses belajar melalui
kegiatan pembelajaran ceramah, diskusi dan praktika.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah, mahasiswa akan mampu :
1. Memahami berbagai organisme
2. Memahami siklus pertumbuhan mikroorganisme dan parasit yang dapat mengganggu
kesehatan manusia
3. Memahami efek mikroorganisme dan parasit terhadap tubuh manusia
4. Memahami adanya penyimpangan-penyimpangan hasil pemeriksaan
mikroba dan parasit
5. Menerapkan prinsip-prinsip desinfeksi dan pencegahan penularan
terhadap penyakit sebagai dasar dalam melaksanakan asuhan keperawatan
C. Garis Besar Mata Kuliah.
1. Mikrobiologi
a. Pengantar mikrobiologi
b. Bakteriologi dasar
c. Bakteriologi klinik
d. Imunologi
e. Virologi
f. Mikrobiologi
g. Infeksi nososkomial
h. Sterilisasi dan Desinfeksi
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 53
2. Parasitologi
a. Pengantar parasitologi
b. Jenis-jenis parasit
Rujukan
Bagian mikrobiologi FK-UI (1987), Kumpulan Kuliah Mikrobiologi
Kedokteran. Buku I dan II, Jakarta: FK-UI
Fieds (1990), Virology, 2 nd
Jawetz, Jl. Melcick, EA Adeberg (1986), Mikrobiologi untuk Profesi
Kesehatan (Review of Microbiology). Ed. 16, Jakarta : EGC, Lange.
Jeklik, Wolfgang, K Hilda PD. Bernard, Zinsser (1980) Mikrobiologi, 17 th ed
New York. Aplenton-Century/Crofts.
ETIKA KEPERAWATAN
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini menguraikan tentang etika umum, prinsip, aturan dan sikap
professional berdasarkan nilai-nilai moral dengan memandang hak dan martabat
pasien sebagai manusia. Juga menguraikan tentang kode etik profesi, hubungan
perawat-pasien, perawat-perawat dan perawat dengan profesi lain. Serta bagaimana
menyelesaikan dilema etik bersama pasien dan profesi lain sesuai dengan
kewenangan dan tanggung jawabnya.
Proses belajar melalui kegiatan pembelajaran ceramah, diskusi dan praktika.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1. Memahami etika umum.
2. Memahami etika profesi keperawatan mencakup : ruang lingkup etika
keperawatan, etika dan power / kekuatan dalam keperawatan, tanggung jawab
dan tanggung gugat dalam keperawatan.
3. Memahami kode etik keperawatan
4. Memahami kecenderungan dari etik keperawatan
5. Menerapkan prinsip etika keperawatan dalam asuhan keperawatan
C. Garis Besar Mata Kuliah
1.Konsep dasar etika umum
2.Konsep dasar etika profesi keperawatan
3.Kode etik profesi keperawatan
4.Keputusan moral dan teori moral dalam keperawatan
5.Kecenderungan dan isu etik keperawatan retrosfektif dan prosfektif
6. Hak dan martabat pasien.
7. Hubungan perawat- pasien.
8. Hubungan perawat- perawat .
9. Hubungan perawat- profesi lain .
10. Hubungan perawat- masyarakat
11. Model pengambilan keputusan dilema etik.
D. Rujukan
A Quinn Carrol-Michelle
(1987), Commitment issues and ethis in nursing,
Philadelphia : The Smith.
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 54
Aiken T.D. (1994), Legal, ethical, and political issues in Nursing, Davis Company
Philadelphia
Bandman, E.L., (1990), Nursing Ethics Through The Life Span, 2 nd edition
Bertens K (1997), Etika, cetakan ketiga Gramedia, Pustaka utama , Jakarta
Burhanudin, (2000), Etika Individual, Jakarta : Rineka Cipta
Bandman, E.L., (1990), Nursing Ethics Through The Life Span, 2 nd edition
Bertens K (1997), Etika, cetakan ketiga Gramedia, Pustaka utama , Jakarta
Burhanudin, (2000), Etika Individual, Jakarta : Rineka Cipta
Gunardi (1991), Etika dan Hukum Kedokteran, Jakarta : UI Press
Johnstone, Megan Jane, (1989), Bioethics Nursing Perspective, Philadelphia : WB
Saunders
Thompson, L.E., Melia, K.M. and boyd, K.M. (2000), Nursing Ethics, Eidenburg
Johns S. Megan J.(1989), Bio ethics a Nursing Perspective, Philadelphia, WB
Saunders
PPNI, (2000), Buku Saku Diagnosa Keperawatan (ed.Indonesia), Jakarta EGC
Tachudin, Verena, ( 2003 ). Ethic In Nursing : The Caring Ralationship. St Louis :
Elssever Saunders.
Taylor C, Lilis C Lemore,
(1993), Fundamental of Nursing, JB Lippincott
Co.,Philadelphia
FARMAKOLOGI
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang farmakologi dan terapeutik dengan penekanan
pada farmakodinamik, farmakokinetik penggolongan obat, efek samping obat, dan
bahaya penggunaan / pemberian obat kepada pasien. Proses belajar memberikan
pengalaman pemahaman tentang farmakologi melalui kegiatan pembelajaran
ceramah, diskusi dan praktika
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami konsep dasar farmakologi
2. Memahamai penggolongan obat
3. Memahami efek samping obat
4. Memahami bahaya penggunaan / pemberian obat pada pasien
5. Menerapkan prinsip farmakologi dalam melaksanakan peran kolaboratif
C. Garis Besar Mata Kuliah
1. Konsep dasar farmakologi, farmakodinamik, farmakokinetik
2. Penggolongan obat
3. Efek samping obat
4. Bahaya penggunaan / pemberian obat pada Pasien/Pasien
5. Peran kolaboratif perawat dalam pelaksanaan prinsip farmakologi
6. Penghitungan dosis.
7. Prinsip dalam pemberian obat.
D. Rujukan
Joyce, L.K. and Hayes, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan.
Alih Bahasa : Dr.Peter Anugrah. Jakarta : EGC.
Katzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi ketiga. Jakarta : Penerbit EGC
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 55
Pagliargo, A.M. and Pagliargo, LA. (1986), Pharmacologic Aspects of Nursing, St.
Louis : CV. Mosby Co.
BIOKIMIA
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Biokimia membahas tentang enzim dan Ko- enzim, oksidasi biologi,
nutrisi pada manusia (air, vitamin, karbohidrat, lipid, protein), karbohidrat, asam
amino, purin pirimidin, lemak serta hormone dan peranannya dalam metabolisme.
Proses pembelajaran melalui kegiatan belajar ceramah, diskusi , penugasan dan
praktikum.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah, mahasiswa mampu:
1. Memahami berbagai proses kimiawi didalam tubuh
2. Memahami zat-zat yang berperan dalam proses kimiawi didalam tubuh
3. Memahami nutrisi manusia dan proses metabolisme
4.Menerapkan konsep biokimia sebagai landasan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan.
C. Garis Besar Mata Kuliah
1. Enzim dan Koenzim
2. Oksidasi biologi
3. Nutrisi pada manusia (air, vitamin, mineral, karbohidrat, lipid, protein)
4. Metabolisme karbohidrat, asam amino, purin pirimidin, lemak
5. Hormon dan peranannya dalam metabolisme
D. Rujukan.
Armstrong, (1995), Buku Ajar Biokimia, Jakarta, EGC
Colby , (1988), Ringkasan Biokimia Harper, Jakarta, Egc
Iyan Darmawan, (1987), Biokimia Harper, Jakarta, EGC
Murray, dkk, (2003), Biokimia Harper, edisi 25, Jakarta, EGC
SOSIOLOGI
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang teori dan konsep manusia dan sosial budaya
masyarakat, manusia dan keluarga
sebagai sub system
dalam sosial budaya
masyarakat, aturan aturan / norma-norma dalam kehidupan masyarakat, nilai budaya
dalam masyarakat Indonesia, kepercayaan / agama sebagai kekuatan dalam kehidupan
bermasyarakat serta penerapannya di masyarakat. Proses pembelajaran melalui kegiatan
pembelajaran ceramah, diskusi dan praktikum.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir perkualiahan mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami konsep manusia
dan sosial budaya masyarakat dalam asuhan
keperawatan
2. Menerapkan konsep manusia dan keluarga sebagai sub system dalam social budaya
masyarakat dalam asuhan keperawatan
3. Menerapkan aturan-aturan / norma-norma dalam kehidupan masyarakat
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 56
PATOLOGI
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
Prasyarat
:
: 2 SKS (T = 1, P = 1)
: Semester II.
: Anatomi Fisiologi.
Page 57
Page 58
of
Nursing
Human
Health
and
Ellis / Nowlis , (1998), Nursing A Human Needs Approach, Boston : Miffin Co.
Janice, et. All. , (1993), Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia, Lippincot Co.
Kozier, B , (1995), Fundamental of Nursing : Concept Process and Practice Ethics and
Values, California, Addison Wesley Publishing
Patricia AP & Anne GP, (1996), Fundamental of Nursing, St. Louis, Toronto : Mosby Co.
Potter , (1998), Fundamental of Nursing, Philadelphia, Lippincot
Potter ( 2000), Pocket Guide to Basic Skill and Procedures, Third Edition, Mosby Year
Book, Toronto.
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Kode Mata Kuliah :
Beban Studi
: 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan
: Semester III.
Prasyarat
: Bahasa Indonesia, KDK.
A. Deskripsi Mata Kuliah
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 59
Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar dokumentasi keperawatan dan proses
keperawatan yang mencakup : pengertian dokumentasi keperawatan, tujuan, prinsipprinsip pentingnya dokumentasi keperawatan, manfaat dokumentasi, model dokumentasi
keperawatan, tehnik dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode proses
keperawatan, standard dokumentasi keperawatan, aspek legal serta manajemen resiko.
Proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada mahasiswa merancang serta
latihan pendokumentasian asuhan keperawatan serta menganalisa hasil asuhan
keperawatan. Kegiatan belajar dilakukan melalui : kuliah, diskusi, penugasan dan
praktek dokumentasi asuhan keperawatan.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah, mahasiswa mampu :
1. Memahami konsep dasar dokumentasi keperawatan meliputi : pengertian
dokumentasi keperawatan, tujuan,
prinsip-prnisip pentingnya dan manfaat
dokumentasi keperawatan, serta model dokumentasi keperawatan
2. Memahami tehnik dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode proses
keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan
3. Memahami tehnik dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode proses
keperawatan pada tatanan pelayanan khusus
4. Menerapkan tehnik dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode proses
keperawatan pada populasi khusus
5. Memahami standard dokumentasi keperawatan
6. Memahami aspek legal serta manajemen resiko dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan.
C. Garis Besar Mata Kuliah
1. Konsep dasar dokumentasi
b. Pengertian dokumentasi keperawatan
c. Tujuan, prinsip-prinsip, pentingnya dokumentasi keperawatan, serta manfaat
dokumentasi
d. Pendekatan model dokumentasi keperawatan
e. Tehnik
dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan
metode proses
keperawatan
f. Standard dokumentasi keperawatan
g. Aspek legal serta manajemen resiko
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan berdasarkan metode proses keperawatan :
3. Pendokumentasian asuhan keperawatan pada :
a. Berbagai tatanan pelayanan
b. Tatanan khusus
c. Populasi khusus
D. Rujukan
Anne G.Perry, A.Potter, (1997), Clinical Nursing Skills and Techniques, St. Louis, Toronto,
Princetown, The C.V. Mosby Co.
Barbara Kozier, Glenora Erb. , (1997), Fundamental of Nursing Concepts and
Procedures. Third Editions Massachusets Addison Wesley. , Publishing Company
Francess Talaksa Fibach, (1991), Documenting Care Communication The Nursing
Process and Documentation Standard. ,Philadelphia : F.A. Davis. Company.
Patricia A. Potter. Annes G. Perry , (1985), Fundamental of Nursing Concept Process and
Practice, St. Louis, Toronto. Princetown The C.V. Mosby Company.
Page 60
PROMOSI KESEHATAN
Kode Mata Kuliah :
Beban Studi
: 2 SKS (T = 1, P = 1)
Penempatan
: Semester III.
Prasyarat
: Komunikasi.
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep, prinsip-prinsip promosi kesehatan pada
pasien sebagai individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat di tatanan klinik dan
komunitas . Penekanan pada pemahaman dan penerapannya melalui kegiatan belajar
kuliah, tugas baca dan praktikum.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir pendidikan mahasiswa diharapkan mampu :
1.Memahami konsep prinsip promosi kesehatan
2.Menerapkan promosi kesehatan pada pasien sebagai individu, keluarga,kelompok
dan masyarakat di tatanan klinik dan komunitas.
C. Garis Besar Mata Kuliah
1. Pengantar promosi kesehatan
2. Konsep dasar promosi kesehatan
3. Prinsip-prinsip promosi kesehatan pada Pasien/Pasien individu
4. Prinsip-prinsip promosi kesehatan masyarakat
5. Mengkaji kebutuhan promosi kesehatan
6. Membuat rancangan promosi kesehatan
7. Penerapan promosi kesehatan pada Pasien/Pasien sebagai individu
8. Penerapan promosi kesehatan pada masyarakat
D. Rujukan
Bennis & Benne & Robert Chin (1999), The Planning of Change, Second Edition,
New York : Halt Kinehart and Winston, Inc.
Craven & Hirnlie (2002), Fundamentals of Nursing Human Health and Function,
Second Edition, Philadelphia : Lippincot
Green (1989), Health Education Planning, A Diagnostic Approach, USA : Myfield
Publishing Co
Kozier & Glenora Erb (1998), Concept and Issues In Nursing Practice, California :
Addison Wesley Publishing Company Inc.
BAHASA INGGRIS I
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
:
: 2 SKS (T = 1, P = 1)
: Semester III
Page 61
sumber bacaan. Proses pembelajaran meliputi kegiatan belajar yang dilakukan melalui
kuliah, diskusi, penugasan dan seminar
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir pendidikan mahasiswa diharapkan mampu :
1.
Memahami tata bahasa Inggris
2.
Memahami tentang kosakata dalam bahasa Inggris
3.
Memahami percakapan dalam bahasa Inggris
4.
Memahami tentang teknik berkomunikasi dalam bahasa Inggris
5.
Membaca sumber bacaan bahasa Inggris
6.
Melakukan percakapan singkat
C. Garis Besar Mata Kuliah
1.
Grammar
2.
Vocabulary
3.
Reading Comprehension
4.
Writing
5.
Listening Comprehension
6.
Translation
7.
Expression Opinion
D. Rujukan
Barron,s (2000), Student 1 Choice TOEFL 7 th Ed., Jakarta : Bina Aksara
:
: 2 SKS (T = 1, P = 1)
: Semester III.
Page 62
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Manajemen keperawatan
Fungsi-fungsi manajemen keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan
Kepemimpinan dalam keperawatan
Perilaku organisasi
Teori berubah dalam manajemen keperawatan
Manajemen konflik.
Manajemen mutu dalam pelayanan keperawatan
D. Rujukan
Gillies Dee Ann
(1994), Nursing Management. A System Approach, 3 rd ed. ,
Philadelphia : WB Saunders Co.
La. Monica (2003), kepemimpinan & Manajemen Keperawatan , Jakarta EGC
Nursalam (2003), Manajemen Keperawtan, Jakarta EGC
Swansburg, R.C. and Swanburg R.J. (1990), Management and Leadership for Nurse
Managers. ,Boston : Jones and Bartlett Publishers.
Swansburg, R.C. and Swansburg R.J.
(1999), Introductory Management and
Leadership for urses. Sudbery. Massachusetts : Jones and Bartlett Publishers.
Thora Kron (1991), The Management of Patient Care, Philadelphia : WB. Saunders
Co.
KEPERAWATAN PROFESIONAL
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
Prasyarat
:
: 2 SKS (T = 1, P = 1)
: Semester III.
: KDK.
Page 63
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Page 64
Page 65
8.
9.
Page 66
:
: 3 SKS ( K )
: Semester III
: KMB I
Page 67
BAHASA INGGRIS II
Kode Mata Kuliah :
Beban Studi
: 2 SKS ( P )
Penempatan
: Semester IV
Pre requisite
: Bahasa Inggris I
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mampu melakukan
percakapan dalam bahasa Inggris pada saat melaksanakan asuhan keperawatan. Selain itu
mahasiswa diberi kesempatan untuk mampu membuat laporan asuhan keperawatan dalam
bahasa Inggris. Mahasiswa diberi kesempatan mempelajari teknik percakapan,,presentasi
dan praktek melalui simulasi. Proses pembelajaran meliputi kegiatan belajar yang
dilakukan melalui diskusi penugasan, dan praktika .
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir perkualiahan mahasiswa diharapkan mampu :
1. Melakukan percakapan dalam bahasa Inggeris
2. Menulis laporan asuhan keperawatan dalam bahasa Inggeris
3. Melakukan presentasi singkat dalam bahasa Inggeris
C. Garis Besar Mata Kuliah
1. Understanding speaking in nursing
2. Reporting in Nursing
3. Presentation of nursing activity and its situation related to nursing service
D. Rujukan
Barron,s (2000), Student 1 Choice TOEFL 7 th Ed., Jakarta : Bina Aksara
Sieh, A and Brentin, L. (1997). The Nurse Communicates. Philadelpia: WB Saunders
Prawira, I.S. (2000). Understanding Speaking Nusing
KEPERAWATAN ANAK I
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
Pra-syarat
:
: 4 SKS ( T =2 SKS, P=2 SKS)
: Semester IV
: KDM, KDK, KMB I, KMB II
Page 68
Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan metoda ceramah, penugasan dan praktikum
di laboratorium secara individu maupun kelompok.
B. Tujuan Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini , mahasiswa dapat :
1. Memahami konsep dasar keperawatan anak
2. Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Memahami konsep perkembangan keluarga.
4. Memahami konsep hospitalisasi
5. Memahami konsep bermain sebagai intervensi keperawatan anak
6. Memahami sistem perlindungan anak di Indonesia
7. Memahami masalah masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak
8. Memahami konsep asuhan keperawaan pada anak sehat
9. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sakit
10. Memahami konsep asuhan keperawaan bayi resiko tinggi
11. Mengkaji status kesehatan anak
12. Merumuskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sehat, anak sakit dan
bayi resiko tinggi
13. Merencanakan tindakan keperawatan pada anak sehat,sakit dan bayi resiko tinggi
14. Melakukan tindakan khusus pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi:
a. Bimbingan antisipasi (anticipatory guidance)
b.
Aplikasi pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua
c. Tindakan hasil kolaborasi: pemberian imunisasi
d. Bermain sebagai intervensi keperawatan
e. Pencegahan infeksi silang
f. Perawatan bayi dengan foto terapi
g. Mengevaluasi asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko
tinggi
h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada anak sehat,anak sakit dan bayi
resiko tinggi.
C. Garis besar mata kuliah
1. Konsep dasar keperawatan anak
a..Perspektif perawaan anak.
b. Pendekatan Family centre care.
c. Atraumatic care
2. Pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Konsep hospitalisasi
4. Konsep bermain sebagai intervensi keperawatan anak
5. Sistem Perlindungan anak di Indonesia
6. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
7. Masalah masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak
8. Konsep asuhan keperawaan pada anak sehat
9. Konsep asuhan keperawatan pada anak sakit
10. Konsep asuhan keperawaan bayi resiko tinggi
11.Tindakan khusus pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi:
a..Bimbingan antisipasi (anticipatory guidance)
b.Aplikasi pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua
c.Tindakan hasil kolaborasi: pemberian imunisasi
d.Bermain sebagai intervensi keperawatan
e.Pencegahan infeksi silang
f. Perawatan bayi dengan foto terapi
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 69
D. Rujukan
Abdurahman Sukadi, dkk, (2002), Perinatologi, FKUP, Bandung.
Ashwill & Droske, (1997), Nursing care Of Children, Principle & Practice, Saunders Co,
Philadelphia.
Ball Jane & Blinder Ruth, (2003), Pediatric Nursing caring for
Children 3 th edition, Pearson Education, Inc, New Jersey.
Betz & Sowden, (2000), Pediatric Nursing Reference 4th edition, St. Louis, Mosby.
Dep.Kes RI., (2004), Program Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta.
Dep.Kes. RI., (2003), Manajemen Terpadu Balita Sakit, Jakarta
Engel, Joice, Alih Bahasa : Teresa, (1999), Pengkajian Pediatrik, Edisi II, Jakarta EGC.
Morgan. K., (1999), Peditaric Care Plan, St. Louis, Springhouse.
Rosa M. Sacharin, (1996), Prinsip Keperawatan Pediatrik, Edisi II, Jakarta, EGC.
Soetjiningsih, (1998), Tumbuh Kembang Anak, Jakarta, EGC.
Wong, Donna L., (2003), Nursing Care of Infant and Children, St. Louis, Mosby.
Wong, Donna L., (2000), Clinical Manual of Pediatric Nursing, St. Louis, Mosby.
_______., (2003), Essential of Pediatric Nursing ,6th edition, St.Louis, Mosby.
_______ (2003), Undang Undang Perlindungan Anak. Jakarta
KEPERAWATAN ANAK II
Kode mata Kuliah
Beban studi
Penempatan
Pra-syarat
:
: 2 SKS (K)
: Semester IV
: Anak I
Page 70
KEPERAWATAN MATERNITAS I
Kode mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
Pra-syarat
:
: 4 SKS (T=2 SKS ; P=2 SKS)
: Semester IV
: KDM
Page 71
nifas baik fisiologis maupun patologis, bedah kebidanan, keluarga berencana dalam
kontek keluarga, kesehatan perempuan pada masa subur sampai dengan masa menopause
dan gangguan system reproduksi.
Pengalaman belajar diberikan melalui kuliah, penugasan dan praktikum di laboratorium.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah, mahasiswa mampu :
1. Memahami konsep dasar obstetric ginekologi.
2. Menjelaskan Konsep dasar keperawatan maternitas.
3. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu hamil normal & komplikasi.
4. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu bersalin.
5. Memahami konsep asuhan keperawatan bayi baru lahir.
6. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu nifas fisiologis & komplikasi.
7. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu dengan bedah kebidanan.
8. Menjelaskan keluarga berencana.
9. Memahami konsep asuhan keperawatan ibu dengan gangguan system reproduksi.
C.Garis Besar MataKuliah
1. Perspektif keperawatan maternitas:
a.Issue dan trend keperawatan maternitas.
b.Falsafah Keperawatan maternitas.
a.Peran & fungsi perawat.
2. Konsep obstetric dan ginekologi.
3. Asuhan keperawatan ibu hamil fisiologis/normal :
a..Adaptasi fisiologis pada kehamilan.
b.Adaptasi psikologis pada kehamilan.
c..Masalah-masalah yang lazim terjadi pada ibu hamil.
d.Rencana keperawatan pada ibu hamil.
e.Tindakan-tindakan keperawatan pada ibu hamil.
4. Asuhan keperawatan ibu hamil resiko tinggi dan penyakit yang menyertai.
5. Asuhan keperawatan ibu melahirkan :
a. Adaptasi fisiologis pada persalinan
b. Adaptasi psikologis pada persalinan.
c. Masalah-masalah yang lazim terjadi pada ibu melahirkan.
d. Rencana keperawatan pada ibu melahirkan.
e..Tindakan-tindakan keperawatan pada ibu melahirkan.
6. Asuhan keperawatan ibu nifas normal :
a.Adaptasi fisiologis pada kehamilan
b.Adaptasi psikologis pada kehamilan.
c.Masalah-masalah yang lazim terjadi pada ibu hamil.
d.Rencana keperawatan pada ibu hamil.
e.Tindakan-tindakan keperawatan pada ibu hamil.
7. Asuhan keperawatan ibu nifas dengan komplikasi yang lazim terjadi
8. Asuhan keperawatan bayi baru lahir.
9. Asuhan Keperawatan ibu dengan gangguan system reproduksi yang lazim terjadi.
10. Konsep Keluarga berencana.
D. Rujukan
Bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan, FK UNPAD, (1983), Obstetri Fisiologi,
Bandung.
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 72
Bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan, FK UNPAD, (1983), Ilmu Kebidanan, Bandung.
Bobak Jensen, Zalar, (2002), Maternity and Gynaecological Care, St. Louis, Baltimore,
Toronto, The C.V. Mosby Co.
Butranescu, Glebnda Fregia, Deligth Mocas Tilltson, (2000), Maternity Nursing Theory to
Practice, New York, Awiley Medical, john Willey and Sons.
Doengoes, Marylin, (1991), Nursing care Plans for Maternity, C.V. Mosby.
Hanifah, W., (1991), Ilmu Kebidanan, Bagian Kebidanan FKUI RSCM, Jakarta,
Yayasan Bina Pustaka.
Hamilton, P., Mary, (1995), Dasar Dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta, ECG.
Lowdermilk, D.L. & Perry Shannon E, (2003), Maternity Nursing, 6th edition, St. Louis,
Mosby.
Pilliteri, Adele, (2003), Maternal & Child Health Nursing : Care of The Childbearing &
Childrearing Family, 4th edition, Philadelphia, Lippincott Williams & wilkins.
:
: 4 SKS ( T = 2 ; P = 2 )
: Semester IV
Page 73
b. Memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem endokrin akibat
peradangan/infeksi, degenerasi, genetik-idiopatik dan neoplasma yang akan
menyebabkan penurunan atau peningkatan sekresi kelenjar endokrin
c. Memahami asuhan keperawatan pasien gangguan sistem perkemihan akibat proses
peradangan/infeksi, neoplasma, obstruksi dan trauma
d. Memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskletal
akibat proses peradangan/infeksi, neoplasma, degeneratif dan trauma
e. Memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem immunitas
akibat faktor genetik-idiopatik
f. Memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem integumen
akibat proses perangan/infeksi, reaksi alergi, dan trauma
g. Memahami asuhan keperawatan pasien Pre dan post operatif gangguan sistem
persarafan, endokrin , perkemihan, muskuloskletal, imunitas dan integumen.
C. Garis Besar Mata Kuliah
a. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada sistem persyarafan
akibat,
(a). Proses peradangan/infeksi : Meningitis, Enchepalitis, Poliomielitis, Tetanus
(b).Neoplasma : Tumor Otak, Tumor Medula Spinalis
(c). Trauma : Trauma Kepala , Trauma Medula Spinalis
(d).Degeneratif : Mielopathi
b. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada sistem
Endokrin akibat berbagai kondisi patologis yang menyebabkan :
(a). Peningkatan Sekresi Hormon kelenjar Endokrin : Hiperpituitarisme,
Hipertiroidisme, hiperparatiroidisme dan Hiperadrenalisme
(b).Penurunan sekresi Hormon kelenjar Endokrin : Hipopituitarisme,
hipotiroidisme, hipoparatiroidisme hipoadrenalisme dan Diabetes melitus
(c). Hipertropi kelenjar : Struma Endemik
c. Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem perkemihan akibat :
(a). Proses peradangan/infeksi : Uretro-cistitis, Pielonepritis,
dan Glomerulonepritis
(b).
Neoplasma : Tumor Ginjal, Tumor Vesika Urinaria
1) Obstruksi : Ureterolithiasis, Neprolithiasis
2) Trauma : Trauma Ginjal, Trauma Vesika Urinaria
3) Penurunan Fungsi Ginjal : Gagal Ginjal Akut dan Gagal Ginjal Kronik
d. Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem Muskuloskletal akibat,
(a). Proses peradangan/infeksi : Osteomielitis, Rheumatoid Artritis, Gout
(b).Neoplasma : Karsinoma Tulang
(c). Trauma : Fraktur, Dislokasi
(d).Degenerasi : Osteoporosis
e. Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem immunitas akibat,
(a). Reaksi Alergi : Urtikaria, Steven Johnson
(b).HIV-AIDS
f. Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem integumen akibat,
(a).
Proses peradangan/infeksi : Dermatitis
(b).
Trauma : Luka Bakar
7. Asuhan keperawatan pasien Pre dan Post Operatif sistem
persarafan, endokrin, perkemihan, muskuloskletal, immunitas dan integumen.
8. Tindakan Prosedural Keperawatan pada ,
a. Gangguan sistem Persarafan :
1) Bladder training
2) Bowel training
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 74
3) Evakuasi fecal
4) Latihan ROM
5) Perawatan pasien gangguan kesadaran
6) Perawatan luka Kraniotomi
b. Gangguan Sistem Endokrin
(a). Pendidikan kesehatan
Page 75
R. Syamsuhidayat. Wim de Jong , (1997), Buku Ajar Ilmu Bedah, Cetakan 1 : Jakarta
EGC.
Syaifulloh Noor, (1996), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Ketiga : Jakarta : Balai
Penerbit FKUI
Schwatz St Shires GT : Spencer, TC , (1989). Principles of Surgery 5 th ed. , New York
:
: 4 SKS ( T=2, P=2)
: Semester III
: Psikologi, Sosiologi, KDK, KDM, KMB I, II.
Page 76
D. Rujukan.
Barry, Patricia D (1996), Psychosocial Nursing Care of Physically III Patients and Their
Families 3 Ed., Philadelphia, Lippincot Raven
Carpenito, Linda Juall (1995), Buku Saku Diagnosa Keperawatan (ed.Indonesia), Jakarta
EGC
Keliat B.A., dkk (1998), Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta EGC
Keliat B.A., (1997), Gangguan Koping, citra tubuh dan seksual pada Pasien/Pasien
kanker (ed.Indonesia), Jakarta, EGC
Mc.Farland, G.Thomas M.D. (1991), Psychiatric Mental Health : Nursing Aplication of
The Nursing Process, Philadelphia, JB Lippincot
Rawlins, R.P. Williams, S.R.Beck, C.K. (1993), mental health Psychiatric Nursing ; a
holistic life cycle approach, 3 ed., St.Louis, Mosby Year Book
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 77
Stuart G.W. dan L. J Sundeen (1995), Psinciples and Practice of Psychiatric Nursing,
St.Louis, Mosby Year Book.
----------------------------------(1995), Buku Saku Keperawatan Jiwa (ed.Indonesia)
RISET KEPERAWATAN
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
:
: 2 SKS (T = 1 P = 1)
: Semester V
Page 78
Polit DF Hungler BP, (1999). Nursing Researh :Principle and Methode, JB Lippincot Co :
Philadelphia.
Praktiknya AW (1993). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.
Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Singarimbun M, Sofian E, (1995). Metode Penelitian Survey. Pustaka LP3ES Indonesia,
Jakarta.
Singrimbun M, Sofian E, (1995). Metode Penelitian Survey. Pustaka LP3ES Indonesia,
Jakarta.
Talbot LA, (1995). Principle and Practice Of Nursing Practice, Mosby Years Book. Inc.
St. Louis Missouri.
:
: 2 SKS ( K )
: Semester V
: Keperawatan Jiwa I
Page 79
2005,
Psychyatric
Nursing
Care
Kaplan Dan Saddok,1997, Sinopsis Psychiatry Alih Bahasa Wijaya Kusumah, Bina
Aksara Jakarta
Keliat. B.A,1999, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa,EGC Jakarta
Keltner N,L. et.al,1995, Psychyatric Nursing,Mosby Years Book Inc St. Louis
Kozier,B,et.al, 2000, Fundamental Of Nursing : Concept,Proces St.Louis : Mosby
Years Book
Lambert V.A an Lambert C.E,1985, Psychosocial Care of the psisically Ill : What
Every Nurse Should Know,New Jerses :Prentice Hall
Lambert V.A an Lambert C.E, 1985, Psychosocial Care of the psisically Ill : What
Every Nurse Should Know,New Jerses :Prentice Hall
Maramis W.F,1995, Catatan ilmu kedokteran jiwa, Airlangga University Press,
Surabaya
Maslin.R,1999, Diagnosa gangguan jiwa : Rujukan Ringkas Dari PPDGJ III,Jakarta
PANDUAN AKADEMIK PRODI DIII FIKes UNMUH JEMBER
Page 80
Stuart GW and Sundeen, 1995, Principle and practice of psychiatric nursing, Alih
bahasa Hamid,A. Mosby Company,St.Louis
Tim Direktorat Kesehatan jiwa,2002,Standar Asuhan keperawatan jiwa, Rumah Sakit
Jiwa Pusat Bandung
Varcarolis, E.M,1994, Fundamental Of Psychiatric Mental Health Nursing, W.B.
Saunders Company,Philadelphia
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
Pra-syarat
: Keperawatan Maternitas II
: WAT 3. 08
: 2 SKS (K)
: Semester V
: Maternitas I
Page 81
Page 82
Page 83
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
Prasyarat
sistem
sistem
sistem
sistem
sistem
sistem
Page 84
D. Rujukan.
Brunner and Suddarth,s (1996), Textbook of Medical Surgical Nursing, Eight Edition,
Philadelphia : JB. Lippincott Company
Donna D., Marilyn V., (1991), Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach
Philadelphia, WB Sounders Company
Long, Barbara C., (1992), Medical Surgical Nursing, Toronto, CV Mosby Company
Luckman and Sorensen, (1993), Medical Surgical Nursing, A. Psychophysiologie
Approach. Tokyo : WB Saunders, Co.
R. Syamsuhidayat. Wim de Jong , (1997), Buku Ajar Ilmu Bedah, Cetakan 1 : Jakarta
EGC.
Syaifulloh Noor, (1996), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Ketiga : Jakarta : Balai
Penerbit FKUI
Schwatz St Shires GT : Spencer, TC , (1989). Principles of Surgery 5 th ed. , New York
Peter C., Hayer & Thomas, Diagnostik & Terapi, EGC Jakarta
Purnawan Junardi, dkk., Kapita Selekta Kedokteran, Media Auculapiks, Jakarta
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
Prasyarat
: Keperawatan Keluarga
: WAT 3.11
: 2 SKS (T = 1, K = 1)
: Semester VI
: Promosi Kesehatan
dalam memberikan
asuhan
Page 85
2.
3.
4.
5.
6.
th
Edition,
Harmon H, Shirley May & Sherly Thalman B (1996), Family Health Care Nursing
Theory Pracice and Research. F.A. Davis Company Philadelphia
Marrelli, FM & Lynda SH (1987) The Nurse Managers Survival Guide-Practical
Answers to Everyday Problems, Mosby Year Book Inc. : Philadelphia
Rice Robyn, (1996) Home Health Nursing Practice, Concept and Aplication 2
Edition Mosby Co. USA.
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
nd
: Keperawatan Gerontik
: WAT 3.12
: 2 SKS (T=1, K=1)
: Semester VI
Page 86
nd
Page 87
Mace, Nancy L.( 2005 ).Teaching Dementia care Skill and and Understanding.
Baltimore : John Hopkins.
Mayer, Brenna H.(Ed), (2002), Better Elder Care : A Nurses Guide To Caring For
Older Adults, Pennsylvania, Springhuse.
Mata Kuliah
: Keperawatan Komunitas II
Kode Mata Kuliah : WAT 3.14
Beban Studi
: 3 SKS ( K=3 )
Penempatan
: Semester VI
Prasyarat
: Keperawatan Komunitas I
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menguraikan tentang praktik asuhan keperawatan komunitas di Pusat
Kesehatan Masyarakat dan wilayah kerjanya. Praktik meliputi pemberian asuhan
keparawatan kepada komunitas dan kelompok khusus yang mencakup kelompok anak
sekolah, pekerja . Praktik keperawatan menggunakan pendekatan proses keperawatan dan
menggunakan strategi pemberdayaan komunitas dan kelompok, pengorganisasian dan
pengembangan komunitas, kemitraan/partnership, promosi kesehatan, kerja tim serta
lintas sektor. Kegiatan belajar meliputi Pre dan post conference, MMD, Case conference.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa kompeten dalam:
1.
Menerapkan berbagai konsep dan ilmunyang terkait dengan praktik
keperawatan komunitas dan kelompok khusus (anak sekolah, pekerja dan lansia)
2.
Berkolaborasi dengan sektor lain dalam memecahkan masalah kesehatan
komunitas dan kelompok khusus.
3.
Melakukan pengkajian keperawatan komunitas dan kelompok khusus
4.
Menegakkan diagnosa keperawatan komunitas dan kelompok khusus berdasarkan
analisa data yang akurat
5.
Bersama sama komunitas dan kelompok khusus menyusun perencanaan asuhan
keperawatan.
6.Melaksanakan intervensi keperawatan pada komunitas dan kelompok
khusus sesuai dengan permasalahan yang ada dengan menggunakan strategi yang sesuai.
6. Melaksanakan skrining kesehatan anak sekolah melalui UKS
7. Memberikan Pendidikan kesehatan pada komunitas dan kelompok khusus.
8. Melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil asuhan keperawatan komunitas dan
kelompok khusus.
9. Mendokumentasikan proses dan hasil asuhan.
D. Rujukan
Adleder, ja. And Spradley, B.W (2001), Community Health Nursing ; Concept and Practice,
Fifth ed, Philadelphia, Lippincott
Anderson, ET, and Farlane, JM (1996), Community as Partner ; Theory abd Practice in
Nursing, Philadelphia, Lippincott
Clark, MJ (1992), Nursing in The Community, Connecticut, Applenton & Lange
--------------, (2003), Community Health Nursing Caring for Populations, 4 th edition, New
Jersey, Person Education Inc., Upper Saddle.
Page 88
Ervin, Naomi, E. (2002), Advanced Community Health Nursing practice, Population Focused
Care. Prentice Hall, New Jersey.
Helvie, Carl O, (1998),Advanced Practice Nursing in The Community. SAGE Publication.
New Delhi.
Freeman, R. and Heinrich, J. (1981), Community Nursing Practice, Philadelphia, WB
Saunders
Stanhope, M. and Lancaster, J. (1990), Community Health Nursing, St. Louis, Mosby
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Beban Studi
Penempatan
Page 89
3.
4.
5.
6.
Page 90