Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mutu sebuah perguruan Tinggi dapat dilihat dari out put yang dihasilkan.
Penilai out put Perguruan Tinggi adalah stackholders dan pengguna lulusan.
Kualitas lulusan akan terlihat dari kompetensi yang dimiliki. Dan kompetensi ini
akan dimilikinya jika selama dalam proses perkuliahannya diberi bekal ilmu dan
keterampilan yang baik sesuai dengan penyusunan dan penerapan program dan
kurikulum yang baik pula.

Guna membekali mahasiswa dengan ilmu dan keterampilan sesuai


kompetensi yang dibutuhkan, maka dipandang penting untuk menyelenggarakan
Kuliah Kerja Profesi (KKP) bagi mahasiswa sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu. Kegiatan Kuliah
Kerja Profesi (KKP) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu mulai Tahun
Akademik 2019/2020 dilaksanakan secara mandiri dengan maksud bahwa
mahasiswa diberikan kebebasan memilih dan menentukan lokasi yang akan
menjadi lokasi KKP sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam pedoman
ini. Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan tertib maka disusunlah
Pedoman Kuliah Kerja Profesi (KKP) sebagai panduan resmi kegiatan dimaksud.

B. Pengertian, Tujuan dan Manfaat


1. Pengertian:
Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah kegiatan penerapan pengetahuan yang
telah diperoleh dibangku kuliah dalam bentuk praktik lapangan yang
berlangsung minimal satu Bulan dan maksimal tiga bulan, bertempat di
instansi calon pengguna alumni, dengan bobot 4 SKS.
2. Tujuan:
a. Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki
nilai, sikap, dan keterampilan yang diperlukan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat dalam bidang keilmuan yang ditekuninya.
b. Melatih mahasiswa untuk mampu mensinkronisasikan antara teori
dan praktek
c. Membina dan mengembangkan sikap, perilaku, dan etos
profesionalisme pada mahasiswa.
d. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa

1
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

e. Mempersiapkan tenaga kerja yang mampu mandiri, handal,


profesional, dan amanah, yang memiliki kompetensi tinggi sesuai
dunia kerja dan usaha.
3. Manfaat:
1) Bagi mahasiswa: Memperluas wawasan mahasiswa tentang
aspek-aspek yang terkait di dunia kerja, baik menyangkut
kedisiplinan, kepemimpinan, menejemen dan kerja sama.
2) Menambah pengalaman mahasiswa terhadap dunia kerja yang
sesungguhnya.
3) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan
kedisiplinan.
a. Bagi Institusi Penerima:
1) Memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi bersama Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu membangun bangsa dengan
menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
dunia kerja
2) Memperoleh bantuan tenaga secara proporsional dari mahasiswa
KKP
b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam:
1) Memperoleh umpan balik (feed Back) dari mahasiswa KKP dan
institusi penerima demi penyesuaian dan pengembangan program
akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu

2) Meningkatkan kerja sama sekaligus sosialisasi atas eksistensi


Fakultas, visi misi dan program-program Tridharma Perguruan
Tingginya.

C. Target
Target yang ingin dicapai dari kegiatan KKP adalah :
1. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan
sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh pengguna alumni, pasar kerja
dan kebutuhan masyarakat secara luas sesuai disiplin ilmu yang
digelutinya.
2. Institusi pengguna alumni mendapat informasi yang nyata tentang
kapasitas bersaing dari out put yang diproduksi oleh Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Palu.

2
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

D. Status
Kegiatan KKP merupakan kegiatan resmi dan terprogram dalam kurikulum
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta menjadi bagian kegiatan yang
tercantum dalam Kalender Akademik IAIN Palu. Kegiatan KKP adalah kegiatan
akademik berbobot 4 SKS yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

E. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKP dilaksanakan pada libur di akhir semester genap/ganjil setiap
tahun akademik berjalan.

F. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan KKP meliputi:
1. Penyelesaian administratif (pendaftaran, dll)
2. Pembekalan KKP
3. Pelaksanaan KKP
4. Pembimbingan
5. Penyusunan Laporan
6. Evaluasi

G. Lama Pelaksanaan
Lama pelaksanaan kegiatan KKP minimal satu bulan dan maksimal tiga bulan.

H. Tempat Kegiatan
Kegiatan KKP berlangsung di institusi pemerintah dan swasta yang sesuai
dengan kompetensi dan disiplin ilmu yang dimiliki mahasiswa. Lembaga-
lembaga tersebut antara lain:
1. Bank Indonesia
2. Otoritas Jasa Keuagan
3. Lembaga Perbankan ( Syariah dan Konvensional)
4. Lembaga Keuangan Non Bank dan Bisnis yang relevan
5. Pegadaian (syariah dan Konvensional)
6. BAZDA Propinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu
7. BUMN, BUMD, Multi Nasional, Multidomestik dan Multifinance
8. Lembaga Pemerintah
9. Perusahaan daerah, nasional dan internasional

3
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

I. Peserta KKP
1. Peserta KKP adalah mahasiswa yang terdaftar dan aktif dalam kegiatan
akademik serta telah menyelesaikan minimal 100 SKS dengan indeks
prestasi kumulatif minimal 2,00 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Palu.
2. Telah mendaftarkan diri sebagai peserta dan melengkapi berkas
administratif yang telah ditentukan.
a. Surat persetujuan dari instansi lokasi KKP
b. Surat rekomendasi dari penasehat akademik
c. Slip pembayaran SPP semester berjalan
d. Fotokopi KRS semester berjalan
e. Fotokopi KHS semester sebelumnya
f. Pas Foto 4X6 Latar Merah 3 Lembar berserta soft filenya
g. Semua berkas di atas dimasukkan di map senarhekter warna pink

J. Dosen Pembimbing
1. Dosen Pembimbing KKP adalah dosen tetap pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Palu yang ditunjuk dengan SK Dekan
2. Dosen Pembimbing minimal berpangkat Asisten Ahli
3. Dosen yang bersangkutan tidak sedang melanjutkan studi (tugas belajar)
4. Dosen yang bersangkutan tidak sedang dalam cuti atau mendapatkan
sanksi/hukuman administratif atau pidana
5. Jika dosen yang bersangkutan berhalangan (sementara dan tetap), maka
Dekan dapat mengeluarakan SK/Surat Tugas kepada dosen lain untuk
menggantikannya.

K. Pelaksana
Kegiatan KKP dikelola oleh panitia yang di SK-kan oleh Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu

BAB II
PELAKSANAAN DAN URAIAN TUGAS

A. Pola Pelaksanaan KKP


1. Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan dengan prinsip:

4
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

a. Terbimbing, artinya dalam melaksanakan tugasnya mahasiswa praktikum


mendapatkan bimbingan dari Dosen Pembimbing dan dari unsur instansi
yang menjadi tempat praktikum
b. Terkonsentrasi; artinya mahasiswa praktikum harus fokus terhadap kegiatan
KKP, sehingga tidak dibenarkan mahasiswa KKP mengambil/mengikuti mata
kuliah dengan metode tatap muka (TAMU) selama kegiatan KKP berlangsung
c. Terpadu; artinya seluruh kegiatan KKP merupakan suatu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari program akademik lainnya dan saling menunjang
d. Terarah; artinya semua kegiatan dan tugas-tugas KKP diarahkan untuk
pencapaian tujuan dan kompetensi mahasiswa secara komprehensif
2. Pelaksanaan KKP melalu tiga tahap, yaitu tahap persiapan (pembekalan), tahap
pelaksanaan dan tahap akhir (penyusunan laporan mahasiswa KKP dan penilaian
dari Dosen Pembimbing)

B. Pengorganisasian
Untuk memudahkan pengaturan dan pelaksanaan tugas serta pengawasan, maka
mahasiwa praktikan dibagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu yang terdiri dari
berbagai jurusan/prodi yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Palu. Masing-masing kelompok dikoordinir oleh ketua kelompok (mahasiswa)
dan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing.

C. Uraian Tugas
1. Panitia Pelaksana:
a. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mempertanggung
jawabkan kegiatan KKP kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Palu
b. Mempersiapakan nama-nama pemateri dan moderator dalam pembekalan
KKP
c. Berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan pihak institusi mitra dalam
monitoring dan evaluasi kegiatan KKP
d. Menyusun laporan pertanggung jawaban kegiatan KKP

2. Dosen Pembimbing:
a. Dosen Pembimbing KKP adalah dosen tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Palu yang ditunjuk menjadi pembimbing berdasarkan SK Dekan
b. Dosen Pembimbing memiliki jabatan minimal Asisten Ahli dan tidak sedang kuliah,
cuti, sedang dalam sanksi atau melaksanakan tugas lain yang membuatnya tidak
optimal dalam pembimbingan.
c. Setiap Dosen Pembimbing membimbing 3 -10 mahasiswa KKP
d. Dosen Pembimbing wajib memonitoring, mengarahkan, mencarikan solusi atas
masalah-masalah teknis maupun non teknis yang dialami mahasiswa KKP. Bila

5
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

diperlukan, dosen Pembimbing boleh melakukan konsultasi dengan pihak panitia,


pihak mitra dan pihak pihak lain yang terkait dan layak dimintai pendapat .
e. Memonitoring peserta KKP via daring atau luring
f. Membimbing pembuatan laporan mahasiswa KKP
g. Memberikan evaluasi setelah mendapatkan input dari pihak mitra KKP dan
memasukkan nilai selambat lambatnya seminggu setelah KKP berakhir.

3. Pihak Mitra KKP


a. Menerima dan memperkenalkan mahasiswa KKP kepada unsur pimpinan dan
staf/karyawan yang bekerja di kantor yang bersangkutan.
b. Mensosialisasikan aturan yang berlaku dalam institusi kepada mahasiswa KKP
c. Menetapkan job description bagi mahasiswa KKP secara proporsional
d. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa ke arah profesionalitas kerja.
e. Memberikan input kepada Dosen Pembimbing atas progres yang dicapai mahasiswa
KKP dan dalam angka pemberian nilai oleh Dosen Pembimbing
f. Memberikan saran kepada panitia KKP untuk diteruskan kepada Dekan demi
perbaikan pelaksanaan KKP di masa datang.
g. Menandatangani Laporan Akhir mahasiswa KKP
h. Menerbitkan sertifikat atau surat keterangan telah lulus dengan kriteria yang
berkenaan dengan hard skill, soft skill, kembali secara resmi mahasiswa KKP kepada
Fakultas melalui dosen pembimbing seiring berakhirnya masa KKP
i. Menunjuk seorang pamong bagi mahasiswa yang melakukan KKP

4. Mahasiswa KKP
a. Menaati tata tertib yang telah ditetapkan pihak Fakultas dan institusi penerima
praktikum
b. Melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan sesuai jadwal, meliputi:
1) Proses pembekalan dan Pelepasan peserta KKP
2) Proses magang
3) Penyusunan dan penyerahan laporan kepada pembimbing KKP
c. Ketentuan Pakaian
1) Selama proses pembekalan peserta wajib menggunakan baju/busana putih dan
celana (pria), rok muslimah(wanita) berwarna hitam serta jaket almamater
2) Selama proses magang, menggunakan pakaian/busana yang islami (rapi dan
sopan) dan mengenakan jaket almamater.
3) Menggunakan sepatu pada saat pembekalan dan magang.
4) Tidak menggunakan kaos oblong

6
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

BAB III
KEGIATAN KULIAH KERJA PROFESI
PRODI EKONOMI SYARIAH

Kuliah Kerja Profesi (KKP) Program Studi Ekonomi Syari’ah yang dilakukan oleh
mahasiswa di lembaga pemerintahan/lembaga usaha umum/Syari’ah meliputi
operasionalisasi lembaga, manajemen lembaga, produk lembaga, dan tata cara
pembuatan laporan kegiatan.
A. Operasional Lembaga
Operasional lembaga adalah segala aktivitas yang diselenggarakan oleh
lembaga/perusahaan, baik yang menyangkut kegiatan produksi, pemasaran, distribusi,
maupun proses administrasi yang terjadi di Lembaga.
Sehubungan dengan operasionalisasi lembaga di atas, mahasiswa Kuliah Kerja
Profesi (KKP) Program Studi Ekonomi Syari’ah harus menjalankan hal-hal sebagai
berikut:
1. Mengamati dan mendampingi petugas dari lembaga bila memungkinkan dan
tidak menggangu proses kegiatan di lembaga atas bimbingan dari Dosen
Pamong.
2. Memahami secara umum unit-unit yang ada dalam lembaga serta tugas-tugas
unit,
3. Melihat dan mengamati langsung proses kerja di lokasi dengan mengikuti jadwal
kegiatan di lembaga tempat KKP selama satu bulan atau selama KKP
berlangsung,
4. Mencatat hasil temuan sebagai laporan dan mengkomunikasikan kepada
Pembimbing/Dosen Pamong, dan
5. Mengikuti aturan dan kode etik yang berlaku di lokasi KKP.
B. Manajemen dan prinsip Operasional Lembaga.
1. Mahasiswa diwajibkan mencatat segala hal yang terkait dengan manajemen
lembaga sesuai dengan hasil temuan di lapangan.
2. Mahasiswa diwajibkan mencatat tentang prinsip-prinsip operasional lembaga
berdasarkan penjelasan dari Pembimbing/Dosen Pamong.
3. Hasil temuan, baik menyangkut manajemen maupun prinsip operasional
tersebut dicatat sebagai laporan akhir dan diberikan kepada Dosen Pembimbing
Lapangan untuk diberikan penilaian
C. Produk Lembaga
1. Mahasiswa diwajibkan mencatat semua produk yang dihasilkan di lembaga
sebagai tempat pelaksanaan KKP.
2. Mahasiswa diharuskan mencatat hasil temuan produk dilapangan sebagai
laporan akhir dan dapat dijadikan sebagai lanjutan penelitian.

7
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

D. Kompetensi KKP/Magang
Agar lebih jelas berkaitan dengan kompetensi atau keahlian yang dapat
diimplementasikan pada lokasi KKP/ magang adalah:
1. Akuntansi keuangan, budgeting, analisis laporan keuangan, akuntansi
manajemen dan akuntansi biaya. Misalnya adalah:
a) Langkah-langkah menyusun laporan keuangan
b) Mencatat transaksi sampai menyajikan dalam bentuk laporan keuangan
c) Menganalisis rasio-rasio keuangan
d) Menghitung harga pokok produksi dan/atau penjualan
e) Menyusun anggaran entitas konvensional dan syariah
f) Menyusun laporan keuangan berdasarkan ABC
2. Audit (termasuk audit internal, eksternal dan forensik). Misalnya adalah:
a) Memahami proses pemeriksaan laporan keuangan
b) Menganalisis bukti transaksi
c) Melakukan review terhadap bukti dan laporan keuangan
d) Menganalisis akad produk-produk perbankan (jika dilaksanakan di lembaga
keuangan)
e) Memahami program audit secara tepat
3. Perpajakan
a) Mendaftarkan wajib pajak pribadi bagi karyawan atau entitas sebagai wajib
pajak badan (jika belum terdaftar)
b) Mepersiapkan bukti-bukti dan faktur pajak masa
c) Menghitung PPh pasal 21 dan mempersiapkan SSP
d) Mengisi SPT secara on line
4. Pasar modal, Perbankan dan Investasi. Misalnya adalah:
a) Membantu menyusun portfolio entitas
b) Membantu analisis investasi
c) Membantu analisis kredit
5. Audit Sektor Publik. Misalnya adalah:
a) Menyusun anggaran organisasi
b) Pencatatan transaksi organisasi sektor publik
c) Membantu menyusun laporan keuangan
d) Mencatat transaksi yang terjadi selama kegiatan KKP/ magang
6. Bidang produksi
7. Bidang distribusi
8. Manajemen pemasaran
9. Manajemen sumber daya manusia
10. Atau aktivitas lainnya yang ada kaitannya dengan kegiatan di bidang ekonomi
syariah.

8
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

Dari contoh tersebut di atas, mahasiswa diperkenankan untuk memilih salah satu
atau lebih. Namun, mahasiswa juga diberikan kebebasan jika melaksanakan kegiatan
diluar dari yang dicontohkan tersebut.
E. Tata Cara Pembuatan Laporan
1. Mahasiswa mengisi berita acara kegiatan harian sebagai laporan harian.
2. Mahasiswa membuat laporan kegiatan sesuai dengan tugasnya di lokasi KKP
sebanyak maks. 3 (empat) rangkap, masing-masing untuk Lembaga tempat KKP,
Fakultas, dan Mahasiswa.
3. Mahasiswa menyampaikan laporan kegiatan kepada Dosen Pembimbing
Lapangan untuk dinilai dan disetujui.

BAB IV
KEGIATAN KULIAH KERJA PROFESI
PRODI PERBANKAN SYARIAH

Kuliah Kerja Profesi (KKP) Program Studi Jurusan Perbankan Syari’ah yang
dilakukan oleh mahasiswa di Bank Syari’ah/Lembaga Keuangan Syariah/BMT meliputi
operasionalisasi perbankan, manajemen perbankan, produk perbankan, simulasi
perbankan dan tata cara pembuatan laporan kegiatan.
A. Operasional Lembaga
Operasional Perbankan adalah segala aktivitas yang diselenggarakan oleh
perbankan, baik yang menyangkut masalah front office (costumer service, teller, dan
layanan lainnya), maupun back office (bagian kredit/pembiayaan, accounting, kontrol,
administrasi, dan lainnya).

Sehubungan dengan operasional perbankan di atas, mahasiswa KKP perbankan


menjalankan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengamati dan mendampingi petugas Bank Syari’ah/Lembaga Keuangan


Syariah/BMT bila memungkinkan dan tidak menggangu proses kegiatan di
lembaga perbankan atas bimbingan dari Dosen Pamong.
2. Memahami secara umum unit-unit yang ada dalam Bank Syari’ah/Lembaga
Keuangan Syariah/BMT serta tugas-tugas unit,
3. Melihat dan mengamati langsung proses pelaksanaan di lokasi KKP dengan
mengikuti jadwal kegiatan di lembaga tempat KKP selama dua bulan atau
selama KKP berlangsung,
4. Mencatat hasil temuan sebagai laporan dan mengkomunikasikan kepada
Pembimbing/Dosen Pamong, dan
6. Mengikuti aturan dan kode etik yang berlaku di lokasi KKP.

9
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

B. Manajemen dan prinsip Operasional Lembaga.


1. Mahasiswa diwajibkan mencatat segala hal yang terkait dengan manajemen
Bank Syari’ah/Lembaga Keuangan Syariah/BMT sesuai dengan hasil temuan di
lapangan.
2. Mahasiswa diwajibkan mencatat tentang prinsip-prinsip operasional Bank
Syari’ah/Lembaga Keuangan Syariah/BMT berdasarkan penjelasan dari
Pembimbing/Dosen Pamong.
3. Hasil temuan, baik menyangkut manajemen maupun prinsip operasionalisasi
tersebut dicatat sebagai laporan akhir dan diberikan kepada Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) untuk diberikan penilaian.
C. Produk Lembaga
1. Mahasiswa diwajibkan mencatat semua produk yang diterapkan di lembaga
perbankan/BMT sebagai tempat KKP.
2. Mahasiswa diharuskan mencatat hasil temuan produk dilapangan sebagai
laporan akhir dan dapat dijadikan sebagai lanjutan penelitian.
D. Simulasi Perbankan
1. Simulasi dapat dilaksanakan di lokasi KKP atas bimbingan dari Dosen
Pembimbing Lapanganapabila kondisi memungkinkan dan tidak mengganggu
jalannya operasional di lokasi KKP
2. Dalam simulasi, mahasiswa akan mencoba mempraktikkan peran-peran sebagai
teller, CS, back office, dan lain-lain di bawah bimbingan Dosen Pamong.
3. Mahasiswa mengamati, mencatat dan membandingkan hasil simulasi dengan
pembelajaran yang didapat selama kuliah dan menyampaikan hasilnya ke DPL.
E. Kompetensi KKP/Magang
Agar lebih jelas berkaitan dengan kompetensi atau keahlian yang dapat
diimplementasikan pada lokasi KKP/ magang adalah:
1. Akuntansi keuangan, budgeting, analisis laporan keuangan, akuntansi
manajemen dan akuntansi biaya. Misalnya adalah:
a) Langkah-langkah menyusun laporan keuangan
b) Mencatat transaksi sampai menyajikan dalam bentuk laporan keuangan
c) Menganalisis rasio-rasio keuangan
d) Menghitung harga pokok produksi dan/atau penjualan
e) Menyusun anggaran entitas konvensional dan syariah
f) Menyusun laporan keuangan berdasarkan ABC
2. Audit (termasuk audit internal, eksternal dan forensik). Misalnya adalah:
b) Memahami proses pemeriksaan laporan keuangan
c) Menganalisis bukti transaksi
d) Melakukan review terhadap bukti dan laporan keuangan
e) Menganalisis akad produk-produk perbankan (jika dilaksanakan di lembaga
keuangan)
f) Memahami program audit secara tepat

10
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

3. Perpajakan
a) Mendaftarkan wajib pajak pribadi bagi karyawan atau entitas sebagai wajib
pajak badan (jika belum terdaftar)
b) Mepersiapkan bukti-bukti dan faktur pajak masa
c) Menghitung PPh pasal 21 dan mempersiapkan SSP
d) Mengisi SPT secara on line
4. Pasar modal, Perbankan dan Investasi. Misalnya adalah:
a) Membantu menyusun portfolio entitas
b) Membantu analisis investasi
c) Membantu analisis kredit
5. Audit Sektor Publik. Misalnya adalah:
a) Menyusun anggaran organisasi
b) Pencatatan transaksi organisasi sektor publik
c) Membantu menyusun laporan keuangan
d) Mencatat transaksi yang terjadi selama kegiatan KKP/ magang
6. Atau aktivitas lainnya yang ada kaintannya dengan kegiatan di bidang
perbankan syariah.
Dari contoh tersebut di atas, mahasiswa diperkenankan untuk memilih salah satu
atau lebih. Namun, mahasiswa juga diberikan kebebasan jika melaksanakan kegiatan
diluar dari yang dicontohkan tersebut.
F. Tata Cara Pembuatan Laporan
1. Mahasiswa mengisi berita acara kegiatan harian sebagai laporan harian.
2. Mahasiswa membuat laporan kegiatan sesuai dengan tugasnya di lokasi KKP
sebanyak maks. 3 (empat) rangkap, masing-masing untuk Lembaga tempat KKP,
Fakultas, dan Mahasiswa.
3. Mahasiswa menyampaikan laporan kegiatan kepada Dosen Pembimbing
Lapangan untuk dinilai dan disetujui.

BAB V
PENYUSUNAN LAPORAN KKP

A. Penulisan Laporan
1. Penulisan Laporan wajib dilakukan oleh masing-masing peserta KKP
2. Laporan ditulis menggunakan huruf standar dengan font Times New Roman
pada kertas ukuran A4 (kwarto). Jarak spasi 1,5. Batas margin atas dan kiri 4 cm
dan margin kanan dan bawah 3 cm.
3. Laporan dibuat tiga rangkap, masing-masing untuk Fakultas, pihak mitra dan
arsip mahasiswa.
4. Laporan disetor bersama soft copy paling lambat dua minggu setelah penarikan
dan diserahkan ke AKMAH Fakultas

11
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

B. Sistematika Laporan
- Halaman Judul
- Halaman Persetujuan / Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
(Berisi tentang apa yang melatarbelakangi sehingga
mahasiswa menganggap sesuatu yang ditemukan dalam
praktik dijadikan suatu masalah)
B. Tujuan dan Kegunaan
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
(Berisi tentang letak geografis serta situasi dan kondisi fisik,
baik di lokasi praktik maupun di sekitar lokasi praktik,
termasuk dalam profil lembaga ini adalah struktur organisasi
dan nama-nama pejabat maupun pegawainya)
B. Pelaksanaan Praktik (sebutkan tempatnya)
(Berisi tentang apa saja yang mahasiswa kerjakan selama di
lokasi praktik)
C. Permasalahan di lapangan
(Berisi tentang masalah yang ditemukan oleh mahasiswa pada
saat praktik. Dari banyak masalah yang ditemukan oleh
mahasiswa pada saat praktik dipilih salah satu untuk dibahas
sehingga masalah yang dipilih antara mahasiswa yang satu
dengan yang lainnya tidak boleh sama. Dalam masalah ini juga
dijelaskan tentang kendala dan tantangan yang dihadapi oleh
lembaga lokasi praktik).
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
BAB III : PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
Uraian dalam pembahasan ini harus merupakan analisis yang
berangkat dari teori 5 W 1 H (Apa yang dipermasalahkan, siapa
yang terkait, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana).
Pembahasan masalah juga dikaitkan dan dengan teori
ekonomi/Ekonomi Islam yang terkait.
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan

12
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola KKP.
2. Untuk instansi/lembaga tempat KKP.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta KKP.
- Lampiran-lampiran
I. Keterangan diterima Kuliah Kerja Profesi (KKP) di
Lembaga/kantor/perusahaan/instansi
II. Presensi Kehadiran Harian Individual
III. Presensi Kehadiran Kolektif/kelompok
IV. Berita Acara Harian Individual
V. Form bukti konsultasi dengan Dosen Pembimbing
VI. Foto-foto kegiatan KKP (diusahakan Mahasiswa yang berangkutan
dan papan nama lembaga kelihatan di foto saat kegiatan)

BAB VI
PENILAIAN KKP

A. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk memberikan reward akademik secara akurat atas
tingkat pencapaian kompetensi mahasiswa selama menjalankan program KKP

B. Prinsip Penilaian
1. Terpadu, yaitu penilaian dilakukan terhadap akumulasi aspek pengetahuan,
sikap dan keterampilan
2. Berkesinambungan, yaitu penilaian dilakukan terhadap seluruh rangkaian
kegiatan KKP mulai dari awal hingga akhir (pembekalan hingga penyusunan
laporan)
3. Edukatif, maksudnya agar penilaian tersebut dapat memberikan rangsangan
positif bagi perbaikan kinerja yang bersangkutan di masa datang
4. Obyektif, yaitu penilaian dilakukan secara jujur dan transparan sesuai fakta yang
diperagakan mahasiswa yang bersangkutan.

C. Aspek Penilaian
1. Kehadiran, baik pada saat pembekalan, upacara pelepasan dan penarikan, serta
pada saat pelaksanaan KKP
2. Kinerja
3. Kompetensi pribadi dan sosial
4. Penyusunan laporan

13
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

D. Penilai dan Kewenangannya


Pihak-pihak yang berhak memberikan nilai adalah
1. Panitia
Panitia menilai kedisiplinan mahasiswa saat pembekalan
2. Dosen Pembimbing
a. Dosen pembimbing memberikan nilai pada aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa KKP, baik melalui informasi akurat dan obyektif
yang diterimanya.
b. Menilai laporan yang dibuat mahasiswa KKP
3. Pihak Mitra , dalam hal ini Kepala/Ketua institusi lembaga setempat atau yang
ditunjuknya (wakil, kepala bagian dan lain-lain yang kompeten).
a. Menilai kedisiplinan
b. Kesopanan, keramahan dan kerjasama (kompetensi pribadi dan sosial)
c. Kinerja Mahasiswa KKP

E. Pedoman dan Kriteria Penilaian


Nilai komprehensif merupakan gabungan penilaian dari Panitia, dosen Pembimbing
dan pihak mitra. Bobot masing-masing komponen adalah sebagai berikut:
1. Panitia KKP 20 % (nilai pembekalan)
2. Dosen Pembimbing 40 %
3. Pihak Mitra 40 %
Pedoman penilain menggunakan interval nilai 0 s.d 100, sebagai berikut;

Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Keterangan


85-100 A 4 Lulus
80-84 A- 3,75 Lulus
75-79 B+ 3,5 Lulus
70-74 B 3 Lulus
65-69 B- 2,75 Lulus
60-64 C+ 2,5 Lulus
55-59 C 2 Lulus
50-54 D 1 Lulus
49 E 0 Tidak Lulus

Nilai mahaisswa KKP akan direkap oleh Panitia setelah diakumulasikan dari seluruh
komponen pemberi nilai. Rekapitulasi nilai tersebut kemudian diserahkan kepada
Kabag AKMAH. Dengan demikian, yang berhak mengumumkan nilai kepada
mahasiswa KKP adalah AKMAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu.

14
PEDOMAN KKP (KULIAH KERJA PROFESI) FEBI IAIN PALU

F. Standar Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus KKP jika berhasil memperoleh nilai serendah-rendahnya
2,0 (C). Bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat mengikuti program KKP pada Tahun
berikutnya.

BAB V

PENUTUP
Demikianlah Pedoman Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini dibuat dalam rangka memberikan
panduan bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaannya. Jika dikemudian hari
ditemukan kekuarangan dan kelemahan dalam pedoman ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

15

Anda mungkin juga menyukai