Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan akademik
atau program dalam pendidikan yang dirancang untuk melatih para calon guru menguasai
kemampuan dan keterampilan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah
menyelesaikan pendidikan mereka siap  mengemban tugas dan amanah sebagai seorang
guru, sebagai pengemban tugas yang profesional, seorang guru dituntut tidak hanya tahu
dan memahami tugasnya, tetapi juga mampu melaksanakan tugas tersebut. Kemampuan
untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai seorang guru inilah yang dibimbing dan
diarahkan melalui PPL untuk mempersiapkan calon pengembang tugas tersebut agar
mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Itulah sebabnya PPL merupakan salah satu program dari seluruh program
pendidikan guru, sebagai program pelaksanaan PPL secara terjadwal dilakukan setelah
para mahasiswa calon guru mendapatkan bekal yang memadai di dalam berbagai bidang
yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru seperti landasan pendidikan menguasai
bidang studi serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan proses pembelajaran. Bakat
pengetahuan dan kemampuan tersebut diperoleh dari berbagai mata kuliah yang disajikan
sejak para mahasiswa memasuki jenjang Perguruan Tinggi.
PPL sebagai muara dari segala program pendidikan dilaksanakan secara terjadwal
yang dilakukan setelah mahasiswa calon guru dianggap mendapatkan bekal yang
memadai dalam berbagai bidang yang terkait dengan tugasnya sebagai guru seperti
landasan pendidikan, penguasaan bidang studi serta hal–hal yang berkaitan dengan
pengelolaan proses pembelajaran.
Kegiatan-kegiatan PPL diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas,
pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri diharapkan pada terbentuknya kemampuan
keguruan yang terjadwal secara sistematis dibawah bimbingan dosen pembimbing beserta
guru pamong yang memenuhi syarat. Hakekat latihan yang diberikan pada siswa PPL
yaitu mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik
pada masa yang akan datang.

1
B. Dasar Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Pelakasanaan MKG UNIMA di Tondano didasarkan pada dasar yuridis berikut ini :
1. UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. PP No.30 Tahun 1990 tentang Lembaga Pendidikan Tinggi.

3. PP No.38 Tahun 1992 tentang Lembaga Pendidikan Nasional.

4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N0.0217/u/1995.

5. Panduan Magang Kerja Guru UNIMA di Tondano Tahun 2002.

C. Tujuan Dan Fungsi Program Pengalaman Lapangan


1. Tujuan
PPL bertujuan untuk membina dan membimbing calon guru agar menjadi guru
yang memiliki kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka mahasiswa harus mengalami praktik lapangan yang
dilaksanakan di Sekolah. Dari kegiatan PPL ini juga diharapkan dapat melatih
mahasiswa untuk menjadi guru yang bertanggung jawab dan disiplin, memberikan
dan memperbaiki mahasiswa sebagai calon guru dengan kemampuan yang beragam
untuk melaksanakan tugasnya.
Secara terperinci PPL diprogramkan dengan tujuan agar mahasiswa calon guru
dapat :
a. Mengenal dengan cermat lingkungan fisik, administrasi serta akademik
sosial Sekolah, sebagai tempat pengabdian kelak.
b. Menguasai berbagai keahlian dan keterampilan tidak hanya terbatas pada
proses mengajar saja, tetapi juga untuk mengetahui bagaimana cara melatih
dan mendidik.
c. Menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi
dalam situasi nyata di bawah bimbingan.
d. Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai calon pendidik/guru yang
berkualitas, setia kepada profesinya, menguasai dan mampu menerapkan
prinsip-prinsip ilmu keguruan dan kekristenan selaras dengan arah
pembangunan.

2
e. Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki nilai,
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pembentukan
profesi sebagai Tenaga Pendidik.

2. Fungsi
Fungsi dari program pengalaman lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap
mahasiswa.
b. Sebagai wadah untuk melatih diri secara formal dan terprogram untuk menjadi
guru yang profesional.
c. Sebagai sarana untuk mempraktikan pengetahuan teoretis yang diperoleh dalam
perkuliahan baik dibidang kependidikan dan keguruan.
d. Sebagai wahana pembinaan dan pembentukan sikap secara profesional guru.
e. Sebagai media dan kesempatan untuk mengenal dan megalami secara langsung
realita dan permasalahannya dalam kehidupan lingkungan Sekolah.

D. Manfaat Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan


Manfaat PPL secara umum yaitu memberi bekal kepada mahasiswa praktikan
agar memiliki 4 kompetensi pendidik (4 kompetensi guru) yaitu kompetensi profesional,
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Selain itu,
pelaksanaan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang
terkait dalam PPL tersebut, seperti mahasiswa, Sekolah, dan Perguruan Tinggi yang
bersangkutan.
a. Manfaat bagi Mahasiswa
1) Sebagai suatu medan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan secara
faktual di lapangan untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya
secara langsung.
2) Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar di
Sekolah latihan.
3) Memperdalam pengertian dan penghayatan peserta didik tentang
pelaksanaan pendidikan.

3
4) Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
pendidikan yang ada di Sekolah.
5) Masalah-masalah kependidikan dan non-kependidikan yang dihadapi
dalam latihan merupakan pengalaman yang harus diantisipasi pada masa
yang akan datang sehingga masalah tersebut tidak akan muncul dengan
mengambil suatu pemecahan atau solusi yang efektif dan efesien.
b. Manfaat bagi SMA Negeri 2 Tondano
1) Meningkatkan kualitas pendidikan.
2) Memberikan masukan kepada Sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam
perencanaan program pendidikan yang akan datang.
c. Manfaat bagi Universitas Negeri Manado ( UNIMA)
1) Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagi
bahan pertimbangan penelitian.
2) Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan Sekolah-
Sekolah latihan.
3) Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan
yang ada di lapangan.
E. Hakikat Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian intrastruktur yang
dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru/tenaga kependidikan yang mencakup baik
latihan mengajar maupun non-mengajar secara terbimbing dan terpadu sebagai
persyaratan pembentukan profesi keguruan. Laporan paktik pengalaman lapangan
merupakan bukti nyata dari hasil pelaksanaan program tersebut. Melalui laporan tertulis
ini akan diperoleh gambaran tentang kondisi Sekolah tempat diadakannya praktik.
Dalam laporan ini pula dipaparkan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta PPL calon guru baik itu kegiatan mengajar maupun non-mengajar. Program
Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan titik akumulasi dari seluruh program
pendidikan yang harus dilalui oleh mahasiswa di LPTK. Oleh karena itu, PPL dapat
diartikan sebagai salah satu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan

4
berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang
profesional.
Dengan demikian, PPL adalah suatu program seluruh pengalaman belajar yang
terdapat pada program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan
jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Kegiatan-kegiatan PPL diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan
terbimbing dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan
keguruan, yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen pembimbing dan
guru pamong yang memenuhi syarat. Hakekat PPL semacam ini berlaku baik bagi
pendidikan guru terintegrasi maupun pendidikan guru berlapis.
Dipandang dari sudut kurikulum, PPL merupakan mata kuliah proses belajar
mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan pra-jabatan guru yang dirancang untuk
melatih calon guru agar menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi,
sehingga mereka siap mengemban tugas sebagai guru. Sebagai pengemban tugas
profesional seorang calon guru dituntut untuk tidak hanya memahami tugasnya saja, akan
tetapi juga mengaplikasikan dalam masyarakat, dalam hal ini di lingkungan Sekolah.
Dipandang dari segi pelatihan, PPL adalah seperangkat pelatihan pra-jabatan guru
yang berlangsung dalam siklus teori praktik secara berlapis dan berulang pada setiap
langkah yang dipersyaratkan dalam program pelatihan tersebut. Setiap langkah dalam
komponen pelatihan itu selalu mengacu kepada teori yang telah dipelajari menuju kepada
praktik pelaksanaan tugas, selanjutnya teori dapat dibenarkan, diperbaiki atau ditolak
berdasarkan efektifitas dan ketetapannya dalam praktik dan kondisinya.

F. Identitas diri
Nama : Invinnyati Awaeh Tulis
NIM : 14531098
Tempat, Tanggal Lahir : Lirung, 08 April 1996
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan : Matematika
Program Studi : Pendidikan Matematika
Lokasi PPL II : SMA Negeri 2 Tondano

5
BAB II
HASIL OBSERVASI SEKOLAH
A. Visi dan Misi sekolah
a. Visi
Membangun sumber daya manusia yang berkualitas, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beretika,
kreatif dan mandiri
b. Misi
1. Mempertebal iman dan taqwa terhadap TYME, menurut agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Terlaksananya 8 Standar Nasional Pendidikan.
3. Mengoptimalkan KBM untuk mencapai kualitas pendidikan, serta unggul dalam
prestasi.
4. Menjadikan disiplin dan etika sebagai bagian dari kehidupan setiap warga
sekolah.
5. Memberdayakan potensi profesionalisme guru.
6. Mempererat hubungan kemitraan dan kekeluargaan antara guru dan orang tua
siswa.
7. Mengembangkan apresiasi seni dan kreatifitas olahraga dalam rangka pemenuhan
kebutuhan minat dan bakat.
8. Memantapkan keamanan, ketertiban, keindahan, dan kerindangan lingkungan
sekolah.
c. Tujuan
1. Menjadikan setiap warga sekolah takut akan Tuhan.
2. Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan.
3. Terlaksananya KBM yang simpati dan menyenangkan.
4. Guru secara aktif dan kreatif menjalankan tugas profesionalitsnya.
5. Terciptanya budaya kerjabudaya tertib dan budaya bersih.
6. Terjalinnya kerjasama yang erat dan peduli terhadap pendidikan.
7. Pemenuhan kebutuhan minat dan bakat siswa.
8. Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif, asri dan menyenangkan.

6
B. Kondisi sekolah secara umum
a. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 TONDANO
2. NSS : 30.1.1702.03.005
3. NIS : 300020
4. NPSN : 40100899
5. NPWP : 00.178.379.4.823.000
6. Jalan dan Nomor : Kampus UNIMA
7. Kelurahan : Tataaran Patar
8. Kecamatan : Tondano Selatan
9. Kabupaten : Minahasa
10. Propinsi : Sulawesi Utara
11. Kode Pos : 95618
12. Kode Wilayah / No Telepon : -
13. E-mail : sma2_tdo@yahoo.com
14. E-mail Kepala sekolah :
15. Website :-
16. Kurikulum : - Tahun 2017 - Kurikulum 2013 kls X
- Kurikulum 2006 kls XI, XII
17. Akreditasi : A (24 Desember 2013)
18. Status Sekolah : Negeri
19. Nomor Surat Keputusan : 0389/0/1990
20. Tanggal SK : 11 Juni 1990
21. Tahun Berdiri : 1990
22. Kegiatan Belajar : Pagi
23. Bangunan Sekolah : Permanen Milik Pemerintah
24. Lokasi Sekolah : Ibu kota Kabupaten
25. Jarak ke Pusat Kecamatan : 300 m
26. Jarak ke Pusat OTDA : 2 km
27. Perjalanan Perubahan nama : 1990 – 1993 SMA Negeri 2 Tondano
1994 – 2004 SMU Negeri 2 Tondano

7
2005 – SekarangSMA Negeri 2 Tondano
2009 Rintisan SSN tahun ke-1
2010 Rintisan SSN tahun ke-2
2016 kolah Model
b. Identitas Kepala Sekolah
1) Nama : Dra. Jeanne S.V. Nelwan
2) Pendidikan terakhir : S1
3) Jurusan : Matematika
4) Tahun : 1988

c. Prestasi Yang Pernah Dicapai Sekolah


a. Bidang Akademis

1. Juara I Olimpiade Kimia Tkt. Kabupaten tahun 2006

2. Juara II Olimpiade Biologi Tkt. Kabupaten tahun 2006

3. Juara II Lomba Bahasa Perancis Tkt. Kabupaten (UNIMA) tahun 2006

4. Juara III Lomba Bahasa Perancis Tkt. Kabupaten (UNIMA) tahun 2006

5. Juara I Olimpiade Komputer Tkt. Kabupaten tahun 2007

6. Juara III Olimpiade Ekonomi Tkt. Kabupaten tahun 2007

7. Juara III Lomba pidato bah Prancis Tkt Propinsi (UNIMA) thn 2007

8. Juara II Lomba pidato bah Inggris Tkt Propinsi (STIBA) thn 2007

9. Juara II Lomba Olimpiade Biologi Tkt. Kabupaten thn. 2008

10. Juara II Lomba Olimpiade Kimia Tkt. Kabupaten thn. 2008

11. Juara I Lomba Olimpiade Ekonomi Tkt. Kabupaten thn. 2008

12. Juara II Debat UU Bahasa di UNIMA tahun 2008

13. Juara III lomba bahasa Jerman di UNIMA tahun 2009

14. Juara III Olimpiade sains Astronomi tkt Kabupaten tahun 2010

8
15. Juara III Olimpiade sains Komputer tkt Kabupaten tahun 2010

16. Juara III Olimpiade sains Astronomi tkt Kabupaten tahun 2011

17. Juara III Lomba Demonstrasi Kimia (UNIMA) tkt Propinsi tahun 2011

18. Juara III Olimpiade Ekonomi tkt Kabupaten Minahasa tahun 2012

19. Juara II Olimpiade Kebumian tkt Kab. Tahun 2013

b. Bidang Non Akademis

1. Juara I bola volly putra tingkat kabupaten, tahun 2006

2. Juara III bola volly putra tingkat propinsi, tahun 2006

3. Juara I Tenis meja putra tingkat kabupaten POPDA 2006

4. Juara III Tenis lapangan tunggal putra Wilayah Indonesia Timur POPDA

2006

5. Juara II Tenis meja tingkat kabupaten POPDA 2006

6. Peserta RAIMUNA Cibubur tahun 2008 utusan kab Minahasa

7. Juara II lomba band antar group se Sulut di UNIKA De la sale Manado

8. Juara favorit lomba band antar group se Sulut di UNIKA De la sale Manado

9. Juara III umum perkemahan pramuka kab. Minahasa tahun 2009

10. Juara I bola volly putri tkt Kabupaten tahun 2009

11. Utusan kab. Minahasa pada POPNAS tenis lapangan tunggal putri tahun 2009

12. Juara II lari 100 m putra tingkat kabupaten

13. Juara III umum perkemahan pramuka Saka Bayangkara kab Minahasa tahun

2009

14. Juara I Bintang vokalia antar SMA/SMK HUT Minahasa tahun 2009

15. Juara I,II,III lomba lukis pelajar kabupaten Minahasa tahun 2009

9
16. Juara I Bola volly putra tkt kabupaten minahasa tahun 2010

17. Juara I Bulu tangkis putri antar pelajar se Sulut tahun 2010

18. Utusan kab. Minahasa pada PMR tingkat Nasional di Gorontalo tahun 2010

19. Juara II kab. Minahasa pada sepak bola Liga Pendidikan di Langowan

Minahasa thn 2011

20. Juara III Paduan Suara tingkat SMA se Sulut (Lokon Education Exhibition)

thn 2011

21. Juara II Bintang Vokalia antar Pelajar se Kabupaten Minahasa (HUT

Minahasa tahun 2011)

22. Juara I Baca Puisi Antar pelajar SMA/SMK se Sulut (Hardiknas Perpustakaan

UNIMA 2012)

23. Juara I Bulutangkis Tunggal Putri (Seleksi O2SN) tahun 2012

24. Juara I Bola Volly Putri antar SMA/SMK kab. Minahasa

d. Keadaan Siswa dan Guru


1) Keadaan Siswa Menurut Tingkat

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

X-MIA 7 14 21

X-IIS 8 7 15

X-IBB 3 10 13

XI BAHASA 7 3 10

XI IPS 9 3 12

10
XI IPA 8 8 16

XII IPA 9 9 18

XII IPS 12 9 21

XII
5 4 9
BAHASA

2) Keadaan Guru dan Pegawai

Jenis
Kelami
No. Nama NIP Golongan Keterangan
n

L P

1 196406181989032014 P IVB Kepala Sekolah


DRA. JEANNE S.V. NELWAN
2 195712311985031128 L IVA Guru
DRS. DANNY ROMPAS
4 DRS. DANIEL FERDINAND ROMPAS
195807241986031015 L IVA Guru

5 196007271987032009 P IVB Guru


DRA. NELLY JENNY PITOI
6 DRA. MARLIEN DETTY SUMILAT
196403281991032002 P IVB Guru

7 196408141993031008 L IVB Guru


DRS. ESSAU MASIALU
8 MARGARETHA FEMMY 196502221988032013 P IVB Guru
TURANG,SPd
9 DRS. MESAK
196201021992031010 L IVB Guru

10 196602071994032010 P IVB Guru


DRA. PELMA LAHAMADI
11 SONNY TANGKERE, SPd
196409251989021001 L IVA Guru

12 197209161998022004 P IVA Guru


SHERLY PANGEMANAN, SPd
13 LAMBER MARKUS RAME, SPd
196503261991031006 L IVA Guru

14 197212222000121001 L IIID Guru


RAYMOND TANGKERE, SPd
15 WAILAN SARAPUNG, SPd
197507122005011015 L IIIC Guru

16 MARGARETHA LINDA PAGALO, 197812302006042004 P IIIB Guru


SPd
17 198401222008021001 L IIIC Guru
JANNY WIRA KOLOY, SPd
18 JANA, S.Pd
197306212009022001 P IIIB Guru

11
19 197710212009021002 L IIIC Guru
GIOVANY RORORA, STh
20 DONNY H. KOLIBU, S.Pd
197803112009021001 L IIIB Guru

21 198503192009022004 P IIIC Guru


SANTI SAPUTRA, S.Pd
22 198210282010012009 P IIIB Guru
OCTAVIANY C. WALEAN, SPd
23 197102042009021001 L IIIC Guru
FERRY F. KARUNDENG, SPd
24 198002222009022002 P IIIB Guru
LINDA ALFIANTI, S.Th.
25 197202201991031003 L IIIB TAS
HERBY FRANKIE P. MUSUNG
26 196609121986102005 P IIIA TAS
SHERLLY SOFFIE KAENG

e. Sarana dan Prasarana


1. Keliling tanah seluruhnya : 400 m
2. Luas tanah : 5.899 m2 ;
 Bangunan : 1.541 m2
 Halaman/taman : 3.842 m2
 Lapangan olahraga : 516 m2
3. Status tanah : Hibah (belum sertifikat)
4. Perlengkapan kegiatan administrasi :
Mesin Filing
Meja Kursi Meja Kursi
Komp. Printer Keti Brankas Kabine
Stensil FC TU TU Guru Guru
k t
2 1 2 1 - 2 - 16 5 30 30
5. Perlengkapan kegiatan belajar mengajar :

Komp./Lapto Meja Kursi


Printer LCD Lemari TV/Audio
p Siswa Siswa
30/2 6 2 16 3 259 259

6. Ruang menurut Jenis kondisi dan luas

Kondisi
Luas
No Jenis Sarana Jumlah Rusak Rusak
M2 Baik Keterangan
Ringan Berat
1. Ruang Teori/Kelas 10 720 6 4
2. Labor. IPA 1 120 
3. Labor. Bahasa 1 120 
4. Labor. Komputer 1 72 

12
5. Perpustakaan 1 120 
Lapangan Olah
6. 1 600 
Raga
7. Ruang OSIS 1 48 
8. Kantor 1 64 
9. Ruang Guru 1 72 
10. Gudang 1 16 
11. Dapur/Kantin 1 80 
12. WC Kep-Sek 1 3 
13. WC Guru 2 9 
14. WC Siswa 6 18 3 3
15. Ruang Penjaga 1 16 

7. Jumlah buku di perpustakaan

Buku Pegangan Guru Buku Teks Siswa Buku Penunjang


Jumla Jumla
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
h h
Eksemplar Eksemplar Judul Eksemplar
Judul Judul
- - 55 5241 284 311

8. Keadaan orang tua siswa

Jumlah Tingkat
Jumlah Jumlah
Pekerjaan Penghasilan/Bln (Rp)
(%) (%) (Rp)
Pendidikan

PNS 20.73 201.000 – 400.000 13.83 SD 30.48

TNI/POLRI 1.62 401.000 – 600.000 40.65 SLTP 12.60

Swasta 14.25 601.000 – 1 juta 18.29 SLTA 40.66

Wiraswasta 4.87 Diatas 1 juta 27.23 SARJANA 16.26

Nelayan -

Petani 54.47

Lain-lain 4.06

2011 Anggaran Sekolah Sesuai RAPBS

N TAHUN Pemerintah Pusat Pem. Prop Komite Sekolah Jumlah

13
O. ANGG (Block Grant) (BOSDA) (K) Rp.
A-RAN
RP. Pemkab
Minahasa (P)

Rp.
Rp. -
2007 Rp. 135.600.000 Rp. 285.600.000
1 150.000.000
2 2008 Rp. 50.000.000 - Rp. 123.126.500 Rp. 178.120.500

3 2009 Rp. 166.650.000 - Rp. 90.900.000 Rp. 257.550.000


Rp.
4 2010 Rp. 67.280.000 Rp. 75.016.780 Rp. 142.296.780
25.500.000
Rp.
5 2011 Rp. 14.850.000 Rp. 87.958.500 Rp. 122.933.599
20.125.000
6 2012 Rp. 21.120.000 - Rp. 41.923.200 Rp. 63.043.200
Rp.
7 2013 Rp. 100.000.000 Rp. 16.000.000 Rp. 131.857.000
15.857.000

8 2014 Rp. 164.000.000 - - Rp. 164.000.000

f. Administrasi Sekolah

Administrasi Sekolah dapat dikelola oleh tata usaha berkat kerja sama yang

baik antara Kepala Sekolah dan Guru-Guru di Sekolah, sehingga administrasi

Sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar antara lain meliputi :

a. Administrasi program pengajaran

b. Administrasi kesiswaan

c. Administrasi kepegawaian

d. Struktur organisasi Sekolah

e. Administrsi perlengkapan

14
f. Administrasi tata persuratan

g. Administrsi perpustakaan

h. Administrasi keuangan

i. Administrasi hubungan sosial

j. Administrasi laboratorium

Disisi lain, telah diatur juga perangkat administrasi Sekolah yang lain, yaitu :

a. Buku induk

b. Daftar hadir guru, siswa dan pegawai

c. Buku piket

d. Buku mutasi siswa masuk

e. Buku tamu umum dan buku tamu khusus

f. Mempunyai ketua dan wakil ketua kelas

g. Agenda surat masuk keluar

h. Raport

C. Potensi Keadaan Lingkungan Sekolah


Kondisi lingkungan SMA Negeri 2 Tondano secara umum sudah memadai.
Lingkungannya bersih dan terawat dengan baik. Di halaman Sekolah ditanam berbagai
pepohonan dan ditanami bunga-bunga di depan kelas sehingga membuat SMA Negeri 2
Tondano tampak rindang, sejuk dan memenuhi sebuah standar lokasi pendidikan yang
mampu mendukung upaya pelaksanaan pembelajaran yang baik.
Potensi Yang Dapat Mendukung Program Sekolah:
a) Jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan memadai

b) Kualitas guru S1, S2 dan S3

c) Kepedulian orang tua dalam menyekolahkan anak makin tinggi

d) Situasi keamanan Sekolah dan lingkungan baik

15
e) Fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran lengkap

f) Dukungan dan peran Komite Sekolah tinggi

D. Komponen-komponen sekolah dan programnya


a) Proses pendidikan

 Kurikulum Sekolah

Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 2 Tondano mengacu pada kurikulum

yang digunakan secara nasional yaitu kelas X, XI, XII menggunakan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 dan Kurikulum 2013.

 Kalender pendidikan

Kalender pendidikan yang digunakan adalah sama dengan kalender pendidikan yang

digunakan oleh Sekolah-Sekolah lainnya yaitu berpatokan pada kalender pendidikan

Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018.

b) Perpustakaan dan Laboratorium

 Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sarana yang baik dan juga mempunyai peranan yang penting

dalam rangka pembentukan mutu dan pengembangan proses belajar mengajar.

Perpustakaan SMA Negeri 2 Tondano memiliki fasilitas yang terdiri dari buku-buku

referensi, buku-buku pelajaran SMA (buku paket), peta, Global, dan lain-lain. Di

samping itu perpustakaan SMA Negeri 2 Tondano di Sekolah dengan baik juga

peraturan yang mengikat para siswa yang memanfaatkan fasilitas perpustakaan.

Adapun yang mengurus perpustakaan SMA Negeri 2 Tondano adalah Dra. Pelma

Lahamadi.

c) Laboratorium.

16
Laboratorium yang tersedia di SMA Negeri 2 Tondano sebanyak 2 ruangan dan

dalam keadaan baik, yaitu :

 Laboratorium IPA

Laboratorium IPA berjumlah satu ruangan dalam kondisi baik dengan jenis

permanen. Adapun alat yang terdapat dalam laboratorium sudah dapat menunjang

kegiatan praktikum. Tetapi laboratorium tersebut masih kekurangan alat-alat

praktikum bidang kimia / IPA terpadu dan fisika, sehingga guru mata pelajaran

tidak leluasa melakukan praktikum mengingat alat dan bahan-bahannya tidak

memadai. Lain halnya dengan bahan praktikum biologi, laboratorium mempunyai

perangkat yang sudah memadai untuk mata pelajaran biologi, dan guru leluasa

melaksanakan praktikum.

Laboratorium dikelolah oleh semua guru bidang studi IPA yang bertanggung

jawab penuh terhadap alat-alat yang terdapat didalamnya. Setelah praktikum

siswa selesai, siswa diarahkan untuk membersihkan ruangan dan menata alat-alat

praktikum ketempat semula.

 Laboratorium Komputer

Laboratorium komputer SMA Negeri 2 Tondano berjumlah satu ruangan yang

berjenis permanen, dan terdapat di dalamnya 8 unit komputer yang masih dalam

kondisi baik. Laboratorium tersebut dikelola oleh staf yang juga berprofesi

sebagai staf pengajar. Mereka bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan

laboratorium tersebut, baik dalam menjaga kebersihan maupun menjalankan

peraturan yang berlaku dalam penggunaan laboratorium tersebut. Laboratorium

komputer lebih sering digunakan oleh siswa kelas XI dan XII, sedangkan kelas X

17
masih dalam tahap pembelajaran materi dan pengenalan perangkat keras

komputer.

 Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasadi SMA Negeri 2 Tondano berjumlah satu ruangan yang

berjenis permanen, masih dalam kondisi baik. Laboratorium tersebut dikelola oleh

Margaretha F. Turang, S.Pd.Ibu bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan

laboratorium tersebut, baik dalam menjaga kebersihan maupun menjalankan

peraturan yang berlaku dalam penggunaan laboratorium tersebut.

d) Layanan Bimbingan

Layanan bimbingan di SMA Negeri 2 Tondano, diberikan kepada siswa yang

bermasalah baik dalam proses belajar mengajar, maupun diluar kegiatan belajar

seperti pembinaan mental sosial serta masalah lainnya yang mempengaruhi

kemampuan belajar siswa.Ruang BK berjumlah satu ruangan bersama dengan

ruangan tata usaha dalam kondisi cukup baik. Ruang ini biasa digunakan untuk

proses bimbingan siswa bermasalah. Ruang BK juga bersebelahan dengan ruang

kepala Sekolah.

Guru BP/wali kelas memberikan bimbingan kepada siswa sesuai dengan tugas-

tugasnya sebagai berikut.

 Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

 Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang

dihadapi siswa tentang kesulitan belajar .

 Memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar lebih

berprestasi dalam kegiatan belajar.

18
 Melaksanakan koordinasi dengan konseling urusan praktik kepada instansi,

Wali kelas dan guru dalam mengatasi permasalahan siswa.

 Menyusun dan memberikan saran serta pertimbangan penilaian jurusan

pendidikan bagi siswa.

 Mengadakan penilaian pelaksanaan BP/BK

Dalam melaksanakan program bimbingan sudah ada pedoman khusus

yang jadi petunjuk dalam melaksanakan untuk mencapai tujuan bimbingan.

Adapun tujuan pelayanan khusus sebagai berikut:

 Siswa dapat memahami dan menilai potensi dasar dirinya seperti bakat,

minat, sikap, kecakapan, dan cita-citanya.

 Siswa sadar serta memahami nilai-nilai dirinya dan nilai yang ada pada

masyarakat.

 Siswa mengetahui jenis-jenis pendidikan yang berkaitan dengan penilaian

program.

 Siswa dapat menemukan hambatan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang

disebabkan oleh dirinya maupun faktor dari lingkungannya serta bagaimana

caranya untuk mengatasi hambatan itu.

 Siswa dapat menentukan penilaian program dengan mantap dan tidak

bimbang serta ragu-ragu sesuai dengan kemampuan, bakat, minatnya

selanjutnya siswa merencanakan keputusan yang tepat untuk pemilihannya

menuju masa depan yang cerah.

Tujuan khusus dari program bimbingan adalah agar setelah mendapat

bimbingan, siswa-siswi yang mempunyai kesulitan dengan kemampuan yang

19
dimilikinya dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya secara hasil yang optimal

yaitu hasil tertinggi yang dapat dicapai berdasarkan kemampuan yang ada.

E. Struktur organisasi sekolah

F. Tata Tertib Sekolah


Peraturan-peraturan yang berlaku di SMA Negeri 2 Tondano adalah sebagai berikut:

a. Pakaian

20
 Untuk hari senin sampai selasa memakai seragam osis (putih abu-abu), hari Rabu

memakai batik, hari Kamis seragam kemeja putih dan rok/celana putih, hari Jumat

memakai seragam pramuka.

 Hari Senin sampai Kamis memakai sepatu hitam dan kaos kaki putih abu-abu; hari

Jumat memakai sepatu hitam dan kaos kaki hitam.

 Untuk jam olahraga menggunakan seragam olahraga .

 Melunasi kewajiban finansial.

b. Disiplin waktu

 Datang ke Sekolah tepat pada waktu yang ditentukan

 Apel pagi tidak dilaksanakan setiap hari, tetapi pada hari tertentu saja apabila ada

informasi penting yang disampaikan oleh kepala Sekolah atau guru kepada siswa.

 Setiap hari senin dilaksanakan apel pagi dan upacara bendera.

c. Larangan –larangan :

 Dilarang keras merokok.

 Dilarang minum-minuman keras.

 Dilarang keras membawa dan memakai obat-obatan terlarang seperti narkoba.

 Dilarang keras membawa senjata tajam.

 Dilarang keras membawa bacaan, gambar pornografi.

 Dilarang keras melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pancasila dan UUD.

Sanksi :

 Teguran lisan

21
 Teguran tulisan

 Teguran melalui panggilan kepada orang tua

 Diskors dari Sekolah

 Dikeluarkan dari Sekolah

BAB III
OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A. Hasil Observasi Setting Kelas

22
1. Kurikulum
Kurikulum antara lain berisi landasan yang dipakai sebagai acuan dan

pedoman dalam pengembangan kurikulum, tujuan Pendidikan Nasional, tujuan

Pendidikan Menengah  dan tujuan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas,

program pengajaran yang mencakup isi program pengajaran, lama pendidikan dan

susunan progam pengajaran, pelaksanaan pengajaran di tingkat nasional dan

daerah. Kurikulum yang digunakan di Sekolah SMA Negeri 2 Tondano pada

tahun ajaran 2017/2018 mengacu pada kurikulum yang digunakan yaitu kelas X

menggunakan kurikulum 2013 sedangkan kelas XI dan kelas XII menggunakan

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

2. Kegiatan Belajar Mengajar


Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari seluruh rangkaian kegiatan di
Sekolah. Sebelum masuk di kelas untuk mengajar, terlebih dahulu mahasiswa
harus membuat RPP yang sesuai dengan Kurikulum 2013 serta sesuai dengan
petunjuk dari guru pamong. Dalam RPP tersebut dipaparkan dengan rinci materi
pelajaran yang akan diajarkan, metode yang digunakan serta tujuan yang ingin
dicapai sehingga lebih memudahkan dalam mengajar. Kami melaksanakan PPL
Pendamping di Sekolah melakukan latihan mengajar sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan. Kami melaksanakan praktik mengajar di kelas dimana
waktu dan jam mengajarnya disesuaikan dengan ketentuan jadwal yang telah
ditetapkan.
Pelaksanaan proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Tondano dilakukan
secara terjadwal. Dalam sepekan kegiatan belajar mengajar berlangsung selama
lima hari, yaitu hari senin sampai jumat. Pengelolaan dan pelaksanaan proses
belajar mengajar di kelas disesuaikan dengan Kurikulum 2013 sehingga sebelum
melakukan proses belajar mengajar terlebih dahulu harus membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

23
Penulis mengajar pada mata pelajaran Matematika Kelas X MIA, X IIS
dan X IBBU, dan XI IPA dengan kegiatan mengajar adalah sebagai berikut:

Hari Jam Kelas (Program)


Senin 12.15 – 14.30 IX IPA
Selasa 07.15 – 09.30 X MIA (MINAT)
Selasa 09.30 – 10.05 X IBBU
Rabu 07.15 – 08.45 X MIA (WAJIB)
Rabu 10.45 – 12.15 XI IPA
Rabu 13.00 – 14.30 X IIS
Kamis 07.15 – 08.45 X IIS
Kamis 08.45 – 10.05 X MIA (WAJIB)
Kamis 11.30 – 13.00 X IBBU

Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar adalah:

 Analisis materi pelajaran

 Rencana pelaksanaan pelajaran

 Alat bantu/Alat peraga

 Membuka dan menutup pelajaran

 Pengelolaan kelas

 Penguasaan penyajian materi

a. Hal-hal yang paling pokok sebelum mengajar, setiap mahasiswa Program

Pengalaman Lapangan (PPL II) diwajibkan untuk membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada setiap kegiatan belajar mengajar dan

berpedoman pada silabus, di samping itu juga disiapkan media pembelajaran

24
dan sumber pembelajaran. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

proses belajar mengajar adalah:

 Pembukaan pelajaran

1. Apresepsi

2. Motivasi

 Pengelolaan kelas

 Penguasaan materi

 Cara menutup pelajaran

 Evaluasi

 Penugasan

Dalam pelaksanaan PPL II SMA Negeri 2 Tondano, didasarkan atau disesuaikan

dengan pokok-pokok yang akan dilaksanakan dalam lapangan, yaitu :

- Orientasi tentang Sekolah

- Orientasi kelas

- Partisipasi mengikuti kegiatan Sekolah

- Praktik proses belajar mengajar

B. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar


Setelah mahasiswa diterjunkan ke lokasi PPL di Sekolah, berbagai macam tugas
dan kewajiban guru harus dimengerti oleh mahasiswa sebagai calon guru. Salah satunya
adalah keterampilan dasar mengajar yang meliputi :
1. Keterampilan bertanya dasar lanjut
2. Keterampilan memberi penguatan
3. Keterampilan mengadakan variasi
4. Keterampilan menjelaskan
5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

25
6. Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil
7. Keterampilan mengelola kelas
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

Semua pokok-pokok keterampilan dasar mengajar tersebut dapat diterapkan guru


dalam mengelola kelasnya. Penerapan keterampilan dasar mengajar ini menuntut guru
untuk dapat mengimplementasikan materi agar siswa dapat memahami apa yang
disampaikan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam pelatihan mengajar, penerapan
keterampilan dasar mengajar secara terintegrasi dalam latar ilmiah dan variasinya,
pengelolaan kegiatan belajar mengajar dan dampak terhadap siswa.

1. Mengajar Terbimbing
Setelah keterampilan dasar mengajar diketahui, kami mulai melakukan
pelatihan keterampilan mengajar terbimbing yaitu terjun langsung ke lapangan
mengelola kelas dibimbing oleh seorang tenaga staf guru (guru pamong) yang
bersangkutan. Biasanya dimulai dengan membuka dan menutup materi,
menyampaikan materi, penulis mendapatkan bimbingan secara langsung dari guru
pamong.
Untuk semua perangkat persiapan mengajar ini termuat dalam Program
Tahunan, Program Semester dan lebih jelasnya dijabarkan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang secara sistematis tersusun demi lancarnya
kegiatan belajar mengajar.
Layanan bimbingan dan pembinaan proses belajar mengajar selama
Program Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 2 Tondano sering diberikan oleh
guru pamong, koordinator urusan kurikulum, Kepala Sekolah, dan guru-guru yang
lain. Bisa dikatakan seluruh mahasiswa yang melaksanakan kegiatan program
pengalaman lapangan di SMA Negeri 2 Tondano benar-benar dididik menjadi
guru yang baik.
Mengajar terbimbing dilaksanakan pada minggu pertama sampai minggu
kedua, adapun materi yang digunakan pada mengajar tersebut yaitu:

26
Pertemuan/
Materi
Minggu
Minggu 1  VEKTOR

Pertemuan I
Minggu 2  MATRIKS

Pertemuan II

1. Layanan bimbingan oleh dosen pembimbing lapangan

a. Memperhatikan petunjuk yang diberikan oleh guru pamong, Kepala

Sekolah dan guru-guru mata pelajaran yang sama.

b. Menjaga nama baik UNIMA di Tondano dan menjaga disiplin kerja.

c. Mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.

d. Mengikuti semua peraturan Sekolah selama program pengalaman

lapangan berlangsung dan meminta izin kepada guru pamong atau

Kepala Sekolah jika ada keperluan yang penting serta mendadak yang

perlu segera dilaksanakan.

2. Layanan bimbingan oleh Guru Pamong

a. Cara membuat program tahunan, program semester, sistem penilaian

dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

b. Cara merumuskan tujuan pembelajaran khusus yang baik dan cara

membuat soal-soal.

c. Cara membuat pendekatan dengan siswa, penguasaan kelas serta

penanaman konsep yang mudah dimengerti siswa.

d. Cara berpakaian yang baik sebagai seorang guru.

27
e. Cara menggunakan waktu pembelajaran dan cara menyimpulkan materi

diakhir pembelajaran serta penggunaan efisiensi waktu belajar.

Dalam usaha membantu siswa mencapai keberhasilan belajar, di Sekolah

menyediakan layanan bimbingan konseling. Tujuan umum layanan ini adalah :

 Mengembangkan pengertian dan pemahaman diri pada siswa untuk

kemajuan Sekolah.

 Menambah pengetahuan tentang dunia kerja tertentu sesuai dengan tingkat

pendidikan yang diisaratkan.

 Mengembangkan pengetahuan untuk memiliki dan mempertemukan

pengetahuan tentang dirinya dan kesempatan yang ada secara bertanggung

jawab.

 Mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan dan harga diri orang lain.

Tujuan khusus dari program bimbingan dan konseling agar sesudah

mendapat bimbingan dari siswa-siswa yang mempunyai kesulitan dengan

kemampuan yang dimiliki dapat mengatasi kesulitan secara optimal yaitu hasil

tertinggi yang dapat dicapai berdasarkan kemampuan yang ada.

3. Koreksi Guru Pamong

a. Kelengkapan langkah- langkah dalam setiap tahapan pembelajaran dan

kesesuaian dengan lokasi waktu

b. Harus lebih percaya diri

2. Mengajar Mandiri
Pada intinya pelatihan keterampilan mengajar mandiri sama dengan yang
terbimbing. Namun dalam hal ini lebih memfokuskan pada kemampuan seorang
calon guru didalam pengelolaan kelas dan melakukan kegiatan belajar mengajar

28
ini secara mandiri.Setelah dianggap mampu, calon guru diperbolehkan untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar ini secara mandiri.
Keterlibatan yang ada hanyalah dengan memberikan tugas-tugas rumah
dalam mata pelajaran Bahasa Jerman. Sedangkan dalam kegiatan ekstra kurikuler,
Sekolah telah memiliki program rutin yang dilaksanakan secara mandiri oleh
Sekolah.
Mengajar mandiri dilaksanakan pada minggu ketiga sampai minggu
kesembilan. Adapun materi yang digunakan yang diajarkan untuk mengajar yaitu:

Pertemuan/ Materi
Minggu
Minggu 3  VEKTOR

Pertemuan III
Minggu 4  MATRIKS

Pertemuan IV
Minggu 5  TRIGONOMETRI

Pertemuan V

3. Ujian Praktek Pengalaman Lapangan


Dalam tahap praktik ujian mengajar dapat dilaksanakan jika antara guru
pamong (sebagai pembimbing di Sekolah) dan dosen pembimbing menganggap
bahwa pencapaian kualitas hasil praktik lapangan sudah memadai dan mahasiswa
yang bersangkutan sudah siap mengikuti ujian. Mahasiswa yang akan mengikuti
ujian perlu membuat persiapan mengajar dan menyediakan media yang
diperlukan dengan memperhatikan prosedur pelaksanaan ujian PPL diantaranya:
a. sudah disetujui oleh guru pamong dan dosen pembimbing PPL untuk

melaksanakan ujian.

b. harus meminta surat izin dari UPT PPL dengan membawa rencana

pembelajaran serta persiapan mengajar dalam tahap pelatihan yang sudah

ditandatangani oleh guru pamong dan dosen pembimbing.

29
c. meminta bahan (materi) ujian pada guru pamong dan dikonsultasikan apabila

sudah dirancang satuanpendidikan dan rencana pembelajaran serta persiapan

mengajar.

d. membuat undangan yang ditandatangani oleh kepala UPT PPL.

Adapun tata tertib pelaksanaan ujian PPL adalah:

1. sudah hadir di Sekolah paling lambat 15 menit sebelum bel masuk berbunyi.

2. ujian biasa dilaksanakan apabila kedua pembimbing dalam hal ini adalah

guru pamong dan dosen pembimbing serta kepala Sekolah atau yang

mewakili sudah hadir. Apabila waktu ujian salah satu pembimbing atau pihak

Sekolah tidak hadir maka ujian tetap dilaksanakan dan tidak dianggap batal

dengan pemberitahuan dari kedua pembimbing atau pihak Sekolah

sebelumnya agar ujian tetap dilaksanakan.

Ujian praktik pengalaman lapangan dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.

Setiap kegiatan dilakukan, guru pamong diharuskan ada dalam kelas

mengamati tiap mahasiswa yang melakukan tes. Tes atau ujian praktik

pengalaman lapangan harus menggunakan media dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Ujian Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan 3

kali.

a. Tes 1

Dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2018, di SMA Negeri 2

Tondano Kelas X MIA. Tes 1 berdasarkan hasil penilaian guru pamong dan

rekomendasi guru pamong sudah boleh masuk dalam mengajar mandiri.

b. Tes 2

30
Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 April 2018, di SMA Negeri 2

Tondano Kelas X MIA Hasil tes 2 berdasarkan hasil penilaian guru pamong.

c. Tes 3 atau ujian akhir

Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Mei 2018, di SMA Negeri 2

Tondano Kelas X MIA. Hasil penilaian dari pembimbing lapangan, kepala

Sekolah dan guru pamong.

C. Faktor Pendukung
Hal-hal atau faktor yang mendukung, yaitu :
1) Guru pamong selalu berada di kelas dan siap apabila praktikan memerlukan
bimbingan.
2) Adanya hubungan yang baik antara siswa, praktikan, guru pamong, dosen
pembimbing, serta guru lainnya.
3) Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai dari Sekolah latihan
memudahkan praktikan dalam melaksanakan PPL

D. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat yang ditemui penulis selama Program Pengalaman
Lapangan (PPL II) adalah sebagai berikut :
1) Dalam kelas ada beberapa siswa tertentu yang sulit diatur, walaupun tidak semuanya
hanya beberapa saja. Hal ini jelas menyulitkan penulis dalam mengajar, terutama
dalam penguasaan kelas untuk mencapai suasana belajar yang klasikal, sehingga
proses belajar mengajar tidak dapat berjalan secara maksimal dan materi yang
disampaikan kurang diserap dengan baik.
2) Siswa kurang menggunakan waktu belajar yang ada secara efisien dan sistematis.
3) Seringkali siswa tidak membawa fotokopi atau bahan ajar, padahal sangat diperlukan
dalam proses belajar mengajar.
4) Ada beberapa siswa yang melanggar tata tertib Sekolah, misalnya datang terlambat ke
Sekolah dan keluar kelas pada saat proses belajar mengajar.
5) Beberapa siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang diberikan.

31
6) Banyak siswa yang malas mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR).

E. Cara Mengatasi Hambatan


Alternatif yang harus diambil dalam rangka pemecahan masalah diatas adalah
sebagai berikut :
1. Untuk masalah sulit mengatur siswa, saya berkonsultasi dengan guru pamong,
setelah berkomunikasi saya melakukan hal-hal sebagai berikut :
 Membangkitkan kepercayaan siswa terhadap guru dengan jalan menyajikan
materi pelajaran sebaik-baiknya, serta membuat suasana kelas menjadi tidak
bosan.
 Melakukan pendekatan dengan siswa.
2. Meningkatkan semangat siswa serta membangkitkan minat belajar dengan
memberikan perhatian yang penuh saat sedang mengajar.
3. Berusaha memberikan perhatian bahwa tugas itu dibuat, agar siswa lebih
memahami tentang materi dan dimana tugas itu merupakan hal yang penting
untuk menunjang nilai semester.
4. Memberikan perhatian bahwa dalam proses belajar mengajar bahan ajar atau
fotokopi sangat diperlukan untuk menunjang PBM.
5. Untuk siswa yang malas mengerjakan PR, diberikan peringatan dan sanksi yang
sifatnya membangun misalnya dengan memberi tugas rangkuman materi tersebut.

32
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL II) di SMA Negeri 2
Tondano, adapun hal-hal yang perlu disimpulkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1) Program Pengalaman Lapangan dapat membuat mahasiswa memperoleh pengalaman
kerja yang tidak didapat penulis selama mengikuti kuliah di UNIMA, pengalaman
seorang guru dalam melatih serta mengasah semua teori yang telah diterima oleh
mahasiswa selama di bangku perkuliahan.
2) Tugas seorang guru (praktikan) meliputi merencanakan dan    mengaktualisasikan yang
direncanakan dalam proses pengajaran di kelas. Dalam mengaktualisasikan proses
pembelajaran, seorang guru (praktikan) harus mempunyai bekal materi yang cukup serta
harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.
3) Adanya  komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing
sehingga praktik dari Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat terlaksana dengan
baik.
4) Seorang guru (praktikan) harus memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang
mempunyai karakter yang berbeda.
5) Membentuk semangat yang tinggi, keberanian, keyakinan dan mental yang kuat sudah
terlatih selama PPL II, baik dalam mendidik, membimbing, melatih dan mengajar siswa
sebagai peserta didik ke arah yang lebih maju.

B. Saran
Setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan, penulis mendapatkan
pengalaman yang sangat berharga, yaitu merasakan terjun langsung ke dalam dunia kerja,
sebagai guru yang profesional di bidangnya. Berdasarkan Program Pengalaman Lapangan
(PPL II) selama 3 bulan di SMA Negeri 2 Tondano, penulis ingin menyampaikan hal-hal
berikut ini sebagai saran yaitu :
1) Bagi mahasiswa yang ikut Program Pengalaman Lapangan, agar sebaiknya
mempersiapkan diri, dengan cara lebih membekali diri dengan bidang yang ditekuninya,
sebelum mahasiswa tersebut terjun dalam Program Pengalaman Lapangan.

33
2) Mahasiswa praktikan harus mampu menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan
sesama mahasiswa praktikan, guru, dan karyawan Sekolah, serta lebih meningkatkan
disiplin dalam mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan dalam PPL.
3) Diharapkan pihak Sekolah dapat meningkatkan dalam pemberian bimbingan, motivasi,
dukungan, serta evaluasi kepada praktikan agar semangat praktikan tumbuh dan kegiatan
yang praktikan lakukan dapat berjalan dengan lancar.
4) Lebih memantapkan pelaksanaan tata tertib Sekolah dan kegiatan-kegiatan lain yang
mendukung kegiatan proses belajar mengajar.
5) Mengingat waktu PPL begitu singkat maka hendaknya mahasiswa calon guru
memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Karena ini merupakan pengalaman yang
sangat berharga bagi pengembangan seorang guru.

34

Anda mungkin juga menyukai