Anda di halaman 1dari 6

KADERISASI

LATAR BELAKANG
Dewasa ini, mahasiswa memiliki beberapa tuntutan yang secara tidak
langsung memaksa mahasiswa untuk menyelesaikan masa studinya dengan
seminimal-minimalnya waktu. Hal ini dilatarbelakangi oleh biaya Uang Kuliah
Tunggal (UKT) yang tiap semesternya menjadi beban tersendiri karena
jumlahnya yang lebih besar dibanding sistem pembayaran uang kuliah
sebelumnya. Selain itu, ada pula peraturan yang memberlakukan maksimal
studi mahasiswa jenjang sarjana adalah 5 tahun. Dari kedua hal tersebut,
mahasiswa di-mindset hanya untuk mengurusi masalah akademik supaya
dapat lulus pada waktu yang sudah ditetapkan. Padahal, perlu kita sadari
bahwa dunia pasca kampus tidak serta merta hanya menggunakan teori
mata kuliah yang kita dapatkan di dunia kampus. Di luar hal tersebut, ketika
kita terjun ke dunia pasca kampus, karakter menjadi hal penting saat mulai
terjun ke masyarakat ataupun dunia kerja. Sementara, kegiatan belajar
mengajar mata kuliah tidak memberikan porsi lebih untuk pembentukan
maupun pengembangan karakter mahasiswa.
Undip memiliki misi menjadikan lulusannya memiliki COMPLETE.
Selama proses menjalani status sebgai mahasiswa, diperlukan usaha
pembentukan karakter sehingga ketika mahasiswa lulus dari kampus
memiliki

karakter

COMPLETE

yang

diharapkan.

Lembaga

organisasi

mahasiswa merupakan ladang segar untuk mahasiswa mengolah, belajar


dan mengembangkan softskills untuk mencapai tujuan COMPLETE pada
dirinya. Namun, mengingat orientasi mahasiswa kini yang hanya fokus di
bidang akademik karena beberapa tuntutan yag telah disebutkan di atas,
menjadi berkurang minat mahasiswa untuk ikut serta dalam lembaga
organisasi mahasiswa.

Oleh karena itu, perlu dirumuskan solusi bersama agar mahasiswa


dapat lulus sesuai waktu yang sudah ditetapkan namun juga memiliki
kesempatan untuk mengembangkan softskill-nya dengan cara menjadi
bagian dari lembaga organisasi mahasiswa. Percepatan kader menjadi salah
satu solusi terbaik yang saat ini dapat dilakukan. Dalam percepatan kader
ini, mahasiswa tingkat 3 (semester 7 {untuk jenjang sarjana}) sudah
menyelesaikan jabatan tertinggi lembaga organisasi kampus di tingkat
universitas. Hal ini memberi keuntungan, bahwa masa akhir kuliah dapat
difokuskan ke dalam urusan akademik.
KETENTUAN UMUM
1. Mahasiswa Universitas Diponegoro yang selanjutya disebut sebagai
mahasiswa adalah mahasiswa yang telah masuk secara resmi dan
terdaftar sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro.
2. Lembaga mahasiswa Universitas Diponegoro yang selanjutnya disebut
sebagai lembaga mahasiswa adalah wadah formal dan legal bagi
sekumpulan mahasiswa yang mempunyai visi dan misi serta arahan
kerja tertentu.
3. Lembaga mahasiswa
sebelumnya
Mahasiswa

adalah
Undip,

sebagaiman
senat

Senat

yang dimaksud

mahasiswa
mahasiswa

dalam nomer

Undip,

Badan

Eksekutif

fakultas,

Badan

Eksekutif

Mahasiswa Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan dan atau Himpunan


Mahasiswa Progam Studi.
4. Mahasiswa baru Universitas Diponegoro yang selajutnya disebut
sebagai Maba adalah mahasiswa yang telah masuk secara resmi dan
terdaftar sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro dan
memiliki status sebagai Maba maksimal hingga masa waktu satu
semester pertama kuliah.
5. Mahasiswa lanjut Universitas Diponegoro yang selajutnya disebut
sebagai Mala adalah mahasiswa yang telah masuk secara resmi dan
terdaftar sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro yang
berada pada semester dua ke atas.

6. Kaderisasi mahasiswa Universitas Diponegoro yang selajutnya disebut


sebagai kaderisasi mahasiswa adalah mekanisme legal formal yang
mengatur proses pengkaderan mahasiswa sesuai dengan jenjang,
prosedur dan kurikulum yang berlaku.
ALUR KADERISASI
1. Alur kaderisasi adalah alur yang mengatur penjenjangan kaderisasi
mahasiswa

berdasarkan

semester

dan

dalam

setiap

proses

pengkaderan memiliki suplemen kurikulum kaderisasi tertentu.


2. Alur kaderisasi dilakukan secara bertahap dan ditagani oleh lembaga
mahasiswa sesuai degan jenjang yang berlaku dimulai dari tingkat
jurusan dan atau progam studi, fakultas, dan universitas.
3. Alur kaderisasi tingkat jurusan/progam studi sebagaimana dimaksud
pada nomer 2 adalah jenjang pengkaderan yang ditangani oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan/Progam Studi dan ditujukan kepada
mahasiswa yang berada di lingkup jurusan atau progam studi tersebut.
4. Alur kaderisasi tingkat jurusan atau progam studi untuk Maba meliputi
Pengelolaan

Maba

tingkat

jurusan

atau

progam

studi,

Latihan

Ketrampilan Manajemen Mahasiswa tingkat Pra Dasar, Aktualisasi atau


yang sejenis secara berjenjang sesuai dengan kurikulum kaderisasi
yang berlaku.
5. Alur kaderisasi tingkat fakultas adalah jenjang pengkaderan yang
ditangani oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan ditujukan
kepada mahasiswa yang berada di lingkup fakultas tersebut.
6. Alur kaderisasi tingkat fakultas terdiri dari dua bagian, yakni alur
kaderisasi tingkat fakultas untuk Maba dan alur kaderisasi tingkat
fakultas untuk Mala.
7. Alur kaderisasi tingkat fakultas yang tidak memiliki jurusan dan atau
progam studi, untuk Maba meliputi Pengelolaan Maba tingkat fakultas,
Latihan

Ketrampilan

Manajemen

Mahasiswa

tingkat

Pra

Dasar,

Aktualisasi atau yang sejenis secara berjenjang sesuai dengan


kurikulum kaderisasi yang berlaku.

8. Alur kaderisasi tingkat fakultas yang tidak memiliki jurusan dan atau
progam studi, untuk Mala meliputi Latihan Ketrampilan Manajemen
Mahasiswa tingkat Dasar
9. Alur kaderisasi tingkat fakultas yang memiliki jurusan dan atau progam
studi, untuk Maba meliputi Pengelolaan Maba tingkat fakultas sesuai
dengan kurikulum kaderisasi yang berlaku.
10.
Alur kaderisasi tingkat fakultas yang memiliki jurusan dan atau
progam studi, untuk Mala meliputi Latihan Ketrampilan Manajemen
Mahasiswa tingkat Dasar.
11.
Alur kaderisasi tingkat Universitas adalah jenjang pengkaderan
yang ditangani oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas dan
ditujukan kepada mahasiswa yang berada dilingkup Universitas.
12.
Alur kaderisasi tingkat Universitas terdiri dari dua bagian, yakni
Alur Kaderisasi tingkat Universitas untuk Maba dan Alur Kaderisasi
tingkat Universitas untuk Mala.
13.
Alur kaderisasi tingkat
Pengelolaan

Maba

tingkat

Universitas

Universitas

untuk

sesuai

Maba

dengan

meliputi
kurikulum

kaderisasi yang berlaku.


14.
Alur kaderisasi tingkat Universitas untuk Mala meliputi Latihan
Ketrampilan Manajemen Mahasiswa tingkat Menengah/Madya secara
berjenjang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
KURIKULUM KADERISASI
Kurikulum kaderisasi adalah suplemen materi yang diberikan kepada
mahasiswa yang akan dikader atau dikaryakan pada lembaga mahasiswa
sesuai pejenjangan semester.
WAKTU PELAKSANAAN ALUR KADERISASI
1. Waktu pelaksanaan alur kaderisasi adalah waktu yang dipergunakan
oleh setiap lembaga mahasiswa dalam melakukan proses kaderisasi
sesuai jenjang dan kurikulum yang berlaku.
2. Waktu pelaksanaan alur kaderisasi untuk jenjang sarjana (S1) Latihan
Ketrampilan Manajemen Mahasiswa tingkat Pra Dasar untuk Maba
angkatan 2015 dilakukan pada akhir semester ganjil pertama (akhir

semester I). Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa tingkat Dasar


untuk Mala (semester II-IV) dilakukan pada semester genap. Latihan
Ketrampilan Manajemen Mahasiswa tingkat Menengah/Madya untuk
Mala (semester II-IV) dilakukan pada semester ganjil.
Berikut contoh bagan penjelas untuk nomer 2 di atas:
Maba
Angkatan
2015 masuk

Maba
Angkatan
15 LKMMPD

TAHUN 2015

Angkatan
15 & 14
LKMMD

Akhir Smt Ganjil

Angkatan
15 & 14
LKMM M

Smt Genap

Smt Ganjil
TAHUN 2015

TAHUN 2016

TAHUN 2016
Berdasarkan bagan tersebut, sudah bisa dilakukan percepatan
kader. yaitu, Ketua/Fungsionaris BEM Undip pada tahun 2017 bisa dari
angkatan 2014. Ketua/Fungsionaris BEM Fakultas pada tahun 2017
bisa dari angkatan 2014 atau 2015. Ketua/Fungsionaris Himpunan
jurusan pada tahun 2017 bisa dari angkatan 2015.
IMPLEMENTASI PENJENJANGAN KADERISASI DALAM LEMBAGA MAHASISWA
1. Implementasi Penjenjangan Kaderisasi dalam Lembaga Mahasiswa
adalah standar pengkaryaan mahasiswa yang telah dan atau sedang
melalui proses pengkaderan dengan didasarkan pada jenjang semester
dan proses kaderisasi yang telah dilalui.
2. Khusus untuk mahasiswa yang akan dikaryakan sebagai Ketua BEM
Universitas dan Ketua BEM Fakultas diharuskan mengikuti dan lulus
LKMM tingkat Menengah/Madya.

Qwertuiofggbbbbbbxria rr

Riwan redi putra

bbfwfuii61y3

Anda mungkin juga menyukai