PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh
pendidik melalui bimbingan, pengajaran dan latihan untuk membantu peserta
didik mengalami proses sadar diri ke arah tercapainya pribadi yang dewasa-
susila. Sehingga diharapkan pendidik dapat memberikan bimbingan dan
pengajaran pada peserta didik sehingga pada akhirnya peserta didik menjadi
pribadi yang dewasa. Dalam proses pendidikan di Indonesia, kita sebagai
salah satu insan yang berpendidikan tentu mengetahui tentang adanya sistem
atau program yang direncanakan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan
republik Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia pada umumnya dan meningkatkan mutu para pendidik atau
pengajar pada khususnya.
Salah satu solusi mengatasi permasalahan ini adalah Praktik
Pengalaman Lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yaitu kegiatan
kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan
untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka dapat memperoleh
pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Praktik pengalaman
lapangan (PPL) sebagai salah satu syarat yang harus di tempuh oleh
mahasiswa kependidikan dilakukan sebagai wujud usaha mempersiapkan para
mahasiswa kependidikan agar memiliki kemampuan yang dibutuhkan dan
tepat sesuai dengan perkembangan dunia guru. Dengan demikian ketika
mahasiswa tersebut lulus, mereka akan mampu menjalankan tugasnya dengan
baik dan penuh tanggungjawab terutama dalam kegiatan belajar dan mengajar
kelak.
Untuk mendukung misi tersebut, Universitas Negeri Semarang
melaksanakan program PPL bagi mahasiswa program kependidikan. Sesuai
dengan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23 tahun 2017
1
tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program
Kependidikan Universitas Negeri Semarang, menyatakan bahwa PPL adalah
kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program
kependidikan Universitas Negeri Semarang.
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II yaitu :
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di Universitas Negeri Semarang.
2. Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan calon
tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional,
dan sosial.
3. Mengembangkan pemikiran dan wawasan mahasiswa dalam memahami
dan memecahkan masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
4. Membekali mahasiswa praktikan dengan seperangkat pengetahuan sikap
dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional
dan kompetensi sosial.
5. Meningkatkan komunikasi timbal balik antara UNNES dengan SMA
Negeri 5 Magelang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2
6. Manfaat
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua komponen terkait, antara lain :
3
BAB II
LANDASAN TEORI
B. Dasar Pelaksanaan
Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II adalah :
1. Undang-Undang
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembar Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301);
4
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4586);
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5336).
2. Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5500);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5670).
3. Keputusan Presiden
a. Keputusan Presiden No. 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan
Pendirian IKIP Semarang.
b. Keputusan Presiden No. 124 /M Tahun 1999 tentang Perubahan
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan
Medan menjadi Universitas.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Status Universitas Negeri Semarang.
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Semarang.
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
5
a. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
b. Nomor 234/U/2000 tentang pedoman Pendidikan Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang
a. Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
b. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Status dan Etika
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
c. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23 Tahun 2017
tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program
Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
8. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004
tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
6
Membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran
terbimbing dan mandiri, serta menyusun laporan
Melaksanakan kegiatan non pembelajaran, dan mengerjakan
administrasi sekolah.
7
6. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh Guru
Pamong/Pamong Belajar, Kepala Sekolah/lembaga, baik yang menyangkut
pengajaran maupun non pengajaran.
7. Mematuhi semua ketentuan peraturan dan tata tertib yang berlaku di
tempat praktik.
8. Menjaga kehormatan dan nama baik almamater dan korps mahasiswa PPL
sebagai calon guru.
9. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai bidang studi dan minatnya.
10. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah/lembaga terkait.
11. Menyusun laporan PPL 2 secara individual dan mengunggah ke laman
http://ppl.unnes.ac.id/v1/.
8
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan tanggal 7
Agustus 2017 s.d. 14 Oktober 2017 di SMA Negeri 5 Magelang yang terletak
di Jalan Barito Nomor 2 Sidotopo Kota Magelang. Hal ini ditetapkan
berdasarkan persetujuan Rektor Unnes dengan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan Nasional atau Pimpinan lain yang berwenang.
B. Tahapan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dan 2 meliputi:
1. Kegiatan di kampus, meliputi :
a. Pembekalan
Pembekalan dilakukan di kampus dibagi menjadi 2 tahap, peer
teaching 3 Juli 2017 s.d. 14 Juli 2017, sementara pembekalan PPL
selama 2 hari, yaitu mulai tanggal 19 - 20 Juli 2017.
b. Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilaksanakan di Lapangan Rektorat UNNES pada
hari Senin tanggal 24 Juli 2017.
2. Kegiatan di sekolah praktikan, meliputi :
a. Penerimaan
Upacara penerimaan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 5 Magelang.
Mahasiswa praktikan diserahkan oleh Drs. Abdul Muntholib, M.Hum,
selaku dosen koordinator PPL, kemudian diterima oleh wakil kepala
sekolah, guru koordinator, dan guru pamong.
b. PPL 1 (Observasi Sekolah)
Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini merupakan kegiatan observasi
sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 5
Agustus 2017 di SMA Negeri 5 Magelang. Kegiatan ini meliputi
observasi fisik sekolah, sarana, prasarana dan fasilitas yang tersedia
serta perangkat administrasi kelas dan sekolah. Selain observasi
9
lingkungan fisik, kami melakukan wawancara dan penghayatan secara
langsung.
c. Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2)
PPL 2 dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2017 s.d. 14 Oktober
2017, pelaksanaan praktek mengajar di SMA Negeri 5 Magelang.
1) Pengajaran Modelling
Pelaksanaan pengajaran modelling di SMA Negeri 5 Magelang,
yaitu praktikan mengamati guru pamong dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas. Sehingga praktikan memahami keadaan
kelas dan dapat mempersiapkan segala hal sebelum melaksanakan
pengajaran mandiri.
2) Membuat perangkat pembelajaran
Sebelum praktikan melakukan praktik mengajar, praktikan dengan
bimbingan guru pamong membuat perangkat pembelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat disesuaikan
dengan kondisi kelas dengan susunan yang terbaru.
3) Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan
dibawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Artinya
guru pamong dan dosen pembimbing ikut masuk kelas. Sebelum
masuk ke kelas praktikan sudah menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan rencana pengajaran yang sudah
dikonsultasikan terlebih dulu kepada guru pamong dan dosen
pembimbing.
4) Pengajaran mandiri
Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana guru pamong
sudah tidak ikut mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Tetapi
sebelumya semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan
kepada guru pamong. Kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dikonsultasikan
dengan guru pamong.
10
5) Pelaksanaan ujian praktik mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilaksanakan pada minggu
terakhir sebelum penarikan. Ujian praktik mengajar ini dinilai oleh
guru pamong dan dosen pembimbing yang bersangkutan dengan
melihat secara langsung proses belajar mengajar di kelas. Namun
penilaian juga dilakukan oleh guru pamong dengan memperhatikan
perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh praktikan.
6) Bimbingan penyusunan laporan
Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari
berbagai pihak, yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen
koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
C. Materi Kegiatan
Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan pembekalan PPL,
antara lain materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan serta kegiatan
belajar dan mengajar dengan segala permasalahannya yang mungkin muncul.
Sedangkan materi yang lain diberikan oleh dosen koordinator, Kepala
Sekolah, serta guru-guru tempat sekolah latihan yang mendapat tugas dari
UPT PPL UNNES. Materi kegiatan juga lebih cenderung ke arah bagaimana
cara mengajar yang baik dan bagaimana menjadi pribadi yang baik yang
disukai setiap siswa, sehingga saya dapat mengajar dengan baik dan efektif
dalam pengelolaan kelas.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
12