Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PPL

A. Hakikat
1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah matakuliah yang mengembangkan
kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan praktik kependidikan agar mahasiswa
siap menjadi tenaga profesional dalam bidang keahliannya.
2. PPL merupakan kulminasi dari pengalaman belajar teoritis dan praktis untuk
mengembangkan kompetensi mahasiswa agar siap menjadi tenaga kependidikan yang
profesional.
3. PPL dilaksanakan secara terprogram, terpadu, dan terbimbing melalui kegiatan
magang di sekolah RSBI atau SBI yang sesuai dengan bidang keahliannya.
B. Landasan
Buku Petunjuk Pelaksanaan PPL Keguruan Universitas Khairun yang disusun dan
dilaksanakan dengan acuan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional,
Permendiknas No. 22, 23, 24 Tahun 2006, dan Pedoman Pendidikan Universitas Khairun
tahun 2011.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
PPL bertujuan agar praktikan mendapatkan pengalamam kependidikan secara
faktual

di

lapangan, sebagai

wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang

profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan


dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkan dalam penyelenggaraan
pendidik dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh
tanggung jawab.
2. Tujuan Khusus
Melalui PPL diharapkan praktikan:
a. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, ministrasi, dan akademik
sekolah tempat latihan.
b. Dapat menerapkan berbagai keterampilan dasar keguruan / kependidikan secara
utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya.
c. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatan, yang direfleksikan
dalam perilaku sehari-hari.
D. Status dan Bobot
1

PPL adalah Matakuliah Intrakurikuler dengan bobot antara 4 s.d. 6 SKS yang wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa. Bobot Matakuliah PPL ini secara khusus diatur dalam petunjuk
teknis PPL Bidang Studi.
E. Ketentuan Pelaksanaan
1. Ketentuan untuk mengikuti PPL Kependidikan diatur dalam Juklak PPL Kependidikan
dan Juknis PPL Bidang Studi Kependidikan.
2. Mahasiswa yang mengambil program PPL harus terdaftar sebagai mahasiswa pada
semester berjalan pada saat ia mengambil program PPL.
3. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan PPL diatur dan dikelola oleh UPT PPL dan
Tim Pengembang UPT PPL yang terdiri atas wakil-wakil fakultas.
4. PPL dilaksanakan pada semester ganjil dan genap dan dilaksanakan di sekolah RSBI, SBI
atau di sekolah-sekolah yang mempunyai kelas bilingual.
5. Ketentuan teknis berkaitan dengan pelaksanaan PPL diatur dalam petunjuk pelaksanaan
(Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) PPL Bidang Studi.
F. Persyaratan
Mahasiswa yang akan mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan harus memenuhi
persyaratan tertentu:
1. Syarat umum
a) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan.
b) Telah melengkapi persyaratan adminstratif untuk mengambil mata kuliah PPL.
c) Terdaftar di UPT PPL Unkhair sebagai peserta.
d) Memprogramkan mata kuliah PPL dalam KRS pada semester yang bersangkutan dan
disahkan oleh Dosen Penasehat Akademik.
e) Setiap mahasiswa yang akan memprogramkan PPL II harus sudah lulus PPL I.

2. Syarat khusus PPL II


a) Telah lulus PPL I minimal memperoleh nilai C.
b) Jumlah sks yang diprogramkan dalam KRS pada semester tersebut maksimal 14 sks
c) Memiliki sertifikat/piagam salah satu jenis kegiatan Ekstrakurikuler dan sejenisnya yang
menunjang kegiatan pendidikan di sekolah.

G. Prosedur Pelaksanaan
Untuk mencapai tujuan PPL tersebut, praktikan perlu menempuh kegiatan pendahuluan
(observasi), kegiatan inti (latihan terbimbing dan mandiri), dan kegiatan kulminasi (evaluasi
dan pelaporan) di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong.
1. Kegiatan pendahuluan (observasi)
Kegiatan observasi dilaksanakan dengan cara mewawancarai atau mengobservasi
kegiatan administrasi sekolah, fasilitas sekolah, dan kegiatan pembelajaran di kelas.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam kegiatan ini adalah :
a. Praktikan menerima pengarahan dan tugas-tugas yang diberikan oleh kepala
sekolah/koordinator guru pamong dan atau petugas di sekolah.
b. Melalui bimbingan pihak sekolah, praktikan secara bertahap dan berkelanjutan
mempelajari hal-hal sebagai berikut:
1) Struktur organisasi sekolah
2) Kurikulum sekolah (program tahunan, program semester, silabus, program satuan
pelajaran, rencana pengajaran).
3) Administrasi sekolah dan administrasi kelas.
4) Program kesiswaan/ekstrakurikuler.
5) Program bimbingan penyuluhan.
6) Gedung sekolah
7) Perpustakaan dan laboratorium sekolah.
8) Pengamati proses pembelajaran
c. Sejak awal sampe akhir kegiatan PPL, praktikan harus menyesuaikan diri (beradaptasi)
dengan situasi dan kondisi sekolah, serta menjalin hubungan personal yang baik
(kondusif) dengan pihak sekolah.
d. Berdasarkan temuan observasi dan arahan pemberian tugas, selanjutnya praktikan
menyusun rencana kegiatan individu/kelompok unit sekolah tempat latihan.
2. Kegiatan inti (latihan terbimbingan dan mandiri)
Ada dua bidang latihan yang akan dipraktikkan dalam PPL yakni:
a. Bidang praktek keguruan
1) Menyusun perangkat pembelajaran (program tahunan, program semester, silabus,
program satuan pelajaran, dan rencana pengajaran (RP) dengan bimbingan dosen
pembimbing).
2) Melaksanakan proses pembelajaran, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3

(a) Perangkat pembelajaran harus dikonsultasikan dan ditandatangani oleh guru


pamong sebelum tampil di kelas.
(b) Materi pelajaran disesuaikan dengan program semester yang telah disetujui oleh
guru pamong.
(c) RP harian dibuat dengan tulisan tangan dalam sebuah buku tulis ukuran folio.
Perbaikan/komentar dari guru pamong harus dibubuhkan dalam buku tersebut.
(d) Jumlah RP selama kegiatan PPL minimal 8 (delapan).
(e) Setiap praktikan hanya dibenarkan mengajarkan mata pelajaran yang sesuai dengan
jurusannya.
(f) Jumlah penampilan untuk setiap praktikan minimal 16 kali pertemuan.
b. Bidang praktek kependidikan
1)
2)
3)
4)

Melaksanakan upacara bendera


Layanan perpustakaan
Piket guru
Ekstrakurikuler, OSIS, kesenian, pramuka, PMR, olahraga, dan lain-lain (disesuaikan

dengan kondisi sekolah)


5) Bimbingan penyuluhan
Setiap kegiatan yang dilaksanakan praktikan harus berdasarkan bimbingan dan
konfirmasi dari pihak sekolah
3. Kegiatan kulminasi (evaluasi dan pelaporan)
Setelah jumlah rencana pengajaran (RP) dan jumlah penampilan mengajar memenuhi
syarat, maka praktikan dengan seizin dosen pembimbing dan guru pamong diperbolehkan
untuk melaksanakan evaluasi, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Syarat evaluasi PPL
1) Kehadiran praktikan disekolah sekurang-kurangnya 80 % dari seluruh waktu
kegiatan PPL
2) Jumlah penampilan minimal 16 kali, sedangkan rencana pengajaran (RP) minimal 8
(delapan)
3) Membuat laporan PPL, baik laporan individu maupun laporan kelompok, masingmasing rangkap 2 (dua), yakni untuk UPT PPL dan untuk sekolah. Petunjuk
penulisan laporan dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2, penulisan laporan harus sudah
selesai 7 hari sebelum evaluasi.
4) Rencana pengajaran untuk evaluasi diketik rangkap lima (praktikan, guru pamong,
dosen pembimbing, kepala sekolah dan UPT PPL) dan disetujui oleh guru pamong,
diketahui kepala sekolah dan dosen pembimbing. Konsultasi penyusunan RP untuk
evaluasi harus dilaksanakan minimal 7 (tujuh) hari sebelum batas waktu jadwal
4

evaluasi. RP untuk evaluasi diserahkan kepada penguji minimal 2 hari sebelum


evaluasi.
b. Ketentuan Mengenai Evaluasi
1) Jadwal dan waktu evaluasi ditentukan oleh guru pamong dan kepala sekolah dengan
mengacu pada alokasi waktu yang telah ditentukan UPT PPL.
2) Pihak yang berhak melakukan penilaian adalah guru pamong, kepala sekolah dan
dosen pembimbing.
3) Sasaran penilaian diarahkan pada 4 aspek, yaitu kegiatan pembelajaran, sosial pribadi,
tugas kependidikan di luar mengajar dan laporan PPL yang disusun oleh praktikan.
4) Nilai akhir PPL merupakan gabungan dari nilai profil kegiatan harian (P) diberikan
bobot 5, laporan (L) diberikan bobot 2 dan nilai evaluasi (U) dengan bobot 3 sehingga
rumus akhirnya sebagai berikut:
NA = (5P + 2L + 3U)/10
5) Jika nilai akhir belum memenuhi standar kelulusan, praktikan diharuskan mengulang
untuk menambah nilai akhir evaluasi. Apabila evaluasi PPL yang kedua kalinya juga
gagal, maka kegiatan penampilan selama PPL dianggap gugur (tidak lulus).
6) Penyerahan nilai-nilai oleh dosen pembimbing dan guru pamong langsung ke UPPL
Unkhair.

Anda mungkin juga menyukai