PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan akademik
atau program dalam pendidikan yang dirancang untuk melatih para calon guru menguasai
kemampuan dan keterampilan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah
menyelesaikan pendidikan mereka siap mengemban tugas dan amanah sebagai seorang
guru, sebagai pengemban tugas yang profesional, seorang guru dituntut tidak hanya tahu
dan memahami tugasnya, tetapi juga mampu melaksanakan tugas tersebut. Kemampuan
untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai seorang guru inilah yang dibimbing dan
diarahkan melalui PPL untuk mempersiapkan calon pengembang tugas tersebut agar
mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Itulah sebabnya PPL merupakan salah satu program dari seluruh program
pendidikan guru, sebagai program pelaksanaan PPL secara terjadwal dilakukan setelah
para mahasiswa calon guru mendapatkan bekal yang memadai di dalam berbagai bidang
yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru seperti landasan pendidikan menguasai
bidang studi serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan proses pembelajaran. Bakat
pengetahuan dan kemampuan tersebut diperoleh dari berbagai mata kuliah yang disajikan
sejak para mahasiswa memasuki jenjang Perguruan Tinggi.
PPL sebagai muara dari segala program pendidikan dilaksanakan secara terjadwal
yang dilakukan setelah mahasiswa calon guru dianggap mendapatkan bekal yang
memadai dalam berbagai bidang yang terkait dengan tugasnya sebagai guru seperti
landasan pendidikan, penguasaan bidang studi serta hal–hal yang berkaitan dengan
pengelolaan proses pembelajaran.
Kegiatan-kegiatan PPL diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas,
pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri diharapkan pada terbentuknya kemampuan
keguruan yang terjadwal secara sistematis dibawah bimbingan dosen pembimbing beserta
guru pamong yang memenuhi syarat. Hakekat latihan yang diberikan pada siswa PPL
yaitu mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik
pada masa yang akan datang.
1
B. Dasar Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Pelakasanaan MKG UNIMA di Tondano didasarkan pada dasar yuridis berikut ini :
1. UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2
e. Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki nilai,
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pembentukan
profesi sebagai Tenaga Pendidik.
2. Fungsi
Fungsi dari program pengalaman lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap
mahasiswa.
b. Sebagai wadah untuk melatih diri secara formal dan terprogram untuk menjadi
guru yang profesional.
c. Sebagai sarana untuk mempraktikan pengetahuan teoretis yang diperoleh dalam
perkuliahan baik dibidang kependidikan dan keguruan.
d. Sebagai wahana pembinaan dan pembentukan sikap secara profesional guru.
e. Sebagai media dan kesempatan untuk mengenal dan megalami secara langsung
realita dan permasalahannya dalam kehidupan lingkungan Sekolah.
3
4) Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
pendidikan yang ada di Sekolah.
5) Masalah-masalah kependidikan dan non-kependidikan yang dihadapi
dalam latihan merupakan pengalaman yang harus diantisipasi pada masa
yang akan datang sehingga masalah tersebut tidak akan muncul dengan
mengambil suatu pemecahan atau solusi yang efektif dan efesien.
b. Manfaat bagi SMA Negeri 2 Tondano
1) Meningkatkan kualitas pendidikan.
2) Memberikan masukan kepada Sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam
perencanaan program pendidikan yang akan datang.
c. Manfaat bagi Universitas Negeri Manado ( UNIMA)
1) Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagi
bahan pertimbangan penelitian.
2) Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan Sekolah-
Sekolah latihan.
3) Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan
yang ada di lapangan.
E. Hakikat Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian intrastruktur yang
dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru/tenaga kependidikan yang mencakup baik
latihan mengajar maupun non-mengajar secara terbimbing dan terpadu sebagai
persyaratan pembentukan profesi keguruan. Laporan paktik pengalaman lapangan
merupakan bukti nyata dari hasil pelaksanaan program tersebut. Melalui laporan tertulis
ini akan diperoleh gambaran tentang kondisi Sekolah tempat diadakannya praktik.
Dalam laporan ini pula dipaparkan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta PPL calon guru baik itu kegiatan mengajar maupun non-mengajar. Program
Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan titik akumulasi dari seluruh program
pendidikan yang harus dilalui oleh mahasiswa di LPTK. Oleh karena itu, PPL dapat
diartikan sebagai salah satu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan
4
berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang
profesional.
Dengan demikian, PPL adalah suatu program seluruh pengalaman belajar yang
terdapat pada program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan
jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Kegiatan-kegiatan PPL diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan
terbimbing dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan
keguruan, yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen pembimbing dan
guru pamong yang memenuhi syarat. Hakekat PPL semacam ini berlaku baik bagi
pendidikan guru terintegrasi maupun pendidikan guru berlapis.
Dipandang dari sudut kurikulum, PPL merupakan mata kuliah proses belajar
mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan pra-jabatan guru yang dirancang untuk
melatih calon guru agar menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi,
sehingga mereka siap mengemban tugas sebagai guru. Sebagai pengemban tugas
profesional seorang calon guru dituntut untuk tidak hanya memahami tugasnya saja, akan
tetapi juga mengaplikasikan dalam masyarakat, dalam hal ini di lingkungan Sekolah.
Dipandang dari segi pelatihan, PPL adalah seperangkat pelatihan pra-jabatan guru
yang berlangsung dalam siklus teori praktik secara berlapis dan berulang pada setiap
langkah yang dipersyaratkan dalam program pelatihan tersebut. Setiap langkah dalam
komponen pelatihan itu selalu mengacu kepada teori yang telah dipelajari menuju kepada
praktik pelaksanaan tugas, selanjutnya teori dapat dibenarkan, diperbaiki atau ditolak
berdasarkan efektifitas dan ketetapannya dalam praktik dan kondisinya.
F. Identitas diri
Nama : Invinnyati Awaeh Tulis
NIM : 14531098
Tempat, Tanggal Lahir : Lirung, 08 April 1996
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan : Matematika
Program Studi : Pendidikan Matematika
Lokasi PPL II : SMA Negeri 2 Tondano
5
BAB II
HASIL OBSERVASI SEKOLAH
A. Visi dan Misi sekolah
a. Visi
Membangun sumber daya manusia yang berkualitas, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beretika,
kreatif dan mandiri
b. Misi
1. Mempertebal iman dan taqwa terhadap TYME, menurut agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Terlaksananya 8 Standar Nasional Pendidikan.
3. Mengoptimalkan KBM untuk mencapai kualitas pendidikan, serta unggul dalam
prestasi.
4. Menjadikan disiplin dan etika sebagai bagian dari kehidupan setiap warga
sekolah.
5. Memberdayakan potensi profesionalisme guru.
6. Mempererat hubungan kemitraan dan kekeluargaan antara guru dan orang tua
siswa.
7. Mengembangkan apresiasi seni dan kreatifitas olahraga dalam rangka pemenuhan
kebutuhan minat dan bakat.
8. Memantapkan keamanan, ketertiban, keindahan, dan kerindangan lingkungan
sekolah.
c. Tujuan
1. Menjadikan setiap warga sekolah takut akan Tuhan.
2. Pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan.
3. Terlaksananya KBM yang simpati dan menyenangkan.
4. Guru secara aktif dan kreatif menjalankan tugas profesionalitsnya.
5. Terciptanya budaya kerjabudaya tertib dan budaya bersih.
6. Terjalinnya kerjasama yang erat dan peduli terhadap pendidikan.
7. Pemenuhan kebutuhan minat dan bakat siswa.
8. Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif, asri dan menyenangkan.
6
B. Kondisi sekolah secara umum
a. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 TONDANO
2. NSS : 30.1.1702.03.005
3. NIS : 300020
4. NPSN : 40100899
5. NPWP : 00.178.379.4.823.000
6. Jalan dan Nomor : Kampus UNIMA
7. Kelurahan : Tataaran Patar
8. Kecamatan : Tondano Selatan
9. Kabupaten : Minahasa
10. Propinsi : Sulawesi Utara
11. Kode Pos : 95618
12. Kode Wilayah / No Telepon : -
13. E-mail : sma2_tdo@yahoo.com
14. E-mail Kepala sekolah :
15. Website :-
16. Kurikulum : - Tahun 2017 - Kurikulum 2013 kls X
- Kurikulum 2006 kls XI, XII
17. Akreditasi : A (24 Desember 2013)
18. Status Sekolah : Negeri
19. Nomor Surat Keputusan : 0389/0/1990
20. Tanggal SK : 11 Juni 1990
21. Tahun Berdiri : 1990
22. Kegiatan Belajar : Pagi
23. Bangunan Sekolah : Permanen Milik Pemerintah
24. Lokasi Sekolah : Ibu kota Kabupaten
25. Jarak ke Pusat Kecamatan : 300 m
26. Jarak ke Pusat OTDA : 2 km
27. Perjalanan Perubahan nama : 1990 – 1993 SMA Negeri 2 Tondano
1994 – 2004 SMU Negeri 2 Tondano
7
2005 – SekarangSMA Negeri 2 Tondano
2009 Rintisan SSN tahun ke-1
2010 Rintisan SSN tahun ke-2
2016 kolah Model
b. Identitas Kepala Sekolah
1) Nama : Dra. Jeanne S.V. Nelwan
2) Pendidikan terakhir : S1
3) Jurusan : Matematika
4) Tahun : 1988
4. Juara III Lomba Bahasa Perancis Tkt. Kabupaten (UNIMA) tahun 2006
7. Juara III Lomba pidato bah Prancis Tkt Propinsi (UNIMA) thn 2007
8. Juara II Lomba pidato bah Inggris Tkt Propinsi (STIBA) thn 2007
14. Juara III Olimpiade sains Astronomi tkt Kabupaten tahun 2010
8
15. Juara III Olimpiade sains Komputer tkt Kabupaten tahun 2010
16. Juara III Olimpiade sains Astronomi tkt Kabupaten tahun 2011
17. Juara III Lomba Demonstrasi Kimia (UNIMA) tkt Propinsi tahun 2011
18. Juara III Olimpiade Ekonomi tkt Kabupaten Minahasa tahun 2012
4. Juara III Tenis lapangan tunggal putra Wilayah Indonesia Timur POPDA
2006
8. Juara favorit lomba band antar group se Sulut di UNIKA De la sale Manado
11. Utusan kab. Minahasa pada POPNAS tenis lapangan tunggal putri tahun 2009
13. Juara III umum perkemahan pramuka Saka Bayangkara kab Minahasa tahun
2009
14. Juara I Bintang vokalia antar SMA/SMK HUT Minahasa tahun 2009
15. Juara I,II,III lomba lukis pelajar kabupaten Minahasa tahun 2009
9
16. Juara I Bola volly putra tkt kabupaten minahasa tahun 2010
17. Juara I Bulu tangkis putri antar pelajar se Sulut tahun 2010
18. Utusan kab. Minahasa pada PMR tingkat Nasional di Gorontalo tahun 2010
19. Juara II kab. Minahasa pada sepak bola Liga Pendidikan di Langowan
20. Juara III Paduan Suara tingkat SMA se Sulut (Lokon Education Exhibition)
thn 2011
22. Juara I Baca Puisi Antar pelajar SMA/SMK se Sulut (Hardiknas Perpustakaan
UNIMA 2012)
X-MIA 7 14 21
X-IIS 8 7 15
X-IBB 3 10 13
XI BAHASA 7 3 10
XI IPS 9 3 12
10
XI IPA 8 8 16
XII IPA 9 9 18
XII IPS 12 9 21
XII
5 4 9
BAHASA
Jenis
Kelami
No. Nama NIP Golongan Keterangan
n
L P
11
19 197710212009021002 L IIIC Guru
GIOVANY RORORA, STh
20 DONNY H. KOLIBU, S.Pd
197803112009021001 L IIIB Guru
Kondisi
Luas
No Jenis Sarana Jumlah Rusak Rusak
M2 Baik Keterangan
Ringan Berat
1. Ruang Teori/Kelas 10 720 6 4
2. Labor. IPA 1 120
3. Labor. Bahasa 1 120
4. Labor. Komputer 1 72
12
5. Perpustakaan 1 120
Lapangan Olah
6. 1 600
Raga
7. Ruang OSIS 1 48
8. Kantor 1 64
9. Ruang Guru 1 72
10. Gudang 1 16
11. Dapur/Kantin 1 80
12. WC Kep-Sek 1 3
13. WC Guru 2 9
14. WC Siswa 6 18 3 3
15. Ruang Penjaga 1 16
Jumlah Tingkat
Jumlah Jumlah
Pekerjaan Penghasilan/Bln (Rp)
(%) (%) (Rp)
Pendidikan
Nelayan -
Petani 54.47
Lain-lain 4.06
13
O. ANGG (Block Grant) (BOSDA) (K) Rp.
A-RAN
RP. Pemkab
Minahasa (P)
Rp.
Rp. -
2007 Rp. 135.600.000 Rp. 285.600.000
1 150.000.000
2 2008 Rp. 50.000.000 - Rp. 123.126.500 Rp. 178.120.500
f. Administrasi Sekolah
Administrasi Sekolah dapat dikelola oleh tata usaha berkat kerja sama yang
Sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar antara lain meliputi :
b. Administrasi kesiswaan
c. Administrasi kepegawaian
e. Administrsi perlengkapan
14
f. Administrasi tata persuratan
g. Administrsi perpustakaan
h. Administrasi keuangan
j. Administrasi laboratorium
Disisi lain, telah diatur juga perangkat administrasi Sekolah yang lain, yaitu :
a. Buku induk
c. Buku piket
h. Raport
15
e) Fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran lengkap
Kurikulum Sekolah
yang digunakan secara nasional yaitu kelas X, XI, XII menggunakan Kurikulum
Kalender pendidikan
Kalender pendidikan yang digunakan adalah sama dengan kalender pendidikan yang
Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sarana yang baik dan juga mempunyai peranan yang penting
Perpustakaan SMA Negeri 2 Tondano memiliki fasilitas yang terdiri dari buku-buku
referensi, buku-buku pelajaran SMA (buku paket), peta, Global, dan lain-lain. Di
samping itu perpustakaan SMA Negeri 2 Tondano di Sekolah dengan baik juga
Adapun yang mengurus perpustakaan SMA Negeri 2 Tondano adalah Dra. Pelma
Lahamadi.
c) Laboratorium.
16
Laboratorium yang tersedia di SMA Negeri 2 Tondano sebanyak 2 ruangan dan
Laboratorium IPA
Laboratorium IPA berjumlah satu ruangan dalam kondisi baik dengan jenis
permanen. Adapun alat yang terdapat dalam laboratorium sudah dapat menunjang
praktikum bidang kimia / IPA terpadu dan fisika, sehingga guru mata pelajaran
perangkat yang sudah memadai untuk mata pelajaran biologi, dan guru leluasa
melaksanakan praktikum.
Laboratorium dikelolah oleh semua guru bidang studi IPA yang bertanggung
siswa selesai, siswa diarahkan untuk membersihkan ruangan dan menata alat-alat
Laboratorium Komputer
berjenis permanen, dan terdapat di dalamnya 8 unit komputer yang masih dalam
kondisi baik. Laboratorium tersebut dikelola oleh staf yang juga berprofesi
komputer lebih sering digunakan oleh siswa kelas XI dan XII, sedangkan kelas X
17
masih dalam tahap pembelajaran materi dan pengenalan perangkat keras
komputer.
Laboratorium Bahasa
berjenis permanen, masih dalam kondisi baik. Laboratorium tersebut dikelola oleh
d) Layanan Bimbingan
bermasalah baik dalam proses belajar mengajar, maupun diluar kegiatan belajar
ruangan tata usaha dalam kondisi cukup baik. Ruang ini biasa digunakan untuk
kepala Sekolah.
Guru BP/wali kelas memberikan bimbingan kepada siswa sesuai dengan tugas-
18
Melaksanakan koordinasi dengan konseling urusan praktik kepada instansi,
Siswa dapat memahami dan menilai potensi dasar dirinya seperti bakat,
Siswa sadar serta memahami nilai-nilai dirinya dan nilai yang ada pada
masyarakat.
program.
19
dimilikinya dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya secara hasil yang optimal
yaitu hasil tertinggi yang dapat dicapai berdasarkan kemampuan yang ada.
a. Pakaian
20
Untuk hari senin sampai selasa memakai seragam osis (putih abu-abu), hari Rabu
memakai batik, hari Kamis seragam kemeja putih dan rok/celana putih, hari Jumat
Hari Senin sampai Kamis memakai sepatu hitam dan kaos kaki putih abu-abu; hari
b. Disiplin waktu
Apel pagi tidak dilaksanakan setiap hari, tetapi pada hari tertentu saja apabila ada
informasi penting yang disampaikan oleh kepala Sekolah atau guru kepada siswa.
c. Larangan –larangan :
Dilarang keras melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pancasila dan UUD.
Sanksi :
Teguran lisan
21
Teguran tulisan
BAB III
OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
22
1. Kurikulum
Kurikulum antara lain berisi landasan yang dipakai sebagai acuan dan
program pengajaran yang mencakup isi program pengajaran, lama pendidikan dan
tahun ajaran 2017/2018 mengacu pada kurikulum yang digunakan yaitu kelas X
23
Penulis mengajar pada mata pelajaran Matematika Kelas X MIA, X IIS
dan X IBBU, dan XI IPA dengan kegiatan mengajar adalah sebagai berikut:
Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar adalah:
Pengelolaan kelas
24
dan sumber pembelajaran. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
Pembukaan pelajaran
1. Apresepsi
2. Motivasi
Pengelolaan kelas
Penguasaan materi
Evaluasi
Penugasan
- Orientasi kelas
25
6. Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil
7. Keterampilan mengelola kelas
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
1. Mengajar Terbimbing
Setelah keterampilan dasar mengajar diketahui, kami mulai melakukan
pelatihan keterampilan mengajar terbimbing yaitu terjun langsung ke lapangan
mengelola kelas dibimbing oleh seorang tenaga staf guru (guru pamong) yang
bersangkutan. Biasanya dimulai dengan membuka dan menutup materi,
menyampaikan materi, penulis mendapatkan bimbingan secara langsung dari guru
pamong.
Untuk semua perangkat persiapan mengajar ini termuat dalam Program
Tahunan, Program Semester dan lebih jelasnya dijabarkan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang secara sistematis tersusun demi lancarnya
kegiatan belajar mengajar.
Layanan bimbingan dan pembinaan proses belajar mengajar selama
Program Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 2 Tondano sering diberikan oleh
guru pamong, koordinator urusan kurikulum, Kepala Sekolah, dan guru-guru yang
lain. Bisa dikatakan seluruh mahasiswa yang melaksanakan kegiatan program
pengalaman lapangan di SMA Negeri 2 Tondano benar-benar dididik menjadi
guru yang baik.
Mengajar terbimbing dilaksanakan pada minggu pertama sampai minggu
kedua, adapun materi yang digunakan pada mengajar tersebut yaitu:
26
Pertemuan/
Materi
Minggu
Minggu 1 VEKTOR
Pertemuan I
Minggu 2 MATRIKS
Pertemuan II
Kepala Sekolah jika ada keperluan yang penting serta mendadak yang
membuat soal-soal.
27
e. Cara menggunakan waktu pembelajaran dan cara menyimpulkan materi
kemajuan Sekolah.
jawab.
kemampuan yang dimiliki dapat mengatasi kesulitan secara optimal yaitu hasil
2. Mengajar Mandiri
Pada intinya pelatihan keterampilan mengajar mandiri sama dengan yang
terbimbing. Namun dalam hal ini lebih memfokuskan pada kemampuan seorang
calon guru didalam pengelolaan kelas dan melakukan kegiatan belajar mengajar
28
ini secara mandiri.Setelah dianggap mampu, calon guru diperbolehkan untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar ini secara mandiri.
Keterlibatan yang ada hanyalah dengan memberikan tugas-tugas rumah
dalam mata pelajaran Bahasa Jerman. Sedangkan dalam kegiatan ekstra kurikuler,
Sekolah telah memiliki program rutin yang dilaksanakan secara mandiri oleh
Sekolah.
Mengajar mandiri dilaksanakan pada minggu ketiga sampai minggu
kesembilan. Adapun materi yang digunakan yang diajarkan untuk mengajar yaitu:
Pertemuan/ Materi
Minggu
Minggu 3 VEKTOR
Pertemuan III
Minggu 4 MATRIKS
Pertemuan IV
Minggu 5 TRIGONOMETRI
Pertemuan V
melaksanakan ujian.
b. harus meminta surat izin dari UPT PPL dengan membawa rencana
29
c. meminta bahan (materi) ujian pada guru pamong dan dikonsultasikan apabila
mengajar.
1. sudah hadir di Sekolah paling lambat 15 menit sebelum bel masuk berbunyi.
2. ujian biasa dilaksanakan apabila kedua pembimbing dalam hal ini adalah
guru pamong dan dosen pembimbing serta kepala Sekolah atau yang
mewakili sudah hadir. Apabila waktu ujian salah satu pembimbing atau pihak
Sekolah tidak hadir maka ujian tetap dilaksanakan dan tidak dianggap batal
mengamati tiap mahasiswa yang melakukan tes. Tes atau ujian praktik
kali.
a. Tes 1
Tondano Kelas X MIA. Tes 1 berdasarkan hasil penilaian guru pamong dan
b. Tes 2
30
Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 April 2018, di SMA Negeri 2
Tondano Kelas X MIA Hasil tes 2 berdasarkan hasil penilaian guru pamong.
C. Faktor Pendukung
Hal-hal atau faktor yang mendukung, yaitu :
1) Guru pamong selalu berada di kelas dan siap apabila praktikan memerlukan
bimbingan.
2) Adanya hubungan yang baik antara siswa, praktikan, guru pamong, dosen
pembimbing, serta guru lainnya.
3) Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai dari Sekolah latihan
memudahkan praktikan dalam melaksanakan PPL
D. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat yang ditemui penulis selama Program Pengalaman
Lapangan (PPL II) adalah sebagai berikut :
1) Dalam kelas ada beberapa siswa tertentu yang sulit diatur, walaupun tidak semuanya
hanya beberapa saja. Hal ini jelas menyulitkan penulis dalam mengajar, terutama
dalam penguasaan kelas untuk mencapai suasana belajar yang klasikal, sehingga
proses belajar mengajar tidak dapat berjalan secara maksimal dan materi yang
disampaikan kurang diserap dengan baik.
2) Siswa kurang menggunakan waktu belajar yang ada secara efisien dan sistematis.
3) Seringkali siswa tidak membawa fotokopi atau bahan ajar, padahal sangat diperlukan
dalam proses belajar mengajar.
4) Ada beberapa siswa yang melanggar tata tertib Sekolah, misalnya datang terlambat ke
Sekolah dan keluar kelas pada saat proses belajar mengajar.
5) Beberapa siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang diberikan.
31
6) Banyak siswa yang malas mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR).
32
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL II) di SMA Negeri 2
Tondano, adapun hal-hal yang perlu disimpulkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1) Program Pengalaman Lapangan dapat membuat mahasiswa memperoleh pengalaman
kerja yang tidak didapat penulis selama mengikuti kuliah di UNIMA, pengalaman
seorang guru dalam melatih serta mengasah semua teori yang telah diterima oleh
mahasiswa selama di bangku perkuliahan.
2) Tugas seorang guru (praktikan) meliputi merencanakan dan mengaktualisasikan yang
direncanakan dalam proses pengajaran di kelas. Dalam mengaktualisasikan proses
pembelajaran, seorang guru (praktikan) harus mempunyai bekal materi yang cukup serta
harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.
3) Adanya komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing
sehingga praktik dari Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat terlaksana dengan
baik.
4) Seorang guru (praktikan) harus memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang
mempunyai karakter yang berbeda.
5) Membentuk semangat yang tinggi, keberanian, keyakinan dan mental yang kuat sudah
terlatih selama PPL II, baik dalam mendidik, membimbing, melatih dan mengajar siswa
sebagai peserta didik ke arah yang lebih maju.
B. Saran
Setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan, penulis mendapatkan
pengalaman yang sangat berharga, yaitu merasakan terjun langsung ke dalam dunia kerja,
sebagai guru yang profesional di bidangnya. Berdasarkan Program Pengalaman Lapangan
(PPL II) selama 3 bulan di SMA Negeri 2 Tondano, penulis ingin menyampaikan hal-hal
berikut ini sebagai saran yaitu :
1) Bagi mahasiswa yang ikut Program Pengalaman Lapangan, agar sebaiknya
mempersiapkan diri, dengan cara lebih membekali diri dengan bidang yang ditekuninya,
sebelum mahasiswa tersebut terjun dalam Program Pengalaman Lapangan.
33
2) Mahasiswa praktikan harus mampu menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan
sesama mahasiswa praktikan, guru, dan karyawan Sekolah, serta lebih meningkatkan
disiplin dalam mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan dalam PPL.
3) Diharapkan pihak Sekolah dapat meningkatkan dalam pemberian bimbingan, motivasi,
dukungan, serta evaluasi kepada praktikan agar semangat praktikan tumbuh dan kegiatan
yang praktikan lakukan dapat berjalan dengan lancar.
4) Lebih memantapkan pelaksanaan tata tertib Sekolah dan kegiatan-kegiatan lain yang
mendukung kegiatan proses belajar mengajar.
5) Mengingat waktu PPL begitu singkat maka hendaknya mahasiswa calon guru
memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Karena ini merupakan pengalaman yang
sangat berharga bagi pengembangan seorang guru.
34